NovelToon NovelToon

Atas Nama Cinta

Part1

Setiap wanita semuanya sama tidak bisa dipercaya semuanya hanya ingin uang dan uang untuk cinta tidak ada dalam kehidupanku, karna cinta hanya untuk orang yang lemah serta orang yang tidak memiliki pendirian.

Aku membenci sosok yang bernama wanita itu dikarenakan ayahku sendiri dihiananti oleh wanita yang ku sebut dengan nama ibu.

Sosok itu lah yang membuat aku membenci wanita ia pergi dengan laki laki lagi karna harta dia meninggalkan aku yang masih butuh perhatian dari seorang ibu.

Saat itu umurku 7 tahun tinggal diasuh oleh seorang ayah yang sakit sakitan, beliau banting tulang demi membesarkan ku dan disaat terakhir umurnya aku belum bisa membahagiakan beliau.

Disini lah aku duduk di kursi ini sebagai seorang CEO memimpin sebuah perusahaan di salah satu kota besar, sejak ayah meninggal aku di asuh oleh paman dan bibi yang selalu aku panggil Daddy dan Mommy

"Pagi bos ada yang bisa saya bantu" tanya Leo asisten sekaligus sahabat Raihan.

"Agenda hari ini apa aja leo?" sahut Raihan.

"Seperti biasa kunjungan rutin ke pabrik dan mewawancari sekretaris baru bos" ucap leo.

"Oke baiklah ayo kita pergi" aku pun bangkit dari kursi dan keluar dari dalam ruangan kerja ku

Raihan dan Leo pergi menuju parkiran mobil untuk pergi ke pabrik produksinya, ini merupakan suatu agenda rutinnya untuk pergi ke pabrik melihat lihat semua kebutuhan dan kekurangan di dalam pabrik.

Pabrik ini menjadi saksi perjuangan Rai dari nol hingga menjadi besar seperti sekarang, jatuh bangun serta asam garam nya pun sudah dirasakan Rai. Untunglah sosok Leo sahabat Rai dari SMA seseorang yang selalu memotivasinya untuk sukses selalu mendampingi kemana Rai berada.

Leo : "Bos setelah dari pabrik kita akan menemui pak Wijoyo ada acara makan siang bersamanya kamu akan ikut?"

Raihan: "Kamu saja yang pergi Leo. Ini pasti bukan sesuatu yang penting, aku tidak suka berlama lama bersama dengan pak Wijoyo ia pasti akan membahas dengan anaknya itu"

Leo:"Tapi kalo kamu tidak datang nyonya Rebecca akan marah besar"

Raihan:" Nanti aku yang ngomong sama Mommy Rebecca"

Leo:" Oke oke oke terserah kamu saja kali sampai aku yang kena marah awas kamu"

Raihan:" Hahah santai kawan aku tanggung semuanya, yaudah pergi sana nanti pak Wijoyo lama menunggu kehadiran mu"

Leo pasrah selalu jadi tameng sahabatnya itu kalo disuruh pergi makan siang dengan salah satu clien karena Rai tahu setiap pertemuan selalu ada perjodohan yang akan di rancang oleh mommy nya untuk dia agar cepat menikah.

Mommy Rebecca adalah adik dari ayahnya Raihan, sejak ayahnya meninggal dunia Rai tinggal bersama Rebecca dan Alden suaminya mereka berdua lah yang merawat Raihan, karena bagi mereka Raihan sudah seperti anak mereka sendiri paman dan bibi nya ini tidak memiliki anak itu lah sebabnya mereka selalu memanjakan Rai dan menganggapnya seperti anak mereka sendiri.

Dering ponsel Raihan berbunyi.

Raihan:"Iya hallo ma"

Rebecca:"Kamu sedang dimana nak, jangan lupa nanti makan siang sama pak Wijoyo ya nak. Jangan banyak alasan lain oke sayang"

Raihan:" Tapi ma"

Rebecca :" Tidak ada tapi - tapian lagi sayangku pokoknya kamu harus datang"

Raihan pasrah, kalo sang bibi yang sudah seperti ibu nya itu berkata dengan lembut tidak akan ada yang bisa melawannya. Daddy-nya saja akan kalah melawan Mommy-nya.

Raihan sangat menyayangi mereka berdua itulah yang membuat Raihan tidak ingin mengecewakan keduanya.

"Leo kita pergi sesuai titah ibu suri" ucap Raihan kesal.

"Siap bos" leo hanya tersenyum dia tahu kalo Rebeca sudah bertitah mau tidak mau keinginannya harus di turutin kalo sampai tidak mau wanita itu pasti akan marah besar.

Leo :" Bos mengenai sekretaris baru itu mau aku yang wawancarai atau gimana"

Raihan:"Itu kamu lah urus Leo dulu aja, aku serahkan semuanya padamu."

Leo:" Baiklah bos"

Raihan:" Emang udah ada yang cocok buat jadi sekertaris baru aku."

Leo :" Ada satu cewek yang menurut aku cocok sama karakter dan sikap kamu"

Raihan :"Kamu mau seleksi sekretaris apa calon istri hah??"

Leo:"Sekalian hitung hitung kerja double mungkin saja kamu akan bisa menikahi sekretaris mu itu seperti di novel novel kan"

Raihan:" Terserah kamu lah"

Hai ini cerita perdana ku ya guys semoga kalian suka ya kalo gak suka juga gak apa apa kok maaf kan kalo ada typo ya maklum pemula.

Part2

Seorang mahasiswi jurusan administrasi di sebuah Universitas terbesar di kota A,

Ratih ayu anindita adalah seorang wanita cantik dan menawan memiliki lesung pipi yang indah.

Ratih lahir di keluarga yang sangat sederhana dia hanya tinggal bersama dengan tantenya yang sedang sakit sakitan sejak lama.

Ratih sudah jadi yatim piatu sejak kecil, ia anak yang sangat pekerja keras dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi Ratih selalu mendapatkan beasiswa selama ia menempuh pendidikan nya marena kepintaran yangbia miliki.

Ratih tinggal menunggu jadwal sidang skripsi saja, mangkahnya ia mencari pekerjaan bermodal kan dengan transkrip nilai yang ia miliki Ratih akan melamar pekerjaan disebuah perusahaan besar di kota A.

Ratih :" Semoga disini bisa dapat kerjaan"

Ia berjalan masuk ke dalam kantor dan tidak sengaja menabrak seorang laki laki.

Bruk

Ratih :" Maaf pak saya tidak sengaja"

Mereka berdua bertatapan, beberapa menit kemudian mereka tersadarkan.

Leo:" Kamu Ayu kan?"

Ratih:" Kok bapak tau nama saya?"

Leo:" Kamu cantik banget yu, kesini ngapain??"

Ratih :" Mau melamar pekerjaan pak? (menunjukan surat lamarannya), tapi apa bapak kenal saya?"

Ratih masih bingung dan terus mengingat siapa sosok laki laki di hadapannya ini.

Ratih :" kak leo??"

Lalu setelah tersadar ia langsung menghambur kepelukan Leo. Ia mengenai Leo karna dulu laki laki itu adalah anak dari tetangga Ayu saat mereka tinggal di kota B.

Leo:" Kamu akhirnya inget aku dek."

Ratih :" Abang kerja disini? "

Leo :"Iyaa dek kamu mau ngelamar jadi apa dek? kalo jadi istri Abang sudah gak bisa dek karena Abang udah punya kekasih"

ucapan Leo membuat Ayu tersenyum

Ratih tahu kalo Leo sudah punya pacar karena dulu pacarnya Leo selalu berkunjung saat Leo masih di tinggal di kota B

Ratih:" Abang apaan si aku tuh kesini mau kerja bang terserah diterima di bagian apa aja bang. Asalkan bisa dapat uang yang halal, Abang tahu kan kalo bunda sakit dan butuh banyak uang untuk biaya pengobatan sampai sembuh"

Ratih sudah menganggap tantenya itu seperti ibunya sendiri sejak kedua orang tuanya meninggal. Ratih hanya tinggal bersama bundanya wanita yang sudah dianggap olehnya seperti ibu kandungnya sendiri, Ratih tahu bundanya itu pergi meninggalkan keluarga karena tidak mau menjadi beban karena sakit yang bunda alami.

Bunda yang dulu masih bisa bekerja, tapi sejak Ratih lulus SMP bunda sudah tidak bisa kerja lagi. Penyakit yang di derita oleh bunda semakin parah, dan itu juga yang menjadi salah satu faktor membuat Ratih mencari pekerjaan sejak SMA.

Kadang Ratih membantu membersihkan toko, setiap hari sabtu dan minggu atau dia akan bekerja sebagai pelayan di sebuah cafe.

Leo :" Yaudah sini lamaran kamu, kamu sudah lulus kuliah dek?"

Ratih :" Belum bang masih tunggu sidang skripsi aja tapi Abang tenang aja aku bisa kok nanti atur waktu antara kuliah dan kerja"

Leo:" Ini lamarannya Abang bawa dulu ya dek, karna emang Abang lagi cari sekretaris untuk bos Abang biar sekalian Abang rekomendasi kan kamu aja. Oh ya dek kamu jurusan apa?"

Ratih:" Manajemen bisnis bang"

Leo:" Wah pas banget, yaudah ini Abang ambil lamarannya kamu pulang aja dulu nanti Abang akan hubungi lagi ya dek. Ini no hp kamu kan???"

Ratih:" Oke siap bang, makasih ya aku pamit pulang dulu bang"

Ratih meninggalkan kantor tersebut dengan besar harapan akan diterima disini, karna menurut Ratih kalo ia bisa diterima disini ia bisa membiayai pengobatan bundanya.

Di dalam ruang kerja Leo, laki laki itu memandangi pas photo dari surat lamaran Ratih raut kesedihan terpancar di wajahnya.

Leo:" Sedihnya nasib kamu dek, sejak di tinggal orangtua mu meninggal sekarang kamu juga harus mengurus tante mu yang sakit sakitan. Semoga kebahagian selalu ada untukmu."

Haiiiiii, ini episode "Ratih" yaaa semoga kalian suka.

Kasih komentar dan like dan Vote yaaaaa,

terimakasih sudah membaca karya ku.

sahabat semuaaa. salam hangat 🥰🥰🥰

Part3

Sudah dua minggu sejak terakhir kali Ratih dan Leo bertemu tapi sampai sekarang belum ada panggilan kerja dari perusahan tersebut.

Didalam kamar sang bunda

Bunda:" kamu gak usah cari kerja lagi ya nak, fokus aja dulu sama kuliah kamu."

Ratih:" kuliah Ratih udah selesai kok bun, tinggal tunggu wisuda aja jadi bunda yang sehat ya agar bisa lihat Ratih wisuda nanti nya."

Bunda :" maafin bunda ya nak, harusnya bunda yang kerja cari uang untuk biaya hidup kita dan kuliah kamu tapi bunda kayak gini, bunda nyusahain dan ngerepotin kamu terus."

Ratih :" bunda gak boleh ngomong kayak gitu ya bunda itu satu satunya orang tua yang Ratih punya Ratih mau bahagiain bunda Ratih itu sayang banget bunda. Jadi bunda harus sembuh biar bisa Ratih aja keliling dunia."

Mereka berdua saling berpelukan lama, bulir bening jatuh dari sudut mata Ratih lalu perlukan kedua terlepas ketika suara dering ponsel milik ayu berdering tanda ada sebuah telpon masuk.

derrtttt

📞Halllo Ayu.

📞Iya hallo ini siapa.

📞ini bang Leo yu

📞Iya kenapa bang

📞kamu lagi dimana

📞 lagi dirumah bang, bentar lagi mau cari kerjaan lagi ada apa ya bang telpon ayu??

📞gini kamu bisa datang ke perusahan yang kemarin. Pemiliknya mau ketemu sama kamu kalo bisa Abang tunggu sekarang ya.

📞iya bang aku kesana sekarang juga.

Ratih:" bunda aku pergi dulu ya doain aku sukses ya bun"

bunda:" iya nak, hati hati dijalan ya"

Dikantor

Raihan:" kamu ngehubungi siapa???"

Leo:" calon istri buat kamu" suara tawa garing dari Leo mengisi kesunyian di dalam ruangan Raihan.

Raihan:"Aku serius bambang gak usah bercanda"

leo:" Santai bos aku habis ngehubungi calon sekretaris baru kamu, kemarin kan kamu lagi mencari seorang sekretaris nah ini aku udah dapat orangnya yang cocok buat jadi sekretaris kamu syukur syukur bisa jadi calon istri kamu nantinya"

Raihan :" Jangan asal nyari ya harus yang jelas awas kalo sampai hasil pencarian mu itu aneh aneh, aku potong gajimu nanti"

leo:" Aku jamin bos 1000% ini sesuai sama kemauan kamu deh Rai. Awas aja kali kamu nanti nya jatuh cinta ya sama dia." ledek Leo lalu meninggalkan ruangan sahabatnya.

30 menit perjalanan dari rumah ke perusahan.

Ratih:" permisi mbak saya Ratih Ayu Anindita tadi saya dapat telpon dari pak Leo untuk datang kemari. "

Resepsionis:" Oh iya pak Leo sudah titip pesan tadi kamu langsung naik aja kelantai 19 ya ruangannya ada di sebelah kanan."

Ratih:"Oh gitu, baiklah terimakasih mbak. Mari saya kesana dulu"

Ratih menuju ke ruangan dilantai 19 rasa kagum atas semua yang terlihat membuat Ratih minder.

Apakah dia pantas untuk berkerja di perusahan sebesar ini, ada rasa resah sedikit takut takut kalo dia akan ditolak berkerja di sini.

Ratih:"Aduh bagus sekali perusahaan ini, kalo aku diterima disini jadi OG aja aku gak apa apa pasti aku akan menerimanya. Tidak perlu perkejaan yang bagus pasti gaji OG nya disini lumayan besar."

Ratih mengetuk pintu yang tertulis ruang CEO itu.

tok tok tok

Ratih masuk kedalam sebuah ruangan milik Raihan disana ada seorang laki laki yang sedang duduk sambil melihat beberapa file dokumen perusahaan nya.

Ratih:" permisi pak kata mbak dibawa saya harus masuk kesini"

Raihan:" kamu ayu kan?"

Ratih:" Iya pak saya Ratih Ayu Anindita"

Raihan:" silakan duduk Ratih"

Ratih duduk di sofa dekat dengan meja kerja Rai, Rai terdiam beberapa saat melihat sosok wanita cantik ini duduk di hadapannya ada sedikit getaran hebat yang ntah dari mana datangnya.

"astaga ada apa dengan ku ini kenapa melihat gadis ini hati ku jadi tak tenang" ucap Raihan dalam hati.

Raihan lalu beranjak dari tempat duduknya dan mendekat kearah Ratih.

Ratih terpesona dengan ketampan Raihan, wajah tampan dan berwibawa membuat Raihan seperti seorang pangeran berkuda putih seperti di dongeng dongeng anak kecil.

Raihan:" Kamu masih kuliah?"

Ratih:" Iya pak tapi saya tinggal tunggu wisuda aja pak"

Raihan:" Oh gitu baiklah kamu saya terima disini masa magang 3 bulan kalo kerjaan kamu bagus maka akan langsung saya jadi kan sebagai pegawai tetap."

Ratih:" Terimakasih pak, saya akan berkerja dengan baik."

Raihan :" Kamu sudah mulai masuk kerja besok. Jadi tolong terlambat karna saya tidak suka degan orang yang suka datang terlambat, sekarang kamu bisa pulang. Selamat bergabung di perusahan ini" ( sambil mengulurkan tangannya lalu mereka berdua berjabat tangan ada sedikit getaran getaran yang dirasakan mereka )

Ratih meninggalkan ruangan Raihan dengan cepat sambil memegangi dadanya yang bergemuruh.

Ratih:" ada apa ini tatapan pak Raihan tadi membuatku sesak nafas. ".

Di dalam ruangannya Raihan pun merasakan hal yang sama Raihan sudah sering bertemu dengan berbagi macam bentuk perempuan tapi ntah kenapa saat bertemu dengan Ayu dia seperti tersihir dengan keanggunan Ayu.

Raihan:" Ada apa dengan jatung ku kenapa berdetak dengan cepat sesak sekali dibuatnya"

Haiiii,,, karya ku kembali lagi, terimakasih untuk dukungannya ya.

dukung terus karya ku ya.

happy reading semuanyaaaaa.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!