Arini wulan dari, yang kerap di panggil wulan kini tengah menatap pantulan dirinya di cermin.
"Ya Ampun, cantik banget si gue" Ucap wulan sambil berputar di depan cermin full body yang ia miliki. Namun kegiatan itu harus terhenti karena adanya suara ketukan pintu yang mengganggu kegiatannya itu.
Tok...Tok...Tok...Tok...
"Wulan sayang ayo ini sudah jam berapa"ucap mama Rani kepada anak semata wayang nya itu.
" Iya Bun ! Sebentar ! "ucap wulan yang langsung mengambil tasnya yang sudah Ia siapkan di atas kasur.
" Sayang hari ini kan hari pertama kamu sekolah , di sekolah baru kamu. Jaga diri baik-baik dan jangan nakal"ucap mama Rani
"Wulan kan nggak pernah nakal bunda, bunda kan tau itu" ucap Wulan yang sambil makan dan membuat dia kesulitan untuk berbicara.
"Kamu habiskan dulu makanan di mulut kamu sayang habis itu baru bicara" ucap papa dimas yang sedari tadi diam.
"Kamu di antar sama ayah, bunda pagi ini ada jadwal d rumah sakit" ucap bunda Rani yang berprofesi sebagai salah satu dokter di rumah sakit ternama yang ada di kota jakarta.
"Iya bunda"Ucap wulan sedikit tersenyum.
" Ingat kalo ada apa-apa telfon bunda atau ayah oke"ucap bunda Rani lagi
"Siap bunda"
"Ayo kita berangkat"
"Bunda wulan berangkat sekolah dulu" ucap wulan yang menyalimi tangan bunda nya.
"Iya sayang hati-hati"
\*\*\*\*\*\*
"Ingat belajar yang baik" ucap ayah wulan
"Iya ayah, " balas wulan dan sebelum keluar dia menyalimi tangan ayahnya
"Makasih ya yah" ucap wulan lagi dan melambaikan tangan begitu mobil yang di kendarai ayahnya pergi meninggalkanya di gerbang sekolah.
wulan pun menatap gedung tempatnya ia menimba ilmu. Dengan tersenyum penuh yakin ia pun mulai berjalan masuk ke dalam sekolah, namun baru berapa langkah ia berjalan saat ini ia masi ada di area parkir ada yang tidak sengaja menabraknya karena terlalu terburu-buru.
"Maaf, gue nggak sengaja " ucap yang menabrak wulan.
"Nggak apa-apa kok, gue boleh tanya nggak" Tanya wulan.
"Iya Tanya apa? "ucap rindu yang menabrak wulan tadi
" Ruang kepala sekolah di mana"ucap wulan
"Oh lo anak baru, kenalin gue rindu" ucap rindu sambil mengulurkan tangannya kepada wulan.
"Iya anak baru, gue wulan" ucap wulan sambil menerima uluran tangan rindu
"Ayo gue anterin lo ke ruangan bapak kepala sekolah" Ucap rindu sambil berjalan bersama wulan menuju ruang kepala sekolah.
Tok... Tok... Tok... Tok...
"Permisi Pak ini ada anak baru, " ucap rindu yang sambil membuka pintu ruang kepala sekolah.
"Oh, iya silahkan masuk. Kamu boleh kembali ke kelas kamu rindu" ucap bapak kepala sekolah kepada rindu
"Makasih ya" ucap kasih kepada rindu yang sudah mengantarkan dia ke ruang kepala sekolah.
"Santai " balas rindu dan langsung pergi
"Bu, Sintia bisa minta tolong antarkan nak wulan ke kelasnya" ucap bapak kepala sekolah kepada bu Sintia.
"Baik Pak, ayo wulan iku dengan ibu" ucap bu Sintia
"Makasih pak, " ucap wulan dan langsung pergi ikut bun Sintia
\*\*\*\*\*\*
"Anak-anak, kita kedatangan murid baru, ayo wulan kenalkan diri kamu" Ucap bu Sintia sambil mengizinkan wulan memperkenalkan dirinya
"Halo, Assalamu'alaikum perkenalkan nama aku Arini wulandari, kalian boleh panggil aku dengan wulan, aku pindahan dari bandung" ucap wulan
"Ada yang mau di tanyakan" Tanya bu Sintia. "Karena sudah tidak ada, wulan kamu boleh duduk di samping rindu. yang ternyata mereka satu kelas
" Hy, kita ketemu lagi "Ucap rindu kepada wulan dan langsung membuat wulan tersenyum.
" Ibu keluar dulu, hari ini nggak ada pelajaran karena guru lagi rapat, tapi kalian nggak boleh berisik"Ucap bu Sintia
"Iya Bu" ucap mereka bersamaan.
"Ehhh kalian tau nggak....? ucap arin yang harus berhenti karena ke dua sahabatnya menyela perkataan nya.
" Nggak tau, kan lo belum ngomong ! "ucap vivian dengan santainya , Rindu dengan adel pun menganggukan kepalanya setuju dengan perkataan vivian .
" Makanya jangan potong perkataan gue dong, bikin orang malas lanjutin aja! " ucap arin yang kesal karena perkataan nya di sela.
"Ya udah, Maaf ! lanjutin dong arin yang cantik dan baik hati ! " ucap adel pada arin yang kini sedang kesal kepada mereka. Dan arin yang mendengar perkataan adel langsung tersenyum, wanita mana yang tidak senang di puji
"Katanya sekolah kita akan mengadakan tanding basket sama anak SMA international School, " Ucap arin penuh semangat
"Dari mana lo tau, " Tanya vivian
"Arin gitu lo" balas arin dengan gaya percaya dirinya.
"Ehhh maaf ya wulan, teman -teman gue memang gini agak gila dikit" ucap rindu sambil tertawa lepas
"Nggak apa-apa kok, " Ucap wulan
"Gais, ini wulan yang tadi gue ceritain" Ucap rindu
"Hy wulan" Ucap mereka bersamaan.
Tak lama setelah acara perkenalan itu , bel istirahat pun berbunyi. Rindu mengajak teman-teman nya untuk ke kantin karena dia sudah mulai lapar dari tadi.
"Buruan dong guys , gue udah laper banget ini ! "Ucap Rindu pada ke tiga sahabatnya. yang masih sibuk memasukan peralatan tulisannya ke dalam tas, mereka tidak ingin meninggalkan begitu saja di atas meja yang ujung-ujungnya akan hilang entah ke mana.
" Sabar dong ! sebentar lagi"Ucap vivian yang memasukkan barang-barang nya lebih cepat.
"Sudah , ayo kita ke kantin ! "ucap Adel
" Lo, nggak ikut wulan ! ? Tanya Rindu kepada wulan yang melihat wulan belum berdiri.
"Gue ikut kalian, " Ucap wulan dengan ragu
"IYA ! ", balas Rindu dengan gemas." Lo mau kan bergabung dengan deng kita"Ucap rindu lagi.
"Iya wulan lo mau kan bersahabat dengan kita" ucap Adel
"Iya aku mau, ! " ucap wulan dengan tersenyum.
"Sudah ayo kita ke kantin" Ucap rindu
Mereka berlima akhirnya tiba di kantin yang sudah cukup ramai dengan siswa-siswi lain, yang juga ingin membeli makanan . Aroma gorengan yang gurih , nasi uduk yang wangi, serta berbagai jajanan khas sekolah memenuhi udara,membuat perut mereka semakin keroncongan.
"Astaga,lihat itu antrian udah panjang banget " ucap Rindu sambil menghela nafas. "Kalian si kelamaan" Ucap rindu lagi.
"Ya udah, kita antre aja dulu kalau enggak, nanti keburu habis." Ucap vivian sambil menarik tangan rindu untuk berbaris di belakang siswa lain.
Wulan menatap sekeliling kantin " Gue beli es teh dulu, kalian mau nitip "tanyanya
" Gue mau, just alpukat ! "jawab rindu cepat
"Mau, tapi jangan terlalu manis ya", tambah vivian
"Kalau gue sih, es jeruk aja , deh" Ujar Adel santai.
"Kalo lo, arin lo mau apa" Tanya rindu kepada arin
"Gue mangga" Balas arin
Wulan menganguk "Oke , tunggu di sini ya! kalian juga pesenin gue bakso "katanya sebelum berjalan menuju stan minuman yang sedikit lebih sepi di banding tempat makanan.
"Iya Lo tenang aja ! " Ucap rindu
Sementara itu, Rindu, Adel, Vivian dan Arin masih menunggu giliran mereka di antrean,Rindu yang bosan mulai menatap ke sekitar kantin, matanya tiba-tiba menangkap sosok familiar di sudut ruangan.
"Heh, lihat deh?" bisik rindu kepada Adel sambil menyenggol tangan Adel
"Apa sih, " Tanya Adel sambil mengikuti Arah pandangan rindu
"Itu tuh, si evan lagi duduk sendiri. Biasanya kan dia ramean sama gengnya "Ucap rindu pelan
vivian ikut melihat" Oh iya , aneh banget. Biasanya di paling ribut di kantin. gumam vivian yang juga merasa heran.
"Kenapa ya? " arin yang ikut mengernyit "Jangan-jangan lagi ada masalah"Ucapnya sambil menatap ke tiga sahabat nya.
Rindu pun menatap sahabatnya balik dengan ekspresi penasaran"Atau lagi nunggu seseorang" Ucapnya sambil menatap sahabatnya.
Mereka berempat saling berpandangan seolah sedang menyusun teori di kepala masing-masing. Namun sebelum mereka membahas lebih jauh, giliran mereka tiba untuk memesan makanan.
"Aduh, nanti aja kita kepoin. Sekarang beli makanan dulu sebelum habis" ucap Adel mengusir penasaran untuk sementara waktu.
Mereka pun mulai memesan dengan makanan favorit masing-masing, ya itu bakso.
mereka lalu mencari tempat duduk yang lagi kosong di sudut kantin agar tidak terlalu berbisik,
Tak lama wulan kembali dengan Lima gelas es. minuman di tangan nya. "Nih pesanan kalian"ujarnya sambil menyerahkan satu persatu minuman ke teman-teman nya.
" Thanks ! wulan, pas banget nih gue lagi haus banget "Ucap Adel sambil meneguk minuman nya sampai puas.
Dan mereka lagi menikmati makanan mereka masing-masing.Namun di tengah-tengah makan, mata Rindu terus melirik ke arah evan yang masih duduk sendiri,memainkan sedotannya dengan tatapan kosong.
" Apa kita samperin aja"gumam rindu
Vivian menelan makanan nya sebelum menjawab"Samperin buat apa? siapa tau dia emang lagi pengen sendiri"Ucapnya yang tidak mau ambil resiko
"Tapi kan bisanya dia nggak gitu"Timpal Adel yang memang masih penasaran mengapa evan sendirian.
" Kalian lagi bicarakan apa seh"Tanya wulan yang memang tidak tau apa-apa.
"Jelasin rindu" ucap Adel kepada rindu.
"Jadi gini, lo lihat cowok yang duduk sendiri.? " Tanya rindu kepada wulan.
"Iya " balas wulan sambil melihat arah mata rindu
"Itu namanya evan, dia ke tua gank motor gue nggak tau nama motor nya apa? " Ucap rindu
"THUNDER RIDERS" ucap Adel .
"Ya itu nama geng motornya, dia itu biasa keluar bareng teman-teman nya, dan sekarang dia sendiri siapa yang tidak penasaran coba? ucap Rindu
" Oh, kalian penasaran sama dia,ya udah yuk gue temenin "Ucap wulan
"Emang lo berani " balas rindu
"Emang gue harus takut apa"? Tanya wulan.
Rindu dan Adel sambil pandang akhirnya ikut berdiri, "Ya udah ayo sekalian"Ucap Adel yang sebenarnya juga penasaran.
" Kalo lo, nggak mau ikut"Tanya Adel kepada vivian
"Nggak kalian aja" balas vivian
"Kalo lo arin" Tanya rindu kepada arin
"Sama gue tunggu di sini saja"
Akhirnya dengan rasa penasaran yang menggebu Rindu, adel dan di temenin oleh wulan mereka menghampiri tempat duduk evan, bersiap mencari apa yang sebenarnya terjadi.
\*\*\*\*\*
Rindu dan Adel semakin penasaran ketika melihat evan duduk sendirian dengan ekspresi murung, biasanya dia selalu di temanin oleh gengnya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!