NovelToon NovelToon

SHE'S MY ENEMY

PROLOG

Golden Red Eclipse , siapa yang tak tahu Pack ini. Pack terkuat dengan Alpha seorang Raja dari kerajaan terbesar di Negerinya. Hubungan erat antara Pack terkuat kedua dan ketiga yaitu Silver Moonlight dan Blue Moonlight membuat Pack ini semakin di takuti. Tentu juga banyak Pack lain yang ingin menghancurkan mereka.

Dark Moon, masih ingat dengan Pack ini ? Pack yang di pimpin oleh Tristan anak dari Merlyn orang yang telah membunuh orang tua Angel ? . Setelah tragedi terbunuhnya Merlyn , Tristan menyimpan dendam kepada Bryan dan yang lainnya . Dendam itu mengakar hingga pada anak nya, ya dia memiliki 2 putra dan 1 orang putri. Anak pertamanya bernama Raven Delaney Harish ia memiliki sifat jahat seperti ayah dan neneknya , dendam mengakar juga pada dirinya dan dia menggantikan ayahnya menjadi Alpha di Pack Dark moon ini.

Raven memiliki adik bernama Andrian Deandra dan Alyssa Claire , berbeda dengan Raven adik-adiknya sangat baik dan menentang keras kakaknya itu. Hal itulah yang membuat mereka serta sang ibu terusir dari Pack Dark Moon.

Kembali ke Golden Red Eclipse, terjadi kerenggangan antara Pack terkuat ini dengan Pack terkuat kedua yaitu Silver Moonlight akibat sikap buruk Kelvin yang tak menerima Valey . kerenggangan ini lah yang di manfaatkan Dark Moon dan juga para Rogue untuk menyerang Golden Red Eclipse yang menyebabkan terbunuhnya Angel dan Bryan.

Karena kematian Raja dan Ratu sekaligus Alpha dan Luna mereka , Jacques pun harus menggantikan posisi ayahnya. Ia cukup tertekan karena kepergian orang tuanya serta menjadi Raja di usia yang masih terbilang muda.

Setelah kematian orang tuanya Jack menjadi dingin. Bahkan dengan adiknya sekalipun. Ia menjadi sosok yang kejam, dingin, dan tak tersentuh. Membuat siapa saja tunduk akibat aura yang dingin dan mengintimidasi milik Jack. Hari harinya ia habiskan untuk berlatih.. berlatih... dan berlatih.

Akan tetapi sedingin apa pun Jack ia tetap menyayangi adiknya. Di balik sikap dengin tak tersentuhnya itu ia selalu menyempatkan diri untuk masuk ke kamar Valey sekedar melihat keadaan kembarannya itu, dan mencium pucuk kepala Valey saat gadis itu sudah terlelap.

Jika kalian berpikir Jack tak bersedih, kalian salah besar . Dia sangat rapuh sikap dinginnya itu semata untuk menutupi betapa rapuhnya Seorang Jacques. Ia sering menangis kala mengingat kedua orang tuanya.

Kehidupannya berubah kala ia bertemu seorang gadis yang ia selamatkan dari serangan Rogue, dan gadis itu adalah matenya, mate yang selama ini ia tunggu dengan sabar. Jack menyayangi matenya itu, dan ia sangat posesif. Mereka menikah dan hidup bahagia.

Akan tetapi pil pahit harus Jack telan, pasalnya Luna nya itu adalah anak dari musuhnya, musuh yang telah membunuh kedua orang tuanya.

Bagaimana kelanjutan kisah mereka ?

"***Oh Moon Goddes aku tidak tahu apa yang kau rencanakan untuk ku... Akan kah dia masih menerima ku sebagai matenya jika ia tahu aku anak dari musuh nya.. Musuhnya Pack Dark Moon"

Alyssa Claire.

"Kak bukankah kau telah berjanji dengan ku jika kau akan menyayangi mate mu seperti kau menyayangi aku, Mom dan Dad. Kejarlah dia jika kau menyayangi kami"

Jessie Valencia Friedrich

"No.. She's my enemy.. Dan aku tak mau hidup bersama orang yang merupakan bagian dari Dark Moon!"

Jacques Coen Friedrich

FOR YOU'RE INFORMATION

Akan ada beberapa kata yang mungkin tidak di pahami oleh pembaca. Maka dari itu saya akan menjelaskan arti kata-kata yang saya maksud.

Immortal : suatu dimensi, atau dunia khusus untuk para makhluk mitologi atau mitos.

Werewolf: manusia serigala,manusia setengah serigala.

Pack : Kumpulan, atau sekumpulan Manusia serigala (Werewolf) yang membentuk suatu sistem layaknya sebuah desa, kota atau bahkan negara tergantung banyaknya anggota Pack (rakyatnya). Pack di pimpin oleh seorang Alpha.

Alpha : pemimpin sebuah Pack. Biasanya Alpha adalah Werewolf yang memiliki kekuatan di atas rata-rata. Alpha akan memiliki seorang pasangan yang di sebut Luna.

Luna : perempuan yang di takdirkan untuk menjadi pasangan hidup seorang Alpha.

Beta : wakil dari Alpha, tugasnya adalah mendampingi seorang Alpha. Kekuatannya  satu level lebih rendah di banding Alpha.

Gamma : wakil dari Beta, kadang Gamma ini ada kadang juga tidak.

Omega/maid: para pelayan yang melayani Alpha mereka.

Warrior Pack : prajurit terlatih dengan kekuatan di atas rata-rata dari sebuah Pack. Atau bisa kita sebut sebagai pasukan khusus.

Moon Goddes : Dewi bulan atau bisa di sebut sebagai Tuhan nya kaum Werewolf.

Mindlink : bisa kita sebut sebagai telepati, berbicara melalui pikiran

Wolf : sosok serigala yang berada di dalam tubuh seorang Werewolf.

Shif : pertukaran yang terjadi antara sosok manusia dan sosok serigala nya. Dalam artian seorang Werewolf yang sebelum ny berwujud manusia akan berubah wujud menjadi serigala.

Mate : singkatan dari SoulMate. Mate adalah pasangan hidup yang telah takdirkan oleh Moon Gooddes kepada seorang Werewolf. Setiap Werewolf hanya memiliki satu Mate, ada juga yang memiliki dua Mate, atau bahkan ada yang bisa memilih Mate-nya sendiri.

Amour : panggilan sayang seorang Alpha kepada Luna nya.

Reject : menolak, atau bisa di artikan memutuskan, menceraikan ikatan yang terjalin antara pasangan Mate. Biasanya seorang Werewolf yang di Reject akan merasa kan sakit seolah separuh jiwanya hilang.

Rogue : Serigala liar atau bisa di artikan Werewolf yang tak memiliki Pack. Rogue biasanya agresif dan senang mencari masalah.

Golden Orlee : Golden Orlee adalah kuatan paling besar yang di miliki makhluk immortal. Hanya ada satu selama 1000 tahun. Pemilik kekuatan ini adalah anak perempuan dari Luna dan Alpha terkuat dari Pack Golden Red Eclipse.

Moussaieff Red : kekuatan yang di dapat karena membunuh naga Moussaieff. Biasanya pemilik kekuatan ini adalah saudara kembar dari pemilik kekuatan Golden Orlee.

1 DIFFERENT

Jacques Coen Friedrich , siapa yang tidak mengenalnya tampan, dingin, dan aura kepemimpinan yang kental,  membuat siapa saja tunduk ketika melihatnya. Sosok Alpha dan Raja yang paling di segani, di hormati, tak ada satu pun orang yang berani menentang seorang Jacques. Jack semakin berbeda, ia berubah 180 derajat dari Jack yang dulu. Sungguh berbanding terbalik dengan Jack yang di kenal para anggota kerajaan dulu. 

Jessie Valencia Friedrich, gadis itu termenung di balkon kamarnya, ia merindukan sosok orang tuanya, ia merindukan sosok Jack yang hangat kepadanya, yang selalu ada memeluk , merangkulnya kala ia sedih, yang selalu berusaha membuat Valey tersenyum. Tapi semua itu hanya kenangan, keadaan telah berubah, semuanya telah berubah.

"Jack.. kenapa kau berubah, bahkan kepada ku.. aku adik mu.. saudara kembar mu.. apa kau tak bisa merasakan kesedihan ku lagi Jack" lirih Valey pilu.

"Val... jangan terus menerus seperti ini "  kata Ruby berusaha menenangkan Valey.

"Ruby, .. jika Mate ku tidak menerima ku , mungkin aku masih bisa terima walau itu sakit.. tapi jika Jack, jika dia yang menghindari ku , aku tak bisa terima itu Ruby, dia saudara ku.. satu-satunya yang ku miliki, setelah kepergian kedua orang tua ku.." air mata Valey mengalir deras , seiringan dengan rasa sakit yang menjalari relung hatinya, perih bagai luka yang disiram air garam.

Ruby hanya bisa diam, ia tahu keadaan ini sangat sulit bagi Valey, seakan sang pencipta tak puas mempermainkan gadis itu. mulai dari mate yang tak menerimanya, meninggalnya kedua orang tua mereka , sampai perubahan Jack yang membuat Valey semakin tersiksa dengan situasi ini. Tanpa Valey sadari seorang pria menitikkan air mata mendengar perkataan gadis itu, ia sama rapuhnya sama tertekannya, 

"Maafkan aku Sweety" lirih pria itu lalu beranjak dari balkon kamarnya.

"Semua ini ,, perubahan ini.. aku tahu mungkin ini menyiksa mu Sweety, tapi satu hal yang harus tetap kau tahu , aku tetap menyayangi mu lebih dari apa pun di dunia ini, perubahan ini semata karena aku tak ingin kehilangan orang yang aku sayangi lagi.. aku tak ingin satu orang pun menyakiti mu.. bersabarlah sedikit lagi.." batin nya lalu melangka menuju ruang rahasianya.

SOMEONE SIDE

Seorang pria menggebrak meja nya penuh amarah membuat meja itu hancur berkeping keping. 

"APA !!! BERANI SEKALI DIA !! AKU MEMERINTAHKAN KEPADA KALIAN UNTUK MEMBUNUHNYA !!"  teriak pria itu kesal kepada beberapa pria di depannya.

"Maafkan kami Alpha, " orang itu tertunduk, dengan tubuh bergetar ketakutan.

"Ck... Satu kesempatan lagi untuk kalian,aku mau adik ku ini mati.. dia sudah berani menentang ku" kata Pria itu lagi.

"Baik Alpha" mereka mulai lega.

"Pergi lah!"

"Baik Alpha"

Pria itu menghempaskan tubuhnya di kursi kebesaran  miliknya, lalu menghela nafasnya kasar. Berubah, ia berubah.. entah karena apa , ada sesuatu di dalam hatinya, jauh sekali berteriak menentang apa yang telah ia lakuakan .. ini bukanlah dirinya, ini bukan lah Raven Delaney Harish.

"Aarrgghhh... kenapa perasaan ini terus menerus mengganggu ku, dia makhluk lemah mana mungkn aku memiliki adik selemah dia " kata Raven berusaha berontak dengan hatinya, ia memang seorang Werewolf namun setelah ritual itu Scott Wolf nya tak lagi memindlinknya. Wolf nya itu hilang , lenyap tak lagi ada setelah ritual itu.

"Apa yang sebenarnya terjadi pada ku .. Aarrrgggghhhh!"  teriaknya frustasi.

Perubahan yang ada memang membuatnya begitu kuat, tapi obsesinya untuk menguasai dunia para makhluk immortal membuatnya kehilangan akal sehatnya, fikirannya terus di racuni oleh obsesi, dendam dan keserakahan. Hatinya tak lagi lembut, tak lagi ada lebih tepatnya.. tak ada sedikitpun belas kasihan nya, bahkan ia sangat ingin membunuh adiknya sendiri.

"Aku harus menguasai dunia immortal.. aku akan jadi yang terkuat.. dan membalas dendam nenek .. hahahahahaha... lihat saja nanti , lihat saja kehancuran mu " kata Raven licik.

SOMEONE SIDE

Kaki mungil itu berjalan menyentuh pasir yang basah akibat desiran ombak yang berlomba-lomba menuju tepian pantai, mata indah itu menerawang jauh kedepan, melihat betapa bahagianya ia dulu kala kakak tertuanya begitu hangat..

"*Kak... hentikan .. geli"

Gadis kecil itu tertawa geli, pasalnya sang kakak terus menerus menggelitiknya. Tubuhnya menggeliat, berusaha menghindari serangan kakaknya.

"Rasakan ini gadis manis.." 

"Aaaaaa... kakak... geli.. ampun.. hahahahaha" perutnya sakit karena terus menerus tertawa.

"Mengakulah... atau aku tak akan berhenti" 

"Baiklah.. aku yang mencoret wajah kakak..." gadis itupun mengaku, pasalnya ia sudah tak tahan lagi terus menerus di gelitik oleh kakaknya

"kalau begitu aku akan membalas mu" 

Gadis itu dengan gesit berdiri lalu berlari menjauhi sang kakak, yang hendak mencoret wajah nya.

"Wle... ayo tangkap aku .." Gadis kecil itu menjulurkan lidahnya, meledek sang kakak.

"Awas kau ya" lalu kedua kakak beradik itu berlarian di halaman mansion mereka*.

Seitik air matanya jatuh kala mengingat momment itu, hatinya perih kala mengingat jika semuanya telah berubah, semuanya berbeda..kakaknya tak lagi menyayanginya, sosok itu seakan hilang begitu saja berganti sosok kejam yang jahat itu.

"Alyssa" panggil seorang pria, membuat gadis itu menghapus kasar air matanya dan menoleh kearah sumber suara.

"Kakak.." kata Alyssa, ia tersenyum berusaha menutupi kesedihannya, namun Adrian tidak lah bodoh ia tahu  jika sang adik sedang sedih, mata itu tak mungkin berbohong, mata itu penuh dengan luka yang begitu perih.

"Kau masih memikirkan nya? " tanya  Adrian, lalu memeluk saudara perempuan satu-satunya itu,Alyssa tak bisa berbohong lagi , kakaknya ini selalu tau apa yang ia rasakan.

"Kenapa semuanya berbeda..kenapa ia menjadi jahat kak" lirih gadis itu,Adrian mengelus lembut rambut adiknya itu, ia tahu Alyssa sampai sekarang belum bisa menerima kenyataan jika kakak sulung mereka berubah sejak ritual itu.

"Ssttt.. dia tidak jahat Lysa, ia baik.. ia tetap kakak kita. dia sangat menyayang kita , tak mungkin kak Raven mengusir kita.. aku yakin itu bukan dirinya Lysa" kata Adrian , berusaha menenangkan. Mereka merindukan sosok kakak yang selalu menyayangi mereka, sosok kakak yang selalu melindungi mereka, begitu bnyak kenangan yang membuat mereka tak bisa dengan mudah melupakan sosok Raven. sejahat apapun Raven, dia tetaplah kakak mereka.

Because Blood is Thicker Than Water

karena ikatan keluarga lebih kuat dari apa pun

kata-kata itu benar adanya, ikatan keluarga takkan pernah bisa kau putuskan, takkan pernah bisa kau lepaskan.

JACK SIDE

ack duduk termenung di tepi tebing, matanya melihat indahnya pemandangan kala matahari tenggelam , perubahan yang begitu menyiksa, perubahan yang membuatnya menjadi sosok berbeda.

"Aku lelah dengan semua ini" lirih Jack. Matanya menerawang jauh kedepan.

Bersambung...

2. MY AMOUR

Sejak kejadian kemarin Jack pun berubah, sikapnya kembali hangat kepada Valey. Akan tetapi Jack memutuskan untuk memindahkan Valey untuk sementara waktu ke Silver Moonlight karena ada banyak urusan yang harus ia urus, terlebih sudah mulai ada gangguan dari para Rogue . Tentu saja itu membuat Jack semakin mantap untuk memindahkan adiknya karena saat ini istana sudah tidak aman, ia tak ingin adik kesayangannya itu terluka tentunya. 

Jack duduk di bakon kamarnya sembari memijit pelipisnya , entah kenapa ia begitu pusing memikirkan apa yang harus ia lakukan saat ini. 

"Apa lagi yang kau fikirkan Jack," kata Serge

"Entahlah Serge , " jawab Jack, ia merasa kepala nya ingin meledak saat ini juga. Begitu banyak beban fikiran yang ia tanggung.

"Valey sudah aman sekarang, apa lagi yang kau fikirkan ?" 

"Ini bukan tentang Valey " Jack masuk kedalam kamarnya dan mengambil Jaketnya.

"Rogue?" tebak Serge.

"Bukan," jawab Jack singkat sembari melangkah keluar dari kamarnya, setelah mengambil jaket dan memasang jaket tersebut ke tubuh nya.

"Em.. Mate kita ?" tebak Serge lagi

Jack berhenti dan tampak mencerna perkataan Serge, entah kenapa ia sangat sulit fokus sekarang .

"Aku rasa ya," jawab Jack pada akhirnya setelah sekian lama ia diam mencerna perkataan Serge.

Serge mendengus kesal dengan kelakuan Jack, untuk apa Jack berpikir selama itu hanya untuk memahami perkataan serge yang jelas saja tak perlu pemahaman lebih. 

"Aku rasa  otak mu harus di reset ulang  Jack,"  kata Serge sakarstik.

"Ya kuras begitu" jawab Jack asal membenarkan ucapan Serge. Membuat Serge terkekeh kecil, lalu memutuskan mindlink.

"Otak Jack benar-benar sudah konslet," pikir Serge.

•••

SOMEONE SIDE

Sementara itu seorang gadis sedang berjalan dengan membawa keranjang berisi bunga. Ia berkeliling memetik bunga-bunga cantik yang ia temukan saat berkeliling hutan. Gadis itu bersenandung kecil , rona bahagia menghasi wajah cantiknya.

"Lysa ayo kita cari buah berry" kata Kya Wolf nya melalui mindlink.

"Ayo!" kata Alyssa dengan semangat, mereka pun berjalan untuk mencari buah Berry kesukaan mereka. Tak perlu waktu lama mereka pun  sampai di sebuah tempat dengan berbagai macam buah berry disana, mata Alyssa berbinar menatap begitu banyak buah kesukaannya yang berada di depannya saat ini.

"Wah, banyak sekali" gumam Alyssa.  Dengan semangat ia memetik buah berry kesukaannya lalu ia masukkan kedalam keranjang yang ia bawa. Sesekali ia juga memakan buah berry segar yang baru ia petik. Ia menikmati rasa manis dari buah-buah yang ia kumpulkan. Setelah merasa cukup banyak, Alyssa pun beranjak dari sana untuk kembali kerumahnya. sepanjang perjalanan ia bersenandung kecil sembari menikmati buah berry segar yang baru ia petik. Ia begitu menyukai buah-buahan segar.

Namun tiba-tiba langkahnya terhenti, tubuhnya membeku , matanya membulat sempurna melihat sesuatu yang berada di depannya. Keranjang yang ia bawa terlepas dari genggamannya sehingga buah serta bunga yang  ada di keranjang jatuh berserakan begitu saja. 

"Pe--Per-gi" kata Alyssa terbata-bata. Namun segerombolan serigala lapar di depannya itu bukannya menjauh malah semakin mendekat ke arahnya. 

"Kya, bagaimana ini?" kata Alyssa melalui mindlink, bukannya ia takut tapi ia takkan sanggup melawan sekitar sebelas serigala besar di hadapannya ini, bukan serigala biasa lebih tepatnya adalah segerombolan Rogue, dengan air liur yang menetes.

"Tetap tenang Lysa," kata Kya, Alyssa mundur beberapa langkah, ia ingin menyerang namun kemungkinan ia selamat akan sangat tipis. Tiba-tiba seekor serigala menerjang tubuh gadis itu, membuatnya terhuyung kebelakang. Alyssa langsung menyerang balik, hingga serigala tadi tewas karena serangannya. merasa semakin terancam, Alyssa memutuskan untuk berlari secepat mungkin .

"Aarrggghhh!" teriak Alyssa, saat kakinya tergores cakar salah satu serigala. Membuatnya ambruk seketika, dan rasa sakit menyerang tubuh nya.  Sepuluh ekor serigala itu pun langsung menyerang Alyssa. Alyssa sebisa mungkin melawan hingga ia bisa membunuh lima ekor serigala. Tubuh Alyssa semakin lemas kerena telah kehilangan banyak darah , tubuhnya di penuhi luka cakaran yang cukup dalam. Gaun yang Alyssa gunakan telah berubah warna menjadi merah karena darah yang menyucur deras dari tubuhnya, membuatnya tak mampu lagi berdiri. Sementara itu lima ekor serigala yang tersisa terus menerus menyerangnya silih berganti.

"Oh Moon Goddess jika aku mati , jaga lah kak Adrian untuk ku," lirih Alyssa tubuhnya kian melemah. Alyssa sudah pasrah jika ia akan mati sekarang "untuk mate ku, maafkan aku .. kita bahkan tak pernah bertemu," lirih Alyssa pilu. Rasa sakit menjalar keseluruh tubuh nya. Ia merasakan tubuhnya dingin karena begitu banyak darah nya yang keluar.

Tiba-tiba serigala yang menyerangnya tadi terpental, dalam sekejap lima ekor serigala tadi mati, orang yang menolongnya tadi pun mendekat ke arahnya. Pandangan Alyssa semakin kabur namun ia tahu siapa yang menyelamatkannya.

"Pangeran Jacques?" lirih Alyssa lemah, sebelum kegelapan melanda. 

Jack segera membawa tubuh matenya secepat mungkin menuju rumah sakit Pack. Sepanjang jalan Jack tampak cemas melihat kondisi matenya yang penuh dengan luka. 

"Maaf" lirih Jack, entah kenapa Jack merasa bersalah. Ia merasa bersalah karena tak mampu melindungi matenya. Tak butuh waktu lama , Jack pun sampai di rumah sakit Pack Golden Red Eclipse, sesampainya disana Alyssa langsung di tangani oleh dokter disana. Jack menunggu di luar dengan perasaaan Khawatir menunggu kabar matenya.

"Semoga dia baik-baik saja" kata Jack, ia tampak gusar disana.

"Tenang lah Jack, dokter di sini pasti bisa menyelamat kan Mate kita," kata Serge melalui mindlink.

Setelah beberapa waktu menunggu di depan , akhirnya dokter pun keluar dari ruangan . Baru saja dokter membuka pintu, Jack yang tak sabaran langsung mendekat meminta penjelasan. Membuat Dokter itu tersenyum melihat kelakuan Alpha nya ini.

"Jerry.. bagaiamana keadaannya?" tanya Jack, dokter bernama Jerry itu tersenyum, 

"Cepatlah, jelaskan bagaiamana keadaannya Jer" kata Jack semakin tak sabar, ia terus mendesak dokter tersebut.

"Jack.. Jack... sabarlah." Serge terkekeh kecil melihat tingkah Jack yang kekanak-kanakan.

"Ini menyangkut keadaan Mate ku Serge," jawab Jack.

"Jangan lupa dia juga mate ku," kata serge sinis.

"Baiklah Mate kita", kata Jack lalu memutuskan mindlink. Ia tak mau berdebat dengan Serge saat ini. Keadaan Mate nya jauh lebih penting dari pada meladeni Wolf nya yang gila.

"Keadaan gadis itu baik-baik saja Alpha, untung saja Alpha langsung membawanya kesini" kata Jerry, Jack bernafas lega mendengar penuturan Jerry.

"Apa aku sudah boleh masuk?" tanya Jack.

"Untuk sekarang belum, tunggu sampai ia di pindahkan ke ruang perawatan," kata Jerry.

"Baiklah," kata Jack. Ia menghela nafasnya pasrah.

"Kalau begitu saya pamit undur diri dulu Alpha," kata Jerry sopan.

"Ya, " jawab Jack singkat , namun baru beberapa langkah Jerry melangkah Jack kembali memanggil nya. "eh.. Jer.. tunggu" kata Jack lagi membuat Jerry berbalik menghadap Jack.

"Dia Mate ku, jadi panggil dia Luna," kata Jack, membuat Jerry kaget.

"Wajar saja jika dia begitu posesif," batin Jerry. Jerry tersenyum mengerti lalu mengangguk.

"Baiklah Alpha"

•••

Jack masuk kedalam ruangan tempat Mate-nya di  rawat. Seperti biasa Jack selalu menyempatkan diri sekedar melihat keadaan Mate-nya ini. sudah dua hari lamanya Mate-nya di rawat di rumah sakit , namun belahan jiwa nya itu tak juga bangun.

Jack duduk di samping gadisnya itu sembari menggenggam tangan gadis itu. Mengecup tangan gadis yang ia cintai itu, sembari mengelus lembut kepala gadis cantik yang masih setiap menutup matanya itu.

"Bangunlah Amour" bisik Jack lalu mengecup beberapa kali tangan matenya.

Tiba-tiba tangan Alyssa bergerak, membuat Jack langsung menoleh kearah gadisnya itu. Alyssa mulai mengerjapkan matanya berkali-kali sebelum akhirnya mata indah beriris coklat itu membuka sempurna.

"Amour" kata Jack.  Gadis itu tampak bingung dimana ia saat ini. Hal pertama yang ia lihat adalah wajah tampan Jack, yang memberikan rona merah di wajah gadis tersebut.

"Apa aku sudah mati?" tanya Alyssa, membuat Jack tersenyum tipis.

"Selama aku masih hidup kau takkan mungkin mati Amour" kata Jack lembut lalu mengecup lembut pucuk kepala Alyssa , membuat gadis itu tersentak dan pipinya semakin panas.

"Siapa nama mu ?" tanya Jack, ia belum tahu siapa nama Mate-nya ini.

"Alyssa.. Alyssa Claire" kata ALyssa malu-malu.

"Nama yang bagus , perkenalkan nama ku Jacques Coen Friedrich.. Alpha dari Pack Golden Red Eclipse, Raja dari Kerajaan Gerardious dan Pria paling tampan disini" kata Jack dengan bangga , membuat Alyssa tersenyum geli.

"Kau berlebihan Jack," cibir Serge.

"Biarkan saja, aku ingin terlihat keren di depannya Serge," jawab Jack.

"Jack.. Jack." Serge terkekeh geli, sungguh pikiran Jack sangat sulit di tebak. Pria itu seolah anak kecil yang terjebak di dalam tubuh pria dewasa.

"Dia sangat manis " kata Kya.

"Ya, dan lucu.. tampan..Arrgghhhh... aku tak kuat melihat nya" kata Alyssa.

Bersambung...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!