NovelToon NovelToon

Pacar Halal Ku

perjodohan

" ya ampun Bun... Ini tuh udah bukan jaman nya Siti Nurbaya " satu botol air mineral tandas dan berpindah ke tenggorokan Delia

" Del... Bunda dan ayah hanya ingin yang terbaik untuk kamu, dan Bunda yakin Rey pria yang tepat untuk kamu, ayahmu sudah kenal dengan keluarga nya sejak lama "

" dia itu seorang sarjana ekonomi orang tua nya adalah relasi ayah, memiliki perusahaan di bidang kontruksi, selain membantu papa nya di perusahaan sekarang Rey juga jadi dosen di universitas terkenal di Jakarta, karir nya bagus dan yang terpenting dia juga jebolan pondok pesantren, itu artinya paling tidak ia mengerti menghargai dan hukum-hukum dalam rumah tangga " kata bunda terus berusaha membujuk sang anak semata wayang yang bersikeras menolak perjodohan

" Del selama ini ayah memberikan kesempatan untuk kamu mencari jodoh sendiri tapi semua pria yang dekat dengan kamu ga ada yang siap ketemu ayah, kamu anak semata wayang nya ayah, ayah akan sangat sedih jika kamu salah memilih pasangan hidup " kata ayah memegang tangan sang anak yang duduk di sampingnya

" Yah... Adel pikir kan dulu ya, Adel ingin menikah untuk sekali seumur hidup, Adel ga mau menyesal nanti nya " kata Adel

" iya silahkan pikirkan dan berikan jawaban kamu secepatnya kepada ayah " kata ayahnya

" ya sudah Adel ke kamar dulu ya Bun, Yah " pamit Adel

" iya nak " jawab ayah nya

Delia Anindita siswono adalah anak tunggal dari seorang pengusaha bernama Yuda arya siswono dan Arinda siswono

Yuda memiliki sahabat bernama Ilyas Arisandi seorang pengusaha properti yang ia kenal sejak masa kuliah

Ilyas Arisandi memiliki istri bernama Sofia Arisandi dan anak laki-laki bernama Reyhandra Prasetyo Arisandi dan anak perempuan bernama Reyhanun Arisandi

Saat ini Delia sudah kuliah di semester akhir dan Reyhandra sudah mulai berkecimpung di perusahaan sang papa, selain itu Reyhandra juga adalah seorang dosen di sebuah universitas di jakarta

Profesinya sebagai dosen ia tekuni sejak lulus kuliah S2 nya, karena memang sudah menjadi cita-cita nya, lagipula perusahaan masih bisa di handle oleh sang papa dia hanya membantu jika ada yang di butuhkan

Yuda dan Ilyas berencana menjodohkan anak mereka sejak lama karena saat ini usia anak mereka sudah matang dan siap untuk rumah tangga maka mereka memantapkan rencana tersebut

Setelah berdebat masalah perjodohan dengan orang tua nya,Delia masuk ke kamar dan menjatuhkan tubuh nya di atas kasur, pikirannya melayang jauh mencerna apa yang di minta kedua orang tua nya

" benar apa kata Ayah selama ini pacar-pacar pilihan ku ga ada yang berani datang ke rumah untuk mengkhitbah ku mereka cuma main-main dengan ku apalagi Candra dengan seenak jidatnya selingkuh di belakangku, chek in sana sini sama wanita lain, menyebalkan " gumam Adel bayangan perselingkuhan yang dilakukan mantan pacarnya terlintas di benaknya membuat Delia merasa sangat kesal

" apa aku terima saja perjodohan ini??? Membahagiakan orang tua pasti mendatangkan hal baik dalam hidupku, ya Tuhan... Ku putuskan untuk menerima perjodohan ini dan ku serahkan kepada mu segala urusan jodohku, semoga pilihan orang tua ku adalah yang terbaik untuk ku " ucap nya

tanpa terasa Delia terlelap, bukan karena memikirkan perjodohan yang membuatnya lelah, tapi kegiatan di kampus hari ini memang sangat melelahkan

Hingga siang hampir menunjukan ujungnya Delia masih terlelap

" Del... Delia ... " panggil sang bunda sambil mengetuk pintu kamar nya

Delia membuka matanya

" iya Bun " jawab Delia

" udah hampir magrib loh Del, ayo bangun " kata Bunda

" iya Bun ini udah bangun " jawab nya lagi

Delia melirik ke jam di ponselnya yang sudah menunjukan pukul 4.30 sore, ia bangkit dari kasur nya dan menuju kamar mandi untuk mandi dan melakukan kewajiban nya menjalankan sholat ashar

Setalah itu ia turun ke lantai bawah menemui sang bunda yang sedang sibuk di dapur bersama art nya

" Bun... Ayah mana? " tanya Delia

" ayah ke kantor, tadi ada kerjaan mendadak " kata bunda nya

" oh... Bun boleh Delia bicara sebentar " kata Delia

lalu bunda nya meninggalkan dapur dan mengajak Delia duduk di ruang keluarga

" ada apa nak? " tanya bunda

" Bun... Setelah Delia fikirkan sepertinya ga ada salahnya Delia terima perjodohan ini, Delia rasa ayah dan bunda ga mungkin pilihkan suami yang sembarangan untuk Delia, Reyhandra pasti pria yang terbaik untuk Delia " kata nya

bunda tersenyum lebar

" Alhamdulillah... Bunda senang dengar nya nak, bunda akan kabari ayah sekarang, ayah juga pasti sangat senang mendengar keputusan kamu ini "

" Bun tapi Delia punya satu permintaan " kata nya

" apa itu? Katakan biar bunda dan ayah pertimbangkan." kata bunda

" Delia ga mau ketemu dulu sama suami Delia sebelum sah " kata Delia

" hah... Apa kamu ga mau kenalan dulu nak? " tanya bunda

" ga usah Bun, aku yakin dan percayakan semuanya pada ayah dan bunda " kata Delia

" ya sudah jika itu jadi keputusan kamu bunda dan ayah akan kabulkan " ucap bunda

" ya sudah Delia ke atas dulu ya Bun " ucap Delia

" iya nanti bunda panggil jika makan malam sudah siap " kaya bunda dan Delia mengangguk

Delia naik ke lantai atas dan masuk ke kamarnya. Tak lama setelah itu ayah nya pulang dari kantor dan bunda Arin menceritakan semua yang Delia katakan termasuk permintaan nya

" ya sudah Bun, ayah akan kabari Ilyas dulu, mereka pasti senang mendengar ini semua " kata ayah Yuda

lalu ia menghubungi sahabat sekaligus calon besan nya itu

" kebetulan Rey sedang ada bersama kami, dan dia ingin bicara dengan kamu yud " kata pak Ilyas di balik sambungan telepon

" baiklah mana Rey? " tanya pak Yuda

" hallo om " sapa Yuda menggantikan telepon papa nya

" iya Rey ada apa? Apa yang ingin kamu sampaikan " tanya pak Yuda

" om... keputusan Delia untuk tidak bertemu saya sebelum sah saya terima dengan senang hati, tapi boleh kan jika saya mengenal calon istri saya melakukan ponsel? Jadi saya minta tolong berikan nomer ponsel Delia kepada saya " kata Rey

" oh... Iya boleh-boleh nanti om kirimkan nomer Delia ke ponsel kamu " kata Yuda

" terimakasih om " ucap Rey lalu memberikan ponselnya kembali kepada papanya

" gimana jadinya kapan kita langsungkan pernikahan anak-anak? " tanya Ilyas

" secepatnya dong yas, jangan sampai anak-anak kita berubah pikiran karena kelamaan " kata Yuda

" baik, aku akan Carikan tanggal yang bagus untuk acara pernikahan anak-anak kita yud " kata Ilyas

" oke aku tunggu ya kabar dari kamu " ucap Yuda

" baiklah " lalu telepon terputus dan tak lama Yuda mengirimkan nomor ponsel Delia kepada Rey

Rey langsung menyimpan nomor tersebut di ponselnya dengan nama " zaujati " yang artinya istriku

telepon dari calon suami

Rey mencoba mengirimkan chat kepada Delia

" assalamualaikum " isi chat pertama dari Rey

Delia membuka pesan yang masuk dan membacanya

" siapa ini? Nomor baru " gumam nya lalu menjawab chat tersebut

" waalaikumsalam, siapa ya? " balas Delia

" maaf aku Reyhandra calon suami yang di pilihkan orang tua mu " balas Rey

Delia terkejut hingga mengubah posisi nya yang awalnya tengkurap menjadi duduk

" hah... Calon suami? " gumam nya

" oh... " balas Delia

" aku hargai keputusan kamu untuk ga ketemu aku sebelum halal, tapi izinkan aku mengenal mu meski hanya lewat ponsel dulu " kata Rey

" iya, maaf aku minta kamu mengerti, tanpa ada maksud apa-apa " kata Delia

" iya aku faham, boleh aku telepon kamu? " tanya Rey dalam chat nya

" aduh... Dia minta telepon lagi " gumam Delia

" mmm... Boleh " balas Delia lalu tak lama teleponnya berdering tanda panggilan dari Rey masuk ke ponselnya

Delia menjawab telepon tersebut

" hallo " ucap Delia

" assalamualaikum " sapa Rey

" waalaikumsalam " jawab Delia

" Delia... Salam kenal, sebenarnya aku ingin ketemu dan ngobrol langsung sama kamu, tapi aku menghargai keputusan kamu dan aku rasa permintaan kamu cukup menarik " kata Rey

" iya, aku rasa dengan begini kita akan lebih menantikan hari pernikahan kita " kata Delia

" oh... Iya sibuk apa sekarang? " tanya Delia

" aku panggil nya apa ya? Kakak, abang atau mas " tanya Delia

" sayang juga boleh " kata Rey

" kan belum sayang " ucap Delia

" biar rasa sayang itu cepat hadir maka harus di pancing " kata Rey

" bisa aja,,, aku panggil mas aja ya " kata Delia tertawa ringan

" iya bebas, sekarang ini aku cuma bantu-bantu papa di kantor dan aku juga ngajar di salah satu universitas di jakarta, ya meskipun bukan dosen reguler, aku cuma ngisi mata kuliah 2x seminggu " kata Rey

" wah... udah bisa ngajar berarti kamu udah S2? " tanya Adel

" iya, Alhamdulillah Allah kasih aku otak yang cerdas, aku bisa lulus sebelum waktunya dan sekarang aku bisa menyalurkan hobiku mengajar di kampus sesuai cita-cita ku " kata Rey

" hebat... Aku cari topim untuk skripsi aja pusingnya bukan main " keluh Delia

terdengar Rey tersenyum dari sebrang telepon

" nanti aku bantu " kata Rey

" beneran? " tanya Delia

" iya, aku siap jadi guru privat buat kamu " kata Rey

" oh iya, tadi kamu bingung mau panggil aku apa, sekarang kok aku juga sama ya, enaknya aku panggil kamu apa? " tanya Rey

" terserah kamu namaku Delia Anindita siswono, ayahku biasa panggil aku dengan nama Adel kamu boleh panggil apa aja sesuka mu " kata Adel

" hihihi... Lengkap banget " Rey tertawa

" hehe... Iya biar kamu dapat inspirasi " kata Adel

" mau panggil cantik aku belum lihat wajahnya, mau panggil manis belum tentu manis, mau panggil sayang juga belum sayang jadi aku panggil Adel saja seperti ayah mu " kata Rey

" ihh... Sayang aja... Aku yakin setelah ketemu aku kamu pasti langsung sayang sama aku " kata Delia

" hahaha... Bisa bisa bisa... " Rey terbahak mendengar ucapan Delia

" jadi penasaran pengen lihat wajahmu, aku mau lihat di foto profil tapi kamu pasang foto rame-rame, terus kamu yang mana nih? " tanya Rey

" tebak aja " kata Delia,

" kamu juga pasang profil foto alam aku jadi ga bisa nih intip wajah kamu " ucap Delia

" benar-benar bikin penasaran ya " ujar Rey

" Del... Aku harap perjodohan ini membawa kebaikan untuk kita, dan setelah kita rumah tangga nanti aku minta kamu jangan pernah menutupi apapun dari aku termasuk soal sikap aku, jika nanti ada yang kamu ga suka dari aku tolong katakan jangan diam aja, biar aku bisa perbaiki " kata Rey

" iya mas, aku juga sama, mungkin nanti akan bikin kamu banyak kecewa, karena aku banyak banget kekurangan nya, aku ga bisa masak, aku ga bisa beres-beres dan aku juga ga tau gimana caranya melayani suami " kata Delia

" kalau soal itu bisa di pelajari del " kata Rey

" mudah-mudahan kamu sabar mengajari aku " kata Delia

" dan mudah-mudahan kelak aku bisa membahagiakan kamu " kata Rey

" amiin " ucap mereka

" ya udah aku tutup telepon nya dulu ya, lain kali kita ngobrol lagi " kata Rey

" iya mas, makasih udah mau sapa aku duluan " kata Delia

" iya... bye, assalamualaikum " Rey mengakhiri telepon nya

" waalaikumsalam " balas Delia.

Telepon terputus Delia senyum sendiri

" kaya apa ya tampang nya kira-kira, kedengeran dari suaranya sih lembut tapi manly banget " kata Delia

...

Hari berganti Delia sudah ada di kampusnya pagi sekali karena ada mata kuliah pagi

mobil Delia tiba di kampus pukul 7.30

" del " panggil seseorang yang tak lain sahabatnya sejak SMA yaitu Dessy

" hai Des... Lah kok lo pake taksi, mobil Lo kemana? " tanya Delia

" mobil gue rusak del, dan sekarang lagi di bengkel " kata Dessy

" emang ayang Lo kemana? Tumben ga jemput? " tanya Delia lagi

" dia kan lagi sibuk di kantornya, katanya anak bos nya mau nikahan jadi akhir-akhir ini kerjaan di gass biar pas acara nikahan udah kelar " kata Dessy

" ohh... Lo udah sarapan? tanya Delia

" udah tadi di rumah " jawab Dessy

" ya udah kalo gitu kita langsung ke kelas aja, gue juga udah sarapan " kata Delia

lalu mereka berjalan menuju ruang kelas

Jam pelajaran dimulai

Delia dan Dessy mengikuti setiap mata pelajaran dengan baik hingga jam pelajaran selesai

" duh... Hampir henk otak gue deh " kata Dessy

" kenapa? " tanya Delia

" Lo ga sadar tugas-tugas yang di kasih dosen banyak banget " kata Dessy

" iya sih... ga kira-kira kalo ngasih tugas " kata Delia

" oh iya Des, gue mau cerita sama Lo, tapi janji jangan bilang-bilang ke yang lain " kata Delia

" beres, rahasia Lo Ama di gue " kata Dessy

" gue mau nikah " ujar Delia

" hah...!!! " pekik Dessy

" ssstttt... Berisik Lo " omel Delia

" lagian Lo bikin gue kaget, tiba-tiba mau nikah aja, Lo ga hamil kan? " tanya dessy

" astaga... Buruk banget fikiran Lo, ya enggak lah " jawab Delia dengan nada kesal

" sorry-sorry... abis gue kaget tiba-tiba mau kawin, gue kira si Candra udah ngapa-ngapain Lo " kata Dessy

" emang gue cewek apaan " kata Delia

" secara kita semua tau kan siapa mantan pacar Lo itu " kata Dessy

" iya... Dan bodohnya gue percaya aja Ama tuh kadal, apes banget gue pernah suka Ama cowok modelan gitu " kata Delia

" ga salah juga sih Del, secara tampang dia itu ganteng, oke lah buat memperbaiki keturunan. Tapi sayang kelakuan nya udah kaya petani, senang bercocok tanam dimana-mana, ihhhh... Jijay " ucap Dessy sambil bergidik

Delia juga tak kalah merinding mengingat Candra yang ia pergoki di kamar apartemennya sedang bermain dengan wanita selingkuhannya yang tak lain teman kampus mereka

selingkuh

Flashback on

" hallo yang kamu dimana? " tanya Delia

" aku lagi nongkrong sama temen-temen beib, tapi bentar lagi pulang kok " kata Candra

" oh... Ya udah kalo gitu haffun ya yang " kata Delia

" oke thanks ya beib... I love you " balas Candra

" love you more " balas Delia

Lalu ia beranjak dari sofa

" daripada duduk doang di rumah mending aku ke apartemen nya Candra, aku bawain makanan dan abis itu kita nonton drama sambil ngemil bareng pacar " kata Delia dengan semangat ia mengunjungi apartemen sang pacar dan sebelum sampai apartemen ia belanja beberapa macam cemilan untuk dirinya dan Candra

tiba di apartemen Delia dengan penuh senyum terus berjalan menuju unit kekasihnya

" begitu dia pulang dan ada aku di apart nya pasti dia seneng aja " ucap nya saat berada di lift

setelah lift tiba di lantai yang di tuju Delia melangkahkan kakinya tanpa ragu, ia menekan kode akses masuk kedalam apartemen itu karena Candra sudah memberikan Delia kode aksesnya

Pintu apartemen terbuka, dengan senyum di wajahnya Delia masuk, tapi seketika senyum itupun pudar ketika ia melihat ada baju dan sepatu wanita berceceran di lantai apartemen itu

fikiran buruk mulai muncul di otaknya, Delia terus berjalan masuk mendekati kamar kekasihnya

" astaga " seru nya

kaget bukan kepalang Delia melihat sang kekasih yang sedang asyik memacu di atas tubuh wanita selingkuhannya

Bahkan Candra tak sadar jika Delia sejak tadi berada di balik pintu, air matanya luluh seketika namun bibirnya membeku

Delia tak kuasa mengeluarkan sepatah kata pun, selama ini kebucinan nya terhadap Candra menutup mata nya, ia sangat percaya dan yakin dengan cinta kekasihnya itu sehingga tak mau mendengar kata-kata teman-teman kampus nya yang mengatakan jika Candra seorang playboy

apalagi Candra mengatakan jika ia ingin serius pada Delia dan berniat menjadikan nya istri jika sudah lulus kuliah kelak

Candra menyudahi kegiatan nya setelah mencapai kepuasan dan setelah itu barulah ia menoleh ke arah Delia

Candra panik saat menyadari Delia ada di sana

" beib... Kamu... " ucap nya terbata

Delia menggelengkan kepalanya, air mata terus menetes betapa kecewa nya ia terhadap pria pujaan nya itu

Candra bergegas menghampiri Delia

" aku bisa jelasin semua nya beib, tolong... " belum selesai Candra berbicara Delia sudah mengangkat tangan nya

" ssstttt.... Cukup, aku udah ngerti tanpa kamu jelasin, mulai sekarang kita udah ga ada hubungan apapun lagi, dan jangan pernah muncul di hadapan ku lagi " kata Delia melangkah mundur

" beib tolong dengerin aku dulu, aku bisa jelasin " kata Candra berusaha mengejar Delia namun Delia terus pergi meninggalkan unit apartemen Candra

Dan sejak saat itu Delia seperti kecewa mendalam bahkan mungkin trauma sehingga ia belum pernah mencoba membuka hatinya lagi untuk pria manapun

Flashback off

...

" Lo serius mau nikah Del? " tanya Dessy

" serius... bokap nyokap gue mau jodohin gue sama anak temen nya " kata Delia

" sama siapa? Lo udah ketemu sama doi? Gimana cakep ga? " tanya Dessy

" ga tau, gue belum pernah ketemu dan ga mau ketemu sebelum sah " kata Delia

" hah...!!! " lagi-lagi Dessy berteriak kaget

" iiihhh... lama-lama gue sumpel juga ya mulut Lo, berisik banget " omel Delia

" tunggu,tunggu,tunggu.... Ini gimana sih konsepnya, Lo mau nikah tapi Lo ga mau ketemu dulu, lah... ibarat beli kucing dalam karung dong, gimana kalo nanti tuh cowo ga sesuai kriteria Lo? Gimana kalo dia ternyata jelek, gendut, item, pokoknya ga ada ganteng-ganteng nya dah " kata Dessy

" ya udah... terima aja, saat ini semua nya gue serahin aja sama orang tua gue, baik dan buruknya dia nanti udah jadi konsekuensi buat gue " kata Delia

" tapi semalam gue udah teleponan sih sama doi " kata Delia lagi

" terus-terus gimana? Menarik juga nih kisah temen gue, udah kaya di novel-novel " tanya Dessy

" dari suara ya sih kaya nya oke, cara bicara nya sopan, terus tersusun, kedengaran berpendidikan, dia itu dosen sekaligus bantu perusahaan bokap nya dan kata bunda dia juga jebolan pondok pesantren " kata Delia

" waw... amazing, temen gue punya laki ustad " ejek Dessy

" kampret Lo, ga ada salahnya kan cari calon suami yang faham agama siapa tau di bisa membimbing gue jadi wanita yang lebih baik " kata Delia

" iya bener tuh, kira-kira kaya apa ya tampangnya jadi gue yang penasaran deh " ujar Dessy

" hihihi dasar Lo... ! Lagian mau cakep atau ga tampang tuh cowo udah terlanjur gue terima, ganteng rejeki gue, ga ganteng kan bisa gue permak biar cakepan dikit " kata Delia

" hahahaha... Iya bisa bisa bisa " kata Dessy mengangguk-angguk

" Lo sendiri kapan nikah? Pacaran Mulu kaga kawin-kawin " tanya Delia

" tenang Del... Gue sama Aksa lagi mempersiapkan segala nya, Lo kan tau Aksa itu orang nya perfect banget dia pengen semuanya tertata dengan baik makanya butuh waktu lama buat mempersiapkan semua nya " kata Dessy

" kelamaan keburu bunting tar " kata Delia

" ihhh... Si Delia kalo ngomong suka bener " ujar Dessy

Lalu Delia mentoyor Dessy

" hahaha... Sialan udah kaya emak gue, setiap salah ngomong pasti gue kena toyor " kata Dessy

Delia dan Dessy memang sudah seperti saudara, mereka berteman sejak SMA dan mulai dekat saat masuk universitas dan Dessy sering menginap di rumah Delia Karena Dessy anak rantau

Dessy ngekost di Jakarta sedangkan dirinya asli asal Lampung jadi jika sedang suntuk sendirian di kost Dessy memilih menginap di rumah Delia yang menurutnya megah bak istana

Dessy memiliki seorang kekasih bernama Aksa yang kini sudah bekerja sebagai asisten CEO muda di sebuah perusahaan

Aksa adalah anak dari panti asuhan yang beruntung bisa sukses meniti karier di perusahaan terbesar di Jakarta

Dessy dan Aksa sudah berpacaran lebih dari satu tahun dan berencana menikah setelah Dessy wisuda dan menyandang gelar sarjana

Setalah puas ngobrol kini mereka melanjutkan mata kuliah berikutnya

waktu berjalan cepat kini sudah waktunya pulang

" Lo mau gue anterin apa gimana nih? " tanya Delia

" bentar gue telepon Aksa dulu, kalo dia ga bisa jemput gue nebeng mobil Lo ya, tapi ke bengkel dulu lait mobil gue siapa tau udah kelar " kata Dessy

" oke " jawab Delia

lalu Dessy menelpon kekasihnya

" ay... kamu bisa jemput aku ga? Kalo kamu masih sibuk aku ikut Delia aja " kata Dessy

" kaya nya ga bisa ay, sorry ya kerjaan aku benar-benar banyak dan ga bisa di tinggal " kata Aksa

" oh ya udah ga apa-apa, kamu yang rajin kerja nya buat biaya pernikahan kita nanti " kata Dessy dengan nada manja nya

" ihhh... jijay " gerutu Delia dan masih di dengar Dessy yang langsung menoyor jidat Delia

" kamu hati-hati di jalan ya, nanti malam aku ke kost kamu " kata Aksa

" iya,,, bye ay... I love you calon imam ku " kata Dessy terdengar lebay di telinga Delia

" iya sayangku love you more " jawab Aksa

Dessy menutup teleponnya

" kenapa Lo? " tanya Dessy melihat Delia mengejeknya dengan menirukan gaya bicara Dessy barusan

" jijay gue dengernya " kata Delia mengejek

" hahahaha... Jangan ngejek nanti nular, awas aja kalo nanti Lo jadi ikutan lebay kaya gue " kata Dessy

" ih... Enggak ya " kata Delia

" udah ayo " ajak Dessy

Lalu mereka masuk ke mobil sambil ketawa-ketawa menertawakan kelebayan diri sendiri

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!