NovelToon NovelToon

With Me

Prolog

Elda Setya Ningrum, mahasiswi fakultas Manajemen informatika semester awal, yang berpenampilan sederhana dan cukup pendiam. Elda merapihkan rambutnya di depan cermin, hari ini elda hanya ada satu kelas saja, maka dari itu elda hari ini berencana akan mencari pekerjaan paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Elda tidak mungkin mengandalkan uang kiriman dari ibunya di kampung. Elda bertekad untuk mencari tambahan uang agar dia tak merepotkan ibunya lagi.

Elda berkuliah di kota bandung sekarang, meskipun biaya hidup di bandung tak semahal hidup di jakarta tetap saja elda membutuhkan tambahan uang untuk mengerjakan tugas tugas kuliahnya.

Setelah elda menyisir rambutnya dengan rapih, elda keluar dari kamar kosnya, elda duduk dan mengaitkan tali sepatu, setelah selesai elda bangkit dan berdiri mengunci pintu kamar kosnya.

Elda menuruni anak tangga dengan penuh semangat.

Elda memang selalu menyemangati dirinya sendiri agar kuat dan bisa bertahan hingga menjadi sarjana nanti.

Cita cita elda sangatlah sederhana yaitu ingin menjadi sarjana dan bisa bekerja untuk memberi penghidupan yang layak untuk ibunya.

Elda berjalan kaki menuju hgt, karena memang kos elda terletak tidak terlalu jauh dari kampusnya.

Elda memasuki area kampusnya, elday hingga saat ini masih tidak percaya bisa berkuliah di salah satu universitas terbaik di bandung. Elda tak pernah bermimpi bisa menjadi seorang mahasiswi karena melihat kondisi ekonomi keluarganya.

Elda menghirup udara banyak banyak dan memantapkan hati memasuki kampusnya.

Namun tiba tiba terdengar suara klakson mobil sport berwarna merah menyala, dengan segera elda berjalan ke tepian.

Namun tiba tiba saat mobil berada tepat di depan elda, kaca mobil tiba tiba terbuka "woy minggir, ini bukan kampus milik lo ! Dasar udik" kemudian sang pengemudi menutup kembali kaca mobilnya dan melajukan menuju parkiran kampus.

Elda hanya bisa mengusap dadanya, sudah sering elda mendengar cemooh dari mahasiswa di sini, tapu elda selalu mengacuhkannya.

Tujuan elda adalah mencari ilmu bukan untuk mendengarkan penilaian orang.

Elda masih menatap mobil sport merah yang sudah berhenti di area parkir kampus. Nampak tiga orang anak laki laki turun dari mobil itu. Dan tiba tiba saja beberapa mahasiswa datang menghampiri mereka bertiga. Elda berjalan menuju kelasnya. Kelasnya berada tak jauh dari parkiran kampus, sehingga mau tak mau elda harus berjalan melewati mahasiswi yang sedang berkerumun dan berteriak histeris itu.

Elda berjalan menundukan kepala dan tanpa di sengaja elda tertabrak salah seorang mahasiswi yang berlari hendak menghampiri tiga mahasiswa itu.

Elda jatuh tersungkur dan mendesis kesakitan saat tubuhnya mendarat sempurna di paving parkiran.

"Minggir lo, ngalangin jalan gue aja"

Bukannya meminta maaf, gadis yang menabrak elda malah memaki elda.

"Eh udik, minggir lo ngapain masih duduk di situ hah" gadis itu berjalan melangkahi elda dan ikut berkerumun dengan mahaswi yang lain.

Elda berusaha bangkit dengan susah payah, karena tangannya sedikit tergores dan mengeluarkan darah.

"Lo nggak apa apa" terlihat ada seseorang yang mengulurkan tangannya ke arah elda.

Sontak elda melihat siapa pemilik telapak tangan yang tepat berada di depan wajahnya.

"Ayi gue bantu" lelaki itu membantu elda bangkit dan berdiri.

"Terimakasih" elda tersenyum cangging je arah lelaki itu, pasalnya lelaki itu adalah salah satu dari tiga mahasiswa yang sedang di kerumuni oleh gadis gadis kampus.

"Tangan lo berdarah" dia melihat telapak tangan elda yang sedikit mengeluarkan darah.

"Ah ini tidak apa apa kok" elda mengusap telapak tangannya dengan baju yang dia kenakan.

"Nan ayo ! Ngapain sih lo sama cewek udik kaya gitu ? Nggak level sama kit" ardi menarik tangan nanda menjauh dari elda, kemudian ardi, nanda dan riyan menuiggalkan parkiran mobil menuju kelas mereka.

*Ini sih cuma imajinasi dari penulis ya😁mohon jangan di demo oke😘✌️

Ardi*

Elda

Nanda

Riyan

Melan

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Terimakasih sudah mau baca cerita srayu ya🙏

Tinggalkan like dan komentarnya♥️🙏

Semoga syuka♥️🙏

Mencari Pekerjaan

Elda kini berjalan menuju toilet kampus, awalnya elda ingin menuju kelasnya, namun karena tangannya berdarah elda memutuskan untuk terlebih dahulu mencuci luka di telapak tangannya.

Elda menyalakan kran kamar mandi, dan mulai membasahi telapak tangannya, elda mendesis menahan rasa perih di telapak tangannya sebelah kiri.

Setelah di rasa cukup bersih, elda mengambil tisu dan mengelapnya hingga kering. Setelah di rasa kering, elda berjalan keluar dari toilet menuju kelasnya.

Elda berjalan tergesa gesa karena sebentar lagi kelas akan di mulai.

Elda menyusuri lorong kampusnya menuju tangga yang terletak tak jauh dari parkiran mobil.

Tiba tiba elda menabrak seorang mahasiswi yang turun dari tangga dengan seseorang, bahkan mereka berpelukan mesra, karena bertabrakan dengan elda pelukan mereka jadi terpisah.

"Jalan pakai mata dong ! Dasar cewek udik" gadis itu memarahi elda dan mendorongnya.

Elda hendak terjatuh namun tangannya di tahan oleh seseorang.

Sontak gadis yang mendorong elda memlototkan matanya, dia tak suka ardi menolong gadis kampungan ini.

Elda berusaha menyeimbangkan tubuhnya agar tidak terjatuh, setelah elda beridiri dengan tegak, ardi melepaskan tangannya dari tangan elda.

"sayang, kenapa kamu nolong dia sih" Niki memutar bola matanya jengah, dia tak suka ardi menolong elda.

"Kalau sampai terjadi sesuatu sama si udik ini, kau bisa kena masalah" ardi meninggikan suaranya, pasalnya ardi tidak mau terbawa masalah jika terjadi sesuatu dengan elda.

Niki hanya bisa mendengus dengan kesal.

"pergilah" niki mengusir elda dari hadapannya.

Setelah elda pergi, niki kembali bergelayutan manja di lengan ardi.

"Sayang, hari ini kita clubbing yuk"

Ardi melepaskan tangan elda dari lengannya, ardi hanya menganggap niki bonekanya, jika ardi bosan dia akan membuang niki begitu saja, sudah banyak gadis di kampusnya yang menjadi korban kekejaman dari ardi.

Hari ini gue ada janji bersama nanda dan riyan.

Ardi melangkahkan kakinya menuju kelasnya, dan niki mengikuti ardi terus.

"Lu jangan ngikutin gue terus ! Lo kan beda fakultas sama gue! Mending ki minggir! Gue risih" Ardi mengibas ngibaskan tangannya mengusir niki.

Niki mengerucutkan bibirnya, berbalik badan dan berjalan meninggalkan fakultas informatika

Ardi berjalan menyusuri koridor, walaupun ardi anak yang sangat bandel, tapi ardi tetap mengutamakan pendidikannya. Karena ardi selalu mengingat pesan mendiang ibunya yang memintanya untuk terus melanjutkan pendidikannya.

Ardi berjalan melewati sebuah kelas, matanya sekilas melirik ke arah kelas di dalam sana ada elda hang sedang fokus mendengarkan penjelasan dari dosen.

"Di kota sebesar ini dan tahun 2019 yang hampir habis masih ada orang yang berpenampilan kampungan seperti itu ? Menjijikan !!!" Ardi bergumam dalam hatinya, kemudian ardi berjalan menuju kelasnya.

Elda masih fokus mendengarkan penjelasan dari dosennya, tak terasa waktu 90menit berlalu begitu cepat menurut elda, tidak dengan mahasiswa yang lain yang sudah seperti cacing kepanasan mendengarkan penjelasan dari  dosen.

Elda mengemasi buku catatannya dan memasukan ke dalam tasnya, elda bersiap siap untuk meninggalkan kampus, karena hari ini elda hanya mempunyai satu mata kuliah saja.

Elda berjalan keluar kelas namun tiba tiba suara seseorang memanggilnya

"El, mau kemana ? Tunggu gue ! Kita pulang bersama"?

Suara melan memanggil elda, melan adalah satu satunya teman elda di kampus ini, melan memang bukan anak orang kaya, tetapi kedua orang tuanya memilki pekerjaan yang tetap.

Elda menoleh ke arah belakang, terlihat melan berlari menghampiri temannya.

"Kenapa lu ninggalin gue sih? Padahal gue belum selesai mengemas buku" imbuh melan lagi

"Aku hari ini mau cari pekerjaan paruh waktu mel, buat tambah tambah uang untuk makan" elda tersenyum ke arah melan temannya.

"Gue antar ya" melan menawarkan diri, melan tau betul elda masih asing berada di kota bandung, karena selain ke kampus elda tak pernah pergi kemana mana. Belum lagi melan merasa kuatir karena elda masih sangat polos.

"Lah ya nggak bisa dong mel, kamu kan naik mobil, kalo aku naik mobil kan takutnya mau berkunjung bukan mencari pekerjaan" elda menolak tawaran melan, karena elda tidak mau merepotkan temannya itu.

"aduh please deh, lu jangan bego bego banget, sekarang kan jaman online, kalo lo lu di tanya tinggal jawab aja lu naik taxi online ! Gampang kan ?" Melan menaik turunkan alisnya.

"Tapi mel...."

"Udah nggak ada tapi tapian, ayok"! Melan menarik tangan elda menuju parkiran mobil.

Elda memasang kunci mobil dan mulai menyalakan mesin mobilnya

"ngomong ngomong lu mau cari kerjaan apaan el"? Melan melirik temannya sambil mulai menjalankan mobilnya.

"Ya mungkin cafe atau restoran yang membutuhkan pegawai paruh waktu"

Melan hanya mengangguk anggukkan kepalanya, melan menjalankan mobilnya pelan pelan menuju beberapa restoran.

Sudah beberapa restoran dan cafe yang mereka datangi tapi belum ada lowongan pekerjaan.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Tinggalkan like dan komentaranya ya🙏

Salam sayang _srayu

Pekerjaan Baru

Elda dan melan sudah mendatangi beberapa restoran juga cafe, namun belum satupun yang menerima elda menjadi pegawainya.

Melan kembali menjalankan mobilnya menyusuri jalanan kota bandung.

"Mel kita pulang yuk, udah sore" elda melihat langit yang sudah mulai berwarna jingga, sejenak melan juga melirik  jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Waktu sudah menunjukan pukul 05.00pm.

"Tapi lu kan belum dapat kerjaan?" Melan melirik elda yang duduk di sampingnya.

"Besok aku akan cari lagi" elda tersenyum ke arah melan.

"Oke" melan memutar arah untuk kembali mengantar elda kembali ke kosnya.

"Stop mel, stop" elda tiba tiba meminta melan menghentikan mobilnya.

"Ada apa, kita kan belum sampai"? Melan nampak melihat sekitar, memang benar mereka belum sampai kosan elda.

"Kita ke karaoke itu yuk" elda menunjuk sebuah karaoke yang letaknya tidak terlalu jauh dari kosannya.

"Lu ngajak gue karaoke el? Tumben?" Melan mengeryitkan dahinya. Tak menunggu jawaban elda, melan mengarahkan mobilnya memasuki area karaoke tersebut.

Tiba tiba melan memanyunkan bibirnya, ternyata maksud elda mengajak kemari bukan untuk karaoke, melainkan ingin melamar pekerjaan. Karena terdapat tulisan besar di pintu kaca karaoke "MEMBUTUHKAN KARYAWAN/KARYAWATI"

Melan harusnya sudah paham dengan temannya satu ini, elda selalu menolak jika di ajak pergi main oleh melan.

"Perlu guu temani"? Elda membuka seat beltnya, namun tangan melan di cegah oleh elda

"Aku sendiri aja mel, kamu tunggu sebentar disini ya"?

Melan hanya bisa menganggukkan kepalanya, kemudian elda membuka pintu mobil dan turun melangkahkan kakinya menuju karaoke tersebut.

Elda memegang knop pintu kemudian membukanya. Elda melangkahkan kaki menuju resepsionis

"Permisi kak, apa benar di sini sedang mencari pegawai?"

Resepsionis itu menganggukan kepalanya.

"Kak, apa bisa bekerja paruh waktu"? Elda kembali bertanya.

"Bisa, kalo kamu mau daftar silahkan ikut saya menemui manajer karaoke ini" Resepsionis mengantar elda menuju ruang manajernya.

"Permisi pak, ini ada yang mau melamar pekerjaan"

"Kamu bisa keluar" sambung manajer itu, tapi layarnya masih fokus menatap layar laptop.

"Duduk" lanjutnya lagi, tapi matanya masih fokus melihat deretan angka yang berada di layar laptopnya.

Setelah menyimpan file, manajernya menatap elda, sontak matanya terbuka lebar. Dia tak menyangka ada orang berpenampilan aneh di kota sebesar ini, dan lagi perempuan di hadapannya masih terlihat sangat muda namun penampilannya terkesan udik.

Manajer itu melihat elda dari ujung kepala hingga kaki, jika elda di tempatkan sebagai pemandu karaoke tentunya sangat tidak cocok, muka elda memang cantik, tapi cara berpakaiannya sangat kampungan.

"Kau mau melamar pekerjaan" setelah cukup lama, akhirnya manajer itu membuka suara

"Iya betul pak, tapi sayang hanya bisa bekerja paruh waktu, soalnya saya masih berkuliah"

Manajer karaoke nampak mengangguk anggukan kepalanya. Nampak sedang menimang sesuatu. Cukup lama berfikir akhirnya manajer itu menerima elda, dia menyuruh elda mulai bekerja besok sore jam 6 sampai jam 10malam, sebagai pelayan yang bertugas mengantar pesanan makanan para pengunjung, awalnya karaoke ini membutuhkan seorang pemandu karaoke, tapi di lihat dari penampilan elda, sungguh tidak menarik.

Jadi manajer itu memutuskan akan menukar salah satu pelayan untuk menjadi pemandu karaoke, dan pelayan itu akan di gantikan oleh elda.

Kemudian elda membaca surat kontrak kerjanya, di sana tertulis peraturan kerja,seragam dan gaji yang akan di terima. Elda membaca dengan seksama, setelah membaca cukup lama, elda akhirnya membubuhkan tanda tangannya di atas kertas kontrak kerja itu.

Setelah mengucapkan jabat tangan dan mengucapkan terimakasih, elda melangkahkan kakinya dengan ringan menuju parkiran mobil,. Terlihat mobil melan masih terparkir di sana, elda mengetuk pintu mobil temannya, melan ternyata sedang asik mendengarkan musik dari ponselnya.

Ketika mendengar pintu mobilnya di ketuk, melan membuka pintu mobilnya dan elda pun masuk dengan riang.

Wajahnya terlihat sangat cerah.

"Bagaimana"? Melan melebarkan matanya dan memasang telinganya baik baik untuk mendengar jawaban dari temannya itu.

"Besok aku sudah mulai bekerja mel" ayu memeluk temannya saking merasa gembiranya. Akhirnya ayu bisa mendapatkan pekerjaan untuk menopang kebutuhan hidupnya.

"ahhhh aku ikut senang el, selamat ya" melan memeluk balik elda dengan erat.

Elda dan melan saling melepaskan pelukan. Melan mulai menyalakan mesin mobilnya meninggalkan area parkir karaoke itu. Mobil melan melaju menuju kosan elda.

Cukup lama perjalanan mereka,akibat jam jam segini adalah jam jam macet di kota bandung.

Mobil yang melan kendarai hanya sampai di ujung gang kosan elda, kosan elda memang hanya bisa di lewati motor. Kosan elda terletak di dalam gang sempit.

"El gue nggak mampir ya, udah sore nih"  melan melirik jam tangan hitam yang melingkar di jari tangannya.

"Makasi mel, kamu udah nemenin aku" elda tersenyum ke arah melan

"Gue cabut dulu" melan menyalakan mesin mobilnya kembali dan mobilnya melaju meninggalkan elda yang masih berdiri sambil melambaikan tangannya ke arah melan.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Tinggalkan saran dan komentarnya🙏

Pencet tanda love juga ya😘

Salam sayang _srayu

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!