CAHAYA [ Luka Dan Cinta ]
Chapter 1
( ╹ Selamat Membaca ╹ )
__________________________
Seorang gadis cantik dengan rambut di ikat itu berjalan sendiri menuju sekolahnya. Hanya riuh ramai kendaraan yang menemaninya selama perjalanan menuju sekolah. Tak ada senyum dan raut wajah gembira di wajahnya. Gadis dengan kulit putih dan berseragam sekolahnya itu terus berjalan hingga sampai sekolahnya
Sesampainya di sekolah, gadis itu segera berjalan menuju ruang kelasnya.
Di ruang kelas, suasana ramai memenuhi sudut-sudut ruangan. Canda tawa dan obrolan siswa siswi lah yang menghiasi kelas tersebut. Namun, tak ada sedikitpun di benak gadis itu untuk mengobrol dengan salah satu temannya. Ia berjalan menuju tempat duduk dan meletakkan tas nya
Cahaya Alen Adipta, atau yang biasa di panggil Yaya itulah namanya. Gadis cantik itu kini mengeluarkan sebuah buku dan membukanya. Ia mulai membaca kata demi di buku yang ia baca tersebut.
Tak lama bel kelas berbunyi, semua siswa yang tadinya asik mengobrol dengan siswa lain kini kembali ke tempat duduknya masing-masing
Guru pun masuk ke dalam kelas 12 A, kelas yang Yaya tempati.
guru
Selamat pagi semuanya!
guru
Hari ini kita kedatangan dua murid baru
Siswa
Wahh murid baru dr sklh mana nih
Siswa
Wahh cewe atau cowo yah
Riuh ramai mulai terdengar dari siswa siswi yang mempertanyakan tentang murid baru yang akan ada di kelas mereka
guru
Hufft
//Menghela nafas
guru
Kalian berdua yang di depan kelas, silahkan masuk
Tak lama masuklah dua orang laki-laki dengan tubuh yang cukup tinggi dengan pakaian seragam memasuki ruangan kelas
Tampan? Tentu saja, bahkan para siswi yang melihatnya langsung jatuh cinta pada kedua lelaki itu
guru
Silahkan kalian berdua perkenalkan diri
Kendra Immanuel
Halo nama gua Kendra, panggil aja Ken
Nicholas Wilson
Halo, nama gua Nicholas panggil aja Niko
Siswa
Gila ganteng bangettt
Siswa
Yah ampun, ciptaan tuhan yang satu ini sempurna banget yah
guru
Kendra—Nicholas kalian duduk di bangku yang kosong yah
Kendra dan Nicholas pun mengangguk
Karena bangku samping tempat Yaya duduk kosong, maka Kendra memutuskan untuk duduk di samping Yaya
chapter 2
( ╹Selamat membaca ╹ )
_____________________________
Kendra Immanuel
Halo
//Menatap Yaya
Cahaya Alen Adipta
//Menoleh dan menatap Ken
guru
Buka buku matematika halaman 109, ibu mau kalian kerjakan yah
guru
Untuk Ken dan Niko kalian bisa melihat bukunya bersama teman sebangku kalian dulu
Cahaya Alen Adipta
//Yaya menggeser buku paket matematikanya ke tengah meja
Kendra Immanuel
//Melihat Yaya dan tersenyum
Terima kasih
Cahaya Alen Adipta
//Tersenyum
Sama-sama
Jam pelajaran matematika pun berlalu, dan kini para siswa siswi berhamburan keluar kelas karena bel istirahat telah berbunyi
Tak ada sedikit pun di pikiran Yaya untuk pergi ke kantin
Sedangkan Ken dan Niko pergi ke kantin bersama
Ingin menghilangkan rasa bosannya, Yaya pun membuka diary-nya. Menuliskan sesuatu disana
Tangannya bergerak-gerak di atas buki diary, menuliskan kata demi kata yang berasal dari hatinya. Ia hanya bisa mencurahkan semua isi hatinya pada diary-nya.
Setelah selesai menuliskan rangkaian kalimat di dalam buku diary-nya, ia pun menutup kembali buku tersebut dan meletakkan ke dalam tasnya kembali.
Dan saat itu Ken dan Niko masuk ke dalam kelas, mereka melihat Yaya yang sedang sendiri di bangku. Ken dan Niko pun saling beradu pandang. Mereka saling memberikan kode. Yah, semacam berbicara lewat kontak mata.
Mereka pun akhirnya menghampiri Yaya dan duduk. Ken duduk di samping Yaya sedangkan Niko duduk di bangku depan meja Yaya
Nicholas Wilson
Halo, kayaknya kita harus kenalan dulu deh
Cahaya Alen Adipta
//Tersenyum
Nicholas Wilson
Salam kenal yah nama gua Niko
Cahaya Alen Adipta
Nama aku Yaya
Kendra Immanuel
Salam kenal nama aku Ken
Cahaya Alen Adipta
Nama aku Yaya
Nicholas Wilson
//Menatap Ken dengan tatapan aneh
Kendra Immanuel
//Menatap Niko dengan tatapan bingung
Ada apa sih lo?
Nicholas Wilson
Lo bilang apa tadi? Aku? What? Sejak kapan gaya bahasa lo jadi aku-kamu, kayak bukan lo tau gak
Kendra Immanuel
Yah enggak tau, namanya juga reflek
Nicholas Wilson
Agak kaget sih gua
Cahaya Alen Adipta
//Terkekeh
Hening sejenak tak ada pembicaraan antara mereka. Tak ada topik yang harus di bahas oleh mereka. Mereka terdiam di dalam pikiran masing-masing. Ingin sekali rasanya Yaya kabur dari Niko dan Ken, sungguh ia merasa sangat tidak nyaman dengan suasana canggung seperti ini
Chapter 3
( ╹ Selamat Membaca ╹ )
____________________________
Nicholas Wilson
Eh btw kok lo enggak main sama yang lain, Ya?
Cahaya Alen Adipta
//Terdiam
Nicholas Wilson
//Menunggu jawaban Yaya
Cahaya Alen Adipta
Aku enggak punya temen
Ken dan Niko pun terdiam. Ada rasa bersalah dalam diri Niko karena telah menanyakan pertanyaan yang jawabannya adalah hal yang tak mengenakan.
Cahaya Alen Adipta
Eh
//Bingung
Cahaya Alen Adipta
Kenapa minta maaf?
Nicholas Wilson
Gua nanya kayak gitu
Cahaya Alen Adipta
Kenapa memangnya? Aku kan enggak masalah kok
Ken terdiam ia terus menatap Yaya. Di benaknya, ia sangat penasaran pada gadis yang berada di sampingnya ini. Entah kenapa rasa penasaran itu muncul ketika ia datang menghampiri tempat duduk kosong yang berada di samping Yaya. Ia merasa Yaya berbeda dengan perempuan lainnya. Di saat dirinya memperkenalkan diri di depan kelas, perempuan lain langsung dan memujinya, sedangkan Yaya? Hanya terdiam dan menunduk menatap bukunya
Niko pun terus mengajak ngobrol Yaya, Ken juga mengobrol namun hanya sesekali ia menjawab, lalu sisanya ia lakukan untuk menatap Yaya.
Sedangkan murid lain yang melihat Yaya akrab dengan kedua murid baru merasa iri. Bagaimana tidak, murid pindahan dengan wajah yang ganteng bak artis korea itu dekat dengan perempuan biasa biasa saja seperti Yaya?
Ada yang merasa cemburu dan ada juga yang langsung menatap benci Yaya karena bisa deket dengan Ken dan Niko
Sedangkan Yaya yang mulai sadar atas tatapan dari teman sekelas ia mulai menundukkan kepalanya. Yaya tidak ingin di anggap sebagai perempuan yang caper kepada Ken dan Niko.
Cahaya Alen Adipta
//Memainkan jarinya
Sedangkan Ken yang sedari tadi menatap Yaya kini mulai sadar. Ia sadar bahwa gadis itu sekarang dalam keadaan tidak baik baik saja. Apalagi dengan Ken yang melihat Yaya yang terus memainkan Jari tangannya "dia takut?" pikir Ken
Ken pun melihat sekitar, dan benar saja. Murid kelas 12A yang menatap kearah Yaya dengan tatapan yang berbagai macam, rata rata dari mereka menatapnya dengan tatapan sinis dan tidak suka
Kendra Immanuel
//Memegang tangan Yaya
Cahaya Alen Adipta
//Terkejut dan beralih menatap Ken
Kendra Immanuel
Tenang aja, ada aku kok
//Tersenyum
Nicholas Wilson
//Menatap Ken bingung
Nicholas Wilson
Kenapa lo?
Kendra Immanuel
//Menatap Niko dan memberikan kode
Nicholas Wilson
//Mengangguk paham
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!