Bersemi
1
Helaan napas terdengar begitu berat.
Di apartment yang minim pencahyaan,Seorang pria bertubuh kekar melonggarkan dasi yang melingkar di lehernya dari pagi.
Ia meneguk segelas air hingga tandas,berjalan menuju kamarnya.
Rasa lelah begitu terasa,ia menyeret langkahnya.
Alisnya berkerut,ia menyalakan lampu kamar,memastikan apa yang ia lihat.
Ia mendekat ke arah gumpalan selimut di atas ranjang.
Dengan tidak berperasaan Leon menarik lengan perempuan yang tengah tertidur lelap itu hingga terduduk linglung.
Zanaya Zalea
K-kemana?
*mendongak,menatap polos*
Leonard Altair
*mengepalkan tangannya erat*
Leonard Altair
Apa setelah tanpa izin masuk ke kamar saya kamu tiba-tiba bodoh?
*penuh penekanan*
Leonard Altair
*menarik kasar*
Leonard Altair
*menutup pintu kasar*
Zanaya Zalea
Uhhh
*menyentuh dadanya*
Perempuan itu bangkit dan menatap sekelilingnya,asing....
Zanaya Zalea
*menggaruk tengkuknya yang yak gatal*
Zanaya Zalea
Ini gue di mana?
Mirea Rivera
*alis berkerut*
Mirea Rivera
Lah,,lo kenapa?
Mirea Rivera
*meraih lengan Zalea*
Zanaya Zalea
Lo siapa mata ijo!!
2
Mirea Rivera
*menekan pelan pundak Zalea agar duduk*
Mirea Rivera
Lo mungkin masih syok karena di usir kak Leon,,
Mirea Rivera
Jadi mungkin lo lupa sama gue,,
Zanaya Zalea
(ni anak ngapain?gue makin bingung)
Mirea Rivera
Yaaaa,,,walaupun nggak masuk akal sih,,hehe
*tertawa canggung*
Mirea Rivera
Lo lebih baik tidur lagi,,
Mirea Rivera
Ini masih pukul 2 pagi,,
*menatap jam dinding*
Mirea Rivera
(mungkin kalau udah tidur,besoknya nggak linglung kayak orang bego' lagi)
Mirea Rivera
*membantu Zalea merebahkan diri*
Mirea Rivera
*memperbaiki selimut dan berbaring di samping Zalea*
Zanaya Zalea
*melirik dengan ekor matanya*
Zanaya Zalea
*menatap langit-langit kamar*
Zanaya Zalea
*menatap dirinya di pantulan cermin*
Zanaya Zalea
(Nggak ada yang berubah,,)
Zanaya Zalea
*memiringkan kepala bingung*
Zanaya Zalea
(gue masih cantik,nama gue juga masih sama)
Zanaya Zalea
Apa gue amnesia?
*gumama pelan*
Zanaya Zalea
*melotot kaget*
Zanaya Zalea
Nggak mungkin!!
Mirea Rivera
Emmm,,
*menggeliat*
Zanaya Zalea
*menutup mulutnya rapat*
Zanaya Zalea
*menelan ludah kasar*
Zanaya Zalea
Mirea Rivera,,
*menatap Mirea yang terlelap nyenyak*
Zanaya Zalea
Jadi pria itu....
*menggantungkan ucapannya*
Zanaya Zalea
Nggak!!nggak!!
Zanaya Zalea
Ini pasti mimpi!
Zalea berlari ke arah kamar mandi dan membasuh wajahnya,berharap apa yang terjadi hanya mimpi.
Zanaya Zalea
*menampar dirinya sendiri*
Zanaya Zalea
Sttttt
*meringis*
Zanaya Zalea
Nyata...
*menatap kosong*
Zanaya Zalea
*menyentuh pipinya yang memerah*
3
Suasana meja makan sedikit berbeda pagi ini.
Mirea menatap Zalea aneh.
Sementara Leon hanya memasang wajah datar.
Zanaya Zalea
Loh,,kenapa belum pada makan?
*mulut penuh*
Zanaya Zalea
*mengangguk dan kembali menikmati makanannya*
Zanaya Zalea
Ada yang salah kah?
Mirea Rivera
*menggeleng pelan*
Mirea Rivera
Nggak salah,,
Mirea Rivera
Lo agak aneh,,
*bicara hati-hati*
Zanaya Zalea
Hm....
*memiringkan kepalanya bingung*
Zanaya Zalea
*melirik Mirea*
Mirea Rivera
Lagi berantem?
Mirea Rivera
Biasanya lo selalu nyiapin makanan buat kak Leon,,
Mirea Rivera
Serius nggak berantem?atau.... lo marah karena kejadian tadi malam?
Zalea menggeleng,menyuapkan kembali makanan ke mulutnya.
Zanaya Zalea
Adakalanya harus berhenti.
Zanaya Zalea
Setelah gue pikir-pikir...
Zanaya Zalea
Bodoh juga gue melakukan sesuatu secara terus menerus,yang gue dan lo pasti bisa nebak, jika itu akan berakhir mengecewakan.
Zanaya Zalea
Dan selalu mengecewakan..
*pelan*
Mirea Rivera
Lea...
*meriah jemari Zalea*
Zanaya Zalea
Mungkin bukan aneh,tapi udah nggak bodoh lagi kan Re?😏
Leon melepas alat makannya cukup kasar,ia berlalu pergi dan meninggalkan piringnya yang masih penuh.
Sementara Zalea dan Mirea saling melirik satu sama lain.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!