Antagonist Girl
Antagonis sialan
Kaleen
Bagaimana bisa kamu mengejar pria lain sedangkan kamu sudah memiliki suami, Raline!!
Kaleen membaca dengan emosi.
Kaleen
Mereka hanya menginginkan perhatian mu, bagaimana bisa kamu menyiksa nya!
Kaleen
Wanita ini benar benar gila.
Menggeleng kan kepalanya, frustasi.
Kaleen
Anak anak yang malang.
Kaleen
Bagus Raiden, siksa saja ibu mu yang gila itu.
Nadanya kembali bersemangat.
Kaleen
Tapi mereka benar benar psikopat.
Kaleen
Ragnar suaminya itu benar benar tak mempedulikan istrinya
Kaleen
Ugh, novel ini sedikit menyeramkan namun sangat seru, aku menyukai nya.
Kaleen
Yah, walaupun aku sangat membenci karakter Raline ini.
Menyisakan beberapa lembar tulisan menuju tamat.
Kaleen
Aku ingin melanjutkan nya, namun mataku sudah tak kuat.
Leana
Bagaimana menurut mu bukunya?
Kaleen mengalihkan pandangan dari bunga yang di siramnya.
Menatap Leana—sahabatnya.
Kaleen
Tapi aku sangat membenci karakter Raline dalam cerita itu.
Mencebikkan bibir nya kesal.
Leana
Apa kamu lupa bahwa dia antagonist nya?
Kaleen
Tapi itu terlalu kejam untuk anak anaknya yang masih kecil.
Leana mengernyitkan dahinya, menatap Kaleen heran.
Leana
Wah, baru kali ini aku melihat kamu benar benar tertarik pada buku.
Mengalihkan pandangannya, menatap Leana.
Kaleen
Ya ini pertama kalinya aku tertarik pada buku.
Kaleen
Dan pertama kalinya juga aku emosi terhadap karakter yang ada di buku.
Kaleen
Sialnya, itu karena Raline si antagonist.
Mengepalkan tangannya kesal.
Leana
Tidak usah pedulikan buku itu lagi.
Leana
Bagaimana jika kita hari ini belanja.
Leana
Biar aku yang traktir, bagaimana?
Kaleen menatap Leana bingung.
Kaleen
Bukannya kamu belum gajian?
Leana
Aku tidak semiskin itu Kaleenara.
Leana
Mentraktir mu hanya masalah kecil untuk ku.
Kaleen
Baiklah manusia kaya.
Kaleen
Lea apa yang terjadi!
Leana
Ini mobil mu, aku tidak tahu sialan.
Leana
Lagi pula kamu yang menyetir, kenapa bertanya pada ku.
Suasana menjadi panik saat mobil yang digunakan Kaleen dan Leana tidak dapat menggunakan rem dengan baik.
Kaleen
Lea aku tidak dapat mengerem.
Kaleen menatap Leana panik.
Sedangkan Leana menatap horor.
Leana
Jangan berbohong Kaleen.
Leana
Aku tidak mau mati muda, sialan.
Kaleen
Rem nya benar benar tak bisa di gunakan.
Leana
Jadi harus bagaimana?
Leana
Aku tidak mau mati Kaleen!!
Wajah Leana benar benar panik, ia mengguncang pundak Ralin takut.
Kaleen
Aku juga tidak ingin mati sialan.
Kaleen
Dan berhenti memegang bahuku, aku tidak bisa fokus!
Leana menangis keras saat melihat Kaleen terus memutar kan kemudi nya tanpa henti, berusaha agar tak menabrak kendaraan yang menghalanginya.
Kaleen terus memutar kemudinya sekuat tenaga.
Naasnya dari belokan, arah berlawanan, sebuah truk melaju dengan kencang.
Membuat Kaleen segera membanting setirnya ke arah pembatas jalan dan segera memeluk Leana kuat.
Ia tahu pada akhirnya, mereka berdua tak akan selamat hari ini.
Kaleen
Maafkan aku Lea, maaf...
Mobil yang di tumpangi Kaleen dan Leana pada akhirnya menerobos pembatas jalan dan meluncur menuju jurang.
Kalian siapa?
Kaleen
Kepalaku sakit sekali.
Kaleen memegang kepalanya yang sakit. Ia merasa seperti baru saja menghantam batu yang besar.
Sesaat Kaleen menatap sekitar nya bingung.
Kaleen
Apa yang sebenarnya terjadi.
Kaleen memegang kepala nya yang terasa semakin sakit saat melihat pemandangan asing di matanya.
Kaleen
Sebenarnya aku dimana?
Kaleen berdiri, menatap sekelilingnya.
Bocah itu berjalan pelan mendekati Kaleen.
River
M-mommy sudah sadar?
Kaleen menatap bocah itu bingung.
Bocah itu menangis, badannya bergetar.
River
M-mommy kenapa..hiks.
River duduk menangis melihat mommy nya.
River
L-liver janji, t-tak akan nakal lagi..hiks.
Kaleen menatap bocah itu bingung, kepalanya sudah pusing tambah pusing.
Kaleen
He-hei kamu kenapa nak.
Kaleen
Kamu kenapa, jangan menangis.
Mengusap air mata di wajah River.
River memeluk Mommy nya erat.
Kemudian melepaskan tangan kecil itu dari pinggang nya.
Kaleen
Hei nak, lihat aku.
Ia memegang pundak bocah itu.
Membuat mereka saling bertatapan.
Kaleen
Aku bukan mommy mu.
Air mata River semakin deras.
River
M-mommy kenapa..hiks.
Dua bocah laki laki berdiri terengah-engah di pintu kamar, menatap Kaleen dan River.
Ryder
Apa yang kamu lakukan River.
Ryder
Jangan dekati wanita itu.
Ryder segera menghampiri River, menarik tubuh bocah kecil itu ke belakang tubuhnya.
Ia menatap tajam Mommy nya.
Membuat Kaleen kembali mengernyitkan kening.
Kaleen
[Ada apa sebenarnya ini?]
Raiden menghampiri adik adiknya, berdiri berhadapan dengan Mommy nya.
Ryder
Berhenti berpura pura bodoh.
Pelayan Aish
Ny-nyonya anda sudah sadar?
Pelayan Aish
Maaf kan atas kelalaian saya nyonya.
Pelayan Aish
Jangan hukum para tuan muda.
Pelayan Aish
Hukum saja aku, nyonya.
Pelayan Aish segera bersujud.
Kaleen melihatnya sangat syok.
Ryder
Hentikan pelayan Aish.
Ryder membantu pelayan Aish kembali berdiri.
Ryder
Berikan saja semua hukuman itu padaku.
Ryder
Jangan beri mereka hukuman.
Raiden
Biarkan aku saja yang menjalani hukumannya.
Kepala Kaleen benar benar sangat sakit.
Kaleen
Ada apa sebenarnya ini!!
Kaleen
Kalian ini sebenarnya siapa?!
Pelayan Aish
Nyonya apakah anda masih sakit.
Kaleen mencengkram pundak pelayan Aish.
Kaleen
Jelaskan pada ku, siapa sebenarnya kalian?
Kaleen
Dan siapa bocah bocah itu?
Menunjuk Raiden, Ryder, dan River.
Kaleen
Kenapa mereka memanggil ku, Mommy?
Pelayan Aish
Ny-nyonya mereka anak anak anda.
Tubuh Kaleen terjatuh, ia menatap pelayan Aish tak percaya.
Kaleen
Aku tak mempunyai anak!
Kaleen memandang mereka semua, kepalanya bertambah sakit.
Pandangan nya sedikit buram.
Melihat ada cemin di meja nakas.
Ia segera berdiri dan mengambil nya.
Pelayan Aish
Nyonya ada apa?
Pelayan Aish segera menghampiri majikannya.
Pelayan Aish
I-itu wajah anda, nyonya.
Kaleen mendudukkan bokong nya pada kasur.
Ekspresi wajahnya benar benar syok.
Kaleen
I-itu bukan wajah ku.
Kaleen mematung, mencoba mencerna situasi yang sedang di hadapi nya.
Setelah beberapa saat berpikir, akhirnya Kaleen mengeluarkan suara.
Membuat pelayan itu mengernyit kan dahinya bingung.
Pelayan Aish
Raline Ashley.
Kaleen melebarkan matanya.
Raline Ashley, itu nama tokoh antagonis yang di umpati Kaleen tadi malam.
Kaleen kembali jatuh pingsan, mengetahui itu.
Mencari jalan keluar
Kaleen
Sial, sakit sekali.
Kaleen bangun dari tidur nya.
Ia kembali menatap sekelilingnya.
Kaleen
Bagaimana bisa aku menjadi Raline.
Kaleen
Si antagonis gila itu.
Kaleen mengacak rambut nya, frustasi.
Kaleen
Dan lebih gila lagi masa depan perempuan ini, sangat mengerikan.
Kaleen
Dia akan di siksa oleh anak kandungnya sendiri hingga mati.
Tubuh Kaleen meremang seketika saat membayangkan adegan segala macam penyiksaan yang dilakukan anak anak Raline pada diri nya sendiri, yang notabenenya ibu kandung.
Kaleen
Itu benar benar mengerikan.
Kaleen
Aku harus merubah nya.
Mengetuk dagunya, mencoba berpikir.
Kaleen
Apa aku harus berbuat baik pada mereka?
Kaleen
Tapi mereka pasti curiga, karena selama ini Raline hanya tahu menyiksa, tanpa tahu berbuat baik.
Kaleen
Atau aku kabur saja dari sini, meninggalkan mereka semua dan mencari kebahagiaan ku sendiri di luar sana.
Kaleen
Tapi aku sangat kasihan pada anak anak nya.
Kaleen
Namun, berurusan dengan anak anak itu sama saja aku mencari mati.
Kembali merebahkan tubuhnya di kasur.
Kaleen
Jadi aku harus bagaimana?
Menatap langit langit kamar.
Pelayan Aish perlahan masuk ke kamar majikannya.
Pelayan Aish
Anda sudah sadar.
Pelayan Aish
Apa nyonya ingin makan sesuatu?
Pelayan Aish
B-baik nyonya.
Pelayan Aish menghentikan kakinya menuju pintu, kembali berbalik menghadap majikannya.
Kaleen
Eum, A-anak anakku bagaimana?
Kaleen
M-maksudku, mereka sedang apa.
Pelayan Aish segera bersujud.
Kaleen
Apa yang kamu lakukan, cepat berdiri.
Kaleen menuntun pelayan Aish berdiri.
Membuat pelayan Aish tertegun.
Pelayan Aish
Maafkan saya nyonya.
Pelayan Aish
Saya mohon agar tak menghukum para tuan muda, nyonya.
Pelayan Aish
Biarkan saya saja yang menjalani hukumannya.
Kini Kaleen yang tertegun, mendengar penuturan pelayan Aish.
Kaleen
A-apa yang kamu bicarakan.
Kaleen
Aku takkan menghukum siapapun.
Kaleen
Maksud ku, aku lelah, jadi kali ini aku takkan menghukum siapapun.
Kaleen menganggukkan kepalanya.
Pelayan Aish
Terima kasih nyonya, terima kasih.
Kaleen
Jadi, sekarang mereka sedang apa?
Pelayan Aish
Saat ini para tuan muda sedang makan malam nyonya.
Kaleen kembali mengangguk.
Kaleen
Jadi begitu, sekarang kamu boleh pergi.
Kaleen
[Aku sangat penasaran dengan kota di dunia ini.]
Kaleen keluar dari kamar.
Lagi lagi Kaleen di buat tertegun, saat melihat pemandangan di depannya.
Anak anak Raline sedang makan bersama.
River berjalan menghampiri mommy nya, sebelum di hadang oleh tangan Ryder.
Kaleen menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Kaleen
Eum, Mommy ingin keluar, R-river ingin ikut?
Kaleen
Aku lupa angin malam tak baik untuk anak kecil.
Kaleen
Kalau begitu, jaga adik kalian baik baik, aku akan keluar sebentar.
Dengan kikuk, Kaleen segera meninggalkan mereka bertiga.
Kaleen
[Anak anak Raline benar benar menyeramkan.]
Menatap kembarannya Raiden.
Yang hanya di balas tatapan datar oleh Raiden.
River
Liver ingin bersama mommy, hiks..
Ryder
Kamu ingin di siksa mommy lagi River.
Ryder
Mommy kita itu jahat, jadi jangan berharap bisa bersamanya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!