NovelToon NovelToon

Suamiku Juga Suami Temanku

Chapter 1

 Aku adalah seorang wanita dari keluarga biasa biasa saja,setelah lulus SMA aku melanjutkan kuliah di kota B dengan bantuan bea siswa,Aku termasuk siswa paling pintar di salah satu SMA di kotaku tadinya aku tidak mau melanjutkan kuliah tetapi karena dukungan dari kedua orang tuaku makanya aku melanjutkan kuliah di Kota B dengan modal nekat.

Namaku Novita Cahaya Budiono anak dari pasangan Lukman Budiono dan Hartini,aku anak tunggal dari mereka,kedua orang tuanku hanya seorang petani,tetapi mereka sangat mendukungku soal pendidikan awalnya aku tidak mau melanjutkan kuliah dan ingin bekerja saja membantu kedua orang tuaku tetapi ayah dan ibu melarangku karena tahu aku mendapat bea siswa untuk kuliah.

Singkat cerita aku sudah kuliah di semester akhir aku memiliki teman yang sangat baik terhadap aku yang tidak memandang harta juga fisik,Gladis Maharani namanya dia anak orang kaya tetapi tidak sombong,kami berteman sangat baik denganya.

"Hei Dis kamu darimana saja sudah ditungguin tuh sama dosen galak ," Kataku saat melihat Gladis sudah tiba di kampus.

"Hah masak sih Vit,haduuhhhhhh bisa kena amuk aku nanti,tadi ban mobilku kempes makanya aku terlambat," Jawabnya sambil panik

"Oh gitu ya sudah sana buruan masuk aku tunggu di kelas ya," Ucapku sambil menepuk pundaknya

"Oke deh," Gladis mengacungkan jempolnya dan berjalan meninggalkan aku yang memandang Gladis dengan geleng geleng kepala.

Gladis memang sering terlambat,tetapi dia tidak pernah kapok dengan hukuman yang diberikan maklum anak orang kaya,ini adalah hari hari dimana apa yang semua anak anak kampus tunggu yaitu hasil skripsi akhir kami.Rasayanya baru kemarin tetapi sudah skripsi saja tinggal menunggu wisuda saja bagiku.

"Eh Vit sendirian aja mana teman kamu yang galak itu?" Tanya Eros teman satu kelasku

"Masih di ruang rektor,kenapa kangen yaaaa,"God Aku pasalnya Eros memang menyukai Gladis sejak lama tetapi Gladis selalu menolak cinta Eros dengan alasan kurang keren

"Semoga aja ayang bebeb ku Lolos skripsi deh dan kita bisa kerja bareng," Kata Eros

"Uweeeeekkkk ayang bebeb,haduh Eros,Eros kamu itu enggak ada kapoknya sama Gladis masih aja cinta,cari noh banyak cewek cantik di kampus ini," Saranku yang pura pura ingin muntah mendengar panggilan Eros pada Gladis

"Yeee syirik aja biarin lah," Jawab Eros yang terus berdiri lalu berjalan keluar..

Aku hanya geleng geleng kepala melihat tingkah Eros,dia adalah teman satu kelas kami tetapi gaya dia agak agak letoy itu yang membuat Gladis tidak suka dengan dia,setiap bertemu pasti selalu berantem.Siang harinya kami semua di kumpulkan di halaman kampus untuk mengetahui siapa yang lulus dan yang tidak,dan saat satu persatu rektor berpidato akhirnya nama nama seluruh mahasiswa yang lulus dia bacakan,dan yang paling buatku terkejut ternyata aku lulus dengan nilai tertinggi dan langsung mendapat tawaran kerja di Kota K

"Wah selamat ya Vit kamu jadi mahasiwa terbaik tahun ini,heeeemmm kapan ya aku bisa kaya kamu," Kata Gladis

Pluuuk,Eros memukul kepala Gladis dengan buku yang dia pegang,"Heh oon loh itu udah lulus juga masak pengen kayak Vita ya harus ngulang lagi dong,"Kata Eros membuatku tertawa

"Aduuuhhh Erooooosss letoyyyyy bisa bisanya ya kelo pukul gue,terserah gue mau bicara apa," Jawab Gladis yang bergantian memukul Eros yang pasti akan terjadi perang lagi.

Masa masa seperti ini yang akan aku rindukan nanti,aku sudah memutuskan menerima tawaran rektor untuk bekerja di kota K,aku ingin membahagiakan kedua orang tuaku agar masa tua mereka bahagia dan tidak bekerja sebagai petani lagi.

chapter2

"Vit kamu jadi kerja di kota K?" Tanya ayahku saat kami tengah makan malam bersama

"Jadi yah,tapi kalau ayah dan ibu tidak setuju aku akan batalkan saja aku ingin membantu ibu dan ayah," Jawabku dengan wajah memelas ku

"Eit eits jangan dong Vit kamu itu harapan satu satunya ayah dan ibu agar kamu kelak bisa membahagiakan kami," Jawab ibuku dengan mode galaknya

"Hehehe siapa tahu kalian berubah fikiran gitu," Jawabku sambil nyengir

"Vit ayah dan ibu sangat berharap sama kamu jangan jadi seperti kami nak,jadilah anak yang sukses yang kelak akan disegani banyak orang,jadilah anak sukses yang kelak bisa membahagiakan kami dunia akhirat," Nasehat ayahku dan aku menitikkan air mata nasehat ayahku sangat mencubit hatiku

"Huaaaaaaa ayah ibu jangan bicara begitu kan aku jadi sedih," Ucapku sambil memeluk keduanya

"Hus kamu ini udah dewasa masih aja kayak anak kecil,sudah buruan makan keburu dingin dan siap siap buat apa yang kamu bawa esok," Ucap ibuku lalu melepaskan pelukannya dan mengambilkan nasi untuk ayahku.

"Iya iya bu,seneng banget aku pergi pasti gak ada yang ganggu ibu lagi kan hayoooo," Ledek ku pada ibu yang mendapat pelototan dari ibuku.

Yah seperti itulah kegiatan aku sehari sehari aku paling suka menggoda ibuku yang memang suka sekali marah marah,berbeda dengan ayah yang humoris.Hari yang di Nanti pun tiba aku berangkat ke kota K dengan menggunakan travel aku berpisah dengan teman teman sekampusku aku sangat sedih berpisah dengan Gladis dia adalah sahabat paling baik yang aku miliki.

Perjalanan yang melelahkan akhirnya tiba juga aku di kota K,aku yang memang tidak tahu apa apa langsung menghubungi kantor tersebut dan mencari direktur kantor itu yang bernama pak Purnomo yang telah diberitahu oleh rektor ku.

"Selamat siang nona ada yang bisa kami bantu?Tanya sang resepsionis yang tahu aku seperti kebingungan.

"Eh iya mbak selamat siang,saya Novita Cahaya Budiono dari kampus B,saya ingin bertemu pak Purnomo apa beliaunya ada?"Jawabku sopan

" Maaf apa sebelumnya anda sudah membuat janji?"Tanya mbak Lita dari tag namanya

"Eemmm aduh saya gak tahu mbak soalnya saya di kirim dari kampus B oleh pak Hadinata rektor saya,"Jawabku sedikit bingung karena memang aku tidak membuat janji semua sudah diurus oleh rektor aku.

"Baiklah tunggu sebentar biar saya tanya dulu kepada pak Direktur," Ucap mbak Lita yang langsung menggenggam telfon ya dan menghubungi atasannya.

Aku duduk di kursi lobi sambil menunggu mbaknya menghubungi pak Purnomo,banyak karyawan laki laki dan perempuan yang tampil cantik cantik juga ganteng,mataku melihat pemandangan ini sungguh minder rasanya saat ditengah lamunanku mbak Lita menghampiriku dan mengajakku masuk ke ruang direktur.

"Maaf Nona menunggu lama,mari saya antar ke ruangan pak Purnomo," Kata mbak Lita.

"I iya enggak apa apa mbak terimakasih," Jawabku lalu mengekor di belakang mbak Lita

Baru pertama kali naik lif ku jantungku seraya mau copot walau terlihat tenang tapi jujur dalam hati sungguh deg degkan dan setelah beberapa saat akhirnya sampai juga diruangan pak Direktur.

"Hufffhhhhhhhhh akhirnya," Gumamku lirih sambil memegang dadaku.

"Tok tok tok permisi pak," Sapa Mbak Lita sambil mengetuk pintu dan terdengar suara orang dari dalam untuk menyuruh kita masuk.

"Nah ini ruangan pak Purnomo kalau begitu saya kembali bekerja pak," Kata mbak Lita ke aku dan sekaligus berpamitan pada pak Purnomo.

"Terimakasih ya mbak,"Jawabku sambil menunduk dan mbak Lita hanya mengangguk lalu kembali ke meja kerjanya.

Akupun langsung di interview oleh pak Purnomo dalam hati sungguh deg degkan tapi aku berusaha tenang dan menjawab semua yang pak Purnomo tanyakan sebisa aku

"Bagus bagus selamat ya Novita kamu diterima kerja disini di bagian marketing dan besok kamu sudah bisa mulai bekerja,"Ucap pak Purnomo yang membuatku terdiam sesaat.

"Se serius pak saya diterima kerja disini?" Jawabku sekali lagi untuk meyakinkan

"Yah benar,kamu diterima disini dan jika kinerja kamu bagus maka kamu langsung saya angkat ke bagian manager,bekerjalah yang rajin ya," Jawab pak Purnomo yang langsung mengulurkan tangannya ke aku.

"Baik pak terimakasih saya janji akan bekerja dengan baik di kantor ini, tapi pak apa di perusahaan ini tidak menyediakan mes,soalnya saya baru pertama kali ke kota ini dan saya tidak tahu dimana kontrakan disini," Tanyaku takut takut karena memang aku belum memiliki tempat tinggal di kota ini,makanya aku memberanikan diri untuk bertanya.

"Oh ada di belakang kantor ini disediakan mess karyawan dan ada beberapa karyawan disini yang juga menginap disana kamu bisa menginap disana dulu," Kata pak Purnomo

"Terimakasih banyak ya pak maaf saya merepotkan anda," Kataku

"Tidak masalah saya suka anak muda yang ceplas ceplos mau bertanya,saya panggilkan security untuk membantu kamu ke mess ya," Kata pak Purnomo lalu mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang yang pastinya satpam yang akan mengantarku.

Akupun di antar ke mess tersebut dan alhamdulilah aku disambut baik penghuni lama disitu,aku lalu beristirahat untuk menyiapkan pekerjaanmu esok hari,akupun juga masih berhubungan dengan Gladis dan aku memberi kabar dia.

chapter 3

Tiga bulan berlalu semenjak aku bekerja di kantor pak Purnomo,dan ini cerita awal mula aku bertemu dengan calon suami ku,Krisna Yunanda Purnomo anak dari pak Purnomo pemilik perusahaan dimana tempat aku bekerja,tetapi aku tidak tahu jika Krisna adalah anak pak Purnomo karena dia menyamar menjadi karyawan biasa.

"Eh Vit,Vit kita akan ada karyawan baru loh dan denger denger ganteng sekali," Kata teman semejaku Intan namanya

"Ah masak seh Tan kemarin juga gitu taunya tua tuh pak Budi hehe," Jawabku sambil tersenyum

"Eehh ini serius Vit,kamu kok gak suka seh sama cowok jangan jangan," Intan dengan mata melotot dan menutup mulutnya berfikiran aku suka sesama jenis

Pluuuuk aku memukul kepala Intan dengan map"Eh dodol aku normal kali aku itu belum.ada niat memikirkan laki laki tan aku mau fokus dengan kerjaan aku dan membahagiakan kedua orang tuaku di kampung,"Jawab Vita.

"Aaaaaaaa Vita kamu memang anak baik," Intan memelukku dengan wajah sok sedihnya

"Ishhhh jiiijay apaan seh Tan,udah yuk kerja jam istirahat kita sudah selesai," Ucapku sambil melepaskan pelukan Intan dan meninggalkan dia yang cemberut.

Saat tengah bekerja aku di panggil pak Purnomo untuk ikut meeting ke kafe depan karena sekertaris pak Purnomo sedang sakit dan tidak masuk kerja.

"Vit kamu siap siap ya kita berangkat sekarang," Kata pak Purnomo

"Tapi pak apa saya pantas pak,saya hanya karyawan," Jawabku minder

"Kamu itu pintar kinerja kamu selama ini bagus dan saya suka itu,sudah jangan minder ayo,oh iya bawa proposal yang tadi pagi saya berikan ke kamu ya," Kata pak Purnomo

"Baik Pak," Aku pun kembali ke meja kerjaku untuk mengambil berkas berkas itu tapi saat akan berbalik aku bertabrakan dengan seseorang.

"Aauuuhhhhh,,,,," Gumamku berkas tersebut jatuh berantakan

"Aduh maaf ya tuan saya buru buru," Ucapku sambil merapikan berkas berkas itu.

Orang itu diam tidak bicara apapun tetapi membantuku mengambil berkas itu saat sudah selesai aku mengucapkan terimakasih dan ternyata dia adalah laki laki tampan yang membuatku terpana,tapi aku buru buru mengalihkan pandangan ku karena aku juga harus segera kembali ke pak Purnomo

"Eeemm terimakasih ya maaf aku sudah menabrak kamu,sekali lagi maaf," Ucapku sambil menunduk

"Cantik," Lirih orang itu tapi aku masih bisa mendengarnya dia juga menatapku

"Apa?" Tanyaku pura pura tak mendengar.

"Oh gak bukan apa apa lain kali hati hati ya," Kata lelaki itu

"Baik tuan terimakasih,kalau begitu saya permisi," Pamit ku lalu meninggalkan laki laki itu.

Aku bergegas kembali ke lobi karena pak Purnomo sudah menunggu,dan kamipun berangkat bersama sama ke cafe depan ini pertama kali aku mengikuti meting sungguh deg degkan rasanya minder,gak percaya diri tapi aku harus bisa aku gak mau membuat oak direktur kecewa.Kurang lebih satu jam kami meting dan akhirnya selesai juga syukur alhamdulilah klien kami suka dengan presentasi yang aku sampaikan dan rasanya sungguh lega.

"Wah kamu hebat Vit baru pertama kali tetapi bisa membuat klien saya senang dan setuju dengan kerja sama ini," Puji pak Pur

"Ah bapak bisa saja hanya kebetulan saja kali pak,sebenarnya tadi saya sungguh deg degkan pak bingung mau memulai dari mana," Jawabku sambil menggaruk kepalaku

"Kamu merendah terus Vit,oh iya di kantor ada karyawan baru besok kamu awasi dia bisa kerja dengan baik atau tidak ya," Kata pak Pur

"Hah,saya pak?"Aku menunjuk diriku sendiri

"Iya kamu,saya yakin kamu bisa mengawasi karyawan itu," Jawab pak Purnomo dan belum sempat aku menjawab beliau sudah pergi

"Aduhhh si bapak main pergi saja kenapa sekarang kerjaan jadi mata mata seh,heemmmm nasib nasib," Omelku.

Setelah selesai bekerja aku pulang ke mess aku belum mencari kontrakan sendiri karena selama kerja gaji aku kirimkan ke orang tuaku di kampung aku ingin mereka merasakan bahagia bisa memiliki uang lebih agar bisa memenuhi kebutuhannya.

Pagi pagi sekali aku sudah bangun kebetulan hari ini adalah hari libur jadi aku bebas mau bangun siang,tapi aku memilih bangun pagi karena aku ada janji joging bersama Nurma teman samping mess ku jadi aku bangun lebih awal.

"Vita,Vita ayo berangkat," Teriak Nurma dari luar

"Iya Nur sebentar lagi pakai sepatu," Jawabku yang memang masih memakai sepatu

Aku pun keluar dengan pakaian biasa dan sepatu joging "Ayo Nur aku sudah siap," Anakku pada Nur

"Lets go," Jawab Nur yang langsung berlari meninggalkan aku yang masih mengunci pintu dan aku pun menyusul Nur.

Ternyata joging di kota K enak juga masih ada tempat yang asri disini yang ramai orang joging selama aku disini baru pertama aku ketempat ini,lelah berlari kamu istirahat dan duduk duduk isi bangku pinggir jalan saat tengah capek capeknya ada tangan yang mengulurkan air mineral ke arahku aku fikir Nur ternyata bukan

"Makasih Nur,," Aku mendongak dan ternyata bukan Nur

"Kamu,,,kok kamu disini?" Tanya

Aku kaget karena bukan Nur tetapi laki laki yang aku tabrak kemarin di kantor.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!