"Dasar anak miskin,pasti tidak mampu kamu untuk melanjutkan kuliah kan?.
secara,buat makan aja susah.hahahaaaa....
"kata kata yang menyakitkan seperti itu yang sudah sering Ara dengar dari teman teman nya.
"Ara hanya bisa diam dan menundukan wajahnya dengan sedih,ia berusaha untuk sabar dan tegar untuk mendengar semuanya.
ia sadar ia hanyalah orang miskin,pasti kedua orangtuanya pun tidak mampu untuk menyekolahkan dia ke jenjang kuliah.
apalagi biayanya pasti lumayan besar.
sedangkan hidup mereka saat ini,untuk makan saja Ayah nya bekerja di ladang setiap pagi sampai malam,tanpa kenal lelah.
sudah sekolah sampai SMA aja sudah sangat bersyukur.
Di perjalanan pulang kerumah nya,
Ara bertemu dengan tetangga nya.Ibu dari teman sekolahnya juga.
"hai Ara kamu mau melanjutkan Kuliah mu dimana Ra?.tanya ibu teman nya itu.Aku..........
belum sempat menjawab,tiba tiba budhe Nurul datang dan langsung menyelah omongan mereka,dan menanggapi pertanyaan ibu saras.
"heleh,ngapain kamu terusin kuliah,"
paling ya mau jadi apa coba.mikir aja gimana keadaan orangtua nya.buat maka aja susah,ngapain juga mau kuliah.mending kerja aja sana ngumpulin uang yang banyak,supaya jangan hidup miskin terus.
ketus budhe Nurul.
"tapi mau kerja apa coba,cuma Lulusan SMA.palaingan hanya tukang cuci baju.hahaha...
biar saras jadi merasa tidak enak sama Ara.
"Ara nggak nerusin kuliah budhe,bapak sama ibu nggak punya biaya soalnya.jawab Ara sedih..
tadi teman temannya udah hina dia karena miskin,sekarang budhenya sendiri juga menghina nya.huffff,dasar manusia yang nggak punya hati budhe nya itu,masa sama ponakan sendiri gitu.
"sungguh terlalu sakit rasanya.
seandainya kalau bisa dipilih sebelum lahir,siapa juga sih yang mau lahir dari orang miskin.
huhh,sungguh tega sekali budhe nya itu..
"sesampai nya di rumah Ara langsung menghampiri kedua orangtuanya yang tengah duduk santai di ruang tamu.
"pak,bu,Ara ijin mau bekerja di kota ya!.Ara nggak usah lanjut kuliah lagi.Ara nggak mau merepotkan bapak sama ibu.
bagi Ara ijazah SMA aja uda cukup buat dia.
"maafkan kami ya nak,yang belum bisa bahagiain kamu dan adikmu."
ucap pak Damar sedih,karena merasa bersalah belum bisa membahagiakan anak anaknya.
pak Damar dan Bu Mina memiliki dua anak.anak pertama Arabella Anjani,dan yang kedua evina parwati.Ara sendiri sudah lulus SMA.sedangkan sang adik masi duduk di bangku kelas enam SD.
karena keterbatasan ekonomi,Ara tidak bisa melanjutkan kuliah nya,dan memilih bekerja saja.membantu sang bapak.
"memang nya kamu mau dimana nak?.
dan kamu sama siapa.?tanya ibunya Ara yang penuh dengan rasah khawatir saat anak pertama nya minta ijin untuk bekerja.
" Ara mau ke jakarta bu,tapi ibu nggak usah khawatir Ara bareng teman kok."
memangnya disana kerja apa nak,?tanya pak Damar.
sebenarnya pak Damar juga tidak tega anaknya untuk pergi merantau.apalagi di usianya yang sangat minim baru 17tahun.
"Ara bekerja di toko perabotan alat dapur pak,kalau teman Ara di bagian rumah,bersih bersih dan masak.Ara menjelaskan soal pekerjaan kepada bapak nya.
ya sudah kalau memang itu niat kamu mau bekerja,bapak sama ibu hanya bisa mendoakan semoga kamu mendapatkan bos yang baik,dan kamu selalu diberikan kesehatan dan,Supaya kelak menjadi anak yang sukses di masa depan.
Aamiin......."ucap Ara.....
"terimakasih banyak pak atas doanya,nanti kalau Ara sudah sukses,semoga Ara bisa membahagiakan bapak sama ibu,dan juga adik.
Ara janji akan giat bekerja dengan baik.
semoga setelah Ara sukses Ara bisa buatin Rumah yang bagus untuk kita."
ucap Ara penuh harap,dan semangat.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
setelah mendapat ijin dari kedua orangtuanya,Ara langsung mengabari teman nya yang akan bekerja bareng.
Ara:\[vin,aku sudah dapat ijin dari bapak sama ibu,nanti kapan kita berangkat nya\].Ara mengirim pesan ke vina teman nya.
Vina:\[nanti hari sabtu saja kita berangkat nya,tunggu aku bilang dulu sama mbak Luna\].
Luna adalah tetangga dekat vina yang sudah bekerja lama di jakarta.
dan kebetulan bos nya Luna meminta untuk dicarikan orang lagi untuk bekerja di toko dan rumah bagian bersih bersih.
Ara:\[Oke\].ara membalas singkat pesan Vina.
"semoga saja aku suatu hari nanti aku bisa menjadi orang yang sukses di masa depan.biar keluarga ku tidak dihina,dikucilkan sama budhe dan bulek." Aku janji bakal bisa mengangkat derajat bapak sama ibu.Gumam Ara dalam hati.
selama ini pak Damar dan bu mina memang selalu dihina oleh keluarga mereka.mereka selalu meremehkan,dan merendahkan pak Damat dan istrinya,karena ekonomi.mereka selalu menganggap pak Damar sekeluarga hanya menyusahkan.
padahal dan istrinya bu mina,mereka tidak pernah meminta apapun dari saudara yang lain.mereka berusaha sendiri untuk hidup mereka.
" Ara sudah merasa tidak tahan,atas penghinaan yang selalu mereka terima dari saudara ibunya dan bapak nya.bahkan adiknya yang masih kecilpu tidak luput dari hinaan dan bullyan teman temannya di sekolah.
"gimanapun aku harus bangkit dan berusaha,aku harus bisa bahagiain bapak dan ibu.aku nggak mau evi jadi korban bullyan lagi .Gumam Ara penuh tekat dalam hati karena dia sendiri tau bagaimana rasanya di bully.
Ara segera mengemas pakaian dan keperluan yang akan dia bawa nanti.
ya,walaupun masih dua hari lagi keberangkatan nya ke kota.
tetap harus dia persiapkan dari sekarang,walaupun pakaian nya hanya sedikit dan itupun sudah lusu.
saat Ara sedang memasukan pakaiannya ke dalam tas,evi adiknya masuk kedalam kamar nya,karena mereka berdua memang tidur sekamar.
"kakak mau kemana,knpa baju bajunya kakak di masukan ke tas?"jangan bilang kakak mau pergi,tanya evi.
"sambil menghela nafasnya kasar,Ara menjawab pertanyaan adiknya.
kakak mau kerja dek,nanti adek jangan
nakal ya,jaga bapak sma ibu.Ara menasehati adiknya dengan tulus.
tiba tiba saja evi langsung memeluk Ara dan menangis."terus kalau ada yang nakal sma evi gimana kak,siapa yang akan membela evi,pecah sudah tangis nya evi.
mendengar adiknya ngomong begitu Ara hanya terdiam,rasah sakit dan sedih bercampur aduk.karena selama ini dialah yang selalu membela sang adik saat dibully sama teman temannya.
"sudah ya,kamu nggak usah takut dan nggak boleh sedih.
dengarin kakak ya,kalau ada yang bully adek,kamu lawan saja.jangan takut sama mereka okey.!
dan kalau misalnya kamu nggak bisa lawan kamu tinggal pergi aja nggak usah ladenin mereka paham.!
evi pun mengangguk paham dengan saran dari kakak nya.
udah kamu jangan sedih lagi ya!kakak janji nanti pas kakak uda gajian,kakak akan membelikan kamu baju yang bagus bagus.biar mereka nggak bully kamu lagi,apapun yang kamu inginkan bakal kakak turutin!
ucapnya sambil mengelus rambut adek nya.
"dan ingat Doain kakak ya,biar nanti kakak dapat bos yang baik.biar kakak betah nanti kerjanya,dan bisa sukses."ucap Ara lagi dan memeluk adek nya dengan erat
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
akhirnya hari yang ditunggu tunggu Ara telah tiba juga.besok Ara akan berangkat bekerja.malam ini Ara mulai gelisah dia nggak bisa tidur dengan nyenyak.dia sangat berat untuk pergi tapi demi keluarganya.dia tetap berusaha dan dia terpaksa harus bekerja jauh dari orangtuanya.
setelah capek memainkan ponselnya,ia pun tidur dengan sendirinya.
"hari sudah pagi,tapi Ara belum bangun juga dari tidur nya,dia tidak ingat kalau hari ini dia akan berangkat ke kota.
hingga adiknya pun membangunkannya.
"kakak bangun kak,sudah pagi.
katanya mau berangkat ke kota,evi membangunkan Ara dengan pelan.
Ara belum membuka matanya,ia masi tidur dengan lelap.
tapi evi membangunkannya lagi .
"kakak bangun kak,sudah pagi apa kakak nggak jadi berangkat?
"sontak saja Ara membuka matanya,sambil mengusap wajahnya.
" kakak nanti berangkat nya jam sembilan dek,masi nunggu vina juga.kakak berangkat nya bareng dia soalnya.
" oh ya,kamu mau berangkat sekarang dek,ke sekolah nya?
tanya Ara melihat adek nya sudah rapi dengan seragam sekolahnya.
"iya kak,kalau begitu evi pamit dulu ya kak,mau berangkat sekarang ucapnya sambil memeluk kakak nya."
"kamu hati hati ya dek,ingat pesan kakak kemarin!Ara mengingatkan pesan yang kemarin yang di sampaikan pada evi.
setelah kepergian evi,Ara pun langsung bergegas ke kamar mandi.pas keluar kamar,Ara melihat Rumah sudah selain.mungkin saja bapak nya sudah berangkat ke ladang,sedangkan ibu nya mungkin ke warung untuk beli sayur.
"nak,kamu nanti jam berapa berangkat nya?tanya bu mina yang baru saja pulang dari membeli sayur.
"nanti nunggu vina bu,paling jam sembilan.soalnya vina yang pesan taxi nya.
ucap Ara sambil membawa handuk basah yang baru di pakai nya untuk mandi,lalu dia keluar untuk menjemur di samping rumah.
Bu mina langsung memasak sayur yang tadi di belinya,hanya ada sayur bayam dan tempe.walaupun menu sederhana tapi mereka sangat bersyukur,dan selalu menikmati dengan senang hati.
Ara sudah mengemaskan semua pakaian dan keperluan yang akan di bawa ke kota.tinggal menunggu vina,baru mereka berangkat bersama.
sedangkan pak Damar sudah berangkat ke ladang pagi.biar nggak bisa melihat anaknya berangkat merantau,dia memang sengaja.soalnya dia tidak tega dengan anaknya yang harus menjadi tulang punggung keluarga,di usia nya yang masih sangat mudah,bahkan anak seumuran nya masih sekolah.
dia sangat menyayangi Ara.
Ara dan vina sekarang dalam perjalanan menuju ke kota.mereka naik travel soalnya taxi yang mereka pesan ada halangan.
jadinya mereka berdua pesan travel.
dan saat ini mereka sudah dalam perjalanan,kemungkinan nanti malam mereka akan tiba di tempat bekerja.
kalian berdua mau kemana,?
tanya seorang penumpang travel yang bersama mereka,kebetulan travel yang mereka tumpangi ada 4 penumpang dengan mereka berdua.
"kami mau ke jakarta bu,jawab vina singkat.
" iya jakarta itu luas loh nak,umur kalian itu masih terlalu minim.apalagi kalian sendiri tanpa orang tua kalian.
"emang umur kalian berapa,dan ke jakarta mau buat apa?,tanya ibu itu.
"Ara dan vina bingung mau menjawab apa,mereka berdua saling pandang.mereka berdua ragu mau menjawab nya,takutnya umur mereka belum cukup untuk bekerja.
memang benar umur mereka baru 16mau masuk 17 tahun.jadi memang masih terlalu mudah.apalagi mereka juga belum mempunyai Kartu Tanda Penduduk.
maklum lah mereka berdua masih sangat polos.
"kami mau bekerja bu,nyusul kakak kami yang ada di jakarta.
meskipun ragu akhirnya vina berani untuk menjawab.sedangkan si Ara hanya diam saja,dia tidak berani untuk berbicara.
"hmm,kalau begitu coba mana alamatnya?siapa tau ibu kenal sama alamat nya.ibu itu meminta alamat tujuan mereka.
"lalu vina Memperlihatkan sebuah kertas yang tertera alamat calon bos mereka.
kemarin sebelum berangkat Vina meminta Alamat bosnya itu sama Luna.
biar mereka gampang untuk nanya ke sopir travel nya.
"ibu itu melihat habis sambil tersenyum.
oh...ini dekat sama tempat ibu bekerja nak,masi satu komplek kok.ibu juga sering sih,lewat di Alamat ini.dan kalau nggak salah,
pemilik Rumahnya ibu Raya,yang punya toko perabotan alat dapur itu kan.
"mereka berdua mengangguk saja.
dalam pikiran mereka senang,ternyata ibu ini juga kenal dengan calon bis mereka.
jadi mereka tidak perlu lagi takut ataupun khawatir,karena mereka sendirian.
karena ini pengalaman mereka pertama kali ke jakarta.
"oh ya,nak.kenalin aku widya,
Rumahku dekat dengan kecamatan cemara.
kalau kalian dari mana?.tanya ibu itu memperkenalkan dirinya.
"kami dari cermai bu,"jawab Ara singkat.
sekarang dia sudah mulai berani untuk berbicara.karena tau kalau ibu itu juga masih satu kecamatan dengan mereka.
mereka berdua tidak canggung lagi,
dan mereka pun mengobrol riah dalam travel itu.ibu widya juga memberikan cemilan nya untuk mereka nyemil bersama.
dan kebetulan mereka berdua juga tidak membawa bekal atau apa pun dalam perjalanan nya itu.ongkos travelnya pun baru nanti di bayar sama bos mereka setelah mereka sampai ditempat kerja mereka.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
dan akhirnya mereka berdua sampai juga di tepat tujuan.begitu mereka sampai,Vina langsung menelpon Luna untuk kasih tau kalau mereka sudah sampai.
"halo,kak Luna"kami sudah sampai ni.
kakak keluar ya,kami tunggu kk disini.
lagian travel nya belum di bayar,ucap vina
"oke...kalian tunggu ya,aku akan keluar"jawab Luna bergeges keluar dan mematikan telponnya.
"Luna membuka pagar besi yang sangat tinggi itu,dan menampilkan sebuah rumah mewah dam sangat besar bak istana kerajaan.
"ini pak ongkosnya,terimakasih ya uda mengantar adik adik saya."ucap Luna sambil menyerahkan uang ongkos travelnya kepada sopir."sama sama mbak,kalau begitu saya permisi dulu ya.
jawab sopir itu dan langsung pergi.
"setelah sopir travelnya pun pergi.Luna mengajak Ara dan vina untuk masuk kedalam.
"ayo kalian masuk!,bos sudah menunggu kalian.
"Ara berjalan masuk sambil mengagumi rumah besar itu.dia takjub melihat rumah itu,maklumlah tinggal di kampung tidak ada rumah sebesar ini.
"semoga saja suatu hari nanti aku punya rumah seperti ini,walaupun nggak mirip mirip banget sih,gumamnya dalam hati.
"mereka pun masuk sampai di dalam,dan ternyata benar mereka sudah di tunggu oleh bos mereka.mereka mengikuti Luna dari belakang,dan sampai di ruang tamu mereka melihat sudah ada ibu setengah baya yang duduk di ruangan tersebut sambil memainkan ponselnya.
" permisi m,maaf bu"adik adik saya sudah datang."ucap Luna memberitahukan pada bosnya.
"bu Raya pun menoleh ke arah mereka.
dan mengamati mereka berdua dari bawa sampai atas.
"loh,umur kalian Berapa,kenapa masih kecil sekali ya,apa kalian tidak sekolah?
tanya bu raya pada Keduanya.
"kami baru lulus SMA bu"jawab Ara sopan.
"kenapa kalian tidak melanjutkan kuliah,sayang sekali kalau kalian tidak melanjutkan pendidikan.
"bu raya masih menginterogasi mereka Berdua.
"maaf bu,sebenarnya juga kami pengen sekali melanjutkan kuliah.tapi kedua orang tua kami tidak bisa membiayai kami untuk meneruskan pendidikan kami bu.
jadi kami memilih untuk bekerja saja bu,untuk membantu perekonomian keluarga kami.
jawab ara tunduk karena takut nanti tidak di terima untuk bekerja.
"bu raya terenyu dengan jawaban Ara,dia merasa sedih Anak yang seharusnya masih sekolah,ini malah memilih untuk bekerja.
"Ya sudah kalau begitu,kalian istirahat dulu.biar nanti mbak Luna yang mengantar kalian kedalam kamar.
"iya bu terimakasih jawab mereka berdua kompak."
"Luna pun mengantar keduanya kedalam kamar yang dikhususkan untuk pembantu.walaupun kamar pembantu tapi sangat besar dan luas,daripada kamar mereka sendiri di kampung.
"ya sudah kalian istirahat dulu,bu Raya itu orangnya baik,jadi kalian nggak usa takut ya.
dia tinggal dengan kedua anaknya,kalau suaminya sudah meninggal.
nanti kalian akan ketemu dengan anaknya Bu Raya kalau pagi,sekarang mungkin mereka sudah tidur.biasanya kalau pulang kerja mereka langsung ke kamar,keluar kamar hanya waktu makan saja.
"Luna pun menjelaskan kepada Ara dan vina.
"iya kakak,semoga saja kami betah dan bekerja dengan baik disini,iya nggak Ra?ucap vina sambil bertanya pada Ara,"
Ara pun mengangguk saja.
"oh ya kak,emang nya anak nya bu Raya itu cowok apa cewek,penasaran keduanya.
"anak bu Raya itu cowok semua.
mereka dua orang,yang pertama namanya carly dan yang kedua namanya richard.
mereka masih lajang belum menikah semua."
"ohhh...jawab keduanya serempak."
"kalau begitu kalian istirahat sudah kakak tinggal dulu,mau kunci pintu sekalian mau lihat Bu Raya uda masuk kamar belum.
beritahu Luna dan langsung keluar dari kamar mereka."
. \*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
pagi harinya Ara dan vina bangun jam empat subuh,tapi mereka bingung mau ngapain.karena belum di kasi tau apa yang harus mereka kerjakan.
Luna sendiri masi tidur,mereka bertiga tidur sekamar.karena memang kamar nya sangat luas dan ada kamar mandi dalam juga.
"Loh...kalian sudah bangun,?tanya Luna yang baru membuka matanya.
"iya kak,tapi kami masih belum tau apa yang akan kami kerjakan.
"maaf semalem aku lupa beritahu kalian.
nanti Ara kamu bagian toko,biasanya berangkat sama mas carly.kalau Vina nanti bantuin aku bersih bersih rumah dan masak,,yang nyuci sudah ada mbok siti.
mbok siti itu pulang pergi,jadi paginya datang sorenya pulang.kasitau Luna sama mereka berdua.
"mereka berdua pun mengangguk paham."
"setelah menjelaskan apa pekerjaan mereka,Luna langsung mengajak Vina untuk bersih bersih rumah dan masak,Ara pun mengekori keduanya dari belakang.
"Loh kok kamu malah ikut,tanya Luna heran Karena Ara ikut mereka dari belakang.
"lah,emang aku harus ngapain kak,berangkat ke tokonya jam berapa nanti,?tanya Ara pada Luna,dia masih kebingungan.
tidak mungkin kan Berangkat sesubuh ini."
"nanti berangkatnya jam delapan.sekarang mending kamu lanjut tidur aja juga nggak apa apa".
"nggak ah,aku mau ikut bantuin kak Luna Aja dulu,lagian berangkatnya masih lama juga kan.ucap Ara,karena dia tidak mau kalau temannya sudah bekerja dan dia masih berdiam diri.
"ya sudah kalau gitu,ayo ikut aku.kamu bantuin aku masak aja ya,aku mau ngajarin Vina beres beres dulu.
Ara Hanya duduk di dapur,menunggu Luna ngajarin vina bersih rumah.dia bingung mau memasak pun dia belum tau apa yang harus dimasak,bahan bahan apa yang harus di siapkan,mau.membuka kulkas aja dia takut.
"Looh,kok kamu malah duduk dstu,emangnya mbak Luna sama teman kamu kemana,?tanya bu Raya yang baru saja masuk ke dapur.
"kak Luna lagi ngajarin vina bersih bersih bu.jawab Ara sopan tapi takut Bu Raya memarahinya.
"bu Raya mengambil Air minum di dispenser,lalu meminum ya.
"ohhhhh...berarti kamu yang akan bekerja do toko? tanya bu Raya lagi.
"iya bu,jawab Ara masi ragu.
"kalau kamu bagian toko,kenapa kamu disini.kamu di kamar dulu nggak apa apa.lagian ini juga masih pagi,kamu nanti berangkat nya jam delapan sama carly anak ibu.beritahu ibu Raya pada Ara
"nggak bu,aku mau bantuin kak Luna masak aja.nggak enak kalau hanya diam di kamar."jawab Ara dia memang Tidak terbiasa kalau melihat orang lain bekerja terus di Hanya duduk.apalagi dia baru hari pertama bekerja.
"Bu Raya tersenyum saat mendengar jawaban dari Ara,biasanya karyawan yang dulu bekerja di toko,akan keluar kamar jika berangkat dan kembali ke kamar jika pulang kerja,keluar lagi kalo makan.
"maaf bu tadi saya sudah beritahu Ara,tapi Ara nya mau bantuin saya masak bu."
ucap Luna saat melihat Bosnya ada di dapur bersama dengan Ara.
"ya sudah nggak apa apa kalau Ara mau bantuin kamu.sekalian belajar memasak biar pintar,ucapnya sambil tersenyum dan meletakkan gelas yang diminum nya tadi dan berlalu ke kamar.
"Ara dengan semangat membantu Luna memasak,walaupun cuma iris bawang,memetik sayur yang akan di masak,dan mencuci peralatan dapur kotor yang baru digunakan untuk memasak tadi."
"Ra kamu siap siap dulu saja,mandi dan berdandan yang cantik.nanti sebelum berangkat sarapan dulu ya,pesan Luna pada Ara.
"ya sudah kak,kalau gitu Ara ke kamar dulu ya.nnti kalau mau sarapan bareng aja,Ara malu sendirian kak."jawab Ara
"okee siap...nanti kalau kamu sudah selesai siap siap kamu langsung kesini saja."
Ara hanya mengangguk dan berjalan menuju kamarnya dan bersiap siap.
"sedangkan Luna masih melanjutkan aktifitasnya di dapur,dan mangamati Vina yang lagi ngepel di ruang tamu.
"
Ara sudah bersiap untuk berangkat ke toko,Ara juga sudah sarapan bareng vina sama Luna.karena baru hari pertama bekerja,Ara tidak mempunyai seragam seperti temannya yang lain.di toko sudah ada dua karyawan,tapi mereka tinggalnya di kontrakan karena suami istri.
"kak,kok aku deg degan ya,aku jadi takut loh kak.Ara ngelu pada Luna karena dari tadi perasaannya aneh sekali."
"udah,kamu nggak usah takut.mas carly orang baik kok,memang sedikit cuek dan orang nya dingin."tapi memang asli dia baik kok.
"mbak Luna semua uda di siapin belum.terus siapa nanti yang akan ikut aky ke toko.teriak carly pada Luna."
Luna pun langsung menghampiri bos mudanya itu.lalu memberikan bekal untuk makan siang.karena setiap hari Carly sudah terbiasa bawa bekal untuk makan siang nya,bukan pelit sih,tapi memang dia ingin jaga pola makannya.
"ini mas, bekalnya.terus yang namanya Ara,dia yang akan ikut mas ke toko."ucap Luna dan memperkenalkan Ara kepada bisa mudah nya.
"oke...kamu tuk gu di depan ya.pinta carly pada Ara."
"I\_iya mas,jawab Ara gugup karena ini pertama kalinya dia bertemu dengan bos muda nya itu."
"lalu Ara ke depan untuk menunggu bosnya yang tengah bersiap.dia di temani Luna untuk menunggu bosnya."
"tidak lama carly pun datang.ayo masuk mbak Ara,ajak carly pada Ara."
"walaupun usianya lebih tua dari Ara tapi carly memanggil nya dengan mbak,untuk menghormati nya."
"Ara pun masuk kedalam mobil.tadinya dia mau masuk dduk di kursi belakang,tapi carly melarangnya.carly meminta untuk duduk di kursi depan saja."Ara hanya bisa menurut saja dari perintah bosnya itu.
"sesudah masuk duduk di depan,mobil pun keluar pintu gerbang menuju ke toko.
di perjalanan Ara hanya diam saja,dia canggung karena harus duduk di depan bersama bosnya."
"tiba tiba carly bertanya memecah keheningan diantara mereka."mbak Ara saudaranya mbak Luna ya?,"
"iya mas,saya saudara nya kak Luna.jawab Ara sopan tapi takut dan malu.
"kamu umur berapa,?seperti nya masi sangat mudah."
"umur saya enam belas tahun,bulan depan baru masuk tujuh belas tahun,jawab Ara."
"carly yang mendengar itu langsung kaget,dia tidak menyangka kalau anak seumuran Ara sudah bekerja,padahal kalau umur segitu kan harusnya masih sekolah.
dan masih senangnya kan bermain bersama teman teman.
"tapi ini malah sudah bekerja,dan berani merantau jauh sekali dari orang tua."
"memang nya kamu tidak sekolah?"
carly menginterogasi Ara sepanjang perjalanan."
"sebenarnya saya pengen lanjut sekolah.tapi berhubung orang tua saya tidak bisa membiayai saya sekolah,Al hasil saya harus bekerja untuk membantu perekonomian keluarga saya,Mas,dan juga untuk membiayai adik saya sekolah.
"oh jadi kamu mempunyai adik?
"iya Mas,Adik saya satu perempuan.dia masih sekolah,sekarang dia duduk di Bangku keles enam SD."
"carly hanya mangut mangut saja,dia merasa kasian mendengar cerita kehidupan Ara dan keluarga nya.karena masih kecil Ara harus bekerja untuk orang tua dan adiknya."
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
kini mereka sudah sampai di depan toko.
jarak dari rumah ke toko juga tidak terlalu jauh mungkin memakan waktu 30menitan.jadi mereka cepat sampai.
"setelah turun dari mobil,carly pun bergegas untuk membuka pintu tokonya."
"tolong bawain ini dulu ya,saya mau buka pintu dulu."
"carly memberikan kotak bekal beserta tas jinjingnya kepada Ara.Ara pun menerima nya dengan sopan dan hati hati,takut malah kotak bekal nya jatuh."
"Ara pun melihat sekeliling toko,yang ramai.dan banyak ruko yang berjejer di sekitaran tokonya carly tersebut.tapi dia tidak tau didalam ruko itu berjualan apa saja,karena dia masih baru dan memang baru pertama kalinya ia melihat."
"ayo masuk.?
"Ara pun mengikuti carly dari belakang.
"saat carly membuka rolling door nya juli dan iksan masuk."
"maaf mas bos,kami baru datang.ucap iksan suami dari juli."
"nggak apa apa,aku juga baru datang.
oh ya,kenalin ini Ara teman baru kalian.ucap carly mengenal kan Ara pada juli dan iksan.
"Ara pun langsung mengulurkan tangan nya untuk bersalaman sama juli dan iksan,begitu pun juli dan iksan."
"setelah sesi perkenalan mereka,mereka pun masuk bersama kedalam toko."
"mohon kerjasamanya ya,mbak juli nanti tolong ajarin Ara ya,karena Ara baru bekerja dan belum mempunyai pengalaman kerja."pinta Carly sama juli.
"iya mas,jawab juli sopan."
"juli langsung mengajak Ara,dan mengajari cara kerjanya.kerjaanya tidak terlalu berat,hanya menata barang dan menempel label harga."
"sedangkan bagian mengangkat yang berat,itu menjadi tugas iksan.karena toko itu toko grosiran jadi banyak yang memesan dalam jumlah banyak.
"tak butuh waktu lama untuk memahami kerjaan nya,Ara dengan cekatan mengerjakan pekerjaan nya.
"carly duduk di ruang Kerjanya,sambil melihat cara kerja Ara Dari CCTV yang terpasang di dalam toko itu."
"ternyata cara kerja nya bagus juga,Carly tersenyum sambil melihat ke arah CCTV.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
" sudah waktunya makan siang.
juli mengajak Ara membeli makan siang,di warung depan toko.memang di depan toko itu banyak sekali yang berjualan di sana.
"maaf mbak,saya nggak bawa uang."ucap Ara polos.karena memang dia sama sekali tidak membawa uang sepeser pun."
"juli hanya tersenyum menanggapi ucapan Ara."
"tenang aja dek,Untuk makan siang kita ada jatah dari si bos.berhubung kamu tinggal di rumah bos,jadi kamu hanya mendapatkan jatah makan siang saja.kalau saya dan suami saya,kami dapat jatah makan siang dan makan malam."
"Ara tersenyum malu,karena dia tidak tau kalau ada kata makan siang dari bosnya.tadinya dia sudah takut,,karena dia memang tidak membawa uang sepeser pun."
kemarin dati rumah nya saja ia cuma bawa uang 300 ribu,itupun hasil dari membuka tabungan nya.
"kamu pilih aja makanan yang kamu suka."
"iya mbak"
"Ara hanya mengambil ayam goreng dan balado terong,ia takut kalau uangnya tidak cukup."
"cuma itu saja dek,nggak nambah lagi,?tanya juli yang melihat Ara hanya mengambil dua macam lauk.
"uda ini aja mbak,,ini uda cukup kok.jawab Ara yang masih sungkan,karena baru kenal sama juli."
"setelah memilih menu makanan,juli langsung membayar makanan yang mereka pilih.setelah itu dia langsung mengajak Ara untuk kembali ke toko.mereka akan makan bersama iksan suaminya juli.
"sesampai nya mereka di toko,carly sedang bersama iksan duduk di meja kasir."
"kalian makan dulu aja,biar aku sama iksan yang jaga nanti gantian,pinta Carly pada juli.
"baik mas kami makan dulu.
Ara dan juli pun masuk kedalam ruangan khusus karyawan.".
"mereka pun mulai makan bersama,Ara makan dengan lahapnya membuat juli tersenyum melihat nya dan juga senang.
"dek emangnya umur kamu berapa,?
tanya juli yang memang belum sempat menanya tentang Ara.
"umur aku enam belas jalan tujuh belas mbak.jawab Ara yang masih menguyah Makanan nya.
"ya ampun,masih mudah banget,masih kecil malah.juli kaget mendengar jawaban Ara."dia tidak Menyangka kalau Ara masih terlalu minim untuk bekerja di usianya yang masih kecil.
"semua orang pasti tidak akan percaya dengan umur Ara yang baru enam Belas tahun,beruntung badannya bongsor,tapi di lihat dari wajahnya dia seperti anak anak.
"Ara dan juli mengobrol banyak hal,sampai tidak terasa waktu istirahat mereka sudah habis.
"kini mereka berdua mulai kembali bekerja,Ara senang mempunyai teman kerja yang baik dan tidak sombong,seperti juli dan iksan.Ara juga sudah menganggap mereka seperti kakaknya sendiri.muda mudahan seterusnya tetap baik seperti ini.
"Ra,tolong kamu ambilkan barang barang yang sudah tertulis dsini dan biar iksan yang menghitung nya.pinta Carly sambil memberikan nota catatan barang yang harus di ambilkan Ara.
"baik mas.jawab Ara dan langsung untuk bergegas pergi untuk mengambil barang yang sudah di list.awalnya Ara bingung,kemudian dia bertanya sama juli,dan juli pun mulai menjelaskan nya dan mengarahkannya.dan akhirnya Ara paham dan mulai mengambil barang barang yang di maksud.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
hari pun mulai sore,toko pun akan segera tutup.sebelum toko tutup dan karyawan pulang,mereka harus membersihkan toko terlebih dahulu.karena carly tidak suka kalau tokonya keliatan kotor motor.
"setelah semua selesai,dan semua pintu toko di kunci dari luar.Juli dan iksan bersiap siap untuk pulang,begitu pun juga Ara dan carly..
"maaf mas bos,kami berdua pamit pulang dulu.ucapan iksan berpamitan pada bosnya.
"oke.....kalian hati hati ya."setelah juli dan iksan pergi,Carly yang melihat Ara berdiri di depan toko,langsung menyuruh nya untuk masuk ke dalam mobil."
"kamu ngapain masi disitu,!cepat masuk kedalam mobil.!kita akan langsung pulang.
"Ara langsung masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi depan tepat di samping kemudi.di sepanjang jalan mereka tidak mengobrol apapun.carly fokus menyetir samb il mendengarkan musik.
sedangkan Ara hanya melihat lihat diluar jalan yang masi terlihat sangat ramai.
bedah dengan di kampung yang nampak sepi kalau sudah mulai memasuki saatnya maghrib.
"carly melirik ke arah Ara sambil tersenyum melihat tingkah Ara yang sangat heran melihat jalanan yang ramai di balik kaca mobil.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!