IKONIK GIRL
OO: Prolog
Seperti biasanya, Lalisa, gadis sebantang kara yang mendedikasikan dirinya pada perusahaan yang di tempatinya. Gadis yang hidupnya selalu monoton, diawali pagi dengan sarapan biasa, kemudian berangkat kerja menggunakan kendaraan umum, duduk di komputer berjam-jam kadang juga disembur oleh atasan. Dan terus seperti itu.
Lalisa
( Menghela nafas lelah )
Lalisa
hujan lagi?
( menatap jalanan yang basah karna hujan )
Lalisa
( mengeluarkan payung dari tas nya )
Lalisa
( merapatkan jas kerjanya )
Lalisa
aiss, sial ini hari yang buruk!
( ucapnya sambil berjalan di tengah hujan )
Saat melewati taman yang terdapat danau, mata kecilnya tak sengaja melihat seorang anak kecil yang tenggelam.
Lalisa
( melotot kaget dan berlari menuju tepi danau )
tanpa pikir panjang Lalisa melepaskan jas kantornya beserta heelsnya.
Lalisa
( melompat ke dalam danau )
Lalisa tak menghiraukan derasnya hujan, yang dia pikirkan hanya keselamatan anak itu.
Lalisa meraih tangan anak kecil itu dan ingin berenang ke atas, namun anehnya kaki nya terasa berat seakan-akan ada yang menariknya menjauh lebih dalam ke danau.
Lalisa
( memeluk tubuh anak kecil itu )
Hujan semakin deras membasahi bumi, rasa dingin menjalar kedalam tubuhnya. Dia tidak menyangka hidupnya akan berakhir seperti ini, bahkan impiannya pun belum terwujud satu pun.
Lalisa
{ yaa, toh kalo aku mati tidak akan ada satu pun yang mencari }
( tersenyum miris )
???
hei! Bagaimana bisa kau membawa wanita ini!
???
Aku juga tidak tau, tiba-tiba saja dia muncul untuk menyelamatkan anak itu.
???
Bagaimana ini, matilah kita, jika tuan tau kita akan habis.
Saat membuka matanya, Lalisa hanya mendapatkan ruangan yang putih tanpa satu pun warna lain.
???
Kita tidak akan menyakitimu, jadi tenanglah
Cahaya putih terus terpancar hingga menyilaukan mata, hingga muncullah seorang pria gagah yang menatap tajam anak buahnya.
???
Salam pada yang mulia dewa bawah
???
Salam pada yang mulia dewa bawah
Dewa
Kalian berdua! Bagaimana bisa kalian membawa manusia ini?!!
( ucapnya marah )
???
Ampun yang mulia, saya telah membuat kesalahan.
Lalisa
Tu-tunggu, tunggu, kalian siapa sebenarnya?
( ucapnya bingung )
???
( membisikkan sesuatu pada Lalisa )
Hei, dia adalah dewa dunia bawah, tempat para manusia yang telah mati.
Lalisa
A-APAA?!!
( Ucapnya kaget )
Dewa
Anak muda, maafkan karna kelalaian ku,
Dewa
Kamu tenang saja, kamu sebenarnya belum mati, tapi karna kebodohan anak itu, kau harus ada disini.
Lalisa
Jadi, aku belum mati?!
Dewa
Aku akan mengembalikan jiwamu pada tubuhmu.
Lalisa
TIDAK! Aku tidak mau!
Lalisa
Tidak apa-apa, aku juga tidak perduli jika aku mati.
Lalisa
Aku sudah lelah hidup, toh tidak akan ada yang mencari ku jika aku mati.
Mereka semua menatap sendu Lalisa yang terlihat menyedihkan.
???
Huhuhu... Aku kasihan sekali padanya.
( bisiknya pada rekannya )
???
benar, dia sangat kasihan.
Dewa
Bagaimana sebagai imbalan, aku akan mengabulkan keinginan mu untuk mendapatkan kehidupan yang kau inginkan.
Lalisa
{ apakah aku harus menerima imbalan ini? Lumayan juga kan }
Lalisa
Baiklah, aku menerimanya.
Lalisa
Aku ingin hidup sebagai orang kaya yang pengangguran.
( ucapnya berbinar )
Lalisa
Cih, tentu saja, aku sudah lelah hidup miskin. Toh kalo aku kaya, aku bisa membeli barang-barang yang aku inginkan😗
Dewa
Baiklah anakku, aku akan mengabulkan permintaan mu.
Lalisa
( mendekati sang Dewa )
Lalisa
{ yess, yuhuu kemarilah kehidupan pengangguran ku }
Saat Dewa itu meletakkan tangannya di atas kepala Lalisa dia sedikit terkejut.
Dewa
Kau...bukan hidup di tubuh aslimu..
Rasa sakit menjalar keseluruhan tubuhnya diikuti dengan cahaya putih yang mencul menutupi tubuhnya.
O1: Victoria Delora Beverly
People!
Astaga sayang, kamu ketiduran lagi di pantai?
People!
( ucapnya sambil menatap sang anak )
Lalisa
( menatap wanita paruh baya yang berdiri didepannya )
People!
C'mon Victoria, kita harus segera pulang ke Indonesia.
Ny. Beverly (Anna)
( terkejut )
Astaga! Anak ini! Kenapa berteriak hah, bikin Mommy jantungan aja.
( ucapnya menatap kesal sang putri )
Ny. Beverly (Anna)
( berbalik ) cepatlah bangun Vicky, jet kita akan segera datang.
Ny. Beverly (Anna)
Daddy mu sudah menunggu lama di dalam.
Lalisa masih mencerna semua yang telah terjadi. Otaknya masih belum bekerja sepenuhnya. Hingga seorang pelayan menghampirinya.
Pelayan
Nona, sudah saatnya mandi, air sudah siap.
Setelah mencerna semuanya, kini Lalisa sudah mengetahui siapa dirinya.
Victoria Delora Beverly
Victoria Delora Beverly
Victoria Delora Beverly
Wahh, cantik banget.
( menatap pantulan dirinya di cermin )
Victoria Delora Beverly
pirang.
( memegang rambutnya )
Pelayan
( mengetuk pintu )
Permisi nona, makan malam sudah siap.
Victoria Delora Beverly
YA, AKU AKAN SEGERA TURUN.
Victoria Delora Beverly
( terkekeh ) aku masih belum bisa terbiasa dengan panggilan itu dan kemewahan ini.
Victoria Delora Beverly
Yahh, tidak buruk juga menjadi figuran didalam novel.
Victoria Delora Beverly
( berjalan keluar ) setidaknya aku hidup menjadi orang kaya.
Tn. Beverly (Jack)
Sweetie.
( merentangkan tangannya )
Victoria Delora Beverly
Y-ya?
Ny. Beverly (Anna)
( terkekeh )
kenapa diam saya baby, cepat peluk Daddy mu.
Tn. Beverly (Jack)
C'mon sweetie.
Victoria Delora Beverly
( memeluk Jack dengan canggung )
Tn. Beverly (Jack)
Uhh, Daddy sangat merindukanmu princess Daddy ini.
Victoria Delora Beverly
A-aha-ha, aku juga merinduka Daddy.
Victoria Delora Beverly
{ gila, dia Daddy ku?! }
Tn. Beverly (Jack)
Duduklah, Mommy sudah memasak makanan kesukaan mu.
Ny. Beverly (Anna)
( tersenyum )
Victoria Delora Beverly
{ Badannya gede, menakutkan }
Victoria Delora Beverly
( menatap Jack )
Tn. Beverly (Jack)
Why? Ada yang salah dengan Daddy?
Victoria Delora Beverly
ah, ( menggeleng ) tidak.
Ny. Beverly (Anna)
hari ini kamu sangat aneh baby, apakah ada sesuatu yang terjadi?
Tn. Beverly (Jack)
Why?? Sweetie apa kamu terluka?
( tanya nya khawatir )
Victoria Delora Beverly
Ah, tidak!
Victoria Delora Beverly
hanya badanku sedikit tidak ènak.
Ny. Beverly (Anna)
kamu sakit sayang?
Tn. Beverly (Jack)
Kita batalkan kepulangan kita ke Indonesia.
Victoria Delora Beverly
Tidak, tidak, aku tidak apa-apa, mungkin karna terlalu banyak tidur membuat tubuhku sedikit lemas.
Ny. Beverly (Anna)
Syukurlah jika seperti itu.
Ny. Beverly (Anna)
Ini makanlah dulu, isi energi mu.
Tn. Beverly (Jack)
Jika tubuhmu benar-benar tidak ènak, sebaiknya kamu tetap disini saja. Lagipula liburan sekolah mu masih satu Minggu lagi kan baby.
Ny. Beverly (Anna)
Benar, disini kan negara favorit mu. Mommy tau kamu pasti masih ingin tetap tinggal disini.
Victoria Delora Beverly
Y-ya?
Tn. Beverly (Jack)
Sepertinya aku harus memanggil dokter.
( mengambil ponselnya )
People!
Hei bangun.
( menoel-noel pipi Victoria )
Victoria Delora Beverly
Emhh!
People!
Wahh, dia seperti babi, sulit membangunkannya.
Victoria merasakan sentuhan pada pipi nya, dia sangat terganggu.
Victoria Delora Beverly
Shh. ..siapa sihh?!
Victoria Delora Beverly
( membuka matanya perlahan )
People!
Akhirnya kau bangun juga gadis babi.
Victoria Delora Beverly
( melotot kaget )
Victoria Delora Beverly
AH-emphh
Victoria Delora Beverly
( mulutnya tiba-tiba tidak bisa dibuka )
Victoria Delora Beverly
Emphh!
( melotot )
People!
Lepaskan sihirmu bodoh!
Victoria Delora Beverly
Kalian! Kenapa kalian ada disini?!
???
Lalis- bukan, maksud ku Victoria.
???
Kami di utus oleh dewa kemari.
Victoria mengernyit bingung, dia mengubah posisi nya menjadi duduk bersandar pada ranjang dan menatap kedua mahluk itu.
Victoria Delora Beverly
Ada apa? bukannya dewa sudah memberikan kompensasi padaku.
???
Benar, tapi ada satu fakta yang harus kau tau.
Victoria Delora Beverly
Maksudmu?
???
( menampar pria di sampingnya )
???
Sebelumnya kenalin aku...
Victoria Delora Beverly
( mengangguk )
Kara
Kami disini diutus oleh dewa untuk menemani mu.
Victoria Delora Beverly
Menemaniku? Untuk apa?
Kara
( menutup mulut Ben )
Kara
Kamu harus melakukan 19 kebaikan untuk tetap hidup di dunia ini.
Victoria Delora Beverly
hah?
Ben
( melepaskan tangan kara yang berada di mulutnya )
Benar, jika kamu bisa melakukannya kamu akan mendapat sebuah imbalan dan kamu akan tetap dibiarkan hidup didunia ini.
Victoria Delora Beverly
Jadi??
Kara
Kami disini akan menemani mu dan mengawasi mu.
Victoria Delora Beverly
Gila!
Victoria Delora Beverly
Benar-benar gila!
Victoria Delora Beverly
Bukankah dia sendiri yang menarik ku kesini, lalu kenapa aku harus melakukan itu?!
Ben
( menggaruk kepalanya )
Ya, ya mana kami tau, kami disini hanya menjalankan perintahnya.
Kara
Kami akan selalu berada di dekatmu, jadi lakukan saja sesuai perintahnya.
Victoria Delora Beverly
Aishh!
Victoria Delora Beverly
Menyebalkan
O2: Nausea
Victoria memutuskan untuk tetap berada di Milan, namun Tuan dan Nyonya Beverly sudah pulang ke Indonesia.
Pagi ini Victoria sarapan di meja makan sendirian ditemani beberapa pelayan yang berjejer di sampingnya.
Victoria Delora Beverly
( merasa canggung )
Victoria Delora Beverly
{ rasanya sangat aneh mendapatkan perhatian seperti ini }
Victoria Delora Beverly
{ memang ya sendok emas sangat berbeda }
Victoria Delora Beverly
Emm, kepala pelayan, aku ingin berjalan-jalan.
Pelayan
Baik nona, saya akan siapkan mobil untuk anda.
Victoria Delora Beverly
( mengangguk )
Victoria Delora Beverly
{ selagi aku disini, lebih baik aku manfaatkan saja. Sekalian kan aku tidak pernah berjalan-jalan, apalagi ini ada di luar negeri }
Victoria Delora Beverly
{ ini adalah impian ku untuk berkeliling dunia😍 }
Di sebuah cafe yang cukup ramai, Victoria duduk di meja di temani oleh Kara dan Ben yang juga ikut makan.
Victoria Delora Beverly
( menyuapkan makanan ke dalam mulutnya )
Jadi kalian bisa menyamar menjadi siapa saja.
Kara
( mengangguk )
Kami juga bisa berpura-pura menjadi orang yang kita rasuki atau juga kami menjadi orang yang sebelumnya belum ada.
Victoria Delora Beverly
Hah? Gimana-gimana.
Kara
Iya, kami bisa menjadi apapun yang kita inginkan.
Victoria Delora Beverly
Bahkan....menjadi binatang?
Victoria Delora Beverly
Woaahh...kerenn.
( bertepuk tangan )
Ben
Makanan manusia ini benar-benar enak.
Victoria Delora Beverly
kau menyukainya Ben?
Ben
Tentu saja, aku baru memakan makanan seenak ini, biasanya aku memakan jiwa or--
Victoria Delora Beverly
( menamplok mulut Ben )
Diamlah! Aku tau, jadi jangan dilanjutkan. Itu benar-benar menakutkan.
Victoria Delora Beverly
Makanlah yang banyak, biar aku yang bayar.
Victoria Delora Beverly
Karna sekarang aku menjadi orang kaya, hohoho
( muka songong )
Hujan turun dengan cukup deras, mobil yang dikendarai oleh Victoria melaju dengan perlahan setelah seharian mengantarkan sang majikan.
Suara yang cukup keras mampu membuat Victoria terlonjak kaget.
Victoria Delora Beverly
Ada apa?!
( tanyanya pada supir dan bodyguardnya )
People!
Sepertinya terjadi perkelahian didepan nona.
Victoria Delora Beverly
Hah?
Victoria Delora Beverly
{ bjirr, apa lagi ini! }
( batinnya syok )
People!
Sebaiknya kita putar balik saja nona.
Victoria Delora Beverly
( mengangguk menyetujui )
Namun sebelum sang supir memutar mobilnya, tiba-tiba saja terlepar seseorang keatas mobil depannya hingga pecah.
Victoria Delora Beverly
AKHH!
People!
( menghadang pecahan mobil yang ingin mengenai Victoria )
Victoria Delora Beverly
{ gemetaran }
People!
Sebaiknya panggil pasukan dua.
People!
Mereka pasti ada disekitar sini.
Victoria Delora Beverly
Tu-tunggu p-paman,
People!
Nona, anda tenang saja, kami akan melindungi nona.
Victoria Delora Beverly
K-kita s-sebaiknya bantu dia ( menunjuk pria yang terlempar kembali berkelahi ) d-dia terluka parah.
People!
Sebaiknya kita tidak ikut campur urusan mereka nona.
( ucapnya )
Victoria Delora Beverly
{ aku juga maunya gituu! }
Victoria Delora Beverly
{ tapi... gara-gara dewa s!Alan itu aku harus melakukannya }
Victoria Delora Beverly
{ demi kehidupan pengangguran yang mewah kuu }
Victoria Delora Beverly
tapi kasihan paman, dia berkelahi sendiri melawan banyak orang.
Victoria Delora Beverly
pamann..
( menatap berharap )
People!
Kau bantulah dia, biar nona aku yang jaga.
People!
( menghela nafas )
Baiklah.
People!
Nona anda harus tetap didalam mobil, Jangan keluar sampai bantuan datang.
Victoria Delora Beverly
( mengangguk )
Victoria Delora Beverly
{ siapa juga yang mau keluar, cari mati kali! }
Victoria Delora Beverly
{ diamlah kaki, jangan gemetaran }
Victoria Delora Beverly
{ pengen nangis ajalah😭 }
Suara benturan terdengar nyaring, bahkan suara hujan mengalahkan kerasnya suara perkelahian itu. Victoria yang melihatnya hanya bisa menahan nafas, rasanya asing dan menakutkan.
Victoria Delora Beverly
( tubuhnya sudah gemetaran )
Victoria Delora Beverly
{ sial perutku mulasss }
Victoria Delora Beverly
{ pengen muntahh }
( menahan tangis )
Victoria Delora Beverly
{ hupp! Pliss tahan, tahan }
People!
Nona anda baik-baik saja?
( menatap khawatir Victoria yang terlihat pucat )
Victoria Delora Beverly
( memaksa untuk tersenyum )
I-iya, saya baik-baik saja.
People!
Sebentar lagi para bantuan akan segera datang nona.
Victoria menahan mual saat melihat darah mengalir tercampur oleh air hujan, jalanan berwarna merah pekat. Dia baru pertama kali melihat pemandangan ini.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!