Kasus Yang Belum Terpecahkan
# Pembunuhan berantai 10 tahun lalu
Siang hari yang panas, sinar yang menyilaukan mata membuat Serena terbangun dari tidurnya.
Serena Meyliza
Astaga kenapa uda pagi aja sih
(Suara khas bangun tidur)
Serena Meyliza
(Mencari HP nya dan melihat jam)
Astaga kenapa sudah jam 12 siang!
(Teriaknya terkesiap)
Mama
(Mendengar suara berisik dari lantai 2)
Astaga anak itu!
(Ucap mama menggerutu)
Serena Meyliza
Selamat siang ma
(Mengecup pipi mama)
Mama
Siang sayang, kau tidak mau makan dulu? Setidaknya isi dulu perutmu sebelum berangkat kerja
(Pintah nya)
Serena Meyliza
Aku sudah telat ma, aku akan sarapan di kantor saja
(Ucapnya Serena terburu-buru)
Mama
Mama bingung bagaimana bisa Inspektur kepala divisi 1 menjabat mu sebagai inspektur penanganan kasus kriminal?
(Tanya mama bingung)
Serena Meyliza
Walaupun aku terlihat malas tapi otak bekerja ma, sudah ya aku berangkat dulu.
(Menutup pintu dengan kencang)
Serena Meyliza
UPS! MAAF MA
(Teriak Serena)
Papa
Bangun kesiangan lagi?
(Tanya papa)
Mama
Biasa pa, dia lembur kemarin
(Jawabnya sambil mendorong kursi roda papa)
Papa
Maaf ya ma, papa tak bisa menafkahi kalian
(Ucap sedih papa)
Mama
Tidak masalah pa, Serena juga tidak keberatan kerja menjadi polisi.
Kita fokus kesembuhan kaki papa dulu ya
(Mendorong kursi roda menuju taman belakang)
SKIP!
Sampai di kantor Serena celingak-celinguk mencari rekan kerjanya
Serena Meyliza
Dimana mereka?
(Tanya nya dengan suara pelan)
Polisi 1
(Hormat)
Inspektur Serena anda ditunggu diruang rapat
Serena Meyliza
Baik terimakasih❄️
(Ucapnya tegas)
Mikael Gordon
Oh kau sudah datang.
Baik langsung kita mulai saja rapatnya❄️
Kalian masih ingat kejadian 10 tahun lalu, yang menewaskan 4 orang remaja dan meninggalkan barang bukti berupa stocking? kemarin terjadi lagi di gang kecil daerah 06 tapi sadisnya kasus ini ada adegan pemisahan badan
(Jelasnya sambil membagikan foto di tkp)
Serena Meyliza
(Melihat foto tkp yang dibagikan Mikael)
{Bukan kah ini?}
Inspektur Mikael apakah anda memiliki catatan korban? Saya membutuhkannya
Mikael Gordon
(Memberikan Catatan korban)
Serena Meyliza
Heh? Sudah kuduga!❄️
(Tersenyum remeh)
Mikael Gordon
Ho..ho..ho apa yang terjadi, kau mengetahui sesuatu Serena?
Serena Meyliza
Saya ijin memeriksa tkp dan mayat korban Inspektur Mikael!
(Hormat)
Mikael Gordon
Baiklah.
Jayden, Samudra, Mahreza, Julian, ikuti Inspektur Serena ke tkp, sekarang!
(Perintah Mikael)
SKIP!
Tugas awal Serena adalah mengecek mayat korban apakah ada luka penganiyaan atau langsung ditikam dengan pisau, lalu mengecek tkp melihat barang bukti lain.
Serena Meyliza
Julian, Jayden tolong cek sekali lagi CCTV waktu sebelum korban bertemu pelaku!
Mahreza, Samudra tolong tanyai keluarga korban apakah korban punya hobby selain ballet!
(Perintah Serena kepada mereka)
Jayden Alvaro
Laksanakan!
(Langsung menuju tempat yang di pasang CCTV)
Mahreza Imanuel
Tapi Inspektur Serena, kemarin polisi lain juga menanyai hal itu tapi tidak ada yang special
(Kata Mahreza, meragukan Serena)
Serena Meyliza
Benar dugaan ku❄️
(Smirk)
Samudra Elios
Tolong jelaskan lebih detail lagi Inspektur, kami kurang faham.
(Tanya Samudra memastikan)
Serena Meyliza
Jadi begini...
Mohon dukungannya ya readers🤗
Ini CS karya ku yang kedua, semoga suka yaaa❤️
# Teka-teki pelaku
Serena Meyliza
Jadi begini apa kalian ingin tahu hobby lain apa yang diminati korban, tapi orang tua korban tak mengetahuinya?
Korban memiliki hobby memasak, yahh kedengarannya cukup sepele, tapi tidak bagi seorang balerina.
Seorang balerina harus memiliki tubuh yang bagus, tanpa noda atau luka.
(Menjelaskan dengan rinci)
Samudra Elios
Bagaimana bisa? Oh saya tahu ditubuh korban terlebih lagi bagian jari memiliki luka sayat yang lumayan banyak, dan di tutupi perekat luka. Tapi inspektur bagaimana bisa korban mengenal pelaku?
(Tanyanya lagi)
Serena Meyliza
Kita tunggu kabar dari Julian dan Jayden❄️
(Ucapnya memastikan)
Julian Vernando
Inspektur! kami sudah dapat 3 rekaman CCTVnya.
(Menyambungkan ke laptop)
Julian Vernando
Mereka melihat rekaman CCTV berulang kali dan tidak melihat apapun
Jayden Alvaro
Maaf inspektur sepertinya kami tak menemukan hal yang aneh, dan mencurigakan
(Ucap Jayden memastikan)
Serena Meyliza
Perhatikan lebih teliti lagi rekaman nomer 2 di menit 15.09 sampai 16.15❄️
(Pintah Serena)
Mereka berempat memperhatikan video lebih teliti lagi atas perintah Serena. Mereka terkejut bukan main atas apa yang mereka lihat
Julian Vernando
Inspektur Serena bukan kah itu korban? 2 orang bertegur sapa dengan korban.
Apa perlu kami selidiki Inspektur?
(Julian inisiatif)
Serena Meyliza
Tidak perlu, dia pasti akan datang ke kantor❄️
{Sepertinya aku melupakan sesuatu, tapi apa?}
(Batin Serena sambil mengelilingi tkp)
Saat Serena mengelilingi tkp, ia menginjak sesuatu yang membuatnya teringat tentang hubungan korban dan pelaku.
Serena kembali ke pondok tempat mereka melihat CCTV.
Serena Meyliza
(Membuka tasnya dan mengambil foto korban, dan membawanya keluar pondok)
Ini dia yang gue cari!❄️
(Ucapnya pelan)
Serena Meyliza
Mahreza tolong panggilkan tim forensik, dan suruh mereka membawa sekrup❄️
(Perintah Serena)
Mahreza Imanuel
Laksanakan!
(Mahreza segera menelepon tim forensik)
Tim forensik
Sore inspektur, saya membawa sekrup dan beberapa luminol
(Ucap tim forensik menunjukkan barang yang di pesan)
Serena Meyliza
Tolong cek area dekat batang besi dan siram dengan luminol lalu gali lubang sepanjang 50 cm dan dalam 30 cm❄️
(Ucap serena sambil membawa kacamata pembesar)
Tim forensik
T-tapi bukannya akan merusak tkp?
(Tanya Tim forensik sedikit ragu)
Serena Meyliza
Itu tidak akan merusak tkp, melainkan kita mencari tambahan bukti yang hilang❄️
(Ucap serena seringai)
Tim forensik
Laksanakan inspektur Serena!
(Tim forensik melaksanakan tugasnya)
Corection
-Anggap saja tidak ada sepatu-
Tim forensik
Inspektur Serena kami menemukan banyak darah, kulit manusia, dan juga kuku palsu.
(Menunjukkan bukti kepada Serena)
Serena Meyliza
Hmm? Kuku palsu?❄️
(Jawabnya bingung)
Serena Meyliza
{Tahun ini jarang sekali kuku warna merah seperti ini kalau bukan orang kuno yang menyukainya. Jika mama tau warna ini pasti akan}
(Batinnya seketika melemah)
Oh ternyata seperti itu❄️
(Serena mulai mengerti teka-teki dari pelaku)
Mahreza Imanuel
Inspektur serena, anda mengetahui sesuatu?
(Tanya Mahreza memastikan)
Serena Meyliza
Tidak semua, tapi aku mengetahui teka-teki yang di tinggalkan pelaku❄️
Bukannya tidak membawa barang bukti, melainkan ia tidak tahu dimana barang bukti penting itu❄️
(Smirk)
Mohon dukungannya ya para readers🤗
# "Sial Aku Terlambat!"
Hari mulai gelap beberapa orang mungkin pekerjaan nya sudah selesai, tapi tidak bagi Serena ia masih terus menyusun teka-teki si pelaku yang mulai tersusun pelan.
Tapi tidak semudah itu, bahkan Serena tidak tahu pelakunya wanita atau pria, bisa saja mereka menyamar.
Serena Meyliza
Hah! Ini tidak akan mungkin selesai selama 1 bulan
(Menghela nafas panjang)
Serena Meyliza
Masuk ma pintunya gak aku kunci
(Teriak Serena)
Mama
Apa kau lembur lagi? Mama bawakan cemilan dan kopi dingin
(Menaruh cemilan dan kopi di meja kerja Serena)
Serena Meyliza
Terimakasih ma
(Ucap Serena lesu)
Mama
Apakah pekerjaan mu sulit sayang?
(Tanya mama memastikan)
Serena Meyliza
Hah! Bukan susah lagi mah, kepala ku jadi pusing walaupun pelaku meninggalkan beberapa barang bukti banyak teka-teki yang belum tersusun.
(Menaruh kertasnya di meja)
Mama
Hmm? Kuku ini lagi naik daun loh di kalangan mama, kamu tau tante Clara dia punya tipe kuku yang seperti ini tapi katanya hilang 1 waktu mau di pakai?
(Ucap mama memberitahu)
Serena Meyliza
T..tunggu mama bilang apa? Tante Clara punya kuku seperti ini? Mama punya fotonya? Aku mau mencocokan dengan barang yang ada di tkp
(Serena mulai semangat lagi)
Mama
(Mama mengeluarkan HP nya)
Tunggu sebentar mama cari dulu, ah ini dia ketemu.
(Menunjukkan foto kuku ke Serena)
Serena Meyliza
Benar juga mirip, tapi kan ma pasti kuku kuno seperti ini banyak yang beli kan.
(Serena mulai pasrah lagi)
Mama
Itu desain Clara sendiri, waktu mama kumpul dengan ibu-ibu ada 2 lainnya yang make kuku itu
(Ucapnya berpikir)
Serena Meyliza
Hah siapa lagi ma?
(Tanya Serena)
Mama
Anaknya Clara, Sonia sama Lisa tetangga kita yang rumahnya tusuk sate itu.
(Ucap mama yakin)
Serena Meyliza
Baik ma terimakasih sudah ngasih tau tentang kuku ini ya, tenang saja aku tidak akan lembur setelah makan cemilan ini aku akan tidur.
Mama
Iya sama-sama, mama kembali dulu
(Mama melangkah keluar kamar Serena)
Serena semakin bingung dengan kasus ini? Walaupun bukti tambahan muncul berupa darah, kulit manusia dan kuku palsu berwarna merah tidak membuatnya lega.
Inspektur Mikael bilang kalau kasus ini kembali lagi setelah 10 tahun
Serena Meyliza
Aku harus bertanya kepada mereka bertiga dulu tentang kuku kuno itu.
(Serena menghabis kan cemilannya dan es kopi itu, lalu bergegas untuk tidur)
SKIP!
Pagi nya Serena langsung ke kantor menyiapkan berkas-berkas untuk diserahkan ke Mikael, Serena tidak sengaja menjatuhkan 1 gambar yang sedikit sensitif ia melihat tubuh korban bagian telapak tangan dan jari, seketika Serena langsung teringat akan kuku yang ditemukan di sekitar tkp
Serena Meyliza
Hehh! Jadi begitu itu kenapa si korban bisa termutilasi oleh pelaku❄️
(Serena tidak jadi memberikan berkas ke Mikael melainkan ia menuju ke ruang rekan kerja)
Serena Meyliza
Baik perhatikan semuanya, saya ingin meminta tolong untuk buat surat geledah dan pergi ke rumah....
(Ucapannya terpotong karena salah satu polisi masuk tanpa ketuk pintu)
Polisi 1
MAAF SEMUA NYA,
Ah Inspektur Serena saya minta maaf masuk tanpa mengetuk pintu
(Ucap polisi 1 hormat dengan tangan yang gemetar)
Serena Meyliza
(Melirik sinis polisi 1)
Apa yang terjadi❄️
Polisi 1
Ada seorang warga yang menemukan mayat tergeletak di pinggir jalan Inspektur!
(Lapornya dengan nafas terengah-engah)
Serena Meyliza
{Sialan tidak lagi}
SEMUA MENUJU TKP!
(Perintah Serena tegas)
"SIAP LAKSANAKAN!"
(Hormat)
Serena Meyliza
Sepertinya dia mempermainkan polisi, aish sialan aku terlambat! ❄️
(Menyibakkan rambutnya kebelakang)
Mohon dukungannya ya readers🤗
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!