Terlahir Kembali Ke Dunia Lain (Viva Fantasy Versi Me)
Episode 01
Malam yang indah terdapat bintang-bintang yang bersinar terang di langit
Begitu banyak arti dalam bintang-bintang tersebut
Bintang bisa dibilang adalah takdir kita yang mungkin saja adalah salah satu kecapaian yang ingin kita gapai
Tapi juga bintang memiliki arti yang berbeda, seperti takdir kematian kita yang kapan akan datang
Mungkin seperti salah satu takdir seorang gadis yang ditakdirkan berbeda
???
*Lari dari beberapa orang yang mengejarnya*
???
SEMUANYA BERPENCAR TANGKAP GADIS ITU!!
Mereka berpencar atas perintah dari sosok pria tersebut
???
JANGAN HARAP KAU BISA KABUR DARI KETUA KAMI!!!
???
'Uh... tenaga aku tinggal dikit'
???
'Siapapun tolong aku!?'
???
'Aku gak mau dibawa ke tempat itu lagi!?'
Tiba-tiba gadis itu tersandung dan jatuh ke jurang yang cukup dalam, tapi untungnya gadis tersebut memegang rating pohon
???
'Gak, aku gak boleh menerima uluran tangan dia!?'
???
*Melepaskan pegangannya dari Ranting pohon*
???
Silamat tinggal Duniaku
???
'Aku mohon, setelah kematian aku ini, tolong kabulkan doaku ini'
???
'Aku ingin hidup dengan tenang walaupun bukan didunia ini'
Gadis itupun terjatuh dari ketinggian dan kepalanya terbentuk batu yang sangat besar dan di bawah jurang tersebut adalah sungai deras
???
SEMUANYA CARI TUBUH GADIS TERSEBUT, AKU AKAN MELAPORKAN KEPADA PEMIMPIN
Mereka pun pergi untuk mencari gadis tersebut
???
*Pergi ke tempat pemimpinnya*
Yah, begitulah akhir dari kehidupannya
Kita beralih ke tempat dimensi lain atau bisa dibilang tempat perbatasan para jiwa-jiwa yang baru datang
???
Selamat datang wahai jiwa manusia baru
???
Tenanglah nak, kau gak perlu takut
???
Sebelum itu perkenalkan namaku...
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
Cakrata
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
Diriku seorang Dewi Reinkarnasi dan Takdir
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
*Senyum dan membuka buku Takdir*
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
Apakah namamu Trisila Melvi?
???
Iya bener, itu nama saya
Trisila Melvi
Trisila Melvi
Trisila Melvi
Anda bisa memanggil saya Melvi saja
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
*Senyum*
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
Gadis yang baik
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
Baiklah sesuai buku Takdir, kau berakhir dengan jatuh ke jurang saat dikejar mereka bukan?
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
Baiklah, sesuai takdir entah kenapa kau masih belum diterima di antara Surga ataupun Neraka
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
Kalau begitu, kau akan melanjutkan kehidupan kamu di dunia lain, karena tubuh kamu yang asli sudah sangat rusak sekali jadi tidak akan bisa menampung jiwa kamu kembali
Trisila Melvi
Begitu ya...
Trisila Melvi
Baiklah, saya akan menerimanya
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
*Senyum*
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
Untungnya ada satu tubuh yang sangat mirip sekali dengan dirimu di dunia lain
Trisila Melvi
Kalau boleh tau, dunia itu apa Dewi?
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
*Senyum*
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
Nama Dunia itu adalah Viva Fantasy yang tokoh utamanya adalah anak muda yang bernama Marvel
Trisila Melvi
Tunggu bukannya Dunia itu pernah aku tonton ya?
Trisila Melvi
Apakah anda tidak salah melahirkan saya kembali ke dunia itu?
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
Tidak, karena didunia itulah yang cuman ada yang mirip sekali dengan tubuhmu dan sangat pas untuk jiwamu nak
Trisila Melvi
Baiklah saya akan menerimanya
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
*Senyum*
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
Baiklah, berdirilah di lingkaran itu, aku akan membawa dirimu langsung ke tubuh itu
Trisila Melvi
*Berjalan ke arah lingkaran tersebut dan berdiri di atas lingkaran tersebut*
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
Nak Melvi ambillah ini
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
*Memberikan sebuah kalung*
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
Dan juga senjata ini
Trisila Melvi
Ini... pakah terlalu berlebihan Dewi Cakrata?
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
Tidak kok, entah kenapa barang ini harus ada di tangan kamu
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
Jadi, jaga barang ini dengan baik oke, gunakan dengan benar
Trisila Melvi
Terima kasih Dewi
Trisila Melvi
Saya akan ingat semuanya
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
*Senyum*
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
Panggillah aku kalau kau kesusahan
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
Panggil namaku saja
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
*Menteleportasikan Melvi*
Melvi pun di teleportaaikan untuk terlahir kembali ke dunia yang kita bisa sebut
Episode 02
Ditengah perjalanan waktu menuju ke dunia Viva Fantasy
Trisila Melvi
*Terkejut dan melihat ke sekeliling*
???
*Muncul di depan Melvi*
Trisila Melvi
A-anda... siapa?
???
Perkenalkan nama saya...
More
Saya Kesatria yang ditugaskan oleh Dewi Cakrata
Trisila Melvi
B-begitu ya...
Trisila Melvi
Salam kenal Nona More
More
Panggil saya More saja Nona
Trisila Melvi
B-baiklah, salam kenal More
Trisila Melvi
Kalau gitu panggil saja aku Melvi
Trisila Melvi
'Tapi aku gak terbiasa dengan panggilan Nona, More'
Trisila Melvi
Em... kalau begitu... begini saja, saat kita berdua panggil saja Melvi, tapi kalau ada orang lain kau boleh memanggilku Nona
Trisila Melvi
Kalau begitu, bagaimana.... kalau kamu menjadi Kesatria tangan kananku??
More
Apapun itu saya akan mengikuti perintah anda Nona Melvi
Trisila Melvi
Kalau begitu... sesampainya didunia ini tolong carilah cara untuk menghentikan Herobrine aku akan mencari informasi dan membuat sesuatu untuk melindungi dirimu dari mara bahaya dan jangan bertemu orang² penting yang dari dunia ini
Trisila Melvi
Menghindarlah dari mereka, agar identitas dan rencana ini tidak rusak
Trisila Melvi
Apa kau bisa, More?
More
Baik, saya akan mengikuti perintah anda
Trisila Melvi
Terima kasih
Trisila Melvi
Kalau begitu lakukan tugas kamu
Trisila Melvi
Kalau kamu ingin bertemu aku atau ingin memberikan informasi penting atau apapun itu kirimkan saja merpati putih kepadaku, tapi merpati itu memiliki ciri khas lain
Trisila Melvi
Iya, merpati yang bisa kita berkomunikasi dengan kita terus akan mengeluarkan energi yang hampir mirip dengan energi milik Dewi, jadi jangan sampai kamu salah merpati saat kita saling mengirimkan informasi jarak jauh
More
Begitu ya.... baik, saya akan mengingatnya
More
Kalau begitu saya izin pergi
Trisila Melvi
*Menganggukkan kepalanya*
More
*Menghilang dan menjadi partikel cahaya merah yang semakin menghilang*
Trisila Melvi
Sudah waktunya
Trisila Melvi
*Melihat cahaya*
Trisila Melvi
*Berjalan dan mengarahkan pandangan juga telapak tangan di taruh di cahaya yang bersinar terang di antara sekitarnya gelap*
Tiba-tiba Cahaya tersebut bersinar terang menjadi meluas sekali
Trisila Melvi
*Menutup matanya*
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
Jagalah dirimu Anak muda, takdir dirimu menunggu saat ini
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
Diriku dan More, juga orang² yang akan selalu bersama kamu akan selalu ada disamping kau dan menyemangati dirimu dan menjadi kamu
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
*Berpaling dan membawa bunga*
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
Jaga dirimu baik² Nak
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
Trisila Melvi
Cakrata [Dewi Reinkarnasi dan Takdir]
*Pergi*
Episode 03
Memindahkan Jiwa Trisila Melvi
Memindahkan jiwa Trisila Melvi untuk melanjutkan takdir hidupnya di dunia yang baru
Trisila Melvi
*Membuka mata dan bangun*
Trisila Melvi
*Mengatur nafas dan melihat kearah sekelilingnya*
Trisila Melvi
Ini... dimana?
???
*Mengetuk pintu kamar*
Trisila Melvi
*Menoleh ke arah pintu*
Trisila Melvi
'Begitu ya, aku sudah teralahir kembali'
Trisila Melvi
M-masuk saja
???
*Membuka pintu dan menatap bingung ke arah Melvi*
???
Kayak orang habis bangun dari kematian saja?
Trisila Melvi
*Senyum terpaksa*
Trisila Melvi
G-gak papa kok
Trisila Melvi
'Dia adik aku di dunia ini ya'
Trisila Melvi
'Tapi nama dia siapa?'
Trisila Melvi
*Terkejut dan melihat ke sekelilingnya*
Trisila Melvi
'Suara ini... dari mana?'
'Anda tidak perlu tau, saya datang dari mana'
Trisila Melvi
'Kalau boleh tau, apakah kamu bisa memberi tahu aku siapa anak yang ada di depan aku ini?'
'Anda tunggulah sebentar nanti saya akan langsung mememberi tahu anda'
???
*Terkejut dan tercengang*
Trisila Melvi
Apakah salah??
???
*Semakin tercengang dan sok*
???
I-ini beneran Kakak kan!?
Trisila Melvi
kenapa sih... eh...
'Saya mendapatkan nama dan identitasnya'
Nama : Trisila Mabushi
Umur : 14 Tahun
Mabushi atau bisa dipanggil Shi adalah adik dari saudara Trisila Melvi yang umurnya beda 12 tahun dari, Melvi.
Shi Memiliki sihir kristal, Es, Air, dan Ilusi. Kekuatan sihir milik Shi, mirip dengan Ayah mereka karena Shi penerus Ayahnya.
Trisila Melvi
'Begitu ya, Terima kasih sistem'
Trisila Melvi
'Cari tau juga tentang identitas tubuh ini juga orang tua baruku ini'
Trisila Melvi
Kenapa kamu mencari Kakak??
Trisila Mabushi
Masak lupa??
Trisila Mabushi
Kita kan mau kemakam Ibu dan Ayah??
Trisila Melvi
Apa kamu bilang!?
Trisila Mabushi
Eh... Kita akan ke makam Ibu dan Ayah?
Trisila Melvi
'Jadi... kedua orang tua aku... sudah meninggal didunia ini...'
Trisila Mabushi
Kak... apa Kakak masih sedih??
Trisila Mabushi
Maaf... Shi malah bahas tentang mereka
Trisila Melvi
'Aku mau gak boleh sedih, aku harus kuat'
Trisila Melvi
Kakak gak papa, tunggulah diluar
Trisila Melvi
Kakak mau siap-siap dulu
Trisila Melvi
Kamu sudah makan?
Trisila Mabushi
Em... aku... belum makan...
Trisila Melvi
Yasudah, kamu siapkan dulu bahan² yang ada di dapur, Kakak akan masak
Trisila Mabushi
Eh... yang bener??
Trisila Mabushi
Boleh makan masakan Kakak lagi!!
Trisila Mabushi
Kalau begitu, Shi siapkan bahannya!
Trisila Mabushi
*Langsung keluar dari kamar Melvi dengan muka senang.*
Trisila Melvi
*Senyum dan pergi untuk bersiap²*
Trisila Melvi
*Keluar kamar dan langsung pergi ke dapur*
Trisila Mabushi
*Melihat Melvi*
Trisila Mabushi
Wah! Kak Melvi cantik banget memakai baju itu!
Trisila Melvi
Em... Terima kasih
Trisila Mabushi
Hm... kalau diingat lagi, ini baju yang dibelikan oleh Ayah bukan?
Trisila Melvi
*Melihat pantulannya di kaca*
Trisila Melvi
'Sangat cantik sekali'
Trisila Melvi
Baiklah, Kakak masak dulu ya
Trisila Melvi
Kamu duduklah dulu
Trisila Mabushi
*Duduk di kursi ruang makan*
Trisila Melvi
*Kedapur dan melihat bahan*
Trisila Melvi
Ternyata cuman ada Wortel, brokoli, kentang, ikan, dan telur ya
Trisila Melvi
Wortel, brokoli, dan kentang aku bisa buat sup sayuran
Trisila Melvi
Sedangkan ikan, aku masak ikan bakar saja dan telur...
Trisila Melvi
hm... apa aku buatkan telur mata sapi saja kah??
Trisila Melvi
hm... boleh deh
Trisila Melvi
*Langsung masak*
Trisila Melvi
*Menghidangkan makanan di meja*
Trisila Mabushi
Ini apa Kak?
Trisila Melvi
Ini Sup sayur, sedangkan ini Ikan bakar
Trisila Mabushi
pasti enak!
Trisila Melvi
Makanlah dulu, Kakak mau cuci perabotan masak di dapur
Trisila Mabushi
*Mengambil piring dan sendok*
'Nona saya sudah mendapatkannya'
Trisila Melvi
'Baiklah beri tahu semuanya'
Nama : Trisila Cahkrata (Ayah dari Melvi dan Shi, juga seorang mantan kesatria)
Tiada pada umur : 80 Tahun
Cahkrata adalah seorang mantan Kesatria, yang dijuluki Kesatria putih. Cahkrata meninggal karena keracunan makanan tanpa sengaja saat sedang berpatroli di desa 12 tahun yang lalu.
Nama : Trisila Alarim (Ibu dari Melvi dan Shi, juga seorang mantan Dokter Hewan dan juga seorang petualang)
Tiada pada umur : 90 Tahun
Alarim/Arim adalah seorang wanita yang sangat tangguh. Arim meninggal dunia karena Usianya. Arim tidak lama meninggal saat setelah merayakan ulang tahun Shi.
Trisila Melvi
'Begitu ya, semoga mereka tenang di alam sana'
Trisila Melvi
'Aku akan menjaga Shi dengan baik, karena sekarang aku adalah Kakaknya'
'Ini adalah data dari Trisila Melvi tubuh anda yang baru'
Nama : Trisila Melvi
Umur : 26 Tahun
Melvi adalah seorang gadis penjaga alam yang ada di berbagai pulau dan penjaga para Makhluk hidup di hutan. Melvi terpaksa bekerja menjadi ini karena dirinya menginginkan sejak lama dan bisa berkomunikasi dengan para hewan² yang ada di pulau dan masih banyak lagi.
Melvi juga memiliki sihir....
Trisila Melvi
'Ada apa Sistem?'
'A-anda memiliki kekuatan sihir milik semua para Dewa Dewi dan kekuatan anda lebih besar dari seluruh para Dewa Dewi'
'Juga... anda memiliki kekuatan pengendalian hidup dan mati juga pembangkitan'
'Tapi... semua itu dirahasiakan, karena itu perintah dari Ayah dan Ibu anda'
Trisila Melvi
'B-begitu ya... '
Trisila Melvi
'Terima kasih'
Trisila Melvi
*Masih sedikit sok*
Trisila Mabushi
Kakak kenapa?
Trisila Mabushi
*Selesai makan*
Trisila Melvi
Eh... Kakak gak papa kok!?
Trisila Melvi
K-kamu selesai makan ya?
Trisila Mabushi
Iya...makanan Kakak selalu enak!!
Trisila Melvi
*Senyum dan mengelus surai Shi*
Trisila Melvi
'Sistem, apa kamu tau tubuh ini pernah memakai sihir atau tidak?'
'Saya mendapatkan informasinya'
'Tubuh ini pernah memakai kekuatan sihir penyembuhan, gravitasi, dan cahaya'
'Itu saja yang saya dapatkan, karena cuman ini saja yang adik anda tau'
Trisila Melvi
Yasudah aku kita berangkat ke makam orang tua kita
???
'Apa anda bisa mendengar suara saya?'
Trisila Melvi
'Ini... apa kamu More?'
More
'Kita bisa berkomunikasi seperti ini karena posisi kita tidak terlalu jauh Nona, jadi saya mencobanya'
Trisila Melvi
'Begitu ya, baiklah'
Trisila Melvi
'Ingat yang aku bilang oke'
Trisila Melvi
'Jangan pernah kamu bertemu mereka atau melakukan kerja sama'
Trisila Melvi
'Tunggu perintah aku'
Trisila Melvi
*Keluar dari rumah*
More
'Nona Melvi, apakah kita buat pasukan saja?'
Trisila Melvi
'Buat pasukan?'
More
'Iya, seperti alur ceritanya, kita buat para penjahat bekerja sama dengan kita'
Trisila Melvi
'Tapi bukannya itu agak berbahaya ya?'
More
'Tidak papa Nona, saya akan menanggung konsekuensinya'
Trisila Melvi
'Hah... baiklah, terserah kamu untuk itu'
Trisila Melvi
'Tapi walaupun begitu, kamu harus tetap melaporkan semuanya kepadaku oke'
More
'Baik, saya akan mengingat apa kata anda, terima kasih telah mempercayai saya'
Trisila Melvi
'Tapi, jangan sampai identitas kamu sampai bocor'
More
'Itu bisa saya lakukan sekarang'
Trisila Melvi
'Baiklah, tolong untuk kedepannya'
Trisila Mabushi
*Berhenti karena sudah sampai di tempat pemakaman*
Trisila Mabushi
Aku sudah lama ingin mengobrol banyak hal ke mereka
Trisila Mabushi
*Jalan duluan*
Trisila Melvi
*Melihat kelangit*
Trisila Melvi
'Kalau aku memiliki semua kekuatan, berarti aku bisa melakukan hal ini'
Trisila Melvi
Aktifkan kekuatan penglihatan
Trisila Melvi
'Begitu ya, Tokoh utama bernama Marvel sudah saat ini sedang perjalanan ke kerajaan itu, setelah itu mereka akan bertemu makhluk itu'
Trisila Melvi
*Menutup mata*
Trisila Melvi
Hah... sungguh alur ceritanya yang menarik sekali bagiku
Trisila Melvi
*Membuka mata dan menyusul Shi ke makam orang tua mereka*
Trisila Mabushi
*Lagi bercerita begitu banyak dan dengan senyum senang*
Trisila Melvi
*Senyum dan berdoa*
Trisila Melvi
'Kalian, beristirahatlah'
Trisila Melvi
'Aku akan menjaga Shi dengan baik, aku akan menyayanginya seperti harta keluargaku sendiri'
Trisila Melvi
'Aku gak mau Shi menderita seperti kehidupan aku yang pertama, biarkan aku menderita saja'
Trisila Melvi
'Shi tidak perlu menderita, dia harus hidup bahagia'
Trisila Melvi
*Memejamkan matanya*
Trisila Melvi
*Terkejut dan melihat ke arah depan Shi*
Trisila Alarim
Ibu kalian, Alarim
Trisila Alarim
Apa kabar, anakku dari dunia lain
Trisila Melvi
'Anda tau saya!?'
Trisila Alarim
Hehehe... aku tau nak, karena anakku yang asli memang sudah waktunya pergi dan kamu harus terlahir kembali ke dunia ini karena cuman tubuh anakku yang sangat sempurna untuk jiwamu
Trisila Melvi
'B-begitu ya... maaf'
Trisila Alarim
Tolong jaga putri bungsu kami
Trisila Alarim
Dia adalah penerus suamiku
Trisila Alarim
Aku akan mempercayai semuanya kepadamu, karena aku tau kamu memiliki begitu banyak cara untuk bisa melindungi Shi dari mara bahaya, walaupun harus begitu banyak rintangan yang harus kamu lewati
Trisila Melvi
'Baik, sesuai kata anda, saya akan menjaga Shi dengan baik, walaupun harus bertaruh nyawa'
Trisila Alarim
*Senyum dan menghilang*
Trisila Mabushi
Kak, Shi boleh gak ke kerajaan yang di pimpin oleh Raja GM?
Trisila Melvi
Mau ngapain!?
Trisila Mabushi
Aku mau menginap di rumah teman aku, dan sekalian juga sebentar lagi aku sudah akan masuk sekolah
Trisila Mabushi
Boleh ya Kak, plis
Trisila Melvi
Hm... baiklah, tapi Kakak harus mengantarkan kamu ke sana oke!
Trisila Melvi
Yasudah, ayo pulang, kita harus siap²
Trisila Melvi
'More, apa kamu mendengar aku?'
Trisila Melvi
'Carikan aku rumah di daerah kerajaan yang dipimpin oleh Raja GM, untuk adikku Shi tinggal disana'
Trisila Melvi
'Juga pantau terus pergerakan mereka oke, sesuai alur ceritanya'
More
'Apakah kita akan memulainya sekarang?'
Trisila Melvi
'Yah, kita mulaikan sekarang semuanya'
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!