NAUFAL SI CANTIK & LUGU
Bab 1 : Omega?
Naufal W
Duh mahasiswa lain kumpulnya dimana ya?
Naufal W
Atau aku tanya ke Abang yang disana....
Naufal berlari menghampiri lelaki yang sedang berdiri di samping tong sampah
Naufal W
Bang, ruangan aula tempat mahasiswa berkumpul dimana?
Lelaki tersebut sedikit kebingungan
Pak Arya
Oh ... Lurus saja lalu belok ke kanan di gedung warna biru disana mahasiswa berkumpul
Naufal W
Abang mahasiswa baru atau lama?
Naufal menyempatkan diri untuk bertanya karena dia takut pergi sendirian
Naufal W
Aku takut pergi sendirian, bisa Abang temenin?
Lelaki tersebut tersenyum lalu mengangguk setuju
Pak Arya
Iya baiklah, kebetulan saya memang ingin kesana
Mereka segera pergi menuju tempat yang dimaksud
Lelaki itu mempersilahkan Naufal masuk lebih dahulu, didalam sudah penuh dengan mahasiswa yang memakai atribut lucu, berbanding terbalik dengan Naufal yang hanya mengenakan pakaian hitam putih tanpa atribut
Seorang lelaki yang terlihat dari pakaiannya adalah senior berjalan ke arah Naufal, Naufal yang menyadari kesalahannya langsung meminta maaf
Lelaki tersebut melewati Naufal dan menyalim cowok yang Naufal panggil Abang tadi
Rizal
Kamu berdiri di depan!
Lelaki itu menyuruh Naufal dengan tegas
Rizal
Oke, karena dia terlambat apa hukuman yang cocok untuk dia?
Senior itu menanyakan kepada seluruh mahasiswa
Mahasiswa
Kak buat dia joget stecu aja sambil perkenalan diri
Mendengar saran tersebut Naufal langsung menegang
Naufal W
Perkenalkan nama saya Naufal Winata, saya jurusan seni rupa
Naufal sangat malu karena harus memperkenalkan diri sambil berjoget dihadapan orang banyak sehingga pipinya memerah
Naufal langsung duduk dan mengambil barisan paling belakang
Rizal
Oke sekarang kita berali ke Pak Andre yang sudah menyempatkan waktunya untuk bergabung di acara kita hari ini
Setelah cowok itu selesai berbicara, orang yang dipanggil Naufal sebagai Abang tadi langsung berdiri dan syoknya Naufal karena orang itu adalah dosen
Kevan
Kamu malu ya karena perkenalan tadi?
Naufal langsung menoleh saat mendengar panggilan tersebut
Kevan
Kelihatan dari pipimu jadi memerah
Naufal mengusap mukanya dengan kasar berharap membaik
Kevan
Tak perlu begitu, nanti pasti hilang kok, oh ya perkenalkan namaku Kevan
Kevan
Kelihatan jelas, baumu juga kuat banget
Kevan
Iya soalnya belakangan ini penciumanku agak sensitif jadi aku langsung tahu, aku saranin jaga diri baik-baik kayaknya banyak yang suka kamu disini
Naufal W
Iya, makasih sarannya
Kevan
Ayo berteman, aku juga omega
Naufal W
Ayo, aku juga gak punya teman sih tapi kok kamu bisa tahu kalau kamu itu omega?
Naufal W
Serius? Anak siapa?
Kevan
Nanti aja kita bahas, ayo keluar
Kevan menarik tangan Naufal dengan cepat agar mereka bisa mendapatkan barisan pertama
Bab 2 : Pingsan
Sejak tadi Naufal setidaknya aman karena mata dosen terus melirik kepadanya, mungkin saja penyebabnya karena tadi dia memanggil pesan tersebut Abang
Kevan
Lu kenapa kelihatan gak nyaman gitu?
Naufal W
Gua bingung nih, dari tadi pak dosen itu kayak ngelirik gua terus
Kevan
Mungkin karena kamu tadi telat datang kesini
Naufal langsung menyanggah perkataan Kevan
Naufal W
Aku tadi manggil dia Abang
Kevan
Hahahah lagian lu ada-ada aja
Tawa Kevan tidak tertahan lagi karena mendengar penjelasan yang Naufal ucapkan
Rizal
Hei yang dibelakang kenapa kalian ketawa-ketawa?
Bentakan keras dari senior tersebut langsung membuat Kevan terdiam
Rizal
Siapa yang tertawa tadi?
Kevan dan Naufal tidak menjawab apapun mereka tidak berani menjawab
Cindy
Kak yang ketawa itu dia
Cewek tersebut menunjuk ke arah Kevan
Naufal W
Naufal sangat panik ketika kakak senior itu berjalan ke arah mereka
Kevan
Tapi kan aku cuma ketawa doang
Kevan
Kevan masih saja membantah hingga Rizal menarik tangannya
Mereka langsung berjalan ke arah depan
Rizal
Sekarang kamu dihukum untuk membersihkan ruang perpustakaan karena berani tertawa dibelakang tanpa mendengarkan omongan senior
Rizal
Gak ada kata tapi, ayo!!
Kevan langsung ditarik, sementara pembicara didepan digantikan kakak senior lainnya
Sekarang Naufal sendirian dan tidak ada lagi orang yang bisa dia ajak ngobrol karena dia tipe orang yang tidak mudah berinteraksi dengan orang baru
Karena Kevan tidak kunjung datang, dia yang takut sendirian langsung menyusul ke perpustakaan, dan ditengah jalan dia bertemu pak dosen yang tadi pagi, karena takut dia langsung menutup wajahnya agar tidak terlihat dan segera berlari masuk ke perpustakaan
Naufal W
Naufal terus berteriak didalam perpustakaan tersebut karena tidak kunjung menemukan Kevan, sehingga pengurus perpustakaan menegurnya
Pengurus perpustakaan
Kamu gak tahu ini perpustakaan kah, jangan berisik kalo berisik keluar saja
Naufal langsung kicep mendengar bentakan itu
Dia tidak berani teriak-teriak lagi, tapi dia segera menyusuri lorong buku tersebut tapi tidak menemukan keberadaan Kevan
Hingga dia sampai didepan ruangan yang tertutup tapi pintunya masih menyediakan celah sedikit dan jiwa keponya langsung bangkit
Naufal segera masuk didalamnya terdapat rak buku yang bagus dan disana sepertinya tempat menyimpan buku mahal di perpustakaan ini
Samar-samar dia mendengar suara orang mengobrol dan Naufal segera mendekati sumber suara tersebut
Kevan
Kamu tega banget tadi jemur aku di sana, kasihan bayi kita kepanasan
Mendengar obrolan tersebut Naufal semakin mendekatkan diri dan dia sangat kaget melihat orang yang disana adalah Kevan yang tengah duduk dipangkuan senior tadi
Naufal W
Hah, jadi Kevan itu hamil anaknya kakak senior
Naufal sangat panik sampai tidak sengaja menyenggol buku hingga terjatuh
Naufal segera berlari, tapi didepan pintu dia menabrak pak dosen tadi, karena takut ketahuan dia pura-pura pingsan
Bab 3: Bermalam
Suasana ruangan pak Dosen terasa tegang karena semenjak Naufal dibawa ke ruangan itu dia masih belum sadar, padahal 2 menit setelah masuk ke ruang itu dia sudah sadar hanya saja dia terlalu malu untuk bangun sampai dia ketiduran
Pak Arya menggoyangkan tubuh Naufal yang terlihat keenakan tidur diatas sofa tersebut karena dia terlalu capek setelah melakukan macam-macam kegiatan dari tadi pagi
Pak Arya
Dek ini udah mau jam 5 waktunya pulang
Pak Arya sedikit kebingungan dan merasa tidak tega membangunkan Naufal
Dan sekarang sudah pukul 7 malam dan bocah itu masih keenakan tidur sementara Pak Arya tidak menggangunya lagi dan sibuk mengerjakan jurnal yang harus segera dia publish di mejanya
Pak Arya langsung kaget mendengar suara Naufal yang memecah keheningan malam itu
Pak Arya segera mengangkat tubuh Naufal ke atas sofa
Naufal W
Udah jam berapa pak?
Naufal masih belum sadar kalau hari sudah malam dikarenakan ruangan itu sangat tertutup
Pak Arya
Sudah jam setengah delapan
Naufal W
Hah!!!
Aku harus pulang Pak
Pak Arya
Yasudah pulanglah!
Pak Arya terlihat acuh tak acuh karena dia masih sangat sibuk dengan urusan jurnalnya
Naufal segera berdiri dan melangkah ke arah pintu kemudian keluar tanpa pamit lagi
Sesampainya diluar dia terlihat bingung karena tidak ada angkutan umum lagi yang bisa membawanya pulang, segera dia memesan ojek online tapi sialnya paket datanya juga sudah habis
Tidak berhenti sampai disitu dia langsung menyalakan wifi berharap bisa mengakses internet gratis dari kampus tapi satupun tidak ada wifi yang terdeteksi
Naufal W
Ah sial aku harus gimana?
Naufal terlihat seperti orang kebingungan berdiri ditepi jalan tersebut dan dari kejauhan terlihat dua orang berboncengan menuju ke arahnya
Naufal W
Nggak usah, aku bentar lagi dijemput temen
Naufal berbohong karena takut pada dua orang tersebut
Tono
Tarik aja lah biar kita rodok
Tanpa pikir panjang Naufal segera berlari menjauh dari mereka, tapi dia kalah cepat karena mereka menggunakan motor
Naufal semakin mempercepat larinya agar dia bisa menuju ruangan pak Arya tadi
Naufal W
Pak tolong aku, ada yang mau jahatin aku tadi
Pak Arya
Kenapa? Tenang dulu
Pak Arya berusaha menenangkan Naufal yang terlihat panik
Naufal W
Pak tolong tadi aku diikutin
Wajah panik Naufal tidak bisa disembunyikan lagi
Pak Arya
Mana yang ngikutin?
Naufal menunjuk ke arah gerbang dan tidak ada lagi apapun disana
Pak Arya
Jangan bohong, bikin orang panik aja
Naufal berusaha meyakinkan Pak Arya
Pak Arya
Jangan ngelantur, saya banyak urusan jangan ditambah
Naufal W
Tapi pak beneran tadi ada orang yang ngikutin aku
Pak Arya
Sudahlah sana pulang udah malam
Naufal W
Tadi beneran ada pak
Naufal masih terus berusaha meyakinkan Pak Arya, namun Pak Arya tidak perduli dan langsung pergi menuju mobilnya
Naufal langsung berjongkok karena kakinya lemas sebab perihal tadi, dia segera duduk di teras memandang ke arah Pak Arya yang pergi begitu saja
Naufal menangis karena tidak tahu harus bagaimana, untuk pulang dia tidak ada kendaraan dia mungkin hanya bisa menginap di kampus malam ini
Titt....tittt...titttt .....
Suara klakson memekakkan keheningan itu, dan silau sorot lampu mobil mengarah ke Naufal
Naufal tidak merespon dia masih duduk menunduk
Pak Arya
Ayo, kamu mau pulang atau nggak
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!