Perusahaan terbesar di negara Indonesia dan seluruh kawasan Asia tenggara yang bergerak di bidang garment yang bernama Aurora Bliss. Di pimpin oleh seorang nona muda yang cantik bernama Anindira aurora smith. Anindira seorang yang sangat cerdas dan jenius, hidupnya sangatlah sempurna dengan harta yang berlimpah, kecantikan yang memesona sehingga banyak sekali pria-pria pengusaha yang mengejarnya dan ingin memilikinya. Tapi seorang dira mempunyai satu kekurangan yaitu tidak percaya dengan cinta.
Kehidupan cintanya tak seindah karirnya, banyak sekali pria tampan seorang pengusah dan seorang CEO yang mengejar cinta nya, tapi seorang dira lebih memilih menghidar dan tidak mau terjebak dalam hubungan yang mengatasnama kan cinta. Karena bagi dira cinta itu hanya lah omong kosong yang tak pantas untuk di percaya dan hanya membuang-buang waktu saja.
Ada trauma besar dalam hidup dira hingga memilih untuk tidak mengenal cinta lagi, dulu waktu dira masih duduk di bangku kuliah, dira seorang mahasiswi desainer pernah mencintai seorang pria populer di kampusnya bernama nova alexander. Begitu besar cinta dira untuk nova, begitu banyak waktu yang terbuang untuk seorang nova dan banyak sekali pengorbanan dira untuk kekasihnya, akan tetapi semua nya sia-sia, nova mengkhianatinya dengan wanita lain, di saat dira dan nova akan bertunangan.
"Sakit tapi tak berdarah"
Dan untuk pertama dan terakhir nya dira mengenal cinta, cinta pertama yang begitu menoreh kan luka di hatinya.
• • • • • •
Dan untuk orang tua anindira sendiri adalah seorang yang berpengaruh di negara Indonesia karena keluarga Baskara Smith adalah keluarga terkaya no 2 di Indonesia.
Baskara Smith memiliki perusahaan besar di negara Indonesia yang bergerak di bidang industri atau manufaktur yang bernama luxe grup.
• • • • • •
"Nona, negara singapura mengajukan permintaan kerjasama pada perusahaan kita. " Ucap Mikha sang sekretaris anindira.
"Baiklah, kau taruh berkasnya di atas meja, biar aku pelajari dulu." Jawab dira yang masih sibuk dengan berkas-berkas yang di pegangnya.
"Baik nona." mikha laku menaruh berkas pengajuan dari negara singapura.
Ketika mikha hendak akan keluar dari ruangan dira, dira memanggilnya.
"Mikha, harus berapa kali aku bicara sama kamu, ketika kita sedang berdua kamu jangan panggil aku seperti itu, kita teman mikha." ucap dira sambil menatap mikha dengan serius.
"Oke dira, baik boss." jawab mikha dengan di iringi tertawa.
Dan dira hanya sanggup menarik napas, melihat tingkah temannya yang satu ini.
Tidak lama ketika mikha keluar tiba-tiba pintu ruang kerja dira terbuka.
”Selamat siang sayang." ucap mommy adelia sebagai orang tua dira dan mommy yang begitu dira sayangi.
Dira kaget dan langsung menoleh kearah pintu karena mommy adel jarang sekali datang ke kantor, apalagi hanya untuk sekedar menemuinya. Biasanya kalau sekedar rindu, mommy akan langsung menelpon dan menyuruhnya untuk pulang karena dira sendiri jarang pulang ke mansion utama. Selamaini dira tinggal di apartemennya sendiri, Green Palace.
"Siang mom. " jawab dira sambil tersenyum dan mengerutkan kening.
Mommy adel langsung memeluk dira dan berkata
"Sudah makan siang nak ?"
Dan hanya di jawab oleh dira dengan gelengan kepala saja.
Dira menatap mommy adel
"Mommy ada apa ke kantor, is there anything worrying ? " ucap dira sambil memandang mommy adel yang sudah berkepala 4 tapi masih sangat cantik memesona.
"Tidak ada sayang, mommy hanya kangen, kamu sudah 2 bulan tidak pulang ke mansion. Dan ya daddy menyuruh mu untuk pulang nanti malam, karena ada yang ingin daddy sampaikan, kamu bisa nako ?" ujar mommy adel sambil mengelus kepala sang anak semata wayangnya.
"Of course mom." jawab dira sambil mengajak mommy adel untu berangkat makan siang di cafe favorit keluarga. Dengan menaiki mobil mewahnya mercedes benz berwarna merah tahun keluaran terbaru.
Karyawan yang melihat dira dan mommy adel hanya bisa menunduk dan kagum akan kecantikan mereka berdua, ibu dan anak tapi serasa dengan adik dan kakak. Di tambah lagi dengan kesuksesan dira di usia muda, sungguh membuat iri siapa saja. Begitu sempurna ciptaan mu tuhan.
Dan tak lupa juga dira menelpon mikha bahwa ia sedang dalam perjalanan makan siang bersama mommy adelia dan kemungkinan akan telat ke kantor.
• • • • • •
Elden Harisson namaku, aku berasal dari keluarga kaya raya no 1 di Indonesia dan terkaya no 2 di negara Amerika Serikat. Daddy dan mommy sendiri sudah lama tinggal di negara Amerika. Mereka jarang pulang ke Indonesia kecuali waktu perusahaan yang ku pegang saat ini membutuhkan daddy, aku meneruskan perusahaan daddy yang Indonesia bergerak di bidang property dan berkembang pesat di Indonesia, nama perusahaan ku adalah Nexus Nest grup. Aku begitu sempurna, aku kaya, tampan, gagah dan berkulit bersih tapi satu yang tidak aku punya, yaitu cinta. Aku tidak mencintai siapa pun kecuali diriku sendiri dan keluargaku.
🍁🍁🍁🍁🍁
Di mansion keluarga baskara smith
Seorang gadis cantik yang begitu memesona keluar dari mobil mewahnya mercedes benz merah dia yang tak lain adalah Anindira Aurora Smith.
"Selamat datang nona muda." ucap bi Marni sang Art kepercayaan keluarga smith.
Dengan tersenyum manis dira menganggukan kepala dan berkata "Daddy ada di dalam bi? "
"Ada non, dan kata tuan jika nona dira sudah datang untuk langsung menemui tuan baskara di ruang keluarga non." ujar bi marni
"Hmm, Terima kasih bi." jawab dira sambil bergegas menuju ruang keluarga.
Sesampainya di ruang keluarga dira langsung memeluk mommy adel dan mengucapkan
"Selamat malam mom dad, maaf dira pulangnya sedikit ke malaman karena dira harus menyelesaikan pekerjaan dulu."
"No problem sayang, yang penting kamu sudah pulang ke mansion." ucap daddy baskara
"Kamu sudah makan belum sayang ?" ujar mommy adel
"Sudah mom, sebelum kesini adel makan dulu, karena merasa lapar ketika sudah selesai pekerjaan dira." jawab dira sambil tersenyum hangat kepada orang tua nya.
Lalu dira duduk di tengah-tengah mommy adel dan daddy baskara dan berkata
"Kata mommy, daddy ada yang mau di bicarakan sama dira, what is it dad ? atau tentang perusahaan kah ?"
Dengan tersenyum daddy baskara berkata
"Bukan tentang perusahaan atau pun bisnis sayang, tapi tentang masa depan mu."
Anindira langsung memiringkan kepala dengan kening berkerut sambil berkata dalam hati, "apa maksud daddy, masa depan?? Tetapi dira masih terdiam dan masih menunggu daddy melanjutkan bicara nya.
" Daddy sudah bersahabat lama dengan keluarga tuan Abrisam Harisson, bersahabat baik sekaligus sudah seperti saudara apa lagi perusahaan daddy dengan perusahaan Nexus Nest grup sudah bekerjasama. Daddy dan tuan abrisam sudah sepakat untuk menjodohkan putra putri kita, Jadi kamu mau kan sayang menikah dengan Elden Harisson putra pertama dari tuan Abrisam Harisson?? ".
" Maaf dad, dira tidak bisa, daddy kan sudah tau masalalu dira, kenapa sekarang menjodohkan dira dengan seseorang yang sama sekali dira tidak kenal." ucap dira dengan wajah yang masih terkejut.
"Daddy tau nak, tapi mau sampai kapan kamu hidup seperti ini ? Sudah waktunya untuk bahagia dira." ujar daddy baskara
"Iya sayang, mommy dan daddy akan sangat bahagia jika kamu menerima perjodohan ini, percaya sama mommy, jika elden berbeda dengan nova alexander sayang." ucap mommy adel tak kalah memastika dira jika di depan sana ada kebahagiaan yang sudah menanti.
"Nggak mom dad, sorry my decision is final. " jawab dira dengan menunduk, karena dira tidak mau membuat orang tuanya kecewa tapi dira sendiri masih takut untuk mengenal cinta kembali.
Dengan wajah yang menahan marah dan kecewa atas keputusan dira yang tak sesuai dengan apa yang di harapkan tuan baskara.
"Dira, perjodohan ini tidak ada penolakkan, memerima atau tidaknya kamu, perjodohan ini akan tetap berjalan." ucap tuan baskara dan setelah berkata demikian tuan baskara pergi menuju kamar dan meninggalkan dira dan mommy adel.
Mommy adel lalu memeluk dira, menyalurkan rasa kasih sayang terhadap anak semata wayangnya.
"Sayang kamu istirahat dulu di kamar ya, mommy harus menyusul daddy mu dan 1 minggu lagi kita harus bertemu dengan keluarga besar tuan abrisam harisson, karena daddy mu sudah memberi keputusan seperti itu." ucap mommy adel dengan sangat lembut sambil mengelus kepala dira.
Dira menarik tubuhnya dari pelukan sang mommy yang selama ini selalu berikan kenyamanan tapi tidak untuk kali ini, pelukannya serasa hambar di hati dira.
"Dira pulang ke apartemen saja mom." Tanpa menunggu jawaban dari sang mommy, dira langsung bergegas pergi keluar menuju mobilnya.
"Hati-hati di jalan sayang." ucap mommy adel pelan yang pastinya sudah tidak di dengar oleh dira. Mommy dira hanya bisa menatap kepergian sang anak kesayangannya dengan hati dan perasaan yang tak karuan.
"Maafkan mommy dira, mommy tidak bantu kamu apa-apa, mommy hanya bisa mendoakan kamu, semoga kelak kamu menemukan kebahagiaan yanh sesungguhnya. " Batin mommy adel sambil pergi dan menghapus air mata yang akan menetes.
Dira pulang ke apartemen dengan tangisan dan hati yang kecewa terhadap dirin sendiri dan orang tuanya, kenapa mommy dan daddy tidak mengerti akan perasaan ku, tuhan.
Dira takut untuk mengulang perasaan cinta kembali, dira takut sakit hati dan kecewa untuk yang kedua kalinya karena sesungguhnya dira membenci laki-laki kecuali daddy nya.
Tapi untuk kali ini daddy nya membuatnya kecewa.
Di mansion keluarga Abrisam Harisson
"Selamat pagi semua." ucap Aleta harisson.
Putri keduan dari tuan abrisam harisson dan nyonya audy alba.
"Selamat pagi princes mommy." jawab mommy audy dan di sertai anggukan kepala tuan abrisam dan sang kakak, elden harisson.
Setelah sarapan pagi tuan abrisan mengajak elden pergi ke ruangan pribadinya.
"El, daddy sudah mempersiapan calon untuk kamu, Dia adalah seorang wanita yang cantik dengan karir yang sangat bagus dan pastinya bibit, bebet, dan bobotnya sempurna. Anindira aurora smith putri tunggal dari sahabat daddy yaitu Baskara Smith. " ujar daddy abrisam sambil memandang keluar jendela tanpa memandang el yang berada di sampingnya.
"It's up to dad, karena jika el menolak pun daddy tidak setuju bukan?" jawab el tanpa ekspresi, karena el tahu jika sang daddy sudah berkata maka tidak ada penolakan.
"Good son, daddy suka dengan karakter kamu yang tahu apa yang daddy di harapkan." ucap daddy abrisam dengan menepuk pundak elden.
"Dan satu minggu lagi kita akan bertemu dengan keluarga baskara smith el, persiapkan dirimu, oke. " ujar daddy abrisam kembali dengan senyuman yang berkesan tegas dan tak terbantahkan.
Elden hanya menganggukan kepala, dan bergegas keluar dari ruangan sang daddy dengan raut wajah yang terbilang serius.
Drrt .. Drrt .. Drrt ..
Elden langsung merogoh sakunya dan menerima pangilan telepon.
"Hallo, selamat pagi tuan." ucap vanno di seberang sana.
"Hmmm, ada apa?" ucap elden menjawab vanno
"Maaf tuan, saya hanya ingin mengingatkan bahwa anda ada pertemuan dengan klien 10 menit lagi." ucap vanno dengan sangat hati-hati.
"Saya 5 menit lagi sampai di kantor." jawab elden dan langsung bergegas berangkat ke kantor dengan menaiki mobil mewahnya lamborghini keluaran terbaru tahun ini.
• • • • • •
Sesampainya di kantor elden langsung masuk ke ruangannya dan ternyata sudah banyak sekali tumpukan berkas berkas yang perlu di teliti dan di tanda tangani.
"Oh shit! Kenapa aku jadi nggak bisa fokus bekerja begini, karena omongan daddy tadi." gumaman elden dengan sangat pelan sambil mengacak rambutnya sedikit.
Tiba tiba pintu ruang kerja elden terbuka dan menampilkan sang sekretaris.
"Maaf tuan, saya mau menyampaikan bahwa klien kita dari perusahaan Epic Homes grup baru saja datang tuan." ujar vanno dengan sedikit menundukkan kepala.
"Hmmm baiklah, saya akan ke ruang meeting sebentar lagi." jawab elden dan di jawab anggukan kepala sang sekretaris.
• • • • • •
Setelah percakapan mommy adel dan daddy baskara waktu itu, dira sudah empat hati tidak memberi kabari kepada orang tuanya. Dira jadi lebih memfokuskan untuk bekerja mengembangkan perusahaan agar lebih pesat lagi dan semoga lebih banyak lagi sang investor yang menginginkan kerjasama dengan perusahaan garmentnya Aurora Bliss.
Drrt ... Kriing ... Drrt ... Kriiing ..
"Hallo beb." jawab dira lewat sambungan teleponnya dengan bahagia.
"Hallo beb, oh my god, aku kangen kamu dira." ucap zahra teman sekaligus sahabat anindira.
"Sama, aku juga kangen, kamu sih betah banget di amerika sampai lupa sama negara sendiri." ucap dira sambil terkekeh pelan.
"Sorry, habisnya mau gimana lagi papa ku sudah langsung menyerahkan perusahaan sama aku, jadi aku benar benar sibuk beb." jawab zahra
"Tapi kamu baik baik saja kan di sana ? " ujar anindira terhadap sahabat satu satunya ini.
"Aku baik baik dira, tapi ngomong ngomong, aku lagi di Indonesia loh, kita ketemu yuk. " ucap zahra sambil tersenyum.
"Hah?! Serius? Kapan kita ketemu?" jawab dira.
"Kalau hari ini gimana beb? Karena aku malam nanti sudah harus berangkat ke amerika lagi." ujar zahra di seberang sana.
"Oke oke, nanti sore jam 4 kita ketemu di cafe biasa, aku sekarang lagi di kantor dan yaa bekerjaanku belum selesai." jawab dira sambil tersenyum bahagia, karena tidak di sangka ia akan bertemu dengan sahabatnya yang sudah lama tak bertemu di karenakan sang sahabat setelah lulus kuliah, zahra langsung pergi ke amerika menyusul orang tuanya.
• • • • • • •
Di cafe green star
Dira duduk dengan anggung di tambah lagi ia memakai gaun yang berwarna pink, cocok sekali dengan kulitnya yang putih bersih, memberikan kesan yang memesona dan elegan.
"Sorry, aku nggak telat kan?" ucap zahra sambil memeluk dira.
"Nggak dong beb, aku nya aja yang nggak pulang kerumah, pulang kantor langsung kesini, jadi datang lebih awal." ucap dira sambil membalas pelukan sang sahabat yang sang di rindunya.
"Oh my god! Kamu semakin cantik aja beb. " ujar zahra sambil menatap dan saling berpegangan tangan dengan dira.
Dengan tersenyum yang sangat manis dira menjawab
"Kamu bisa aja, kamu juga semakin cantik loh, enak ya tinggal di luar negeri." ujar dira sambil terkekeh pelan.
"Kamu ini ya, nggak pernah berubah dari dulu, bisa aja." jawab zahra sambil memperhatikan dira, karena dari wajah bahwa dira ada yang seperti mengganggu pikirannya, dan akhirnya zahra bertanya ke dira
"Kamu benar baik baik aja beb? Kita sahabatan udah lama loh, jadi aku tahu kamu seperti apa, kalau ada yang mengganggu pikiran kamu, bisa cerita sama aku, selagi aku masih di indo."
Dengan tarikan napas yang sedikit berat akhirnya dira menceritakan tentang perjodohannya dengan laki laki yang sama sekali belum dia kenal.
"Beb sudah waktunya kamu membuka hati kembali untuk kebahagiaan kamu, yang lalu biarlah berlalu, Not all love is painful." ucap zahra dengan senyum manisnya dan berusaha meyakinkan dira bahwa cinta tidak selamanya menyakitkan.
"Apa aku bisa percaya kembali dengan seorang laki laki? Karens menurutku semua laki laki sama saja, tidak ada yang bisa bertanggung jawab dengan ucapannya." ucap dira sambil menerawang jauh ke kenangan yang sudah berlalu.
"Pasti bisa anindira aurora, aku akan selalu ada buat kamu, dan aku percaya bahwa kamu bisa bahagia dengan laki laki pilihan om dan tante adel. " ucap zahra dengan lemah lembut dan penuh keyakinan.
"Thank you beb, dulu sampai sekarang kamu masih saja jadi orang terdepan yang memberika aku semangat, the power of friend." ucap dira sambil memeluk zahra.
"You're welcome anindira aurora." ucap zahra sambil membalas pelukan dira dan mengelus punggung dira.
Setelah bercerita akhirnya mereka memesan makanan dan minuman, menu favorit mereka yaitu makanan khas amerika.
Untuk makanannya sendiri mereka memesan mac and cheese, makanan yang terdiri dari macaroni yang di siram dengan saus keju. Dan untuk minumannya adalah shasta black cherry yaitu minuman yang ringan dengan rasa yang unik.
"Selamat makan." ucap mereka serentak sambil terkekeh pelan sambil memandang makanan dan minuman yang sudah tersaji di depan mata mereka.
Setelah puas mereka bertemu, sudah mencurahkan rasa rindu, akhirnya mereka harus berpisah lagi, mau tak mau, dengan rasa yang berat hati melepas kepergian sang sahabat. Dira memeluk zahra sambil meneteskan air mata.
"Jangan menangis, oke. Kita akan bertemu kembali jika kamu menikah, aku pasti datang untuk menyaksikan bidadariku ini." ujar zahra sambil menghapus air matanya yang sudah terlanjur keluar. Dan dira hanya mampu tersenyum sambil menganggukan kepala.
"Hati hati ya beb." ucap dira sambil melambaikan tangannya kepada zahra.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!