NovelToon NovelToon

My Dream

Episode 1

⚠️WARNING⚠️
‼️cerita ini mengandung bullying yang sering di alami di mana pun, namun ingat cerita ini hanyalah IMAJINASI jangan di contoh dan stop bullying‼️
Happy Enjoy🤏🏻
.
.
01.00 malam
NovelToon
°kamar°
Celsi
Celsi
rora stop minum dong liat lo udah minum 2 botol
Aurora
Aurora
yaelah cel, gue kebal orangnya
Aurora
Aurora
lagian lo beli botolnya yang kecil *meminumnya
Celsi
Celsi
gue lagi gada duit, soalnya gue mau bayar uang kos, uang kuliah
Aurora
Aurora
makanya jangan sok mandiri lo!!
Celsi
Celsi
dih suka' gue lah *minum
drttttt//suara dering handpone
Celsi
Celsi
*melihat handphone
Aurora
Aurora
*meminum tanpa sadar suara dering
Celsi
Celsi
woi rora, ada yang nelpon tuh
Aurora
Aurora
biarin, paling gue di suruh pulang *melirik handphone
Celsi
Celsi
oh yaudah *meminumnya
drrttttt//dering berlanjut sampai 3x
Celsi
Celsi
kayanya penting itu coba angkat
Aurora
Aurora
engga ah malas, gausah di pikirin *berbaring di lantai
Celsi
Celsi
biar gue angkat *mengambil handphone
Aurora
Aurora
cel gausah *kembali duduk
Celsi
Celsi
hallo tante *mengangkat telpon
🗣️ : rora... desya... [suara wanita menangis]
Celsi
Celsi
rora, ini bunda lo!!
Aurora
Aurora
makanya jangan di angkat *mengambil handpone
Aurora
Aurora
hallo ada apa bun?
🗣️ : cepat datang ke rumah sakit....
Aurora
Aurora
apaa!!! *berdiri terkejut
Celsi
Celsi
ha? rora kenapa? *berdiri juga
Aurora
Aurora
ok-oke.. rora datang... *mematikan telpon
Celsi
Celsi
kenapa rora? *memegang bahu rora
Aurora
Aurora
cel... adik gue... *meneteskan air mata
Celsi
Celsi
kenapa? kenapa adik lo?!! *teriak panik
📌RUMAH SAKIT ANUGRAH
NovelToon
brum...brum...brum...
//dalam mobil
Celsi
Celsi
kita ngapain di rumah sakit rora? *bingung
Aurora
Aurora
*memakai jaket
Celsi
Celsi
rora jawab dong, oh may god!! *marah
Aurora
Aurora
*keluar dari mobil
Celsi
Celsi
*keluar juga
-aurora dan celsi masuk ke dalam rumah sakit-
-saat melihat orang tua aurora yang menangis di pintu UGD celsi seketika berlari mendekat-
Celsi
Celsi
astaga tante, ada apa ini?
Anita
Anita
*terus menangis
Celsi
Celsi
om ada apa ini? kenapa kalian di sini?
Johan
Johan
*diam saja
Celsi
Celsi
*melihat aurora
Aurora
Aurora
*berjalan mondar mandir menunggu di pintu UGD
ceklek//membuka pintu ruangan
Anita
Anita
ba-bagaimana keadaan putri saya?
Johan
Johan
dia membaik kan dok?
dokter
dokter
mohon maaf pasien desya tidak bisa terselamatkan karena kehabisan banyak darah

Episode 2

Celsi
Celsi
*terkejut
Aurora
Aurora
engga...engga.... *lirihnya
Anita
Anita
arghh....hiks...hiks... *menangis memeluk johan
Johan
Johan
tidak...tidak mungkin... *memeluk kembali anita
Aurora
Aurora
*berjalan mundur perlahan
Celsi
Celsi
rora... *menangis melihat aurora
Aurora
Aurora
*terduduk
Aurora
Aurora
aaaaaahhhkkkk...... *teriak sekuat tenaga
Aurora
Aurora
NovelToon
Celsi
Celsi
aurora... stop... hiks...hiks... *memeluk aurora
Aurora
Aurora
hiks...hiks... engga!!! adikku!!! *menangis
Anita
Anita
argh... hiks..!!! *memukul kepalanya
Johan
Johan
*tetap memeluk anita
dokter
dokter
suster bawa pasien ke ruang mayat dan bersihkan
suster
suster
baik dok *pergi
dokter
dokter
*pergi
-setelah itu desya di bawa pulang untuk di doakan-
-dan keesokan siangnya setelah di kubur pihak duka kembali ke rumah-
13.00 siang
NovelToon
°ruang tamu°
Anita
Anita
*melamun
Johan
Johan
sayang, ayo minum dulu
Anita
Anita
*meminum
Celsi
Celsi
*melihat aurora
Aurora
Aurora
*melamun sambil mata sembab
Thalia
Thalia
permisi...
Anita
Anita
*melihat
Johan
Johan
*2in
Celsi
Celsi
*3in
Theo
Theo
selamat siang buk, kami dari kepala asrama *duduk
Johan
Johan
oh iya pak, ada apa ya?
Theo
Theo
pihak asrama mau memulangkan pakaian dan barang' almarhum desya
Thalia
Thalia
iya pak, sekaligus ini ada buku diari milik desya
Aurora
Aurora
*melihat buku itu
Anita
Anita
baiklah pak, buk terimakasih sudah mengantar nya *mengambil barang
Theo
Theo
kami sekali lagi turut berduka cita atas kepergian desya
Celsi
Celsi
maaf pak, buk, om, tante, kalau boleh tau desya kenapa ya?
Thalia
Thalia
*seketika diam
Theo
Theo
*2in
Johan
Johan
benar itu pak, buk, saya juga bingung kenapa satpam asrama yang mengantar anak kami ke rumah ini dengan tubuh yang berdarah?
Thalia
Thalia
em an-anu...
Aurora
Aurora
tubuh yang berdarah? di antar satpam? tunggu, berarti kejadian ini terjadi di asrama?
Theo
Theo
maaf, begini. Kami tidak tahu betul tentang kejadian ini tetapi kami hanya mengetahui kalau desya jatuh dari atas gedung karena tidak siap tugas
Celsi
Celsi
what? engga mungkin dong
Thalia
Thalia
tapi itu yang kami ketahui nak
Celsi
Celsi
om, tante, ini ga masuk akal. Masa ada orang yang rela bunuh diri karena ga siap tugas?
Johan
Johan
benar juga, kalau boleh tau tugas apa yang tidak siap ya?
Theo
Theo
kalau itu kami kurang tahu pak
Aurora
Aurora
anda benar adik saya bunuh diri bukan di bunuh orang?
Thalia
Thalia
em, be-benar nak, dan saat kami lihat cctv atas gedung tidak ada siapapun kecuali desya
Celsi
Celsi
*tidak percaya

Episode 3

20.09 malam
°kamar°
Celsi
Celsi
rora, lo percaya tentang kematian desya?
Aurora
Aurora
huft..., percaya sih soalnya desya emang sering takut kalau ga siap tugas
Celsi
Celsi
ya bisa jadi, cuman orang bodoh mana yang rela bunbun karena satu masalah?
Aurora
Aurora
adik gue, dia emang bodoh. Huft... gue kangen sama dia
Aurora
Aurora
aturannya tahun depan dia udah tamat sekolah, janji nya dia mau kuliah di tempat gue
Celsi
Celsi
oh my god!!, gue masih ragu
Aurora
Aurora
ragu? kenapa?
Celsi
Celsi
ya, gue ga percaya kalau desya bunuh diri
Celsi
Celsi
kecuali di bunuh orang, baru gue percaya
Aurora
Aurora
cel, gue gamau mikirin yang engga' dulu, gue mau istirahat
Celsi
Celsi
tapi rora...
Aurora
Aurora
mending lo balik deh, gue mau istirahat *berbaring di kasur
Celsi
Celsi
*pergi
[KEESOKAN HARINYA]
°ruang sarapan°
Aurora
Aurora
*makan
Anita
Anita
*makan
Johan
Johan
*makan
Aurora
Aurora
em, pa, bun, rora mau nanya
Anita
Anita
nanya apa nak?
Aurora
Aurora
waktu desya di bawa ke sini keadaannya gimana?
Johan
Johan
waktu itu jam dua belas malam ada mobil hitam datang ke rumah kita dan ngetuk pintu kita
Johan
Johan
pas papa buka ternyata itu satpam asramanya dan dia bilang kalau desya sedang sekarat
Anita
Anita
setelah itu papa kamu mau gendong desya tiba' kami melihat tubuh desya yang udah hancur
Aurora
Aurora
hancurnya?
Anita
Anita
ke-kepalanya... *nunduk
Johan
Johan
huft..., kepalanya bolong di belakang dan otaknya hancur
Aurora
Aurora
*terkejut
Johan
Johan
lalu rambutnya acak' seperti habis di jambak gitu yakan bun?
Anita
Anita
iya, lalu pas papa kamu gandong untuk di masukan ke mobil kita bunda lihat di tangan kanan desya ada cakaran kuku lalu di tangan kirinya ada 4 sayatan pisau
Johan
Johan
nah, papa baru mau bilang itu smaa bunda tapi papa heran
Aurora
Aurora
sayatan? cakaran? bunuh diri? jatuh dari gedung? *dalam batin
Anita
Anita
emang kenapa syang?
Aurora
Aurora
em bun, buku diari desya smaa bunda kan?
Anita
Anita
iya, kenapa?
Aurora
Aurora
aurora pinjam dong, soalnya desya pernah janji mau ngasih aku baca isinya kalau dia pulang
Anita
Anita
oh oke, nanti bunda kasih ya
Aurora
Aurora
oke deh *lanjut makan

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!