***
Serelek, Serelek.
suara gorden terbuka, dan terus memanggil.
" Non, Baby bangun..?".
membuka selimut sambil membuka mata.
" Apa sih!. Entar aja Bibi masih pagi".
" Pagi gimana, ini udah siang, loh! lihat pukul berapa?".
Menaikan selimut, sambil tengkurap, mata masih tertutup rapat, dan mencoba membukanya dan ternyata.
" Mmm,,, Astagaaa! aku terlambat, kenapa Bibi telat bangunin nya, Akh...Bibi?".
terbangun setengah sadar dengan terburu-buru, Baby mengambil handuk loncat dari kasur pergi ke kamar mandi.
" Kalau udah mandinya langsung turun, sarapan dulu, Papa udah nunggu dibawah, yahh".
Berteriak dikamar mandi.
" Okeh, siap Bibi!".
Suara desis air yang mengguyur keras.
"Non, Baby masih aja gak berubah!".
Membereskan kamar yang seperti kapal jatuh, Bibi Wang selesai membersihkan kamar Baby ,nutup pintu kamar perlahan, dan pergi.
" Bi, Baby-nya mana?".
Menuruni anak tangga, dan menghampiri meja makan.
" Masih mandi, biasa telat bangun, Tuan!".
Sambil menyuapkan makanan, Ibu tiri Baby.
" Udah Papih, Baby kan masih remaja wajar telat bangun,"
Memegang tangan Wang Lee ( Ayah Baby). dan tersenyum.
" Amanda, kamu makan yang banyak, yahhh sayang?".
" Iyah, Mamih!". tersenyum
Suara langkah terburu-buru, Tplak, Tplak,
" Tuan, Non Baby sudah datang?". Dengan sigap.
" Makan sayang?". Ucap Ayahnya. " Udah telat, Pap!. Aku pergi dulu, Bye?".
" Makan dulu nanti kamu lapar, satu suap saja, Sayang?".
Menengok dan berbalik kemeja makan.
" Baik Papaku Sayang,!". Mencium Ayahnya
" Aku pergi dulu?".
Mengambil dua roti, sambil memakannya.
" Hati-hati, jangan terburu-buru?".
" Siap Bos!". memberi hormat dua jari dan tersenyum
Setengah perjalanan Baby melihat Handphone, Tiba-tiba menyuruh putar balik ke rumahnya lagi, ada yang ketinggalan, sambil memegang Keningnya. Dia lupa ada janji.
Setibanya di rumah, membuka pintu mobil, dan berlari. Bibi Wang melihat Baby berlari terbirit-birit.
" Kok! Balik lagi, Non?".
" Ada yang ketinggalan, Bi?". sambil menaiki anak tangga menuju kamarnya.
Kesrak, Kesrak, Kesrak
Bibi melanjutkan beres-beres rumah, Bibi yang sedang menyapu halaman depan, seperti ada hembusan angin kencang melewati dari belakang punggungnya.
Syuttttt......
Bibi Wang tergoyahkan, melihat ke belakang dan ternyata Baby berlari seperti Atlet Maraton. Bibi Wang tersenyum sambil kembali menyapu halaman.
Naik dan menutup pintu mobil.
" Udah Pak?".
" Baik, Non!".
Baby melanjutkan perjalanan, menarik Nafas dalam-dalam dan hembuskan nya.
" Aku belum perkenalkan diri?".
*****
Namaku Baby Lee
Umur 26 tahun
* keras kepala, Ceroboh, pemalas dan suka makan, cantik dan seksi menurut pandan sendiri, sihhh!.*
***
Nama Zen Xiyeng
Umur 34 tahun
* Sombong, Angkuh, Keras kepala, hatinya seperti batu, tapi kalau sudah marah banyak bicara seperti wanita, orang sukses dan dikenal banyak orang termasuk wanita, yahh begitulah?..*
***
Nama Byan Lee ( sepupu Baby Lee).
Umur 18 tahun.
* Menyayangi keluarganya, penurut dan cantik *
***
Nama Bo Jiran
Umur 31 tahun
* Playboy, mencari Ibunya yang sudah lama terpisah dengannya, Bo Jiran adalah Playboy kelas kakap.*
***
Nama Fheng Min
Umur 22 tahun
* Ceroboh, lucu , dan menyukai hal baru, selalu mengikuti Zen Xiyeng, penurut namun cerewet, Dan yatim-piatu.
***
Nama Hiyra
umur 24 tahun
* gadis yang di jual untuk melunasi hutang Ayahnya*.
***
Nama Xian Zi
Umur 34 tahun
*Mementingkan karier, pemilih, sombong dan merasa bahwa dirinya hebat ( tunangan Baby), pintar namun bodoh*.
***
Nama Amanda Jung ( Kakak tiri)
Umur 29 tahun
* Selalu iri, apa yang aku punya, pendendam, angkuh dan egois, selalu menginginkan yang Baby punya *.
****
Nama Lian Song (Ibu tiri)
umur 54 tahun
* Selalu mementingkan harta, Pemarah, selalu membandingkan Baby dan Amanda, hanya peduli anak kandungnya, selalu merencanakan niat jahat bersama Anak*.
***
Nama Wang Lee
umur 60 tahun
* Ayah yang baik, selalu mementingkan kepentingan Anaknya *.
***
Nama Wang Jia
Umur 35 tahun
* Kakak angkat Zen Xiyeng, dan saingannya *.
Baby yang tiba di tempat wawancara Desainer Group, melihat jam kurang setengah jam, Baby menghela nafasnya.
" Puchh, hampir saja aku terlambat".
Berjalan memasuki gedung, melihat sekeliling, dan Baby menaiki Lift menuju gedung lantai 8 tempat wawancara Desainernya.
Teplak, teplak ,teplak
Krekkkkk
Membuka pintu, Baby masuk ke tempat antrian wawancara.
" Selamat Pagi?". memberi hormat
" Silahkan duduk".
" Oh, Baik!".
Mengarahkan tempat duduk, Baby mengikutinya dan duduk.
" Terimakasih?". tersenyum meskipun gugup
Lagi-lagi Baby menghela nafas dan memegang Dadanya, Tangannya berkeringat Baby gugup sekali, karena Banyak sekali yang wawancara.
Baby melihat orang yang gagal dan berhasil wawancara, melihat ekspresi wajahnya yang sedih ada pula yang bahagia, Kegugupannya semakin besar.
" Baby Lee?".
" Iyah!".
" Silahkan masuk?".
Baby berdiri merapikan pakaian dan rambutnya.
" Baik".
Setengah jam kemudian, Baby keluar, semua orang melihatnya, Baby memberi hormat dan pergi.
Baby ke toilet, dan didalam toilet dia bergembira sampai mau nangis tenyata dia di terima, sambil berjoget.
" Tak Trak Tak dung, Trak tak dung". menghentakan kakinya
Baby bercermin, melihat dirinya begitu hebat, dia bangga sekali, Baby melihat jam tangannya. Pukul 12.00. Baby pergi lagi kesuatu tempat. Baby berdandan dan menambahkan lipstik.
" Muachhhh!, aku sudah siap?".Keluar dari toilet dan gedung Desainer Group.
Klak
Membuka pintu mobil dan mengarahkan sopir menuju tempat Organizer Wedding.
Diperjalanan Baby menelpon Papanya.
Nudtt, Nudtt , Nudtt
" Halo?"
" Pap,,,, Coba tebak apa yang membuat aku bahagia?"
Papanya yang sedang duduk di Kantor, mencoba menebak perasaan Baby.
" Pasti, kamu dapet hadiah"
Di dalam mobil Baby berperilaku seperti anak kecil.
" Bukan, Ayoh dong tebak?"
Wang Lee berpikir, memegang dagu.
" Papa menyerah aja ahh,"
Baby tertawa terbahak-bahak.
" Aku Lolos wawancara di Desainer Group"
Menghentakan kakinya. seperti anak kecil
" Uwah,, Anak Papa memang hebat, Papa beri 100 jempol buat anak Papa yang hebat"
Baby tersipu malu, menahan tawanya.
" Mmm,,, Papa?"
" Iyah sayang!"
" Baby sayang Papa, sayang, sayang, sayang banget?" sambil meneteskan air mata
Wang Lee teringat Ibu Baby, teringat pesan terakhirnya. Dia harus menjaga Baby memberikan banyak kasih sayangnya kepada Baby.
" Papa juga sayang banget, kepada Putri Papa yang Cantik"
" Papa, udah dulu yah, muachh bye Papa?"
" Muach juga Sayang?" tersenyum menghela nafas
Tut Tut Tut
Baby melihat ke jendela mobil, dia seperti merasakan sesuatu yang akan terjadi.
Baby sampai di Organizer Wedding. dia masuk duluan. Baby mencoba banyak baju.
" Non Baby sangat cantik dan Anggun?"
" Iyah Cantik banget"
Semua pelayan terkagum-kagum melihat Baby mengenakan Baju Pengantin. Baby bercermin.
" Iyahlah, kalau aku gak Cantik mana mungkin Xian zi mau sama aku?" tersenyum
Semua pelayan tertawa karena perkataan Baby tenyata Baby orang yang cukup humoris.
" Aku mau menelpon Xian zi dulu?"
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif.
Di kantor Xianzi sedang berduaan dengan Wanita lain, mereka sangat mesra dan intim.
" Kok, tidak aktif?" mengerutkan bibirnya
Baby berganti baju, dan terus menelpon Xian zi. Namun tetap saja tidak aktif.
" Apa aku harus ke kantornya?"
Baby keluar Dari Organizer Wedding dan pergi ke Kantor Duang Group. Baby menaiki mobil dan sampai di Kantor Xianzi, Tiba-tiba Sekertaris Yuan menghentikan Baby.
" Non Baby, Pak Xianzi sedang tidak bisa menerima tamu?"
Baby menanyakan ke Resepsionis. Baby mengabaikan Sekertaris Yuan
" Xianzi ada?".
" Pak Xianzi ada di ruangannya!" tersenyum
Baby pergi masuk, Sekertaris Yuan mengikuti dengan was-was dan terus menghentikan Baby. Baby menaiki Lift menuju lantai 4.
Pintu Lift terbuka, Baby ke Ruangan Xianzi. Membuka pintu. Baby terkejut.
Baby yang datang ke Kantor Xianzi saat pergi menemui nya dia di hadang Sekertaris Yuan, dan saat membuka pintu ruangan Xian zi?.
" Apa yang kalian lakukan?"
Xianzi dan Amanda Jung terkejut.
" Iiiiin, iini salah paham tidak seperti yang kamu lihat?"
Xianzi menghampiri Baby, Baby menepis dan menamparnya.
" Dasar Brengsek!"
" Baby tunggu?"
Amanda menghalangi Xianzi yang mengejar Baby
" Sudah biarkan dia pergi, lagian suatu saat pun dia akan mengetahuinya, hubungan di antara kita?"
Xianzi memegang keningnya, dan duduk
Amanda mencoba menenangkan Xianzi dan duduk di pangkuannya sambil membelai wajahnya
Baby berjalan keluar, semua melihat dan membicarakan tentangnya.
" Liat, itukan Baby tunangan Tuan Xianzi?"
" Iyah benar, tapi kenapa dia pergi terburu-buru?"
" Entah!"
Baby mengabaikan mereka dan terus berjalan. Baby yang pergi ke taman, dia duduk di taman dan menangis sangat keras sehingga membuat orang-orang melihatnya dan terheran-heran
" Huhu huhu, kenapa dia dan Kakak tiri ku sangat jahat, membohongi aku bahkan Papa, hiks hiks" menghapus air matanya
" Kenapa wanita itu menangis?"
" Mungkin Putus Cinta!".
" Anak jaman sekarang, hanya karena cinta membuatnya kehilangan akal?"
" Cek cek cek , Iyah!"
Baby terus menangis, calon suaminya menduakan dia, mereka sudah membuat undangan pernikahan dan Gaun pernikahannya bahkan 2 Minggu lagi mereka akan menikah
" Bagaimana aku menjelaskan ke Papa! dia pasti syok mendengarnya apalagi Xianzi si Brengsek Papa sangat mempercayainya"
Baby pergi berjalan meninggalkan taman sambil melamun, masih terkejut apa menimpa dirinya.
Di Stopan Lampu Merah, Baby terus berjalan tanpa melihat sekitar, mobil melaju kencang
Beep beep
Orang-orang berteriak
" Aaaaawas?"
Duakkkkk
Benturan sangat keras sehingga Baby terpental kebelakang mobil yang menabraknya
" Uwahhhh, engg?"
Dengan suara lemah, melihat mobil lain yang berhenti di hadapannya dan pandangannya mulai kabur, Baby tak sadarkan diri darah mengalir dari kepalanya
Orang-orang di sekitarnya menghampiri dan membantu Baby, bahkan ada yang menangis histeris dan pingsan
" Cepat panggil ambulan?"
Seorang Ibu langsung menelpon pihak rumah sakit terdekat
" Halo, tolong kirim Ambulan Ke Jalan Nomor Y ada kecelakaan?"
Pihak Rumah Sakit menjawab
" Baik Bu kami akan mengirim Ambulan kesana"
Suster memanggil sopir
" Pak tolong ****** korban kecelakaan di Nalan Nomor Y?"
Sopir Ambulan menjawab
" Baik!"
Lalu Sopir Ambulan bergegas menyiapkan Mobilnya.
Niiiiuuun niiiiuuun niiiiuuun
Tak lama kemudian Ambulan tiba di tempat kejadian dan membawa Baby ke Rumah Sakit
Niiiiuuun niiiiuuun niiiiuuun
Mobil Ambulan menju Rumah Sakit. Dan setelah tiba di Rumah Sakit Baby di turunkan lalu di pindahkan ke Troli langsung di bawa ke Ruang ICU.
Suster memanggil Dokter
" Dok , Ada pasien Kecelakaan kondisinya sangat gawat sekarang korban sudah di Ruang ICU?"
Dokter menjawab
" Baik saya akan kesana, siapkan alat-alatnya?" sambil berjalan menuju Ruang ICU
Sesampai di Ruang ICU, dokter mengecek keadaan Baby terdahulu, dan langsung memberi Penanganan Pertama.
Kemudian Dokter menyuruh Suster 1
" Suster tolong bersihkan Darah di wajah Korban?"
" Baik Dok!"
Setelah membersihkan darahnya dokter lalu menjahit luka di kepala Baby
" Suster tolong ambilkan gunting?"
Suster ke 2 memberikannya
" Tolong jarum sama benangnya?"
Suster ke 2 mengambil dan memberikannya
Pertolongan Pertama Selesai, Keadaan Baby masih Kritis, Dokter Keluar dari Ruangan ICU menghampiri Resepsionis .
" Tolong isi Data Korban dan telepon keluarga nya?"
" Baik Dok!"
Petugas Resepsionis menelpon keluarga yaitu Ayah Baby..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!