Hai semuanya.. perkenalkan..
nama ku Sultan..
usia ku kini 30 tahun dan aku sampai sekarang masih lajang..
itu semuanya karena aku sampai saat ini benar-benar tidak ingin mempunyai seorang kekasih..
sebab, aku hanya memikirkan tentang masa depan ku dan karir ku nantinya..
aku tinggal di salah satu kota besar yang di mana, aku datang ke sini karena merantau..
kedua orang tua ku sudah tidak ada.. mereka semuanya sudah meninggal dunia akibat kecelakaan yang menimpa kedua orang tua ku..
alhasil, aku harus menghidupi adik ku di saat aku masih baru bekerja dan merantau ke kota ini..
kini, adik ku sudah memiliki suami yang di mana mereka menempati rumah peninggalan kedua orang tua ku..
adik ku sendiri berusia 24 tahu memiliki anak perempuan yang usianya masih 5 tahun..
memang setelah lulus sekolah, adik ku memutuskan untuk segera menikah dengan seorang pria yang usia saat itu terpaut 5 tahun Dengannya..
kini, usia ku yang sudah 30 tahun sedangkan adik ipar ku 29 tahun.. 1 tahun lebih muda dari ku..
mereka hidup bahagia di kampung halaman yang di mana adik ipar ku sendiri bekerja di salah satu pabrik yang tidak jauh dari tempat tinggalnya saat ini..
kedua orang tua meninggal di saat adik ku masih kelas 6 sd..
semua biaya dan kebutuhannya, aku yang urusi..
mulai dari biaya sekolah dan lain-lain sebagainya..
untungnya pada saat itu adik ku tinggal bersama dengan paman ku di kampung halaman..
sehingga, dia ada yang jagain saat aku berada di kota dan bekerja untuk mengurusinya..
sejak saat itu, aku tidak pernah memikirkan apapun soal pacaran..
yang ada aku hanya berusaha supaya bisa memiliki usaha sendiri dan syukurlah, kini di saat usia ku 30 tahun..
aku bisa memiliki usaha restoran yang selama ini uang tersebut aku tabung semenjak adik ku lulus sekolah..
dulu, aku bekerja di salah satu rumah makan yang di mana aku sebagai juru masak di restoran Tersebut..
setiap hari sepulang bekerja di restoran, aku menyempatkan untuk bekerja sebagai seorang ojek online..
dengan tujuan, supaya aku bisa mendapatkan apa yang aku inginkan..
yakni, usaha yang saat ini aku miliki..
aku mendapatkan banyak pengalaman selama bekerja.. sehingga, usaha ku ini akan aku urus sendiri dengan di bantu beberapa orang yang di mana tugasnya berbeda-beda..
ada yang bagian kasir plus mengantarkan makanan ke pembeli.. nama kasir tersebut ialah yasmin..
Yasmin orangnya sangat berbakat sekali dalam mengurus keuangan di kasis.. bahkan dia juga membantu mengantarkan makanan ke pembeli.
yasmin sendiri usianya kini masih 23 tahun dan sudah ahli dalam mengurus semuanya..
dulu, Yasmin bekerja bersama ku dan aku tawarkan untuk bekerja dengan ku..
akhirnya, Yasmin mau dan ikut bekerja dengan ku..
Yasmin tidak bekerja sendiri.. ada fariska yang di mana tugasnya mengantarkan makanan ke pembeli dan juga menyiapkan keperluan lainnya..
mereka berdua sangat berbakat di bagian depan.. aku sangat mempercayai mereka berdua..
fariska adalah sepupu dari Yasmin.. di mana, dia di rekomendasikan untuk ikut bekerja bersama ku..
kemudian ada lagi asisten ku yang bekerja di dapur bersama ku..
namanya vaulanda..
aku mendapatkan vaulanda sendiri juga dari tempat kerja ku yang lama..
usia vaulanda Yakni 26 tahun dan sampai sekarang dia juga masih lajang..
mohon maaf.. vaulanda ini seorang wanita dan dia juga mahir dalam mengurus semua keperluan dan kebutuhan di dapur..
sedangkan ada satu lagi yakni mas joko..
mas joko ini usianya 40 tahun.. dia asli orang sini..
aku bertemu dengannya saat akan menempati bangunan yang aku beli ini..
rumahnya tak jauh dari restoran ku ini.. dan ada dua lagi yang bertugas sebagai juru parkir yang di mana bukan hanya mengurusi tempat parkir ku saja..
mereka juga mengurusi parkir yang berada di sisi kanan dan kiri ku..
mereka seorang bapak dan anak yang di mana sudah ada lama di sini sebelum aku membeli bangunan ini..
sepertinya, untuk pengenalan mereka semuanya cukup segini saja..
nantinya, akan aku masukan ke dalam cerita ku..
kini aku akan memperkenalkan diri ku sepenuhnya..
aku memiliki tinggi badan 180 cm yang di mana aku memiliki sawo matang seperti orang Indo pada umumnya..
aku memiliki usaha ini dari hasil uang Tabungan ku dan juga hasil dari menjual harta warisan kedua orang tua yang berupa sawah dan ladang..
tidak semuanya aku jual, yang bagian ku saja yang aku jual..
sedangkan bagian adik ku, di manfaatkan olehnya untuk menanam padi dan sebagiannya..
syukurlah, dengan uang Tambahan tersebut.. aku bisa membeli bangunan ini yang di mana Restoran ku menjual makanan Yakni sup buntut..
aku beri nama resto ini sup buntut sultan.. sesuai dengan nama ku..
aku mendapatkan ilmu ini saat bekerja di restoran ku yang lama..
akhirnya, aku kembangkan dan aku buat usaha sendiri..
tidak hanya sup buntut saja yang aku jual..
ada beberapa yang aku jual..
hanya saja, yang aku utamakan ialah sup buntut sebagai best sellernya di restoran ku ini..
kini, usaha ku sudah berjalan 3 bulan dan kini sudah banyak pelanggan yang datang ke restoran ku ini..
"mas.. kok malah ngelamun.. ada orderan mas".. ucap seseorang yang mengejutkan ku saat aku sedang melamun..
"ow ya maaf".. ucap ku ke vaulanda saat aku sedang melamun..
aku segera membuatkan pesanan tersebut..
"kamu lagi mikirin apa loh mas.. kok dari tadi ngelamun terus".. ucap vaulanda..
"gak papa kok.. aku hanya bersyukur"..
"kenapa mas"..
"ya kini usaha ku sudah berjalan 3 bulan dan banyak pembeli yang datang setiap harinya untuk makan di restoran ini".. ucap ku ke vaulanda..
"ya mungkin karena ketekunan mas sultan sendiri.. jadi, sekarang usaha mas jadi seperti ini".. ucap vaulanda..
"makasih ya".. ucap ku sambil menyiapkan pesanannya..
"untuk apa mas"..
"ya kalau gak ada kalian semuanya, mungkin usaha ku GK seramai ini"..
"ya itu bukan karena kami juga mas.. sudah rejeki mas Sultan ini mah.. setelah ini, tinggal satu lagi mas"..
"satu lagi.. apa itu vaul"..ucap ku dengan sedikit memikirkan apa yang di maksudkan oleh vaulanda..
"Tinggal menikah mas.. hehe".. ucap vaulanda sambil tersenyum..
"gak dulu deh kayaknya"..
"kenapa mas"..
"gak ada calonnya.. hehe"..
"lagian, gak mau cari sih"..
"sudah jadi belum pesenannya kak vau".. ucap seseorang yang baru datang ke dapur ini dan dia adalah yasmin..
kedua wanita ini sebenarnya cantik-cantik.. hanya saja, aku gak tertarik dengan mereka berdua..
walaupun sebenarnya beberapa kali, mereka mencoba untuk mendekati ku dengan memberikan perhatian ke pada ku..
di tambah lagi, mereka ber2 ini semuanya masih jomblo..
berbeda dengan fariska.. yang di mana ia sudah memiliki pacar yang setiap harinya selalu antar jemput fariska ke tempat kerja..
"sabar sih.. ini lagi di buatin loh".. ucap vaulanda ke Yasmin..
"heleh.. bilang saja kalau kak vaul lagi godain mas Sultan kan".. ledek Yasmin ke vaulanda..
"lah.. mana ada Yasmin.. ini loh, pesanan kamu sudah jadi.. dah sana buruan di anterin kedepan".. ucap vaulanda sambil memberikan pesanannya di atas nampan yang kemudian vaulanda taruh di atas tangan Yasmin..
hal tersebut membuat ekspresi Yasmine sedikit berubah yang di mana ia sedikit cemberut sambil memperhatikan kami berdua..
aku hanya tersenyum dan berpaling lagi ke masakan ku yang lainya..
sedangkan vaulanda sendiri sibuk dengan pekerjaannya..
"ow ya mas.. nanti siang, kamu mau makan apa.. biar aku yang masakin".. ucap vaulanda..
"gak usah.. aku gk lapar kok.. kamu nanti buatin makanan buat mereka saja".. ucap ku ke vaulanda..
"kamu yakin.. kamu kan belum sarapan dari tadi aku perhatiin"..
"aku sudah makan kok.. kan aku tinggal juga di sini setiap hari.. jadi, kalau aku lapar tinggal buat masakan sendiri.. ow ya.. aku tinggal ke depan gak papa kan.. semuanya sudah ready.. jadi nanti kamu bisa buat dengan cepat"..
"kamu mau Kemana mas"..
"kedepan sebentar.. cari angin".. ucap ku yang di nana aku segera berjalan menuju ke depan untuk cari angin sambil duduk di parkiran..
di saat yang bersamaan, aku berpapasan dengan mas joko yang sedang bekerja..
"mau kemana mas".. ucap mas joko..
"e mas joko.. ini mas.. aku mau cari angin sebentar mas kedepan"..
"ow gitu.. ya sudah Kalau gitu mas".. ucap mas joko yang membuat beliau berjalan menuju ke tempat pencucian barang-barang kotor biasa beliau gunakan untuk bekerja..
"fariska, aman".. ucap ku saat keluar dan bertemu dengan fariska yang sedang menyiapkan barang-barang..
"aman mas"..
"ow ya sudah.. lanjutin ya.. semangat".. ucap ku yang memberikan semangat untuk fariska supaya kerjanya lebih baik lagi..
aku terus berjalan keluar melewati para pembeli yang sedang makan..
"mas.. mau kemana".. ucap Yasmine yang berjalan dari arah kasir..
"mau kedepan sebentar Yasmine.. mau cari angin".. ucap ku ke Yasmin..
"aku buatin kopi atau jus mau mas"..
"gak usah Yasmine.. dah dulu ya".. ucap ku yang kemudian berjalan kembali Keluar restoran..
sesampainya di tempat parkiran, aku segera duduk di pinggir Dinding pembatas antara gedung milik ku dengan gedung bangunan lain yang di mana halaman parkiran di sini sangat lebar sekali..
aku duduk sendirian sambil melihat ke arah jalanan yang padat dengan Kendaraan..
"ada apa mas.. kok ngelamun sendirian di sini".. ucap pak Toni yang di mana beliau ini adalah juru parkir di depan resto ku..
beliau langsung duduk tepat di samping ku..
"gak papa pak.. aku lagi kepengen sendirian pak".. ujar ku ke pak toni..
"gak usah di pikirkan mas.. Tinggal pilih salah satunya kok"..
"hahhh, maksudnya pak"..
"ya mas sultan gak usah bingung.. tinggal pilih vaulanda atau Yasmin.. kalau bapak sih saran ke Yasmin.. dia itu cantik dan cekatan kerjanya"..
"vaulanda apa enggak juga pak"..
"vaulanda juga iya mas.. tapi, kalau di lihat body-nya sih tetap Yasmin lah"..
"hahaha.. bapak ni bisa saja pak"..
"jadi, mas sultan mau yang mana nih"..
"gak dua-duanya pak"..
"loh kenapa.. mas.. mas sultan itu sudah mapan dan juga berumur.. sekarang usianya sudah 30 tahun kan"..
"kok pak Toni tau umur ku segitu pak"..
"ya tau lah.. kan Yasmin yang kasih tau"..
"Yasmin ngasih tau bapak.. untuk apa Yasmin memberitahukan ke bapak"..
"ya mungkin Yasmine itu ada kemistri sama mas sultan"..
"bapak nih kayak tau kemestri tu apa.. dah itu buruan kerja.. ada mobil mau keluar".. ucap ku yang kemudian pak Toni Langsung meninggalkan ku dan membantu mobil keluar dari halaman resto ku..
di saat yang bersamaan, Yasmine keluar sambil membawa sesuatu di atas nampan..
"mas.. ini aku buatin jus buat mas sultan".. ucap Yasmine sambil memberikan 2 gelas di samping ku..
"yasmin.. kok kamu repot-repot sih buatin kayak gini segala".. ucap ku ke Yasmin..
"yee.. kan sekalian buatin pak toni mas.. pak toni.. ini jusnya ya pak".. teriak Yasmine ke pak toni..
"iya mbak.. makasih banyak ya mbak".. ucap pak toni sambil berteriak juga..
kemudian, Yasmine langsung duduk di samping ku dengan nampan yang masih ada di tangannya..
aku segera mengambil jus buatan Yasmine dan meminumnya..
"seger gak mas".. ucap Yasmine saat aku minum jus buatanya..
"hmmm, mantap.. makasih ya".. ucap ku ke Yasmin..
"Yasmine.. ada yang mau bayar ini.. kok kamu malah di situ sih".. ucap fariska dari depan pintu resto Ku..
"iya sebentar.. mas.. aku ke dalam dulu ya".. ucap Yasmine yang kemudian aku jawab dengan menganggukan kepala ku saja..
segera aku minum jus buata Yasmin dan pada saat itu juga, pak toni datang mendekat ke arah ku..
segera ku berikan minumnya ke pak toni..
"tuh kan mas.. dia itu sudah memberi kode ke kamu mas sultan.. masa masa Sultan biarin saja sih".. ucap pak toni sambil duduk di samping ku dan meminum jus tersebut..
"kode apa sih pak.. aku gak paham sama apa yang bapak katakan"..
"gak usah bohong mas.. lihatlah mas sultan, Yasmine itu sudah cantik, pinter dan pokoknya segalanya ada lah mas.. sudahlah mas, buruan di nikahin".. ucap pak toni yang di mana aku langsung tersedak saat beliau berkata seperti itu..
"bapak ini ngomongnya enteng banget.. nikah nika nikah.. memangnya nikah itu gampang pak.. habis nikah, apa gak mikirin hal-hal lainnya pak.. seperti rumah dan sebagiannya.. orang saya sendiri juga Tinggal di sini pak.. masa iya aku ajak istri dan anak ku tinggal di tempat seperti ini.. nunggu beli rumah dulu baru nikah pak".. ucap ku ke pak toni..
"ya ampun mas.. kalau mas sultan pemikirannya kayak gitu, terus kapan nikahnya mas.. mas sultan itu sudah tua mas.. kalau mikirin beli rumah dulu baru nikah, iya kalau kebeli rumahnya.. kalau enggak"..
"ya gak nikah-nikah pak"..
"jangan ngomong kayak gitu mas.. sudah.. nanti pulang, mas sultan anterin si Yasmin pulang ke rumahnya.. kasihan mas.. setiap hari harus nungguin lama banget di depan sini.. terkadang kalau hujan, bisa kehujanan.. apa lagi Sekarang itu musim hujan kayak gini.. Sudah lah mas.. anterin dia nanti pulangnya.. gak usah banyak pilihan.. langsung nikahin".. ucap pak toni yang pergi meninggalkan ku karena ada mobil yang akan masuk ke area parkiran..
aku masih belum siap untuk menikah..
karena banyak sekali faktor yang harus aku perhitungkan dan pikirkan..
aku masih teringat kedua almarhum orang tua ku setelah meninggal..
dimana, aku harus menghidupi adik ku sendiri dan kurangnya kasih sayang dari orang tua..
bagaimana jika nanti aku punya anak dan bernasib sama seperti orang tua ku..
aku gak mau hal tersebut menimpa anak ku nantinya..
aku mau, anak-anak ku hidup bahagia dan tidak merasakan apa yang aku rasakan selama ini..
kemudian, aku segera memutuskan untuk segera masuk ke dalam resto kembali dan bekerja..
Kami terus bekerja tanpa henti hingga akhirnya waktu sudah menunjukan pukul 20.30 yang di mana kini waktunya closing resto..
Semuanya Bekerja sesuai dengan posisinya masing-masing dan bahkan aku juga membantu membersihkan dapur bersama dengan yang lainnya..
Setelah itu aku menemui Yasmine yang ada di kasir untuk mengurus pendapatan hari ini..
Di saat kami sedang membahas soal pendapatan hari ini, pandangan kami berdua langsung tertuju ke arah kilat yang ada di luar resto yang sudah tutup..
"ya ampun.. Sepertinya akan hujan hari ini.. Aku harus pulang bagimana ini".. Ucap Yasmine yang masih mengurus keuangan..
"mas.. Kami pulang terlebih dahulu ya.. Soalnya, mau hujan dan semuanya sudah selesai".. Ucap fariska yang di mana di ikuti dengan beberapa anak-anak lainnya..
"iya mas.. Aku sudah di jemput di depan mas.. Aku pulang dulu ya mas".. Ucap vaulanda sambil bersalaman dan menciu* tangan ku..
"iya.. Hati-hati ya di jalan".. Ucap ku yang kemudian di ikuti oleh yang lainnya yang bersalaman dengan ku..
Hingga kini, Tinggal aku dan Yasmine saja yang masih belum selesai..
"apa gak lebih baik kamu juga pulang sekarang Yasmine.. Sepertinya sebentar lagi akan turun hujan".. Ucap ku ke Yasmin..
"tapi tanggung mas.. Sebentar lagi selesai".. Ucap Yasmine hingga akhirnya ujan lebat pun mulia turun dengan sangat lebat sekali..
Sedangkan mereka semuanya sudah pergi dan sudah tidak terlihat lagi..
"kayaknya sudah terlambat kalau pulang sekarang".. Ucap ku yang kemudian pandangan Yasmine terus ke arah luar..
Hingga akhirnya setelah cukup lama Yasmine berkerja dan aku sendiri juga berada di sampingnya sambil menunggu Yasmine menyelesaikan pekerjaannya..
"sudah selesai mas.. Semuanya sudah Beres".. Ucap Yasmine.
"ya sudah kalau gitu.. buruan di closing komputernya.. Tapi, bagaimana pulang mu Yasmine".. Ucap ku sambil melihat ke arah luar hingga tiba-tiba ada kilatan petir yang sangat keras dan kencang sekali..
sehingga membuat Yasmine dengan refleks langsung memelu* ku sambil ketakutan..
Aku hanya bisa terdiam sambil menata* ke arah Yasmine hingga Yasmine benar-benar sudah tenang..
"maaf mas.. Aku takut banget sama petir mas". Ucap Yasmine..
"gak papa Yasmine.. Ow ya.. Apa kamu mau pesan ojol saja.. Biar aku yang bayarin Yasmine".. Ucap ku yang kemudian Yasmine segera membuka ponselnya dan memesan ojol..
Cukup lama aku menunggu dan menemani Yasmine, aku teringat dengan ucapan pak toni tadi siang..
Apakah aku akan antar Yasmine saja ke rumahnya..
"bagaimana Yasmine.. Apakah sudah dapat".. Ucap ku ke Yasmin..
"gak tau mas.. Kenapa sukit sekali cari ojol di waktu hujan Seperti ini mas".. Ucap Yasmine..
"hmmm, bagaimana kalau aku antar pakek motor ku.. Aku ada mantel 2.. bagaimana.. Apa kamu mau, kalau aku anterin ke rumah mu".. Ucap ku yang kemudian Yasmine tersenyum sambil menatap ku dan menganggukan kepalanya..
"ya sudah kalau gitu.. Aku tutup dulu pintu rolling nya dan kita lewat samping".. Ucap ku yang di mana aku segera menutup pintu rolling sambil melihat ke arah luar..
Yang di mana, hujan begitu lebat dan deras sekali..
Bahkan, anginnya juga sangat kencang sekali..
Sete ku tutup, aku kembali berjalan yang di mana Yasmine sendiri Berdiri sambil menghadap ke arah ku..
"yuk".. Ajak ku ke Yasmin untuk menuju ke sisi samping yang di mana tempat ku menaruh kendaraan ku..
Yang di mana, aku memiliki kendaraan roda dua tipe japstyle..
aku Sangat menggemari tipe motor seperti itu dan bagi ku, motor tersebut sangat keren sekali..
Aku berjalan dan mematikan seluruh lampu yang ada dan berjalan ke samping dengan di ikuti oleh Yasmine..
"ini mantelnya.. Kamu pakai".. Ucap ku sambil memberikan mantel ke yamin yang di mana di langsung memakannya..
pandangan ku langsung tertuju ke arah sepatu yang Yasmine pakai..
"Yasmine.. Apa gak lebih baik kamu pakai sandal ku saja Yasmine.. Dari pada nanti sepatu kamu basah.. atau kamu tinggal saja di sini biar besok bisa kamu pakai kalau berangkat ke sini lagi".. ucap ku sambil memberikan sandal ku untuk Yasmine pakai..
Yasmine segera mengambil sandal tersebut dan melepaskan sepatunya..
Sepatu tersebut langsung Yasmine tempatkan di rak sepatu dengan sepatu dan sandal milik ku..
Aku segera membuka rolling kusus yang di mana di tempat ini hanya ada barang-barang pribadi ku saja dan ku gunakan untuk menempatkan kendaraan ku..
supaya aku bisa keluar masuk tanpa perlu melewati pintu utama restoran..
Setelah itu, aku segera mengeluarkan kendaraan ku keluar dari tempat ini dengan di ikuti Yasmine yang sudah menggunakan mantel hujan..
Aku langsung tersenyum saat melihat ke arah Yasmine..
Yang di mana, agak lucu sekali saat dia memakai mantel Tersebut dan mengenakan helm bogo..
Terlihat seperti ulat bulu.. Hehehe..
"ada apa mas.. Kok tiba-tiba tersenyum gitu sih.. Ada yang salah ya sama penampilan ku".. Ucap Yasmine yang di mana, aku langsung menutup kembali pintu rolling dan menguncinya dari luar..
"yuk".. Ucap ku yang mengajaknya untuk segera menuju ke motor ku..
"jawab dulu.. Tadi kenapa kok tiba-tiba tersenyum gitu mas".. Ucap Yasmine yang di mana kini aku sudah naik di atas motor dan menyalakannya..
"gak papa kok Yasmine".. Ucap ku sambil melihat ke arahnya..
"is, gak mau lag aku.. Mas sultan gak mau ngomong.. Apa yang lucu"..
"gak ada loh Yasmine.. Sudah ayo pulang.. Keburu malam dan kamu harus segera beristirahat".. Ucap ku yang kemudian Yasmine akhirnya naik ke atas motor..
"sudah".. Ucap ku ke Yasmin sebelum menjalankan kendaraan..
"iya mas.. Tapi pelan-pelan ya mas.. Aku takut kalau naik motor ngebut mas".. Ucap Yasmine..
"aman".. Ucap ku yang kemudian segera ku jalankan motor ku menuju ke rumah Yasmine..
Aku sendiri sudah tahu di mana rumah Yasmine berada..
Hanya saja, aku belum pernah sekalipun ke rumah Yasmin..
"Yasmine.. Kamu baik-baik kan di belakang".. Ucap ku ke Yasmin..
"aman mas.. Aku sudah terbiasa seperti ini kalau pulang kehujanan mas.. Jadi gak perlu khawatir mas".. Ucap Yasmine..
Kemudian aku terus fokus dengan jalanan yang di mana hujan begitu deras sekali hingga jalanan benar-benar tidak terlihat sama sekali..
Hingga tiba-tiba, aku mengerem mendadak yang di mana di depan ku ada mobil yang berhenti di pinggir jalan..
Hingga membuat suara antara ban motor ku dengan aspal..
Seketika, Yasmine langsung memeluk ku dari belakang..
"mas.. Pelan-pelan mas.. gak usah buru-buru mas".. Ucap Yasmine..
"iya Yasmine.. Maaf".. Ucap ku ke Yasmin..
Akan tetapi, tangan Yasmin sedari tadi masih berada di antara sisi perut ku tanpa ia sadari..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!