Dor Dor Dor Dor Dor
Seorang gadis cantik yang sedang bersembunyi di belakang tembok dengan senjata apinya.
"Haaaahh... Mereka banyak sekali, bagaimana aku bisa mengalahkan mereka" ucapnya di dalam hati dengan menghela nafas panjang.
FLASHBACK ON
Kring Kring Kring
Bunyi nyaring handphone seketika menghentikan kegiatan seorang gadis cantik yang tengah membaca novel di dalam kamarnya.
"Haloooo" Ucapnya
"Halo nona muda, Markas kita diserang" ucap di seberang telpon
"Bagaimana bisa? Bukannya markas di jaga dengan ketat" Ucap gadis cantik dengan mengusap wajahnya
"Maafkan kami nona. Kami telah lalai dalam tugas" Ucap di seberang telpon dengan sesal.
"Siapa yang berani menyerang markas?" Tanyanya dengan nada sedikit menyeramkan
"BLACK DRAGON"
"BRE*GSEK"
"Apa tujuan mereka?" Tanyanya
"GRAFF DIAMOND nona"
GRAFF DIAMOND berlian termahal se-dunia, tetapi ada rahasia di dalamnya yaitu terdapat racun yang sangat mematikan, hanya dengan waktu 2 detik bisa menghilangkan nyawa, bukan hanya itu didalamnya juga terdapat resep obat untuk penyakit yang mematikan. Maka dari itu jika GRAFF DIAMOND berada di tangan yang salah, maka dipastikan akan terjadi masalah yang sangat besar.
"Apa mereka berhasil mendapatkannya?" Tanya gadis cantik itu.
"I-iya nona"
"Banyak anggota Black Angel yang mati"
BLACK ANGEL kelompok mafia yang sekarang di pimpin gadis cantik itu, yang didirikan oleh sang kakek.
Sang kakek membangun bisnis dunia bawah dalam bidang obat-obatan bukan narkoba, obat-obatan dengan harga yang fantastis tetapi sangat ampuh untuk menyembuhkan penyakit, maka dari itu hanya bagi kalangan tertentu saja yang mampu membelinya.
Sang kakek adalah ahli racik racun dan obat-obatan, yang sekarang di turunkan kepada cucu perempuan kesayangannya. Ya cucu satu-satunya dari keluarga ATMAJA yaitu FELICIA ATMAJA panggil saja Cia, gadis cantik yang masih berumur 17 tahun.
"Siapkan anggota Black Angel, kita akan menuju markas Black Dragon, saya tidak ingin mereka memanfaatkan GRAFF DIAMOND" ucapnya dengan tegas
"Baik nona muda"
"Siapkan racun A21" Ucap Cia
Racun A21 racun yang bisa melumpuhkan syaraf otak, seketika orang yang terkena racun tersebut tidak bisa menggerakkan semua anggota tubuhnya.
"Baik nona muda, kami akan bersiap"
"Bagus, saya akan segera kesana"
Tut
"Tunggu saya Black Dragon" batin Cia lalu tersenyum menyeringai.
FLASHBACK OFF
"Huuuh... Mau bermain-main denganku ternyata" batin Cia
Cia berbicara melalui earphone miliknya, dia akan menginstruksikan anggotanya.
"Pakai penutup muka kalian dengan rapat, saya akan mengeluarkan gas yang berisi racun" Ucap Cia.
Anggota yang mendengarkan instruksi dari ketuanya, segera memakai penutup mukanya.
Cia yang sudah memastikan anggotanya aman segera mengeluarkan gas yang berisi racun A21, lalu melemparkan gas tersebut ke markas Black Dragon.
Wwwuuuuuushh, Gas keluar dan terhirup musuh.
Seketika musuh tergeletak tidak berdaya. Cia langsung mengintruksikan ke seluruh anggotanya.
"Tembak sekarang" Instruksi Cia.
Dor Dor Dor Dor
Dor Dor Dor Dor
Dor Dor Dor Dor
Bruuuk
Bruuuk
Bruuuk
Markas Black Dragon sekarang penuh dengan mayat yang tergeletak.
"Ambil GRAFF DIAMOND nya dan hancurkan" perintah Cia kepada anggotanya.
"Baik nona muda" Anggota Black Angel melakukan apa yang diperintahkan Cia.
Duuaaar
Ledakan kecil tapi mampu membuat GRAFF DIAMOND hancur seperti debu.
"Sudah dihancurkan nona" Jawab anggota Black Angel.
"Bagus, saya tidak ingin GRAFF DIAMOND di salah gunakan" Ucap Cia.
Tanpa Cia sadari ada seseorang di balik itu semua, ia tersenyum menyeringai mengarahkan senjata api ke arah Cia. Dan...
Dor Dor Dor Dor
Bruuuk
Cia terjatuh.
"Nona muda" Teriak anggota Black Angel.
Peluru tepat terkena dada Cia dan menembus jantung, Cia yang masih sadar seketika tatapannya mengarah kepada seseorang yang telah menembaknya.
"Kau tidak akan lolos dariku...." Batin Cia, dia mengarahkan senjata apinya ke seseorang yang telah menembaknya.
Dor Dor Dor Dor
Tepat. Peluru tersebut mengenai kepalanya.
Bruuuk
Seketika orang tersebut mati ditempat.
"Kita... I-impas" Batin Cia, tak lama Cia pun tersenyum dan matanya tertutup.
Ini adalah akhir cerita dari sang ketua Black Angel, yang gugur saat menyelesaikan misinya.
...****************...
Tit Tit Tit Tit
Suara monitor rumah sakit.
Seorang gadis yang sangat cantik sedang terbaring di ranjang rumah sakit, ia masih enggan untuk membuka matanya.
Tiba-tiba jari lentik tangan gadis itu bergerak, perlahan mata indahnya terbuka.
"Euuugh"
Dan perlahan matanya memandang ke sekeliling ruangan.
"I-ini rumah sakit"
"Apakah aku masih hidup? " Tanyanya pada dirinya sendiri.
Ceklek
Pintu ruangan terbuka, menampilkan dua sosok paruh baya yang masih terlihat sangat cantik dan tampan.
Gadis itu melihat ke arah pintu, ia merasa asing dengan wajah kedua paruh baya tersebut.
Kedua pasangan paruh baya itu terkejut sekaligus senang, putri kesayangan mereka sudah sadar.
"S-sayang" Ucap wanita paruh baya.
"Princess papa sudah sadar" Ucap pria paruh baya.
"A-air" lirih gadis itu.
"Ini sayang, pelan-pelan minumnya" sambil mengarahkan gelas ke mulut gadis itu.
"Hmmm... Terimakasih"
"Sama-sama sayang"
"Kalian siapa?" Tanya gadis itu.
Deg
Kedua pasangan paruh baya itu saling tatap.
"Sayang ini Mama sama Papa" Lirih wanita paruh baya itu, ia sedih putrinya tidak mengingatnya.
"Papa panggil dokter sebentar" Ucap pria paruh baya itu, kemudian keluar dari ruangan untuk memanggil dokter.
Ceklek
Masuklah dokter dan perawat di susul oleh pria paruh baya tadi.
"Dokter, kenapa anak kami tidak mengingat kami" Tanya pria paruh baya.
"Sebentar tuan, saya cek dulu keadaan nona muda" Ucap sang dokter.
Dokter pun mengecek keadaan gadis itu.
"Sepertinya nona muda mengalami amnesia tuan, itu akibat benturan yang cukup keras di kepalanya. Dan untuk luka tembak di dadanya juga sudah mulai membaik" Ucap sang dokter.
Ya gadis itu mengalami insiden saat berlibur di sebuah villa milik keluarganya, tidak menyangka musuh keluarga mengintainya.
Saat ia sedang berada di taman villa yang berada di dekat jurang, tiba-tiba terdengar bunyi tembakan. Naas peluru mengenai dadanya dan seketika ia terjatuh ke dalam jurang.
Beruntung ada pengawal yang melihat kejadian tersebut dan langsung menolong nona mudanya.
"Terimakasih dokter" Ucap kedua paruh baya tersebut.
"Sama-sama tuan...nyonya"
"Saya permisi dulu" Ucap dokter dan langsung keluar dari ruang rawat di susul oleh perawat.
"Hmmm Aku kan hanya tertembak, kepalaku tidak terbentur sama sekali" Gumamnya dalam hati.
"Dan aku juga tidak amnesia, aku masih mengingat namaku FELICIA ATMAJA"
"Kenapa mereka memanggilku dengan sebutan putri mereka?"
"Kedua orang tuaku, sudah meninggal waktu aku umur 5 tahun"
Banyak pertanyaan yang ada di pikiran gadis itu, ini membuatnya bingung.
"Sayang, ini mama dan papa. Nama mama CANTIKA BASKARA dan ini papa kamu RAMA BASKARA" Ucap mama Cantika sambil tersenyum lembut dan memperkenalkan suaminya.
Papa Rama tersenyum lembut ke arah putrinya.
"Dan nama kamu FELICIA BASKARA, biasa di panggil Cia" Ucap papa Rama sambil mengelus surai putrinya dengan lembut.
"Kenapa namaku jadi beda, hanya awalnya saja yang sama" Batin Cia.
"Apakah aku transmigrasi?"
"Ah tidak mungkin, itu hanya di dunia novel saja"
"Tapi, aku harus memastikannya" gumam Cia dalam hati.
"Mama, Cia mau ke toilet" ucap Cia pada mama nya.
"Baiklah, tunggu sebentar mama antar ya" ucap mama Cantika.
Mama Cantika pun mengantarkan Cia ke toilet.
"Sampai sini aja, ma" mohon Cia.
"E-eh kamu emang kuat sayang? Mama antar aja sampai dalem ya" ucap mama Cantika khawatir.
”Cia kuat ko ma" ucap Cia.
"Baiklah hati-hati ya, sayang" ucap mama Cantika pasrah, tapi ada raut khawatir pada wajahnya.
"lya ma”
Ceklek
Ceklek
Pintu kamar mandi tertutup, dan tatapan Cia tepat pada cermin di depannya. la terpaku melihat wajah asing yang berada di pantulan cermin.
"l-ini wajah siapa?" tangannya sambil terulur menyentuh wajahnya.
"Cantik sekali"
Wajah Cia yang sekarang memang sangat cantik, bagaimana tidak kulit seputih susu, bulu mata lentik, bola mata berwarna hazel, hidung mancung, bibir semerah cherry, rambut brown sepunggung dan lesung pipi di kedua pipinya yang memberikan kesan manis.
Cia tak henti-hentinya menatap kagum pada wajahnya saat ini.
Tiba-tiba...
[Ding]
Layar hologram muncul di depan Cia.
[Memuat sistem....]
[10%...20%...30%..70%...100%]
[Selesai]
"E-eeh, apa ini Cia bingung dengan apa yang terjadi di depan matanya.
[Halo tuan, selamat datang di dunia novel]
[Saya adalah sistem yang akan menemani anda di dunia novel ini]
"Apakah aku sedang transmigrasi ke sebuah novel" tanya Cia masih belum percaya.
[Benar tuan, anda sekarang berada dalam novel yang berjudul 'Cinta untuk Renata']
Cia terlihat syok dan menutup mulutnya tidak percaya.
Itu adalah judul buku yang terakhir ia baca sebelum ia mati.
"Apakah itu kisah cinta Bima dan Renata ?" tanya Cia memastikan.
[Benar tuan]
...****************...
Novel "Cinta untuk Renata" menceritakan tentang gadis polos dan lemah lembut yang bernama RENATA CHELSEA sang protagonis wanita. la sekolah bertaraf internasional Henry High School (HHS) dan murid yang terkenal dengan kepintarannya dan sifat polos dan lemah lembutnya.
Dan di situ dia bertemu dengan sang Protagonis pria BIMA ARGANTARA ketua OSIS yang datar dan kejam dalam memberikan hukuman.
Renata bertemu dengan Bima saat ada kejadian pembullyan di area kantin, Renata yang tidak tega dengan korban bully mencoba melerai dan membela yang tidak salah, saat itu Bima terpesona akan sifatnya Renata.
Bima pun mulai mendekati Renata, lama-kelamaan mereka mulai akrab dan benih-benih cinta pun mulai bersemi diantara mereka. Akhirnya mereka pun pacaran.
Jelas ada yang tidak suka dengan kedekatan mereka, tentu saja sang antagonis.
Antagonis wanita LIVINA JINGGA ADINATA tunangan Protagonis pria atas dasar perjodohan. Dan teman masa kecil Protagonis wanita RENAN SETYARA sang antagonis pria.
Livina yang cemburu akan kedekatan Bima dan Renata merencanakan sesuatu yang jahat, ia memberikan racun ke dalam minuman Renata, tetapi rencananya diketahui oleh Renan.
Renata yang tidak tau minumannya terdapat racun langsung meminum minumannya, tetapi Renan menghentikannya.
Renan memaksa Livina untuk meminumnya, seketika Livina kejang-kejang dan mati.
Kebaikan Renan tidak serta-merta membuat hati Renata luluh, Renata tidak mencintainya.
Jika dengan cara baik Renan tidak bisa mendapatkan Renata, akhirnya ia memutuskan untuk melakukan rencana yang jahat.
Rencana untuk membawa Renata pergi dari kehidupan Bima. Tetapi lagi dan lagi rencana jahat akan selalu terbongkar.
Bima tau akan rencana Renan, jadi ia diam-diam mengikuti Renan dan saat Renan lengah Bima dengan cepat membawa Renata pergi, hal itu di sadari oleh Renan.
Saat Renan akan mengejar Bima dan Renata dari arah belakang ada truk yang melaju kencang dan seketika menabrak Renan. Dan Renan pun mati di tempat.
Ending kisah novel 'Cinta untuk Renata' di akhiri dengan Bima dan Renata yang menikah dan memiliki seorang putra yang tampan.
...****************...
"Jadi disini aku berperan sebagai apa sis?" tanya Cia pada sistem.
[Anda tidak memiliki peran tuan, anda hanya akan menjalankan misi-misi yang diberikan oleh atasan saya]
"Hmmmm, baguslah aku tidak perlu repot-repot berurusan dengan tokoh-tokoh novel" Ucap Cia senang.
[Tentu saja anda akan bertemu dengan tokoh novelnya tuan, karena misinya berkaitan dengan novel]
"Tapi aku ga tau ragaku yang sekarang sis, aku tidak mendapatkan ingatan sama sekali dari raga ini" Ucap Cia lesu.
[Saya akan memulihkan ingatan Anda tuan]
[Memulihkan memory.....]
[10%...30%...50%...60%...99%...100%]
[Selesai]
Felicia Baskara gadis cantik yang memiliki trauma sejak kecil, ia pernah di culik saat berumur 5 tahun.
Dan sejak kejadian itu, ia jadi pribadi yang pendiam dan sering mengurungkan diri di dalam kamarnya, termasuk makan dan belajarnya.
Yap iya memutuskan untuk homeschooling. la takut akan dunia luar yang menurutnya sangat kejam dan sadis.
Kenapa dia berfikiran seperti itu, karena ia melihat dengan langsung bagaimana orang yang menculiknya membunuh dan memotong-motong tubuh manusia.
Dan untuk kejadian di Villa keluarga, ia di paksa oleh papa nya untuk ikut berlibur. Karena papa nya berharap anaknya bisa ceria lagi.
"Kasihan sekali"
"Tapi, sekarang raganya ditempati jiwa Felicia Atmaja jadi tidak ada kata takut lagi untuk melihat dunia" ucap Cia sambil mengangkat satu tangannya ke atas.
[Benar tuan]
[Tuan... apakah anda ingin melihat STATUS anda]
"Boleh sis" ucap Cia.
[STATUS]
Nama : Felicia Baskara
Umur : 17 tahun
Kecantikan : 95%
Keimutan : 95%
Daya tarik : 95%
Kepintaran : 70%
Kesehatan : 10%
Kekuatan : 20%
Kelebihan : Meracik racun dan obat, menembak
Poin : 1.000
Aset : Black Card dari orang tua :)
"Waaaaah.. presentasi kecantikanku tinggi sekali, hehehehe" Ucap Cia girang.
[Anda memang sangat cantik tuan, karena rata-rata kecantikan di dunia novel ini hanya 30%]
"Tapi kenapa aku lemah sekali sis" ucap Cia sedikit memelas.
[Bagaimana anda kuat tuan, sedangkan raga yang anda tempati tidak pernah bertemu dengan matahari]
"Apakah bisa di tukar dengan poin" tanya Cia berharap.
[Tentu saja.... TIDAK... tuan, anda harus berusaha memulihkan kekuatan raga yang anda tempati]
"Haaaahh.. baiklah.. baiklah" ucap Cia menghela nafas panjang dan pasrah.
"Sis, bolehkah aku memanggilmu Ale, dan tolong panggil aku Cia saja" ucap Cia penuh harap.
[Tentu saja boleh Cia]
"Terimakasih Ale" ucap Cia tersenyum.
Bersambung
Di balik pintu kamar mandi, ada mama Cantika yang terlihat sangat khawatir, bagaimana tidak putrinya berada dalam toilet begitu lama.
Tok Tok Tok Tok
Mama Cantika mengetuk Pintu toilet.
Ceklek
"Kenapa lama sekali sayang? Apa terjadi sesuatu?" tanya mama Cantika khawatir.
"Tidak mama" ucap Cia.
"Huh.. mama sangat takut kamu kenapa-kenapa" mama Cantika menghela nafasnya lega.
"Baiklah, sekarang kamu istirahat lagi yaa" ajak mama Cantika.
"Iya mama"
Cia dan mama Cantika menuju ranjang rumah sakit, dan terlihat sang papa sedang duduk di sofa dengan raut wajah yang khawatir.
"Princess, kamu ga kenapa-kenapa kan?" tanya papa Rama khawatir.
"Cia ga kenapa-kenapa, pa" ucap CIA dengan senyuman yang sangat manis memperlihatkan kedua lesung pipinya.
Deg
Papa Rama dan mama Cantika terkejut sekaligus bahagia putri kesayangan mereka tersenyum manis kembali. Sejak kejadian penculikan itu putrinya menjadi pendiam.
Mereka sering konsultasi ke dokter psikiater terkenal agar putri mereka tidak mengingat kejadian penculikan yang menimpanya dahulu dan kembali menjadi gadis yang ceria, namun usahanya sia-sia putrinya masih sering diam dengan tatapan kosong.
Dan akhirnya sekarang mereka bisa melihat lagi senyuman putri kesayangan mereka yang manis. Mereka berpikir apakah ini karena putri mereka sedang amnesia, jadi ingatan waktu kecilnya terlupakan.
Tetapi di satu sisi, mereka khawatir jika putrinya kembali mengingat kejadian waktu kecilnya, tentu saja mereka tidak mau putrinya menjadi pendiam kembali.
"Ya Tuhan, apakah aku jahat, jika menginginkan putriku tetap kehilangan ingatannya" batin papa Rama.
"Ya Tuhan, aku takut, jika ingatan putriku kembali. Aku ingin putriku seperti ini, gadis yang ceria dan manis" batin mama Cantika memohon.
"Papa... Mama, Cia mau peluk" ucapan Cia membuat kedua orang tuanya tersadar.
Papa dan mama Cia tersenyum menghampiri dan memeluk putri kesayangan mereka.
Grep
Grep
"Kenapa? Tumben putri papa mau peluk, Hmm" tanya papa Rama.
"Hmmm, Cia kangen sama papa dan mama" ucap Cia, ia merasakan hangat saat dipeluk kedua orang tuanya.
Cia pun melepas pelukannya.
"Papa, kapan Cia bisa pulang?"
"Cia bosen disini, hehehe" ucap Cia, lalu tersenyum menunjukan lesung pipi dan gigi gingsulnya.
"2 hari lagi, tunggu Cia pulih, Okeee" Ucap papa Rama
"Yaaaaah, kenapa masih lama pa?" keluh Cia.
"Udah, sekarang Cia makan dulu ya" ucap mama Cantika sambil menyodorkan sendok ke mulut Cia.
"Iya mama" ucap Cia, lalu membuka mulutnya.
...****************...
2 hari kemudian....
Papa Rama, mama Cantika dan Cia sedang dalam perjalanan pulang menuju mansion.
Rintik-rintik hujan membasahi kaca mobil, terlihat Cia yang sedang tertidur di kursi belakang mobil. Tak terasa mereka sudah sampai di mansion BASKARA.
BASKARA merupakan keluarga konglomerat yang mempunyai bisnis dalam bidang kesehatan, BASKARA CORP dan pemilik BASKARA HOSPITAL yang menyebar di seluruh negeri dan luar negeri.
Bukan hanya itu saja, Baskara juga terjun dalam bisnis dunia bawah yang baiknya seperti menjual racikan obat yang ampuh untuk menyembuhkan penyakit dengan harga yang fantastis.
Banyak musuh yang ingin menghancurkan Baskara karena iri dengan kejayaannya. Dan untuk melindungi dan mempertahankannya, Baskara mendirikan kelompok mafia yang bernama LOBO BLANCO, kelompok mafia yang cukup berbahaya serta memiliki senjata yang beracun.
Secara garis besar keluarga Baskara sama dengan keluarga Atmaja di dunia Cia sebelumnya.
Ceklek
Mama Cantika membuka pintu belakang mobil.
"Sayang, ayoo bangun"
"Kita sudah sampai di mansion" ucap mama Cantika lembut dengan mengusap pipi Cia lembut.
"Euugh.."
Cia pun membuka matanya, dan melihat ke sekelilingnya.
"Hoammmm..." Cia menutup mulut dan meregangkan otot-otot tangannya.
Cia pun turun dari mobil, seketika ia terpaku dengan mansion yang kini menjadi tempat tinggalnya.
"Waaaaah besar sekali... Lebih besar dari mansion Atmaja..." batin Cia.
"Selamat datang tuan, nyonya dan nona muda" ucap penjaga mansion.
"Hmm" ucap papa Rama datar.
Ya papa Rama akan bersikap datar dan dingin jika diluar, ia akan bersikap lembut jika di hadapan istri dan anaknya saja.
"Sayang, ayoo ke kamar" ucap mama Cantika kepada Cia.
"Iya mama, Cia juga ingin cepat-cepat istirahat" ucap Cia lemas.
Mama Cantika dan Cia menaiki lift menuju lantai 3, lantai yang di khususkan untuk putri kesayangan BASKARA.
Ting
Mama Cantika dan Cia pun sudah sampai di lantai 3.
Ceklek
Pintu kamar terbuka, menampilkan kamar dengan suasana yang nyaman.
"Istirahat dulu ya, nanti mama panggil Cia kalo udah waktunya makan malam" ucap mama Cantika lembut dengan mengelus pipi putrinya.
"lya mama" Cia tersenyum manis.
Cia menutup kamarnya, dan seketika merebahkan dirinya ke kasur.
Bruuuk
"Haaah akhirnya" saat Cia akan menutup matanya.
Tiba-tiba...
[Ding]
Layar hologram muncul di hadapan Cia.
[Halo Cia, ada misi pertama untuk anda]
Cia seketika terduduk.
"Apa misi pertamaku Ale?"
[Misi Anda mendaftar ke sekolah HENRY HIGH SCHOOL]
[Berhasil : pewangi badan strawberry permanen]
[Gagal : Tidak nafsu makan selama 3 hari]
[Terima : Ya / Tidak]
”Haish, Ngeri sekali jika gagal”
"Baik, aku terima misinya Ale" jawab Cia semangat.
[Penerimaan misi]
[Memproses...]
Sistem Ale akan selesai memproses jika Cia menyelesaikan misinya.
Cia pun berbaring kembali, dan memikirkan bagaimana caranya berbicara kepada orang tuanya terkait keinginannya untuk sekolah di HHS, rasa kantuk pun mulai menyerang kini Cia sudah terlelap dalam tidurnya.
Tak terasa sudah waktunya makan malam, tetapi Cia masih asik dalam mimpinya.
Tok Tok Tok Tok
"Cia, bangun sayang. Waktunya makan malam" Ucap mama Cantika sambil mengetuk pintu kamar Cia.
"Hoammm" Cia menutup mulutnya dengan tangan dan meregangkan otot-otot tangannya.
"lya mama" ucap Cia dengan suara agak keras, karena kamarnya kedap suara. Cia pun duduk dan bersandar pada headboard kasur miliknya.
"Mama sama papa nunggu dibawah ya" ucap mama Cantika lalu pergi menuju ruang makan.
Cia pun bergegas untuk mencuci mukanya dan berganti pakaian.
Ting
Cia sudah sampai di ruang makan.
"Papa... Mama" Cia berlari dan langsung memeluk dan mengecup pipi kedua orang tuanya.
Cup
Cup
"Aduh, anak papa sama mama manis sekali" ucap papa Rama terkejut, tetapi di dalam hatinya iya menjerit senang bisa di cium oleh putrinya. Mama Cantika pun tersenyum ke arah suami dan putrinya.
"Ayo, kita makan"
Mama Cantika pun menyiapkan makanan ke dalam piring suami dan putrinya.
Setelah selesai makan.
Cia dan kedua orang tuanya kini berada di ruang keluarga sedang menikmati waktu santainya.
"Papa... Mama, Cia kapan mulai sekolahnya?" tanya CIA sambil memainkan jarinya.
Kini tatapan kedua orang tuanya terfokus padanya.
"Cia kan homeschooling. Jadi, papa menjadwalkan sekolah Cia mulai minggu depan. Karena, papa ingin Cia istirahat dulu supaya cepat pulih" ucap papa Rama.
"Mmmm, Cia boleh ga sekolah di luar pa?" tanya Cia dengan menatap papa dan mamanya serius.
Papa Rama memijit pelipisnya, ia senang anaknya mau bersosialisasi tetapi ia juga takut kejadian dahulu terulang Iagi.
"Tapi, papa hanya takut kamu jadi target musuh papa Iagi Cia" ucap papa Rama khawatir.
"Cia bisa jaga diri sendiri, pa"
"Mmm, bagaimana kalo Cia ikut latihan bela diri sama menembak pa"
'"Padahal aku sudah jago sebenarnya, tapi tidak apa-apa latihan ulang, supaya papa dan mama tidak curiga, hehehe..." batin Cia terkekeh.
"Cia mau jadi gadis yang kuat, tidak mau terbayang-bayang dengan rasa takut, pa" ucap CIA serius dan mencoba meyakinkan sang papa.
Papa Rama menatap mama Cantika, dan mama Cantika pun tersenyum dan menganggukan kepalanya tanda setuju.
"Hmm baiklah, bagaimana kalo Cia papa daftarkan di sekolah sahabat papa. Nama sekolahnya HENRY HIGH SCHOOL, apakah Cia mau?" Ucap papa Rama.
"Asiiik, tidak perlu repot-repot meminta sekolah di situ, papa udah rekomendasiin duluan, Hihihi" batin Cia senang.
"Mau pa, Cia mau" ucap Cia senang dengan mengangguk-anggukkan kepalanya.
Bersambung
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!