NovelToon NovelToon

Pindah Zaman Dalam Semalam

Keberuntungan pemeran utama

"Qin-lan kamu di pecat dari pusat trauma." Ucap seorang dokter pria yang selalu menjadi mentor Qin-lan di rumah sakit Yuechu,pria itu menyerahkan sebuah dokumen berisi surat pemecatan sekaligus rekomendasi untuk kelangsungan kerja Qin-lan kedepannya di rumah sakit ternama ini.

Qin-lan melesu."Apakah tim kita tidak bisa di selamatkan tuan?" Tanya Qin-lan memelas,ia masih enggan menerima berkas di tangan seniornya.

Pria itu bernama He-yu dokter 35 tahun yang cerdas dan tampan,ia juga tim dari pusat trauma menjadi kepala bagian,He-yu hanya bisa menggeleng lemah."Aku sudah berusaha semampuku untuk meyakinkan ketua,tapi tetap saja." Ucap He-yu sedih,meminta Qin-lan untuk menerima berkas di tangannya.

"Baiklah." Qin-lan menerima berkas itu dengan mendengus lemah,kejadian ini seperti mimpi baginya,pekerjaan yang membuatnya berlarian dan lembur bahkan tidak sempat tidur 8 jam tiap hari,malah berakhir hilang di terpa badai.

Pusat trauma tutup di ganti oleh UGD biasa dengan orang-orang yang payah,yang hanya bisa menangani penyakit ringan.

Sedangkan dengan adanya pusat trauma,pasien bisa segera di tangani dan mendapat perawatan intensif yang sempurna,jika pusat trauma di hilangkan maka yang ada pasien harus menunggu dokter spesialis yang panggilannya lama kadang sampai di kirim ke rumah sakit lain.

"Baik,kalau begitu.Aku juga sama bersedihnya denganmu selama 3 tahun ini kita bekerja bagai robot buatan lalu dalam semalam kita menjadi pengangguran." Ucap He-yu sambil berjalan berseberangan dengan juniornya.

"Itu tidak benar dokter." Ucap Qin-lan menghentikan langkah."Aku akan berhenti mulai sekarang." Ujarnya dengan keyakinan penuh.

"Apa maksudmu berhenti?!Kau bisa masuk ke bidangku atau bidang dokter lain,selain itu kau bisa menggantikan kami para dokter nantinya,kau berbakat." Ucap He-yu memarahi Qin-lan."Kau bukan lagi dokter resident Qin-lan." Ucap He-yu lagi meneruskan.

Tapi Qin-lan cemberut dan menggeleng pelan."Tidak dokter,mungkin aku akan cuti sebentar dari rumah sakit dan memikirkannya secara perlahan dengan baik." Ucapnya kembali berjalan perlahan.

Mereka mengobrol di tengah-tengah manusia yang berkeliaran di rumah sakit.

He-yu menganggap Qin-lan sebagai adik kandung,dia sangat menyayangi Qin-lan karena menginginkan seorang adik perempuan dalam hidupnya,semua orang tahu akan hubungan mereka.

Setelah pembicaraan antara mereka dan makan bersama di kantin dengan banyak pegawai rumah sakit,Qin-lan memutuskan untuk pulang,ia tidak ada pekerjaan lagi selain pemecatan.

He-yu kembali kepekerjaannya yang awal sebagai dokter spesialis bedah umum.

He-yu merengut di depan meja kerjanya,seorang mengetuk pintu sekali dan langsung muncul dari balik pintu."Bagaimana?Apakah dia bersedia bergabung bersamaku?" Ucap seorang wanita menyelonong masuk tanpa di suruh,di ikuti dengan 2 pria di belakangnya.

"Itu tidak mungkin,pasti dia menerima ku." Ucap pria satunya,Peng Xijun.

"Hei,jangan mengada,dia tidak mungkin memilih bagian otak yang rumit." Jawab pria satunya,Wei Nian.

"Apa sih kalian ini merebut orang kesayanganku?!" Ucap Wanita itu yang bernama,Feng Ruyi.

"Cukup!!Aku saja dia tolak apalagi kalian bertiga." Jawab He-yu yang membuat ketiga orang yang hadir itu membelalak terkejut.

"Benarkah dia menolak bidangmu?!" Pekik Ruyi yang di jawab anggukan He-yu.

"Lalu apa yang ia lakukan sekarang?Kemana dia pergi?" Tanya Xijun penasaran,He-yu mendesah pelan,raut kecewa terpancar di wajahnya.

"Dia mengambil cuti tanpa batas." Jawab He-yu,sambil menyeka wajahnya.

Semua yang berada di raungan itu merasa kecewa."Kita kekuarangan dokter hebat seperti dia." Rengek Ruyi matanya berkaca-kaca hendak menangis.

"Benar huhuhuhu..." Mereka berdua Xijun dan Nian saling berpelukan,mereka gagal mendapat bawahan hebat seperti Qin-lan.

Qin-lan memang hebat dalam apapun dan penuh dengan ketegasan dalam bertindak,ia mampu mengusir kebimbangan dalam pekerjaan serta di sayangi oleh para dokter maupun atasan rumah sakit.

Sayangnya ia harus cuti dan beralih pekerjaan setelah ini.

Guys karya baru yang baru lahir tapi aku minta kritik kalian jika ada yang kurang.

Bagi yang baca makasih banget udah mau baca cerita si pemula ini.🥰🥰

Nenek misterius dan awal mula terjadinya perpindahan

"Kau mengingat lagi kejadian hari itu?Kau merasa kecewa?Ingin kembali?Ku lihat kau mendesah beberapa kali." Ucap seorang wanita dewasa berambut pendek di sampingnya,ia adalah mantan dokter rumah sakit Yuechu.Liu Ting'er.

"Senior,banyak sekali pertanyaanmu." Ucapnya dengan cemberut,Qin-lan menata rapih obat-obatan yang siap di jual belikan di apotik.

Ya,sekarang ia banting setir bekerja di apotik milik seniornya yang seorang dokter bedah jenius,ia tidak pernah bertanya bagaimana bisa seorang dokter jenius berhenti dengan profesinya dan membuka apotik sederhana.

"Kau ini,jika kau menyesal bekerja di sini lebih baik kembalilah ke rumah sakit Yuechu,aku dengar mereka kekurangan dokter ahli." Ujar Liu Ting,ia berjalan membalik tulisan di depan pintu kaca dengan kata 'Buka'.

"Huh,apa kabar dengan anda sendiri." Jawab Qin-lan merengut,memegang buku penting milik apotik,mengecek obat-obat yang harus di re-stock ulang.

"Aku sudah pensiun dini bocah,kau saja yang masih sangat muda itu kembalilah kesana." Liu Ting duduk di kursi yang tersedia siap menerima pelanggan pagi ini.

Qin-lan meletakkan buku penting apotik itu dan berdiri tegap di depan seniornya."Senior.Aku berjanji akan selalu mengelola apotik ini bersama anda,bekerja di bawah anda dengan patuh,tolong jangan usir aku huhuhu." Ucap Qin-lan berakhir dengan memohon dan berwajah menangis yang di buat-buat.

"Baiklah....Baiklah,jika kau sangat setia dengan apotikku akan ku restui,tapi jika kau ingin kembali ke sana aku tidak memberatkanmu." Ucap bijak dan pengertian Liu Ting dan di jawab dengan anggukan antusias Qin-lan.

"Tapi...Kenapa kau tidak ingin kembali ke sana?" Tanya senior Liu penasaran,bukankah di sana Qin-lan pasti akan menjadi dokter spesialis dan mendapat gaji lebih jika bertahan lama.

"Tidak ada pusat trauma karena aku menyukai pusat trauma." Jawabnya,pelanggan mulai datang di tengah perbincangan mereka.

"Kenapa dengan pusat itu?Apakah ada masalah?" Tanya senior Liu sambil melayani pembeli.

"Biaya rumah sakit yang menjadi masalah." Jawab Qin-lan yang juga melayani pelanggan pertamanya hari ini.

Lalu setelah selesai mereka duduk berdampingan.

Liu Ting paham dengan jawaban Qin-lan,rumah sakit Yuechu memang besar dan ternama tapi mereka sangat pelit soal pengeluaran anggaran tiap bulan,cenderung di irit mungkin tanpa tahu nyawa seorang lebih penting.

"Benar,itulah masalahnya." Ucap Liu Ting mendengus."Kalau begitu,jangan kembali dan bertambah kecewa di sini saja bersama ku." Ujar senior Liu akhirnya.

"Em." Jawab Qin-lan mengangguk setuju.

Itu di siang hari dan di malam harinya,Qin-lan berpindah profesi sebagai pekerja paruh waktu di toserba pertigaan jalan kota Baijing milik sahabatnya.

"Kau datang?" Sapa sahabatnya dengan riang,toserba itu milik keluarganya dan dengan senang hati Qin-lan membantu sahabatnya itu.

"Em." Jawab Qin-lan yang langsung ke sebuah ruang ganti dan memakai baju dinasnya.

"Kau tidak perlu mengecek re-stoknya,sudah kulakukan." Ujar sahabatnya itu yang bernama Xu Xifan.

"Baiklah,terima kasih."

"Aku pergi!" Xifan sedikit meninggikan suaranya dan menghilang dari pandangan Qin-lan,malam ini jadwal dia berjaga hingga larut malam.

Terkadang dia juga tidur di ruang toserba yang serba VIP menurutnya,di dalam ada kamar kecil dan juga ia bisa memakan apapun di toserba ini gratis tanpa perlu membayar.

Karena pemiliknya adalah keluarga sahabat,ia juga di jadikan anak angkat oleh keluarga Xifan,mengingat Qinlan sudah tidak memiliki orang tua.

Entah mengapa hari ini Qinlan merasa cepat lelah dan mengantuk sepanjang hari,ia menguap lagi setelah 1 detik lalu menguap."Betapa mengantuknya diriku." Ucapnya,ia duduk di balik meja kasir sambil menunggu pelanggan datang.

5 menit berikutnya terdengar suara pintu terbuka.

"Selamat datang." Ucap Qinlan dengan ramah,setelah beberapa kali mengangguk ketiduran.

Gerombolan gadis SMA datang berbelanja setelah melewati pelajaran malam mereka,mampir di toserba untuk makan mengisi tenaga mereka.

Setelah gadis-gadis selesai makan dan pergi datang seorang nenek misterius,ia tampak riang setelah melihat Qinlan.

"Gadis baik,bagaimana kabarmu?" Tanya nenek itu ramah kepada Qinlan,Qinlan tersenyum lebar.

"Qinlan baik nek." Jawabnya.

"namamu Qinlan?" Tanya nenek misterius itu lebih mendekati Qinlan,Qinlan tersenyum mengangguk pada seorang nenek-nenek di depannya.

"Nama yang indah." Batin nenek itu.

"Nenek,silahkan berbelanja." Ucap Qinlan sopan.

"Hmm...Nenek akui,nenek tidak datang untuk berbelanja,apakah kau akan memarahi nenek?" Tanya nenek itu akhirnya.

Qinlan menggeleng tegas,mana mungkin dia memarahi orang tua yang bahkan perlu di hormati itu."Tidak nek,jika nenek ingin melihat-lihat silahkan saja tanpa perlu membeli." Ucap Qinlan sopan.

Nenek itu tersenyum."Gadis baik." Ucapnya,melihat dan menelisik wajah Qinlan."Apakah kau kelelahan gadis baik?Tampaknya kau mengantuk sekali,kantong matamu menjadi gelap." Ujar nenek itu.

"Benar nenek,hari ini entah kenapa aku merasa pegal-pegal dan mengantuk dari tadi,apakah tidurku kurang?" Ucapnya."Nenek silahkan duduk dulu." Ucap Qinlan keluar dari meja kasirnya dan segera menarik kursi kosong yang sengaja ia siapkan untuk pelanggan tua renta seperti nenek di depannya ini.

Nenek itu duduk di tempat yang di persilahkan gadis baik di toserba ini,ia tersenyum senang."Apakah kau mau nenek ajak?" Tanya nenek misterius itu dengan tatapan harap.

Qinlan diam saja di balik meja kasirnya,ia telah kembali dan duduk di kursinya.Qinlan tampak mencerna dan berfikir tentang ucapan nenek di depannya."Kemana nek?" Tanyanya penasaran.

"Kau jawab dulu mau atau tidak,baru nenek akan memberitahumu kemana nenek akan membawamu." Ucap nenek itu sangat membuat Qinlan penasaran sekaligus sedikit timbul rasa takut karena terasa aneh.

Melihat wajah Qinlan yang ada ketakutan meski sedikit,nenek itu tersenyum penuh arti."Tenanglah nenek tidak akan menyakitimu gadis baik.Jawab saja permintaan nenek." Ujarnya meyakinkan Qinlan.

Qinlan tersenyum manis sekali,ia sangat yakin nenek di depannya ini pasti orang yang baik juga."Baiklah nek aku setuju." Jawab Qinlan.

"Baiklah,nenek senang dengan jawabanmu nak." Ucap nenek misterius itu,ia pun berdiri dari duduknya."Nenek harus pergi,hari mulai malam nak,nanti jika nenek telah siap nenek akan menemuimu." Ujar nenek itu yang di angguki oleh Qinlan.

Nenek itu pergi meninggalkan toserba pertigaan kota Baijing dan membuat Qinlan menggeleng pelan.

"Ada-ada saja,mungkin dia nenek penderita demensia." Ucap Qinlan menghembuskan nafas besar.😅

Siapakah nenek itu?

Permulaan perpindahan part 2

Di jam pukul 12 malam,Qinlan segera membereskan barang-barangnya dan bersiap pergi pulang,jadwal malamnya telah berganti milik seorang pria yang sama juga bekerja paruh waktu sepertinya.

"Aku pergi dulu." Ucap Qinlan pamit pulang.

"Hati-hati kak." Jawab pria muda itu ramah,umurnya terpaut 1 tahun lebih muda dengan Qinlan.

Qinlan hanya melambai sambil mendorong pintu kaca toserba tempatnya bekerja,dua pekerjaan selesai dalam semalam.

Ia melewati jalanan sepi menuju rumahnya yang berada di ujung jalan,lampu di sepanjang jalan selesai di benahi dan menerangi perjalanan Qinlan pulang.

Ia berjalan santai sesekali memegangi tengkuknya yang rasanya kaku."Hari ini serasa panjang sekali huah.." Ucapnya berakhir menguap lebar.

Perutnya berbunyi nyaring tanda dia lapar."Hari ini hanya makan sekali sehari." Ucapnya sendirian."Sangat merepotkan,andai saja ada pil pengenyang perut aku pasti akan membeli berapapun harganya." Ucapnya lagi mengomel di tengah jalan.

Sesampainya di ujung jalanan sekitar rumahnya,di depan gerbang rumahnya ada seorang nenek-nenek yang memeluk tubuhnya sendiri sambil melihat ke arahnya dengan khawatir,nenek itu adalah nenek tetangga yang selalu menyediakan makanan gratis untuk Qinlan.

Nenek itu telah menjadikan Qinlan layaknya cucu kandungnya,ia segera menghampiri Qinlan setelah melihat lebih dekat."Akhirnya kau pulang nak." Ucap nenek itu bernama nenek Gong.

Qinlan tersenyum segera memeluk neneknya."Nenek aku lapar." Ucap Qinlan memelas di dalam pelukan.

"Baik...Baik..Nenek sudah memasakkan menu enak untukmu,segeralah makan dan beristirahat dengan cepat,kau terlihat lelah sampai kantung matamu menghitam." Ucap nenek Gong cerewet.

"Baik...Baik..."

Mereka memasuki rumah Qinlan dan melakukan kegiatan yang mereka bicarakan,rumah nenek Gong terletak di sebelah rumah Qinlan dengan satu gerbang yang sama dengan Qinlan.Tetangga yang dekat sekali.

Nenek Gong selalu memasak untuk Qinlan pagi hari maupun malam hari setelah Qinlan selesai bekerja,ia senang hati merawat Qinlan tanpa merasa menambah beban.

Setalah mandi dan berganti pakaian, Qinlan menghampiri meja makannya,di sana nenek Gong memanaskan masakannya untuk cucu perempuannya itu.

"Makanlah yang banyak." Ucap nenek Gong perhatian.

"Wah,banyak sekali dan semua kesukaanku,terimaksih nenek,selamat makan." Ucapnya dengan berbinar senang ia makan dengan lahap dan tenang dengan di temani nenek Gong.

Nenek Gong pulang ke rumahnya di sebelah dan Qinlan bersiap merebahkan tubuhnya yang merasa lelah itu di atas ranjangnya yang empuk,tak berlangsung lama matanya terpejam.

Malam di jam 3 pagi,Qinlan selalu mengalami tidur berjalan tanpa ada yang mengawasi,ia selalu menyadarkan dirinya untuk menutup semua pintu dan jendela tepat waktu,namun karena hari ini ia merasa lelah,Qinlan lupa mengunci pintu rumahnya.

Pintu itu tak terkunci,Qinlan berjalan dalam mimpi yang menjeratnya,dia berada di alam bawah sadarnya.Tanpa terasa ia membuka gerbang rumahnya yang tak pernah di kunci.

"Sayang,kau selalu bercanda di jalanan.Tunggu dulu!" Seorang pengemudi yang merupakan muda-mudi yang sedang mekar-mekarnya dalam hubungan yang baru dan saling menggoda dengan intim,mereka saling mencumbu di atas kursi mobil,dengan mobil yang terus bergerak maju tanpa pengendalian yang jelas.

Pria yang mulai tergoda itu membelokkan mobilnya berada di jalanan yang sempit dan lebih sepi,tapi masih dengan lepas kendali.

Ia terus menginjak pedal gas dan berakhir.

BRAK.

Mereka kaget dan melepas cumbuan mereka yang telah intens itu."Apa yang terjadi?!" Ucap si pria yang telah mengerem paksa mobilnya hingga suara ban berdecit.

"Bukankah kita seperti menabrak sesuatu?" Tanya si wanita itu dengan wajah khawatir."Ugh!Bagaimana ini?" Ucapnya yang mulai berkaca-kaca.

Si pria keluar dari mobilnya yang telah penyok di bagian depan itu."Wah,SIAL!Aku belum selesai melunasinya!" Ujarnya mengeraskan rahangnya menahan amarah,tangannya meraih rambut bagian depan untuk di jambak kuat,ia frustasi dengan kepenyokan mobilnya.

Wanita yang berada di dalam juga segera keluar dari mobil."Sayang...Bagaimana ini?" Ucapnya memelas dengan wajah yang di imutkan,ia berjalan mendekati prianya.

"Ini semua gara-gara wanita tengik ini yang menggodaku lebih dulu,ah!Nanti saja mengurusnya.Sekarang....Dimana orang yang ku tabrak?!" Ucapnya mencari batang hidung dari orang yang ia tabrak.

Ternyata di belakang mobilnya tergeletak seorang gadis yang telah mengeluarkan banyak darah menggenang di jalanan aspal,ia mendekati tubuh itu memeriksa nafasnya,ternyata nafasnya sudah melemah.

"Hei!Cepat tinggalkan tempat ini." Ucap pria itu begitu ia mengetahui dari arah jauh ada seorang yang mendekat,ia ketakutan sendiri dan bergerak cepat memasuki mobilnya.

Wanita tadi mengikuti menyusul masuk ke dalam mobil,mereka melarikan diri tanpa tanggung jawab pada korban.

Seorang yang mendekat itu adalah nenek misterius yang tadi berbicara dengan Qinlan di toserba.

Nenek itu tersenyum penuh arti di depan tubuh lemah Qinlan."Gadis baik,tempatmu memang bukan di sini." Ucapnya sambil mengusap lembut kepala Qinlan.

"Ne...Nenek..." Ucap Qinlan dengan suara lirih yang lemah.

"Iya ini nenek,nenek menjemputmu sekarang." Ujarnya mengusap lagi pucuk kepala Qinlan.

Detik berikutnya Qinlan menghembuskan nafas terakhirnya dan meninggal di tempat.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!