NovelToon NovelToon

Ketika Cinta Berakhir

Prolog

Pengenalan Tokoh dan Karakter:

Shenina Jean atau biasa dipanggil Nina merupakan seorang Direktur cantik dari salah satu perusahaan produk kecantikan ternama yaitu Luxe'me Cosmetic.

Ia adalah putri angkat dari pemilik perusahaan tempatnya menjabat. Kedua orangtuanya telah tiada sejak usianya tujuh tahun.

Beruntung gadis kecil sebatang kara itu bertemu dengan pasangan suami istri bak malaikat, yang mengangkatnya sebagai anak dan merawatnya hingga dewasa.

Nina mulai menjabat sebagai Direktur di usianya yang masih sangat muda. Ia sangat terkenal dengan strategi dan ide-ide cemerlang yang dimilikinya. Tak jarang produk yang di ciptakannya selalu berhasil melambung tinggi di pasaran.

Kemampuannya dalam membaca target serta menguasai pasar industri kecantikan, menjadikannya sebagai orang yang di anggap penting dan berpengaruh dalam perkembangan bisnis perusahaan.

Hal tersebut tentu saja menjadi kebanggaan tersendiri bagi Shenina atas segala pencapaiannya.

Namun saat karirnya berada di puncak kesuksesan Shenina justru membuat keputusan tersulit dalam hidupnya. wanita itu memutuskan untuk mundur dari jabatannya agar bisa lebih fokus dengan rumah tangganya.

.................................................

Argan Dio atau yang akrab disapa Dio adalah seorang pemuda tampan berbakat dan penuh semangat dalam meniti karirnya.

Pembawaannya sangat ramah dan menyenangkan. Ia sangat mudah berbaur dengan siapa saja.

Dio merupakan suami dari Shenina. Mereka memutuskan untuk menikah di usia muda. Lelaki itu hanya setahun lebih tua dari Nina, ia menjabat sebagai wakil direktur di perusahaan yang sama dengan istrinya yaitu Luxe'me Cosmetic.

Meski jabatannya berada dibawah Senina namun sebagai seorang istri Nina sangat menghormati suaminya.

Mereka berpacaran sejak masih kuliah di perguruan tinggi. Keduanya saling melengkapi satu sama lain. Entah siapa yang lebih beruntung mendapatkan siapa, tapi yang jelas Nina dan Dio sama-sama memiliki komitmen yang kuat dalam hubungan mereka.

...................................................

Shendra Wisnu yang kerap disapa Pak Shen adalah seorang pemuda tampan yang merupakan CEO dari Luxe'me Cosmetic.

Shendra adalah putra kandung sekaligus pemilik dari perusahaan kosmetik tersebut. Yang tidak lain lelaki itu juga merupakan kakak angkat Shenina.

Sikapnya yang begitu dingin dan tidak ramah membuatnya sangat disegani oleh seluruh karyawan. Namun ketampanannya selalu menjadi kiblat utama bagi para wanita dimanapun ia berada.

Meski visualnya sangat menawan, para karyawan di kantor menjulukinya sebagai malaikat maut. Karena rautnya yang bahkan hampir tidak pernah tersenyum pada siapapun.

Tetapi dibalik sikap dinginnya itu, hanya Shenina lah yang paling mengetahui banyak hal tentang kehidupan kakaknya, dan begitu juga sebaliknya.

Meskipun demikian pada kenyataannya Shendra sama sekali tidak sedingin seperti yang orang lain lihat. Ia hanya malas bicara atau sekedar basa basi. Terkadang lelaki itu justru sangat perhatian pada adiknya.

................................................

Keanu adalah sekretaris Pak Shen. Pemuda yang kerap dipanggil sekretaris Ken itu selalu setia mendampingi kemanapun Shendra pergi.

Karakternya yang tegas dan kaku sering dijuluki sebagai Kanebo kering oleh para karyawan di perusahaan.

Sekretaris Ken adalah satu-satunya orang yang paling bisa diandalkan oleh Shendra di berbagai situasi.

.....................................................

Yuri Lenka adalah serang wanita cantik yang menjabat sebagai sekretaris Nina. dialah orang yang selalu dipercaya dalam membantu melaksanakan segala tugas-tugas dari atasannya.

Selain sebagai rekan kerja, Yuri juga sering menjadi tempat untuk Nina berkeluh kesah. Dia adalah pendengar yang baik dan selalu bersikap sopan dan penurut.

Yuri sudah seperti saudara bagi Nina, ketika dirinya berada dalam kondisi yang sulit, maka NIna akan senantiasa jadi orang pertama yang mengulurkan tangan untuk membantunya.

Selain itu Yuri juga berteman akrab dengan suami Nina yaitu Argan Dio.

...............................................

Mario Bastian atau Rio adalah seorang General Manager yang bekerja di Luxe'me Cosmetic. Dia juga merupakan kekasih Yuri yang sudah lama menjalin hubungan sejak sebelum mereka bekerja di perusahaan yang sama.

...............................................

Viola adalah seorang Dokter muda bertalenta yang merupakan teman seangkatan Nina dan Dio saat masih duduk di bangku sekolah menengah. Dan mereka masih berteman dengan baik hingga saat ini. Viola adalah teman yang paling banyak tahu tentang kisah cinta Nina dan Dio sampai keduanya menikah.

Positif Hamil

14 Jam sebelum kejadian...

Setelah beberapa minggu terlambat datang bulan, pagi itu Nina mencoba melakukan tespek untuk yang kesekian kalinya. Siapa sangka penantian panjang dan usahanya selama ini membuahkan hasil.

Semenjak ia memutuskan untuk resign dari pekerjaannya, wanita itu fokus pada proses peninjauan kesehatan serta perawatan kesuburan untuk program IVF atau bayi tabung yang tengah ia jalani beberapa bulan terakhir.

Nina masih tidak percaya dengan hasil tespek yang ada dalam genggamannya. Saat itu juga ia bergegas menghubungi pihak rumah sakit tempat dimana dia melakukan prosedur IVF, untuk melakukan pemeriksaan ulang tentang kondisinya secara langsung.

Sesampainya dirumah sakit Nina sudah disambut oleh Dokter Viola sahabatnya. Dokter cantik itu juga ikut serta menemani Nina selama ia berada dirumah sakit.

Sepanjang pemeriksaan tak henti-hentinya wanita itu mengucap syukur. Perasaannya campur aduk, antara haru dan bahagia. Tangannya terus menggenggam Dokter Vio, sahabatnya itu juga tak kalah senangnya melihat kebahagiaan yang terpancar dari wajah Nina.

Berapa kali Vio menyaksikan kegagalan sahabatnya, namun semangat juang yang dimiliki Nina jauh lebih besar dari apapun.

Wanita cantik dengan postur sempurna bak model itu kini menjadi berbobot dan berisi. Karena banyaknya obat dan berbagai macam vitamin yang harus dikonsumsi oleh Nina selama masa program kehamilan yang sangat mempengaruhi hormonnya.

Dia rela meninggalkan semuanya demi bisa mendapatkan dan memberi keturunan untuk orang yang sangat dicintainya.

Idak bisa dipungkiri, selama Nina bekerja ia memang tidak pernah punya banyak waktu luang bersama Dio. Mereka sibuk dengan dunianya masing-masing meski selalu berada di lokasi yang sama.

Terlalu sering lembur juga sangat mempengaruhi stamina dan kesehatannya. Terkadang saat pulang dari kantor ia masih disibukkan dengan pekerjaan yang lain.

Sebenarnya Nina bukan tipikal wanita yang betah berdiam diri dirumah. Ia sangat tidak tahan jika tidak ada kegiatan yang bisa dikerjakan.

Selama dirumah ia mencoba melakukan beberapa kegiatan positif seperti merajut, menulis, dan mencoba aneka resep makanan. Untungnya hal seperti itu masih tergolong aman dan tidak membuatnya kelelahan.

Karena Dio juga pasti akan sangat khawatir jika sampai istrinya kurang istirahat.

Disisi lain Nina merasa sedih karena Dio tidak pergi mendampinginya. Bukan karena tidak mau, tapi karena lelaki itu memang belum mengetahui apapun soal kehamilan istrinya. Nina sengaja berniat ingin membuat kejutan untuk suaminya.

Sebelum pulang kedua sahabat itu berpelukan. Viola tersenyum hangat dan memberi ucapan selamat untuk yang kesekian kalinya.

Dokter cantik itu juga selalu berpesan agar Nina selalu menjaga diri. Jangan banyak pikiran dan harus banyak istirahat.

Hasil pemeriksaan juga normal, Dokter spesialisnya mengatakan selama NIna tidak stres dan menjaga kesehatannya, maka semua akan baik-baik saja.

"Keponakanku sayang, sehat-sehat di dalam perut ibumu yang montok ini ya...hihi" ucap Vio mengelus perut Nina yang mash rata.

"Tolong ya kata montoknya itu sebaiknya dihilangkan !!" sahut Nina melirik sahabatnya.

"Hahaha kau juga jangan sampai telat makan, rutin olahraga dan yang paling penting adalah jangan lupa untuk selalu mengonsumsi vitamin !!!"

"Iya iya iya ya ampuuun Dokter yang satu ini cerewet sekali, kupingku sampai panas mendengarnya" ucap Nina menutup kedua telinganya.

"Cih..., aku ini kan teman yang sangat perhatian, sampai ke ujung dunia pun kau tidak akan menemukan teman sebaik diriku"

"Tentu saja, teman jelek sepertimu memang sulit didapatkan hahaha, yasudah aku pergi dulu" ledek Nina sembari pergi berlalu meninggalkan Vio.

"Hey aku ini cantik sekali ya, hey..., semoga wajah anakmu mirip denganku !!!"

"ENAK SAJA....!!!" teriak Nina dari kejauhan.

Sepanjang perjalanan Nina mengelus perutnya sembari tersenyum memandangi foto hasil USG miliknya. Wanita itu sudah membayangkan betapa bahagianya Dio ketika tahu tentang kehamilannya.

Diperjalanan mobil yang ditumpanginya sempat terjebak kemacetan. Apa boleh buat Nina hanya bisa menunggu dengan sabar.

Dari kejauhan tiba-tiba saja pandangannya melihat sekilas sosok seseorang yang ia kenal.

Orang itu mirip sekali dengan Dio suaminya. Namun Nina masih belum yakin karena ia hanya melihat bayangan punggungnya saja dan juga dari jarak yang cukup jauh.

NIna kemudian berinisiatif mengeluarkan ponselnya, ia mencoba memperbesar bayangan lelaki yang berada di dalam mobil itu menggunakan kamera ponsel namun hasilnya tetap tidak nampak jelas.

Lelaki itu sudah berubah posisi, namun kini ia melihat ada seorang wanita duduk tepat di sampingnya. Wanita itu nampak bersandar di pundaknya.

Hal itu justru membuat Nina berpikir bahwa ia memang salah lihat. Mana mungkin Dio keluar pada jam kerja seperti sekarang, apalagi bersama seorang wanita.

Semenjak Nina mundur dari jabatannya, maka secara otomatis Dio yang awalnya sebagai wakil Direktur kini menggantikan posisinya di kantor.

Dan Nina sangat tahu bahwa kini pekerjaan suaminya jauh lebih sibuk dari sebelumnya. Namun disamping itu NIna juga sangat bersyukur masih ada Yuri yang bertahan di kantor.

Saat ia berhenti bekerja Nina hanya bisa mengandalkan Yuri sebagai mantan sekretarisnya untuk membantu Dio. Karena suaminya pasti sangat sibuk dengan jabatan yang ia tempati sekarang.

Sesampainya dirumah Nina langsung menyiapkan menu masakan untuk makan malam bersama suaminya.

Sesibuk apapun Nina, wanita itu selalu menyempatkan waktu untuk memasak makanan sendiri dirumah, karena ia memang sangat hobi memasak dan membuat kue.

Hal itu selalu di ajarkan oleh ibu angkatnya. Karena sejatinya masakan rumah akan selalu menjadi makanan yang dirindukan oleh setiap keluarga.

Dan semua itu memang terbukti, suaminya sangat menyukai setiap masakan yang disajikan oleh Nina.

Nina juga kerap membagikannya pada orang-orang terdekatnya. Saat masih bekerja ia ak pernah lupa untuk memberikan makanan yang ia buat kepada kakak nya yaitu Shendra.

Adakalanya wanita itu sangat merindukan masa-masa dimana ia bekerja sebagai wanita karir. Berkumpul bersama para rekan kerja dan membahas berbagai hal tentang ide-ide menarik untuk perusahaan.

Nina juga sempat merindukan momen dimana dirinya dan suaminya pergi dinas keluar kota secara bersamaan. Semua terasa ringan karena dijalani bersama meski harus sambil bekerja.

Shenina sangat senang mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya agar suatu saat semua mimpinya bisa tercapai. Ia juga ingin berkeliling dunia bersama orang-orang yang ia cintai.

Wanita itu juga ingin memberikan banyak kebahagiaan untuk kedua orangtua angkatnya yang telah membesarkannya. Karena Nina sadar dia bukanlah siapa-siapa dan telah berhutang banyak pada mereka.

Meski demikian, bukan berarti ia tidak bahagia dengan kehidupan yang sekarang tengah dijalaninya.

Nyatanya dengan keputusan berani yang ia buat sekarang Nina jauh merasa lebih bahagia. Lantaran apa yang selama ini sangat dinantikan olehnya telah tiba.

Tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat, tidak lama lagi suaminya akan segera pulang. Wanita itu sudah membungkus rapi kejutan yang akan ia berikan pada Dio.

Sebuah kotak kecil yang berisi tespek dengan dua garis bersama photo hasil USG miliknya.

Malam itu Dio pulang sedikit lebih lama dari biasanya. Karena lelah menunggu Nina sampai tertidur di sofa.

Beberapa saat kemudian lelaki itu akhirnya sampai kerumah. Dengan wajah yang lelah setelah seharian bekerja.

Mendengar suaminya pulang Nina bergegas bangun dan menghampirinya. Dio memeluk istrinya sambil meminta maaf karena sering pulang terlambat, Nina pun tersenyum dan memakluminya. Wanita itu segera mengajak Dio untuk makan malam bersama.

Ketika Dio sedang di kamar mandi Nina mengeluarkan kejutan yang sudah disiapkan olehnya.

Ia berjalan perlahan namun langkahnya terhenti saat melihat satu notifikasi pesan yang muncul di layar ponsel milik suaminya di atas meja.

"Sayang, aku hamil..."

Duaaarrrr..... Serasa tersambar petir, Shenina reflek menjatuhkan kotak kecil yang ada di tangannya. Wanita itu menutup mulutnya seakan tidak percaya dengan isi pesan yang sempat terbaca olehnya.

Seluruh tubuhnya lunglai tak berdaya, matanya mulai memerah dan berkaca-kaca.

Dengan tenaga yang tersisa Nina segera pergi memungut kotak miliknya dan mengurung diri dalam selimut di kamarnya.

Nina ingin marah dan menanyakan semua pada Dio tetapi mulutnya bahkan tak mampu mengucapkan sepatah kata pun. Bibirnya gemetar ingin berteriak sejadi-jadinya namun semua seakan tertahan. Hanya air mata yang mampu mewakili kesedihannya.

Pikirannya benar-benar kacau, sementara hatinya masih menyangkal dan berusaha meyakini bahwa yang baru saja dia lihat hanya sebuah kesalahpahaman.

Malam itu kejutan yang direncanakan oleh Shenina justru dibalas dengan kejutan tak terduga dari suaminya.

Main Api

Saat membaca pesan di ponselnya tanpa pamit Dio bergegas mengendap pergi keluar dari rumahnya.

Lelaki itu masuk ke apartemen yang hanya berjarak satu lantai dari kediamannya.

Ya, itu adalah apartemen tempat dimana Yuri tinggal. Mantan sekretaris Nina yang sekarang bekerja dengan Dio. Sekretaris cantik itu baru saja pindah rumah beberapa bulan yang lalu atas rekomendasi dari Nina.

Tanpa mengetuk lelaki itu langsung menekan sandi rumah Yuri seolah rumah wanita itu adalah tempat tinggal ke duanya.

"Mas Dio sa...."

Belum sempat Yuri menyelesaikan bicaranya Dio sudah mencium wanita itu dengan penuh gairah.

Yuri yang gelagapan hanya bisa pasrah menerima dan menikmati serangan dari atasan sekaligus kekasih gelapnya itu.

"Benarkah kau hamil ??"

Mendengar pertanyaan itu Yuri mengangguk pelan. Sejujurnya ada perasaan takut yang menyelimuti hatinya. Wanita itu juga memikirkan bagaimana perasaan Nina jika nanti ia tahu.

Dia takut ternyata Dio tidak mau bertanggung jawab, lantas bagaimana dengan karirnya kedepan jika orang-orang tahu dia hamil diluar nikah.

"Sejak kapan ??"

"Entahlah sepertinya baru beberapa pekan, karena aku telat datang bulan dan setelah tespek hasilnya positif" ucap Yuri dengan nada cemas.

"Jangan khawatir sayang, aku akan bertanggung jawab" ucap Dio meyakinkan Yuri sembari membelai lembut wajahnya.

Yuri yang tadinya sempat cemas, kini mulai bisa tersenyum dan merasa tenang saat laki-laki dihadapannya mengatakan akan bertanggung jawab.

Siapa sangka reaksinya diluar dugaan, Dio justru terlihat senang dan bangga atas kabar kehamilannya.

Lelaki itu juga tidak pernah menyangka bahwa Yuri akan hamil secepat itu, karena selama ini Nina bahkan belum bisa memberinya keturunan.

Dio yakin cepat atau lambat istrinya pasti akan segera tahu. Dan ia berharap Nina bisa mengerti alasan suaminya melakukan semua ini. Karena Dio sangat tahu bahwa istrinya selalu memakluminya.

Dengan begitu ia tidak perlu lagi repot-repot menyembunyikan hubungannya dengan Yuri yang selama ini mereka jaga rapat-rapat.

Dalam tangisannya malam itu Nina masih berusaha bangkit dan berpikir positif tentang suaminya.

Hatinya masih meyakini bahwa semua akan baik-baik saja selama ia diam. Nina harus tetap tenang dan jangan sampai emosi yang meluap menguasai dirinya.

Menurutnya sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk berdebat atau mempertanyakan semuanya. NIna masih bisa menimbang urusan mana yang sebaiknya diutamakan.

kesehatan janin yang ada dalam kandungannya saat ini jauh lebih penting dari apapun. Dia harus kuat demi calon buah hatinya.

Saat Dio kembali wanita itu sudah dalam kondisi seperti semula. Nina tersenyum menatap wajah suaminya seolah tidak pernah terjadi apa-apa.

"Sayang, aku punya sesuatu untukmu" ucap Nina menyerahkan kotak kecil miliknya.

Dio tersenyum menerima pemberian istrinya, sesaat kemudian ia nampak terdiam saat melihat isi dari dalam kotak tersebut.

"Sayang kamu...."

"Selamat sayang, sebentar lagi kau akan menjadi seorang ayah" ucap nina meletakkan tangan Dio di perutnya yang masih rata.

Antara senang dan terkejut, lelaki itu bingung harus bersikap seperti apa. Lantaran istri dan kekasih gelapnya hamil di saat yang bersamaan.

Dio yang awalnya berniat ingin menceritakan pada Nina tentang kehamilan Yuri saat waktunya tiba, kini lelaki itu justru merasa iba. Dio khawatir jika Nina tahu bisa menimbulkan berpengaruh buruk pada kondisi kesehatannya.

Bagaimanapun juga Nina adalah istrinya, wanita yang dulu sangat ia cintai meskipun rasa cinta itu kini hanya sebatas bayang-bayang di hatinya.

Lelaki itu sudah terlanjur basah dengan Yuri. Ditambah lagi YUri juga sedang mengandung anaknya.

Sedangkan Dio tahu betapa ia dan istrinya sangat menantikan momen ini. Momen dimana penantian panjang mereka akhirnya membuahkan hasil.

Tetapi Dio juga tidak bisa terus menerus bersembunyi dari Nina tentang hubungannya dengan Yuri. Dia tidak mungkin terus berbohong atas perasaannya sendiri.

Meskipun begitu Dio selalu memperlakukan Nina dengan baik seperti biasanya. Sehingga wanita itu sama sekali tidak pernah curiga tentang apapun pada suaminya.

Hanya saja akhir-akhir ini Dio memang terlihat lelah dan sibuk. Ia juga sering pulang larut malam, padahal semua orang di kantor sudah pulang beberapa jam yang lalu.

Namun lagi-lagi Nina percaya dan selalu memaklumi saat suaminya beralasan jika dirinya memang sedang lembur.

Disisi lain Dio juga merasa bersalah atas perbuatannya. Semua ini terjadi murni tas dasar kesadarannya sendiri.

Dio dengan sengaja melakukan perbuatan yang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh seorang laki-laki dan perempuan yang bukan pasangan suami istri.

Apalagi hubungan itu terjadi dengan Yuri yang tidak lain adalah sekretarisnya sendiri. Hubungan antara keduanya semakin dekat dan tidak bisa terelakkan setelah Shenina resmi mengundurkan diri dari jabatannya.

Entah sejak kapan dirinya begitu tertarik pada Yuri. Karena karakter Dio yang perhatian dan mudah akrab, perlahan sikap itu menimbulkan percikan api kecil yang lama-lama menjadi besar.

Percikan itu mengubah rasa nyaman menjadi rasa cinta dan rasa cinta menjadi rasa ingin memiliki seutuhnya. Terlena dengan nafsu sesaat membuat keduanya buta pada pasangan masing-masing, mereka lupa bahwa ada hati yang harus di jaga.

Padahal jika dilihat dari segi penampilan, Shenina tidak kalah cantik, bahkan bisa dibilang wanita itu tidak pantas disandingkan dengan Yuri. Nina merupakan sosok wanita idaman bagi para lelaki.

Ia juga sangat berbakat dalam banyak hal, tidak ada yang tidak bisa ia lakukan selagi mau belajar.

Hanya saja saat ini Nina memang sedang fokus menjalani program kehamilan yang sangat mempengaruhi hormonnya. Kini tubuh nIna menjadi sangat berisi dan berat badannya naik drastis.

Jika dibandingkan dengan kondisi fisik yang sekarang tentu saja akan sangat berbeda dengan waktu sebelum ia berhenti bekerja.

Namun perubahan fisik Nina yang demikian seharusnya tidak bisa dijadikan sebagai alasan. Kecuali jika Dio memang sudah goyah dan tidak punya pendirian. Mengkhianati pasangan adalah sesuatu yang tidak pantas dibenarkan dalam alasan apapun.

sama halnya dengan Yuri, meski sudah memiliki kekasih namun tetap saja berani menjalin hubungan terlarang dengan atasan Yang tidak lain adalah suami dari temannya sendiri.

Nampaknya Yuri hanya memanfaatkan kebaikan Nina. Selama bekerja dengannya, Nina selalu memperlakukan Yuri dengan baik layaknya seorang kakak dan adik perempuannya.

Selain sebagai atasan, Nina juga kerap menjadi tempat Yuri mencurahkan perasaannya ketika dirinya sedang ada masalah dengan Mario yang merupakan kekasihnya.

Tidak hanya Yuri, Nina sendiri juga sering mengutarakan keluh kesahnya pada sekretarisnya. Termasuk masalah kekurangannya yang hingga kini belum juga bisa memberikan keturunan untuk suaminya. Hal itulah yang membuat Nina merasa sangat frustasi.

Meski Nina memiliki rahim yang kurang subur, namun bukan berarti dia mandul seperti yang sering dikatakan oleh orangtua Dio.

Kata-kata mandul dan tidak bisa punya keturunan itu sangat menyayat hatinya. Jika bukan karena rasa cintanya pada Dio, mungkin Nina tidak akan memaafkan orang-orang itu.

Berkali-kali orangtua Dio meminta kepada putra semata wayangnya agar menikah lagi jika ingin mendapatkan keturunan. Karena menantu seperti Shenina benar-benar tidak bisa di andalkan.

Beruntung Dio sebagai suami selalu memberikan dukungan penuh untuk istrinya. Nina juga dikelilingi oleh orang-orang baik yang selalu memberikan semangat kepadanya.

Yang membuat Nina tidak habis pikir adalah sikap kedua orangtua Dio kepadanya. Mengapa mereka sampai tega mengatakan hal seperti itu di hadapannya.

Sementara dahulu mereka sangat menyayangi Nina layaknya putri kandung sendiri.

Berkat usaha yang ia lakukan kini wanita cantik itu tengah mengandung buah hatinya.

.

.

.

Sementara Nina yang masih berada dalam pelukan Dio kini mulai merasa ada sesuatu yang berbeda dari suaminya.

Kotak kecil yang berisi kejutan darinya ternyata tidak membuat Dio terkejut sama sekali. Reaksinya biasa saja, entah karena terlalu senang hingga tidak bisa berkata-kata, atau karena hal lain. Padahal Dio sendiri yang sangat menginginkan agar Nina segera hamil.

Lagi-lagi Nina dibuat terkejut dengan sikap Dio yang kini sedikit demi sedikit mulai menunjukkan perubahan.

Membuat firasat Nina semakin kuat bahwa suaminya memang sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

Meski sudah berusaha melupakan kejadian beberapa saat yang lalu, tapi tetap saja pikirannya terus kembali pada pesan yang sempat terbaca olehnya.

Mungkinkah yang ia lihat itu benar ? Apakah seseorang yang ia lihat dijalan itu memang suaminya ? Kalau ternyata memang benar lantas siapa orangnya ? Siapa wanita yang baru saja mengaku hamil ? Apakah dia orang yang sama dengan yang ada di mobil saat itu ?.

Terlalu banyak pertanyaan yang melintas di benaknya. Pikiran itu terus menghantui Nina hingga terlelap. Tanpa terasa bulir air matanya jatuh membasahi pipi. Menyisakan sesak mendalam yang tidak dapat di ungkapkan dengan kata-kata.

Dalam hati Nina hanya bisa berdoa semoga besok ketika ia bangun semua hal buruk yang menimpanya hanyalah mimpi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!