A Devil's Revenge
prolog
???
Kak, aku sudah gak kuat
???
Kita harus tetap berlari, bertahan lah
Di malam yang sunyi dan gelap terlihat dua orang anak yang berlari dari kejaran seseorang lebih tepatnya sekelompok orang
Anak yang lebih kecil terjatuh tak sengaja tersandung oleh kakinya sendiri
anak yang lebih besar pun berbalik saat mendengar adiknya terjatuh
???
Emm * sang adik hanya mengangguk *
Sang kakak melihat adiknya sudah kelelahan pun terdiam
Ia melihat kedepan memastikan bahwa tak ada yang mengejar mereka sampai disini
Sang kakak pun berbalik dan berjongkok di depan sang adik
???
Tapi...kakak juga pasti lelah * sang adik ragu *
???
Tak apa, ayo kita harus cepat sebelum mereka mengejar kita * sang kakak membujuk adiknya *
Sang adik yang melihat tatapan dari kakak nya itu mau tak mau ia menerima tawaran dari kakaknya
???
Pegangan yang erat ya * sang kakak tersenyum
Mendengar itu sang adik langsung mengeratkan pelukannya. Setelah dirasa adiknya memeluk nya dengan erat, ia pun langsung berlari sekuat tenaganya
Sambil berlari matanya melihat kesana kemari untuk menemukan tempat yang aman untuk mereka. Sampai ia melihat bangunan terbengkalai yang cocok untuk mereka di depannya, wajahnya pun langsung berseri seri
setelah mereka masuk sang kakak pun menurunkan sang adik dan mereka pun duduk. Mereka tak peduli dengan baju mereka yang akan kotor, mereka hanya ingin mengistirahatkan tubuh mereka
sang kakak melihat ke arah adiknya yang baru berusia 6 tahun itu dengan lembut. Ia pun memeluk sang adik dan mendekap kan kepalanya di dadanya. Sang adik yang mendapatkan pelukan tersebut pun mendongak dan melihat wajah sang kakak walaupun sekitar nya gelap ia masih bisa melihat wajah sang kakak
???
Tidur lah, kau pasti lelah * sang kakak mengelus rambut adiknya dengan lembut *
Elusan dari sang kakak dan suara detak jantung kakaknya sang adik pun tertidur
setelah memastikan sang adik tertidur sang kakak pun menutup matanya.
setelah beberapa menit ia pun membuka matanya.
Mata sang kakak berubah menjadi berwarna merah darah dengan sorot mata yang tajam penuh dengan kebencian yang mendalam.
EPS 1
Di sebuah rumah yang besar terdapat sebuah keluarga yang harmonis. Mereka bahagia dengan kedua anak lelaki mereka. Namun tak disangka bahwa malam itu adalah malam terakhir kedua anak itu melihat kedua orang tua mereka.
Terdengar suara tembakan yang saling bersautan, sang ayah berusaha untuk menghentikan para perusuh yang memasuki dan merusak ketenangan rumahnya
Sedangkan sang ibu sedang berusaha untuk menyembunyikan anak anak nya
masih dirahasiakan
Kenan, kemari lah nak
Kenan Leif Oscar
Iya, bunda
Kenan menghampiri sang bunda dengan perasaan ragu. Saat Kenan berada di hadapan sang bunda. sang bunda meletakkan kedua tangan nya di bahu Kenan
masih dirahasiakan
Kenan...., bunda boleh minta tolong kepada mu nak? ' berbicara dengan nada yang lembut '
Sang bunda menatap Kenan dengan tatapan lembut dan sayu
Kenan yang menatap mata sang bunda pun mengangguk ragu. Sang bunda yang melihat anak nya menganggu pun langsung pergi untuk mengambil beberapa barang untuk anak anak nya.
Sang adik yang tak jauh dari kakaknya pun melihat sang bunda dengan bingung
setelah mengambil beberapa barang sang bunda pun bersimpuh di depan kedua anaknya
masih dirahasiakan
Kenan, bawa ini semua dan pergilah dari sini dengan Elvano
masih dirahasiakan
Gunakan pintu rahasia, dan jangan sampai kalian tertangkap oleh mereka * memberikan belati kepada Kenan *
Belati yang di berikan
( anggap aja itu ada sarung belati nya ya )
sang bunda juga memberikan dan memasangkan dua liontin kepada kedua anaknya
Kenan Leif Oscar
* menatap sang bunda dengan tak percaya *
Kenan Leif Oscar
Ba.. bagaimana dengan bunda dan ayah ' suara bergetar '
Kenan Leif Oscar
Kenan... Tak bisa meninggalkan bunda dan ayah di sini * matanya berkaca-kaca *
masih dirahasiakan
Kenan, kau dan adik mu harus pergi ' suara lembut '
masih dirahasiakan
Bunda mohon pada mu Kenan, pergi dan lanjutkan hidup kalian * air mata menetes dari matanya
masih dirahasiakan
Vano * mengelus rambut anak keduanya
Elvano Nazhief Oscar
Bunda... * meneteskan air mata
masih dirahasiakan
Ssuuutt...jangan menangis sayang * menghapus air mata anak keduanya
Elvano Nazhief Oscar
Hiks...hiks... Vano gak mau ninggalin bunda sama ayah * memeluk bundanya
masih dirahasiakan
Vano ' lirih '
masih dirahasiakan
* membalas pelukan sang bungsu dan mengelus rambut Kenan
sang bunda hanya bisa berdoa kepada Tuhan untuk melindungi anak anaknya
masih dirahasiakan
Sudah, kalian harus cepat pergi dari sini * melepas kan pelukannya
Sang bunda mengantar kan kedua anaknya ke pintu rahasia yang ada di rumahnya
masih dirahasiakan
Kenan tolong jaga Elvano ya dan jaga kesehatan kalian jangan sampai sakit ya * menatap Kenan dengan lembut *
masih dirahasiakan
Vano sayang, kamu harus nurut sama kakak mu ya, jangan nakal, jangan nyusahin kakak mu ya * mengelus rambut Vano dengan lembut
masih dirahasiakan
Bunda dan ayah sangat menyayangi kalian
Sang bunda menunjukkan senyumnya yang cantik. Ia juga menatap muka anak anaknya untuk terakhir kalinya
orang
DISINI! MEREKA DISINI
masih dirahasiakan
Cepat pergi!
Mendengar itu Kenan langsung memegang tangan Vino dan langsung berlari secepat mungkin
EPS 2
orang
CEPAT! TANGKAP MEREKA!
Sang bunda langsung saja mengeluarkan dua buah pedang pendek yang sudah ia ambil dan sembunyikan tadi
orang
Bos: Dimana mereka!
masih dirahasiakan
Heh...jika kalian ingin mereka, kalahkan aku dulu karena aku tak akan membiarkan kalian menyentuh anak anak ku * mengambil ancang ancang untuk menyerang *
orang
Bos: heh... Kau sudah tak sekuat dulu lagi Viona
Viona Daphne Angelica Oscar
* masih berada di posisi nya
orang
Bos: keras kepala sekali
Aroma anyir tercium di seluruh ruangan, terlihat banyak mayat yang tergeletak di mana mana menandakan telah terjadi perkelahian yang sangat besar.
Terlihat seorang wanita bergaun putih berdiri di antara para mayat tersebut dengan membawa pedang pendek yang telah ternoda oleh darah di kedua tangannya
Viona Daphne Angelica Oscar
Hah...hah ' nafas terengah-engah
Viona Daphne Angelica Oscar
* jatuh terduduk dan nafasnya semakin berat
Viona Daphne Angelica Oscar
* pandangan semakin buram dan tangannya memegang sisi tubuhnya yang telah mengeluarkan banyak darah
orang
Bos: Viona.... Viona jika kau tak melawan ku kau mungkin selamat
Viona Daphne Angelica Oscar
Omong... kosong..hah...jika aku tak melawan...kau akan membawa...hah..mereka...dan...tetap.. membunuh ku *menahan rasa sakit *
orang
Bos: hmm....kau tak salah sih
orang
bos: tapi mungkin aku akan membunuhmu dengan cepat
Viona Daphne Angelica Oscar
Kenapa....kenapa kau melakukan ini Devin ' dengan suara lirih '
Viona Daphne Angelica Oscar
Bu..bukan kah kau teman Rey
Rajendra Devin
* menatap Viona dengan datar
Rajendra Devin
Aku hanya memanfaatkan suami mu saja ' suara datar '
Rajendra Devin
Aku tak benar benar ingin bersahabat dengan ataupun berteman dengan mahluk terkutuk sepertinya
Rajendra Devin
Dan juga seharusnya kau menikah denganku saja yang jelas manusia ini, dari pada dengan mahluk terkutuk itu
Rajendra Devin
Seharusnya kau juga membunuh anak mu yang terkutuk itu
Viona Daphne Angelica Oscar
* menatap Devin tak percaya
Viona Daphne Angelica Oscar
DEVIN!!!
Viona Daphne Angelica Oscar
* menerjang Devin
Rajendra Devin
* dengan mudah memegang tangan Viona
Rajendra Devin
Sayang sekali
Rajendra Devin
Selamat tinggal Viona
Viona Daphne Angelica Oscar
A.. anak..anak ... Ma..afin.... Bun...bunda
Viona Daphne Angelica Oscar
* menghembuskan nafas terakhirnya
Rajendra Devin
* menatap mayat Viona dengan datar dan dingin
Rajendra Devin
Kejar dan tangkap mereka
Nam: Ray Malvin Oscar
Umur: 34 ( umur manusia )
Keluarga: Viona ( istri )
Kenan ( anak )
Elvano ( anak )
Status: Dead
Nama: Viona Daphne Angelica Oscar
Umur: 30 ( umur manusia )
Keluarga: Ray ( suami )
Kenan ( anak )
Elvano ( anak )
Status: Dead
Nama: Kenan Leif Oscar
Umur: 11
Keluarga: Ray ( Ayah )
Viona ( Bunda )
Elvano ( adik )
Status: Life
Nama: Elvano Nazhief Oscar
Umur: 6
Keluarga: Ray ( ayah )
Viona ( bunda )
Kenan ( kakak )
Status: Life
Nama: Rajendra Devin
Umur: 33
Keluarga: ( belum diketahui )
Status: Life
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!