Celestia Milik 5 Vampir Elite?!
Anak Baru rusuh di kelas?!
Lucien Thorne Deverouc
Lihat siapa yang baru masuk sekolah kita...
Sebastian Alvaro Nightshade
Wajahnya biasa aja... tapi auranya beda.
Alaric Dimitri Valeska
Darahnya... unik. Aku bisa merasakannya dari sini.
Rafael Octavian Vespera
Dan dia bahkan nggak melirik kita. Menarik.
Leonhart Silvayne Nocturne
Mungkin dia belum tahu siapa kita...
Celestia Aurora Langley
(membanting pintu kelas)
WOOY! Guru mana sih?! Gue udah nyasar 3 kali!
Siswa
(Dengan panik)
itu anak baru?! kenapa kayak preman?
Siswa 2
(berbisik)
Astaga... dia barusan bentak pintu kelas favorit Alaric!
Celestia Aurora Langley
(memandang kelima cowok vampir dengan tatapan datar)
Kalian kenapa liatin gue kayak hantu?
Lucien Thorne Deverouc
Karena kamu lebih menarik dari hantu.
Celestia Aurora Langley
Flirting ya? Lewat!
Leonhart Silvayne Nocturne
Dia beneran gak peduli...
Celestia Aurora Langley
(menggerutu sambil duduk)
Cowok zaman sekarang... cakep doang, otak kagak ada.
Sebastian Alvaro Nightshade
(sedikit tersinggung)
Kita belum bicara banyak, tapi sudah dihakimi?
Celestia Aurora Langley
Ya liat aja gayanya. Nih, yang satu duduk kayak pangeran. Yang itu ngomong kayak drama. Yang ini... matanya kayak belum tidur 5 abad.
Rafael Octavian Vespera
Okay, aku suka dia...
Alaric Dimitri Valeska
(mata menggelap)
Gadis ini... berbahaya. Tapi menarik.
Celestia Aurora Langley. Anak baru yang tidak tahu, dia baru saja masuk ke sarang para monster haus darah... dan dia menjadi pusat perhatian mereka semua.
Suara Jantung itu... Menggoda?!
Celestia Aurora Langley
(ngegas sambil bawa nampan makanan)
Excuse me! Orang laper lewat, minggir semua!
Siswa
(ngegosip)
Itu lagi si Celestia... ngapain sih selalu rusuh?
Siswa 2
(pelototin Celestia)
Dia gak tahu ya, tempat duduk yang dia ambil itu... meja geng elite?!
Celestia Aurora Langley
(duduk cuek di meja khusus para vampir)
Tempat kosong mah dudukin aja. Siapa juga yang mau duduk sama bocah sok ganteng.
Lucien Thorne Deverouc
(muncul dari belakang, suara rendah)
Bocah sok ganteng? Auw... hati-hati, nanti kami baper.
Celestia Aurora Langley
Lo semua mau duduk sini? Duduk aja sih. Gak usah drama berdiri kayak penunggu kuburan.
Leonhart Silvayne Nocturne
Cewek mana yang berani ngomong kayak gitu ke kita?
Rafael Octavian Vespera
Biasanya meja ini dipake buat foto-foto fans. Tapi sekarang... jadi meja berisik.
Sebastian Alvaro Nightshade
...Jantungmu berdetak terlalu keras.
Celestia Aurora Langley
(ngefreeze, heran)
Apaan? Lo bisa denger jantung orang?
Alaric Dimitri Valeska
(suaranya dingin dan dalam)
Kau... benar-benar tak sadar ya?
Celestia Aurora Langley
(makan gorengan santai)
Yha, jelas gue gak sadar. Lo ngomong apa sih? Bikin pusing.
Kelima cowok itu saling melirik. Mereka tahu satu hal yang Celestia tidak tahu: darah gadis ini... terlalu murni. Terlalu menggoda. Dan satu kesalahan, dia bisa jadi mangsa.
Lucien Thorne Deverouc
Kalau dia terus di sini... cepat atau lambat, insting kita bakal lepas.
Alaric Dimitri Valeska
(sinar mata dingin)
Dia milik kita. Tak ada yang menyentuhnya... kecuali kita berlima.
Celestia nyengir sambil nambah sambal, gak sadar lima pasang mata tajam mengincarnya.
Bibir itu terlalu menggoda...
Kelas Sepi, Siang Hari...
Jam pelajaran kosong. Kelas hening. Dan di bangku pojok, Celestia tertidur pulas dengan posisi kepala menyandar ke tangan... napasnya pelan, bibirnya sedikit terbuka.
Leonhart Silvayne Nocturne
(menyender di jendela, tatapan tajam)
Dia tidur kayak bayi...
Rafael Octavian Vespera
Tapi bibirnya... sama sekali nggak kelihatan ‘bayi’.
Lucien Thorne Deverouc
Dia bahkan gak sadar dikelilingi lima monster...
Sebastian Alvaro Nightshade
Aku bisa mendengar detak jantungnya... lembut... damai...
Alaric Dimitri Valeska
(berdiri paling dekat, menatap bibir Celestia)
Kenapa dia selalu terlihat menggoda... bahkan saat tidak sadar?
Leonhart Silvayne Nocturne
Karena dia bukan gadis biasa. Dan kita semua tahu itu.
Rafael Octavian Vespera
(suaranya jadi berat)
Satu ciuman aja... hanya untuk mencicipi...
Lucien Thorne Deverouc
(memegang Rafael dengan satu tangan)
Tahan. Kita janji tidak menyentuhnya... belum saatnya.
Sebastian Alvaro Nightshade
(kacaunya aura mulai terasa)
Tapi aroma darahnya makin kuat setiap hari...
Alaric Dimitri Valeska
Kalau ada yang tak bisa mengendalikan diri, aku sendiri yang akan mengusirnya dari sisi Celestia.
Celestia Aurora Langley
(mengigau kecil)
…ng… siapa sih... ribut amat...
Leonhart Silvayne Nocturne
Dia bahkan mengomel dalam tidur.
Mereka semua diam. Menatap Celestia yang kini menggeliat kecil, seperti anak kucing yang belum tahu kalau dia sedang tidur di tengah kawanan serigala lapar.
Lucien Thorne Deverouc
Suatu hari, dia akan tahu siapa kita. Tapi... mungkin saat itu sudah terlambat untuk kabur.
Scene berakhir dengan Alaric menaruh jasnya di punggung Celestia yang tertidur.
Dan lima pasang mata itu... masih tak lepas dari bibir mungil yang tak tahu apa-apa itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!