Hujan Di Tengah Badai
Adu kepala
Terjadi keributan di aula sekolah
Arjuna
Awwww...//Memijit kepala
Nina
Makanya liat-liat dong! // Pergi tanpa melirik
Skor nonton bareng di sekolah SMA Budi Lancana berakhir ricuh
Semua siswa pergi meninggalkan aula dengan perasaan kalut dan marah
Nina
Benjol nih, kepalaku! //Membuka pintu mobil
Nina
Rese banget sih! // Memegang cermin
Nina
Awas aja sampe ketemu, gampar nih!!!!
Nina menuju rumahnya yang berada di perumahan elit.
Sampai di rumah, dia menuju kamar dan menenangkan diri di kasur yang empuk.
Lain tempat, Arjuna sedang berada di arena tinju. Menghilangkan penat dengan hobi barunya.
Arjuna
Tingggg... Tinggg... Tinggg... // Arjuna melayangkan pukulan demi pukulan kepada lawan, tanpa henti
Keringat bercucuran dengan hebat, hingga wasit berkata : ARJUNA PEMENANGNYA!!!
Arjuna
Yeeeeeeyyyy!!! //Sorak penuh kegembiraan
Arjuna
Arjuna meraih amplop yang berisi 5 juta
Stefan
Wah, Selamat ya, Bro! Lo memang terbaik. //menepuk pundak Arjuna
Stefan
Mau lu apakan uang itu?
Arjuna
Bantu nyokap gue. Untuk usaha beliau!
Arjuna pun menaiki sepeda motor. Dia tancap gas dan mengemudi dengan kencang
Meski ujian, tetap santai
Arjuna sedang bercengkerama dengan mamanya. Di ruangan tengah itu, dia memberikan amplop. Mama membuka amplop dan terkejut. Dia memeluk Arjuna tanpa henti.
Arjuna berjalan menaiki tangga, Tiba-tiba dia pusing...
Arjuna
Kepalaku berat banget. Aku ke kamar aja, sepertinya butuh istirahat.
Arjuna
Kreekkkk... //Arjuna membuka gagang pintu
Arjuna
Badanku sakit semua! Awww, sakit!
Arjuna
Arjuna memegang kepalanya. Benjol berwarna sedikit merah.
Arjuna
Sialan!!! // Arjuna memeluk bantal guling, menutup diri dengan kasur
Sementara, Pagi harinya jam alarm berbunyi pukul 06:00
Nina
Hoaaaammmm // Nina menguap, dia masih mengantuk, tapi harus bangun.
Nina
Melihat jam di dinding
Nina
Gawat!!!! Harus cepetan, keburu macet. Aduh , hari ini kan ulangan!!!
Nina
Nina beringsut, dia berlari dengan membawa roti yang dia pegang.
Di dalam mobil, sedang membaca buku sambil makan rotinya. Pak supir hanya geleng-geleng kepala.
15 menit berlalu, mereka sudah sampai di sekolah.
Nina
Pak, nanti jemput jam 5 sore aja! bye
CELEGAR !!! //bunyi pintu tertutup. Pak supir sampai kaget dibuatnya.
Clarissa
Hai, Nina! //Melambaikan tangan
Nina
Hai, dah belajar belum? ulangan loh hari ini!
Clarissa
Yaelah! lupa!!!//Memegang kepalanya
Nina
Gawattt! mumpung masih ada waktu, 15 menit lagi nih // Nina menunjukkan jam tangan silver miliknya.
Clarissa
Oh, iya. Ayo ke kelas. Gue mau belajar bentar. //Menggandeng tangan Nina
15 menit kemudian, bell sudah berbunyi. Pak Rio yang mengajar mata pelajaran matematika itu membagikan kertas. Terdiri dari 10 soal.
Nina
Untung gue belajar semalam//Senyum miring
Sementara Clarissa, Apapun yang dia pelajari pagi tadi tidak ada yang masuk.
Pertikaian 1
Setelah pelajaran usai, seisi kelas berhamburan ke luar. Tepat setelah bell di bunyikan.
Nina dan Clarissa berjalan sambil bergandengan.
Namun saat mereka melewati lapangan basket yang luas dengan lantai yang berwarna hijau itu, sebuah bola berwarna oranye itu ke arah mereka.
Sontak saja, mereka langsung menjerit kaget....
Bola mendarat sempurna memantul di kepala Nina.
Nina
Aduhhh.... sakit! // Memegang kepalanya
Clarissa membantu Nina berdiri
Clarissa
Ya ampun. Siapa sih yang banyak kerjaan! Kepala anak orang ni yang kena. // Melihat ke sumber petaka
Arjuna
Lo baik-baik aja? sini gue obatin kalau ada yang luka. //membantu berdiri, tapi menggenggam bola
Nina
Kalau khawatir sama bola, ajak aja bola ke mana-mana! gak usah grasak main asal-asalan. Ajarin tu bola!
Arjuna
Bola ku yang ku sayang. Muahhh, honey sweety muah. Kasian kamu, pasti benjol kepalanya! //Senyum miring, seperti mengejek
Nina
Lo yaaa, benar-benar berani lo sama gue???? //Nina berlari mengejar Arjuna
Arjuna
Gak kena, gak kena. Wekkk //Arjuna mencibir.
Clarissa
Aduh kok malah berantem, sih!!!! //Clarissa ikut mengejar mereka
Nina mengejar Arjuna, sepertinya Arjuna memang sengaja membuat nya kesal. Mereka tampak seperti tikus dan kucing yang tak pernah akur.
Sementara itu, Arjuna yang mendadak berhenti di tengah jalan, langsung di tabrak dari belakang oleh Nina.
Nina yang belum siap pasang rem, langsung menabrak punggung Arjuna.
Nina memegang hidungnya yang tampak merah.
Arjuna terdiam dan tak berani berkutik, ada pak waka kesiswaan yang sedang menghukum siswa yang bandel.
Nina
Hemmm, takut lo sama pak Budi?
Nina
Eleh, bilang aja takut kan. Atau mau gue cepu in, bilang kalau lo abis nabrak kan bola kesayangan lo itu ke kepala gue?
Arjuna
Dih, apa an sih lo, pake acara ngadu-ngadu!!
Nina
Ya udah gue cepu in nih. Pa...
Arjuna
Seketika menutup mulut Nina //
Nina
Hem, ya udah gue pergi dulu!
Nina pergi tanpa menoleh. Sementara Arjuna senyum-senyum sendiri.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!