" kamu benar - benar tega kepadaku pa !". teriak Rindu sambil meneteskan air mata saat mendengar pengakuan suaminya yang selama ini dia tidak pernah duga ataupun harapkan .
Sebenarnya dia tidak ingin mendengar semua pengakuan dari suaminya jika dia mengingat perjalanan pernikahan yang selama ini dia bina dengan sangat tulus .Dia tidak menyangka bahwa suaminya yang dikenal sangat baik dan setia tiba - tiba mengkhianati kepercayaan nya dan juga ikatan suci di antara mereka .
Rindu masih mengingat betapa perjalanan cinta mereka penuh dengan cobaan. Namun Rindu dan Rendy saling berpegangan tangan saling support pantang menyerah hingga membina rumah tangga sampai lima belas tahun lamanya . Cobaan ekonomi sudah mereka lalui bersama mulai dari ekonomi terendah hingga saat ini sudah mempunyai rumah dan juga mobil .Namun semuanya seperti sia-sia saja karena kejadian ini . Pengkhianatan yang tidak di inginkan oleh Rindu .
Rindu tidak pernah menduga bahwa suaminya akan berselingkuh dengan salah satu teman adik nya. Adiknya bekerja di salah satu perusahaan yang bergerak di event organizer mempunyai beberapa karyawan yang kebanyakan seorang wanita . Walaupun tidak cantik namun mereka nampak lebih menarik dan segar di bandingkan Rindu .
Memang selama ini Rindu tidak begitu memperhatikan penampilannya karena dia sangat sibuk dengan pekerjaan nya dan juga mengurus rumah tangga . Apalagi putranya yang pertama akan memasuki sekolah menengah atas dan target mereka adalah sekolah favorit yang biaya nya cukup menguras kantong . Tentu saja hal ini sangat mengganggu pikiran Rindu .
" Jadi selama ini kamu diam-diam berhubungan dengan Lilis janda muda itu pa". Tanya rindu terlihat kesal nafasnya tersengal ,ada rasa sesak di dalam dada sorot matanya tajam namun penuh kebencian. Sedangkan di dalam hatinya tidak bisa menerima kenyataan yang dia hadapi .
" Maafkan aku Ma !. Aku tidak bermaksud ..". Jawab Rendy terputus karena teriakan Rindu yang membuat lidahnya kaku .
" Tidak bermaksud apa ?. Jelas - jelas ada buktinya masih saja kamu masih mau mengelak . Tidak bermaksud apa ?. coba jelaskan ...!". Teriak Rindu memotong pengakuan Rendy yang nampak menyesali perbuatannya.
Rendy terdiam lidahnya kaku menatap bola mata Rindu yang membulat besar dia tidak tahu harus berbuat apa . Didalam hati nya sangat menyesal dia takut kehilangan istri nya yang selama ini sudah mendampingi nya dalam suka maupun duka , namun perasaan nya tidak bisa berbohong rasa tertariknya kepada Lilis janda muda yang masih terlihat seksi dan menggoda itu bergeliat di dalam hatinya.
." Maafkan aku Ma ! , aku berjanji akan menjauhi nya . Aku mohon jangan tinggalkan aku dan anak -anak !". Rendy memohon kepada Rindu dengan memegang tangan rindu dengan tulus dan menciuminya berharap Rindu akan luluh dengan kata maaf nya .
" Kamu pikir aku tidak sakit hati pa dengan apa yang kamu lakukan setelah apa yang selama ini aku korbankan. Apa kamu pernah bertanya kepadaku apakah kamu lelah bekerja ?. Atau kamu pernah membantu pekerjaan rumah saat aku lelah ?. Sedangkan kamu tahu sendiri uang gaji ku sepenuhnya untuk keluarga tanpa berpikir untuk keperluan ku sendiri ataupun untuk keluarga ku pa. Hah...". Rindu menghempaskan nafas panjang mengisyaratkan rasa kecewa yang sangat dalam .
" Sedangkan gaji mu lebih banyak kamu kasihkan kepada orangtua kamu pa . Yang katanya kamu kasihan . Apakah kamu juga tidak ingin bertanya apakah aku ikhlas, apakah aku juga ingin memberi kepada orangtuaku . Dan aku sendiri pun tidak pernah tahu sebenarnya gaji kamu berapa ?. Atau mungkin lebih dari yang kamu katakan dan selebihnya kamu kasihkan ke janda itu ?... Iya ..??". Teriak Rindu sambil membuang muka dan mengalihkan pandangan nya merasa muak .
" Maafkan aku ,aku tahu aku salah ,aku janji tidak akan melakukannya lagi dan aku akan menjauhi nya . Aku mohon maafkan aku !". Rendy sambil memegang erat tangan Rindu penuh dengan harapan air matanya mulai menetes penuh penyesalan .
Hati rindu sedikit luluh melihat airmata Rendy yang mungkin palsu atau tulus.Airmatanya pun ikut jatuh meluncur ,melihat Rindu yang sedikit luluh Rendy mulai beraksi untuk mengambil hati Rindu kembali dengan cara memeluknya erat .
" Maafkan aku ! Aku menyesal !. Aku janji akan berubah demi kamu dan juga anak-anak kita !". Kata Rendy sambil memeluk Rindu penuh harap .
" Apa pa janji ? mungkin aku tidak akan percaya lagi ". Jawab Rindu ketus yang sebenarnya dalam hatinya ingin memaafkan Rendy namun rasa sakitnya tidak mengizinkan segampang itu memaafkan .
Rindu melepaskan pelukan itu dan turun dari ranjang berdiri ingin membuka pintu karena dia tidak ingin berdebat dengan suaminya lagi yang membuat dadanya semakin sesak . Dia ingin keluar sebentar mencari udara segar setidaknya memberi ruang didalam dadanya yang terasa sangat sesak hingga dia tak mampu bernafas dengan lega .
Namun tiba-tiba langkah kakinya terasa berat dia tak mampu melangkah karena kakinya sudah di rengkuh oleh tangan Rendy . Semakin dia ingin melangkah semakin terasa berat karena Rendy begitu kuat memeluk kaki Rindu .
" Apa yang kau lakukan ?". tanya rindu sambil mencoba melepaskan tangan Rendy yang memeluk erat kakinya.
" Aku tidak akan melepaskannya jika kamu tidak mau memaafkan aku !". Jawab Rendy semakin erat memeluk kaki Rindu .
Terdengar suara pintu depan terbuka suara kaki melangkah " Ma...!".
Membuat keduanya salah tingkah Rindu mencoba melepaskan pelukan Rendy. Sedangkan Rendy perlahan melepaskan karena mereka tidak ingin anak-anak nya tahu kalau mereka sedang bertengkar.
" Iya sayang ". Jawab Rindu sambil membuka pintu dan menyambut kedua anaknya yang baru pulang sekolah . Tidak lupa dia mengusap air matanya dan menata rambut berantakan nya . Dia tidak ingin memperlihatkan kesedihannya di depan anak tercintanya
" Mama masak apa hari ini ?". Tanya Dhani anak laki-laki nya .
" Mama masak sayur kesukaan kakak dong dan juga goreng tahu bulat kesukaan adik ". Ucap rindu sambil mengelus kepala anak perempuan nya yang kecil .
" Yee... aku mau makan ". Teriak cinta anak perempuan nya merasa bahagia karena sudah di goreng kan tahu bulat kesukaannya .
" Oh iya . Mama juga sudah buat es timun segar di kulkas ". tambah Rindu membuat anak nya semakin bahagia.
" Wah .. Seger nih . Aku sangat haus ma ..". Kata Dhani sambil berlari menuju kulkas mengambil es timun segar .
Melihat anak-anaknya sangat bahagia Rindu tersenyum kecut rasanya air mata ini ingin meluncur begitu saja namun Rindu menahannya berapa pun perih yang dia rasakan dia mencoba menahan demi anak-anaknya. Betapapun sedihnya dia mencoba tersenyum bahagia di depan anak-anaknya. Apalagi kurang dua hari lagi Dhani akan mengikuti test di sekolah favorit nya Rindu tidak ingin masalah nya membuat semangat nya berkurang atau mengganggu konsentrasi.
Dia sendiri tidak tahu harus bertahan atau pergi . Namun ketika melihat anak-anaknya dia tidak bisa berbuat apa-apa dia merasa harus bertahan walaupun sakit yang dia rasakan seperti menyayat hati . Dia berharap luka nya bisa terobati dengan melihat anak-anaknya bahagia. Mungkin inilah pengorbanan yang dia pilih untuk masa depan anak-anaknya tanpa memperdulikan sesakit apa dirinya .
Sedangkan Rendy terduduk lemas di kamar dia tidak tahu harus berbuat apa.Ada rasa penyesalan ,rasa bersalah , rasa takut di tinggal kan . Dia tidak bisa berpikiran jernih hingga dia mengacak - acak rambutnya sendiri sambil berteriak.
" Hah...". teriak Rendy terdengar oleh anak-anaknya dan juga Rindu yang sedang makan bersama di ruang makan .
" Ada apa dengan papa ma ?". Tanya Dhani terkejut dan juga penasaran.
" Entah lah mama juga tidak tahu . Tidak usah pedulikan mungkin papa lagi capek dengan kerjaannya . Lebih baik kalian lanjutkan makan kalian ". Jawab Rindu pura- pura tidak tahu apa-apa
Kemudian mereka melanjutkan makan mereka . Rendy keluar dari kamarnya dengan wajah kusutnya dia tidak begitu bisa menyembunyikan kesedihannya. Rindu memperhatikan nya dan memberi kode kepada Rendy untuk bersikap baik-baik saja di depan anak-anaknya.
" Eheemm... Ehememm ..." Rindu berdehem memberi kode kepada Rendy sambil memegang rambutnya agar Rendy membenahi rambutnya yang berantakan .
Kode tersebut di tangkap jelas oleh Rendy mengingat sudah lima belas tahun mereka bersama jadi sudah saling mengerti bahasa tubuh masing - masing .Perlahan dia merapikan rambutnya menata senyumnya hingga terlihat lebih baik dari sebelumnya.
" Papa kenapa ?". Tanya cinta sambil menyeruput es timun di depannya."Apa papa haus ?". Sambil memberikan gelas nya yang berisi es timun .
" Iya sayang papa haus , dari tadi belum minum es ". Jawab Rendy sambil mendekat dan mengambil gelas yang di berikan cinta dan segera meminumnya .
" Segarnya ". Ucap Rendy setelah menghabiskan es timun tersebut .
" Papa mau lagi ? Biar aku ambilkan ". Sahut Dhani .
" Tidak ,sudah papa tidak haus lagi ". Tolak Rendy, perhatian anak-anaknya membuat Rendy semakin menyesal karena telah melakukan kesalahan.
" Oh ya, dua hari lagi Dhani test masuk sekolah pa ,apakah papa mau mengantar Dhani ?". Tanya Dhani
" Tentu saja ,papa akan mengantar Dhani "..jawab nya sambil tersenyum namun dalam hatinya sedikit ada rasa sedih .
Sedangkan Rindu diam saja melihat perilaku suaminya dia malas menanggapi apapun karena ketika melihat wajah suaminya yang ada dia ingin menangis dan marah . Jikapun bisa dia ingin mencakar muka sebalnya .
" Mama juga ikut kan ?". Dhani menoleh ke arah Rindu .
" Mama .?? , insyaallah mama ikut ". Jawabnya sedikit ragu .
" Kenapa insyaallah ma?. Mama harus ikut dong kasih dukungan buat aku . Lagian cuma satu hari doang . Memang gak boleh izin dari kantor mama ?". Dhani Sambil memanyunkan bibirnya
" Iya sayang nanti mama coba izin ya ". Sambil tersenyum kepada Dhani .
" Gitu dong ma ". Jawab Dhani merasa lega dan bahagia.
Rindu menghela nafas panjang bukan izin dari kantor yang dia pikirkan namun apa yang dia harus lakukan di depan anak-anaknya ketika dia harus bersama-bersama suaminya mendukung anaknya dalam test itu sedangkan hatinya sakit saat menatap wajah suaminya.
###
Dua hari berlalu mereka lalui hari - hari dengan pertengkaran dan saat anak - anak di rumah mereka seperti orang tua yang tidak ada masalah.
" Ma apa kamu tidak bosan marah terus ?, aku kan udah bilang aku minta maaf dan aku sudah memutuskan hubungan dengan Lilis. Aku sudah tidak ada apa-apa dengan Lilis aku ingin fokus sama keluarga . Ingin membahagiakan anak-anak dan kamu Ma ". Mohon Rendy sambil mengelus punggung Rindu dari belakang saat mereka tidur .
Rindu seperti biasanya selalu membelakangi Rendy saat tidur karena dia sangat muak melihat wajahnya . Apalagi saat mengingat dia punya hubungan dengan janda muda itu rasanya dia ingin mencakar wajahnya .
" Telat pa . Kita sudah lima belas tahun membina rumah tangga kamu baru sadar kalau kamu ingin membahagiakan kita.Dari dulu kemana aza ?. Yang kamu pikirkan hanya keluarga kamu aza tidak pernah memikirkan tentang perasaan ku . Ulang tahun ku aza kamu selalu lupa ,apalagi ingin membahagiakan ku . Aku sudah tidak bisa percaya lagi kepadamu pa ". jawab Rindu ketus dengan menyingkirkan tangan Rendy yang dari tadi mengelus punggung dan pundaknya.
" Lalu rumah tangga ini mau di bawa kemana Ma , Kalau kamu tidak mau ngasih aku kesempatan ?. Kamu selalu bersikap baik-baik saja didepan anak -anak sedangkan kamu tidak mau menerima maafku?". Kata Rendy merasa putus asa
" Lalu aku harus bersikap seperti apa pa ? . Apa aku harus mengatakan kepada anak-anak kalau hubungan kita tidak baik-baik saja ? . Lalu bagaimana dengan perasaan Dhani besok adalah ujian test nya jika aku bersikap sedang tidak baik-baik saja apakah dia akan fokus untuk tes masuk sekolah ?.Sedangkan Cinta dia masih kecil masih banyak bimbingan dari kita . Jika kamu ingin aku tidak berpura-pura kepada anak-anak baiklah aku akan mengatakan semua kepada mereka saat ujian tes Dhani selesai ". Jawab Rindu dengan nada sedikit tinggi sambil duduk memandang Rendy dengan rasa kebencian .
" Ma sabar Ma bukan itu yang aku inginkan !". Sahut Rendy duduk kemudian mengelus lembut pundak Rindu mencoba menenangkan Rindu .
"Lalu apa ?".
" Aku mohon kita perbaiki hubungan ini ,aku tahu aku salah . Aku akan melakukan apapun untuk menebus kesalahanku tapi aku mohon jangan tinggalkan aku dan anak-anak!. Aku dan keluarga ini butuh kamu Ma , aku masih sayang sama kamu Ma ". ucap Rendy seraya memeluk Rindu sambil menangis .
" kalau kamu masih sayang sama aku kenapa kamu selingkuh pa ?". pekik Rindu sambil melepaskan pelukan Rendy
" Iya aku tahu aku salah aku khilaf Ma !.tolong maafkan aku !". Mohon Rendy .
" Sudahlah aku muak dengan kata maafmu ". Sambil berdiri dan meninggalkan Rendy
" Kamu mau kemana ?". Tanya Rendy
"Mau tidur di kamar Cinta sudah lama tidak tidur sama dia ". Jawab Rindu sambil menutup pintu sedikit keras .
Rendy mengusap rambutnya dengan kasar dia merasa putus asa ,dia tidak tahu lagi dengan cara apa dia meminta maaf kepada Rindu dan bagaimana caranya untuk mengambil hati Rindu kembali .
" Mama ?? Kenapa kesini ma ?". Tanya Cinta ketika melihat mamanya masuk kedalam kamarnya .
" Mama boleh tidur disini?. Mama kangen sama adik sudah lama tidak tidur sama adik ". jawab Rindu sambil tidur di samping cinta dan memeluknya.
" Adik juga kangen sama Mama tapi papa tidur sama siapa Ma?".tanya adik sambil membalas pelukan Rindu
" Biarkan papa tidur sendiri mungkin nanti kalau papa terbangun juga bakalan pindah ke kamar kak Dhani ". Kata Rindu sambil mencolek hidung mungil milik Cinta.
" Biarkan papa tidur sendiri mungkin nanti kalau papa terbangun juga bakalan pindah ke kamar kak Dhani ". Kata Rindu sambil mencolek hidung mungil milik Cinta
" Oh iya papa kan penakut kalau tidur sendiri ,pasti kalau terbangun bakalan nyari teman untuk nemenin tidur . Iya kan Ma ?".
" Iya sayang . Ayo tidur sudah malam ". sambil membenahi selimut dan memeluk Cinta .
" Iya Ma , selamat malam ".
" Selamat malam sayang ,jangan lupa berdoa ya !".
" Iya ma ".
****
Keesokan harinya mereka berempat mengantar Dhani untuk tes masuk sekolah . Cinta ,Rindu ,dan Rendy khusus hari ini izin tidak masuk kerja maupun sekolah karena ingin memberi support kepada Dhani .
" Sudah siap semua ?"..tanya Rendy didalam mobil
" Sudah Pa ". Jawab Dhani .
" Baiklah kita berangkat ya !".
" Baik pa ".
Cinta ,Rindu dan Rendy menunggu di sebuah kantin sekolah yang cukup besar ,gedung sekolah yang sangat besar dan ternyata sekolahan nya sangat terlihat mewah dan disiplin. Gurunya juga punya attitude yang baik . Tidak salah jika mereka memilih sekolah ini untuk Dhani
Setelah setengah hari mereka menunggu akhirnya tes nya selesai . Terlihat Dhani yang kelelahan mendatangi mereka di kantin .
" Bagaimana nak tes nya ? ". Tanya Rindu sambil menyambut Dhani .
" Aku haus ma ". Jawab Dhani sebelum menjawab pertanyaan dari Rindu .
" Ayo minum dulu !".
Setelah meminum segelas air putih dan menyeruput es segar terlihat Dhani mulai segar kembali .
" Alhamdulillah Ma tes nya berhasil dan masuk tes gelombang berikutnya". Jawab Dhani terlihat bahagia dan lega .
" Alhamdulillah"..mereka bertiga serentak .
" Ya udah untuk merayakan hari ini kita makan di tempat kesukaan mama dan papa doakan tes selanjutnya berhasil hadiahnya kita berkunjung kerumah nenek kamu di desa dan pergi ketempat wisata yang mama pilih ".
" Beneran pa ?". Kata Dhani
" Iyalah , Papa kan ingin membahagiakan kalian smua ".
" Tapi kenapa selalu mama yang pilihkan , kenapa tidak kak Dhani aza yang pilih wisatanya kan ini merayakan keberhasilan kak Dhani ". Tanya cinta menyelidik
"Ehmmm... ". Rendy bingung mau jawab pertanyaan Cinta , mau pakai alasan untuk merayu mama salah ,alasan mama adalah kepala keluarga juga salah .
" Ya bukan kah biasanya mama yang Carikan rekomendasi tempat wisata,apalagi papa yakin mama tahu tempat wisata yang bagus buat keluarga ". jawab Rendy sedikit gugup akhirnya alasan ini yang muncul di kepala Rendy.
" Iya Dek biasa nya kan mama yang pilihkan kakak ikut aza deh yang penting semua keluarga bisa ikut dan senang ". Sahut Dhani .
Sedangkan Rindu tidak berkata sepatah kata pun ,dia merasa curiga dengan keinginan suami nya . " Mungkin dia akan mencoba merayuku dengan cara mengajak aku wisata lah ,makan di tempat makan kesukaan ku lah ,terserah lah ! ,aku sudah muak !". Dalam hati Rindu
" Baiklah kalau begitu sekarang kita makan di tempat favorit mama ". Imbuh cinta terlihat senang karena dia sudah merasa lapar.
" Iya dong ". jawab Rendy antusias
" Iya sudah ,pokoknya kali ini papa yang bayar semua ya . Mama akan pilih makanan yang enak dan mama suka ". Kata Rindu
" Iya mama, pokok nya yang mama mau papa belikan ". jawab Rendy dengan nada manja dan merayu sambil tersenyum sok-sok manis .
" Ih .. Dasar lelaki . Aku bakalan habisin uang kamu kali ini ya . Awas aza! ". Bisik hati Rindu sambil tersenyum kecut .
" Iya sudah kalau begitu kita berangkat sekarang ya !". Ajak Rindu
" Ye ..ye..ye .. Kita makan ". Teriak cinta girang .
Rendy dan juga Dhani pun tersenyum dan mengikuti mereka berdua yang sudah jalan lebih dulu .
" Wah sudah sampai, mama aku nanti beli ice cream ya !". Pinta Cinta sebelum turun dari mobil .
" Iya sayang pokok e hari ini yang kalian mau beli saja papa yang bayar semua ". Sahut Rendy sambil mencubit pipi anak gadis nya yang cantik .
" Yeh . ... Beli ice cream ". Teriak cinta lagi girang
" Kamu mau makan apa Dhani ?". Tanya Rendy
" Lihat nanti deh pa ,lihat menu nya apa aza ". jawab Dhani .
Kemudian mereka keluar dari mobil dan masuk kedalam restaurant favorit Rindu .
" Saya pesan ini ya mas ". Kata Rindu sambil menunjuk ke buku Menu .
" Baik Bu !". Jawab pelayan restaurant
Sebuah menu yang harganya cukup lumayan mahal tapi itu memang kesukaan Rindu setiap kali ke restaurant ini cuma bedanya ukurannya lebih besar kali ini . Dulu setiap kesini dia pasti pesan yang ukuran kecil tapi sekarang dia pesan ukuran yang besar . Ayam bakar kesukaan Rindu.
" Aku pesan ini ya mas ". Sahut Dhani menunjuk satu menu
" Aku mau ice cream coklat sama nasi goreng ". Teriak cinta
" Baik !. Kalau anda pak ?". Tanya pelayan restaurant kepada Rendy .
Rendy menelan ludahnya karena pesanan mereka sedikit mahal-mahal,namun karena dia sudah janji maka dia harus menepati nya walaupun dia harus merogoh uang tabungannya yang disembunyikan dari Rindu .
" Kali ini aku harus benar - benar kerja keras lagi untuk mengambil hati Rindu ,jika tidak masalah nya makin rumit dan aku tidak mau masalah ini semakin rumit dan ingin menyudahi semuanya ". Bisik hati Rendy
" Ehmmm.. aku air putih saja sama mie goreng saja tidak pakai telur ". Kata Rendy dia beli makanan dan minuman yang paling murah .
" Baik pak ". Jawab pelayan restaurant
Rindu tersenyum sedikit namun dalam hatinya dia tertawa terbahak -bahak karena biasanya dia yang selalu membayar semua tagihan restaurant dan dia juga memilih porsi kecil untuk dirinya dan sekarang dia harus membalas semua perbuatan suami nya mulai dari yang paling kecil dulu .
" Wah ice cream coklatnya sudah datang ..". Kata cinta terlihat bahagia saat pesanan makanannya datang .
" Iya sayang ,tapi harus makan dulu ya . Habis itu makan ice cream ya ". Ucap Rindu sambil memberikan nasi goreng kepada cinta .
" Tapi aku pengen ice cream dulu ma ".
" Iya boleh tapi harus cicipi nasi goreng nya ya !. Sini mama suapin ya !".
" Baiklah ma !".
Setelah semuanya selesai makan ,mereka berempat kembali kerumah namun terlihat raut wajah Rendy sedikit cemas dan sedih karena dia telah membayar tagihan makanan yang lumayan mahal .
" Kenapa pa ?". Tanya Rindu sambil tersenyum
" Tidak apa -apa , gimana kamu suka kan makanannya?". Jawab Rendy memaksakan senyumnya .
" Tentu saja aku suka itu memang kesukaan ku ". Jawab Rindu namun dalam hatinya dia merasa puas dan ingin tertawa melihat ekspresi suaminya yang sedikit pelit ini .
" Ya sudah yang penting kamu suka papa ikut senang " Imbuhnya dengan senyum yang dia paksakan .
" Beneran nih ?. Bukannya tadi pesenan nya mahal-mahal ya. Memang kamu gak papa?. Biasanya kamu menyuruh kita pesan yang murah saja karena uangnya untuk keluarga kamu juga dan alasannya untuk berhemat demi masa depan . Eh.. nggak tahu nya kemana ?".Ledek Rindu dengan senyum kecut dan wajah sedikit sinis
" Udah lah Ma.. Please !!.". Sahut Rendy karena tidak mau memulai pertengkaran lagi apalagi di depan anaknya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!