NovelToon NovelToon

CEO JATUH CINTA

EPISODE 1

#KARAKTER TOKOH

*ALVANO SANJAYA

Putra pertama dari Afandy sanjaya dan Renita larasati, vano adalah seroang CEO muda yang berumur 27 tahun, vano memilki sifat yang, cuek kepada orang yang tidak dekat denganya, posesife, manja ketika dengan orang orang  yang dia sayangi ibu dan keaksihnya.

*KINARA PUTRI ATMAJA

Seorang gadis cantik yatim piatu, kecelakaan mobil yang merenggut nyawa orang tua kinar, Kinar adalah gadis yang berumur 23 tahun, dia memiliki seorang kakak laki laki beranama KENAN PUTRA ATMAJA, kinar termasuk orang yang pandai bergaul, siapapun yang deket dengannya akan merasa senang, kinar memiliki sifat yang baik,cuek,dan ceplas ceplos,,,

*KENAN PUTRA ATMAJA

Saudara laki laki dari kinara, seorang direktur perusahaan yang di tinggalkan alm papanya, dia sosok kaka yang baik, penyayang dan tegas, umur kenan sama seperti sahabatnya yaitu vano dan doni 27 tahun.

*SISILIA ANANDA

Sahabat dari kinar dan mengikuti magang di tempat yang sama, sisil adalah sahabat yang baik sejak mereka dibangku sekolah dasar, umur sisil hanya beda 5 bulan dari kinar kini umurnya sudah 24 tahun. Sisil memiliki sifat yahg baik, jujur, penyayang.

*ARDONI FADIL GERHANA

Sekretaris peribadi vano sekaligus sahabat vano dan kenan, doni adalah sosok yang baik, profesional dalam kerja, dia tidak mau semena mena dalam kerja walaupun itu di perusahaan sahabatnya sendiri, doni orang yang jujur dan selalu membantu setiap masalah vano, dan selalu sabar menghadapi tingkah bosnya itu,, umur doni adalah 26 tahun menginjak 27.

*DIANA LARASATI

Kariawan di perusahaan vano, selalu mengusik karyawan lain yang dia pikir ingin mendekati vano, terobsesi dengan bosnya sendiri, memiliki sifat yang keras,muka dua,ingin menang sendiri.

*JESSIKA WIRAWAN

pengusaha yang menjadi klien vano, angkuh, sok cantik, gila harta, terobsesi oleh vano.

#PERTEMUAN PERTAMA

“ Don siapakan jadwal rapat hari ini“ucap vano kepada sekretaris pribadinya yang bernama doni.

“Siap boss” jawab sekretaris sekaligus sahabat baik vano.

“Aku juga ingin melihat kinerja karyawan sehabis rapat nanti, tolong kau atur semuanya”ucapnya lagi dengan nada datar dan tegas.

“Baiklah boss, saya pamit dulu boss".ucap doni lalu pergi menyiapakan semua yang dibutuhkan bossnya.

“Sepertinya aku harus cepat mendapatkan sekretaris baru untuk kantor, tidak mungkin aku mengandalkan doni yg jelas jelas tugasnya yang sudah terlalu banyak, huuhhhhhhhhh “. (batin vano)

#SELESAI RAPAT

Semua karyawan berkumpul di lobi kantor atas perintah ceo mereka, termasuk anak magang yang baru masuk di perusahaan, semua karyawan bingung dan takut, pasalnya mereka mengetahui bagaimana sifat bosnya itu, galak dan tegas  tapi ketampanan bos mereka membuat karyawan wanita luluh, hanya 1 yang terlihat santai gadis cantik dengan baju kerja yang simple dan polesan makeup natural menambah kecantikannya KINARA PUTRI, nama gadis itu.

“Ehh itu si bos dateng, cepat cepat berbaris”

“Ya ampun bos ganteng banget”

“Calon suami idaman gue”

“gue merinding ya”

Dan banyak lagi bualan lainnya yang membuat kinar jengah dan menulikan kupingnya.

“Memangnya setampan apa sih bos perushaan ini, kenapa semua cewek di kantor pada tergila gila” gerutu kinar dalam hati.

“Ya ampun kinarrrrr liat itu bos kitaaaaa (teriak), tampan banget ya allah”ucap teman kinar yg ada di sampingnya,membuat kinar mendongakan kepalanya mengarah bosnya itu..

Pandagan merekapun bertemu, vano hanya diem sambil menatap lekat wajah kinar, merasa terhipnotis dengan tatapan kinar yang memiliki mata berwarna coklat indah itu, sedangkan kinar bingung kenapa bosnya menatapnya seperti itu.

“Seperti tidak pernah melihat seorang wanita saja” gumam kinar.

“Maaf pak, apa ada sesuatu di muka saya?” kata kinar membuat lamunan vano seketika buyar dan kembali datar.

“Aaaa... iiii....itu diwajahmu ada kotoran” Ucap vano dengan gugup dan langsung pergi begitu saja merutuki kebodohannya.

“ya allah... masa sih muka gue ada kotoran” kinar yang malu karena perkataan bosnya itu meraba raba mukanya sendiri.

“Lo kenapa nar???” tanya salah satu karyawan yg bernama iwan

“Eeemmmm, kak wawan muka gue masih kotor gak?” tanyanya kepada iwan.

“Kotor gimana sih nar, itu udah cantik kok“ ucap iwan dengan sedikit tersenyum dan menggaruk kepalanya yg tak gatal.

“hehhhh berarti gue diboongin boss dong, sialan banget sihh dia” Gerutu kinar.

#Di ruangan ceo

Vano melamun memikirkan kejadian di lobi tadi, bagaimana bisa di bersikap seperti orang bodoh di depan karyawannya sendiri apa lagi anak magang, Pikirnya.

“Don tolong keruangan gue sekarang" perintah vano lewat telfon.

“Ada yang bisa saya bantu boskuh” tanya  doni dengan suara menggodanya.

“Jangan berbicara seperti itu lo don, gue jijik!!! tolong lo cari tahu tentang identitas anak magang di perusahaan ini, secepatnya berikan ke gue” ucap vano dengan muka datarnya.

“Baik baik gue cari dulu” Jawab doni dengan sopan dan pergi mengerjakan tugasnya.

#Skip

” Ehhh lo anak magang baru itu kan” ucap karyawan wanita yang berjalan mendekati  kinar.

“Iya mbak saya kinar anak magang, ada yg bisa dibantu?” Jawab kinar dengan sopan.

“Gue gak nanya nama lo ****,

gue peringatin sama lo ya anak baru, jangan sok centil di depan pak vano deh, dia itu calon tunangan gue, ngerti lo” ucap cewek itu di depan muka kinar.

“Maaf mbak maksudnya apaan ya?” Tanya kinar lagi, karna tidak mengerti dengan ucapan wanita tersebut.

“Alahhh gak usah sok polos deh lo... gue tau lo coba deketin bos kan, gak usah pura pura ngelak deh, dasar wanita murahan, jalang” ucap cewek itu dengan nada ketusnya membuat kinar geram.

“Ehh lo denger ya (menunjuk), gue udah berusaha sopan sama lo karna gue sadar disini gue anak magang, dan lo lebih tua dri gue, tapi lo keterlaluan fitnah gue, lagian gue gak pernah deketin pak vano apa lgi niat buat deketin pak vano lo itu paham?, Gue juga bukan ******, yang pantas disebut ****** itu lo sendiri. Liat dandanan lo itu pantas kaya ******," kinar menarik nafas sebelum berbicara lagi.

"Jadi jangan pernah lo coba coba berkata kasar ataupun lancang ke gue, karna lo berurusan dengan orang yg salah, TANTE,” jawab kinar dengan amarah yang tak terkendali dan menekankan setiap kata katanya.

Karena sudah di buat bungkam oleh kinar, wanita itu pergi dengan kesalnya, semua karyawan yang melihat kejadian itu takjub terhadap keberanian kinar, berani melawan diana, ya nama wanita itu DIANA LARASATI, ia bekerja dibagian keuangan perusahaan, banyak karyawan yang tidak berani dengannya.

HALLO GUYS 🙋‍♀️🙋‍♀️🙋‍♀️🙋‍♀️🙋‍♀️

MAAF BILA BANYAK TYPO DI CERITA AKU INI 🙏🙏🙏🙏

JANGAN LUPA FOLLOW, LIKE DAN VOTE

KALAU KALIAN PUNYA SARAN BAGUS TULIS DI KOLOM COMENT YA

THANK YOU ❤️

EPISODE 2

“Awas lo kinar sialan” ucap diana lagi sebelum pergi dari hadapan kinar.

“Wahhhh kinar!!! lo keren banget berani ngelawan tuh nenek lampir” ucap salah satu teman kinar yang bernama sisil.

“Gue udah coba sabar hadapin dia tadi sil, tapi dia nyolot banget kesel gue, udah gitu dia nuduh gue lagi, bilang gue deketin pak vano” ucap kinar dengan kesalnya.

“Udah udah jangan di bahas kalian kembali bekerja saja” ucap mbak sari menepuk punggung  kinar, mbak sari adalah atasan kinar dikantor.

Sedangkan vano terus tersenyum mengingat pertemuannya dengan gadis magang tersebut, baru pertama kali vano melihat wanita yang menarik perhatiannya.... selama ini vano cuek dan tak suka dekat dengan wanita, apa lagi disentuh oleh wanita, tapi berbeda dengan gadis magang itu, membuatnya ingin menyentuhnya dan di sentuh olehnya.

Vano geleng geleng kepala menyingkirkan pikiran mesumnya itu.

“Pak ini data data yang anda minta untuk anak magang” Ucap doni menyerahkan berkas penting kepada vano.

“terimakasih, lo boleh keluar don, gue sedang sibuk” jawabnya dengan datar.

Vano sibuk membaca data dari pegawai magang tersebut dengan teliti, tidak ada yang terlewatkan sedikit pun, Ternyata nama gadis itu adalah kinara putri atmaja, anak kedua dari tuan bayu atmaja, Orang tuanya meninggal akibat kecelakaan mobil 5 tahun yang lalu, sekarang dia tinggal dengan kakanya beranama Kenan putra atmaja, sahabatnya sendiri, tapi kenapa dia tidak memilih magang di tempat kenan yang perusahaannya juga sama besar dengannya.

itu yang menjadi tanda tanya di pikiran vano sekarang.

“Aneh, kenapa dia tidak menggunakan nama marga ayahnya di data magang perusahaan” Ucap vano dalam hati, dan bingung dengan pemikirannya sendiri.

“Don tolong panggilkan pegawai magang bernama kinara putri, suruh keruanganku secepatnya” ucap vano melalu telpon.

#Skip

“Permisi sebentar, apa boleh panggilkan nona kinara putri” Tanya doni kepada seseorang yang ingin masuk ke rungan tempat kinar bekerja.

“Baik pak tunggu sebentar, saya panggilkan” ucapnya dengan sopan kepada doni selaku asisten pribadi vano sekaligus sahabat vano.

“Kinar, kamu di panggil oleh sekretaris pribadi bos, dia menunggumu di luar” kata sisil dengan antusiasnya.

“Ada apa?, Kenapa dia cari gue?” tanya kinar kepada sisil.

“Entahlah “ jawab sisil mengidihkan bahunya.

“Kenapa sekretaris pribadi bos mencari gue, apa gue membuat kesalahan atau gue membuat dia marah soal pertemuan tadi ya!!Atau jangan jangan karna gue bertengkar dengan tunangan bos itu terus dia mengadu, ya tuhan gue harus bagaimana ini” pikir kinar dalam hati merutuki kebodohannya tadi.

“Permisi nona..!!! apa nona bernama kinara putri?” ucap doni dengan mengeraskan suaranya lagi.

dengan herannya kinara masih diem mamatung.

"Nona anda baik baik saja?” ucap doni lagi membuat kinar tersentak kaget.

“Aaaaa anu pak..!!! saya baik baik saja” dengan gugupnya dan senyum paksa diwajah kinar.

“Anda dipanggil ke ruangan pak ceo secepatnya nona, mari saya antar” dengan sopan.

“Ya tuhan apa yang harus aku lakukan sekarang, gue harus minta maaf sebelum gue dipecat dari magang ini” ucap kinar dalam hatinya dan berdoa agar dia tidak di keluarkan darin magang.

#Depan ruangan vano

Kinar sudah sampai di depan ruangan bosnya, namun dia enggan untuk masuk, karna rasa takutnya, apa pak vano akan menamparnya?, atau pak vano akan memukulnya?, itulah pikiran kinar saat ini.

“Huuuhhh tarik napas keluarkan, ayo kinar lo pasti bisa mengahadapi pak ceo” menyemangati diri sendiri dan membuka pintu ruangan bosnya.

doni yang melihat kelakuan kinar hanya geleng geleng kepala sambil menahan tawanya.

“Permisi pak, sebelumnya saya minta maaf karna saya membuat kesalahan telah melawan tunangan anda, saya tidak bermaksud melakukan itu kepada tunangan anda pak, tunangan anda yang membuat saya emosi, dan berbicara kasar pada saya, saya minta maaf karna masalah ini pak vano memanggil saya, bapak boleh menampar saya atau memarahi saya tapi jangan memecat saya ya pak, Tapi saya sarankan jangan memukul muka saya pak, itupun kalau pak vano berniat memukul saya sih” ucap kinar panjang lebar dengan 1 tarikan nafas membuat vano melongo.

Sedangkan vano yang mendengarkan perkataan kinar, dibuat bingung dan tidak mengerti apa maksud ucapan kinar itu, tunangan, melawan, memukul, apa apaan itu.

“Apa maksudmu dan tunangan siapa?” tanya vano dengan nada datarnya ke kinar.

“Ya tuhan, bos nya ini tidak mengerti kata kata gue, apa dia punya sakit telinga atau udah pikun” gumam kinar yang masih bisa di dengar oleh vano.

“Lancang sekali kamu bilang bosmu punya sakit telinga dan pikun, apa kamu tidak takut padaku hah?” dengan nada dibuat seolah dirinya marah kepada kinar.

“Iiiiii.... itu pak maaf, saya gak bermaksud seperti itu” gugup kinar tanpa mau melihat tatapan mata vano.

“Tatap mata saya saat kamu berbicara anak magang” Ucap vano dengan penekankan kata katanya.

“Iiiii...iya pak maaf” jawab kinar gagap dan langsung menatap vano.

“Kenapa jantungku seperti lari maraton begini, apa aku sakit jantung, tidak tidak, tidak mungkin" gumam vano sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

“Kenapa pak” kinar yang heran melihat tingkah bosnya itu.

“Diam kamu anak magang, ini semua karenamu” ucap vano dengan datar dan menunjuk kinar.

“Iya palk saya minta maaf, atas kesalahan saya karna sudah bikin tunangan bapak marah2, tapi dia yg mulai duluan bukan saya” jawab kinar membela dirinya sendiri dan tidak ada rasa takut ke vano.

“Heiiii anak magang, siapa yang kamu bilang tunanganku hah? Aku tidak punya tunangan asal kamu tau itu!! jadi jangan asal biacara mulutmu itu” vano yang tak terima dengan perkataan kinar.

“Apa susahnya mengakui tunangan sendiri pake acara ngelak pula” (kinar membatin).

“Tante diana yang bilang sendiri kalau dia adalah tunangan pak vano” ucap kinar yang sudah lelah berada di dalam ruangan bosnya ini.

“Diana karyawan bagian keuangan maksudmu?” tanya vano

“Sudah ya pak, saya sudah lelah di ruangan ini, boleh kah saya keluar pak”? tanya kinar dengan muka memelas membuat vano gemas padanya.

“Gemasnya” ucap vano dalam hatinya.

“Saya belom selesai bicara padamu anak magang” ucap vano setenang mungkin memperlihatkan sikap angkuhnya.

“Tapi saya sudah males berbicara sama anda pak” kinar menghela nafas kasar dan melotot terhadap bosnya dengan spontan

Vano dibuat tercengang dengan kejujuran kinar, bahwa dia malas berbicara padanya, dan berani melotot seperti itu padanya, baru kali ini ada wanita yang berbicara seperti itu padanya.

“Mulai besok kamu jadi sekretarisku, tidak ada penolakan” ucap vano dengan tersenyum penuh arti.

“Kenapa harus saya pak, bukannya pak vano sudah ada sekretaris” ucap kinar yang tidak terima menjadi sekretaris bosnya itu.

“Kalau kamu menolak, aku akan melaporkan ke kampusmu kalau kerja magangmu tidak becus, doni itu sekretaris pribadi saya bukan sekretaris kantor, terserah kamu mau atau tidak, aku tidak menerima penolakan” ucap vano penuh kemenangan, dengan senyum jahatnya.

“Huuuhhhh rerserah pak vano saja” kinar langsung keluar dari ruangan vano dengan kesal.

#Pulang dari magang

“Assalamualaikum!!! spadaaaaaaaaaaa cecan pulang” teriak kinar masuk kedalam rumah dengan senangnya.

“Waalaikumsalam “ jawab bi minah dan mang ujang.

“Non tumben baru pulang, biasanya jam 5 udah pulang non” tanya bik minah pada majikannya.

“Iya bi, kinar tadi ada kerjaan lebih jadi baru pulang” jawabku bohong sambil tersenyum cantik pada bi minah.

"Non mamang permisi kebelakang dulu ya” ucap mang ujang pamit padaku.

“Iya mang silahkan” ucap kinar.

“Bi, itu mobil kak ken di depan, berarti dia udah pulang dari kantor ya bi?” Tanyaku pada bi minah.

“Tuan kenan udah pulang kok non, sekarang ada di kamarnya, bibi mau siapkan makan malam buat non dan tuan kenan dulu ya” kata bi minah dan pergi ke dapur untuk memasak.

Kinar yang tau kakanya sudah pulang kerja ingin menemuinya di kamar, pria yang paling ia sayangi selain alm papah mamahnya adalah sang kaka, yg selalu ada untuknya selalu memanjakannya, yg selalu menganggapnya anak kecil.

HALLO GUYS

MAAF BILA BANYAK TYPO DI CERITA AKU INI.

JANGAN LUPA FOLLOW, LIKE DAN VOTE

KALAU KALIAN PUNYA SARAN BAGUS TULIS DI KOLOM COMENT YA

THANK YOU

EPISODE 3

brak...brak..brak (bukan tembakan ya guys anggap aja gedor pintu)

“Kak kenan buka pintunya ini kinar kak” teriak kinar memanggil sang kakak.

“Kak buka pintunya”

“Kak kenan”

“Buka atau aku dobrak nih”

Ceklek, kinar membuka pintunya yang ternyata tidak terkunci itu, betapa bodohnya kinar yang sedari tadi teriak teriak memanggil sang kaka agar dibuka kan pintu.

“huuuhh ternyata gak dikunci” gerutu kinar dengan kesalnya.

“Udah capek paduan suaranya baby?” tanya  kenan yang masih terlentang di kasur king sizenya.

“Kak ken nyebelin banget sih, aku teriak teriak manggil kaka dari tadi juga” kesel kinar menghabur kepelukan sang kaka yang masih tiduran di kasur.

“Gini yang sering ngambek, gak mau dibilang anak kecil lagi? Hemmmm” ucap kenan sambil mengelus rambut sang adik dengan sayang.

“kinar kangen kak ken” dengan terus memeluk sang kaka.

“Gimana magang kamu di kantor baby?”, tanya kenan yang mulai bangun dari kasurnya

“Jangan ditanya kak, aku males banget bahas magang hari ini” kesal kinar mengingat kejadian di kantornya itu.

“Lah emang kenapa dek? Lagian kaka suruh magang di tempat kaka kamu nya gak mau” ucap kenan serius menantap sang adik.

“Iya tadi aku ada masalah dikantor kak, sama karyawan dan juga bos perusahaan disana, udah gitu bosnya gila lagi, galak pokonya nyebelin, aku kesel lah sama dia kak” jawab kinar dengan nada kesalnya sambil memanyunkan bibirnya, membuat kenan gemas dengan tingkah adiknya itu.

“Memangnya masalah apa yang kamu buat“ tanya kenan kepada kinar.

Kinar menceritakan semua masalah yang ada dikantor kepada kakanya, termasuk menjadi sekretaris sang bos.

“kamu serius dek, disuruh jadi sekretaris bos?” kenan yang kaget mendengar cerita sang adik, pasalnya kenan mengenal bos perusahaan tersebut dan itu sahabatnya sendiri alvano sanjaya.

“Iya kak aku serius, 2 rius malah” ucap kinar menyakinkan kakanya, kinar tidak tau kalau kakanya bersahabat dengan sang bos.

“Ya udah sana kamu ke kamar terus mandi habis itu kita makan sama sama, kasian bi minah udah masak buat kita” kata kenan sambil menepuk kepala adik kesayangannya itu.

#Kediaman sanjaya

Vano  sedang makan malam bersama orang tuanya, sebenarnya vano punya mansion sendiri, tapi mamanya menyuruh vano untuk menginap di rumah besar sanjaya malam ini.

“Gimana pekerjaan kamu van” tanya sang papa kepada vano.

“Lancar aja kok pah” jawab vano seadanya.

“Baguslah kalau begitu, papah doain supaya kamu terus bisa membawa sukses perusahaan kita nak” kata sang papa dan di angguki mama vano.

“Amin pah semoga aja” jawab kenan.

“Terus gimana van, apa kamu sudah punya pacar?” giliran sang mama bertanya.

Vano yang mendengar pertanyaan mamanya langsung tersedak.

“Ya ampun mah, nanya kaya gitu nanti nanti dong tunggu vano selesai makan” gerutu vano kesal.

“Mama kan udah gak sabar van, pengen nimang cucu” dengan raut wajah yang berharap.

“Sabar ya mah, secepatnya vano akan bawa calon menantu ke mama” ucap vano tersenyum paksa kepada sang mama untuk meyakinkan mamanya.

Selesai acara makan vano masuk ke kamarnya, vano memikirkan perkataan mamanya untuk segera menikah, tapi vano sendiri tidak mempunyai kekasih sama sekali, bahkan dekat dengan wanita pun tidak pernah, tapi sekarang dipikirannya ada 1 gadis yang menarik hatinya dan pikirannya KINARA, memikirkan namanya saja membuat vano senyum senyum sendiri.

“Kenapa kau selalu ada dipikiranku kinar” ucap vano tanpa sadar dan tersenyum lalu mengambil benda pipih untuk menghubungi seseorang.

Tuuuttttt...tuttttttt..tuuttttt

Halooooo van, ada apa

“Gue pengen ke rumah lo ken, boleh gak”

Tumben banget lo mau kerumah gue, pasti ada sesuatu kan

"Eeenggg,,,,, engak kok, gue emang pengen kerumah lo aja, gue otw ken"

Oke

Tuttttttttttt,,, telpon pun dimatikan, oleh vano.

Vano yang bersiap siap akan ke rumah kenan tampil serapi mungkin, setampan mungkin, agar terlihat menarik dimata kinar tentunya, senyum selalu terukir di wajahnya, tanpa disadari sang mama melihat gerak gerik vano yang aneh dan berlebihan.

“Kamu mau kemana van, rapi amat kaya mau ketemu pacar aja deh?” bingung dengan sikap anaknya yang jarang sekali terlihat seperti orang yang lagi kasmaran.

"Ehh mam, aku mau ke rumah kenan bentar” ucap vano setenang mungkin, takut mamanya tau yang sebenarnya kalau dia ingin menemui adik kenan.

“Yakin ke rumah kenan kamu van?” merasa curiga kepada sang anak yang terlihat jelas sedang gugup.

“Iiiiiiii...iya mah” gugup vano mendapatkan tatapan curiga dari mamanya.

“Oke, jangan pulang terlalu malam, inget balik kerumah, kamu udah janji bakal nginap di rumah” ucap mama

“Iya mah tenang aja” menghela napas lega, dan tersenyum tulus kepada mama

“Ya udh sana keburu malam nantinya” kata mama vano.

“Iya mah, asslamualaikum” mencium tangan dan kening mama.

#SAMPAI DI RUMAH KENAN

Tok... Tok...tok

“Assalamualaikum  kenannnnnn “ teriak vano di depan rumah kenan.

“Siapa sihhhh, malam malam bertamu, berisik am......” belom selesai berbicara kinar sudah syok duluan melihat bos yang menyebalkan ada di depan rumahnya.

“Hai kinarrrrrr” sapa vano dengan senyuman yang melebar.

“Ppppp...pak vano" ucap kinar gagap dan tidak percaya, yang didepan rumahnya adalah bosnya sendiri.

“Siapa tuh dek” datang kenan ke depan rumah.

“Ken...!!!! gue gak diijinin masuk nih?” ucap vano menyindir kinar yang diem seperti patung.

“Dek...!! kenapa tamu dibiarin diluar sihh, ajak masuk cepet” ucap kenan kepada kinar.

“Aaaahh iyaa pak, silahkan masuk” masih dengan muka cengonya.

Dipikiran kinar saat ini, kenapa bosnya bisa tau rumahnya, dan kenapa bosnya bisa kenal kak kenan.

“Kinar kamu kenapa diem begitu” tanya kenan yang memperhatikan kinar mematung di depan pintu.

Sadar akan pikirannya, kinar mulai ikut duduk di ruang tamu dengan bos dan juga kakanya mengabaikan pertanyaan kenan.

MAAF JIKA ADA TYPO

JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR YA.

VOTE DAN LIKE

THANK YOU

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!