~KELUARGA AIRA~
ZACKY RI
Ayah dari Aira,Lili,dan Dila.Zacky berumur empat puluh delapan tahun.
SINTYA NAJWA
Ibu dari Aira,Lili,dan Dila.Tya berumur lebih muda dari suaminya yaitu empat puluh tahun.
AIRA PUTRI NAJWA
Adalah seorang gadis tujuh belas tahun yg cantik jelita dengan kerudung yg setiap hari dia pakai,dia gadis yg sangat ceria seakan kebahagian selalu hadir di hidupnya,hingga suatu ketika dia merasa kebahagiaan hidupnya sudah berakhir,kesedihan terus menyelimuti hati nya karena kedatangan sosok pria yg dipaksakan menikah dengannya yg masih bersekolah.
Dia mempunyai dua adik perempuan.Kedua orang tuanya bukannya menikahkan Aira tanpa alasan,karena pada hakikatnya orang tua menginginkan anak-anak nya bahagia.
LILISA ZAHRA NAJWA
Biasa dipanggil dengan sebutan lili,dia merupakan adik perempuan pertama dari Aira ,lili berumur lima belas tahun berselisih dengan kakaknya hanya dua tahun saja dan itu yg membuat mereka menjadi sedikit tidak akur,karena sifat lili yg suka meminjam barang kakaknya dan merusak nya,dia selalu saja membuat kakaknya merasa kesal dan marah dengan hanya melihat wajahnya saja.
DILAISYA NAJWA
Biasa dipanggil dengan sebutan Dila,dia merupakan adik perempuan kedua dari Aira,Dila berumur sembilan tahun,dengan umurnya yg masih digolongkan kedalam golongan anak-anak tapi dia memiliki pemikiran yg dewasa yg dapat mengalahkan kakak keduanya yaitu lili,dia sangat dekat dengan Aira hingga saat Aira akan di jodohkan dia merasa sangat sedih dan selalu saja menangis saat melihat wajah sedih kakaknya itu,oleh sebab itu Aira sangat menyayangi adik keduanya itu walaupun dia terkadang kesal dengan sifat adiknya yg pembangkang.
*
*
*
*
~KELUARGA DIRGA~
RUSLAN RAHARDIAN
Ayah dari dirga dan Ryan.Ruslan berumur lima puluh tahun.
LUSY YANTI
Ibu dari dirga dan Ryan.Lusy berumur empat puluh lima tahun.
DIRGA RAHARDIAN
dirga merupakan anak ke dua dari dua bersaudara dia memiliki kakak laki-laki yg telah menikah yg sekarang tinggal di luar negeri.dirga adalah laki-laki kaya yg sangat tampan,dia memiliki kulit yg sangat putih hingga beberapa wanita yg berada di dekatnya pun merasa tidak percaya diri berada di dekatnya,tingginya badannya hanya 174cm terlihat pendek bagi beberapa wanita dengan tubuh ideal tapi tidak dengan wanita yg bertubuh mungil.Dia merupakan CEO perusahaan X yg dibangun sendiri olehnya,walaupun keluarga nya merupakan keluarga yg kaya-raya tapi itu tidak sedikitpun ada sangkut paut keluarga nya dalam usaha nya karena ia membangun perusahaannya sendiri dari nol.Bukan tanpa alasan dia menerima penawaran orang tuanya untuk menikahi gadis yg belum dikenalnya sama sekali,tapi demi kebahagiaan kedua orang tuanya yg telah merawatnya dari kecil kenapa tidak?,anggap saja ini salah satu kebaktiannya terhadap kedua orang tuanya.
RYAN MUHAMMAD RAHARDIAN
Dia merupakan kakak laki-laki dirga yg tinggal di london,dia berumur 29 tahun.dia tinggal di sana bukan karena keluarga nya berasal dari sana tetapi karena keluarga istrinya,karena istrinya merupakan anak tunggal jadi terpaksalah dia meninggalkan keluarganya demi ikut sang istri tercintanya,Ryan juga merupakan laki-laki yg sangat tampan tidak diragukan lagi kalau dia adalah kakak kandung dari dirga yg juga sama-sama tampan,ketampanan mereka turun dari ayah mereka yg blasteran.
ini adalah karya pertama ku,semoga kalian suka dengan ceritanya,,maaf jika ada kesalahan dalam pengetikan atau lainnya boleh di komen di bawah.
jangan lupa
vote!!
happy reading🥰
Di pagi hari yg cerah secerah harapan kamu bersama gebetan yang ujung-ujungnya di tikung teman sendiri😂.di sebuah kamar dengan ukuran yang tidak kecil atau tidak juga besar,terlihat seorang gadis yang masih dengan betah nya tidur di tempat tidurnya yang berukuran mini size bergelung dibawah selimut tebal,padahal jam sudah menunjukkan pukul 6:00 wib,entah apa yang membuat gadis itu sangat nyaman di tempat tidurnya.tidak lama setelah itu terdengar suara ketukan pintu.
'tok tok tok'
"Aira,bangun nak ini sudah siang!"panggil ibu.
"iya bu,sebentar lagi"Aira menjawab dengan malas nya.
'cklek' suara pintu terbuka ibu berdiri di pintu tangan nya berlipat di depan dada dan dengan cepatnya ibu berjalan ke sisi ranjang Aira,menyibakkan selimut yg menutupi tubuh Aira.
"Cepat bangun!,apa kau tidak ingin ke sekolah?,lihatlah Aira ini sudah jam berapa.Apa kau ingin ibu menyiram mu agar kau bangun?".kata ibu dengan nada kesalnya.
"ahhh ibuku cerewet sekali".manja Aira.
"apa kau bilang?,cepat bangun!!,kalau kau tidak bangun ibu akan mengambil air dan menyiram mu sekarang juga".kata ibu,lalu ibu berlalu keluar kamar akan membangunkan kedua putri nya lagi.
Di tempat tidur Aira bangun tergesa-gesa Karana ia mengira ibu benar-benar mengambil air untuk menyiramnya,ia bangun dengan malas nya keluar kamar,tepat di depan pintu kamarnya iya merasa lega karna ternyata ibu sedang memasak untuk sarapan pagi.
"uhhgg untung ibu tidak menyiram beneran".batin nya
Aira berjalan ke meja makan dan duduk di kursi yg biasa iya duduki.
"pagi ibuku yg sangat cantik".dengan senyuman manis yg menampakkan gigi putihnya yg sangat rapi,berharap-harap ibu tidak kembali memberikan ceramah singkat untuk nya.
"eh eh eh kau mandi dulu,cepat sana nanti kau terlambat ke sekolah".kata ibu saat Aira hendak mengambil sarapan nya.
"iya ibu".jawab Aira dengan lesu nya, dengan langkah gontai dia berjalan menuju ke kamar mandi yg tak jauh dari dapur.
karena di rumah hanya ada satu kamar mandi,makanya ibu membangun kan Aira dulu supaya ia tak berebut kamar mandi dengan adik-adiknya.
setelah selesai berpakaian lengkap untuk ke sekolah Aira duduk kembali di kursi meja makannya,ternyata di meja makan keluarganya sudah berkumpul untuk sarapan pagi.setelah sarapan Aira dan adik-adiknya pun berangkat ke sekolah.
"kami berangkat yaa bu".pamit aira dan adik adiknya.
"iyaa hati-hati yaa sayang,,rajin-rajin belajar di sekolah,jangan ngelawan guru,ingat guru itu juga orang tua kita".yaa begitulah ibu memberi nasehat setiap harinya kepada anak-anaknya.
"iya buu" jawab Aira,yg di angguki oleh kedua adiknya,lalu mereka bertiga mencium tangan ibu,lalu berangkat ke sekolah.
*
*
*
sedangkan di keluarga Dirga,Dirga sudah siap dengan pakaian formalnya duduk di meja makan bersama kedua orang tuanya.
"bagaimana Dirga dengan proyek yg kau pegang,apakah berjalan lancar?".tanya papa kepada putra bungsu nya itu.
"iyaa paa,semua nya berjalan lancar".
"Dirga hari ini pulang lah lebih awal karena ada yg ingin papa bicarakan dengan mu".
lusy yg sedari tadi hanya diam,tau apa yg akan di bicarakan suaminya itu kepada putra nya,menampakkan raut wajah ketidak suka annya.
"iya paa akan Dirga usahakan". jawab Dirga tanpa curiga sedikitpun kepada Ruslan.
lalu setelah menghabis kan sarapan nya Dirga pamit kepada orang tuanya untuk berangkat ke kantor.
*
*
*
Di sekolah
seperti biasanya sesampainya Aira di sekolah ia di sambut oleh dua sahabat nya yg bernama Rosa dan Risa yaa walaupun nama mereka agak sama tapi mereka bukan anak kembar,nama mereka hanya kebetulan saja seperti itu.Terkadang mereka menggunakan nama mereka untuk membuat Aira merasa kesal,mereka selalu saja mengolok-olok Aira dan menganggap Aira anak pungut,tentu saja itu hanya bualan saja tidak mungkin kan sahabatnya mengatakan Aira dengan sebegitu kejam nya.
" ehhh datang juga ternyata,kirain nggak datang soalnya kamu kan nggak biasa telat".kata rosa.
"iya,soalnya semalam aku nonton Drakor sampai larut,jadi susah dehh bangun pas pagi nya".kekeh Aira.
"kamu sihh kalau udah nonton itu ingat waktu". ucap Risa memperingati sahabatnya yg gila Drakor itu.
"iya dehh,,sayang kalian banyak-banyak".canda Aira dan hendak memeluk sahabat nya itu tetapi ditahan oleh Risa.
"eh eh eh mau ngapain".tahan Risa.
"yaa mau peluk lah".jawab Aira dengan gampang nya.
"ihhh aku nggak mau!,pasti kamu belum mandi kan".tuduh Risa.
"enak aja,aku udah mandi yaa".jawab Aira karena ia tidak terima di katain belum mandi.
yaa begitulah mereka berdua selalu saja ribut hingga membuat kepala Rosa seakan-akan akan pecah.
"ihhh udah dehh kalian itu bikin aku pusing tau nggak!,nggak setiap detik,menit,jam,berantem mulu kerjaan nya".kesal Rosa kepada kedua sahabatnya.
"iyaa deh maaf".jawab mereka dengan penyesalan.
"hufff,yuk masuk".ajak Rosa yg di angguki oleh kedua sahabatnya dan kebetulan bel pun berbunyi,pertanda jam pelajaran akan segera dimulai.
*
*
*
saat yg ditunggu-tunggu oleh semua murid pun tiba,yaitu istirahat.semua murid berhamburan keluar dari kelas menuju ke kantin.Aira dan kedua sahabatnya pun tidak kalah semangatnya saat jam istirahat tiba,mereka bergegas menutup buku pelajarannya saat guru mengatakan bahwa pelajaran selesai.mereka keluar dari kelas dan menuju ke kantin.sesampai nya di kantin mereka langsung memilih tempat duduk dan memesan makanan.
"Ai itu Rendi tuhh".goda Risa menunjuk kearah rendi yg berjalan mendekati mereka.
Aira dengan senyumannya melirik kearah Rendi.
Rendi dan Aira saling menyukai tetapi walau Rendi pernah menyatakan cinta nya kepada Aira,Aira tetap saja menolak, karena prinsipnya ia harus berpacaran sekali seumur hidup,tentunya pacaran setelah menikah yg ia harapkan,berpacaran dengan seseorang laki-laki yg sudah halal untuknya dan juga yg mencintainya dengan sepenuh hati.akan kah itu terwujud??,.aahh sudah lah yg penting sekarang ia hanya ingin menjaga dirinya untuk suaminya kelak.memberikan kehormatan nya dengan atas dasar cinta terhadap suami nya,bukan hanya sekedar memenuhi kewajiban seorang istri.
"hai Aira".sapa Rendi kepada Aira.
"Aira aja nih yg di sapa".sewot rosa
"oh, hai Rosa,hai Risa".sapa nya kepada dua sahabat Aira.
"heumm" jawab mereka bersamaan dengan wajah yg dibuat sok sedih.
"kalian udah pesan makan?".tanya Rendi kepada ketiganya.
"sudah kok,ini kami lagi nunggu ibu nya ngantar ke sini".jawab Aira dengan senyuman yg tak pernah pudar bila berada di dekat Rendi.
"hmmm baiklah,aku pergi dulu yaa.karna sepertinya teman-teman ku sudah menunggu di sana".sambil menunjuk kearah teman-teman nya yg sedari tadi memberi isyarat agar cepat kembali.
ketiga gadis itu hanya mengangguk menandakan mereka mengizinkan Rendi untuk kembali ke meja tempat ia bersama teman-teman nya duduk.
lalu ketiga gadis itu menghabis kan makanan yg sudah diantar oleh ibu kantin dan kembali ke kelas disaat bel sudah kembali berdeting.
*
*
*
hari ini terasa sangat panas,hingga seakan akan untuk berjalan 5 menit saja di bawah matahari tak akan sanggup.sesampai nya Aira di rumah,ia mencari ibunya di seluruh ruangan tapi ia tak menemukan nya,entah kemana perginya ibu tersayang nya itu.iya juga mencari kedua adiknya itu,tetapi tak juga di temukan nya,entah kemana semua penghuni rumah ini,hanya ia seorang tinggal di rumah itu sekarang.
lalu ia memilih langsung masuk ke kamar dan menghempas kan dirinya ke atas kasur mini size nya yg sangat ia rindukan itu tanpa melepas seragam sekolah nya,bahkan sepatunya saja enggan untuk di lepas dari kaki indahnya itu.
tak berapa lama iya terlelap,menghampiri mimpi indahnya.
*
*
*
entah sudah berapa lama iya tertidur,lalu ia terbangun karena merasa lapar,tetapi sebelum iya keluar kamar ia mengganti seragamnya dulu dengan pakaian rumahan biasa,karena iya takut di omeli ibunya.
"ibu,dari mana saja ibu,tadi aku mencari ibu tapi aku tak aku temukan".ucap nya manja kepada sang ibu,yaa begitulah sifat Aira dia sangat manja kepada ibu nya berbeda dengan kedua adiknya yg sangat manja kepada ayah mereka.
"ahh anak ibu sudah bangun,,sun ibu dulu.mmmuaahh..tadi ibu habis dari pasar berbelanja keperluan dapur,,,apa kau sudah mandi?". tanya ibu kepada anaknya yg sangat manja ketika bangun tidur itu.ia selalu saja manja kepada ibunya kecuali saat bangun pagi,ia tak bisa bermanja-manja dengan ibu nya karena saat pagi ibunya akan berubah menjadi sangat tegas.
"belum buu".jawab Aira lesu,karena sebenarnya ia masih ingin memeluk ibunya itu.
"yasudah kau mandi lah dulu setelah mengganti pakaian mu keluar lah lagi untuk makan".kata ibu.
"iyaa bu".jawab Aira dan langsung saja Aira menjalankan perintah ibunya tadi.
*
*
*
Di keluarga Dirga
Dirga yg baru saja pulang dari kantornya langsung saja pergi ke ruang kerja ayahnya,karena ia mengingat bahwa ayahnya akan membicarakan sesuatu kepadanya.
'tok tok tok'
'cklek'
Dirga langsung masuk dan duduk di kursi yg berhadapan dengan papanya itu.
"apa yg ingin papa bicarakan dengan ku".tanya Dirga to the poin
"baiklah Dirga,apakah kamu masih mengingat janji kamu kepada papa?".tanya papa.
ahh janji itu Dirga mengingatnya bahwa ia dan ayahnya membuat perjanjian jika dalam waktu 3 bulan dia belum juga menemukan pasangannya Ruslan akan menjodohkan nya dengan wanita pilihan Ruslan.
"tapi paa,berikan aku sedikit waktu lagi,dalam waktu 3 bulan sangatlah singkat untukku mencari wanita yg cocok".pinta Dirga dengan wajah memelasnya.tentu saja itu sangat tidak berpengaruh bagi Ruslan karena janji tetap harus di tepati.
"tidak bisa,mulai sekarang kau persiapkan lah dirimu untuk menemui wanita yg akan papa jodohkan dengan kamu,walaupun mamamu tidak terlalu menyukainya tetapi papa yakin kalau dia yg terbaik untukmu".kekeh Ruslan
"paa ayolah aku nggak mau di jodohin,aku masih bisa mencari wanitaku sendiri". mohon nya kepada Ruslan.
tetapi Ruslan tidak menggubris nya dia berlaku begitu saja di depan dirga dan keluar dari ruang kerjanya,jika sudah seperti ini dirga bisa apa lagi,ia tidak bisa lagi menolak permintaan ayahnya.
lalu ia keluar dari ruang kerja ayah nya menuju ke kamarnya untuk istirahat,tidak lama setelah itu terdengar suara pintu terbuka.
'cklek'
ia hanya melirik sekilas,ternyata yg masuk adalah Lusi,mamanya.
Lusi langsung duduk di pinggir ranjang putranya itu,dia mengelus kepala putra nya sangat lembut.
"apa kau mau perjodohan ini berlangsung?.bahkan kau tidak mengenali gadis tersebut.apa kau bisa menerimanya?.
huffff". terdengar hembusan nafas berat nya.seakan banyak beban yg ditanggung nya jika anaknya menikah.
"bahkan dari yg mama dengar dia masih sekolah..tidak mungkin dia cocok dengan putra mama yg sangat tampan ini".lanjut Lusi memanas-manasi Dirga agar putranya itu menolak perjodohan tersebut.
Lusi tidak menyukai perjodohan di langsungkan karena ia merasa Aira sangat lah tidak pantas untuk putranya yg sangat sempurna itu,apalagi Lusi adalah orang yg sangat perhatian jika menyangkut putra nya.tentu saja ia tidak mau anak dari keluarga nya yg kaya raya menikah dengan anak dari keluarga yg miskin,yg tidak punya apa-apa dan hanya mengandalkan wajah saja.begitulah pikirnya karena dari yg ia dengar Aira adalah gadis yg cantik dan keluarganya sederhana,sangat jauh berbeda dengan keluarga Dirga.jadi ia berfikir Bahwa suaminya menyukai gadis tersebut karena cantik.ahhh biarkan dia berfikir sesuka hatinya.
"hmm maa,aku tidak bisa menolak jika papa sudah bersi keras,jika mama bisa tolonglah coba untuk membujuk papa".pintanya kepada sang ibu.
"baiklah akan mama usahakan oke?.sekarang kau mandilah setelah itu baru lanjutkan tidur mu,mama keluar dulu yaa".kata Lusi yg hanya di jawab deheman oleh Dirga.
*
*
*
Di rumah Aira
Aira baru saja menyelesaikan mandinya dan kembali keluar setelah berpakaian lengkap dengan kerudungnya.duduk dimeja makan.
"kemana saja kalian tadi".tanya Aira kepada adik-adiknya yg sudah duduk manis di meja makan.sambil mengambil piringnya.
"aku keluar bersama pacarku tadi.ohh yaa aku lupa bilang kalau aku meminjam tas mu tadi,soalnya tas punyaku semuanya sering kupakai".jawab Lili sembari meminta izin atas tas yg telah dipakai oleh nya untuk bertemu pacarnya.
"huh kau ini selalu saja suka memakai barang ku. aku dapatnya nggak minta loh di toko,tapi aku beli pakai uang ku sendiri". jawab Aira dengan nada marah nya,dan yg dimarahin malah cengengesan.
Dila makan dalam diam sambil mendengar kakak-kakak nya bertengkar.baginya sudah biasa ia mendengar kakak nya ribut seperti ini dan masalah nya tak lain dan tak bukan selalu saja soal pinjam meminjam.ingin sekali iya menceramahi kakak-kakak nya itu,tetapi siapa dia?,dia hanyalah budak kecil jee,yg setiap perkataannya diremehkan oleh orang yg lebih tua darinya.
lanjut ga yaa??
komen yaa
jangan lupa vote!
happy reading🥰
ohh yaa author up nya setiap 3 hari sekali yaa,jangan bosan menunggu.
Hari ini pagi-pagi sekali Tya sudah membangunkan anak-anak nya,karena hari ini adalah hari minggu jadi ia berniat membuat anak-anak nya berolahraga sebentar di bawah matahari pagi.
Hari ini Tia mendapat kabar dari Ruslan kalau mereka akan membahas masalah perjodohan anak mereka yaitu Aira dan Dirga,maka dari itu Tia berniat membersihkan rumah dan memasak banyak hari ini karena mereka kedatangan tamu.
*
*
*
sekarang sudah jam 10 pagi,keluarga Ruslan akan datang tepat jam 12 siang.
Tia baru saja selesai membersihkan rumah dan akan dilanjutkan dengan memasak,tiba-tiba ia Melihat Aira sudah keluar dengan pakaian yg cantik.
"mau kemana sayang?". tanya Tia saat Aira sedang memakai sepatu nya.
"keluar bentar bu mau buat tugas kelompok di rumah risa".
"ehh kamu kok baru bilang ke ibu sekarang sihh,hari ini tuh kita kedatangan tamu,ibu mau kamu ada di rumah saat tamunya datang".kata ibu
Ayah yg sedari tadi duduk di sofa sambil membaca koran pun ikut nimbrung dalam pembicaraan anak dan istri nya.
"yaudah lah bu biarkan dia pergi".
"nanti kamu sebelum jam 12 siang harus ada yaa".lanjut ayah memperingati putri sulung nya itu.
"iya. ayah, ibu aku pamit yaa".mencium tangan kedua orang tuanya.
*
*
*
Di kantor Dirga
Dirga yg sedang duduk manis di kursi kebesarannya dengan pikiran yg sangat berat,saking beratnya seakan ia tidak sanggup lagi mengangkat kepala nya.
tanpa ia sadari ada seseorang yg sedari tadi memperhatikan nya, yaitu edo sekretaris sekaligus sahabatnya.
edo sudah mempunyai seorang istri dan 2 anak,Dia menikah juga karena di jodohkan tetapi sekarang ia sangat mencintai istrinya.
"hoi, ngelamun aja kerja lo".kata edo sedikit berteriak dan itu tentu saja membuat Dirga terkejut.
dengan sorot mata yg menusuk iya memandang sekretaris nya itu.
"lo kalau masuk,ketuk pintu dulu kek".sedikit kesal kepada edo.
"udah gue ketuk tuh pintu,coba lo liat gihh,mungkin pintunya udah bolong gegara gue ketuk-ketuk dari tadi".
"lo kenapa sihh cerita aja elah sama gue".lanjutnya
"hufff" Dirga menghembus kan nafas lelah nya.
karena memang hanya edo lah sahabat Dirga satu satunya,jadi terpaksa lah ia menceritakan nya pada edo.mungkin saja setelah ia menceritakan masalahnya itu beban pikiran nya sedikit berkurang.
"gue si jodohin sama papa".dengan wajah yg si buat sesedih mungkin,sebenarnya Dirga tidak terlalu sedih ketika ia mendengar ia akan si jodohkan oleh Ruslan.
"yaelah biasa aja kali.gue dulu juga di jodohin tapi lama-kelamaan gue makin cinta tuh sama istri gue,apa lagi kalau setiap hari anuan". jawab nya dengan wajah yg sulit diartikan.
"otak lo mesum banget tau nggak,kasih solusi gitu biar ga rugi gue jadiin lo sahabat".kata Dirga dengan kesalnya.edo mah gitu setiap bahas istri pasti lari nya kearah sana mulu,Dirga kan jadi kesel.
"mau gue kasih solusi apaan,nanti ujung-ujungnya juga lo nggak bisa ngapa-ngapain".
huh benar kata edo,walau gimana pun ia tetap tak bisa menolak jika ayah nya sudah seserius itu.
"nggak guna lo,keluar sana ganggu gue aja".Dirga mengusir edo agar tidak semakin membuat pikirannya bertambah berat.
tidak lama setelah edo keluar,nada dering di handphone milik Dirga berdering pertanda ada seseorang yg sedang berusaha menghubungi nya,entah siapa itu.
"halo".jawab nya dengan malas tanpa melihat nama yg tertera di handphone milik nya.
"kamu hari ini harus tiba di rumah sebelum jam 12 siang,kita akan mengunjungi calon istrimu".kata Ruslan dengan nada memerintah.
lalu Dirga melirik nama yg tertera di handphone nya,ohh ia baru tau kalau yg menelepon adalah papanya.
"iya pa".hanya itu yg menjadi jawaban Dirga dan setelah itu dia langsung mematikan sambungan telepon secara sepihak tanpa mendengar apa yg akan di katakan oleh Ruslan.
*
*
*
Di rumah Risa
di sinilah mereka sedang duduk manis sambil sesekali bercanda gurau.
tiba-tiba Aira teringat sesuatu,,ahh ia hampir lupa kalau ibunya menyuruh nya pulang cepat hari ini.
"aku ga bisa lama-lama hari ini".kata Aira
"lohh kenapa?. biasanya juga kamu lama kalau lagi ama kita".tanya Rosa dengan wajah bingungnya.
"tadi kata ibuku hari ini ada tamu di rumah,aku harus pulang cepat karna ibuku ingin aku ada di sana di saat tamu nya datang".kata Aira tidak nyaman saat melihat raut wajah kekecewaan di wajah sahabatnya.
"kamu mah ga asik".kata rosa.
"yaudah sih nggak papa nanti kan kita bisa ngumpul lagi".jawab Risa.
kalau dilihat-lihat memang hanya Risa lah yg sangat pengertian,walaupun Aira dan Risa selalu saja bertengkar tetapi Aira merasakan kenyamanan saat bersama Risa.bukannya dia membeda-bedakan kedua sahabatnya.tetapi ia tidak bisa membohongi perasaannya,ia merasa kalau Rosa sedikit tidak menyukainya.
tapi ia harus berfikir positif bagaimana pun Rosa tetap sahabat nya,mungkin sifa Rosa memang begitu adanya.
"ya udah aku pulang dulu yaa,,besok kalau ngumpul lagi aku janji nggak bakal pulang cepat".kata Aira dengan senyuman manis nya,berniat meredakan sedikit kekecewaan sahabatnya.
"iya hati-hati".jawab mereka berdua.
*
*
*
sesampainya di rumah Aira langsung di sambut ibunya.Aira melihat diatas meja suda tersedia beberapa hidangan makanan.
"kamu mandi gihh dandan yg cantik,ibu udah siapin pakaian untuk kamu pakai nanti".sambil menuntun putrinya berjalan masuk kamar.
Aira sedari tadi hanya bisa diam tanya menjawab ia bingung kenapa ia harus berdandan cantik untuk bertemu tamu.baiklah untuk saat ini ia harus positif thingking,tidak mungkin kan ibunya mau menjualnya hanya demi uang.
setelah memakai baju aira duduk di meja riasnya,ia memoleskan sedikit bedak dan juga liptin berwarna pink.okee dia terlihat sangat sempurna dengan balutan dress selutut berwarna pink kalem dengan tali ikat pinggang yg membuat pinggangnya terlihat ramping dan dipadukan dengan rok belang-belang hitam putih dengan panjang sampai dibawah mata kaki,tidak lupa pula hijab pasmina berwarna hitam yg bertengger manis di atas kepalanya yg kedua ujung sisi pasmina tersebut diikatkan ke belakang.wow lengkap sudah keindahan yg satu ini.
sedang kan di meja makan tamu yg di tunggu-tunggu sudah sampai 5 menit setelah Aira mandi.mereka sudah menunggu aira hampir setengah jam.hah selama itu kah Aira bersiap?.wanita memang begitu ada nya.
mereka yg sudah merasa malas menunggu pun akhirnya terpana melihat kearah pintu kamar Aira.Aira kelihatan begitu cantik.
Dirga yg melihatnya pun terpaku,mata nya menelusuri Aira dari atas sampai bawah,benar-benar sangat cantik.dirga yg melihat aira pun terkejut dengan suara orang tua Aira yg menghentikan kekaguman dirga kepada calon nya itu.
"ini Aira". kata ibu
"sayang sini duduk di samping ibu".Aira yg mendengar ibunya memanggil langsung saja melangkah dengan sopan nya duduk di samping ibu.
saat ia melihat kearah mama nya Dirga dia merasa sangat takut,sorot mata yg begitu tajam seolah menusuk nya,entah apa yg membuat mama dirga sangat membenci Aira.
"oke langsung saja kita bahas masalah perjodohan kalian".kata Ruslan to the poin.
'ha? perjodohan?.siapa yg akan menikah'.batin Aira.
dengan berbisik-bisik Aira memanggil ibunya.
"ibu".panggil Aira takut-takut.
ibu menggenggam tangan putrinya itu.Aira tidak mengerti ini,siapa yg akan menikah dengan siapa?.kenapa ibunya bersikap seperti itu?.kenapa ia tidak tau apa-apa?.
dengan sedikit keberanian Aira berbicara
"maaf om.siapa yg akan menikah?".tanyanya.
"tentu saja kamu,siapa lagi.tidak mungkin kan adikmu".jawab Ruslan dengan santai nya.
"tapi kenapa aku sama sekali tidak tau?".
"tidak apa-apa,kau sudah tau sekarang".kata Ruslan.
dengan sedikit takut ia mengangkat kepalanya yg sedari tadi menunduk,seakan ada sesuatu yg sangat takut ia lihat di depannya,memang benar ia sangat takut melihat mama Dirga yg memberi pandangan tidak bersahabat dengan nya.ia melihat ke arah Dirga.ahh itu calon suaminya,tapi mengapa iya terlihat biasa saja?.apa kah ia tidak terkejut sama sekali?.
entahlah hanya dia dan tuhan yg tau.
"tujuan om datang kesini bersama Dirga dan mamanya yaitu ingin melamar kamu,kalian tidak perlu bertunangan lagi,kalian akan menikah minggu depan.pernikahan kalian akan dirahasiakan jadi kalian tidak perlu khawatir dan tamu yg akan datang juga hanya lah keluarga saja".kata Ruslan panjang x lebar.
Aira tidak bisa berkata-kata,ia ingin menolak tapi ia tidak punya keberanian,ia pun tidak ingin mempermalukan keluarganya,ia juga sangat ingin menangis tapi ia menahannya sampai acara makan-makan selesai dan tamu nya pulang.
saat makan tidak ada yg berbicara,mereka makan dalam diam.di saat keluarga Dirga pulang,dengan sedikit berlari Aira masuk kedalam kamar dan mengunci kamar,ia menangis sejadi-jadinya,ia berharap semua hanyalah mimpi,tapi semua ini kenyataan ia tak bisa menganggap ini mimpi.
ibu yg melihat Aira berlari ke kamar pun sangat mengerti,ibu jadi merasa bersalah.
didalam kamar
"kenapa ibu nggak bilang dari awal.hiks hiks hiks. aku merasa ibu tak sayang padaku,apa salah ku,aku masih ingin bersekolah,mengejar mimpi ku,aku tidak ingin menikah secepat ini..aaaaaaaaa!! ibu jahat kepada ku,hiks hiks hiks".menangis sambil memukul-mukul bantal nya.
ibu yg mendengar di balik pintu pun ikut menangis,ia sangat merasa bersalah kepada anaknya.
"sudahlah bu tidak apa-apa,kita melakukan ini untuk kebaikan Aira nantinya". kata zacky menenangkan istrinya.
"iyaa" ibu mengangguk
dan setelah itu ibu berjalan masuk kamar di tuntun oleh ayah.
*
*
*
sudah 2 jam lebih aira menangis sekarang Aira sudah tertidur dengan keadaan terlungkup,bahkan dalam tidurnya pun ia masih sesenggukan menandakan bahwa ia menangis sangat lama.
*
*
*
di rumah Dirga.
Dirga yg sedang duduk di ruang kerja nya tidak bisa fokus dengan pekerjaannya,ia sedari tadi sibuk memikirkan Aira,entah apa yg dipikirkan tentang gadis itu sampai-sampai ia mengabaikan pekerjaan nya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!