Change The Fate Of The Antagonist (Haechan)
Chapter 1 | Mimpi
Disebuah kamar nampak seorang pemuda yang sedang tertidur lelap di tempat tidurnya
Pemuda itu terbangun karena sinar bulan yang mengintip dari balik tirai
Saat ia membuka mata, yang pertama ia lihat adalah...
Pemuda itu membuka mata perlahan, dan menyesuaikan penglihatannya dengan pencahayaan ruangan itu
Ia belum sadar dengan apa yang terjadi, hingga..
Pemuda itu membelalak kaget, ia langsung mengubah posisinya menjadi duduk. Ia pun menyadari dia berada di tempat yang asing
someone
Loh?! Gua dimana?!
Ucap pria itu, sementara kucing itu hanya melihat pemuda itu
someone
Bukannya tadi gua lagi nonton drakor di kamar gua, ya?...
Kucing yang sedari tadi menontoninya itu pun bersuara
Mata pemuda itu kembali membelalak kaget ketika mendengar kucing itu berbicara
someone
Hahaha.. Lucu sekali..
someone
Kucing bisa ngomong..
someone
Kayaknya gua udah gila deh..
someone
Oh! Ini pasti mimpi..hahaha
someone
Lagiankan gua alergi kucing.. Tapi dari tadi gua baik-baik aja tuh.. Oke fiks, ini mimpi..
Pemuda itu tertawa hambar
Namun kucing itu kembali berbicara
"Ini bukan mimpi. Dan juga saat ini kau sedang berada di dalam sebuah novel"
Pemuda itu terdiam, menatap kucing itu sebentar lalu mencubit dirinya sendiri dengan kuat
someone
Akh! Aduh... Sakit..
Ucap pemuda itu sambil mengusap-usap kulitnya yang ia cubit tadi
"Ngeyel sekali.. Sudah ku bilang, ini bukan mimpi"
Pemuda itu kembali menatap kucing itu. Ia mengubah raut wajahnya menjadi datar
someone
Siapa lagi yang ada disini selain lu.
Lucky |Sistem|
Sistem yang akan membantu mu selama kau berada di dunia ini
Lucky |Sistem|
Oh! Ku rasa kau masih belum percaya. Sebentar..
Ucap kucing itu lalu ia pergi ke sudut ruangan, tak lama setelah itu ia kembali sambil membawa cermin
Sementara itu, pemuda itu diam sambil memperhatikan apa yang kucing itu lakukan
Ia melihat kucing itu membawa cermin dengan cara menggigit pinggiran cermin lalu menyeretnya ke arahnya, ia pun meloncat kembali ke atas tempat tidur dengan cermin itu
Saat sudah sampai di atas tempat tidur, kucing itu melepaskan gigitannya dari cermin itu
Pemuda itu agak ragu, namun ia tetap mengambil cermin itu. Ia pun menatap cermin itu
someone
Wajah ganteng gua berubah jadi imut?!
someone
Mirip sama gua ya? Cuma bedanya, auranya lebih imut..
someone
Aura cool gua ilang... Huhu...
Sementara kucing itu menatapnya dengan aneh
Lucky |Sistem|
Manusia freak..
someone
Heh! Gua denger ya!
Ucap pemuda itu melotot sambil melihat ke arah kucing itu
Lucky |Sistem|
Oh.. Baguslah, berarti telinga mu masih berfungsi dengan baik..
someone
Shibal... Mau ngatain dog, tapi dia kucing..
someone
Kok ngeselin sih?!
Lucky |Sistem|
Suka-suka saya dong
Pemuda itu mengendus kesal
Lucky |Sistem|
To the point
Lucky |Sistem|
Kau masuk ke dalam novel yang kemarin kau baca
someone
Maksudmu novel "mawar merah muda"?
someone
Gua masuk ke tubuh siapa?
someone
Jangan bilang kalau...
Pemuda itu menggantung kalimatnya lalu melanjutkan dengan suara kecil
Lucky |Sistem|
Benar!! 100 untuk mu, jangan lupa di potong pajak ya
Lucky |Sistem|
Tapi ga ada hadiah nya deh
Pemuda itu menatap datar kucing di depannya
someone
Kenapa gua bisa masuk ke dalam novel ini?
Lucky |Sistem|
Soalnya kau berisik-!!
Lucky |Sistem|
Ngomel-ngomel terus saat sedang membaca ceritanya!
Lucky |Sistem|
Ntah "protagonisnya terlalu begini lah, begitu lah.."
Lucky |Sistem|
Apa lagi sama antagonisnya, "antagonisnya kok playa-pleye sih?! Ga ada aura antagonisnya pisan euy!"
Ucap Lucky sambil mengulang semua ocehannya selama membaca novel
Lucky |Sistem|
Karena kesal, saya masukin kamu deh kesini
someone
Gua ga mau, balikin gua ke dunia gua.
Lucky |Sistem|
Maaf tapi tidak bisa. Sudah masuk mana bisa keluar
Lucky |Sistem|
Kau harus menjalani hidup mu di cerita ini sampai tamat
Lucky |Sistem|
Baru kau bisa kembali ke dunia mu
Pemuda itu mengusak wajahnya dengan kasar
someone
...Jadi.. Gua masuk ke tubuh siapa? Antagonis novel ini ga cuma satu.
Lucky |Sistem|
Oh? Kau baru ingin bertanya? Ku kira kau sudah tau
Lucky |Sistem|
Sabar elah! Untung saya imut dan sabar.. Jadi kau masuk ke tubuh-
Chapter 2 | Haziel?
Lucky |Sistem|
Tubuh antagonis pria
Pemuda itu menatapnya dengan tatapan tajam nan datar
someone
Tau gua, jelas-jelas gua pria. Ga mungkin antagonis perempuan
someone
Namanya siapa? Antagonis pria nya ada dua dodol!
Ucap pemuda itu dengan sedikit ngegas
Lucky |Sistem|
Sabar atuh, ntar cepet meninggal loh!
Pemuda itu mengendus kesal
someone
Endingnya juga bakalan koit kok.. Novel mawar merah muda kan antagonisnya pada koit..
Lirih pemuda itu dengan suara kecil
Lucky |Sistem|
Kau masuk kedalah tubuh Haziel
Kucing itu berkata dengan tegas
Haziel
Haziel yang meninggal gara-gara ngeganggu protagonis wanita?
Lucky |Sistem|
Iya, siapa lagi coba.
Lucky |Sistem|
Only 1, satu-satunya Haziel
Sementara itu Hakael atau bisa dipanggil dengan namanya yang sekarang Haziel hanya bisa cengo
Lucky |Sistem|
Back to topik
Lucky |Sistem|
Saya akan membantu anda di dunia ini
Lucky |Sistem|
Lagian novel ini udah terlalu melenceng dari yang sebenarnya
Lucky |Sistem|
Seharusnya Haziel ga meninggal. Tapi entah kenapa tiba-tiba ada bab yang terubah dengan sendirinya
Haziel dengan serius mendengarkan
Lucky |Sistem|
Dan juga, harusnya Haziel itu bukan antagonis, dia itu tokoh tritagonis
Lucky |Sistem|
Pemeran utama wanita juga sudah melenceng dari yang seharusnya
Lucky |Sistem|
Kau ditarik ke dunia ini untuk mengubah nasib Haziel
Lucky |Sistem|
Yeah, seperti yang saya bilang barusan
Lucky |Sistem|
Dan juga saya rasa kau bisa mengubahnya
Lucky |Sistem|
Tenang saja, saya akan menemani mu selama di dunia ini
Haziel
Huh... Ga ada pilihan lain kan? Kalau begitu mau ga mau gua harus lakuin ini semua
Haziel
Baiklah, mohon bantuannya Lucky
Lucky pun tersenyum dalam hati
Kini Haziel sedang menatap dirinya dari pantulan cermin
Haziel
Oke Hakael... Lu pasti bisa, kapan lagi ada manusia yang ditarik ke dunia novel, ya kan??
Haziel
Pasti kalau gua kembali ke dunia asli gua terus gua ceritain kejadian ini, pasti ga ada yang percaya
Lucky |Sistem|
Ini biodata mu untuk saat ini
Sesaat kemudian sebuah layar transparan muncul di depannya
Nama : Haziel
TTL : 06/06/00
Usia saat ini : 17 tahun
IQ : 80
Daya pikat : 70%
Haziel
Eh buset! Itu IQ atau umur? Kok kecil banget ?!
Haziel
Umur nenek gua aja lebih dari 80!
Haziel
IQ gua di dunia nyata gua aja 135 loh, ganti ga?!
Cerocos Hakael dengan kesal
Ucap Lucky dengannada julid
Lucky pun mengendus kesal
Lucky |Sistem|
Ya ya ya, terserah padamu
Lucky |Sistem|
Mau di tingkatkan keberapa?
Haziel
Ga banyak, ke 135 aja. Sama kayak yang di rl
Haziel
Daya pikatnya bisa di tingkatin juga ga??
Haziel
Nah tingkatin ke 100
Lucky |Sistem|
Kau yakin tentang hal itu?
Lucky |Sistem|
Ada konsekuensinya loh
Lucky |Sistem|
Yeuh.. Si kocak
Lucky |Sistem|
Cih.. Sebentar
Lucky |Sistem|
Sudah, kau bisa lihat wajah mu di cermin
Haziel pun mengambil cermin lalu mulai bercermin
Haziel
Kok malah jadi cantik. . .
Lucky |Sistem|
Biar apa? Biarin
Haziel
Dih! Perasaan itu kata-kata gua!!
Haziel
Ky? aim pine, gwenchana... Gwenchanayo...
Lucky |Sistem|
Dasar raja drama
Ucap Lucky dengan sedikit ngegas
Lucky |Sistem|
Nyeh... Sudah-sudah
Lucky |Sistem|
Cepat siap-siap, Haziel masih sekolah
Lucky |Sistem|
Oh, dan satu lagi. Jika kau butuh bantuan panggil saja aku lewat telepati
Chapter 3 | Arjuna
Haziel
*mematung melihat bangunan di depannya
༶•┈⛧┈♛ Velmora Edelweiss High School♛┈⛧┈•༶
Diartikan sebagai sekolah menengah atas yang penuh keanggunan, kecerdasan, dan keberanian.
Velmora → gabungan dari "velvet" yang artinya mewah, dan juga "Aurora" artinya cahaya fajar. Nama ini melambangkan sekolah yang berkelas, cerdas, dan menjadi cahaya bagi masa depan siswanya.
Edelweiss → nama bunga putih yang tumbuh di pegunungan tinggi, melambangkan kemurnian, keberanian, dan keabadian. Ini mencerminkan nilai ketekunan dan keunggulan sekolah.
Haziel
(woah, seperti sekolah bangsawan...)
Haziel
(ga heran sih... Haziel kan kaya...)
Haziel
(ralat keluarganya yang kaya...)
Haziel
(ini kenapa pada ngeliatin gua sih?! Risih anjir)
Haziel menghembuskan nafas dengan kasar
someone
Siswa/i :
*berbisik-bisik
Haziel
(anjir... Auah, mending gua masuk)
Haziel pun berjalan menuju ke dalam bangunan sekolah itu
Haziel
(kalau gua masuk ke tubuh nih bocah, kenapa ga ada ingatannya sama sekali ya?)
Haziel
(gua mana tau ini bagian mana...)
Haziel
(gua harus hati-hati!)
Haziel terus membatin sambil berjalan
Di lorong, banyak siswa maupun siswi yang berbisik-bisik sambil melirik Haziel yang berjalan
Haziel
(ok, gua bener-bener risih!)
Haziel pun berhenti berjalan dan menatap para siswa dan siswi yang berbisik-bisik itu dengan tajam
Haziel
Gua tau gua ganteng. Ga usah lirik-lirik kayak gitu dong!
Haziel
Kalo ngefans mah bilang aja!
Haziel
Kalau berani sini ngomong di depan gua langsung! Gibahin gua kok bisik-bisik dibelakang!
Ucap Haziel dengan nada datar yang membuat semua siswa dan siswi itu bungkam
Setelah itu Haziel lanjut jalan menuju kelasnya
Haziel
(masih pagi udah pada ngeselin aja. Mood gua lansung hancur sat.)
Haziel
[Lucky, gua kelas berapa?]
Lucky |Sistem|
[11 MIPA 1]
Haziel pun berjalan menelusuri lorong untuk mencari kelasnya
Setelah menemukan ruang kelasnya Haziel pun masuk lalu duduk di salah satu tempat duduk yang berada di dekat jendela
Ia pun menelungkupkan wajahnya di meja
Haziel
(gua mau balik.... Gua kangen si sumbu pendek)
Haziel
(si sumbu pendek lagi ngapain ya... Dia rindu ga ya sama gua??)
Haziel
(gua juga kangen sama koleksi-koleksi album kpop gua..)
Haziel
(gini amat nasib...)
Haziel berdehem tanpa mengangkat wajahnya
someone
Gua boleh duduk disini?
Haziel
Duduk aja, ga ada yang larang.
Haziel
(eh... Kayak kenal sama nih suara..)
Haziel
(tapi ga mungkin.... pasti gua berhalusinasi)
Haziel
(ah, bodo amat.. Gua mau tidur aja)
Haziel pun mencoba tidur, saat hampir tertidur bel sekolah pun berbunyi, menandakan jam pelajaran di mulai
Haziel
(ah anj... Baru mau merem.)
Kelas yang awalnya berisik mendadak menjadi agak hening. Haziel menebak bahwa guru sudah masuk kelas. Namun ia tetap diam diposisi nya sekarang, mencoba untuk tidur
Suara guru terdengar mengabsen para murid yang ada
Haziel yang mendengar namanya di absen langsung mengangkat kepalanya
someone
Jadi tadi gua ngomong sama lo?
Haziel mematung ketika melihat orang yang ada di sampingnya
Haziel
(gua pasti berhayal.. Ga mungkin kan..)
Haziel
(gua emang kangen sama dia... Tapi ga gini juga plis...)
Haziel
(tapi dia mirip banget, anj....)
Seseorang itu memanggil Haziel, namun Haziel tetap diam bertarung dengan pikirannya
someone
El? Lo ngapain bengong?
someone
Lo ngapain bengong? Kayak ngeliat setan aja
someone
Serius? Dari tadi lo bengong, jir..
someone
Btw, hari ini kayak ada yang beda dari lo
someone
Ah iya! Aura lo jadi lebih terang
someone
Nah itu, biasanya kan suram
someone
Suram kayak koran lusuh
Haziel
Mata lo tuh koran lusuh!
someone
Ga usah ngegas juga kali
Tiba-tiba penghapus papan tulis mendarat dimeja mereka, mereka pun terkejut. Tak lama kemudian sebuah suara terdengar
"Haziel, Arjuna berhenti lah mengobrol, dan fokuslah belajar!"
Mereka reflek terdiam lalu menyimak guru yang sedang menjelaskan materi
Arjuna
Apaan?! Lo yang mulai ya!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!