Di sebuah rumah sakit ternama di kota J, seorang pria sedang terbaring lemah di ranjang pasien karena di diagnosa memiliki penyakit dan itu sudah stadium akhir dan mereka terlambat menyadari nya.
"Nia...?" panggil nya ke pada gadis yang sudah berdiri di samping nya, di sana juga ada anak bungsu dan juga istri nya.
"papa...?" panggil Nia dengan suara serak karena menahan tangis.
"Nia....?" panggil nya lagi semua orang yang berada di situ sudah menetes kan air mata karena berita yang mengejutkan.
"papa jangan banyak bicara,sebaik nya papa istrahat saja pasti papa akan sembuh." terang nya.
"sebelum papa pergi papa ingin ada yang menjaga mu."
"Nia bisa jaga diri papa tidak usah banyak pikiran."
"menikahlah nak."pinta nya.
"iya Nia pasti akan menikah tapi nanti."
"tidak..! papa ingin kamu menikah dan papa juga ingin melihat kamu menikah."
"iya Nia akan menikah tapi tidak sekarang."
"papa ingin kamu sekarang menikah."
"sama siapa .?"
"sama om Daren."
"apa..!"
"papa mohon,anggap ini permintaan terakhir papa."
"tapi dia_"
Belum selesai Nia bicara Zaki sudah merasakan sesak dan dia merasa tidak kuat lagi.
"baiklah...Nia akan menikah dengan nya tapi bukan sekarang ." kata Nia
"Nia ibu mohon turuti permintaan papa."pinta Freya.
"ini terlalu mendadak buk.?"
"kakak tolong jangan buat papa pergi dengan penyesalan." kata Dava adik laki-laki nya yang ikut angkat bicara.
"kamu menyumpahi papa mati.!" ucap Nia yang ingin menyerang adik bungsu nya.
"Nia..."panggil Zaki lirih.
"baiklah Nia akan menikah dengan nya."akhirnya Nia pasrah dan menatap Daren yang hanya menampilkan wajah datar nya.
"tapi ayah Abi.?"tanya Dania.
Seharus nya ayah kandung nya lah yang menikahi nya. tapi kenapa ayah nya tidak ada.
"sebentar lagi mereka akan tiba." ucap Freya.
Setelah menunggu kurang lebih satu jam akhir nya Abi pun tiba dengan KIA.
Setelah semua nya sudah siap akhir nya pernikahan pun terjadi di rumah sakit dan kata Sah pun menggema di ruangan itu dengan Abi yang menjadi wali nikah nya Nia.
Kenapa harus Abi yang menjadi wali nikah nya Dania karena saat ke jadian dimana Abi memperkosa Freya ke esokan hari nya mereka langsung di nikah kan karena kepergok oleh papa Ferdian dan setelah sebulan menikah Freya di nyatakan Hamil bukan hamil duluan walaupun buat nya sebelum menikah. (maaf kalau salah 🙏)
"Alhamdulillah.".ucap mereka semua yang mengucap sukur.
Sementara Nia sendiri walaupun sudah di dandan se cantik mungkin tapi dia masih ngedumel karena pernikahan impian nya tidak seperti ini.
"tidak mendadak juga seperti ini.!" kata Nia yang masih protes.
"Salim sama suami mu Nia."kata Abi.
walaupun bibir nya mengerucut tapi Nia tetap Salim suami nya.
"selamat ya kak, akhir nya menikah juga."ucap Dava.
"berhenti di tempat mu kalau tidak Kakak akan mencekik mu.!"ucap nya dengan tatapan tajam.
"Nia sekarang kamu sudah menjadi seorang istri." tegur freya.
Mendengar kata istri Dania berteriak dengan mengacak rambut nya frustasi.
Tapi tidak lama karena Zaki merasakan sesak nafas dan Freya pun langsung memanggil dokter.
"kami mohon para keluarga sebaik nya keluar biar kan kami memeriksa nya." kata dokter yang menangani dan memeriksa Zaki.
Sementara Daren masih saja terdiam dengan wajah kaku dan menyebalkan dan itu yang di lihat oleh Dania.
"ayok Nia harus bicara dengan om.!" kata Nia menarik tangan Daren.
"jangan kasar Nia." tegur Abi.
"jangan melakukan kdrt kak."kata Dava.
Daren yang di tarik seperti itu hanya pasrah dia melirik tangan nya yang di pegang oleh Dania.
Di sinilah mereka di taman rumah sakit.
"om,,,!Nia tau om juga terpaksa menikah dengan Nia dan Nia juga tau kalau om sudah memiliki seorang kekasih.Nia mau om putusin kekasih om atau tinggalkan Nia karena Nia tidak ingin di cap pelakor atau berurusan dengan pelakor atau ulat bulu atau apapun_ ".
Deg....
Mata Nia seperti nya sudah keluar dari tempat nya karena perlakuan Daren yang tiba-tiba.
"jangan cerewet dan juga jangan banyak bicara, tidak ada yang namanya pelakor atau apapun itu karena kamu adalah istri ku dan jangan mimpi aku meninggalkan mu karna apa yg sudah ku miliki tidak akan ku lepas kan termaksud dirimu dan kalau kamu ingin melawan atau masih berontak aku pastikan besok benih ku akan tumbuh di rahim mu, jadi jangan berani-berani minta pisah." ucap Darren tegas dan menatap tajam mata Dania dengan bersungguh-sungguh.
cup...
Sekali lagi Darren mencium nya lalu dengan tidak tau malu nya dia meninggalkan Dania yang duduk seperti patung.
"dasar gila,dia memang gila om gila sialan dia mencuri ciuman pertama ku, dia om mesum,,,, "beo nya dengan pandangan lurus.
Sementara di ruangan Zaki setelah di periksa kembali akhir nya mereka semua merasa bahagia karena apa yang di takut kan tidak terjadi, semua nya hanya salah paham dan hasil nya tertukar karena kesalahan para pegawai nya.
"Kadi pernikahan kak Nia dengan om Daren bisa di batal kan kan papa tidak jadi mati." kata Dava anak SMA yang membuat darah Freya selalu naik kalau berhadapan dengan nya.
Semua mata melihat ke arah nya dengan tatapan yang berbeda.
"kenapa kalian melihat ku seperti itu.?" tanya Dava tanpa merasa bersalah.
"iya ngak ayah Abi.?" ucap nya yang memanggil ayah karena dia mengikuti panggilan Dania dia juga sudah tau kalau dia dan Nia beda bapak tapi dia sangat menyayangi Kaka nya walaupun Dania sangat cerewet begitu juga dengan adik-adik Dania yang lain nya.
"benar itu.?" ucap Abi, pernikahan bisa di batal kan apalagi kalian hanya nikah agama.
"siapa bilang kami hanya menikah agama.?" kata Darren.
"apa maksud mu."
"semua nya sudah di urus dan bang zak_ ah maaf papa."ralat nya dan melanjut kan ucapan nya..
"ingat kan dia hari yang lalu saya minta berkas nya Dania.?" tanya Darren dan Zaki mengangguk.
"kamu menipu ku.!" ujar Zaki.
"anggap saja begitu dan sekarang Nia sudah menjadi istri ku dan saya juga minta maaf karena sebenar nya yang menukar hasil nya itu adalah saya karena kalau tidak begitu mana bisa saya menikah dengan Nia."setelah mengatakan itu Daren langsung mengambil langkah cepat untuk keluar dari ruangan yang sudah tidak nyaman itu.
Sementara Dava sudah tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Kaka ipar nya itu.
Apalagi melihat wajah ke dua pasangan suami istri ini.
Bagaimana dengan ceritanya Dania?
Di cerita ini aku membuat karakter Dania tidak mudah di tindas apalagi dengan yang nama nya pelakor.
jangan lupa like dan comen❤️
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Apa dia sudah gila.!" tanya Abi pada zaki yang juga terdiam.
"dia memang sudah gila dia mempermainkan nyawa seseorang." kata Zaki yang masih sok dengan kabar yang dia dengar.
"benar -benar tidak bisa di percaya."kata Freya.
"begitulah cinta." sahut kia.
"kalau begitu Dava kasih tau kak Nia kalau ini jebakan dari om Darren." kata Dava.
"jagan!!" Teriak mereka ber empat.
"kenapa?, om Darren sudah menipu kakak."ucap Dava.
"biar itu menjadi urusan kami dan Kumu jangan ikut campur." terang Zaki yang menatap tajam Dava.
"baiklah." jawab Dava pasrah.
Sementara masih di taman Nia seperti badut orang-orang pada melihat ke arah nya karena penampilan nya yang masih memakai kebaya pengantin.
"apa yang harus ku lakukan.?" gumamnya.
"yang kamu lakukan cuma melayani ku." kata Daren yang sudah berada di belakang nya dengan memakaikan Nia jas nya karena dari tadi dia sudah menjadi pusat perhatian.
"ini semua gara-gara om.!"pekik Nia tajam.
"ganti panggilan mu, sekarang aku suami mu dan harus nya kamu memanggilku dengan sayang atau mas.!"
"geli tau.!"serkah Nia.
"jangan di buat geli di buat enak saja."
"dasar mesum.!"
"mas bisa lebih mesum dari ini." ucap nya yang memajukan wajah nya tapi Dania dengan cepat memundurkan nya.
"ayok papa sudah siuman." kata Darren yang mengajak Nia.
Akhir nya mereka bersama-sama ke ruangan papa Zaki dan melihat semua orang sedang menatap nya.
"bagaimana dengan keadaan papa.?" tanya Nia yang belum tau.
"papa masih istrahat." jawab Freya.
Dania melangkah mendekat ke arah ranjang Zaki dan memperbaiki selimut nya.
"pah....cepat sembuh." ucap nya lirih dia tidak bisa melihat wajah papa nya seperti ini.
"pah bangun.?"ucap nya lagi dengan mata berkaca-kaca.
Sementara Abi melihat Daren dengan pandangan yang mematikan,berbeda dengan Dava yang tidak tahan dengan tawanya.
"astaga dia seperti ingin memakan ku hidup-hidup.!" gumam Daren..
"sudah lah Nia,,, papa tidak apa -apa,papa cuma kecapean saja." kata Freya keceplosan.
"ke capean bagaimana.?"tanya Nia.
"maksud ibu papa harus banyak istrahat tidak boleh terlalu capek.!"ralat nya cepat.
Tidak terasa sekarang waktu nya sudah menunjukan pukul delapan malam, Dania sudah berada dirumah nya.
Saat dia ingin ke kamar mandi ponsel nya berdering dan itu pasti panggilan Vidio.
"kemana saja kamu.!" bukannya membawa salam malah orang itu cerocos.
"salam dulu kak.."ucap nya setelah mengangkat telpon nya.
"oh iya Kakak lupa." ucap nya lalu dia kembali mengucapkan salam.
"ada apa kak." tanya Dania.
"ada apa Kay..." ucap azzura yang baru saja bergabung.
"besok kalian ada acara GK.?" tanya Kayla.
"kenapa?" tanya Azura.
"besok temani aku ketemu calon pacar." ucap Kayla dengan suara tawanya.
"ogah,,,aku malas ujung-ujung malah kami yang di tumbal kan !" tolak azzura
"kali ini tidak akan dia incaran aku."ucap Kayla.
"aku tidak bisa kak, karena papa masuk rumah sakit." ucap Dania.
Di antara mereka ber empat hanya Dania yang kecil mereka hanya beda dua tahun,tapi karna Dania memiliki IQ yang tinggi dia bisa menyelesaikan pendidikan nya dengan cepat. .
"om Zaki sakit apa.?" tanya Kayla, lalu Dania pun menceritakan penyakit papa sambung nya.
"kakak Azura besok ke rumah sakit nengokin om zaki." ucap Azura yang di angguki oleh Kayla.
"aku juga ikut."ucap Aqila yang tiba-tiba menyahut.
"baiklah kita bertemu di rumah sakit saja."ucap Dania lalu panggilan pun di matikan.
mereka berempat sudah seperti saudara walaupun Dania di bawah mereka tapi kalau tidak ada Dania Anggota mereka tidak seru.
walaupun mereka bekerja di tempat yang berbeda tapi setiap hari mereka masih bisa menyempatkan diri untuk bertemu atau pun melakukan panggilan vidio.
Dania bekerja di perusahaan papa zaki sebagai staf keuangan karena dia ingin di kenal dengan kemampuan nya bukan dari nama orang tua nya. Padahal kalau dia mau tanpa dia bekerja pun pundi-pundi kekayaan akan tetap ada di rekening nya.
Tapi kekayaan juga akan habis kalau tidak di kelola.
sedangkan azura dia bekerja di perusahaan ayah nya karena kasihan melihat ayah nya yang bolak -balik ke kota M dan kota J. Maka dari itu dia mengambil alih perusahaan ayah nya yang berada di kota J dan asistennya adalah Aqila.
Sementara Kayla dia juga bekerja di perusahaan ayah nya dan memegang dua perusahaan sekaligus karena ayah nya mengelola perusahaan yang berada di luar negri peninggalan opa buyut nya.
Aqila sendiri dia lebih memilih jadi asisten nya Azura,dia tidak mau bekerja di perusahaan Abah nya dia ingin bekerja sesuai kemauan nya dan Abah nya pun menyetujui nya asalkan tidak berbuat yang macam-macam dan selalu memberi kabar setiap hari dan memberikan foto untuk laporan.
Saat dania masih di kamar mandi seseorang dengan santai nya masuk kedalam kamar dan dia langsung merebahkan diri nya di atas ranjang Dania.
"wangi." gumamnya.
Saat Dania keluar seperti biasa dia menggunakan handuk yang hanya menutupi bagian dada dan bagian bawah nya sedikit.
Lalu dengan lincahnya dia memakai bra dengan celana dalam nya tanpa membuka handuk nya setelah memakai semua nya baru dia melepas kan handuk nya lalu dia menggunakan handuk itu untuk mengeringkan rambut nya.
Darren yang memang belum terlelap membuka mata nya dan terbelalak melihat pemandangan di hadapan nya suara batuk pun tak bisa dia tahan membuat Dania menoleh dan ikut terbelalak.
Daren belum siap melawan Dania yang sudah menganiayanya dia sibuk dengan batuk nya yang tak henti-henti
"tunggu,,,tolong berikan Air minum." pinta nya di sela siksaan dari Dania.
"kurang ajar,dasar om sialan!, mesum dan tidak bermoral!, seenak nya saja masuk ke kamarku dan melihat anggota tubuh ku.!" kata Dania yang tanpa kasihan memukul Daren dan juga menendang nya.
Tidak ada kata ampun untuk Daren bukan nya tidak mau melawan cuma entah kenapa batuk sialan ini tidak bisa berhenti.
"Nia sadar...ini aku suami mu bukan orang lain, berhenti dulu.!" kata Daren di sela siksaan yang Nia berikan.
"kamu om-om mesum!, kamu sudah melihat semua nya." ucap nya lagi dengan menambah pukulan nya.
Karena tidak ingin mati konyol di sini Daren pun memegang tangan Dania lalu membanting nya di ranjang untung ranjang nya empuk.
"diam.!" kata Darren yang sudah bisa mengendalikan diri nya dan berada di atas tubuh Dania yang hanya di tutupi oleh bra dan juga celana dalam,untung saja dia mengunci pintu.
CERITA DANIA BERBEDA DENGAN CERITA IBU BAPAK NYA YANG PENUH DENGAN AIR MATA.
APALAGI DI TAMBAH DENGAN GENG NYA YANG PADA SOMPLAK SEMUA.
POKOKNYA TIAP EPISODE SELALU NGAKAK DENGAN KELAKUAN DANIA SI CEWEK CENTIL,CEREWET DAN JUGA PEMBERANI..
TAPI JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK..
LIKE DAN COMEN NYA AGAR AKU SEMANGAT UPDATE NYA❤️🥰
Kedua mata mereka bertemu karena Daren berada di atas nya.
"jangan banyak bergerak atau apa yang mas katakan tadi sore akan terjadi dan kamu akan mengandung anak ku .!"tekan Darren yang merasakan panas dingin begitu juga dengan Dania,dia juga merasakan sesuatu yang mengeras di bawah sana.
"bangun om berat." ucap nya.
"sebentar." kata Darren serak.
"menyingkir lah om,, ini posisi nya tidak baik dengan kesehatan om." kata Dania yang membuat Daren mengernyit.
"punya om seperti nya sudah mengeras jadi sebelum dia berontak sebaik nya om menyingkir atau aku tendang dia biar di tidak bisa bangun -bangun lagi.!"ucap Tania tanpa filter.
"kamu.!" geram Daren karena Dania selalu blak -blakan.
Tidak mau terjadi sesuatu pada adik nya akhir nya Daren menyingkir dan tidur di samping Dania dengan Dania yang sudah bangun,tapi naas dia menginjak handuk dan kembali terjatuh tapi kali ini dia yang berada di atas dan Daren di bawah.
Dania membolakan mata nya karena merasakan sesuatu yang mengenai bibir indah nya.
Saat dia ingin bangun Daren menahan tengkuk nya dan kaki nya menjepit kaki Dania sehingga Dania hanya bisa meliukkan badan nya.
Tidak akan Daren lepas kan kesempatan ini walau hanya ciuman saja,ini bukan salah nya Dania sendiri yang jatuh di atas nya.
Dania tidak bisa berteriak karena Darren sudah membungkam mulut nya dengan bibir nya.
Lama Daren merasakan bibir cerewet nan pedas itu sampai dia tidak menyadari kalau bibir nya sudah berada di gundukan Dania dan dia sedikit menghisap nya.
"awwww."teriak Daren yang merasakan sakit di bagian inti nya lalu dia melepas kan Dania.
"kenapa kamu menyakiti nya.!" geram Daren yang memegang adik kecil nya.
"siapa suruh menyakitiku.!" balas Dania dengan tatapan tajam.
"mas hanya ingin memberimu kenikmatan.!"
"kenikmatan apaan om mengigit ku.!"kata dania yang melihat tanda merah di gunung kembar nya dan penampilan nya masih sama yaitu Hanya memakai bra dan juga celana dalam.
"pakai ini." kata Daren yang melempar kan selimut pada Dania walau bagaimanapun dia laki-laki normal.
"terlambat!, om sudah melihat nya.!" kata dania yang melempar kan kembali selimut itu.
" pakai baju mu atau mas akan menerkam mu.!" pinta Darren.
"geli tau ngak!, seperti tukang bakso.."ucap nya.
"masss bakso satu." ucap nya yang peragakan memanggil tukang bakso.
"aku suami mu bukan mas bakso."kata Daren.
"terserah om daren.!" ucap nya lalu dengan santai dania berjalan di hadapan Daren dan memakai pakaian nya di hadapan Daren juga.
"astaghfirullah untung aku cinta kalau tidak sudah aku mutilasi dia dan di jadikan santapan si Jalu." gumamnya.
Selesai memakai pakaian nya Dania melihat ke arah Daren yang sudah tidur membelakangi nya.
"om...kenapa tidak pulang.?" tanya Dania yang sudah tidak ingin ribut.
"mas tidur sini, masa pengantin baru harus tidur terpisah." jawab Daren tapi masih membelakangi nya.
"Baik lah tapi sebelum nya kita harus bicara.!" kata Dania yang sudah serius.
"besok saja, mas capek.besok mas harus keluar kota." jawab Darren.
"tidak bisa pokok nya kita harus bicara dan besok urusan yang lain lagi."
"baiklah bicaralah, mas akan dengar kan."
"geli tau gak sih om?"
"biasakan supaya tidak geli."
"begini...? om tau kan cerita tentang Nia, dan om juga tau kan kalau Nia paling tidak suka dengan penghianatan!" ucap Dania tapi Daren masih di posisinya tanpa menjawab.
"Nia tau kalau om sudah memiliki kekasih." kata Dania.
Daren mengerut kan kening nya,tapi dia membiarkan Dania bicara dulu.
"kalau om menikah dengan Nia hanya karena papa yang meminta ,Nia sangat berterimakasih karena Nia juga ingin membalas kebaikan papa."terang nya.
"tapi Nia tidak mau membuat hati wanita lain sakit hati karena Nia merebut apa yang wanita itu miliki walaupun kalian masih sepasang kekasih." ungkap Nia tulus dan merasa bersalah dengan kekasih Daren.
"sebelum terlambat sebaik nya kita akhiri ini karena papa juga sudah tidak apa-apa."ucap Nia yang masih melihat ke arah punggung Daren.
"Nia juga masih ingin berkarir,Nia masih ingin seperti orang lain yang bisa jalan -jalan tanpa memikir kan suami." kata Nia yang lagi-lagi Daren mengernyit kan kening nya.
"memang siapa yang melarang dia berkarir dan juga jalan-jalan." ucap Daren dalam hati.
"Nia juga belum mau punya anak." ucap nya lirih dan itu bisa Daren dengar.
"kalau masalah itu aku tidak bisa janji karena aku ingin segera punya anak dan mengikat mu agar menjadi milikku selamanya."kata Daren tapi hanya dalam hati.
"om bisa dengar Nia tidak.?" panggil Nia.
"seperti nya dia sudah tidur." gumam nya.
Saat Nia sudah berbaring dan juga ikut tidur Daren membuka mata nya dan juga membalikan tubuh nya.
"mas berjanji mas akan membahagiakan mu." ucap nya lirih dia tidak berani memeluk Dania.
Akhir nya Dania dan juga Daren tidur bersama walaupun tidak melakukan apapun.
Pagi pun menyapa burung -burung pun ikut berkicau karena menyambut pagi dan sekarang ke dua insya yang di satukan oleh pernikahan itu masih tertidur pulas hingga suara alarm membangun kan mereka.
Dania merentang kan tangan nya dan mengenai seseorang yang masih tidur di sebelah nya.
bohong kalau Dania tidak terpesona dengan om-om om yang tidur di ranjang nya ini, kalau seperti ini Dania bisa jatuh cinta dengan pesona om yang satu ini.
Karena tidak ingin terlalu gila karena terlalu lama memandang Daren akhir nya dia beranjak dari ranjang nya dan masuk ke dalam kamar mandi.
" mas akan ke luar kota dan dua hari berada di sana." kata Daren setelah mereka selesai sarapan.
" hum..." hanya itu balasan Dania.
" jangan kangen." ucap Daren menggoda Dania.
" idih..... PD gila,,,?!, siapa juga yang kangen sama om." ucap nya
"siapa tau di sana banyak wanita cantik takut nya_"
"silahkan...., di kira Nia akan seperti orang-orang yang memperebutkan terong apa."
"apa maksud mu.!"
"ya kali Nia harus bersaing dengan para wanita itu, kalau om mau sama mereka ya pergi saja ya kali Nia harus menangis kejer."ucap nya santai.
"Nia..!" geram Daren.
"makanya jangan pancing Nia kalau tidak ingin Nia balas, di kantor juga banyak laki-laki yang ganteng dan seumuran sama Nia jadi kalau om ingin pergi silahkan saja."
"mas sudah telat dan mas berangkat dulu.!" potong Daren yang langsung beranjak dari duduk nya tidak lupa memberikan tangan nya pada Nia untuk Nia Salim.
"hati-hati dan ingat kalau pulang jgan lupa bawa madu." goda Nia yang melihat wajah Daren datar.
"dia yang mulai dia yang marah." ucap nya geli melihat wajah Daren.
MASIH SUKA DENGAN CERITANYA DANIA DAN DAREN.?
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN...
KALAU MAU DOUBLE UP❤️
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!