NovelToon NovelToon

Sandiwara

1. terlihat baik baik saja

" sayang kamu mau makan apa ? ", tanya Alkana kepada Neva

Saat ini keduanya ada di rumah orang tua Neva dan saat ini juga keduanya sedang memainkan sandiwara

" terserah kamu saja mas ", jawab Neva yang sedikit jutek kepada Alkana

" Neva kenapa kamu bicara seperti itu sih sama Al , Al bicara dan nawarin kamu baik baik loh ", tegur mama

" Nggak apa apa mah , Neva saat ini sedang datang bulan , jadi mut nya lagi nggak baik ya kan sayang ? ", tanya Alkana ke Neva

Neva yang ada di samping Alkana hanya mengiyakan dan jujur Alkana sedikit dongkol dengan Neva

" Awas kamu Neva saat di rumah , bisa bisanya kamu jutekin aku ", batin Alkana

" Harusnya mama bela aku , malah bela mas Al , ini aku lagi melihtakan sikap aslinya mas Al loh , bodoh lah paling di rumah ngamuk ", batin Neva

" Nah sayang ini makanan kamu ya , aku juga mau ambil kamu makan gih ", ucap Alkana dan terseyum kearah Neva

" Hmm ", jawab Neva

" Nak seharusnya kamu sebagai istri kan harunya melayani suami kamu dong , masak malah kebalikannya sih ", kesal mama

" Mah nggak apa apa , hal ini kan sudah biasa ", jawab Alkana yang selalu cari muka kepada keluarga Neva

" Al makasih ya kamu sudah baik dan meratukan Neva , dan maah jika Neva kadang kurang ajar sama kamu ", ucap Dilan kakak Neva yang ikut membela Alkana

" Kak udah kewajiban aku dong memanjakan Neva kan Neva istri aku , wajib dong aku buat dia nyaman dan juga meratukan dia , apalagi jika suami membahagiakan istrinya itu artinya rejeki semakin kaya raya ", jawab Alkana

" Tai ", batin Neva yang sudah muak dan kesal dengan sikap playing viktim nya Alkana

" Papa setuju apa yang kamu ucapkan Alkana , tolong bimbing selalu Neva ya ", ucap papa

" Pah memangnya aku salah jalan perlu di bimbing ", kesal Neva

" Bukan seperti itu Neva , kamu kan kadang suka sembrono sama Al ", jawab papa

" Sembrono gimana pah , mungkin mas Al nya yang ada kesalahan ", ucap Neva dan melirik kearah Alkana

Alkana yang merasa saat ini Neva sedang bermain main dengan dia langsung menatap tajam , Neva yang di tatap Alkana langsung menatap balik dan memainkan alisnya

" Loh kalian kok malah saling tatap tatapan sih ? ", tanya mama

Alkana yang sadar mamanya Neva memperhatikan langsung memegang pipi Neva

" Sayang jika mas punya salah bilang ya , kamu jangan kayak gini dong sama mas ? , kamu masih marah ya gara gara kamu mau minta tas yang tadi di mall ? ", tanya Alkana

" Alkana sialan ", batin Neva

Neva dan Alkana memang tadi ke mall milik keduanya , karena tadi ada meting , dan kebetulan kehadiran Alkana dan Neva di butuhkan

Semua aset milik Alkana memang selalu di bagi dua sama Neva , ini untuk menyakinkan semua orang jika Alkana memang cinta mati sama Neva

" Loh sayang kamu rupanya masih merajuk sama suami ? ", tanya mama

Alkana langsung mencubit paha Neva yang saat ini terbuka , karena Neva selalu memakai pakai seksi , ini semua supaya Alkana marah karena Alkana tidak suka Neva pakai pakaian seksi

" Nggak mah , mungkin mas Alkana mau beliin wanita lain ", jawab Neva dengan berani

" Neva kenapa kamu bicara seperti itu ? ", tanya papa

" Maaf pah becanda , iyakan mas ", ucap Neva yang pura pura terseyum kepada Alkana

" Ah iya pah Neva cuma becanda dia suka becanda ", ucap Alkana lagi

" ya udah lanjut makan ", ucap papa

2. pertengkaran

" Apa kamu pikir lucu Neva ? ", tanya Alkana yang saat ini sedang duduk di samping Neva

" Jika lucu ketawa dong ", jawab Neva

" Cukup Neva , kamu ini kenapa hah ?, habis dari mall kamu marah sama aku ? ", tanya Alkana dan melihat kearah Neva

" Aku bahkan muak dengan semua sandiwara ini ", jawab Neva

" Kamu jangan sok merasa tersakiti Neva , jika dari awal saja kamu setuju dengan hal ini ", ucap Alkana

" Tapi dari awal aku dipaksa oleh Kamu makanya aku setuju Mas ", kesal Neva

Alkana yang mendengar ucapan dari Neva langsung melihat ke arah Neva dan memegang pipi Neva sambil memencetnya Sedikit keras

" Lalu kamu mau apa ?, kamu mau koar koar ke media sosial atau mau bicara sama keluarga kamu ? , atau keluarga saya ? "

" Bahkan keluarga kamu saja ada di pihak saya Neva , ingat kamu ini berdiri sendiri dan jangan pernah berpikir bodoh untuk mengalahkan suami kamu ini ", ucap Alkana dan mendorong pipi Neva kebelakang

" Dug "

Bunyi kepala Neva yang langsung kejedot jendela mobil milik Alkana

Neva hanya menghela nafas , karena sifat kasar Alkana sudah terbiasa dia terima , keduanya memang sudah menjalin hubungan selama empat tahun , dua tahun pacaran dan dua tahun menikah

Mereka bahkan selama dua tahun ini belum melakukan hubungan suami istri , mereka memang tidur bersama tapi selama dua tahun ini Alkana tidak pernah menyentuh Neva

Neva kadang berpikir apa tubuhnya kurang menarik atau bagaimana , tapi Alkana tidak pernah memberitahu dan jika Neva bertanya masalah hal ini

Alkana akan mengecap Neva sebagai wanita murahan

" Kali ini kamu saya maafkan , tapi jika kamu berbuat hal seperti ini lagi Jangan harap kamu bisa lolos dari ikat pinggang ini ", ucap Alkana dan memang ikat pinggang yang selalu dia gunakan untuk menghajar Neva

Neva terdiam dan memilih memejamkan mata daripada mengurusi Alkana

Alkana melihat ke arah Neva dan jujur ada rasa kasihan kepada Neva setelah Alkana berbuat kasar kepada Neva

" Neva kamu mau pulang atau main kerumah sahabat kamu ? ", tanya Alkana

Alkana memamg memberi kebebasan kepada Neva dan ini juga dia lakukan untuk membangun image ke semua orang

" Pulang ", jawab Neva ketus

" Kenapa masih marah ? , kamu cemburu sama staf kantor saya yang tadi saya tolong di mall ? , Neva kamu kenapa pecemburu sih ", kesal Alkana

" Cis , tereserah kamu ", ucap Neva

Neva memang sedikit cemburu dengan staf wanita aneh tadi di tolong Alkana di mall

Alkana langsung mengambik ponselnya di saku jas nya dan langsung menghubungi Dio asistenya

" Halo Dio ", ucap Alkana

Neva yang tadinya akan tidur , dia akhirnya mendegarkan ucapan Alkana

" Iya tuan ada yang bisa saya bantu ? ", tanya Dio

" Dio pecat staf yang tadi saya tolong di mall dan saya tidak akan kembali ke kantor , karena istri saya lagi ngambek gara gara saja nolong staf itu ", ucap Alkana

" Ah baik tuan , saya akan memecat staf tadi ", jawab Dio dan menghela nafas

" oke ", jawab Alkana dan memataikan panggilan dari Dio

Alkana langsung membawa badan Neva kedalam pelukannya dan mencium keningnya

" Jangan marah lagi , staf itu udah aku pecat aku akan temani kamu tidur sore ", ucap Alkana

Neva hanya diam dan dia kadang binggung tentang perasaan Alakana ke Neva , Neva kadang bisa merasakan cinta dari Alkana , tapi kadang meraskan sakit juga dari ucapan dan sikap Alkana yang kasar

3. rumah

Beberapa saat kemudian mobil milik Alkana sudah sampai di rumah mereka , rumah yang di tempati keduanya selama dua tahun ini

Neva langsung turun duluan dan membuat Alkana menghelan nafas kesal

" Kenapa sih wanita selalu saja marah , padahal aku udah minta maaf , bahkan karyawan itu juga udah aku pecat , tapi masih aja ngambek ", kesal AlKana dan langsung keluar dari mobilnya dan mengejar Neva

Neva terlihat berjalan dengan cepat dan langsung naik ke atas tangga , Alkana yang tidak mau memperpanjang urusan nya dengan Neva akhinya dia mengejar Neva

Karena Alkana takut jika dia emosi pasti dia akan bersikap kasar sama Neva

" Grep "

suara pintu di tutup oleh Neva , bukan tutup sih lebih di banting , karena Neva memang menutup pintunya Sedikit keras

Alkana yang baru saja sampai di lantai atas langsung menghentikan langkah kakinya dan memegang dadanya

" Kenapa sih harus marah , Heran aku ", kesal Alkana lagi dan langsung menyusul Neva masuk ke dalam kamar

Saat Alkana masuk ke dalam kamar nya , dia tidak menemukan Neva di dalamnya , Alkana masuk kedalam dan melihat pintu balkon yang terbuka dan langsung ikut keluar dan sudah dipastikan Neva ada di sana

Alkana terseyum saat melihat Neva berdiri di balkon dan Alkana langsung memeluk Neva dari belakang dan menaruh dagunya di pundak Neva

" Kenapa harus marah-marah , aku kan udan minta maaf loh ", ucap Alkana tapi Neva masih terdiam

Memang tadi di mall salah satu karyawan Alkana dan Neva memang terlihat sengaja menjatuhkan diri supaya ditangkap oleh Alkana

Bodohnya Alkana malah masuk kedalam perangkap wanita itu, karena Neva melihat wanita itu terseyum sinis kepada Neva

Dan tadi juga banyak media yang meliput , itu juga yang membuat Neva sedikit Kesal , ya walaupun Alkana sudah mengancam media , untuk tidak menyebarluaskan foto tersebut , karena Alkana akan membuat media itu langsung bangkrut dan ancaman Alkana juga langsung membuat media ketakutan dan menghapus foto mereka

" Awas Mas aku mau sendiri ", ucap Neva yang berusaha menyingkirkan dagu Alkana dari bahu nya

" Kenapa malah mau sendiri sih , sedangkan aku mau menemani kamu di sini , aku sudah bilang kan menemani kamu tidur sore ", ucap Alkana dengan nada manja

" Aku nggak pernah tidur sore , dan aku nggak tertarik dengan ucapan kamu juga , Awas minggir ", ucap Neva dan menarik dirinya dari Alkana

Neva langsung berjalan ke arah kamar dan meniggalkan Alkana di balkon , Alkana langsung kesal dan emosi

Alkana langsung ikut masuk kedalam , dan menarik tangan Neva , keduanya langsung saling berhadapan

Dan tanpa aba aba Alkana langsung menampar pipih Neva dengan keras

" Plak "

Neva langsung memejamkan mata saat satu tamparan sukses mengenai wajah mulusnya , Neva memegang pipi nya yang di tampar oleh Alkana

" Hentikan ini semua Neva , Saya tidak suka wanita yang Pencemburu dan juga pemarah , Kamu sudah tahu saya kan ", ucap Alkana

Neva langsung menggenggam tangannya dan menatap Alkana dengan kesal

" Apa kamu mau balas saya , sini balas ini pipi di sini , atau di tangan atau lengan aku sini ", tantang Alkana

Neva langsung keluar dari kamar mereka dan menutup kembali pintu dengan sangat kencang

" Grep "

Alkana kembali di buat kaget oleh bantingan pintu yang di tutup oleh Neva

" huh ", kesal Alkana dan langsung meninju udara karena kesal dengan sikap Neva

Mungkin Alkana memang salah , tapi setidaknya Neva tidak bisa berbuat seperti itu kepada Alkana , Neva memutuskan masuk ke dalam kamar mandi dan mandi

beberapa jam kemudian sore berhenti malam , Alkana langsung melihat jam yang ada di ruang kerjanya

Kebetulan ruang kerja Alkana ini berada di satu ruangan bersama kamar Alkana dan Neva,

" Huh , tiba-tiba saja udah jam tujuh malam oh ya , Neva udah masuk kamar belum ya , Perasaan dari tadi kayak nggak ada suara dari kamar mandi atau pun pintu terbuka ", ucap Alkana lirih

Alkana memutuskan untuk keluar dari ruang kerjanya dan menyudahi pekerjaannya , karena Alkana ini selalu menyempatkan dan memberikan waktu Serta perhatian kepada Neva

Tapi terkadang Neva ini memang sangat susah untuk dimengerti dan Alkana yang tidak sabaran selalu melampiaskan dengan cara kasar kepada Neva

Alkana membuka pintu terusan antara ruang kerjanya dan juga kamar Mereka , Alkana tampak celingukan di kamarnya yang masih rapi dan Alkana mengerutkan kening

" Pasti Neva belum mandi , bisa-bisanya wanita itu jorok sekali ", kesal Alkana dan memutuskan untuk mencari Neva

Alkana lalu keluar dari kamarnya dan turun ke bawah, di lantai bawah lagi lagi Alkana celingukan mencari Neva yang tidak terlihat sama sekali

" CK , keaman sih Neva ", kesal Alkana

Beruntung Alkana melihat Bibi yang baru saja masuk dari pintu utama dan masuk kedalam rumah

Bibi langsung menghentikan langkah kakinya saat melihat Alkana

" Selamat malam Tuan Alkana ", ucap Bibi

" Malam juga bik ", jawab Alkana

" Saya permisi masuk tuan ", ucap bibik

" Sebentar bik, saya mau tanya ", ucap Alkana

" Maaf mau tanya apa ya tuan ? ", ucap Bibi lagi kepada Alkana

" Kamu lihat Neva nggak bik ? ", tanya Alkana

" Nyonya Neva tadi sore sih saya lihat ada di taman belakang di samping kolam renang Tuan ", jawab bibi

" Terus dia masih di sana ? ", tanya Alkana lagi

" Saya kurang tahu Tuan , karena saya baru saja kirim makanan ke Pak satpam saya lihatnya tadi sore ", jawab Bibi lagi

" Ya sudah bik , saya ke sana saja deh , Makanan udah siap ? ", tanya Alkana lagi

" Sudah Tuan ", jawab Bibi

" Ya sudah bi , saya permisi ", jawab Alkana

Alkana langsung berjalan dan menuju ke ruang samping rumah , rumah Alkana ini memang besar dan Alkana juga memperkerjakan sepuluh pembantu , tiga satpam dan juga lima sopir

Alkana membuka pintu kaca dan melihat Neva yang duduk di taman dekat kolam renang dan masih memakai baju yang tadi dipakai

Alkana menghela nafas , jujur Alkana memang merasa bersalah , tapi setidaknya Neva harus masuk dan ganti baju atau mandi

Alkana memutuskan berjalan dan kembali memeluk Neva dari belakang , rupanya pelukan Alkana membuat Neva sedikit merajuk dan alkana merasa bersalah

" cup "

Alkana mencium kening Neva dengan sangat sayang pastinya

" Kenapa masih marah ? , maafin aku dan tamparan tadi juga ", ucap Alkana dan mengelus pipi Neva

" Enggak aku tadi ketiduran saja ", jawab Neva

" his bisa-bisanya kamu ketiduran Ayo ke kamar Mau gendong atau jalan sendiri ? ", tanya Alkana yang seolah menyakiti Neva adalah hal yang biasa

" Gendong tapi aku nggak mau makan malam ", ucap Neva

" Nggak boleh , kamu harus makan malam dulu ", ucap Alkana

" Nggak usah gendong , aku jalan sendiri ", tolak Neva

Alkana yang melihat Neva Kemabli ngambek akhirnya mengalah

" Iya boleh ", jawab Alkana langsung dan menggendong Neva ala bridal style

Alkana sejujurnya menyayangi Neva , tapi Alkana juga tidak tahu perasaan Neva kepada Alkana , karena dua tahun menikah dan dua tahun pacaran mereka memang tidak saling mengenal

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!