Malik Wijaya

Pria tanpa yang dingin menikahi gadis yang baru ia lihat dikarenakan tuntutan dari orang tua. Serta pelariannya karena dikhianati sang kekasih.

Kikan Larasati

Wanita yang begitu mencintai kekasihnya sampai rela bekerja keras membiayai kuliah dan pada akhirnya penghianatan yang dia terima.

Alex Wibowo

Asisten yang begitu setia mendapingi Malik sampai ia lupa dengan kehidupan Pribadinya bahkan hanya untuk berkencan pun tak pernah. Kebenciannya terhadap wanita yang begitu mencintainya dan membuat dia menyesali semua yang pernah dia lakukan. Mungkinkah dia mendapatkan seseorang tersebut.

Sisi Aprilia

Sahabat Kikan yang ceria dia yang selalu menemani Kikan disaat terpuruk karna ditinggalkan kekasihnya. Cinta bertepuk sebelah tangan karena mencintai seseorang yang tak menganggapnya ada akankah berakhir bahagia.

Barra

Laki-Laki yang mencintai Kikan dari semenjak sekolah dulu.Karena ketidak beranian dalam mengungkap perasaan pada akhirnya dia menelan kekecewaan saat tahu Kikan sudah menikah.

Cindi

Wanita yang pernah mengisi hati Malik sampai Malik menutup telinga walaupun dia tahu Cindi hanya mengincar hartanya. Tapi pesona Cindi mengalahkan semua nya bahkan. Demi mendapat keinginannya iapun rela melakukan segala hal.

Akan banyak konflik ditengah cerita diantara perjalanan cinta Malik dan Kikan. Akankah mereka bersatu setelah banyaknya ujian pernikahan yang ia jalani....

...........

Perkenalkan namaku Kikan Larasati aku terlahir sebagai anak tunggal ayahku hanya seorang karyawan swasta, sedang kan ibuku hanya ibu rumah tangga biasa, aku bekerja di sebagai SPG (sales promotion girl) karna aku hanya lulusan SMA......

Seperti biasa rutinitas pagi ku membantu ibu ku untuk menyiapkan sarapan sebelum berangkat kerja, "Bu aku sudah siapkan sarapan nya dimej. Aku berangkat dulu ya Bu soalnya sudah agak siang" Ucap Kikan

"Ya sudah nak hati-hati dijalan ya"Jawab Ibuku

Kikan mulai menyalahkan motor kesayangan nya yang selalu menemaninya saat sekolah sma dulu, ia tidak berniat mengganti motor kesayangannya...

Sampai tempat kerja kikan berganti pakaian " kinan baru sampe lo" Sisi temen kerja Kikan sekaligus sahabat Kikan saat masih SMA dulu.

"Iya kesiangan gue semalem abis nonton drakor yang lagi viral" Ucap Kikan.

"Kebiasaan lo"Jawab Sisi sambil merangkul Kikan untuk masuk kedalam toko.... ya Kikan bekerja sebagai penjaga toko pakaian brand yang terbilang mahal harganya....

"Selamat siang bu ada yang bisa saya bantu" sapa Kikan terhadap pelanggang yang baru tiba ditoko....

"Siang juga mba saya mau cari baju, bisa mba carikan sesuai ukuran saya" Jawab si ibu tersebut.

"Bisa bu mari ikut saya" Jawab Kikan.

Kikan mencari dan menemukan barang yang si ibu nya minta. "Ini bu baju yang ibu inginkan"... " Oke....Terimakasih ya mba" Ucap Costumer tersebut lalu berjalan kearah kasir untuk membayar.

"Kan kamu tau gak denger2 sih Ardi mantan kamu itu sekarang pacaran sama si Cika" Ucap Sisi memberi tau kepada Kikan. Kalau tidak sengaja belum lama ini dia bertemu dengan Ardi mantan Kikan yang belum lama ini mutusin Kikan tanpa sebab.

"Biar aja deh Si, aku udah gak mau tau sama urusan mereka" Jawab Kikan sambil membereskan barang2 yang ada hanger.

Tak terasa jam pulang kerja pun tiba, Kikan dan Sisi sudah sampai di parkiran dan tiba-tiba ada yang panggil mereka.

"Kikan....Sisi" Panggil Seseorang.

eeemmmmm kira-kira siapa yang panggil mereka ber2 ya.......

Mereka pun berdua berbalik secara bersamaan.... "Bara serius ini kamu, ya ampun udah lama ya kita gak ketemu.??? Kayanya pas semenjak SMA. Terus ngilang gitu aja kamu" Ucap Kikan panjang.

"Iya yah sudah lama gak ketemu. Sudah hampir Lima tahun kayanya pas semenjak lulus SMA, kabar aku baik Kan, Si aku juga baru tiba dari Jerman. Semenjak lulus aku kuliah disana dan sempat kerja disana juga" Ucap Bara.

Kikkan dan Sisi tersenyum bangga kepada sahabat mereka ini. Kikan dan Sisi jadi kangen saat mereka masih sama-sama bareng saat sekolah SMA dulu.

"Oh ya Kan gimana kabar ibu dan bapak, udah lama juga ya aku gak ketemu mereka" Ucap bara

"Alhamdulillah baik Bar mereka sehat" Jawab Kikan.

"Oh ya Si gimana hubungan kamu sama cowo pecicilan itu.??? Tanya Bara.

"Ya gitu Bar masih belum jelas" Jawab Sisi.

"Haduhh Si kamu gimana sih dari dulu mau aja digantungin gak jelas" Ucap Bara.

"Yah mau gimana lagi namanya juga cinta" Jawab Sisi

"Terserah kamu deh.!!!! Seru Bara.

"Oke deh nanti kita ketemuan lagian ya, soalnya aku lagi buru-buru nanti aku kabarin kalian" Ucap Bara.

**************

"Bu aku tadi ketemu Bara dia titip salam" Ucap Kikan saat sudah sampai rumah.

"Bara kemana aja Kan udah lama gak main.??? Tanya Ibu

"Dia katanya kuliah dijerman Buu" Ucap kikan.

Jam sudah menunjukan pukul sembilan malam. Tapi Kikan merasa lapar, lalu keluar rumah untuk mencari makanan sambil mengendarai motor kesayangan nya, dan tiba-tiba saat dijalan bukhhhhkkkkkk....

Kikan terjatuh dari motor dan sedikit membentur troroar jalan. "Kalau bawa mobil jangan ugal-ugalan dong" Ucap Kikan marah.

"Kamu kurang ajar ya, kamu yang bawa motor gak liat2 malah nyalahin saya. Kamu liat nih, body mobil saya lecet kamu harus ganti. Awas ya kamu kalo sampe gak mau ganti" Ucap sipengendara.

"Sembarangan aja kamu ya nyalahin saya, kamu yang sudah jelas-jelas bawa mobil ngebut. Kamu yang harus ganti rugi bukan saya" Jawab Kikan.

"Lho terus gimana ini mba.??? Saya harus bilang apa sama Bos saya" Ucap Si pengendara.

"Lex cepat. Lama banget sih, ngurus cewe gitu aja" Ucap pria yang berada didalam mobil tersebut.

Berbica dengan nada dingin tanpa melihat kearah Kikan.

"Ya sudah mba. Ini kartu nama saya, kalo mbanya merasa dirugikan mba bisa telpon ke nomor" Ucap Alex.

"Perkenalkan saya Alex dan dimobil itu Bos saya Pak Malik" Ucapnya lagi.

Kikan merasa tak enak hati. Sebab tadi dia sempat marah kepada Alex.

"Terima kasih ya pak. Maaf tadi saya sudah marah ke bapak" Jawab Kikan menerima kartu nama yang diberikan oleh Alex.

"Iya sama-sama mba. Maaf saya dan Bos saya sedang buru-buru, kalo mbanya perlu apa tinggal telepon saya" Jawab Alex mengalah karena tidak mau berdebat dengan Kikan.

"Satu nya baik yang satu dingin banget, kaya beruang kutub. Untung ganteng kalian, jangan sampai aku bertemu lagi.

Kikan sampai lupa kalo dia lagi mau cari makan. Gara-gara kesal dengan pria beruang kutub itu, dan dia mulai menyalahkan motor untuk sampai ke tukang martabak langganan Kikan.

"Bang martabaknya satu. Biasa ya bang" Ucap Kikan saat sampai ditempat penjual makanan.

"Siap neng Kikan" kata abangnya lalu segera membuat pesananan untuk Kikan.

Paginya Kikan sudah bersiap-siap untuk berangkat kerja. Seperti biasa Kikan berpamitan kepada Ayah dan Ibunya.

"Ayah, Ibu hari ini Kikan ijin pulang malam ya. Soalnya ada lembur kerja ditoko " Ucap Kikan.

"Jangan kerja terus Kan yang kamu pikiran. Sekali-kali pikirin jodoh kamu, kamu itu udah mau usia 23 Kan" Ucap Ayah.

"Ya ampun Ayah itu terus yang dibahas bikin Kikan pusing" Jawab Kikan sambil mengambil segelas susu hangat kesukaannya dan menghabiskannya.

"Anakmu itu kalo kita tanya pasti jawabnya gitu" Ucap Ayah kepada istrinya.

"Huss anak Ayah juga" Jawab Ibu.

"Iya Bu anak kita" Jawab Ayah sambil terkekeh.

Sesampainya ditempat kerja ,Kikan langsung berganti pakaian dan beres beres toko.Karna hari ini, akan kedatangan tamu spesial pemilik mall tempat kikan kerja, dikarenakan CEO mall tempat Kikan kerja akan digantikan dengan anak nya.

"Kan denger-denger CEO yang baru ganteng tahu, tapi desas desus nya sih dia agak cuek dan sombong gitu" Ucap Sisi.

"Kata siapa kamu Si sok tau ahhh" Jawab Kikan.

"Hhhmmm dibilangin gak percaya, disini sudah banyak loh orang yang tau.!!!! Seru Sisi

Kikan hanya mendengarkan celotehan sahabatnya itu, Sisi terkadang bawel dan itu yang membuat kikan betah berteman dengan Sisi yang apa adanya.

Derrrtt, derttt, derrttt suara HP Kikan berbunyi, tertera nama Bara.

"Ya bar ada apa.??? Tanya Kikan.

"Eemm jemput ya......

"Boleh deh,, kebetulan aku baru keluar dari toko.....

Kikan duduk di halte menunggu Bara

Tak lama Bara pun datang. "Udah lama nunggu Kan" Ucap Bara.

"Belum lama Bar" Jawab Kikan tetsenyum

"Ya udah yuk aku anter pulang" Ajak Bara sambil mengulurkan tangan agar Kikan bangun dari duduknya.

Dimobil tak banyak yang mereka obrolin. Bara diam-diam mencuri pandang kearah Kikan. Sebenernya ada yang ingin Bara bicarakan ke Kikan, tapi dia gugup saat sudah berhadapan dengan Kikan.

Sampai dirumah Kikan langsung turun dan mengucapkan terima kasih kepada Bara.

"Aahhh bodoh kenapa sih ,susah banget ngomong sama Kikan aja padahal tadi udah ada kesempatan buat utarain semua ke Kikan" Guman Bara.

**************

Esoknya.....

Dilain tempat, seorang pria beserta asisten nya sedang memimpin rapat kerjasama. Untuk memenangi tender yang akan berjalan di Jerman, Selesai rapat mereka masuk keruangan CEO yang tak lain adalah ruangan Malim Wijaya.

"Bagaimana Lex dengan mall yang akan saya pegang apakah masih berjalan bagus.?? Tanya Malik.

"Masih Bos semua aman terkendali" Jawab Alex.

"Bagus, kapan saya bisa datang kesana untuk memantau perkembangan mall tersebut.?? Tanya Malik lagi.

"Sepertinya lusa Bos" Jawab Alex.

"Oke persiapkan semua nya Lex" Perintah Malik.

"Baik Bos" Jawab Alex lalu permisi untuk masuk ke ruangannya.

Kikan da Sisi sedang membereskan pakaian yang ada di toko. Karena hari ini hari weekend , jadi pengunjung sangat banyak terkadang mereka sampai kewalahan melayani pelanggan.

"Ka dengen-denger lusa CEO baru mall ini akan berkunjung untuk meninjau, jadi gak sabar pengen liat CEO baru itu yang katanya tampan dan gagah" ucap Sisi sambil membayangkan.

"Jangan berkhayal terus Si" Ucap Kikan.

"Engga apa dong Kan, siapa tau dia bisa jadi pacar aku" Jawab Sisi.

"Mimpi kamu" Ucap Kikan berlalu meninggalkan sahabatnya tersebut.

Saat pulang kerja Kikan teringat omongan Sisi tempo hari, yang bilang kalo Aldi udah pacaran sama teman SMA nya. Dia membayangkan begitu tega nya Aldi dengan Kikan yang sudah banyak berkorban untuk Aldi disaat kuliah dulu.

"Dasar cowo brengsekkk kamu Di" Guman Kikan tanpa terasa air matanya kembali mengenang.

Tanpa Kikan sadari ada sepasang mata yang sedang memperhatikan nya.

siapa hayoooooooo