Seorang gadis muda memimpin meeting di perusahaan orang tua nya dengan tegas.Pembawaan nya tegas dan tak suka bermain-main dalam berbisnis membuat semua orang mengagumi nya.Namun tak banyak juga orang yang menyebut nya gadis sombong.

Meeting berlangsung hingga satu jam.Tak jarang dari anak petinggi perusahaan besar yang tak tergoda dengan pesona nya.Bahkan banyak yang kurang menyimak dengan pembahasan meeting ini mereka hanya fokus pada kecantikan anak dari perusahaan besar itu.Hingga sang gadis menyadari nya ia pun segera menyudahi rapat nya sambil menghela nafas.

"Baiklah saya rasa meeting kita cukup sampai di sini .Tolong yang tidak fokus menyimak di persilahkan mengundur kan diri,karena saya tidak butuh orang-orang yang tidak serius dalam bekerja sama dengan perusahaan terimakasih!! Kalau ada yang kurang mengerti silahkan tanyakan pada sekretaris saya !!" Ujar Siska begitu tegas hingga membuat beberapa orang yang tadi kurang fokus itu melongo.

"Eh sombong banget gadis cantik itu"gerutu Diko salah satu orang yang sedari tadi tidak fokus menyimak.

"Ya....ya dia begitu sombong.Kita lihat saja sampai mana kesombongan nya itu bertahan "gumam topan sambil menyeringai.

"Eh Lo mau ngapain toh gadis ?''tanya Diko menatap curiga kepada topan.

"Diam !! kau jangan memancing kemarahan nya bisa habis kau.Lihat saja tadi dia seakan menyindir orang-orang yang tidak fokus dengan meeting nya kan.Ku rasa itu kalian "ujar Putra perwakilan dari perusahaan lain menegur Diko dan Topan yang berbisik-bisik

"Tapi dia begitu cantik andai dia jadi istri ku tidak akan aku biarkan pria lain memandang nya berang sedetik pun" Celetuk topan.

"Itu nama nya kau terlalu posesif mana betah istri digituin" sahut Diko

Rupa nya Siska yang belum sepenuhnya keluar dari ruangan nya itu mendengar bisik-bisik dari anak rekan kerja nya itu.Ia menoleh lalu menetap tajam ke arah orang-orang itu.

"Oke saya tegaskan sekali lagi yang tidak serius bekerja sama dengan perusahaan PRASETYA PRODUCTION di mohon mengundurkan diri dari sekarang !! Karena saya tak butuh orang-orang yang cuman ingin bermain-main dan tidak serius dalam bisnis !!" ucap tegas Siska lagi seketika membuat para pria yang tadi terus ngomongin nya terdiam dan mematung .

"Feby kumpulan semua berkas perusaan yang ingin kerja sama dengan kita dan tinjau kembali berkas nya ! saya ingatkan hanya yang serius saja sebab di sini yang saya butuh kan hanya keseriusan " ujar Siska yang langsung keluar dari ruangan itu sekilas ia melirik pada segerombolan pria yang sedari tadi ngomongin nya dengan tajam kemudian ia segera keluar dari ruangan itu.

"Baik Nona" sahut Feby sang sekretaris.

Tak lama setelah Siska keluar terdengar suara Gresik gersik dari ruangan itu termasuk suara Diko dan Topan yang mendominasi ruangan itu.

"Gawat bagaimana ini kalo nona Siska menolak kerja sama dengan perusahaan papa ku. Bisa habis aku kena omel papa "ujar Diko tampak khawatir.

"Kalian sih bikin nona Siska marah,aku sih gak ikut-ikutan secara tadi aku menyimak apa yang ia sampaikan gak kaya kalian yang cuman Mandang wajah nya saja terus-menerus " gerutu pria berkacamata diangguki teman yang lain nya. Membuat Diko dan Topan mendelik sebal mendengar nya.

"Heh kau pria bermata empat bisa diam tidak?? mulut mu seperti ibu-ibu tukang gosip saja !!'' ujar Diko.

"Kau tenang saja aku akan menyogok sekretaris nya itu agar nona Siska mau bekerja sama dengan perusahaan kita.

Bisik topan pada Diko sambil menyeringai.

Semua orang telah meninggalkan ruangan itu hanya ada tersisa Diko dan Topan serta Feby sang sekretaris.

Topan dan Diko mendekati nya nya membuat Feby segera mengangkat wajah nya.

"Tuan Diko,tuan Topan kalian masih di sini??'' tanya Feby sambil menatap heran kedua nya.

"Ya kami di sini . Kami mau menawarkan sesuatu untuk mu"sahut Topan .

"Apa itu tuan??'' tanya Feby.

"Kau akan ku bayar 2 kali lipat dari gaji kau bekerja di kantor ini tapi dengan syarat dan tugas?!!'' ujar Topan membuat Feby bertambah bingung.

"Em syarat dan tugas apa itu hingga kalian Berani membayar saya 2 kali lipat dari gaji yang di kasih keluarga nona Siska?''tanya Feby sambil tersenyum tipis seperti nya ia sudah tahu apa yang di maksud 2 orang ini.Hanya saja ia akan bertanya lebih lanjut Demi untuk mendengar langsung kemauan dua pemuda sedikit tampan ini .

"Kau mendengar yang di katakan nona Siska barusan kan?? Dan kami yakin orang yang ia maksud tidak serius itu kami.Maka dari itu tugas mu adalah membujuk agar Dia tidak membatalkan kontrak kerjasama dengan perusahaan kami dan syarat nya kau tak boleh membocorkan nya langsung pada nona Siska!'' ucap topan begitu yakin jika rencana nya ini berhasil. Membuat Feby diam-diam Tersenyum makin sinis .

"Iya apa kau bersedia ??'' kali ini Diko yang bertanya.

Membuat Feby langsung berdiri.

"Em sepertinya nya penawaran yang menarik"ujar Feby membuat Diko dan Topan saling pandang dengan senang .

"Tapi sayang saya tidak tertarik, kepercayaan nona Siska dan keluarga nya lebih penting dari apa pun "ujar nya lagi sambil melenggang pergi membuat Diko dan Topan kesal.

"Gagal deh gimana ini.Tuh sekretaris belagu banget "gumam Topan.Kemudian mereka berdua keluar dari ruang meeting itu dengan langkah gontai.

Sementara itu di ruangan nya Siska memeriksa ponsel nya saat suara notifikasi terdengar di ponsel nya.

Mata nya melebar saat melihat foto dan vidio sang kekasih bermesraan dengan wanita lain.Tangan nya mengepal cukup kuat bertanda ia marah.

"Brengsek kau Gunawan!! Kau berani selingkuh dari ku sekarang !! aku benci pada mu!!'' ujar Siska lagi sambil menyimpan ponsel nya kembali di atas meja .

"Siapa yang mengirim pesan itu pada ku! Aku patut berterima kasih pada nya sebab karena dia aku tahu kelakuan busuk nya di luaran sana!'' gumam Siska .

Ia pun tak ambil pusing ia kemudian melanjutkan pekerjaannya hingga menjelang sore .

"Oh selesai juga rasa nya aku lelah dan ingin segera berbaring di kasur empuk ku"gumam Siska sambil merentangkan tangan nya lalu meraih tas branded nya dan berdiri bersiap pulang,namun ketukan pintu menghentikan langkahnya.

"Permisi Nona di luar Ada tuan Gunawan yang sedang menunggu!! '' beri tahu Feby membuat Siska kesal. Mendengar nama pria yang berkhianat itu.

"Mau ngapain,usir saja aku lagi tidak ingin bertemu nya hari ini"ujar Siska.

"Baik Nona "ujar Feby sambil keluar dari ruangan sang atasan.

Beberapa menit kemudian Siska pun baru keluar dari ruangan nya menuju mobil nya . Namun lagi-lagi ia terkejut saat melihat sang kekasih masih menunggu nya di sana.

"Ngapain si brengsek itu masih disini!'' gumam Siska sambil berjalan menuju mobil nya tanpa menghiraukan tatapan Gunawan.

"Hay sayang kau baru pulang,gimana kalau kita makan dulu!'' tawar Gunawan membuat Siska yang baru sampai di depan mobil nya dan ingin membuka pintu mobil nya urung . Lalu ia menghela nafas menatap wajah kesal kearah Gunawan.

"Seperti nya aku gak bisa Mommy dan Dedy sudah nunggu di rumah!'' ujar Siska ketus .

"Ya gak papa nanti aku bilang sama mereka kan mereka berdua sudah tahu sama hubungan kita,boleh ya?? Kita naik mobil ku saja berdua dan mobil mu tinggal di sini saja dulu!'' ujar Gunawan sambil tersenyum. Senyum yang dulu nya membuat hati Siska adem namun sekarang senyum itu malah membuat nya semakin kesal .

"Maaf sepertinya lain waktu saja,saat ini aku begitu lelah kau ajak saja wanita lain" ujar Wulan sambil membuka mobil nya membuat Gunawan heran. Namun juga terkejut atas ucapan nya.

"Sayang hey..wanita apa yang kau maksud gak ada wanita lain di hidup ku selain kamu!'' ujar Gunawan tampak kelabakan,namun percuma sebab Siska sudah melajukan mobil nya meninggal kan area perusahaan.

"Astaga apa dia mengetahui tentang wanita itu tapi bagaimana bisa?? Seharian ini kan dia berada di perusahaan nya . Jadi gak mungkin ia tahu. Aku harus menyusul nya aku harus meyakin kan dan membuat nya percaya lagi pada ku" ujar Gunawan yang bersiap untuk menyusul sang kekasih.

Namun di balik persembunyian Feby tersenyum puas menyaksikan Perdebatan Gunawan dan Siska .

"Mampus kau rasain Gun,aku tidak akan membiarkan kau menyakiti nona Siska,pria seperti mu tidak pantas mendapatkan nona Siska yang begitu cantik dan tulus"seringai Feby.

Siska baru sampai di depan mansion mewah kedua orang tua nya.Ia melangkah masuk kekediaman mewah itu.

Ia melihat mommy dan Dedy nya berada di ruang santai yang menoleh ke arah nya.

"Hey sayang kau sudah kembali sini sini pasti kamu capek "ujar Linda mommy nya Siska meraih tangan sang putri tercinta.

"Iya mommy ini pertama kali nya aku memimpin rapat rasa nya begitu melelahkan"ujar Siska sambil duduk di samping kedua orang tua nya.

"Ya begitu lah dalam berbisnis kita harus membutuhkan keseriusan,, untuk sampai di titik ini pun tidak lah mudah bagi Dedy sebab Dedy sendiri yang memulai nya dari 0 kau bisa tanya sendri pada Mommy mu"sahut Johan Dedy nya Siska.

"Benar begitu sayang,maka nya kami ingin mengajarkan mu berbisnis di usia muda ibu agar kau bisa seperti Dedy mu"sahut Linda.

"Tapi kau juga jangan salah honey sebab mommy mu juga hebat ia seorang model terkenal,bahkan sampai sekarang pun ia terus di panggil untuk menjadi model namun Dedy tidak izinkan sebab Dedy tak ingin pria hidung belang di luaran saya memandang kecantikan mommy mu yang menurun ke kamu ini!'' ujar Johan sambil mencolek hidung mancung sang putri.

"Wah mommy dan Dedy hebat aku bangga memiliki kalian"ujar Siska sambil memeluk kedua nya .

"Kami juga bangga memiliki putri secantik kamu nak"ujar Linda sambil mencium pucuk kepala sang putri.

"Eh mommy jangan cium dulu aku bau ini belum mandi habis dari kantor"ujar Siska sambil cemberut menggemaskan.

"Iya ih pantes bau nya sampai keluar ,rupa nya ada yang belum mandi"sahut Ando kakak Siska. Yang datang tiba-tiba membuat semua mata menoleh pada sosok pria tampan itu.

"Eh Kakak..kakak juga bau baru pulang kan ihhh bahkan kakak lebih bau dari ku.Aku sih mandi gak mandi tetap cantik,bukan begitu mom "sahut Siska begitu menggemaskan.Membuat Linda mengangguk.

"Yaya kau memang adikku yang tercantik "sahut Ando.

"Yasudah kalau begitu aku ke atas dulu mom, Dedy..mau bersih-bersih selain "ujar Siska tanpa menghiraukan sang kakak.

"Hey honey kau tak menganggap ku ada di sini hingga mau berlalu begitu saja tanpa menghiraukan kan ku"protes Ando membuat Siska yang ingin kekamar nya tiba-tiba menoleh.

"Gak sebab kau begitu menyebalkan"ujar Siska ,sementara Ando hanya geleng-geleng kepala.

Mereka larut dalam obrolan masing-masing hingga bunyi bel mengganggu.

Sang art segera membuka pintu.

"Eh Den Gunawan mari masuk!''ujar sang art yang sudah mengenal Gunawan.Tak lama Linda dan Johan muncul.

"Siapa bik??'' tanya Linda.

"Ini nyonya ada den Gunawan "ujar sang art.

"Oh yasudah bibi buatin minum ya!! Ayo Gun masuk!'' ujar Linda dan Gunawan pun mengikuti kedua nya untuk masuk ke mansion mewah itu.

Kini mereka sudah berada di ruang tamu.

"Ada apa?? apa kalian berdua ada masalah??'' tanya Johan sambil menatap ke arah Gunawan.

"Tidak ada om hanya saja seperti nya Siska salah paham sama ku,,hingga aku kesini untuk menjelaskan ke salah pahaman ini !'' Tutur Gunawan yang membuat Linda dan sang suami saling pandang.

"Salah paham?? mengenai hal apa hingga Siska bisa salah paham??'' tanya Johan lagi.

"Itu..em aku juga gak ngerti om maka nya aku mau menanyakannya"sahut Gunawan.Ia tak mungkin menceritakan bahwa kemungkinan Siska marah karena seorang wanita .

"Ya sudah Tante panggilin Siska dulu ya!'' ujar Linda sambil berjalan menuju kamar putrinya.

Tok..Tok.."sayang ini Mommy ''

"Masuk saja mommy gak di kunci kok"ujar Siska

Linda pun perlahan masuk ke kamar sang putri.

"Ada apa mom??'' tanya Siska.

"Em di bawah ada Gunawan kata nya mau menjelaskan sesuatu sama kamu,memang nya ada apa ??'' tanya Linda.

"Hah ngapain dia kesini mom?? Apa yang mau di jelaskan sama aku toh aku sudah tahu permasalahan nya kok"sahut Siska membuat Linda heran.

Ia pun duduk di samping Siska.

"Sayang ada apa ?? apa yang kamu tahu dari nya??'' pertanyaan Linda membuat Siska meremas ujung seprai nya dengan kesal .

"Aku malas menjelaskan nya mom..mommy bisa cek ponsel ku saja nih"ujar Siska sambil menyerahkan ponsel nya pada Linda . Linda hang heran dan penasaran pun segera meraih ponsel itu.

Seketika mata nya membulat saat melihat Gunawan yang sedang memegang tangan seorang wanita dengan begitu mesra sambil tersenyum. Tak hanya sampai di situ ada juga vidio tentang kemesraan nya membuat Linda meradang .

"KETERLALUAN kenapa dia melakukan hal itu?'' geram Linda ,sementara Siska yang sudah tahu akan seperti apa respon mommy nya ia hanya diam .

"Maka dari itu aku kesal mom..bukan salah ku kan jika aku tidak ingin berhubungan dengan nya lagi apa lagi sampai harus menemuinya"ujar Siska .Linda yang mengerti akan perasaan sang putri pun segera memeluk nya.

"Kamu yang sabar ya sayang,mommy yakin suatu saat nanti kamu akan menemukan pengganti Gunawan yang lebih baik" sahut Linda membuat Siska mengernyit kan alis .

"Hey maksud mommy apa??,aku gak papa justru aku senang bisa mengetahui sifat pria itu hingga aku tidak tersiksa di kemudian hari"

"Benarkah kamu gak papa sayang,kamu gak sakit hati gitu?'' tanya Linda mengurai pelukan nya.

"Ya gak papa mom..yasudah mommy temui pria itu bilang pada nya kalo aku gak mau bicara apapun saat ini,dan satu lagi sekalian suruh ia pulang!!'' ujar Siska membuat Linda mengangguk kemudian ia keluar dari kamar sang putri.

Gunawan dengan gelisah menunggu Siska . Senyum nya yang merekah tiba-tiba luntur saat melihat yang turun hanya Linda sendiri,begitu pun juga dengan Johan ia sampai heran mengapa Siska tak muncul.

"Sayang ke mana Siska??'' tanya Johan pada sang istri.

"Maaf Gunawan untuk saat ini Siska tak ingin bertemu siapa pun.sebab ia lelah dan ingin istirahat "ujar Linda.Membuat Johan heran dengan jawaban sang istri .

Gunawan menghela nafas kecewa sebab ia sudah berusaha menjelaskan namun Siska tak mau menemuinya.

"Baik Tante,om kalo gitu aku pamit pulang"ujar Gunawan dengan langkah tak bersemangat.

Setelah Gunawan pergi.

"Sayang ada apa?? Kenapa kau mengatakan itu kepada Gunawan??'' tanya sang suami .

"Aku kesal mas ,dia menyakiti putri kita dia selingkuh!!'' Tutut Linda pada sang suami yang tak percaya .

"Hah kau serius. Kenapa dia melakukan semua itu apa dia tidak melihat betapa sempurnanya putri kita itu"sahut Johan.

"Aku serius dengan ucapan ku ,bahkan aku melihat sendiri saat Siska memperlihatkan bukti foto dan vidio mesra nya bersama wanita lain"jelas Linda.

"Apa ia Gunawan seperti itu,untuk apa dia melakukan hal itu.Padahal ia berasal dari keluarga baik..Papa nya pun sangat setia hingga mendiang ibu nya meninggal sampai saat ini papa nya tidak memutuskan untuk menikah."tutur Johan yang tak habis pikir.

"Ya aku juga gak tahu mas, yang jelas aku tak ingin melihat putri ku di perlakukan begitu sama pria brengsek itu "ujar Linda begitu kesal .

"Yasudah tenangkan pikiran mu,ayo panggil Siska kita akan malam di luar malam ini!'' ujar Johan sambil memeluk sang istri penuh kasih sayang .

"Iya mas"sahut Linda kemudian ia pun berjalan menuju kamar putrinya kembali "

Tok..tok.."honey keluar lah Dedy ngajakin kita makan malam di luar!''beritahu Linda.

Tak lama Siska pun keluar dengan penampilan nya yang begitu cantik.

"Sayang kamu sudah siap??''tanya Linda sambil memindai penampilan Siska yang begitu cantik.

"Iya mommy..setelah kak Ando mengatakan aku langsung bersiap,maka dari itu ayo kita berangkat!'' Siska menuntun tangan sang ibu .

"Tapi dari mana kakak mu itu tahu kalau Dedy ngajakin makan malam di luar ??sementara yang mommy tahu,tadi Dedy mu baru mengatakan ke inginan nya itu pada Mommy''tanya heran Linda.

"Justru aku yang mengusulkan itu sama Dedy mom.Ku lihat Siska adik ku yang cantik ini seperti tidak mood hari ini .Maka dari itu aku mengusulkan untuk makan malam di luar sekalian kita hibur si cerewet ini"sahut Ando yang tiba-tiba muncul .

"Yasudah ayo lah nanti ke maleman "ujar Siska dengan menggandeng lengan sang kakak dengan menggemaskan.

Ando tersenyum kemudian ia mengikuti Siska menuju mobil.

"Adik ku yang cantik ini mau makan apa??'' tanya Ando saat mereka sudah menaiki mobil menuju restoran.Sementara di belakang mobil Johan dan Linda.

"Em apa saja deh kak,kaya nya hari ini aku harus banyak makan sebab aku capek terus makan hati melulu"cerocos Siska dengan manja sambil bersandar di pundak sang kakak yang sedang mengemudi itu .

Di balik sifat nya yang tegas rupa nya Siska juga memiliki sifat yang manja , seperti yang ia lakukan hari ini.Bahkan dengan manja nya ia malah bersandar di bahu sang kakak.Ando mengelus rambut sang adik penuh kasih sayang ..

"Eh jangan pegang-pegang loh kak,nanti rambutku rusak"rengek manja siska yang terlihat begitu lucu.

"Habis nya kamu begitu menggemaskan"ujar Ando sambil mencubit pelan pipi sang adik tercinta nya itu.

Tak butuh lama Mobil keduanya telah sampai di restoran nan mewah itu ..

Mereka menuju meja VVIP yang telah tersedia.

Sementara itu Gunawan rupa nya juga makan di sana bersama kekasih nya yang lain.

"Baby habis ini kita kemana lagi??'', tanya manja wanita yang sedang bersama Gunawan itu.

"Kemana pun kamu mau akan aku turuti, kebetulan juga hari ini aku sedang suntuk"sahut Gunawan sambil tersenyum memegang erat tangan wanita itu.

"aaa so sweet makasih baby"ujar wanita itu sambil memeluk erat tubuh Gunawan membuat pria yang ada di sana tak habis pikir dengan sepasang orang itu.

"Gila nih orang.. bisa-bisa pelukan di depan umum gini gak ada akhlak emang!'' gumam seorang pria yang bernama Dirga Prayoga .

Tak jauh dari sana Johan juga menangkap 2 pasang sejoli yang tidak tahu malu itu,bukan hanya Johan . Linda dan Ando pun juga melihat nya hanya Siska yang tidak melihat karena tadi ia izin ke toilet.

"Mommy Dedy coba deh lihat benar-benar gak tahu diri itu si Gunawan !''tunjuk geram Ando pada Gunawan yang masih sibuk suap-suapan bahkan mereka tertawa begitu bahagia.

''Iya Dedy benar-benar gak nyangka kenapa dia bisa seperti itu padahal papa nya itu sahabat Dedy . Yang kelakuan nya berbanding terbalik dengan anak nya,sungguh aku benar-benar kecewa dengan anak Toni itu!!'' ujar Johan .

"Aku pun juga kecewa coba lihat seperti apa Siska yang kata orang sempurna itu,, bahkan banyak yang mengagumi nya di luaran sana kenapa malah si brengsek itu gak bersyukur "sahut Ando sambil mengepalkan tangannya.

"Sudah lah kita lanjutin makan nya Siska mungkin sebentar lagi akan menyusul!'' ujar Linda yang tak ingin berlarut-larut dari rasa kecewa nya.

Sementara itu Siska yang baru keluar dari toilet.

Bruk.. Hampir saja ia jatuh saat ia tak sengaja menabrak seseorang,namun pria itu dengan sigap menahan tubuh nya yang seksi itu.Hingga membuat nya tak jadi menyentuh lantai.

"Nona..nona tidak apa-apa??'' tanya pria tampan itu saat melihat tak ada pergerakan dari Siska. Siska mematung mana kala ia menatap wajah tampan itu . Yang begitu sempurna.

"Hey nona kau kenapa?? apa ada yang sakit??'' tanya pria itu lagi yang Ternyata adalah Dirga.

"Eng.. enggak aku gak kenapa-kenapa em..ma..maaf aku tak sengaja menabrak mu"ujar Siska yang tampak kikuk .

"Oh iya tidak papa nona,kalau gitu saya permisi ke toilet dulu!'' ujar Dirga sambil membenarkan tubuh Siska yang tadi ia tahan agar tak jatuh .

"Em i..ya silahkan"ujar Siska lagi .

Dirga pun berjalan menuju toilet laki-laki.

"Tampan"gumam Siska diam-diam namun ternyata Arga bisa mendengar nya.

"What's dia bilang apa tadi tampan," ujar Dirga sambil tersenyum kecil.

Siska berlahan menghampiri meja keluarga,namun mata nya tak sengaja menangkap sosok Gunawan pria yang masih jadi kekasih nya itu .

"Dia..sama siapa dia disini? "gumam Siska yang mendekat perlahan pada pasangan yang asyik bercanda itu.

Saat sampai di sana Siska melipat tangannya,menyadari ada yang memperhatikan Gunawan pun menoleh. Hingga ia membulat kan mata saking terkejutnya ia segera melepaskan tangan kekasih lain nya itu .

"Kenapa di lepas ayo pegang lagi tangan nya nanti ia lari kalo gak di pegang!'' ujar Wulan mata cantik nya begitu tajam menatap kedua nya . Wanita yang tadi bersama Gunawan tampak heran dengan kehadiran Siska iya bahkan memindai penampilan mewah dan cantik Siska dengan wajah sinis nya.

"Sis Siska kamu sama siapa di sini ,ayo duduk!'' ujar Gunawan hendak menarik tangan Wulan namun Wulan segera menepis nya.

Dari kejauhan Linda menyadari Siska yang ada di meja Gunawan.

"Mas lihat itu kan Siska untuk apa ia di sana!'' ujar Linda yang membuat Johan dan Ando menoleh.

Linda bergegas ingin menyusul sang putri namun segera di tahan Sang suami.

"Sudah sayang biarkan Siska menyelesaikan masalah nya ,kita pantau dari sini saja!!'' ujar Johan diangguki Ando.

"Gak usah pegang. Lagian aku gak akan duduk !! Aku hanya ingin mengatakan sesuatu saja"ujar Siska terlihat cukup santai , namun tidak dengan Gunawan ia sudah tahu apa yang ingin Siska katakan hingga membuat nya kelabakan.

"Sis ini tidak seperti yang kamu lihat aku bisa menjelaskan nya pada mu plis dengar kan aku!''pinta Gunawan sambil memohon.

"Apa yang perlu ku dengar kan dari mulut busuk mu itu buang-buang waktu,lagian aku hanya ingin mengatakan selamat untuk kalian berdua,dan mulai hari ini kita akhir.....''

"Sis no..no jangan katakan itu sayang maafkan aku "ujar Gunawan membuat wanita yang tadi bersama nya kaget namun ia tetap menyimak.

"Apa yang ingin ku katakan ,aku hanya ingin menyelesaikan masalah ini itu saja!'' sahut Siska .

''Plis jangan katakan itu "Gunawan tanpa tahu malu menarik tubuh seksi Siska kemudian memeluk nya,membuat Siska kaget begitu juga dengan yang menyaksikan di meja lain. Hingga.

Plakkkkk .... Sebuah tamparan keras Siska layang kan ke wajah Gunawan membuat Gunawan terkesiap.

"Jangan kurang ajar pada ku . Singkirkan tangan kotor mu itu pada tubuhku!!.Aku sudah muak dengan semua ini !! jadi mulai sekarang lebih baik kita akhiri hubungan ini KITA PUTUS dan selamat atas pencapaian mu !!'' setelah mengatakan itu Siska segera pergi meninggalkan Gunawan yang mematung dengan apa yang terjadi pada nya barusan .

"Mom,Dedy ayo kita pulang dia merusak mood ku!!'' ujar Siska sambil meraih tas nya dengan wajah cemberutnya.

"Iya ayo sini honey"ujar sang kakak sambil menuntun tangan sang adik.

Linda dan Johan menatap tajam kearah Gunawan yang terus memperhatikan Siska.

"Si brengsek itu terus memperhatikan putri kita!!'' ujar Linda.

Dan mereka pun meninggalkan restoran mewah itu .

"Sekarang jelasin siapa wanita tadi??'' tanya Sintia wanita yang bersama Gunawan .

"Bukan apa-apa sudah lupakan,ayo aku antar pulang !'' ujar Gunawan sambil menuntun tangan Sintia.

"Tapi aku mau belanja dulu baby "rengek Sintia .

"Belanja nya nanti besok saja ya! sekarang kita pulang keburu larut malam nanti"

"iya oke tapi beneran besok ya!''

"Ya !'' ujar Gunawan .

Gunawan membayar makanan nya setelah itu mereka kembali menaiki mobil Gunawan menuju apartemen sang wanita.

*

Di kediaman Diko.

Bambang terus ngomel pada sang putra yang tidak berhasil bekerja sama dengan perusahaan PRASETYA PRODUCTION.

"Kau benar-benar keterlaluan!!apa yang kau lakukan pada anak pengusaha besar itu hingga mereka menolak bekerja sama dengan perusahaan kita?!! " geram Bambang.

"Aku tidak ngapain pa hanya saja aku dan teman ku itu terlalu mengagumi nona Siska .Mungkin karena itu ia membatalkan kontrak kerja sama nya"

"Kau yakin hanya itu??'' Tanya Bambang tampak curiga .

"I.. iya pa hanya itu "jawab Diko.

"Kalau cuman itu ku rasa keluarga nona Siska tak mungkin menolak kerja sama ini,jadi papa minta besok kau bujur dia agar mau bekerja sama dengan kita,kau paham kan??'' ujar Bambang membuat Diko terpaksa harus mengangguk.

"Iya pa"sahut nya