Suka Tapi Luka
Chapter 1
Di parkiran kampus, sore hari setelah hujan
Clarissa Bellamy
[berdiri di samping motornya]
Clarissa Bellamy
Lo nyari gue kenapa, Ga? Kita udah selesai
Arga Zephyrion
[menyalakan rokok, matanya tajam]
Arga Zephyrion
Selesai menurut lo, bukan menurut gue
Clarissa Bellamy
Anjing lo, Ga
Clarissa Bellamy
Lo udah nyakitin gue, berkali-kali ege
Arga Zephyrion
Tapi lo tetap balik, selalu balik
Arga Zephyrion
Jadi siapa yang sebenarnya nggak bisa lepas?
Clarissa Bellamy
[terdiam lalu tersenyum sinis]
Clarissa Bellamy
Karena kemarin gue goblok, tapi sekarang enggak
Arga Zephyrion
Kalau udah enggak goblok, kenapa masih gemeter tiap gue deketin?
Clarissa Bellamy
Karena lo racun... dan racun lo nagih
Arga Zephyrion
[berbisik, hampir menyentuh wajah Clarissa]
Arga Zephyrion
Berarti lo masih pengen mati pelan-pelan sama gue?
Clarissa Bellamy
[menahan air mata yang muncul dengan tetap tegar]
Clarissa Bellamy
Enggak. Gue udah nemu penawarnya
Clarissa pasang helm, naik motor dan pergi.
Arga cuma berdiri, menatap punggung Clarissa dengan tatapan kosong
Di rooftop sekolah yang sepi
Clarissa Bellamy
[duduk sendirian, sedang membuka bekal,kaget pas dengar suara langkah kaki]
Clarissa Bellamy
Kok lo bisa nemu gue disini?
Arga Zephyrion
[berjalan mendekat sambil membawa satu botol kaleng kopi dingin, dilemparnya pelan ke arah Clarissa]
Arga Zephyrion
Kita udah dua tahun bareng, Rissa (lembut)
Arga Zephyrion
Gue tahu tempat lo ngumpet waktu lo lagi pura-pura baik-baik aja
Clarissa Bellamy
[menangkap botol kalengnya, tapi tak langsung dibuka]
Clarissa Bellamy
Kita udah bukan siapa-siapa
Arga Zephyrion
Lo bilang gitu tapi masih nyimpen foto kita
Clarissa Bellamy
[melirik handphonenya, dan dengan cepat menggambil lalu memasukkannya ke dalam saku]
Clarissa Bellamy
Itu... Belum sempat gue buang
Arga Zephyrion
Yaudah buang sekarang
Clarissa Bellamy
Lah ngatur, gue mau buang di rumah sekalian gue bakar
Arga Zephyrion
Oh... terus?
Clarissa Bellamy
Terus gue mau ganti pakai foto gue lah
Arga Zephyrion
Ngapain diganti, orang yang dihati lo belum terganti
Clarissa Bellamy
Lo masih kayak dulu, Ga
Clarissa Bellamy
Mikir semua orang nggak bisa lepas dari lo
Arga Zephyrion
Nggak semua
Clarissa Bellamy
Ucapan tuh jangan manis banget, kalau ujung-ujungnya pahit
Arga Zephyrion
Pahit-pahit gini, lo yang selalu nagih
Arga Zephyrion
Gue cuma dateng lagi karena lo nggak pernah bener-bener nyuruh gue pergi
Clarissa Bellamy
[menarik napas, matanya mulai berkaca, tapi tersenyum miris]
Clarissa Bellamy
Mungkin karena sebagian dari gue masih nyari bagian lo yang dulu...
Arga Zephyrion
Kalau masih nyari, kenapa nutup mata?
Clarissa Bellamy
Karena yang gue cari udah mati waktu pertama kali lo bohong
Angin sore pelan-pelan ngebawa pergi sisa kata yang gak sempat diucap
Chapter 2
Malam hari, di depan minimarket 24 jam. Lampu jalan temaram
Clarissa duduk di kursi, hoodie menutupi rambutnya, sambil ngerokok sendiri
Arga muncul dari arah parkiran, jaket kulit setengah basah kena hujan gerimis
Arga Zephyrion
Lo tau gak betapa susahnya lo dicari malam-malam gini?
Clarissa Bellamy
[melirik sebentar lalu mengisap rokoknya, ekspresinya datar]
Clarissa Bellamy
Gue gak minta dicari
Arga Zephyrion
Sayangnya gue masih bodoh buat nyari
Clarissa Bellamy
Seharusnya lo udah pinter dari kemarin-kemarin [membuang asap pelan]
Arga Zephyrion
[duduk di sebelahnya]
Dekat banget hingga bau tembakau dan parfum Arga menjadi satu
Arga Zephyrion
Sayangnya, yang bikin gue bego tuh... kamu (lembut)
Clarissa Bellamy
Jangan ngomong kayak gitu, Ga
Clarissa Bellamy
Lo gak bisa terus-terusan dateng cuma karena lo kangen rasa yang lo buang sendiri
Arga Zephyrion
[menggambil rokok dari mulut Clarissa, lalu menghisapnya]
Arga Zephyrion
Gue gak kangen rasa, Ris
Arga Zephyrion
Gue kangen lo
Clarissa Bellamy
[tatapan mulai goyah, tapi bibirnya tetap keras]
Clarissa Bellamy
Kangen tuh bukan alasan buat nyakitin orang yang sama terus-terusan
Arga Zephyrion
[berdiri secara tiba-tiba]
Arga Zephyrion
Tunggu disini sebentar
Tanpa nunggu jawaban, Arga masuk ke minimarket. Clarissa hanya melirik sekilas
Beberapa menit kemudian, Arga keluar membawa kantong plastik kecil
Arga Zephyrion
[berjalan santai, lalu menaruh plastik itu ke atas meja beton sebelah Clarissa]
Arga Zephyrion
Udah gue beli (datar)
Clarissa Bellamy
[menggintip isi plastik]
Pengaman, tisu, dan sepasang bir bintang kaleng
Clarissa Bellamy
Licik banget otak lo...
Arga Zephyrion
Clarissa... ayolah...
Arga Zephyrion
Gue kangen sama lo
Clarissa Bellamy
[diam, sambil terus menatap plastik itu lama]
Arga Zephyrion
[menghembuskan nafas, lalu duduk lagi di samping Clarissa]
Arga Zephyrion
Gue tahu ini salah...
Arga Zephyrion
Tapi gue cuma mau ngelakuin itu sama lo doang
Clarissa Bellamy
Kenapa lo mau cuma sama gue doang? Karena lo tau kalo sama gue bisa dipake gratis gitu? (menatap tajam, nada getir)
Arga Zephyrion
Lo pikir gue kere? (matanya membelalak sedikit, nada kesal tapi jujur)
Arga Zephyrion
Ayolah... punya lo itu enak banget, anjing (suara rendah tapi menggigit)
Clarissa menoleh cepat, antara kaget dan marah. Tapi arga tetap tenang, tatapannya lurus ne arah mata Clarissa
Clarissa Bellamy
[nafasnya berat, mata berkaca, lalu mengangguk pelan
Mereka jalan menuju motor Arga yang berada di parkiran
Saat itu Clarissa sedang tidak membawa motor karena lokasi minimarket cukup dekat dengan tempat tinggalnya
Chapter 3
Malam semakin larut, angin dingin menghantam wajah Clarissa. Tapi bukan itu yang bikin dia menggigil
Tangannya melingkar di pinggang Arga, tapi pegangannya setengah ragu. Arga sadar, tapi gak komentar
Arga Zephyrion
Kalo berubah pikiran, mau cabut.
Arga Zephyrion
Bilang aja, lo belum telat
Clarissa Bellamy
Telatnya bukan sekarang, Ga. Telatnya tuh waktu pertama kali gue nyerahin diri ke lo (pelan hampir tak terdengar)
Lampu hijau menyala. Mereka lanjut
Tak lama, motor berhenti di depan bangunan kecil
Mereka turun tanpa bicara. Clarissa menarik hoodie-nya lebih dalam. Arga masuk ke lobi dan mulai memesan kamar pada resepsionis
Arga Zephyrion
[menyerahkan kunci]
Arga Zephyrion
Kita di kamar 06
Clarissa Bellamy
[menatap kunci itu sejenak, lalu ambil]
Clarissa Bellamy
Kamar yang sama kayak terakhir?
Clarissa Bellamy
Sayangnya, gue inget (pahit)
Di kamar 06 lampunya remang. Bau sprei lama dan AC tua memenuhi ruangan
Di meja kecil, plastik belanjaan terbuka. Tisu setumpuk, pengaman, dan dua kaleng bir bintang
Arga Zephyrion
[membuka salah satu kaleng, menyerahkannya ke Clarissa]
Arga Zephyrion
Biar gak terlalu kerasa nyata
Clarissa Bellamy
[menerima tanpa kata, meminumnya sedikit]
Clarissa Bellamy
Lo selalu tahu cara bikin gue lemah, Ga
Arga Zephyrion
[mendekat perlahan]
Arga Zephyrion
Bukan bikin lemah
Arga Zephyrion
Gue cuman tahu cara buat lo berhenti pura-pura kuat
Clarissa Bellamy
[menatap mata Arga]
Arga Zephyrion
[menyentuh wajah Clarissa dengan lembut]
saat bibir mereka akhirnya bertemu, rasanya bukan sekedar ciuman. Itu semacam ledakan diam dari semua emosi yang mereka tahan terlalu lama
Mereka jatuh keranjang dengan tubuh saling mencari, bukan karena cinta yang sehat, tapi karena ketergantungan yang nyakitin tapi nagih
Arga Zephyrion
[menciumi setiap inci luka Clarissa]
seolah itu cara minta maaf tanpa kata
benda-benda di meja dibiarkan terbuka. Tisu belum disentuh. Bir sudah setengah habis. Dan suara desahan yang tertahan mengisi ruangan yang remang
Tempat di mana dua orang saling melukai tapi tetap memilih untuk tinggal
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!