Sahabat Menjadi Suami
1. Desa Bumi Asri
suatu hari di hari yang cerah di sebuah Desa yang bersih , indah dan asri terdapat berbagai banyak sawah sawah petani yang berapa di Desa tersebut.
Penduduk desa tersebut berbagai macam suku dan ras tapi mereka selalu bekerja sama dan saling membantu. Desa ini adalah desa yang tentram tidak pernah ada yang nama nya kejahatan cocok untuk anak anak kecil yang sedang masa pertumbuhan untuk belajar dan bermain
Desa ini bernama Desa Bumi Asri kata warga sekitar kampung ini sengaja di beri nama Bumi Asri karena Bumi adalah tempat manusia berpijak dan tinggal sedangkan Asri untuk lingkungan sekitar desa yang memang asri , sejuk , di antara gunung gunung yang tinggi , bersih , bahkan di desa ini air dirumah selalu dingin apalagi masih subuh atau jam 4 pagi maka air dirumah akan sangat sangat dingin. Banyak pohon pohon yang menjulang tinggi , banyak padi yang di tanam oleh warga desa yang seperti anak tangga di bawah kaki gunung , sungai di desa ini bahkan sangat jernih tidak ada sampah plastik dan lain sebagainya.
Di desa ini terdapat anak kecil yang bersahabat mereka berjumlah delapan orang enam laki laki dan dua perempuan. Mereka bersahabat sejak TK dan di desa ini mereka bertemu dan berpisah satu persatu mereka pergi meninggalkan desa dan melanjutkan belajar di kota bahkan orang tua mereka sekaligus.
Di lapangan bermain terdapat satu pondok di situ untuk anak anak TK dan SD bermain. Sekarang terdapat delapan anak kecil dan mereka sahabat mereka sedang bermain layang layang di dekat pondok itu .
Aksa Pratama
Ayok kita lomba main layang layang yang paling tinggi dia menang
Ucap anak kecil laki laki dengan rambut berwarna coklat tua , kulit putih , wajah yang mulus dan bersih bola mata nya berwarna abu abu dan bibir yang merah cerah. Dia bernama Aksa Pratama. Ayah Aksa orang Korea dan Ibu nya berasal dari Indonesia tepat nya di desa Bumi Asri itu lah mengapa warna rambut dan warna bila mata aksa sangat mirip dengan mendiang ayahnya. Orang tua Aksa sudah lama meninggal karena kecelakaan beruntun saat ingin pulang ke desa , sekarang Aksa hanya tinggal dengan kakak perempuan nya dan nenek nya saja
Nevan Anendra
Menang dapat apa sa?
Ucap anak kecil laki laki berwajah cuek , dingin , kulit nya tak kalah putih dari aksa , berambut hitam legam dengan bola mata berwarna coklat dan bibir yang warna pink. Anak itu bernama Nevan Anendra , kedua orang tua Nevan berasal dari desa yang berbeda ayah Nevan berasal dari desa yang bernama Kesejahteraan dan ibu Nevan berasal dari Bumi Asri , mereka tinggal di Bumi Asri tempat kelahiran ibu Nevan tapi sayang nya ayah Nevan sudah tiada akibat sakit yang di derita. Nevan tinggal bersama Ibu dan kakak laki laki nya.
Gerald Malvin
Menang? menang dapat cubit satu satu tangan kalian semua haha
Ucap anak kecil laki laki dengan rambut warna pirang terang dan bola mata yang coklat muda , badan nya sedikit tinggi dari teman teman nya , berwajah tampan seperti orang Belanda karena ayah nya memang itang Belanda yang menikah dengan ibu nya dari Indonesia mereka tinggal di desa Bumi Asri juga. Dia bernama Gerald Malvin dia tinggal bersama kedua orang tua nya dan kakak perempuan nya
Celine Diona Retra
Ih nanti tangan nya sakit ga mau ah ikutan ayok Aya kita kesana
Ucap anak kecil perempuan dengan wajah yang cantik , mata sipit , bola mata berwarna coklat tua , warna rambut hitam legam dan panjang yang di ikat dua dan bibir berwarna pink. Dia bernama Celine Diona Retra , dia keturunan China kedua orang tua nya memang orang China namun tinggal di desa situ karena sudah sejak nenek moyang mereka tinggal di desa Bumi Asri ini.
Tanaya Arsellyna
Iya nanti kalau kuat cubit nya kan sakit, yaudah ayok kita ke sana aja Elin
Ucap anak kecil perempuan dengan wajah yang tak kalah cantik dari teman nya ini , rambut panjang berwarna hitam legam di ikat satu seperti ekor kuda, bola mata berwarna coklat tua , bibir berwarna merah cerah dia bernama Tanaya Arsellyna kedua orang tua Tanaya berasal dari Indonesia dan desa yang sama yaitu Bumi Asri
2. Bumi Asri
Tiga anak kecil laki laki yaitu Gerald , Aksa , dan Nevan dan dua anak kecil perempuan bernama Celine dan Tanaya mereka berlima bermain bersama. Saat sedang bermain tiba tiba dua teman mereka datang dan membawa banyak jajan yang sudah di beli di warung kakak lagi lagi Nevan.
Gibran Antariksa
Eh ayo kita makan jajan dulu ini uang patungan kita tadi masih
Ucap salah satu anak dengan rambut hitam yang sedikit berantakan , badan nya yang tinggi nya hampir sama dengan Gerald , warna bola mata nya yang coklat tua , berwajah tampan , kulit nya yang sawo matang nya , dia bernama Gibran Antariksa. Gibran tinggal bersama kedua orang tua nya , kedua orang tua Gibran berasal dari desa yang bernama Makmur tapi entah kenapa orang tua nya tinggal di desa Bumi Asri ini mereka bilang sudah dari lama ingin tinggal di desa yang indah ini.
Rio Mahatma
Celine , Tanaya sini pegangan layang layang nya di cucuk di tanah aja biar layang layang nya ga kabur
Ucap salah satu anak laki laki lagi dengan wajah tampan , rambut hitam , bola mata berwarna abu abu dia bernama Rio Mahatma. Rio tinggal bersama kedua orang tua nya dan satu adik laki laki nya yang masih tk
Kavin Adiasta
Gerald nih uang sisa patungan kita kamu aja yang bawa
Ucap salah satu anak laki laki dengan rambut hitam , bola mata berwarna abu abu , mata nya sedikit sipit , alis nya yang sedikit tebal , dia bernama Kavin Adiasta. Kavin tinggal bersama kedua orang tua , kakak laki laki dan adik perempuan nya. Orang tua nya berasal dari desa Bumi Asri sudah dari kecil mereka tinggal di desa ini dan akhir nya menikah.
Gerald Malvin
Eh kok kasih ke aku? emang sisa berapa Vin?
Ucap Gerald dan sedang menatap Kavin yang sedang menghitung sisa uang mereka.
Kavin Adiasta
Sisa 15k Gerald, ini mau di gimana in?
Jawab Kavin sambil menaruh uang di tengan tengah mereka semua.
Aksa Pratama
Yaudah Celine kamu aja dulu yang bawa nanti kalau kita main lagi di bawa uang nya buat beli jajan di warung bang Nathan aja Abang nya Nevan
Ucap Aksa menengahi mereka dan memberi solusi.
Celine Diona Retra
aku ya? yaudah aku nanti nitip mama aja biar ga hilang
Jawab Celine dan mengambil uang nya lalu memasukkannya ke dalam saku celana nya. Celina walau dia perempuan dia lebih suka menggunakan celana karena bagi dia itu nyaman dan tidak ribet
Kavin Adiasta
Yaudah ayoo kita makann
Ucap Kavin dengan semangat dan membongkar jajanan yang ada di plastik tadi.
Akhir nya mereka memakan jajanan yang mereka beli di warung Ucit tapi yang kerja disana memang kakak laki laki Nevan yaitu Nathan umur Nathan masih di bilang masih sangat muda dia umur 14
dia memang bekerja di warung itu sejak ayah mereka sudah tiada dia berniat membantu ibu nya yang sekarang bekerja sendiri di pasar jualan ayam bakar.
Setelah selesai makan jajan mereka melanjutkan permainan, Celina dan Tanaya bermain masak masak , sedangkan Gerald , Gibran , Nevan, Rio , dan Aksa bermain bola sedangkan kavin dia bermain handphone nya dia memang begitu jika sudah makan. Bisa di bilang dia anak papa bukan anak mama karena papa nya sangat memanjakan kavin bahkan di umur nya yang 13 ini.
Gibran Antariksa
Kavin ayo main bareng
Ajak Gibran dan menatap Kavin dengan lembut
Kavin Adiasta
Nanti Gibran aku mau main hp duluu
Gibran Antariksa
Udah hp nya kita main bareng dulu
Ucap Gibran dan langsung mengambil hp kavin lalu memasukkan nya ke dalam saku celana nya
Kavin Adiasta
Woy Gibran balikin hp ku
Ucap kavin dan berusaha mengambil handphone nya
Gibran Antariksa
Cium pipi ku dulu
Ucap Gibran sambil tersenyum jahil dan menahan tawa nya
Kavin Adiasta
Apaan kayak gitu, ck yaudah ayo main sepak bola
Jawab Kavin sambil mempoutkan bibir nya
Aksa Pratama
Eum al kenapa kavin harus cium pipi Gibran dulu kalau mau ambil hp dia?
Tanya Aksa ke sahabat nya yang paling dekat dengannya
Gerald Malvin
Haha, nanti kamu bakal tau sendiri. Btw , aku mau dong di cium juga sama kamu boleh?
Tanya Gerald ke Aksa sambil tersenyum manis
Aksa Pratama
Ga mauu Gerald bau keringat habis main bola
Jawab Aksa sambil tertawa
Gerald Malvin
haha oke oke tapi kalau al minta cium boleh yaa
Ucap Gerald sambil mengacak acak rambut Aksa
Jawab Aksa sambil tersenyum manis
Begitu lah pertemanan mereka. Mereka masih SMP tapi sudah kayak gitu hadeh sabar ya Gerald uke mu masih belum paham, untuk gibran uke mu anak manja lohh haha.
Bab 3 Bumi Asri
Setelah mereka bermain , mereka beristirahat di pondok sejenak dan bercanda gurau layak nya anak smp.
Ini di desa jadi bahasa yang mereka gunakan masih lah terbilang sopan dan tidak ada kata kasar yang keluar setiap kali mereka bercanda.
Namun disini Tanaya terlihat gelisah dan memandang sedih semua teman teman nya seakan dia akan pergi meninggalkan teman temannya dan tidak akan bertemu lagi itu lah yang di pikiran oleh tanaya.
Celine yang paham kalau sahabat nya sedang gelisah ini pun membuka suara dan bertanya ada apa dengan sahabat nya satu ini kenapa sedari tadi hanya diam dan termenung se olah ada masalah yang sangat berat untuk di hadapi.
Celine Diona Retra
Aya , kamu kenapa? ada masalah? cerita sama kita
Ucap Celine sambil mengelus punggung sahabat nya itu agar merasa tenang
Tanaya Arsellyna
Eum, aku akan pindah ke kota
Ucap Tanaya setelah merasa sedikit tenang untuk mengucapkan keluh kesah nya kepada teman teman nya.
Celine Diona Retra
Tiba tiba banget ke kota? ayah kamu kerja di sana ya?
Ucap Celine setelah mendengar pengakuan sahabat nya itu
Tanaya Arsellyna
iya , dan ibu sama ayah pengen nya aku sekolah di kota biar dapat pelajaran yang bagus
Ucap Tanaya dengan suara yang bergetar karena menahan tangis nya.
Rio Mahatma
Kalau memang mau pindah gapapa Tanaya niat orang tua mu bagus kok , kan sekarang kita kita udah ada handphone buat saling komunikasi jadi nanti kabar kabar aja dari handphone
Ucap Rio untuk menenangkan sahabat perempuan nya itu.
Celine Diona Retra
kalau kamu pindah aku juga harus ikut sama kamu !!
Ucap Celine dengan kesal dan menatap sahabat nya itu.
Tanaya Arsellyna
Em tapi orang tua mu?
Tanya Tanaya dan menunggu jawaban sahabatnya itu.
Aksa Pratama
Kamu pindah nya kapan ?
Tanya Aksa dan menatap Tanaya penasaran.
Tanaya Arsellyna
Sore ini barang barang nya udah di siapin tinggal berangkat aja nunggu aku pulang main
Jawab Tanaya dan menatap Aksa dengan lembut nya.
Kavin Adiasta
Eum Tanaya pindah Celine juga hah banyak banget
Ucap Kavin sambil tiduran di pondok itu.
Nevan Anendra
Aku juga mau pindah
ucap salah satu dari mereka dia Nevan.
Jawab mereka secara bersamaan.
Rio Mahatma
Ngapain kamu ikutan pindah?
Tanya Rio dan merapatkan duduk nya ke Nevan.
Nevan Anendra
Abang ku mau melanjutkan kuliah nya ke kota terus ibu ga biarin Abang sendirian di kota ibu takut kalau Abang kayak waktu SMA dia di kota sendirian jadi ga keurus sama sekali
Jawab Nevan sambil menjauhkan wajah Rio yang sangat dekat dengan nya dan menatap sahabat nya yang lain.
Aksa Pratama
Hah pindah aja semua terus Aksa disini sendiri gituu
Ucap Aksa sedih karena ia yakin jika sahabat sahabat nya akan pergi ke kota semua.
Gerald Malvin
Kamu kalau mau ke kota sama aku gapapa Aksa
Aksa Pratama
Eum nanti liat Kaka dan nenek mereka pindah enggak nya
Usai berbincang mereka semua pada akhir nya pulang ke rumah masing masing dan hari semakin sore.
Aksa pergi kerumah Tanaya bersama yang lain dan melihat Tanaya yang benar benar akan pindah , Celine? dia beneran pindah juga entah bagaimana dia meyakinkan kedua orang tua nya.
Sore ini Aksa dan teman teman nya pergi ke rumah Tanaya dan Celine mereka berdua tetangga, Aksa dan yang lain nya membawa hadiah sebagai kenang kenangan ada yang bawa gantungan kunci , boneka , buku , foto.
Setelah berkunjung ke rumah Tanaya dan Celine Aksa pulang ke rumah nya bersama Gerald, Gerald ingin menginap di rumah Aksa ya mereka sudah terbiasa tidur bersama di rumah Aksa atau Gerald.
Malam hari tepat pada pukul 18.00 waktu nya untuk makan malam Aksa , Gerald , kakak perempuan Aksa bernama Olivia Claudine dan nenek nya bernama Maya.
Aksa Pratama
Nek kita bisa tidak pindah ke kota? teman teman Aksa pindah ke kota semua
Tanya Aksa kepada nenek nya.
Maya
Oh teman teman mu pindah ke kota semua? mereka mau lanjut di kota ya
Aksa Pratama
Iya nek besok saja Nevan ke kota kata nya bang Nathan mau lanjut kuliah di kota
Jawab Aksa sambil menatap nenek nya.
Olivia Claudine
Nanti aja sekarang lo tinggal didesa dulu kenapa sih? sebentar doang manja banget lo
Ucap Kaka perempuan nya Olivia.
Olivia Claudine
Ya lagian dia manja banget di tinggal temen nya ke kota doang , kita ga ada duit buat ke kota walau ada rumah peninggalan ibu ayah di kota kita ga ada biaya buat ke kota Lo pikir mudah gitu pindah ke kota?
Ucap Oliv dengan nada yang sedikit kasar.
Gerald Malvin
Aksa cuma tanya kak salah memang nya?
Ucap Gerald menatap Oliv berani .
Gerald Malvin
Minimal orang tanya di jawab dong, bisu ya?
Sindir Gerald di depan Olivia
Olivia Claudine
Bangsd lo, emang kenapa kalau salah ha?! elo juga ngapain numpang makan disini ha?! pulang ga Lo?!
Ucap Olivia arah dan menatap Gerald dengan tajam
Gerald Malvin
Gue mau ketemu pacar gue iya ga Aksa ?
Ucap Gerald sambil mengelus kepala Aksa dan tersenyum manis
Olivia Claudine
JAUHIN TANGAN LO DARI KEPALA ADEK GUE SIALANNN. GUE GA SETUJU KALAU ADEK GUE SAMA ELO YA BABI
teriak Olivia dan melempar sendok garpu ke muka Gerald
Gerald Malvin
Ngeri banget sih Kaka mu Aksa
Ucap Gerald yang berhasil menangkap sendok garpu yang di lempar olivia
Maya
Kalian bisa diam? hormati makanan, makan dengan tenang jangan berisik atau kalau mau lanjut berantem makanan nya nenek buang
Ucap nenek yang sudah kesal dengan tingkah Oliv dan Gerald mereka selalu saja tidak akur
love youu jangan kua like komen subscribe ya makasi semuaaa 🤍🤍🔥
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!