Pagi ini Key sudah bersiap ke kantor untuk bekerja seperti biasa. Key bekerja di perusahaan papa sebagai staff perencanaan, karena key begitu senang menggambar bangunan bangunan atau semacamnya. Seharusnya Key melanjutkan study nya di Sydney University Karena key mendapat beasiswa disana dengan mengambil jurusan Arsitek.
You know kenapa Key gak jadi lanjut study??
Karena Key punya seorang adik laki laki yang marah begitu tau dia akan pergi jauh darinya. Memang adik nya itu begitu manja sedari pertama kali mereka bertemu. Dimana ada dia disitu ada Key, mereka selalu bersama, sekolah pun disekolah yang sama, les begitu juga. Mereka hanya selisih beberapa tahun saja, yang pasti lebih dewasa key daripada adiknya itu hehe...
Masih teringat di benak Key saat itu........
Flash back On
**
Sore itu Key memberikan surat soal beasiswa yang ia dapat dari Sydney University kepada papa dan mama. Mereka begitu senang dan bangga terhadap Key karena ia menjadi salah satu yang beruntung mendapatkannya dari sekian banyak yang ikut. Meskipun papa dan mama bisa membiayai kuliah nya di sana tanpa beasiswa, tapi Key ingin membuktikan kepada mereka bahwa ia juga memiliki prestasi yang membanggakan mereka.
Bruuukkkkkkkk
Terdengar suara tas berat yang jatuh kelantai. Mereka semua menoleh ke sumber suara dan begitu jelas pandangannya, adik key yang manja baru pulang dari sekolah dengan wajah merah padam seperti memendam amarah. Key tau dia pasti mendengar percakapan Key dengan papa dan mama.
"Baim,,,, Kak key,,,," Belum sempat ia melanjutkan ucapannya, Baim berlari menuju kamarnya. Key mengejarnya sampai di kamar dan ternyata sudah di kunci dari dalam.
Tok
Tok
"Baim.... buka pintunya" Keyra berharap Baim membuka pintu kamarnya.
"Udah pergi aja sana! gak usah perduliin aku!" Jawab Baim dengan nada tinggi.
Terdengar perkataannya yang membuat hati key begitu sakit. Beberapa kali ia coba mengetuk pintu namun tak diresponnya lagi. Akhirnya Key pergi dari depan kamarnya.
Malam hari saat mereka makan malam, namun Baim tak keluar dari kamarnya. Hingga keesok paginya ia pun masih tak mau keluar dan bahkan tak mau bersekolah. Hati key begitu kacau melihat adik nya yang seperti itu.
Akhirnya setelah 2 hari Baim ngambek, Keyra mengalah dan memutuskan untuk tidak melanjutkan study ny dan lebih memilih untuk menunggu adik nya lulus sekolah kemudian mereka melanjutkan study bersama.
Papa dan mama Menghargai keputusan Key, dan papa memberikan kesempatan untuk Key belajar diperusahan papa, belajar bersama orang orang kepercayaan papa didalam bidang yang Key minati.
"Kak key sudah membatalkan rencana Kuliah kakak ke Sydney" Ucap Key didepan pintu kamar Baim
Ceklek
Pintu kamar terbuka, dan begitu senangnya Key saat melihat adiknya lagi. Dia langsung memeluk Key erat, dan Key pun membalasnya. Rasa rindu selama 2 hari tak melihatnya kini sudah terobati.
Benar saja, setelah keputusan Key membatalkan study nya yang jauh, dia berhenti ngambek dan kini kembali bermanja ria kepada Key.
"Beneran kak Key gak jadi kuliah disana??" Ucap Baim dengan penuh kebahagiaan.
"Iya, demi kamu kak key akan menundanya sampai kamu lulus SMA dan kita lanjut study bareng. Gimana??" Ucap key membujuk
"Baim Sayang kak Keyra" Baim kembali mengeratkan pelukannya.
"Jadi selama kak key menungguku lulus, kak key ngapain?? les ya??" Baim menatap Keyra dengan penasaran.
"Papa bilang, kak key diajak ke kantor buat belajar sekaligus latihan kerja. Nanti disana kak key akan di bimbing sama orang kepercayaan papa". Jelas Keyra
"Ohh gituuu " Baim nampak begitu gembira mendengar perkataan keyra.
Cup
Cup
Cup
Cup
Deg!
Baim menciumi seluruh wajah Keyra kecuali bibir nya berulang ulang, inilah kali pertama jantung Keyra berdegup kencang merasakan getaran aneh didalam diri nya. Keyra tak mengerti kenapa itu bisa terjadi dan apa itu artinya. Keyra terus mencoba untuk menetralkan hati nya kembali.
Flashback Off
**
Keyra keluar dari kamar kemudian menuju meja makan. Disana sudah ada papa David dan mama Lily Juga si bungsu Adzka.
"Pagi pa, ma, deaz (Adek Adzka)" Keyra duduk di kursi
"Pagi" Semua menjawab sapaan Keyra.
"Ayo cepetan sarapan sayang" Ucap mama Lily
"Iya ma" Keyra mengambil nasi goreng dan lauknya di piring.
"Pagiiii semuaaaaa" Baim baru keluar dari kamar dengan begitu cerianya menyapa semua orang.
Di kecup pipi papa, dan mama seperti biasa yang ia lakukan. Tampak Keyra berusaha menyembunyikan ketegangan hatinya saat itu karena Baim duduk di sebelahnya. Keyra lebih memilih segera menghabiskan makanannya.
"Kak ambilin nasi Baim dong" Rengek Baim
Keyra tak banyak bicara, ia pun segera mengambilkan nasi dipiring Adik manja nya itu.
"Dihhh kak Baim manja banget sama kak Key! kalau aku jadi kak Key, ogah banget ngambilin nasi buat kak Baim!" sarkas Adzka
"Sayangnya kamu bukan kak Key ku! Weekkk" Baim membalas sarkasan adik nya.
"Sudah sudah jangan berantem, cepat habiskan sarapan kalian" Perintah lily
"Baik ma". Anak anak menjawab serempak
"Key, Nanti kamu naik mobil sama Baim ya. Papa dan mama nanti yang akan nganter Adzka ke sekolahnya sekalian mama juga mau ke kantor ada rapat komisaris"
"Iya pa". Jawab key
Setelah selesai sarapan, keyra dan Baim pamit kepada kedua orang tuanya. Kemudian mereka masuk kedalam mobil putih milik mamanya dan berangkat menuju sekolah Baim. Sepanjang perjalanan Baim selalu bercerita ntah apapun itu dan keyra begitu senang mendengarkan ocehan Baim.
Apa lagi saat mendengar adiknya itu bernyanyi, rasanya hati wanita siapapun pasti meleleh. Belum lagi paras tampan baim yang blasteran, sepertinya ia begitu mirip dengan papa david yang tampan dan gagah tapi masih tampan Baim karena ia lebih muda dari papanya. Obrolan mereka pun tak terasa sampai di sekolah. Baim masih duduk manis di kursinya.
"Cepetan turun.. Kok malah natap kak key terus!" Ucap key sedikit gugup.
"Emm kak key cantik deh hari ini" Puji Baim sambil cengengesan
Blussssssss pipi keyra langsung merona
"Apaan sih im?? udah sana masuk kelas! ntar telat!" sarkas Keyra.
"Hihih kak key malu. Tuh lihat pipi kakak udah ngalahin tomat kalau malu gitu" Ucap Baim menggoda.
"B.A.I.M!!!" Keyra mulai meradang
"Iya iya kak keyra cantik. Oh iya nanti sore kita nonton yuk kak. Kak key jemput Baim di sekolah jam 2 siang" Perintah Baim.
"Tapi im....." ucap keyra belum selesai
"Gak ada tapi tapian. Pokoknya jam 2 kita ketemu di sekolah. Tenang aja, Baim udah bawa baju ganti kok. Jadi kita bisa langsung jalan" Ucap Baim sambil cengengesan.
"Terserah deh! " Ucap Keyra pasrah.
"Oke Baim ke sekolah dulu ya, hati hati nyetirnya. Jangan ngelamun terus. Apa lagi mikirin aku hahaha". Baim mencubit hidung keyra yang mancung dan membuatnya merah. Baim langsung turun dari mobil dan melambaikan tangannya kepada Keyra.
Keyra pun meninggalkan sekolah menuju kantor papanya.
Deg!
Deg!
Baim mengelus dadanya sendiri yang sedari pagi sudah berdetak tak karuan saat berdekatan dengan kakaknya. Baim sadar kalau selama ini ia memiliki perasaan lain terhadap kakak angkatnya itu. Bukan perasaan adik dan kakak melainkan lebih dari itu. Namun baim tak pernah mengatakannya kepada siapapun. Ia ingin menjadikan Keyra sebagai kekasihnya kelak ketika dia sudah mapan dan bisa membahagiakan Keyra.
Baim masuk kedalam sekolahnya......
*********
Hallo gaesssss.....
Cerita ini bisa jadi lanjutan dari Menikah Muda yahh gaes. Disini uni bakal buat jalan cerita cinta Baim dan Keyra yang sudah beranjak dewasa. Soo buat kalian yang baru baca cerita ini, biar nyambung kalian harus baca dulu Novel uni yang Menikah muda.
Warning!!!!!
KHUSUS 18 Th KE ATAS YAHHH....
KARENA CERITA INI MENGANDUNG UNSUR KEBUCINAN YANG HAQIQI, UNI GAK NANGGUNG BUAT EDEK-EDEK KECIL YANG MASIH NEKAT BACA, TERUS KEPENGEN CEPET NIKAH!!
BIJAKLAH DALAM MEMILIH NOVEL SESUAI USIA KALIAN!!.
Mudah mudahan suka sama ceritanya
Happy Reading
❤
Keyra menyelesaikan tugasnya dari pak Rudi (Pembimbing Keyra) dengan cepat sebelum jam 2. Setelah selesai tugasnya ia bersiap untuk menyerahkan kepada pak Rudi dan izin pulang untuk menjemput adiknya.
David tak memberlakukan jam kerja karyawan biasa kepada Keyra, karena tugas keyra hanya belajar di kantor bukan resmi menjadi pegawai di kantornya. Namun setiap gajian keyra selalu mendapat gaji dari papanya karena ia turut membantu pekerjaan di kantor. Keyra berjalan keluar dari ruangan Pak Rudi menuju lobby kantor.
"Keyra" Terdengar suara Papa David memanggil
Keyra menoleh kebelakang dan dilihatnya mama dan papanya baru keluar dari lift VIP.
"Papa, mama" Keyra menghentikan langkahnya
"Udah mau pulang sayang??" tanya mama lily
"Iya ma, key mau jemput Baim dulu tapi ma" Jawab key
"Ohhh... ya udah hati hati ya kalau nyetir" ucap mama lily
"Iya ma. Oh iya ma, nanti kami mau izin jalan dulu ma sebelum pulang" Ucap Key
"Tapi jangan pulang larut ya sayang" Perintah mama
"Pasti baim yang mengajakmu jalan" sahut David.
"Iya paa... mana bisa key menolak anak papa yang manjanya minta ampun itu" jawab Key malas
"Hahahah" lily pun tertawa melihat keyra yang sepertinya begitu muak dengan kelakuan adik manjanya itu.
Kemudian Keyra meninggalkan Kantor menuju sekolah Baim, sementara papa dan mamanya pulang kerumah setelah rapat.
***
Baim sudah berganti pakaian sekolahnya dengan pakaian santai ala anak muda. Kaos oblong berwarna Navy dipadu dengan celana berwarna abu sedang membuat ketampanan Baim naik seribu persen.
Baim menunggu Keyra di post satpam seperti biasa.
Mobil keyra pun sampai.....
"Telat 5 menit!" Baim menatap Keyra saat kaca mobil dirutunkannya. Keyra masih bengong saat menatap Adiknya yang begitu tampan mempesona.
"Kak key, buka dong kuncinya" Ucap Baim memecah lamunan Key
"Eh iya" keyra jadi gugup dibuatnya.
Baim tersenyum simpul kemudian ia masuk kedalam mobil. Di lemparkan tas sekolahnya Baim di bangku belakang. Kemudian Keyra menjalankan mobilnya menuju salah satu Mall terbesar di sana. Sepanjang perjalanan seperti biasa Baim nampak ceria dengan berbagai macam cerita yang ia lontarkan dan Keyra mendengarkan setiap curhatannya itu. Hingga sampailah mereka di Parkiran mall.
"Cepet turun!" perintah Keyra.
"Iya iya kak" Baim turun dari mobil disusul oleh Keyra namun keyra masuk kedalam bangku belakang untuk berganti pakaian. Baim celingak clinguk melihat keyra tidak ada ia pun membuka kembali pintu mobil. Betapa kagetnya baim saat melihat Keyra yang tengah memakai pakaiannya. Ia pun segera menutup pintu mobil kembali dan memegangi jantung nya yang berdebar hebat saat melihat punggung keyra yang begitu mulus dan berlekuk indah.
Keyra keluar dari mobil dengan menggunakan Jaket sweeter berwarna coklat milo, dipadu dengan celana joger hitam yang longgar dan sepatu kets putih dipadu dengan kunciran rambut keatas dan wajahnya yang cantik natural tanpa make up tebal membuat Baim bengong.
"Jadi masuk enggak?? Bengong aja!" Ucap keyra
"Ehh jadi kak. Baim cuma merhatiin gaya kak Key itu kayak anak ABG yahhh seumuran Baim lah" Jawab Baim asal
Baim merangkul kakaknya dan mengajaknya masuk kedalam mall. Karena postur tubuh Baim itu tinggi 175cm dengan badannya yang gagah dan berotot karena Baim rajin berolahraga, sementara Keyra yang tingginya hanya sebatas dagu Baim dengan tubuhnya yang kecil ramping dan wajahnya yang imut imut membuat semua orang mengira kalau Baim adalah kakak keyra bukan sebaliknya. Tak banyak dari teman teman keduanya yang tau kalau mereka adalah adik dan kakak angkat. Keduanya pun langsung masuk ke bioskop untuk membeli tiket nonton.
"Kita nonton Horor aja ya " Ucap Baim
"Action aja deh" Jawab Keyra
"Horor kak seru" Baim masih ngotot.
"Berisik kalau nonton horor banyak yang jerit jerit" Keyra memberi alasan
"Hmmm ya udah deh, Action aja" Jawab Baim pasrah.
Akhirnya mereka pun memutuskan untuk menonton film Action. Setelah membeli tiket, Baim membeli cemilan juga minuman untuk menemani mereka saat nonton. Baim menggandeng Keyra memasuki Bioskop dan mencari tempat duduk mereka. Film pun dimulai......
Keyra begitu fokus menonton Film itu, sementara Baim masih terngiang ngiang dengan apa yang dilihatnya didalam mobil tadi. Beberapa kali Baim menggeleng gelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran kotornya. Saat Key akan mengambil Popcorn, tangannya bersentuhan dengan tangan Baim, keduanya saling menatap dengan tatapan yang sulit diartikan. Dengan cepat keyra menarik tangannya dan menutupi rasa gugupnya. Ia berpura pura kembali fokus menonton film.
Di pertengahan cerita film itu, kedua pemeran utama pria dan wanita itu berciuman panas untuk melampiaskan kebahagiaan mereka karena dipersatukan kembali, film itu sukses membuat keyra dan Baim ikutan merasakan panas dingin didalam hati keduanya. Terlihat beberapa kali keyra menggigit bibirnya sendiri dan memalingkan wajahnya untuk tidak melihat. Sementara Baim malah sibuk memperhatikan Keyra yang salah tingkah sendiri.
"Kak key jangan gigit bibir kakak sendiri, apa mau Baim yang gigit kayak di film itu" Baim menggoda kakaknya yang langsung merah pipinya.
Pletakkkkkkkkkkk
"Awww sakit kak!!" Baim merasakan sakit di jidatnya.
Keyra menjitak jidat Baim dengan begitu kerasnya.
"Bersihkan pikiran kotormu itu!! Sekarang kita pulang!!" Keyra langsung berdiri dan meninggalkan bioskop, disusul Baim dari belakang.
Keyra begitu kesal mendengar ucapan adiknya itu. Bisa bisanya dia bicara begitu. Apa dia tidak tau, terlalu frontal mengatakan itu kepadanya. Keyra berusaha menetralkan perasaannya yang sudah panas menahan gejolak yang ntah apa itu namanya, dia sendiri pun tak tau.
"Kak key tunggu kak" Ucap Baim sambil menarik tangan kakaknya
"Apa lagiiii sih im??" Jawab Keyra malas
"Kak key marah sama baim gara gara tadi?" tanya Baim
"YA!" Jawab Key singkat
"Maaf deh kak, baim becanda kaliiiii" Baim mencoba merayu
"Huh! Awas ya, jangan di ulangi lagi!!" keyra memperingatkan Baim
"Iya iya Baim janji. Emm kita makan dulu yukkk" Bujuk Baim
"Oke" Key pun mengiyakan
Baim kembali merangkul kakaknya dan mengajaknya ke cafe didalam Mall itu. Saat mereka tengan berjalan sambil bergandengan tangan keduanya mendengar seseorang memanggil
"Baim" Terdengar suara cewek memanggilnya. Keyra dan Baim pun menoleh ke samping,
"Adis" Ucap Baim
Rombongan Adisti pun mendekati mereka,
"Kamu yaa,,, nolak cinta ku gara gara cewek cupu ini?? cuma menang tampang doang!" Sarkas Adis kepada Baim.
Keyra jadi bingung dengan apa yang dimaksudkan gadis yang bernama Adisti itu. Sementara Baim bersikap biasa saja.
"Iya emang kenapa?? Aku lebih sayang dengan dia. Lagian kamu terus aja ngejer ngejer aku walaupun sudah aku tolak!" jawab Baim
"Sumpah yaaa aku gak nyangka kalau selera kamu itu rendahan. Aku gak masalah kalau kamu pacaran sama cewek lain yang lebih dari aku! tapi lihat dia yang biasa aja, aku jadi gedek liatnya!!" Ucap Adis dengan kesal
"Jaga ucapanmu Disti!!! Dia lebih baik dari yang kamu kira! Aku suka sama dia dari lubuk hatiku yang paling dalam! dan aku peringatkan sama kamu, jangan pernah menghinanya!!" Ucap Baim memperingatkan.
Deg!
keyra kaget dengan apa yang diucapkan Baim didepan gadis itu. Bagaimana bisa ia berkata seperti itu, apakah Baim memeiliki perasaan yang sama dengannya?? dan itu tidak boleh karena mereka kakak beradik.
"Aku gak percaya kamu cinta sama dia!!!" Ucap Adis
"Gak percaya?!" jawab Baim
Baim merangkul Keyra kemudian mencium pipinya yang merah didepan Adisti dan teman temannya. Mereka pun terdiam melihat apa yang dilakukan Baim di depan umum. Termasuk Keyra yang diam mematung di dalam rangkulan adiknya itu.
"Akuuu benci sama mau im!!!!" Ucap Adisti sambil menangis.
Adisti dan kawan kawannya pun pergi meninggalkan Baim dan Keyra.
"Ayo kak kita makan". Ajak Baim.
Seolah tak terjadi apa apa, baim langsung bersikap biasa saja dan malah asyik memilih makanan yang akan mereka santap. Berbeda dengan keyra yang terus memikirkan ucapan Baim tadi.
"Kak key! mau pesen apa sih??" Beberapa kali Keyra melamun sampai tak mendengar ucapan Baim.
"Eh samain aja deh" Jawab keyra
"Gitu dong dari tadi" ucap Baim
"Maaf kak key gak fokus karena lagi mikirin kerjaan heheh" keyra mencari alasan.
Mereka pun makan malam bersama kemudian pulang kerumah. Selama perjalanan pulang, baim yang menyupir sampai dirumah.
****
Sampainya dirumah....
"Kak key" Baim memanggil Keyra yang akan memasuki kamarnya
"Apa im??" Keyra menjawab malas
"Makasih ya untuk hari ini" ucap Baim saat akan masuk kekamar.
Kamar Baim dan Keyra bersebelahan
"Iyaaa" Jawab keyra
"Kak key" Kata Baim
"Apa lagiiii sihhhhh???" Ucap Keyra sambil membalikkan badannya
CUP
Baim mencium kening keyra dengan tiba tiba kemudian berlari menjauh
"Good night" Ucap Baim
Baim langsung masuk kedalam kamarnya sementara Keyra masih diam mematung. Tak lama Keyra segera masuk kedalam kamar dan beristirahat namun terasa sulit.
.
.
.
Keyra tengah sibuk menyelesaikan design sebuah bangunan untuk mengikuti lomba design grafis yang di adakan oleh salah satu Universitas ternama di Swiss. Ia masih berkutat di meja kerjanya sambil mengotak atik laptopnya. Setelah dirasa selesai, keyra menemui pak Rudi untuk mengoreksi hasilnya.
Ponsel Keyra bergetar di saku blezernya. Keyra pun mengambil ponsel dan melihat siapa yang menelfonnya dan ternyata adik manjanya yang menelfon. Keyra mengangkat telfon sambil terus berjalan ke ruangan Pak Rudi.
"Hallo Assalamualaikum im? Ada apa?!" Ucap Key dengan cepat.
"Wa'alaikumsalam cantik. Kak key, sore ini anterin Baim ke toko buku yukk?? Ada beberapa buku yang mau baim cari" Jawab Baim dari sambungan telfon.
"Aduhh gimana ya?? Kak Key sibuk banget deh kayaknya hari ini. Kak key harus nyelesaiin design buat besok. Kamu cari temen yang lain deh!" ucap keyra.
"Gak mau!. Pokoknya jam 2 Baim tunggu di depan sekolah. Daaa Assalamualaikum" Ucap Baim sambil mematikan sambungan telfon.
"Wa'alaikumsaalam" Ucap keyra mendengus kesal dengan adiknya yang selalu memaksanya.
Keyra masuk kedalam ruangan Pak Rudi dan menyerahkan design yang sudah di buatnya. Pak Rudi memeriksa secara detile design yang di buat keyra memang benar benar unik dan terlihat sempurna.
"Kamu memang berbakat key. Bapak bangga bisa bertemu denganmu. Kamu bisa menjadi penerus perusahaan papamu ini untuk melahirkan design design yang lebih bagus di masa mendatang. Ini sudah sempurna" Puji pak Rudi kepada keyra.
"Terima kasih pak" Jawab Keyra.
Keyra pamit meninggalkan ruangan Pak rudi. Masih ada waktu setengah jam baginya untuk mengirimkan segala persyaratan mengikuti lomba itu sebelum ia pulang. Keyra dengan cepat menyelesaikan pengiriman file email kepada panitia lomba disana. Kemudian ia pergi untuk menjemput adik manjanya.
****
Keyra sudah sampai didepan gerbang sekolah, namun belum melihat Baim di post satpam. Keyra pun mengambil ponselnya dan akan menelfon Baim. Baru dia mendial nomer telfon, Baim sudah masuk kedalam mobil.
"Nunggu lama ya kak??" ucap Baim
"Gak juga, kita mau kemana??" tanya Keyra
"Ke Gramed aja kak " Jawab Baim
Keyra menjalankan mobilnya menuju toko buku, Sementara Baim mengambil ponselnya dan menghubungi mamanya, kalau hari ini ia dan kakaknya mampir dulu ke toko buku. Hingga sampailah mereka di toko buku.
Keyra memarkirkan mobilnya di parkiran kemudian mereka turun dari mobil....
Baim berjalan menyusuri lorong rak buku dan mencari cari buku yang akan di belinya, sementara keyra melihat lihat buku diary edisi terbaru. keyra sangat senang menulis dibandingkan curhat dengan teman temannya. Keyra sekilas melihat Baim yang tengah membaca buku yang sudah terbuka. Ia menatapnya lekat... Pikirannya melayang kemana mana,
"Kenapa perasaanku jadi aneh setiap kali menatapnya, berdekatan dengannya benar benar membuatku panas dingin. Sampai aku berfikir, kalau aku harus ke dokter jantung untuk memeriksakan jantungku yang terus berdebar saat bersama dia. Aku ingin menjauh agar aku bisa melupakan perasaan aneh didalam hatiku" Batin Keyra.
Keyra belum sadar kalau adiknya itu sudah berdiri dekat di hadapannya.
"Kak key lamunin aku ya??" Ucapan Baim membuyarkan lamunan key.
"Kok tau?! Eh bukan maksudku!! Dasar penganggu!!" Jawab Key jutek seolah ingin menutupi perasaannya.
Baim langsung menari lengan keyra dan menguncinya dengan kedua tangan Baim yang bertumpu rak buku. Baim dan Keyra saling menatap satu sama lain. Tatapan itu sangat sulit diartikan,
"Jujur sama perasaan kakak sendiri. Jangan ditutupi" Ucap Baim dengan nada lembut
"Apa sih im?? udah minggir!!! Ada CCTV mengintai kita!" keyra mendorong Badan Baim dan kemudian ia pergi ke kasir untuk membayar buku diary yang ia akan beli. Baim pun menyusul keyra dan membayar buku buku yang ia akan beli. Setelah selesai membeli buku, mereka menuju parkiran, Baim masuk ke mobil namun di kursi kemudi.
"Mana kuncinya?" Pinta Baim saat Keyra masih berada di luar
"Biar kakak aja yang nyupir" Jawab keyra
"Udah mana kuncinya??" Pinta Baim.
Keyra pun memberikan kunci mobilnya kepada Baim kemudian ia masuk kedalam mobil dan duduk di samping adiknya. Baim menjalankan mobilnya menuju rumah. Sepanjang perjalanan Keyra dan Baim hanya diam hingga sampai dirumah.
***
Setelah sholat Isya' Keyra membuka laptopnya dan mengecek kembali email yang sudah dikirimnya tadi siang. Tenyata sudah berhasil terkirim dan mendapat balasan dari pihak panitia. Keyra pun begitu senang melihatnya.
Tok
Tok
"Kak key, Baim boleh masuk enggak??".
"Sebentar"
Keyra membuka pintu dan melihat Baim yang tengah berdiri didepan pintu sambil membawa sebuah buku diary.
"Ada apa??" ucap keyra sambil masuk kedalam kamar dan duduk di depan meja belajarnya. Baim menutup pintu kamar kemudian melihat layar laptop Keyra yang masih menyala. Baim merasa penasaran dengan apa yang disibukkan keyra, ia pun meraih mouse dan mengklik file di email keyra
"Apaan sihhh im!!!" Sakras Keyra
" Bentar, Baim penasaran kak. Kak, Ini kakak yang buat?? kak Key ikutan lomba ya?? Wihhhh kerennnn kak gambar kakak. " Ucap Baim tanpa mengada ada.
"Iya. Itu udah kakak kirim tinggal nunggu hasil pengumuman" Jawab keyra yang sama memandangi layar laptop.
"Eh iya kamu ngapain kesini??" tanya keyra.
Baim berdiri dan memutar kursi keyra untuk berhadapan dengannya yang sudah duduk di tepi ranjang keyra.
"Baim cuma mau kasih ini" Ucap baim sambil memberikan buku diary dengan walpaper depannya adalah foto mereka berdua.
"Maksudnya apaan ini??" tanya Keyra bingung.
"Kak key jujur sama Baim. Apa yang kak Key rasakan sekarang terhadap Baim?!"
Deg!
Keyra menjadi gugup dan tegang dengan pertanyaan yang di lontarkan Baim kepadanya.
"Maksudmu rasa apa?? rasa kakak dan seorang adiknya lah. Gak ada yang lain". ucap Key dengan gugup.
Baim menatap Keyra mencari kebenaran yang ada .
"Bohong!! Mata kakak gak bisa bohong!! Apa kakak memiliki perasaan yang sama kayak Baim rasakan?? perasaan aneh yang sangat sulit diartikan?" Baim menarik Keyra hingga mereka duduk berhadapan di tepi ranjangnya.
"Udah deh gak usah ngayal!! Perasaan apa yang kamu maksud?? perasaan sayang??? ya iya lah jelas kalau kak key itu sayang sama kamu sebagai adik" Jelas Keyra yang masih mencoba untuk menahan perasaannya.
"Ayo kita buktikan! Apa benar kita tidak memiliki perasaan yang sama. Perasaan berdebar saat kita bersama sepanjang hari!" Ucap Baim dengan penuh keyakinan.
"Maksud kamu bukti appp......hhmmpph"
Baim meraih tengkuk Keyra dan mengecupnya. Awalnya hanya menempelkan saja, namun setelah itu Baim memperdalamnya karena Keyra hanya diam membeku. Baim menelusuri setiap sudut milik Keyra hingga membuat keyra hanyut kedalamnya, bahkan kini ia pun ikut membalasnya. Tanpa sadar Baim sudah menidurkan Keyra di ranjangnya.
Keyra pun tersadar saat tangan Baim yang menjalar kemana mana. Keyra mendorong Baim dengan begitu kuat hingga Baim terdorong agak jauh dari keyra. Deru nafas keduanya terengah engah dengan debaran jantung yang tak bisa terkontrol. Sesaat kemudian mereka saling diam dan terus menatap dengam wajah memerah
**
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!