Elaris: Love By Misery II
Pesta Ulang Tahun
Sebuah tanggal sakral bagi keluarga Beliart, dan bagi kalender sosial Averlin yang seolah mendadak berhenti berdetak hanya demi satu malam.
Mansion Beliart, yang lebih menyerupai istana ketimbang rumah biasa, berdiri megah dalam balutan lampu kristal yang memantulkan kemewahan.
Layaknya telah membawa perkebunan Riveria ke jantung Averlin. Ruangan itu di hiasi bunga-bunga segar dari Rivera sebuah kota pinggiran yang ada di Averlin, dan aroma mahal yang hanya bisa dihasilkan oleh uang dalam jumlah tidak senonoh.
Malam itu, seluruh dunia seakan berhenti hanya untuk merayakan kelahiran kedua anak kembar Beliart "Dekis dan Billis Beliart", dua sosok yang tak hanya menjadi anak konglomerat, tetapi juga wajah penting dalam lingkaran elit bisnis yang menghasilkan jutaan euro, bahkan saat mereka sedang tidur siang.
Para tamu yang diundang, yang kebanyakan berasal dari berbagai belahan dunia, mulai berdatangan. Mereka mengenakan pakaian rancangan eksklusif yang hanya bisa ditemukan dalam katalog privat, bukan di etalase manapun.
Undangan untuk menghadiri pesta ini diberikan hanya pada mereka yang memiliki kombinasi nama belakang, rekening bank, dan reputasi publik yang cukup berpengaruh. Tentu saja, yang cukup penting untuk diperhitungkan dalam grafik hubungan kekuasaan yang tak pernah tidur.
Namun, malam ini bukan hanya soal ulang tahun kembar Beliart. Seperti biasa, pesta ini lebih mirip dengan gala dinner lintas generasi, sebuah reuni sosialita yang biasanya terlalu sibuk untuk menyapa satu sama lain kecuali lewat tajuk utama majalah bisnis.
Charlotte Beliart, sang ibu, atau lebih tepatnya ratu tak resmi dari lingkaran sosial ini, duduk anggun di tengah para sahabat lamanya.
Di sekelilingnya duduk Irene Millian, sang mantan dokter yang kini menjabat CEO rumah sakit kelas atas yang ada di Indonesia.
Di sampinya ada Roséane Gros alias Ny. Alexandre, sepupu Luis yang sudah seperti adik kandungnya, dan Yeri Sanders, istri Evan Sanders yang merupakan sahabat Louis sejak kuliah.
Dan di sebelahnya lagi ada Lily Taylor, alias Ny. Smith, dan Patricia yang lebih memeilih melajang hingga kini, mantan kariawan dan asisten yang kini naik kasta sosial, turut hadir untuk melengkapi nostalgia di tengah gelas sampanye yang berkilauan.
Pesta Ulang Tahun ... 2
Namun, masih ada yang kurang. Jessika, sahabat lama Charlotte yang kini sudah berstatus Nyonya Castiello sekaligus calon besan, belum juga menampakkan diri di keramaian pesta.
Di sisi lain ruangan, para pria berkumpul.
Louis larut dalam perbincangan strategis dengan Evan Sanders, Jake Alexandre, Juan Smith, Dr. Felix, serta asisten setianya: Justin dan Lucas. Humor tipis, gosip internasional, dan strategi bisnis melayang ringan seperti asap cerutu mahal.
Namun mereka pun merasa formasi mereka masih belum lengkap tanpa kehadiran Alvin Castillo, rekan kerja Louis sekaligus calon besan.
Di antara kegembiraan pesta, anak-anak generasi selanjutnya juga tak ketinggalan.
Elsa Millian, Jeya Smith, Azka Alexandre, dan Fredric Sanders ikut meramaikan malam itu. Namun mereka, seperti halnya para orang tua, masih kekurangan beberapa anggota.
Ella Castiello dan kedua bintang utama pesta "Dekis dan Billis" belum memperlihatkan batang hidung mereka.
Sementara musik klasik kontemporer mengalun lembut, para tamu seakan menanti dengan cemas dua bintang utama pesta yang belum juga menampakkan diri.
Orang yang di nantikan akhirnya datang juga.
Keluarga Castiello akhirnya memasuki aula pesta. Ella Castiello muncul anggun, didampingi oleh kedua orang tuanya.
Ella dan Mommnya Jessy melangkah ringan menghampiri aunty Charlotte dan yang lainya yang ada di sisi kanan ruangan. Sementara Alvin, Daddy Ella, pergi ke sisi kiri untuk berkumpul dengan para laki-laki yang ada di pesta.
Ella memberikan senyum diplomatis khas gadis yang tahu betul bagaimana bersikap di tengah para ratu sosialita. Sebelum akhirnya menyapa para aunty-nya satu per satu
Ella Castiello
Halo, Aunty... bagaimana kabar kalian?😊
Sapanya dengan senyuman manis yang selalu berhasil meredakan ketegangan yang ada.
Irene Millian
Ella! Semakin hari kau makin mirip dengan versi muda ibumu.
Ella Castiello
Hehehe, aunty bisa saja😊
Ella Castiello
👀//sambil melirik ibunya yang berdiri dengan sikap anggun di sampingnya.
Rosseana Alexander
Tidak bisa disangkal. Kau memang salinan dari Jessy di masa muda.
//menambahkan
Jesika Castiello
Tentu saja.
Jesika Castiello
Kecantikan seperti ini harus diwariskan. Masa mau disimpan sendiri saja?
😌//bangga
Tawa elegan pecah di antara mereka, dengan gelas-gelas kristal yang saling bertautan di udara.
Reuni
Lily Smith
Waktu memang kejam ya...
Lily Smith
Rasanya baru kemarin aku dan Charly lembur mengurus berkas-berkas merger di kantor cabang LA.
//gumam Lily sambil menyeruput sampanye.
Irene Millian
Dan aku masih ingat saat liburan ke Amerika, kita main ke "Children's House" (panti asuhan), melihat anak-anak berlarian.
Irene Millian
Kau masih simpan fotonya?
// tanya Irene, senyumnya mengembang.
Charlotte Beliart
Tentu saja masih ku simpan.
Charlotte Beliart
Itu masih tersimpan rapi di album foto keluarga, bersama foto anak-anak.
//menjawab dengan anggun.
Jesika Castiello
Kalian sadar tidak, kalian sedang nostalgia begitu dalamnya sampai anakku yang malang ini tersisih dari pembicaraan?
👀// sindir Jessy, kali ini sambil melirik Ella dramatis.
Charlotte Beliart
Oh ya ampun! Maafkan kami, El.
//ujar charly, setengah menahan tawa melihat calon menantunya yang kebingunan dan tidak bisa bergabung dalam obrolan.
Charlotte Beliart
Billis ada di atas, kalau kau mau menyusulnya.
Yeri Sanders
Iya, atau mungkin kau ingin bergabung dulu dengan teman-teman mu yang lain?
//menambahkan
Yeri Sanders
Mereka ada di sebelah sana sedang asik bergosip seperti biasa.
//menunjuk ke sudut ruangan yang dipenuhi kelompok anak muda.
Ella melirik ke arah kerumunan temannya sejenak, lalu tersenyum.
Ella Castiello
Sepertinya aku akan ke kamar Billis dulu, baru bergabung nanti.
// sambil mengangguk sopan
Charlotte Beliart
Baiklah, sayang. Naik saja, dia masih berdandan seperti biasa. 😊
Ella Castiello
Baiklah Aunty sampai jumpa lagi nanti.
Ella Castiello
Nikmati waktu kalian.
//mengundurkan diri dengan sopan sebum akhirnya menghilang di balik kerumunan tamu undangan.
Ella melangkah ringan menuju kamar Billis, sahabat sekaligus salah satu pusat gravitasi malam ini.
Di sisi lain, para wanita kembali ke obrolan mereka. Masa lalu yang mereka ceritakan mungkin sudah berdebu, tapi untuk malam ini, mereka membiarkannya bersinar kembali, bersama kilauan berlian, tawa yang mulai langka, dan sampanye terbaik dari Burgundy.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
