Kapal pesiar.
Di malam gelap di sebuah lautan, terdapat perayaan besar untuk merayakan hari jadi perusahaan Art Grup.
Seorang wanita berjalan menuju panggung untuk merayakan perusahaan.
Dia adalah Ista seorang wanita cantik dengan tubuh ramping ber rambut hitam memanjang hingga ke punggung dan memakai gaun putih yang membuatnya menambah ke anggunan nya, sekarang dia genap berusia 35 tahun menghabiskan waktunya cukup lama untuk membuat perusahaan yang bisa di bilang sukses.
Ista mulai membuat perusahaan bersama sahabat dan pacarnya hingga menjadi salah satu perusahaan besar di negara ini.
Seorang pria berkaca mata dengan rambut yang rapi menunggu Ista di atas panggung dan berkata "kau tampil sangat cantik hari ini," kata Nash dengan mengulurkan tangannya.
Orang tersebut adalah Nash yang berusia 35 tahun, usia yang sama dengan Ista. Ia merupakan pacar dari Ista, mereka sudah lama menjalin sebuah hubungan dari awal berdirinya perusahaan hingga menjadi sukses.
"Terima kasih!," jawab Ista dengan meraih tangan Nash sambil mengangkat gaun yang di pakainya untuk menaiki tangga.
Seorang wanita cantik dengan rambut sedikit merah berbadan ideal dan tinggi yang sama dengan Ista menunggu mereka berdua berjalan sambil membawa kue di tangannya.
Dia adalah Hika yang berusia sama dengan Ista, Ia merupakan sahabat Ista dari awal masuk perkuliahan, mereka akhirnya mendirikan perusahaan bersama hingga menjadi perusahaan yang sukses hingga sekarang.
Seketika seorang karyawan, berkata dan di ikuti karyawan yang lain.
"1."
"2."
"3."
"Selamat!."
Huuuffft.
Ista meniup lilin di atas kue yang di pegang oleh Hika.
Duuuuuarr.
Duuuuaarrr.
Suara kembang api meledak dengan indahnya di atas kapal pesiar di tambah langit gelapnya membuatnya begitu sempurna.
Ista melihat ke atas dengan Nash yang merangkulnya dari samping.
Sesaat kemudian.
Duuuarrdor.
suara kembang api bersamaan dengan suara pistol.
Ista pun melihat terdapat darah keluar dari pinggulnya dan melihat Sebuah pistol di tangan Hika.
"Kenapa kau menembak ku," kata Ista dengan terhuyung ke depan.
Nash secara spontan merangkul Hika dan berkata "Ista, kamu tidak di perlukan lagi."
"Hihihi! Ista kamu di buta kan oleh cinta, apa kau tau , aku sudah lama memanfaatkan mu untuk mengambil segalanya milikmu," kata Hika dengan menutupi mulutnya dengan tangan.
Mendengar apa yang di katakan Hika , Ista kaget lalu melihat ke semua karyawan yang berada di bawah panggung tetapi mereka tetap diam dan menundukkan kepala mereka, se akan-akan mereka tidak melihat apa yang telah terjadi.
"Apakah selama ini aku di bodohi?," bisik Ista yang semakin terdorong ke belakang dengan memegang pinggul yang berdarah.
"Kami hanya butuh otakmu, sekarang perusahaan sudah sukses. dengan begitu, sekarang kami sudah tidak membutuhkanmu lagi, karena hanya 1 orang yang berhak menjadi pimpinan di sini," kata Nash dengan tersenyum jahat.
Ista menjadi sangat marah terhadap Nash, yang selama ini dia cintainya, tetapi Ista tidak mengetahui perbuatan Nash di belakang nya selama ini.
Merasa di bodohi Ista sekuat tenaga meraih kerah Nash dan berkata " dasar makhluk jahat!."
Bak.
Bak.
Bak.
Bak.
Sambil memukul nya sekuat tenaga dengan darah keluar dari badannya.
"Kamu tidak bisa berbuat apa-apa Ista!," kata Hika yang berada di samping Nash.
Kemudian Nash memegang tangan Ista yang berada di kerah bajunya dan mendorong dia ke arah laut.
"Kenapa!,kenapa......!," kata Ista yang terdorong oleh nash.
"Apa yang telah aku perbuat kepada kalian!," kata Ista dengan berteriak sambil menangis.
"Kamu itu hanyalah kelinci di sebuah laboratorium Ista, jadi diam dan matilah" kata Nash dengan tersenyum.
Nash mengambil pistol yang di pegang oleh Hika dan menembak ke dada kiri Ista.
Door.
menembaknya lagi di sebelah dada kanannya.
Door.
Ista pun terdorong kebelakang dan terjungkir jatuh dari kapal pesiar ke dalam lautan.
Bum
Ista kemudian merasakan dinginnya air laut dan penglihatan nya mulai buram.
"Apakah aku akan mati seperti ini?," bisik Ista yang tenggelam dalam lautan yang luas dengan ikan-ikan yang sedang berenang dengan bebas.
Pluup.
pluup.
suara nafas dari Ista di dalam lautan.
...****************...
Pagi hari yang Indah dengan cahaya mentari menyinari di tambah suara burung berkicau an di angkasa membuat pagi ini begitu indah.
Seorang wanita setengah baya berumuran 40 tahunan dengan pakaian dapur sambil memegang centong nasi, mendatangi sebuah kamar dan mengetuknya.
Tok
Tok
Tok
"Issttaa, Bangun...!,"kata bu Ris
Dia adalah ibu dari Ista, seorang wanita yang menghabiskan waktunya menjadi seorang ibu rumah tangga.
"Ah uh ah uh," suara nafas yang tidak beraturan dari Ista.
Ista pun melihat lingkungan sekitarnya.
"kenapa aku sangat familiar dengan ruangan ini," kata Ista dengan binggung.
Tok
Tok
Tok
Bu Ris merasa bahwa Ista tidak menghiraukan nya lalu berteriak sambil mengetuk pintu kembali "Ista!!. ayoo bangun,"
Ista pun bangun dan berjalan ke arah pintu dan membukanya.
Ista melihat bahwa di depannya adalah ibunya, Ista kemudian berteriak histeris "maaa....!."
Mama merupakan panggilan Ista untuk Ibunya.
Di kehidupan sebelumnya bu Ris meninggal akibat sakit yang di derita olehnya, karena mendengar suaminya meninggal dan itu membuat Ista sangat merindukan ibunya.
"Kenapa mama ada di sini?," tanya Ista sambil memeluk ibunya.
Bu Ris merasa Ista aneh hari ini kemudian mengayunkan centong yang di pegang olehnya ke arah kepala Ista.
Took
suara ketukan centong ke kepala Ista.
"Aduhhh," kata Ista dengan kesakitan sambil memegang kepala dengan kedua tangannya sehingga melepaskan pelukannya.
"Apa mama tidak boleh berada di rumah sendiri,"Kata Bu Ris yang memegang centong nasi.
"Cuci mukamu dan pergi ke ruang makan," kata bu Ris lalu kembali ke dapur dengan centong nasi di tangannya yang dia pakai untuk memukul Ista.
Ista mendengar perkataan ibunya dan menutup kembali pintu tersebut lalu berjalan menuju kamar mandinya dan mencuci muka.
Di depan sebuah cermin kamar mandi.
"Ahhhh!! apa ini," teriak Ista dengan kaget sambil memegang wajahnya yang melihat ke arah pantulan di cermin tersebut.
"Kenapa aku kembali saat aku muda,"kata Ista dengan kaget.
"Bukankah aku sudah mati di lautan,"kata Ista yang sedang meraba wajah nya.
Kemudian Ista berlari menuju handphone nya untuk melihat tanggal berapa sekarang, seketika Ista menyalakan handphone nya itu menunjukan bahwa hari ini tanggal 15.
"Kenapa aku kembali 15 tahun yang lalu," kata Ista dengan memikirkan apa yang telah terjadi.
Kemudian ingatan Ista bercampur aduk dengan kehidupan yang sebelumnya.
Di sakiti pacarnya di khianati sahabatnya karyawannya dan Ista tidak mengira bahwa ia akan kembali ke masa lalu.
"Jerih payahku selama ini tidak menghasilkan apapun," kata Ista sambil menatap dengan sungguh-sungguh.
Tetapi Ista senang bahwa orang tuanya masih ada , karena orang tua Ista meninggalkan Ista seorang diri yang membuatnya di asuh oleh paman keduanya.
Semenjak orang tua Ista meninggal segala keperluan Ista semua di tanggung oleh paman keduanya yang membuat Ista berhasil saat itu.
"Siapa yang merencanakan hal itu kepada ku!," kata Ista dengan nada marah.
"Mata balas mata, akan ku kembalikan semua yang telah mereka lakukan terhadapku!," kata Ista dengan marah.
Beberapa saat kemudian.
"Aku ingat sekarang merupakan hari kelulusanku," kata Ista sambil mengecek handphone nya.
Ista merupakan mahasiswa jurusan akuntansi di Universitas Presiden , merupakan universitas terbaik di negeri ini, fasilitas yang bergitu sempurna membuat banyak sekali mahasiswa luar negeri datang ke universitas ini dan kebanyakan dosen yang mengajar adalah orang asing alias orang dari luar negeri untuk system' pengajaran nya universitas ini , setiap hari berinteraksi bahasa Inggris.
Ista memasuki Universitas tersebut dari beasiswanya karena Ista merupakan mahasiswa dengan lulusan terbaik di kampus tersebut karena kepintaran nya Ista lulus saat berusia 20 tahun, umur yang begitu muda bagi sebuah mahasiswa untuk lulus lebih awal.
Seketika suara handphone.
Driiingg.
Driingg.
Ista pun melihat telepon tersebut.
Ista melihat ke arah handphone nya bahwa panggilan tersebut dari Hika, yang merupakan sahabat Ista yang mengkhianati nya di kehidupan sebelumnya lalu berkata dengan tatapan marah ke arah panggilan tersebut "Itu kamu!."
"Tunggu pembalasanku," kata Ista sambil menatap telepon nya.
teeettt....
Ista menjawab panggilan tersebut dan berkata dengan dingin "hallo."
"Ista apa yang kau lakukan, kenapa tidak bersiap-siap menghadiri upacara kelulusan," kata Hika.
"Ini, aku sudah siap," kata Ista dengan dingin.
"Apa aku perlu ke rumahmu untuk menjemput mu?," tanya Hika.
"Tidak perlu, aku bisa datang sendiri," jawab Ista dengan dingin.
Kemudian Ista mematikan teleponnya
bbeeepp.
"Kenapa, dia sangat dingin kepadaku?," kata Hika saat melihat bahwa telepon nya di matikan oleh Ista.
Ista pun berjalan keluar dari kamarnya sambil melihat- lihat seluruh isi rumah.
Ista hampir menangis karena melihat pemandangan yang tidak mungkin dia lihat kembali saat sebelum dia di lahirkan kembali.
"Tunggu dan nantikan apa yang akan ku lakukan terhadap kalian!," kata Ista dengan marah.
Di sebuah rumah milik orang tuanya, Ista tinggal di sana dari lahir bersama dengan kedua orang tuanya dan di rumah itulah Ista melakukan segala aktivitasnya.
Ista sedang berjalan menuruni tangga.
tuk
tuk
tuk
Bu Ris yang sedang memasak di dapur mendengar suara tangga dan Ia menyadari bahwa Ista sedang turun lalu berkata kepadanya "Ista cepat kemari!, bersihkan meja dan ambil piring lalu taruh di atas meja makan."
Ista mendengar apa yang di katakan ibunya dengan sigap membersihkan meja, mengambil piring dan menaruhnya d atas meja yang sebutkan oleh ibunya.
Seorang pria separuh baya dengan umur 43 tahun sedang berjalan menuju ruang makan ia adalah pak Zar, ayah dari Ista yang memiliki sifat yang tegas dan tampang yang gagah.
Ista yang sedang membereskan meja melihat ke belakang terdapat ayahnya kemudian langsung memeluk nya sambil berteriak histeris "ppaa...!."
papa merupakan panggil Ista kepada ayahnya.
Ista langsung menangis di pelukan ayahnya, karena sudah sangat lama Ista tidak melihat ayahnya karena sebuah kecelakaan yang terjadi dan itu membuat ayahnya meninggal.
Pak Zar yang sedang memeluk Ista merasa aneh melihat anaknya menangis secara tiba-tiba lalu berkata sambil membelai rambut Ista "hoho..., ada apa dengan anakku ini?."
Melihat Ista memeluk suaminya bu Ris yang sedang membawa makanan ke atas meja makan berkata kepada suaminya "anak itu selalu menangis hari ini mas."
Selesai Ista menangis, mereka pun duduk di meja untuk makan bersama.
Melihat ibu dan ayah di depannya, Ista menatap mereka dengan penuh tekad.
"Mama, Papa , aku akan membahagiakan kalian"ucap Ista di benaknya.
Sesudah makan, pak Zar berdiri dan ingin mengambil jasnya.
Kemudian.
"Ini pa jasnya," kata Ista sambil memberikan jas kepada pak Zar.
Ista merasa bahwa ayahnya akan berangkat kerja kemudian bertanya kepadanya "pa, mau berangkat kerja?."
Pak Zar yang sedang mengambil jas yang di berikan Ista, merasa bahwa anaknya aneh hari ini paling menginginkan sesuatu lalu berkata kepada Ista berkata "iyah nak, kenapa. Apa kamu ingin di belikan sesuatu saat papamu pulang?."
Pak Zar adalah bos Perusahaan miliknya, perusahaan tersebut bekerja di bidang bangunan, dia membawa bahan-bahan mentah untuk di jual kembali seperti : Pasir, Batu dsb.
Kedua orang tua Ista meninggal dengan waktu yang tidak lama saat Ista sedang pergi berlibur bersama sahabat nya di kehidupan sebelumnya.
"Tidak kok pa, Ista tidak menginginkan sesuatu,"Kata Ista.
"Nak, tolong cuci kan piring di meja,"kata bu Ris yang sedang membereskan meja makan.
"Iyaa ma,"kata Ista
Ista pun mengambil piring di meja dan mencuci nya.
Bu Ris melihat suaminya ingin pergi berkerja kemudian mengambilkan tas miliknya dan berkata sambil memberikan tasnya "mas, Ini tasnya. Aku sudah menaruh semua perlengkapan mu di dalam."
Pak Zar mengambil tas yang di berikan oleh istrinya lalu berjalan keluar dari rumah untuk pergi ke bekerja.
Selesai Ista mencuci piring, dia mencari-cari baju kelulusan nya.
Bu Ris melihat ke arah Ista sedang mondar mandir mencari sesuatu kemudian berkata kepadanya "apa kamu sedang mencari baju kelulusan mu?."
"Iya ma, apa mama melihat nya, kemarin Ista menaruhnya di meja belajar," kata Ista yang berjalan mondar-mandir untuk mencari bajunya.
Bu Ris sudah menyiapkan segala keperluan saat semua sedang tertidur lalu berkata kepada Ista "itu ada di kamar mama, sudah mama setrika kok."
"Waahh..!, mama memang yang terbaik," kata Ista lalu berjalan ke kamar mamanya untuk mengambil baju kelulusan miliknya.
Ista kemudian memakai baju kelulusan yang berwarna hitam bercorak ke emas san itu menandakan bahwa dia adalah mahasiswa terbaik di jurusannya.
Bu Ris membawa sebuah amplop dan menghampiri Ista lalu menyerahkan kepadanya sambil berkata "nak, ambil ini. hadiah untuk merayakan kelulusan mu."
Ista melihat sebuah amplop di tangan ibunya lalu bertanya karena penasaran apa yang di berikan oleh ibunya "apa ini ma?."
"Itu adalah Tabunganmu selama kuliah," jawab Bu Ris.
Ista kemudian memeluk ibunya lalu berkata kapadanya sambil memeluk "makasih ma."
Ista kemudian melepas pelukannya lalu mengambil amplop yang di berikan oleh ibunya dan menatap amplop tersebut lalu berpikir "Jika di kehidupan ku sebelum nya uang yang di berikan mama, aku pakai untuk liburan bersama seorang pengkhianat."
Ista kemudian berjalan keluar dari rumah dan menaiki motor miliknya yang terparkir di garasi rumah lalu menyalakannya
breeem.
suara mesin motor yang d nyalakan oleh Ista
Ista yang berada di atas motor yang sedang menyala berpikir "*di kehidupan ku sebelumnya, aku bersama Hika menaiki mobil yang dia miliki untuk pergi ke acara kelulusan*."
...****************...
...Universitas Presiden...
bbbrrreeemmm.
Ista memarkir kan motornya di tempat yang sudah di sediakan kemudian turun dari motor lalu berjalan menuju gedung yang di gunakan untuk acara kelulusannya.
Seketika Ista mendengar suara.
Bak-buk.
bak.
Tidak jauh dari Ista berjalan, Ista melihat terdapat ada seseorang pria yang menggunakan jaket sedang memukuli 3 orang mahasiswa.
Ista pun menghampiri mereka dan melihat ada seorang pemuda ber jaket abu-abu yang menutupi seluruh tubuhnya karena pria tersebut memakai jaket dengan bertudung.
"Ampuunn bang, ampun,"kata salah satu orang yg di pukuli nya.
"Iya bang, tolong lepaskan kami,"kata satunya
"Baik, tetapi balikin semua yang kalian ambil dan kasihkan kepadanya,"kata seorang pemuda tersebut dengan menunjuk kepada seseorang yang pingsan di sampingnya.
Ista melihat pemuda tersebut dari belakang, tetapi tidak bisa melihat wajahnya, karena ter tutupi jaket yang dia gunakan.
Melihat Ista berjalan menghampiri nya lalu ketiga orang tersebut melihat Ista langsung melarikan diri dari pria berjaket abu-abu.
"Woyy!," kata pria berjaket abu-abu kepada kedua orang yang melarikan diri.
Pria tersebut penasaran kenapa kedua orang itu lari kemudian ia membalikkan badannya untuk melihat sesuatu.
Ista dengan kaget berkata karena pria tersebut tidak asing baginya "dia...!!,"
Pria yang di maksud oleh Ista adalah Aka, ia adalah pria yang cuek tetapi perhatian kepada sesuatu yang menurut nya itu sangat penting baginya.
"Kenapa kau kemari!, lihat mereka melarikan diri," kata pemuda tersebut dengan menunjuk ke arah mereka yang melarikan diri.
Ista yang tidak asing dengan tampang pria tersebut dengan spontan bertanya kepadanya sambil menunjuk ke arahnya "apa kau Aka."
Aka langsung kaget mendengar seorang wanita yang tidak di kenalnya, bisa tahu nama nya lalu bertanya kepada wanita tersebut "kenapa kau bisa tau namaku?."
Ista kemudian langsung berpikir sambil menatap wajahnya karena heran kenapa bisa bertemu dengan Aka di kampusnya "di kehidupan ku sebelumnya, dia merupakan saingan terbesarku dalam dunia bisnis. Tunggu..! kenapa dia bisa berada di sini?, apa kah dia mahasiswa kampusku.Tidak mungkin!."
Aka merupakan saingan terbesar Ista di kemudian sebelumnya saat menjalankan perusahaan miliknya, karena ia adalah pemimpin sebuah perusahaan besar negara ini karena Aka merupakan pewaris dari perusahaan tersebut.
Aka melihat Ista sedang melamun kan sesuatu lalu mendatanginya sambil berkata "hey! aku sedang bertanya kepadamu, dari mana kau tau namaku?,"
"Jika aku naik mobil bersama Hika, aku tidak mungkin bertemu dengannya," Ista terus berpikir dalam benaknya dengan kebingungan.
"Bbbbaaaa!" kata Aka dengan berteriak
"Ahh!," Ista langsung berteriak karena kaget karena tiba-tiba mendengar suara yang keras.
Hahaha....
Aka tertawa.
Ista yang melihat Aka yang sedang tertawa kemudian dengan kesal berkata kepadanya "apa yang kamu lakukan, kamu membuatku terkejut!,"
karena Aka tinggi maka Ista melihat dengan posisi kepala yang sedikit ke atas.
Aka kemudian membungkuk 30° lalu melihat lurus ke arah wajah Ista yang membuat mereka saling bertatapan.
kemudian Aka bertanya "kenapa kau bisa tau namaku?,"
Melihat Aka tepat berada di depan wajahnya, Ista langsung berlari ke belakang menuju gedung kelulusan.
Melihat Ista berlari Aka berkata "apa sekarang omonganku menjadi start perlombaan maraton?. kenapa semua orang pada lari."
"Kenapa harus bertemu dengannya, dan apa yang sedang dia lakukan?, yang aku tau dia selalu mementingkan dirinya sendiri," pikir Ista dalam benaknya sambil berlari.
Ista lalu berhenti kemudian berkata "tunggu...!. kenapa aku berlari, dia kan tidak tau soal diriku,"
Ista lalu berjalan menuju gedung.
seketika
"Ista...!, tunggu aku,"kata Hika dengan berteriak.
Ista menengok ke samping melihat Hika yang sedang berlari, dia pun berhenti.
"Ista, kenapa kamu pergi duluan,?,"Tanya hika
"Ada urusan yang harus aku lakukan,"Jawab Ista.
"Urusan apa yang bisa membuatmu, tidak bisa bersama sahabatmu"kata Hika.
Mendengar kata Hika, Ista berpikir "Ah!Sahabat?, kamu masih belum menunjukkan sifat mu kepadaku Hika".
Mereka pun memasuki gedung dan duduk di belakang.
Jika di kehidupan dulu, Ista pasti tidak akan datang lebih awal, karena sebelum ke acara ini, Ista dan Hika masih berbelanja di mall dengan memakai uang Ista yang di kasih oleh ibunya.
"Mari kita sambut dengan meriah, lulusan terbaik jurusan bisnis" Kata mc di atas panggung dengan membaca naskahnya.
Seorang pemuda membuka jaket nya dan berjalan ke atas panggung, dengan baju kelulusan ke emas san, rambut pompadour dengan potongan rambut tipis bagian bawah samping dan tinggi di bagian atasnya membuat dia semakin keren.
Prookk
Prookk
Suara tepuk tangan.
kebanyakan mahasiswa wanita berteriak. "Aka."
"Aka."
"Ahh!," teriak Ista dengan kaget.
"Ista ada apa?"Kata Hika yang ikut kaget di buatnya.
"Dia!, dia lulus tahun sekarang?"kata Ista dengan keras sambil menunjuk ke arah Aka yang berada di atas panggung.
Ista tidak menyadari bahwa Aka merupakan lulusan tahun dan kuliah di kampus yang sama dengannya karena di kehidupan sebelumnya Ista berangkat ke kampus bersama Hika.
"Apa kamu mengenalinya?," tanya Hika dengan menoleh kepada Ista
"Ah.. tidak," jawab Ista dengan kembali ke posisi semula.
Aka meninggalkan panggung setelah memberikan sepatah dua kata dan kembali duduk di kursinya.
Tidak lama kemudian.
"Mari kita sambut dengan meriah. Lulusan terbaik, jurusan akuntansi "Kata mc yang sedang membaca naskahnya.
"Ista itu kamu, cepat ke sana," kata Hika dengan memukul pundak Ista.
Ista langsung berjalan ke atas panggung.
Melihat Ista berjalan ke arah panggung, Aka berkata dengan pelan "ohh..., ternyata dia kuliah di sini juga dan jurusannya akuntansi."
...****************...
Di sebuah kamar tidur, Ista sedang tiduran di atas kasurnya, dengan merenungkan apa saja yang akan terjadi masa depannya.
"Jika aku membandingkan kondisi damai sekarang dan massa depan... , ini terasa hanya sebuah mimpi. Mimpi yang sangat indah, yang mana aku dan keluargaku hidup bahagia" pikir Ista dalam benaknya sambil menatap langit-langit kamarnya.
Ista kemudian duduk di atas kasurnya dan berkata dengan pelan "aku harus menyiapkan segala hal yang aku butuhkan, dengan begitu aku bisa melindungi keluarga ku. Untuk tetap bersama mereka, apapun yang terjadi."
"Aku membutuhkan persiapan yang cepat dan dapat di percaya" lata Ista dengan tatapan penuh ambisi sambil duduk di atas kasurnya.
Ista kemudian berdiri dan segara mengeledah seluruh kamarnya sambil berkata "pertama-tama, aku harus mencari segala hal di kamar ini, karena tidak akan pernah tahu. Jika ada sesuatu yang telah aku siapkan, selama waktu yang telah aku lewati."
Ista lalu mencari apapun di kamarnya selama beberapa jam, hanya mendapatkan barang-barang lama yang Ista beli sejak lama.
Ista kemudian melanjutkan mengeledah kamarnya sambil berkata "sepertinya hal yang berubah hanya tubuh dan hal pribadi ku saja."
Seketika Ista berhenti mengeledah kemudian duduk di atas kasurnya sambil berpikir dan menatap penuh tekad "jika aku tahu massa depan, maka mencari uang tidak akan terlalu sulit dengan Krisis keuangan yang akan menimpa negara-negara di Asia, termasuk negara seribu pulau ini. Aku harus memanfaatkan ingatan ku di kehidupan sebelumnya."
Ista merasa bahwa melakukan hal seperti itu membutuhkan waktu yang extra karena Ista menginginkan suasana yang di rindukan nya tetap terjadi dalam waktu yang lama.
Seketika Ista berdiri lalu berkata dengan semangat, apa yang dia ingat di kehidupan sebelumnya "aku tau!, kenapa tidak menjadi pialang saham saja. Pertama-tama aku harus membuat akun broker terlebih dahulu,"
Ista lalu berpikir sangat keras masalah apa yang akan terjadi dalam waktu dekat.
kemudian Ista berkata karena mengingat suatu kejadian di kehidupan sebelumnya "k_isis pertama terjadi di negara Gajah, iya benar. krisis Tom Yam Gung,"
Akun Broker/pialang yang di maksud oleh Ista adalah individu atau perusahaan yang berperan sebagai perantara jual dan beli saham di pasar modal atau perdagangan berjangka dan Krisis Tom Yam merupakan titik awal krisis yang terjadi di Asia.
Ista segara berjalan ke komputer nya dan menyalakannya.
Ista yang berada di depan komputer miliknya sambil duduk lalu berkata "dengan kata lain, aku harus membutuhkan seseorang untuk mendapatkan hal yang aku butuhkan dan dapat di percayai."
Ista berpikir keras di depan komputer nya.
...----------------...
Bu Ris melihat ke arah jam bahwa sudah menunjukkan angka 19.00 bahwa sekarang waktunya untuk makan malam kemudian mendatangi Ista yang berada di kamarnya.
Tok.
Tok.
Tok.
Suara ketokan pintu.
"Ista, Ayoo makan" kata bu Ris.
Ista yang sedang berpikir di depan komputer nya mendengar perkataan ibunya lalu menjawab "yaa ma, sebentar."
Ista lalu menghentikan aktivitas nya lalu berjalan keluar dari kamar kemudian berjalan menuju ruang makan dan Ista melihat hanya ibu nya saja yang sedang mempersiapkan makanan.
Ista menyadari bahwa ayahnya tidak ada saat makan malam lalu bertanya kepada ibunya "ma.., papa belum pulang?,"
Mendengar pertanyaan dari anaknya, bu Ris yang mengetahui suaminya, belum pulang saat waktu sudah malam lalu berkata kepada Ista "belum nak, papamu sepertinya harus lembur di kantor nya,"
Ista melihat ibunya berada di depannya lalu berpikir "aku tidak akan mengecewakan kalian".
Kemudian Ista dan ibunya makan bersama tanpa seorang pemimpin keluarga.
...----------------...
Selesai Ista makan bersama ibunya , dia kembali ke kamarnya sambil merenung kan di dalam benaknya "tidak banyak orang yang bisa aku percayai di kehidupanku sebelumnya."
Tiba-tiba
Seketika Ista yang sudah berada di dalam kamarnya, Ista berkata dengan semangat "iyaa! itu dia, benar!. Dia cocok untuk ku."
Ista kemudian mengingat seseorang wanita lalu berkata dengan semangat"Jesica, ya dia yang paling cocok,"
Jesica di kehidupan sebelumnya nya merupakan mitra bisnis asing yang paling Ista percayai karena mereka berdua saling terbuka soal kehidupan pribadi nya.
Jesica sekarang berumur 25 Tahun, dia memiliki sifat yang bertanggung jawab dan penuh ambisi tetapi masih mempertahankan kepedulian terhadap sesama. Di kehidupan Ista sebelumnya dia dan koleganya sering di sebut Snake Devil karena dia menamai perusahaan keuangannya dengan Snake.
Ista langsung kembali ke komputer nya dan mencari-cari informasi mengenai Jesica di internet.
"aku harus mencari di tempat kerja Jesica sekarang, untungnya di kehidupan ku sebelumnya, dia sering ber cerita kepadaku , saat kami bertemu,"kata Ista di depan komputer nya.
Tek.
Tek.
Ista sedang mencari alamat email Jesica di internet dan menemukan lalu berkata "kukira email-nya berubah , ternyata tidak berubah sama sekali, sama seperti di kehidupan ku sebelumnya."
"Tetapi aku harus yakin, Jesica yang ku cari merupakan Jesica di kehidupan ku sebelumnya. Aku takut, jika ternyata salah orang," kata Ista di depan komputer nya.
Tek.
Tek.
Ista mulai mengetik dan mengirim email ke Jesica "hello, is this jesica who got the tattoo on the waist."
Ista mulai menunggu balasan dari Jessica dengan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Ddiinngg.
suara komputer.
Selesai Ista mandi, Ista melihat Email masuk di komputer nya dan membukanya
"Bagaimana kamu bisa tau!, jika aku memiliki tato di pinggang," kata Jesica dalam pesannya.
Ista sedang membersihkan an rambutnya dengan handuk yang dia pakai, melihat pesan tersebut dari Jesica kemudian berkata dengan tersenyum di bibirnya " ternyata benar itu kamu Jesica."
Ista segara memakai baju tidurnya dan membalas pesan dari Jesica.
Tek.
Tek.
"Bagaimana pendapat mu tentang, apakah nilai mata uang Thai Baht memiliki nilai tinggi?," tanya Ista dalam isi pesan tersebut kepada Jesica.
Thai Baht merupakan mata uang negara Gajah
Ista melihat pesan Jesica lalu berpikir "Aku selalu bangga terhadap mu Jes, dengan apa yang kau lakukan dalam krisis IMF di negara Gingseng, coba saja kamu saat itu berada di negaraku"
Di kehidupan sebelumnya, Jesica yang merupakan warga negara Ratu datang ke negara Gingseng untuk mulai berbisnis, di sana dia dengan memanfaatkan krisis yang terjadi di negara tersebut. Yang membuat Jesica menjadi salah satu orang yang terkenal dan itu membuat Ista bekerja sama dengannya di kehidupan sebelumnya.
*IMF (Internasional Monetary Fundi ) yang merupakan dana moneter internasional*
Menunggu balasan dari Jesica, Ista berbaring di tempat tidur dengan berpikir sambil menatap ke langit-langit kamarnya "a**ku yakin dia akan terpancing dengan pertanyaan ku, karena sekarang merupakan saat-saat di mana Jesica cemas dan gugup. Karena dana lindung global akan memulai sebuah serangan kepada mata uang Thai Baht".
Di kehidupan Ista sebelumnya, Jesica tidak percaya diri dengan membuat investasi dari awal. Hal terpenting dalam hidupnya tidak akan terbatas pada kehidupan pribadi nya, tetapi Jesica tidak melakukan itu. Jadi ini merupakan kesempatan nya.
seketika.
Ddiinngg.
Suara komputer.
"Akhir nya kamu datang juga," kata Ista yang sedang tiduran dan langsung berdiri menuju komputer.
Ista membuka isi pesan tersebut dan membacanya.
"Nilai mata uang Thai Baht tidak terlalu tinggi." kata Jesica di dalam pesannya.
Ista mengacuhkan pesan dari Jesica.
Ddiinngg.
Suara komputer.
Ista membuka pesan yang baru masuk dari Jesica "maaf, maksud saya. Jika nilai Thai Naht menjadi tinggi mungkin orang bisa memakainya menjadi dasar kebenaran."
*Yang di maksud dengan mata uang Thai Baht jika nilai nya tinggi akan menjadi dasar kebenaran, kerena ini merupakan sebuah permainan dari para elite global untuk menjatuhkan nilai mata uangnya sebab Jesica memberitahu kalo nilainya tidak tinggi*
"Semua tergantung padamu Jes,"kata Ista yang menatap layar komputer nya.
"Mungkin dia sedang menunggu responku, hhe,"kata Ista sambil tersenyum.
Ddiinngg.
Suara komputer.
Ista kemudian membuka pesan dari Jesica "tolong katakan siapa dan di mana kamu terlebih dahulu."
Ista tersenyum melihat pesan tersebut dan berkata "kamu terpancing Jes."
Ista terus tersenyum melihat pesan dari Jesica lalu berkata "aku akan menunjukkan pengetahuan ku dari kehidupan sebelumnya untukmu Jes."
Ista pun mulai mengetik
Tek.
Tek.
"Apa kamu, tidak berpikir terdapat kondisi lain yang menjadi suatu dasar kebenaran?, pendapatku serangan pada mata uang Thai Baht akan di mulai sebentar lagi, dan ini bukan titik akhir mereka melainkan titik awal," ketik Ista dalam isi pesan tersebut.
Ista mengirimkan pesan tersebut ke Jesica.
Ista menyadari bahwa hari mulai terasa gelap dan melihat jam yang terdapat di dinding dan berkata dengan terkejut "Ah! sudah tengah malam"
"Waktu di sana dan di sini berbeda, jadi wajar jika Jesica membalas email ku dengan cepat," kata Ista dengan pelan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!