Dreams In Books
Episode 1
'malam yang gelap dan aku sendirian tanpa perlindungan'
'takut akan maling? atau takut akan pembunuhan? tidak, aku tidak takut dengan itu semua'
'yang aku takutkan adalah apakah kehidupan yang panjang ini akan aku jalanin seperti ini terus?'
tet--tet--tet--//menelpon seseorang
Elara
kali ini juga tidak di angkat?
tet--tet--tet--//menelpon sekali lagi
Elara
huh... mungkin belum hari ini
*berjalan
'aku selalu menghubungi orang terdekat yang mungkin masih bisa aku anggap rumah'
'tetapi nyatanya rumah itu sudah tidak menunggu ku lagi'
'setiap aku melihat depan rumah ku sendiri aku selalu takut untuk masuk'
'bahkan suara teriakan akan terdengar saat aku sudah di depan pintu'
Leon
dari mana kau bin*t*ng!!
Leon
tidak tahu kau ini sudah jam berapa, hah!!!
Mayang
kau habis di mana!!
*teriak
Elara
ahk...
*terjatuh ke lantai
'aku di tanya tetapi aku tidak di kasih menjawab'
'setiap malam aku selalu di tunjang, di pukuli, bahkan mereka menyebutku binatang'
'kekerasan yang mereka lakukan sudah kebal di tubuhku, tapi kenapa mereka tidak sekalian membunuhku?'
Elara
hiks...hiks...hiks...
*menangis
'menangis di kamar sudah biasa tetapi bukan itu jalan nya untuk bahagia'
'sudah 19 tahun aku merasakan ini di setiap doa aku meminta kepada tuhan untuk membawa pulang antara ibu dan ayahku atau aku'
'tapi tuhan belum menjawab doaku, mungkin minggu depan atau bulan depan dan bisa saja tahun depan?'
'apa semuanya akan selesai jika aku bunuh diri? apa mereka akan sedih ketika aku mati?'
Episode 2
Mayang
kau mau kemana?
*duduk di sofa
Mayang
keluar terus, kamu ga betah apa di rumah?!
*mendekat
Mayang
elara kamu sudah berusia 19 tahun aturannya bisa tahu tentang kehidupan yang kita jalanin
Mayang
mama selalu mikirin tentang kehidupan kita tapi kamu malah sibuk dengan dunia luar
Mayang
masuk kamar!!
*teriak
Elara
aku udah cape ngalah terus!!
*bentak
Elara
mama pikir cuman mama yang mikirin tentang kehidupan kita? aku juga ma!!
Elara
bahkan aku mikirin gimana caranya agar kalian ga terlalu keras sama aku!! andai kisah ku di jadikan sebuah buku pasti itu ga bakal ada episode tamatnya!!
Elara
*terdiam merasa sakit
Mayang
kau kira bicara mu sudah hebat!!
Mayang
kau kira nada bicaramu tadi sopan, hah!!!
*bentak
Mayang
jangan merasa hebat kalau masih aku yang ngasih makan elara!!
*bentak
Mayang
masuk kamar sekarang!!
*teriak
Leon
cepat!! aku kalah judi kali ini!!
Mayang
mas!! setiap hari kau kalah judi bukan kali ini aja!!
*berdiri
Leon
eh kau jangan bentak aku kaya gini
Mayang
siapa yang bentak kau, hah!!
*mendekat
Mayang
kau main judi, aku kerja, elara mabuk'an cocok kelen
Mayang
kenapa ga hidup berdua aja kelen di rumah ini, biar mati sekalian!!
Leon
*memegang bahu mayang
Leon
jangan kau bikin aku muak sama tingkah kau ya anj*ng!!
*bentak
Elara
apa kau dengar kucing? ya, itu orang tua ku bertengkar lagi
Elara
kau muak? sama aku juga, bahkan aku pengen sekali bunuh mereka berdua
'si gemoy, dia adalah kucing tetangga yang selalu datang menemui ku'
'aku ga punya teman di luar dari usia 10 tahun sampai sekarang karena aku di cap anak judi'
'jadi teman curhat ku hanya si gemoy ini'
Episode 3
Vania
apa kau masih berantem dengan leon?
Mayang
jangan bawa nama nya kak, aku muak
Vania
huh... mayang aku cuman mau bilang kalau elara kasihan
Vania
kau melarang ku angkat telpon dari elara tapi kau tidak pernah memberi elara tempat yang nyaman
Mayang
aku ga bisa kak, kau tahu bagaimana dulu ibu membuang kita?
Vania
kau jangan ikuti ibu, dia sudah bodoh membuang kita
Mayang
aku juga bodoh kak sama seperti ibu, aku ingin anakku merasakan hal yang aku rasakan dari kecil
Vania
itu namanya kau bukan bodoh lagi tapi emang ga ada otak kau
Vania
dengar mayang, elara akan tumbuh sebagai gadi yang berusia 20an dan dia akan mendapatkan kerja
Vania
kalau kalian sudah tua dia akan menjaga kalian tapi kalian udh kasar ke dia dari dia berusia 5 tahun
Vania
coba kau bayangkan jika si leon mati kau hidup sama siapa kalau ga sama elara?
Mayang
aku bakal hidup sendiri kak
Vania
bodoh lah kau ini, udah gini aja biarkan aku urus si elara
Elara
ini minumnya tante
*menaruh
Mayang
*melihat sinis elara
Vania
em, jadi elara tante ke sini cuman mau narik kau untuk menjadi anak tante, mau?
Vania
bagus, mayang dia mau gimana?
Mayang
huh... suka kau lah, ambil lah dia
Mayang
kau ingat kan kak kaya gini dulu ibu jual aku ke tetangga jadi biar di rasakan si elara kehidupan aku dulu
Vania
aish emang bi*dab lah kau, elara packing barang kamu sekarang
*berdiri
Elara
i-iya tante
*pergi ke atas
Vania
dengar mayang, aku akan bawa jauh anak kau ini sampai kau tidak akan liat anakmu lagi sampai kapan pun
Mayang
kak, ibu dulu menjual ku sampai usia ku 25 jadi kalau usia elara sudah 25 kasih lagi padaku
Vania
enak aja kau, aku ga bakal sebodoh tetangga yang ngurus kau dulu
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
