NovelToon NovelToon

Suami Miskin Pemilik Sistem

Di Hina

Suasana yang hening didalam ruangan rumah sakit medical union di Calestria.

Erlangga saat ini sedang duduk di samping ranjang ibunya,

Dia menatap wanita paruh baya didepannya,kemaren penyakit ibunya

kambuh,

Sehingga dia harus menunggu ibunya yang sedang sakit dirumah sakit sejak kemaren malam.

Tiba tiba pintu ruangan itu didorong dan terbuka, datanglah seorang dokter pria paruh baya yang menghampiri nya.

"Erlangga ibumu harus segera dioperasi, dan biaya untuk operasi ini tidak lah sedikit, sebaik nya kamu secepatnya menyiapkan uang itu.

Agar ibu mu bisa kami tangani segera atau kalau tidak ibumu akan berada dalam

bahaya" kata dokter itu kepada Erlangga

"Kira kira berapa uang yang harus saya siapkan dokter Frans? tanya Erlangga dengan

cemas

"Setidaknya kamu harus menyiapkan uang paling tidak Rp250.000.000, dan kamu hanya mempunyai waktu paling lambat sampai besok siang.

Karena kondisi ibumu sudah kritis dan kemungkinan terburuk bisa saja terjadi...

Kata dokter pria paruh baya itu dengan wajah murung

Dia tahu jika Keluarga Erlangga adalah keluarga yang miskin dan serba kekurangan,

Tapi dia juga tidak bisa membantu Erlangga, sebab tabungan nya sudah terpakai untuk sekolah cucunya yang ada di luar negeri.

"Baiklah dokter saya akan mengusahakan untuk mendapatkan uang itu sebelum besok siang" kata Erlangga meyakinkan dokter frans

"Baiklah itu saja yang mau saya sampaikan, saya masih harus menangani pasien lain, selamat siang"ucap dokter itu meninggal ruangan ibu Erlangga

Erlangga mengangguk kan kepalanya

dengan lemas

Dia menatap ibu nya yang terbaring di atas ranjang,warna wajah ibunya yang pucat dan tubuh terlihat ringkih itu membuat hati

Erlangga merasakan sakit.

"Bu ibu jangan kahwatir Erlangga akan mencari uang itu sebelum besok siang,ibu harus bertahan ya...karena aku dan Erika masih membutuhkan ibu untuk menemani kami..." ujar Erlangga sambil menggenggam tangan ibunya yang masih terlelap akibat obat tidur.

Dia pun berpikir untuk mendatangi paman paman nya,

Dan meminta bantuan Kepada mereka. sebelum dia pergi dia pun menelepon adik nya dengan ponsel jadulnya itu.

"Dek kamu bisa gantian jagain ibu dulu ga, kakak mau pergi mencari pinjaman untuk biaya operasi ibu sekarang?" kata Erlangga saat telpon nya diangkat adik nya

rika adalah adeknya,yang saat ini menginjak sekolah dibangku SMP kelas3 karena hari ini adalah hari Minggu rika pun libur sekolah.

"Iya kak bisa,ini rika sedang bersiap siap untuk kerumah sakit rika lagi siapin baju ibu,kakak hati hati ya...semoga kakak bisa mendapatkan uang nya agar ibu bisa cepat sembuh" Kata rika dengan suara serak sepertinya dia menahan tangisannya

"Iya dek kamu tenang saja,kakak pasti akan mengusahakan yang terbaik untuk ibu.

Kamu tenang saja oke,sekarang kakak pergi dulu,kamu cepat kesini gantian jagain ibu ya..."

"Iya kak,kakak hati hati ya...semoga kakak bisa mendapatkan pinjaman agar ibu segera di operasi

Dan baik baik saja,

Ini sebentar lagi rika kerumah sakit kak" ujar adek nya diseberang telpon

Erlangga keluar dari rumah sakit dan menghentikan taksi,dia berencana untuk pergi kerumah paman pertama nya dahulu.

"Untuk apa kamu datang kesini! berani beraninya kamu datang kesini,mau apa kamu!?" Tanya paman Erlangga dengan kasar saat melihat kedatangan Erlangga

"Paman Erlangga sedang membutuhkan uang Rp250.000.000 untuk biaya operasi ibu.

Erlangga kesini untuk meminjam uang ke Paman Angga,tolong Paman bantu Erlangga kali ini..." Mohon Erlangga saat berada didepan rumah paman pertamanya

"Apa! Kamu pikir uang itu turun dari langit,seenaknya ingin meminjam uang sebanyak itu ke pada kami.

Lagian kalau pun kami ada untuk apa kami meminjam kan nya kepada mu?

Kamu itu hanya sampah dikeluarga kami, pergi dari rumahku dasar orang miskin, benalu!

Tak Sudi kami memberikan pinjaman ke pada kalian cuihhhh...."Bentak Utami istri paman Angga

"Bibi,,,paman... Erlangga mohon sekali ini saja bantu Erlangga, Erlangga benar benar sedang membutuhkan uang itu.

Erlangga janji jika Erlangga sudah punya pasti akan kembalikan secepatnya" mohon Erlangga dengan mata memerah

"Kami tidak punya uang,pergi sana! Dasar tuli kami bilang ga ada ya ga ada,dasar

manusia sampah tidak berguna!"

Erlangga pun bersujud dan masih

memohon.

"Tolong lah paman,ibu adalah adek kandung paman Angga sendiri,apa paman Angga tega melihat keadaan ibu yang kritis seperti ini...? Erlangga mohon sekali ini saja

Paman bantu Erlangga..."

Mereka berdua memandang Erlangga dari atas sampai bawah dengan tatapan dingin dan

hina.

"Pergilah dari sini,kami tidak punya uang sebanyak itu,jangan pernah kamu datang kesini lagi,kami tidak sudi membuang uang untuk hal yang tidak berguna,cepat pergi dari sini!" Bentak paman Angga

Erlangga hanya bergeming di tempatnya

Dan kembali memohon.

"Erlangga mohon paman tolong Erlangga sekali ini saja..."mohon erland yang sudah menangis nangis

"Dasar orang bude! Kamu itu ga tahu malu ya,dibilang ga ada ya ga ada,dasar orang tidak berguna....aku bilang pergi ya pergi Dasar BuDEG!!"Teriak bibi Utami sambil bersedekal dan menatap hina Erlangga

Erlangga pun perlahan bangkit perlahan, dengan Ari mata yang masih membasahi

pipinya dan pergi dari sana dengan putus asa, karena tidak mendapat kan pinjaman dari paman nya.

Dia lekas pergi berjalan ke arah perumahan gang sebelah.

Untuk menemui paman keduanya namun, sebelum dia sempat masuk kedalam rumah itu...dia sudah disambut dengan siraman air cucian bekas mobil, dari bibi Wulan istri dari paman keduanya yang bernama Ryan.

Byurrr

"Dasar orang udik! Untuk apa kamu datang kesini...apa kamu pikir kami akan meminjam kan uang ke kamu,pergi sana kami tidak punya uang sebanyak itu!"Bentak bibi Wulan

setelah menyiram kan air bekas cuci mobil itu ke Erlangga,dia tadi sudah dikabari kakak iparnya,,,tentang Erlangga yang membutuhkan pinjaman uang.

makanya dia langsung mengusir Erlangga saat melihat kedatangan Erlangga.

Erlangga hanya menghela nafas dan menunduk kan wajah nya.

"Bibi Erlangga ingin bertemu dengan paman Riyan,apa paman ada bibi...?" tanya Erlangga dengan wajah menunduk

"Paman mu tidak ada dirumah,sudah sana pergi aku sudah tahu kedatangan mu kesini untuk apa.

kamu kesini untuk meminjam uang

Seperti yang kamu barusan lakukan ke paman Angga mu kan...?

Kalau pun kami ada uang kami tidak Sudi memberikan pinjaman kepadamu yang

pengangguran ini!

Dasar manusia tidak berguna!

Lebih baik kamu pergi saja sana mengemis dijalanan,

daripada kami meminjam kan uang untuk menyelematkan orang yang sudah mau mati itu,lebih baik aku buat beli perhiasan saja huhhh....

Percuma saja kamu bersusah susah mencari uang,untuk mengobati orang yang sudah mau mati,lebih baik jika ibu mu itu mati saja agar tidak merepotkan keluarga lainnya, bikin repot saja huhhh...."katanya sambil meludahi Erlangga

Erlangga mengusap bajunya yang terkena ludahan tantenya itu,dan menatap bibi nya dengan sorot mata yang tajam.

"Kalau bibi tidak mau memberikan aku pinjaman,ga papa bibi,tapi apa perlu bibi menyumpahi ibu ku?

ibuku adalah adek ipar bibi sendiri,apa ini yang disebut keluarga?

Kalian cuma memikirkan kan uang dan

uang.

tidak pernah memikirkan keluarga kalian yang kesusahan,kalian semua keluarga yang tidak berperasan dan tak punya hati!

Bibi akan menyesal karena telah berani menyumpahi ibuku,camkan ini!"

Teriak Erlangga yang sudah emosi

"Hahaha apa aku menyesal?

Siapa juga yang mau punya keluarga, yang miskin dan tidak berguna seperti kalian ini.

Cepat pergi dari sini! Dan tunggu saja ibumu itu mati!" Ucap nya menatap Erlangga dengan hina

"Bibi akan menyesal,karena sudah berani menyumpahi ibuku,ingat bibi roda kehidupan itu berputar.

mungkin saat ini bibi bisa bangga karena kaya,tapi siapa tahu besok keluarga kami yang menjadi kaya.

Bibi harus ingat baik baik,saat nanti

keluarga kami kaya bibi jangan pernah bilang kalau kita adalah keluarga lagi,camkan ini

baik baik!" Teriak Erlangga sambil berlalu pergi dari sana.

Bab 2

"Cuih mana mungkin kami jadi miskin.... dan kalian menjadi kaya.

Miskin ya miskin saja seterus nya, lagian kamu ini orang kaya ga pantas lah punya keluarga yang miskin seperti kalian.

Kalian ini hanya sampah masyarakat, miskin saja berani mengancam ku.dia pikir dia ini siapa cuihhhh!"

ujar nya sambil berlalu masuk kedalam rumah

"Yaampun aku harus bagaimana...kemana lagi aku harus mencari uang ibu, apa aku harus kerumah paman ketiga, tapi paman ketiga cuma keluarga sederhana apa mungkin mereka mau membantu ku aku tidak enak harus menyusahkan paman ketiga, bagaimana caranya agar aku bisa menyelesaikan semua ini..." Batin nya pada diri sendiri

Erlangga terus berjalan tanpa arah, hingga tidak dia sadari dia telah sampai di depan rumah paman ketiga nya.

Erlangga mengangkat kepala nya melihat rumah didepan nya,dia ingin masuk tapi dia takut...dia berdiam diri sambil merenung, setelah berpikir berkali kali dia memutuskan

Untuk tetap masuk kedalam.

Tok

Tok

Tok

'ceklekkk'

"Astaga Erlangga,kenapa baju mu jadi seperti ini,apa yang terjadi?

Ayo masuk dulu,ada apa land,kenapa seperti ini?"Tanya paman ketiganya yang bernama Danu saat melihat baju Erlangga yang basah dan kotor, diapun menyuruh Erland untuk masuk kerumahnya.

"Paman, Erlangga minta maaf telah menganggu Paman malam malam begini, paman Erlangga sedang membutuhkan uang untuk biaya operasi ibu...

Dan Erlangga ga tahu harus mencari pinjaman kemana lagi paman....." kata Erlangga dengan wajah sedihnya

"Erlangga,kamu tahu paman bukan orang sekaya paman pertama dan keduamu,karena usaha paman hanya caffe kecil kecilan itu,tapi kalau untuk 20/30 juta paman mungkin ada,,

Paman hanya bisa bantu segitu,karena

paman harus menyisihkan untuk modal

Belanja paman dicaffe.

Maafkan paman ya lang,karena ga bisa bantu banyak untuk biaya operasi ibu

kalian"ucap paman nya dengan merasa bersalah

"Apa paman bicara serius,paman bisa membantu Erlangga?" Tanya Erlangga dengan mata berbinar nya.

Dia berpikir sedikit tidak apa apa asalkan dia bisa mengumpulkan uang itu untuk biaya operasi ibu nya.

"Tunggu sebentar,paman masuk kedalam dulu kamu minum dulu air nya ini"

Paman Erlangga pun masuk kedalam rumah dan masuk kedalam kamarnya

"Pah,apa papah serius untuk membantu Erlangga Pah?" Tanya istri nya saat melihat suaminya mengambil uang didalam berangkas

"Mah,papah tahu kita bukan orang kaya seperti kak Angga dan kak Riyan,tapi bagaimana pun Sella adalah keluargaku...

Dia adek kandung ku satu satunya,dulu semasa ayah Erlangga masih ada,dia juga sering kan membantu keluarga kita,jadi sudah sewajar nya kita membantu mereka,disaat

mereka membutuhkan bantuan kita,

Mamah tidak keberatan kan...?"

"Kalau itu sudah jadi keputusan papah, mamah setuju pah,semoga bantuan kecil dari kita bisa membantu dek Sella,dan semoga dek Sella segera sembuh"kata Maria istri nya dengan nada lembut

"Semoga ma,makasih ya mah,memang papah ga salah pilih istri mamah,mamah selalu mengerti papah,ya sudah papah kasih ini ke Erlangga dulu ya mah" ujarnya kemudian

"Iya pah,semoga Dek Sella cepat sembuh ya lah..." jawab istrinya dengan senyuman

"Erlangga ini paman cuma punya uang 30juta,paman ga bisa bantu lebih banyak, karena paman juga harus menyisihkan untuk modal jualan paman.

Nanti paman akan usahan cari pinjaman ke teman teman paman lain nya"kata paman nya sambil menyerahkan uang 30 juta didalam amplop

"Terimakasih paman, Erlangga janji kalau Erlangga sudah punya uang Erlangga akan mengembalikan secepatnya ke paman"kata Erlangga dengan penuh syukur

"Sudah tidak usah kamu pikirkan untuk mengembalikan nya,sekarang kamu pikirkan

Saja untuk mengumpulkan uang itu,agar ibumu bisa segera di tindak lanjuti oleh dokter....habis ini kamu mau cari pinjaman kemana lagi....?"

"Aku mau mencari pinjaman ke keluarga istri ku paman" jawab Erlangga dengan wajah muram nya

"Lang apa kamu yakin mau meminjam uang ke keluarga Syahputra,mereka pasti hanya akan mencaci dan menghina mu nanti,, kan selama ini mereka hanya menganggap mu sampah dan benalu di keluarga mereka" saran danu

"Kenapa kamu tidak mencoba datang ke paman Angga dan paman Riyan saja dan meminjam ke mereka lang?"

"Erlangga tadi sudah dari rumah mereka berdua paman,tapi yang Erlangga dapatkan malah sebalikny.

Tapi tidak papa paman Erlangga sudah terbiasa diperlakukan seperti itu,kalau begitu Erlangga pamit dulu ya paman,sekali lagi Erlangga ucapkan terimakasih karena sudah mau membantu Erlangga"

"Astaga yang sabar ya lang,harap maklumi paman pertama dan kedua mu itu,

Paman juga tidak mengerti kenapa sekarang mereka berubah seperti ini.

Besok paman akan menjenguk ibumu kalau aril sudah pulang nanti"

"Baik paman,sekali lagi Erlangga ucapkan terimakasih paman, Erlangga pergi dulu" pamit Erlangga

Erlangga pun menghentikan taksi ditengah jalan,untuk mengantarkan nya ke rumah keluarga Syahputra hanya ini satu satunya harapan Erlangga untuk yang terakhir kalinya.

Setelah mendapat kan taksi dia pun langsung pergi kerumah keluarga besar Syahputra.

Sesampainya dia dirumah itu, dia melangkah kan kakinya masuk kedalam rumah dengan hati berdebar.

ketika dia sampai diruang tamu dia mendapatkan pemandangan dimana keluarga istrinya,

sedang berkumpul dengan tamu seorang laki laki yang terlihat dari keluarga kaya.

itu terlihat dari cara berpakaian nya yang mewah dan jam rolex seharga puluhan juta dipergelangan tangannya.

Yang membuatnya seketika naik darah, adalah istrinya duduk bersebelahan dengan pria itu sambil bergelayut manja. dan menyenderkan kepalanya di pundak pemuda itu seperti layaknya seorang kekasih.

nya

Melonjak lah amarah Erlangga saat melihat

"Apa apaan ini Aurel!" Teriak nya saat

Melihat semua itu

Orang orang diruang tamu yang sedari tadi sedang sibuk mengobrol pun kaget, saat melihat ada yang orang yang masuk tetapi mereka tidak menyadarinya.

"Erlangga..." ucapnya dengan kaget namun hanya sesaat dia langsung menatap dingin Erlangga rasa dengan jijik.

"Oh ini suami kamu yang tidak berguna itu sayang...?"Tanya pemuda itu pada Aurel

"Iya,dia suamiku yang miskin dan tidak berguna itu,yang dipilihkan nenek saat itu secara acak.

Kamu tenang saja sayang,aku masih murni dan belum tersentuh oleh nya,aku hanya mencintai kamu saja..." kata Aurel dengan nada manja

"Hai kenalin aku Wira Permana dari ibu Murbay,aku adalah pacar Aurel"kata Wira memperkenalkan dirinya

"Apa apaan ini Aurel,kamu itu istriku,apa begini kelakuan kamu dibelakang ku?

Kamu selingkuh disaat kamu masih punya suami?" Tanya Erlangga dengan nada tinggi dengan tangan mengepal menahan gejolak emosi dihatinya.

Bab 3

Dia tahu dia cuma suami pilihan nenek nya tapi tetap saja mereka masih sah menjadi suami istri jadi wajar kalau dia marah saat melihat istrinya punya pacar lain

"Hei menantu kurang ajar! Kamu itu cuma orang miskin yang tidak berguna beraninya kamu meneriaki putriku!....

Kamu itu cuma benalu dirumah ini,kamu hanya beruntung bisa menjadi bagian dari keluarga Syahputra.

Lebih baik kamu secepatkanya ceraikan Aurel, Aurel sudah punya pacar yang lebih mapan dan cocok untuk Aurel bukan seperti kamu orang miskin!"Bentak ibu mertua Erlangga

"Bu aku tahu aku cuma orang miskin tapi aku tetap suami Aurel sampai saat ini" jawab Erlangga dengan nada yang rendah

"Kamu itu cuma suami diatas kertas,dasar tidak tahu diri!

Kalau bukan karena nenek yang menyruh ku untuk menikah dengan pria miskin sepertimu,aku tidak Sudi menjadi istri dari pria miskin dan lusuh seperti mu!

Lihatlah dirimu,pakaian yang sudah pudar dan sobek sobek apakah pantas dan sepandan dengan wanita cantik, dan modis

Seperti aku ini...?" Kata Aurel dengan sinis nya

"Tapi Aurel,tetap saja aku ini masih suamimu,dan itu adalah faktanya!"

ucap Erlangga dengan nada tinggi

Erlangga hanyalah orang secara acak yang ditemukan nenek Aurel untuk menikah dengan dia demi mendapatkan warisan dari kakeknya waktu itu, walaupun dia memang tidak mencintai Aurel Tapi tetap saja dia masih istrinya bagaimana mungkin dia tidak marah

"Heleh orang ga berguna seperti kamu mimpi untuk menjadi bagian dari keluarga Syahputra,

Pecundang kaya kamu pantasnya itu jadi kacung dikeluarga ini!

Harusnya kamu berterima kasih karena kami sudah menampung hidup dan makan mu selama satu tahun ini"

Ngomong ngomong untuk apa kamu

datang kemari?

Bukan kah kamu sedang menunggu

ibumu yang sekarat itu,apakah dia sudah mati sehingga kamu kembali kerumah ini lagi...?" Ujar mertua nya dengan jijik

Erlangga mengepalkan tangannya menahan

Emosi nya dia lupa jika dia kesini untuk meminjam uang kepada mertuanya

"Ibuku masih hidup ma,aku kesini untuk meminjam uang pada kalian 250juta untuk biaya operasi ibuku,tapi aku justru menemukan penghianatan Aurel yang seperti ini saat aku sampai dirumah"

"Apa meminjam uang,apa kamu pikir kami ini mesin ATM mu?

Lagian dia kan ibumu,kenapa harus kita yang harus membayar nya,jangan terlalu melawati batasmu Erlangga... "Ucap mertuanya dengan nada sinisnya

"Ma selama ini aku disini aku tidak pernah merepotkan kalian kan,aku juga sudah membersihkan rumah,memasak, mencuci dalam rumah ini selama satu tahun

belakangan ini.

Aku hanya ingin meminjam bukan meminta ma,aku pasti akan mengembalikan uang jika aku sudah punya ma..."

"Hahaha mengembalikan,kamu bilang? kamu itu sadar diri ga kamu itu ga punya pekerjaan apa apa lalu bagaimana kamu akan mengembalikan uang nya jika kerjaan saya kamu tidak ada hah lebih baik kamu cepat ceraikan Aurel saja!" Ujar ibu mertua nya

Wira yang sedari tadi menyimak kini menatap Erlangga seperti orang bodoh dia mempunyai pikiran untuk mempermalukan Erlangga didepan keluarga istrinya sendiri

"Aku bisa saja memberikan kamu uang 250 juta secara cuma cuma..." kata Wira tiba tiba sambil menatap Erlangga dengan senyum smirknya

"Apa maksud kamu sayang kamu jangan aneh aneh deh buat apa pula kamu buang buang uang untuk dia yang tidak berguna itu?" Tanya Aurel pada Wira

Dia tidak habis pikir kenapa Wira mau meminjam kan uang kepada Erlangga

"Benar kah yang kamu katakan?" Tanya Erlangga pada Wira

Tanpa memperdulikan ucapan Aurel, karena yang dibutuhkan saat ini adalah uang untuk operasi ibunya.

"Tentu saja tapi,aku ada syarat yang harus kamu lakukan" kata Wira dengan senyum aneh dibibir nya

"Apa syarat nya,aku pasti akan melakukan nya?" TanyA Erlangga yang memiliki secercah harapan,

Dia akan melupakan siapa Wira untuk

Sementara waktu.

"Nak Wira jangan nak kamu bisa rugi kalau kamu memberikan uang itu untuk dia, dia itu cuma orang miskin yang tidak berguna bagaimana cara dia nanti mengembalikan nya" bujuk mertua Erlangga

"Tante tenang saja,uang 250juta bukan lah apa untuk ku Tante,,itu hanya uang jajan ku selama seminggu" jawab nya dengan sombong

"Bagiamana mau tidak?" Tanya Wira beralih menatap Erlangga dengan main main

"Apa syarat nya?" Tanya Erlangga menggertakkan giginya dan membuang harga dirinya untuk sementara.

"Mudah saja kok,pertama kamu tinggal bersujud dan memanggilku ayah

Kedua kamu merangkak melewati kaki ku sambil menggonggong, bagiamana mudah kan?"

Erlangga mengepalkan tangan nya menahan emosi, dia menggertakkan giginya,dan

membuat keputusan. sekarang bukan waktunya memikirkan harga diri,atau untuk membalas dendam pada mereka,dia harus

mendapatkan uang itu agar ibunya bisa cepat dioperasi.

"Baik lah aku akan melakukan nya,tapi kamu akan menepati ucapan nya itu

kan?"jawabnya sambil menggertakkan giginya

"Tentu saja aku adalah Wira tuan muda dari keluarga Permana dari ibu kota keluarga terkaya no 5 aku tidak akan mengingkari ucapan ku"kata Wira dengan senyum smirk nya

Erlangga pun perlahan berjalan kedepan Wira dengan tangan mengepal dan mulai melakukan permintaan Wira

Brukk

Dia pun muali bersujud di kaki Wira dan bersuara

"Ayah..." Ucap nya dengan suara bergetar

"Apa coba ulangi sekali lagi,aku tidak mendengar nya"

"Ayah" kata Erlangga dengan suara agak

keras

"Hahahah bagus bagus,,,ayo sekarang merangkak lah kesini...cepat lakukan...bukan kah ibumu sedang membutuhkan uang ini... .?"KataWira dengan tawa sambil memegang kartu debit nya

Sekali lagi Erlangga menggertakkan giginya

Dan perlahan mulai menunduk dia merangkak lalu berjalan dibawah kaki Wira dengan perasaan marah namun dia menahan nya

semua demi ibunya dia akan membalas mereka nanti saat ibunya sudah selesai dioperasi

"Hahaha bagus bagus,kamu meamh pantang menjadi anjing...." ucap Wira dengan tawa kemenangan

Mereka semua pun ikut menertawakan Erlangga termasuk mertua Erlangga sendiri

Setelah selesai Erlangga berdiri dan menatap

mereka semua dengan marah

"Kenapa tatapan mu seperti itu,apa kamu ingin marah dan tidak terima?"

"Tidak,aku sudah melakukan sesuai syarat mu,apa kamu bisa memberikan uang itu sekarang juga...?"Tanya Erlangga menatap wira

"Memberikan kamu uang?

Apa kamu pikir aku ini benar benar ayah kamu,sehingga aku harus memberimu uang ketika kamu memintanya?"Tanya nya

menatap Erlangga seperti dia melihat orang bodoh saja

"Apa maksud kamu?bukan kah kamu

sendiri yang bilang jika aku memenuhi syarat

<

kamu,kamu akan memberiku uang itu!?" Tanya Erlangga yang tersulut emosi

"Hahaha dasar kamu itu memang manusia bodohsiapa juga yang mau memberikan kamu uang secara cuma cuma dasar bodoh!"

"Brengsek kamu! aku sudah melakukan semua syarat yang kamu minta, dan sekarang kamu bilang kamu tidak akan memberikan nya kepadaku,kalau begitu rasakan ini bajingan....!"Erlangga yang mulai emosi nya sudah tidak terkendali pun memukul Wira

Bughh

"Ahhh Erlangga apa kamu sudah gila, beraninya kamu memukul Wira!apa kamu

tidak tahu siapa dia hah....!?" Teriak Aurel sambil menghampiri Wira Dan membantu nya bangun

"Dasar menantu sialan! Cepat pergi dari sini sebelum aku laporkan kamu ke polisi! Dasar orang tidak berguna kamu!!"Bentak ibu mertuanya

"Aku ga akan pergi sebelum dia memberi uang seperti yang dia katakan tadi!"Erlangga mengahampiri Wira dan memukul nya lagi

Bughh

bughh

Bughh

"Erlangga berhenti memukuli Wira,aku bilang berhenti bodoh! "Teriak Aurel,

Aurel dan mama nya yang melihat itu pun berteriak histeris karena Erlangga tidak juga mau berhenti memukul Wira sedangkan Wira sudah mulai babak belur

Mertua Erlangga melihat disekeliling nya untuk mencari sesuatu mengehentikan Erlangga

Saat dia melihat botol anggur dimeja dia pun tanpa pikir panjang langsung memukul kan nya kepalanya Erlangga

Pyarrr

"Arrghhhhhh sialan kalaian...!"

teriak Erlangga saat melihat darah dikepala dia menatap mertuanya sambil memegang kepala nya yang terasa sakit perlahan tapi pasti kesadaran Erlangga pun hilang dia pun jatuh pingsan

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!