NovelToon NovelToon

Your Love, Bitte

Prolog

Hola~ New story update~
Semoga suka sama cerita ini, ya??
Juga, maaf kalau seandainya PARADISE 2 ngga sebagus PARADISE 1. Pas baca ulang lagu, aku tetap ngerasa ada yang kurang dari cerita itu and maybe kalian sadar. Makanya PARADISE 2 ngga terlalu rame. Nyaris satu bulan tapi like masih belum sampai 1k kayak PARADISE sebelumnya.
It's okay, aku maklum aja.
But, untuk cerita baru ini, semoga kalian tertarik, ya? Aku ngga janji tapi semoga aja seru buat kalian baca.
Makasi buat pembaca yang setia selama ini, ya? Makasiiiii banget! Banget, banget, banget!
Dukungan dari para readers semua meski cuma satu-dua orang, itu udah cukup.
Jangan lupa untuk follow, rate, vote, like, and comment, ya? Bagi yang ngga mau juga ngga masalah. Just like juga gapapa.
Terima kasih banyak, semua.
Selamat membaca~
***
Bruk'
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Aw! [Mentok ke dinding.]
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
[Menatap tajam lalu berteriak.] Woy, tugu candi Prambanan!
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Eh? Pak uban ngga sih?
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
“Gue ngga denger, gue ngga denger.” [Berusaha acuh tanpa berbalik.]
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Dih, sok kul. [Roll eyes.]
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
[Menghentikan langkahnya, lalu berbalik.]
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Nilai matematika kamu bisa saya kurangi kalau tidak menjaga sopan santun.
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Gue aduin mama kalau berani.
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
[Menyengir.]
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Kenapa senyum? Sinting lo?
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Mau lo apa, kera?
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Lo bujuk mama buat tarik omongannya semalam. [Nada dingin.]
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Oh ya? Omongan yang mana? [Memainkan alisnya.]
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Ih, lo tau maksud gue! Yang 'itu' lho!
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
'Itu' yang mana? [Tersenyum remeh.]
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
“...” [Melirik Mentari sekilas.]
Mentari Amarissa
Mentari Amarissa
“Apa nih? Privasi kah?”
Mentari Amarissa
Mentari Amarissa
Kalau gitu gue pergi dulu aja, Sheiz.
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Hm, nanti gue susul.
Mentari Amarissa
Mentari Amarissa
Yodah. [Melenggang pergi dari lorong.]
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
[Lirik arloji di tangan.] Lima menit lagi gue harus masuk kelas.
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
[Balik menatap Sheiza.] Yang jelas, gue ngga mau.
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Apa salahnya sih lo minta mama buat ngga usah pake acara jodohin segala.
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Ribet tau ngga!
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Lagian gue... Ngga suka sama dia!
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Halah!
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
But, lo temenan sama adeknya. [Melirik punggung Mentari yang menjauh.]
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Sabi lah, ya.
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Engga. Lagian adek sepupu doang.
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Qil, lo tau gimana gue.
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
OK, fine! Gue ngga bakalan bikin masalah lagi, ngga bakalan nyari masalah sama lo lagi.
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
But, please.. Lo tega suruh adek lo yang gemeeeeeshh ini dinikahin sama cowok yang gue aja ngga deket..? [Memelas.]
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Tega tega aja sih.
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Bentar, ngga deket lo bilang? Yakin nih? Bukannya lo juga suka sama dia, kan?
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Fuck.. [Bergumam.]
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Qil, janji. Gue janji ngga bakalan ngerepotin lagi. Janjiiii! [Menaikkan jari kelingking.]
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Nope.
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Too, waktu lo habis. Gue harus ngajar. [Berbalik lalu pergi.]
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Pak uban!! Lo harus nurut sama gue!
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Monyet sitinjau! Woy!
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
“Tahan, tahan. Nanti di rumah lo habisin dia.” [Tetap melangkah dengan rasa geram.]
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
ARGH!! [Menghentakkan kaki ke lantai, frustasi.]
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
“Mampus gue kalau sama dia..”
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
“Mana mau gue sama orang yang selalu ngalahin gue pas debat!”
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Huaa.. [Duduk meringkuk di lantai.]
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Gue ngga nyesel kenal dia, tapi..

01

***
Beberapa bulan yang lalu.
[•••]
Shafira
Shafira
Nah, bagus. Kan pas ini. [Menyesuaikan pakaian sang putri dari luar.]
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Haa.. [Mendengus, tetap merentangkan kedua tangan.]
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
“...” [Melirik kesal seseorang yang duduk di bangku.]
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
“...” [Menyengir sembari menatap remeh.]
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Maldito zorro.. [Mendesis.]
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Good for me, gracias. [Smirk tipis.]
Shafira
Shafira
Shtt.. Bicara apa sih? Jangan bisik-bisik. [Melipat pakaian Sheiza.]
Shafira
Shafira
Coba yang ini. [Mengambil lalu mencocokkan pakaian lain untuk Sheiza.]
Shafira
Shafira
Tuh, bagus!
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Banyakin beli dress nya, ma.
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Terus, buang semua celananya di rumah nanti.
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Heh! Sayang banget kalau dibuang, ma..
Shafira
Shafira
Emm, nanti deh mama pikirin. Maybe bisa kita kasih sama adek sepupu kamu yang kecil, Za.
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Sebagai gantinya, stop beliin kak Syakil hoodie jaket.
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Banyak-banyak beli kemeja buat dia, ma. Biar keliatan vibes gurunya. [Tersenyum licik.]
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Ngga usah, m—
Shafira
Shafira
Bagus juga. [Manggut-manggut.]
Shafira
Shafira
Lagian kamu itu udah dewasa, liatin dong penampilan yang dewasa juga.
Shafira
Shafira
Jangan kayak anak remaja, padahal umur kamu ngga lama lagi kepala tiga.
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Itu namanya fashion, ma. Semua orang mau keliatan muda.
Shafira
Shafira
Muda apanya? Pakaian itu dipakai sesuai usia.
Shafira
Shafira
Contohnya mama, pake daster sama gamis setiap hari sesuai usia.
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Nah, bearti ngga lama lagi Sheiza bakal make itu dong?
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Dih! Ngga mau!
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Ma, perfeksionis soal penampilan itu boleh, tapi jangan berlebihan, ma.
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
[Manggut-manggut.] Bener, ma.
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Style itu tergantung selera orang yang make.
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Nah itu, makanya Sheiza ngga usah dibeliin dress banyak-banyak.
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Sheiza lebih suka pake celana, ngga ribet, ma.
Shafira
Shafira
Ini udah terlanjur dicobain semuanya.
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Bisa dit—
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Bayar aja kalau gitu, ma. Buat Syakil ngga usah. [Menyengir.]
Shafira
Shafira
Beneran, nih? Ngga mau beli kemeja?
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Ma! Harus adil dong~
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Nantinya mama dikira pilih kasih sama Syakil~ [Memijit bahu Shafira.]
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Nanti malah curhat tentang mama yang ngga adil karena ngga beliin baju sama banyak~ [Tersenyum menatap Shaquille.]
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Ngga usah, ma. Demi apapun ngga usah. Baju Syakil udah bany—
Shafira
Shafira
Dress buat Sheiza ada 13, kamu ambil kemeja 13 juga.
Shafira
Shafira
Biar adil.
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Banyak banget, ma!
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Lagian ngga bakalan kepake, ma. Syakil ngga suka pake kemeja~
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Kalau gitu Sheiza juga, Sheiza ngga suka pake dress~
Shafira
Shafira
Haduhh.. [Pijit pelipis.]
Shafira
Shafira
Mama bilangin papa deh, ya?
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Jangan!
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
[Langsung kicep.]
Shafira
Shafira
Ya udah. Syakil, ambil.
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Ma..
Shafira
Shafira
Nomor papa mana, ya? [Menggulir layar ponsel.]
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Itu, ma. [Menunjuk.]
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Ma— OK! Fine! [Angkat kedua tangan.]
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Hehe..
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Tck!
Sepasang bersaudara itu saling mengerjai satu sama lain.
Meski jauh dalam lubuk hati mereka menolak keras dibelikan pakaian yang bukan style mereka.
Menyebalkan.
Benar-benar menyebalkan.
Lagipula siapa yang akan memakainya setelah ini? Keduanya sama-sama tidak menyukai pilihan sang mama yang harus sesuai dengan usia dan gender putra-putrinya.
Shafira
Shafira
Nice, biar anak-anak mama makin cantik dan ganteng~ [Merangkul Shaquille dan Sheiza.]
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Maldito hoy.. [Menghela nafas pasrah.]
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Shut the fuck up.. [Memijat pangkal hidungnya.]

02

***
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
What the fuck is this?! —
Plak'
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Don't! [Langsung membekap mulut Sheiza.]
Sebuah mobil terparkir, menghambat jalan keluarga kecil itu.
Sheiza yang mulutnya di bekap langsung terdiam, mendadak merasa bersyukur karena Shaquille segera menutup mulutnya yang berucap kasar.
Karena di depan sana jelas seseorang terlihat mendengar lantas langsung menghadapi mereka bertiga.
Shafira
Shafira
Baru pindah, ya, nak?
Laki-laki itu mengangguk singkat.
Shafira
Shafira
Wah~ [Menyenggol lengan Shaquille.]
Shafira
Shafira
Liat temen kamu pake kemeja terus. Keliatan ganteng dan dewasa, kan~?
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
[Roll eyes.]
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Sendiri, Kav?
Kavish Gaizka
Kavish Gaizka
Untuk sekarang, yang lain nyusul.
Kavish Gaizka
Kavish Gaizka
[Lirik Sheiza.] Adek lo?
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Yes, yang gue ceritain sama lo waktu itu.
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Wah! Lo ghibahin gue diam-diam ternyata, ya?? [Memelototi Shaquille.]
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Harusnya lo ngga tau biar jadi pahala buat lo. Tapi syukur deh udah tau, pahalanya ngga ada lagi.
Tuk'
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Pemikiran dongo darimana sih?
Sheiza Shannara
Sheiza Shannara
Shaquille è maledetto! [Melenggang pergi.]
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Sebel dah tuh. [Roll eyes.]
Shafira
Shafira
Lagian kamu sih. Sheiza kan ngga suka diomongin di belakang.
Shafira
Shafira
Kalau ngomong, ya terus terang aja.
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Freak. Namanya juga ghibah.
Shafira
Shafira
Haa.. Kenapa, ya, anak-anak mama malah kebalik sikap sama gendernya..? [Pijat pelipis.]
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Dianya aja yang baperan, ma.
Shafira
Shafira
Kamu yang baperan.
Shafira
Shafira
Masalah dikit sama adek kamu, malah ngadu sama temen kamu yang sekampung.
Shafira
Shafira
Merasa paling tersakiti, padahal kamu sering jahilin adik kamu.
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Iyain.. Bisa aja dia ngebalikin fakta di depan mama. [Menghela nafas.]
Shafira
Shafira
Mama masuk dulu, mending kamu bantuin Kavish buat mindahin barang-barangnya.
Shafira
Shafira
Tante duluan, Kavish.
Kavish Gaizka
Kavish Gaizka
Iya, tan.
Shafira
Shafira
[Melanjutkan langkahnya.]
•••
[Beberapa saat kemudian.]
Usai bekerja keras, keduanya duduk bersama di teras.
Ckiitt..
Ceklek'
Tap tap tap..!
Ghina Giovanny
Ghina Giovanny
Kakak! [Peluk Kavish dengan erat.]
Kavish Gaizka
Kavish Gaizka
[Mengusap pucuk surai Ghina.]
Kavish Gaizka
Kavish Gaizka
Mana mama?
Gibran Fahrezy
Gibran Fahrezy
Jemput Glen di tempat papa. Papa katanya pulang malam. [Berjalan menghampiri Kavish sembari menenteng beberapa kantong kresek.]
Gabriel Elmino
Gabriel Elmino
[Mengekor di belakang Gibran.]
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Jagoan~ [Mengangkat tangan.]
Puk!
Keduanya ber-tos.
Gabriel Elmino
Gabriel Elmino
Kakak tinggal disini juga?? [Duduk di pangkuan Shaquille.]
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
[Angguk singkat, lalu tunjuk rumah di sebelah.] Di sana, kita tetangga.
Gabriel Elmino
Gabriel Elmino
Wah, Yel mau main di tempat Kak Syakil!
Kavish Gaizka
Kavish Gaizka
Setelah semua ini beres, ya? Bantuin kakak buat susun barang yang bisa kalian bawa.
Gabriel Elmino
Gabriel Elmino
Otey! [Hormat bendera.]
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
“Mampus lo, Za. Sengaja gue saranin Kavish sama keluarganya buat pindah kesini.”
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
“Lo kan ngga suka anak-anak.” [Smirk tipis.]
Kavish Gaizka
Kavish Gaizka
[Bangkit lalu menatap Shaquille.] Gue tau apa yang lo pikirin, tapi sayangnya mereka bukan anak yang bawel.
Kavish Gaizka
Kavish Gaizka
[Tersenyum tipis.]
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Yaelah, suruh mereka buat ribut kek. Adem bener, ngga kayak gue berdua aja ribut.
Kavish Gaizka
Kavish Gaizka
[Angkat bahu, lalu masuk ke dalam.]
Shaquille Aviel
Shaquille Aviel
Tck. [Bangkit, lalu menyusul Kavish ke dalam.]
Gabriel Elmino
Gabriel Elmino
Tck. [Mengikuti Shaquille ke dalam.]
Gibran Fahrezy
Gibran Fahrezy
Ajaran sesat. [Membukakan kulit pisang.]
Gibran Fahrezy
Gibran Fahrezy
Ini.
Ghina Giovanny
Ghina Giovanny
Makasi, kak. [Langsung melahap buah pisang.]

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!