NovelToon NovelToon

Cinta Tulus Ketua Geng Sekolah

Gadis kecil.

      Seorang pemuda, yang memakai seragam sekolah sedang bersandar di sebuah motor CBR150R, dengan sebatang rokok merek Djarum ditangan nya.

dia membuka rokok dan mulai menghembuskan asapnya di mana mana, seakan menikmati suasana sore itu.

" kring...kring...kring.."

suara handphone berbunyi.

pemuda itu membuka tas Selempang hitam kecil, miliknya.

dan mengangkat telepon.

" halo ,Jack.."

" bos kami sudah menjalankan perintah, sekarang Aldo terkapar dijalan. apa yang kita lakukan selanjutnya, bos? " tanya jack

" tinggalkan saja dia. kalian kesini,

saya share lokasinya."

" baik boss." telepon ditutup.

  pemuda itu bernama Antonio Cassano biasa dipanggil anton, anak pengusaha kaya raya.dia adalah ketua geng squad, salah satu geng yang ditakuti di sekolahnya.

" bos ...! "

Antonio menoleh ke arah suara itu, ternyata teman temannya dari geng squad sudah sampai ditempatnya.

" lama sekali kalian..! " ujar Antonio kepada kawannya kesal, karena memang sudah agak lama dia menunggu kawan kawannya itu.

" maaf boss.., ada tadi sedikit kendala di jalan. " jawab mereka.

" ya sudah, kita sekarang ke bar, ke tempat biasa.." ujar Antonio menghidupkan mesin motornya dan kemudian meninggalkan tempat itu.

kawan kawannya yang lain mengikuti nya dari belakang.

15 menit kemudian..

Mereka sampai di depan sebuah bar tempat biasanya mereka berkumpul, Antonio turun dari motornya dan berteriak kepada Jack kawannya, sekaligus kepercayaannya dalam mengurus sesuatu hal.

" Jack , parkirkan motor saya..! "

" siap bos " jawab Jack, yang juga sudah sampai didepan bar itu.

Antonio masuk kedalam bar,tanpa menunggu kawannya yang lain. Dia masuk ke sebuah lounge dan duduk di sebuah sofa.

seorang pelayan wanita dengan rok pendek diatas lutut, berjalan ke arahnya, dan menawarkannya sebuah minuman.

" ambilkan beberapa wine, bawa kesini..! Satu botol whiskey." ujar Antonio kepada pelayan itu.

tak berapa lama teman temannya dari geng squad datang, bersamaan dengan wanita yang membawa beberapa wine, dan 1 botol whiskey.

" bos kita karokean yukk " ajak Jack

" malas ! " jawab Antoni, membuka botol whiskey dan meminum nya.

Teman temannya membuka wine, dan meminumnya.

satu lounge itu seperti tempat diskotik, suara musik keras, ditambah berdatangan beberapa wanita wanita cantik ikut bergabung dengan mereka yang kini dikendalikan minuman beralkohol itu.

karena terlalu banyak minum , membuat Antonio terkapar disebuah sofa. Dia beberapa kali memukul kepalanya untuk mengendalikan kesadarannya.

Antonio mengarahkan pandangannya ke semua ruangan lounge, dia melihat teman temannya sudah mabuk dengan beberapa wanita.

Antonio berusaha berdiri, untuk pergi ke toilet, tapi kepalanya pusing, dia kembali duduk sambil memukuli kepalanya untuk menyadarkan tubuhnya yang sudah mabuk itu.

Antonio menutup matanya sebentar berusaha menenangkan pikirannya.

saat membuka matanya, samar samar dia melihat seorang wanita dengan pakaian terbuka berdiri dihadapannya. Wanita itu duduk disampingnya, dan mengelus dadanya. Dia berbisik

" mau aku bantu..? " dengan suara lembut.

Antonio terdiam, entah apa yang sedang merasuki pikirannya, sehingga dia terpaku tanpa respon sedikit pun. Wanita itu merasa Antonio mau menerimanya, dia mendekatkan wajahnya ke wajah Antonio dan ingin menciumnya.

secara refleks Antonio menampar wanita itu, sebelum dia melakukan hal yang aneh.

" awww " teriak wanita itu .

" pergi ! , aku tidak butuh kau !! "

ujar Antonio .

Wanita itu pergi dengan memegang pipinya yang ditampar cukup keras.

Antonio merasa seluruh tubuhnya panas, dia membuka dasi sekolahnya, dia berusaha keluar dari ruangan itu.

Dengan jalan sempoyongan dia berhasil keluar dari bar itu, dan kini menyandarkan dirinya di samping motornya. Kepalanya sangat pusing.

" akhirnya bertemu disini !! " teriak seseorang

" iya bos , kita habisi ajh dia ! Hahaha "

Antonio melihat ke arah suara melihat Aldo dengan geng nya , berjalan ke arahnya. Antonio pasrah, walaupun sebenarnya Antonio pandai karate dan bisa melawan mereka, tapi karena keadaannya sekarang tidak mungkin baginya untuk menang.

" plak.. " Aldo melayangkan satu pukulan membuat Antonio terjatuh.

" habisin ajh dia !" kata temannya yang lain.

Aldo tersenyum, dia mengangkat sebelah kakinya di atas perut Antonio dan berkata ..

" hari ini , gua akan menghabisi mu !! , supaya kamu bisa merasakan , apa yang kurasakan tadi siang, yang diperbuat oleh teman temanmu ! "

" habisin bos, kalau bisa buat dia cacat seumur hidup ! Hahahaha "

teriak kawan kawannya

Aldo mengepalkan tangannya mengumpulkan seluruh tenaga nya, dan meninju muka Antonio hingga berdarah.

Aldo tidak merasa puas, kini dia mengambil sebuah balok kayu yang ada di samping jalan, dengan penuh emosi dia mengangkat balok kayu yang besar itu, siap memukul kepala Antonio,

" berhenti !! " suara teriakan seorang gadis.

Aldo menoleh ke arah suara itu, dia melihat seorang gadis mungil berjalan ke arah mereka.

" berhenti atau ku panggil polisi, hah !? "

aldo terdiam, dia merasa ada perasaan aneh padanya, setelah melihat gadis itu.

aldo meletakkan balok kayu yang ada ditangannya.

" hei cewek kecil, Jangan ikut campur, Minggir !! "

ujar kawannya Aldo, sambil mendorong tubuh kecil gadis itu, hingga terdorong kebelakang.

Melihat itu, Aldo melayangkan pukulan di muka kawannya itu.

" bos !! "

" itu pukulan buat lo, karena bersikap kasar pada wanita ! " ujar Aldo berjalan ke arah motornya dan pergi.

Kawan kawannya yang lain, terheran heran, dengan sikapnya.

tidak biasanya Aldo , bersikap begitu.

bahkan memukul mereka, hanya demi seorang gadis.

Aldo dan gengnya kini telah meninggalkan tempat itu.

Kini, tinggal seorang gadis kecil dan Antonio yang sedang terkapar di tanah.

" kamu gak papa ? " tanya gadis kecil itu

Gadis kecil itu, membantu Antonio berdiri.

" mulutmu berdarah.." ujar gadis itu.

Gadis itu membuka tasnya,dan mengeluarkan sebuah saputangan batik, memberikannya pada Antonio.

" nih, lap mulutmu dengan ini"

Antonio menatap gadis kecil itu, dan mengambil saputangan yang diberikannya.

" saya panggil kan taksi ajh ya, motormu tinggalkan ajh "

" tii.. tidak usah panggilkan taksi " ujar Antonio.

" kamu keras kepala sekali sih.., untuk sekarang kamu itu, tidak bisa bawa motor..! Ujar gadis itu sedikit kesal.

" maksudku, kamu telpon nomor ini saja. " memberikan HP nya pada gadis itu.

" ohhh.. Oke "

gadis kecil itu menelpon nomor yang ditujukan padanya, setelah agak lama berbincang-bincang, gadis itu menutup teleponnya.

" sebentar lagi ,ada yng mau menjemput mu disini. Kamu tunggu saja "

" umm.. " Antonio mengiyakan.

" saya pergi dulu " ujar gadis kecil itu

" terimakasih..."

" sama sama " jawab gadis kecil itu, yang kemudian berlari kecil meninggalkannya.

"

Papa marah

Antonio dijemput oleh pak Doni supir pribadinya.

" nak Anton, kenapa babak belur begitu ??" tanya supir pribadinya itu.

" biasa pak, namanya ajh anak sekolah " jawab Antonio singkat.

" tapi , kalau sampai papamu tau, kamu bakalan di marahin habis habisan.. "

" ya, makanya jangan sampai papa tau u..."

" masalahnya nak Anton.., papa kamu itu lagi ada di rumah. "

" hah ?! , papa lagi dirumah..? "

" iya "

" waduuh .. Bisa mampus gua nih. "

Antonio Gelisah, dia memikirkan cara bagaimana supaya ayahnya nanti tidak memarahinya.

" kring.. Kring....."

HP nya Antonio, berdering.

" waduhhh... Mampus, benar benar gawat ini...! " ujar Antonio saat melihat yang menelpon nya adalah ayahnya. Dia mengangkat telepon.

" ha.. Hallo Pi ? " ujar Antonio terbata bata.

" hallo..! kemana saja kamu ini , hah ?! " tanya ayahnya.

" aku lagi diperjalanan Pi, mau pulang.."

" cepat ! , ada yang mau Papi omongin sama kamu ! "

" iya Pi.." jawab Antoni.

Antonio benar benar Gelisah. dia tau apa yang terjadi jika ayahnya marah.

satu satu orang yang sangat ditakutinya hanyalah Papinya.

sejauh ini tidak ada yang bisa menghentikan, bahkan berani memarahinya selain ayahnya .

    Mobil yang menjemput Antonio, masuk melewati sebuah pagar rumah yang sangat mewah.

Antonio telah sampai dirumah.

dengan perasaan deg degan, dia melangkah masuk kerumah.

Dia mengarahkan pandangannya ke seluruh rumah, dan melihat seorang pria bertubuh kekar sedang duduk di sofa ruang tamu, menunggu kedatangannya.

" sini kamu ! " panggil pria itu.

Antonio berjalan.. dengan menundukkan kepalanya. Dia pasrah jikalau papinya akan memarahinya.

" angkat kepala mu itu .! "

" mampus.. Papi akan tau saya habis berantam." ujar Antonio dalam hati

" Anton.. ! "

" iya Pi "

" ada apa denganmu? , kenapa dari tadi kamu menunduk ?! "

Antonio memberanikan dirinya, perlahan-lahan dia mengangkat kepalanya, dan melihat ke arah papinya.

" oh .., ternyata kamu habis keroyokan , sama kawanmu ! "

" bukan Pi, tadi terjatuh dari motor.."

" terjatuh dari motor ,tapi kok cuman wajah yang lebam..? " tanya papinya tidak mempercayai kata katanya.

" kamu berani membohongi papi..?! "

tanya papinya , dengan nada tinggi.

Antonio terdiam.

" papi , tidak bodoh Anton ! , jelas sekali kamu habis keroyokan sama kawanmu kan ?! "

" i..iyaa.. Pi." jawab Antoni terbata bata.

" kamu tau kan, apa konsekuensinya jikalau berani melawan perintah papi ..? "

" tau Pi.."

" papi sudah pernah bilang, jangan pernah lagi keroyokan. Karena itu sangat berbahaya ! "

Antonio terdiam.

Papinya yang sudah benar benar marah, menyuruh pak Doni yang sedari tadi berdiri tidak jauh dari mereka.

" pak Doni ! "

" iya tuan "

" ambilkan cambuk yang digudang belakang, saya mau mengasi pelajar pada anak nakal ini !!"

Pak Doni dengan sedikit berlari pergi mengambil cambuk yang ada digudang belakang. Cambuk ini biasanya dipakai tuannya untuk menghukum Antoni jika berbuat kesalahan.

" ini tuan .."

tuan Robert yang merupakan ayahnya Antonio, menerima cambuk dari tangan pak Doni.

" berbalik ! "

Tuan Robert menyuruh Antonio untuk berbalik, sebelum mencambuk nya.

Antonio berbalik.

" plak.. Plak..plak..." suara cambukan di punggung Antonio.

Antonio menahan rasa sakit yang luar biasa.

Setelah 15 cambukan, tuan Robert menghentikan mencambuk.melempar cambukan ke lantai dan berkata kepada Antonio

" sekali lagi kamu keroyokan sama kawanmu, maka papi akan menambah jumlah cambukan mu, mengerti !! "

" mengerti Pi, Anton minta maaf dan tidak akan mengulangi lagi. "

" okey , papi akan ingat kata katamu ! "

Selesai berbicara, tuan Robert menyuruh pak Doni menyimpan kembali cambuk itu, dan menyuruhnya untuk mengantar nya ke kantor, karena ada pertemuan penting yang harus di ikutinya sore ini.

Antonio memegang punggung nya , yang terasa sakit sekali. Dia melangkah ke kamarnya sambil memegangi punggung nya yang sudah mulai berdarah.

"

bertemu untuk kedua kalinya

Antonio duduk diatas ranjangnya, kepalanya menengadah keatas.

gadis kecil yang menyelamatkannya tadi, tidak lepas dari pikirannya.

" siapa gadis itu ? " gumamnya.

Antonio mengambil saputangan batik pemberian gadis itu. Dia tersenyum, dan kemudian ke kamar mandi untuk mencucinya.

" gue .., akan menyimpan saputangan ini ." ucapnya.

Antonio merasa tidak nyaman, baju sekolah yang dipakai nya kotor, jadi dia ke kamar mandi untuk mandi.

" Anton..buka pintunya " suara seorang wanita dari luar pintu kamarnya.

Antonio yang sudah selesai mandi dan berganti pakaian , langsung membuka pintu kamarnya.

suara itu adalah suara maminya yang baru pulang dari luar kota.

" mana yang sakit ..? , mana..? " ujar wanita itu begitu melihat Antonio.

Wanita itu tau kalau Antonio anak satu satunya, mendapat hukuman cambukan dari ayahnya. Karena bibi Inah memberitahunya.

" aku gak apa apa kok mi .." ujar Antonio kepada maminya yang merasa khawatir.

" gak apa apa gimana?, punggung mu terluka, wajahmu juga lebam .."

ujar wanita itu, dan berjalan ke sebuah laci kecil tempat obat obatan.

" sini, biar mami obatin "

Antonio tidur diatas ranjangnya, dengan posisi tengkurap .

Maminya mengoleskan beberapa obat penyembuh luka dan obat menghilangkan luka di punggungnya.

" kamu sih.. Dibilangin , tapi gak nurut. " ujar maminya

" mi, namanya ajh anak sekolah. Pasti ada saja masalah.. " kata Antonio membela diri.

" masalah itu, tidak datang kalau memang bukan kamu yng memulainya kan..? " ujar maminya

" terserah mami mau bilang apa , aku juga bukan anak kecil lagi.."

" karena keras kepalamu, jadinya begini kan.. papi memukul mu. Kamu tau , bagaimana pribadi papi. Dia tidak suka kalau kamu berantam, apalagi sampai mempunyai musuh ." ujar maminya

" sudahlah mi.. , ini masalah Anton, gak usah mami pikirin."

" papi dan mami cuman mau yang terbaik samamu, pikirkan baik baik yaa.."

" umm.. "

" yasudah selesai ini, kamu siap siap

mami mau mengajak kamu makan malam. Sekalian ada seseorang yang mau mami kenalkan samamu.

" papi ikut ya mi.." tanya Antonio

" papi lagi di kantor, pasti pulang kemalaman "

" baguslah " ujarnya.

" Anton.. Tidak boleh dendam sama papi yaa.." ujar maminya melihat ekspresi Antonio senang, karena papinya tidak ikut bersama mereka.

" iyaa.."

" baiklah, mami tunggu kamu dibawah"

Antonio berganti pakaian. Dia mengambil hairdryer untuk mengeringkan rambutnya yang basah.

Penampilan nya kini , berbeda.

mulai dari gaya rambutnya dan pakaian yang dipakai nya. Menjadikan semua orang yang akan melihatnya pasti terpukau.

Setelah merasa semua sudah pas.

Antonio ke lantai bawah, maminya sudah menunggunya dari tadi.

" wow.., anak mami ganteng sekali.!"

" mami juga cantik .." ujar Antonio kepada maminya.

" makasih sayang.., yuk berangkat "

Antonio bersama maminya , menaiki mobil Lamborghini, mobil itu melaju dengan kecepatan sedang.. membawa mereka ke sebuah restoran mewah, tempat biasanya mereka makan.

Antonio merasa bahagia, bersama maminya. papinya sangat keras mendidiknya, tapi maminya berbeda.

Maminya tidak pernah memarahi nya, maminya justru membela nya jika papinya marah.

Antonio lebih suka bersama maminya dibandingkan dengan papinya.

Antonio tidak membenci papinya hanya saja , kalau bersama papinya dia tidak bebas, apa saja yang mau dia lakukan harus sesuai pengaturannya.

mobil Lamborghini berhenti, Antonio dan maminya telah sampai. Mereka masuk Dan disambut hangat dari pelayan yang bekerja di restoran itu.

para pelayan itu, melayani mereka dengan sangat baik, karena mereka adalah salah satu tamu istimewa di restoran itu.

" mau pesan apa, nyonya? "

" saya mau caviar, Kobe beef dan wagyu " ujar maminya

" baik Nonya.."

" Anton kamu mau pesan apa ..?"

" saya mau omelette truffle, dan pizza truffle, sama pesan 1 porsi Kobe beef " ujar Antonio

setelah memesan beberapa menu termahal di restoran itu , maminya mengangkat telepon dari seseorang.

" kamu masuk ajh, kami sudah sampai " ujar maminya

Maminya menutup teleponnya.

" dari siapa mi..? " tanya Antonio

" dari seseorang, kamu pasti akan tau nanti " jawab maminya , dengan tersenyum .

" ohhh yaa.., bikin penasaran ajh .."

seorang gadis cantik masuk , dengan penampilannya yang elegan , membuat siapa saja yang melihatnya terpesona.

" Jesi ..! " teriak maminya kepada gadis itu.

Gadis itu menoleh, dan setelah tau maminya Antonio yang memanggil nya, dia berjalan menuju meja tempat Antonio dan maminya duduk.

" malam Tante " ujarnya tersenyum

Maminya Antonio membalasnya Dengan tersenyum.

" kamu cantik sekali hari ini.."

" iya Tante, cantik itu harus. Hahahha..." jawab jesi tertawa kecil .

Antonio yang sedari tadi, berada di antara mereka, tidak berbicara sedikit pun.

Dia mengambil earphone nya, dan menghidupkan music . Untuk tidak mendengar percakapan maminya dengan Jesi.

Belum sempat dia memasang earphone nya , maminya mengambil earphone itu dari tangannya.

" Jesi, kenalin ini Antonio, putra Tante satu satunya " ujar maminya kepada Jesi

" hallo Anton... " ujar Jesi kepada Antonio.

" iya." jawab Antonio singkat.

" Anton, ini Jesi anaknya Tante mala

teman mami "

" umm.." jawab Antonio seakan tidak terlalu peduli dengan kedatangan Jesi.

" permisi nyonya, ini pesanannya.."

makanan yang mereka pesan, sudah siap , waiters menaruh pesanan mereka dengan sangat hati-hati

" Jesi, kamu mau pesan apa ? "

" aku mau pesan omelette truffle ajh Tante " ujar Jesi.

" itu saja ?, kamu GK makan berat ?"

" nggak Tan, soalnya aku mau menjaga postur tubuhku biar tetap ideal " jawab jesi

" ohhh, Oke oke terserah kamu saja "

Antonio melahap semua pesanan nya tanpa tersisa sedikit pun.

dia juga mau memesan lagi untuk take away. Padahal biasanya, dia tidak mau take away.

" mba..! " Antonio memanggil waiters Restoran itu.

" iya mas, ada yang bisa saya bantu ?" tanya pelayan itu.

" saya minta pesanan seperti tadi, tapi take away yaa.."

" baik ,mas "

Maminya tersenyum melihat Antonio sibuk dengan handphone nya dan tidak berbicara dengan Jesi.

" Anton..,ajak bicara Jesi dong."

" mami, Jesi itu tamunya mami. lagipula aku malas bicara sama dia"

" Anton GK boleh gitu dong, lagipula itu calon mantu mami Lo.." ujar maminya tertawa.

" calon mantu ? " tanya Antonio

" iya, kamu dan Jesi tamat sekolah langsung bertunangan" maminya menjelaskan.

" terserah lah mi, kalau aku tidak mau.."

Jesi menatap Antonio, dengan perasaan kesal. Dia melihat penampilannya.

" aku kurang apa sihhh..? " ujarnya pelan, tapi terdengar oleh maminya Antonio.

" kamu gak kekurangan apapun Jesi, Anton ajh yang GK sadar " ujar maminya

setelah pesanan take away nya diantar. Antonio mengajak maminya pulang, karena kesal.

" mi, kita pulang.."

" kok cepat kali..? " tanya maminya

" malas berlama lama disini"

" yaudah kamu duluan ajh, mami dan jesi mau ke mall sebentar"

" yasudah, Anton duluan ya mi.."

" iya "

Antonio keluar dari restoran itu.

" amit amit , bertunangan dengan cewek matre seperti dia ! " Antonio berbicara sendiri.

Antonio sebenarnya mengenali Jesi. Jesi adalah mantan pacar sahabat nya ivan. Jesi memutuskan vino karena vino , jarang mengajak nya shoping.

Antonio naik diatas mobil.

" cilok.. cilok.." seorang gadis sebaya dengan Antonio mendorong sebuah gerobak. Gadis itu bernama Sofia. anak yang pekerjaan sehari-hari nya menjual cilok keliling, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah nya.

Antonio yang berada didalam mobil, mendengar teriakkan Sofia.

dia menoleh ke sumber suara.

" itu dia ! " Antonio spontan berteriak, membuat pak Doni supir yang mau mengantar nya pulang kaget.

" siapa tuan muda ..? "

" pak, minta bantu kasi ke gadis penjual cilok, pesanan ini, tapi jangan beritahu kalau aku yang kasi .." ujar Antonio kepada supirnya itu.

" baik tuan muda.." laki laki itu berlari kecil ke tempat gadis penjual cilok itu.

" nona, ini ada sedikit makanan untuk mu "

" oh, buat saya ?"

" iya untuk nona "

" Dari siapa pak ? , dari bapak ? " tanya gadis itu.

" bukan bukan.. Ini dari seseorang, tanda terimakasihnya padamu. "

" terimakasih untuk.. Ap.." belum selesai dia bertanya, bapak Doni sudah pergi meninggalkannya.

" aneh.." ujar gadis itu, dia membuka karena penasaran apa isinya.

" wow.., ini kan makanan mahal, yang dijual di restoran itu." ujarnya senang.

tanpa pikir panjang, dia duduk dan melahap semua makanan itu.

Antonio melihat dari kejauhan, dia tersenyum karena gadis itu senang menerima pemberiannya.

pak Doni , yang sedari tadi melihat ekspresi wajah Antonio tersenyum.

baru kali ini dia melihat Antonio memberi sesuatu kepada seorang gadis.

" pak , jalan.."

" siap, tuan muda "

Mobil melaju meninggalkan restoran dan gadis kecil bernama Sofia itu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!