NovelToon NovelToon

Fake Love (Nara & Heafen Story)

Prolog

Heafen Tiger

Gue nggak bisa kalah.

Gue nggak bisa sakit hati.

Gue nggak mau sedih.

Gue nggak mau nangis

Gue nggak suka Basa basi.

Gue nggak suka ngejar apapun.

Gue nggak butuh cinta.

Gue cakep.

Gue kaya.

Prinsip Heafen.

Heafen Tiger laki laki berumur 22 tahu adalah anak semata wayang dari orang tua yang sangat kaya raya. Dia memiliki wajah tampan serta postur tubuh tinggi dan sempurna. Hidupnya diliputi kebahagian dan kejayaan. Memiliki orang tua yang kaya raya merupakan Anugrah untuk setiap Manusia di bumi ini, begitupun dengan Heafen yang memiliki sejuta anugrah dalam hidupnya.

Kekayaan dan kemewahan hidup Heafen membuatnya tumbuh menjadi pria angkuh dan sombong. Kekuasaannya membuatnya semena-mena terhadap orang, terlebih orang yang tidak sejajar derajatnya.

Heafen sangat manja dengan ibunya, karena itu tumbuh menjadi pribadi yang sama sekali tak dewasa. Kelakuan Heafen membuat orang tuanya hampir gila, karena dari kecil selalu membuat masalah dimana pun.

Disisi lain Heafen adalah primadona para kaum hawa tak ayal jika dia dijuluki playboy.

Tutur kata Heaven kasar tak memiliki sopan santun. Lali hatinya tak memiliki perasaan cinta sedikitpun pada wanita dia mengganggap semua wanita sama.

Murahan.

Nara Adeeva

Yang ku lakukan hanya belajar.

Jika tidak besok mungkin suatu saat aku pasti bahagia.

Prinsip Nara.

Nara adeeva adalah gadis berumur 20 tahun yang sangat cantik dan anggun, parasnya menyejukkan hati setiap orang memandanginya. Sikapnya baik dan sopan, otaknya sangat cerdas dalam bidang akademis, dirinya sangat pendiam, sulit bergaul dan polos. Dia bergaya layaknya wanita culun agar tak di ganggu oleh lelaki manapun.

Kisah Hidup Nara sangatlah pahit dan diliputi banyak kesedihan. Dari bayi dia tinggal di panti asuhan, orang tuanya meninggalkannya tanpa kabar dan jejak di depan panti itu.

Selama hidup di panti asuhan hidupnya tak pernah bahagia, teman teman Nara membencinya karena dia terlalu pintar dan selalu menjadi tolak ukur kecerdasaan oleh semua guru.

.............

Heafen dan Nara kuliah di Perguruan tinggi yang sama, Universitas unggulan dan paling bergengsi Indonesia. Nara mendapatkan Beasiswa karena sangat cerdas. Sedangkan Heafen masuk dengan bantuan orang tuanya yang paling banyak ber donatur di kampus tersebut.

Kehidupan mereka berbeda 180 derajat.

Namun takdir mempertemukan mereka

Heafen

Gue gk pernah menyakini kalok gue cinta sama Nara. Yang jelas gue nggak bisa kalok nggak ada dia.

Bagi gue dia suatu kebutuhan hidup, mirip sejenis sembako gitu. Bisa di manfaatkan.

Sisi lagi gue bilang kalok gue nggak mau sadar kalok gue butuh dia. Gue nggak mau tau kalok gue kasian sama dia.

Nara Adeeva

Tak semua kisah berakhir happy ending.

Jadi jika aku mencintaimu, biarkan.

Itu keputusanku. Kau tak perlu menyukai ku.

Kau hanya perlu membuka hatimu.

Bagi ku cukup.

Aku juga tidak akan berusaha keras untuk mengejar kamu. Percuma.

Biarkan seperti ini, Bertahan seperti ini cukup.

Karena mencintaimu membuatku bahagia.

*********

Hay teman teman semua. Aku Nuraini Saputri. aku sebenarnya tak pandai menulis dan menginterpretasikan sesuatu. Aku bodoh dalam merangkai kata.

Nilai ku dalam pelajaran bahasa indonesia juga tidak bagus.

Selalu saja dibawah teman teman ku. Aku Menulis ini karena ingin menulis.

Bukan karena kemampuan ku yang bagus dalam menulis.

Aku tidak pandai dan tidak bodoh dalam akademis. Aku harap kalian bisa membaca novelku. Janji akan terus belajar menulis belajar membuat suatu karya.

Mohon maaf jika bahasa ku sangat kasar. Aku hanya menginterpretasikan sosok Heafen.

Aku memang suka sosok Heafen.

banyak kan diantara kalian yang suka cowok pakboy.

Iya aku juga sama, apalagi kalok nonton drama korea, nggak tau gitu suka banget karakter sama cowok berandalan gitu. keliatan banget cowoknya. Sisi lain cowok memang begitu.

Aku rasa si gitu. Tapi banyak kok yang baik hehheheh.

Aku kasih contekan ya.

Heafen itu udah ada perasaan sama Nara tapi karena Egois dan prinsip anehnya. Dia nggak sadar.

Nara itu cinta mati sama heafen. Nggak tau ya mungkin karena cinta pertama.

Happy reading gaisss

gumus sama kalian semua. komentarin ya pliss ❤️❤️❤️❤️❤️

Tak bisa melawan

Hujan semakin deras mengguyur rumah kecil Nara. Tak terasa sudah dua jam dia duduk diam di karpet bulu sembari mengerjakan tugas milik teman temannya, Telinganya selalu mendengarkan lagu milik gloria jesica dengan earphone tanpa kabel yang ia pasang di telinga kanannya.

Dia begitu tenang dan tak memperdulikan apapun meskipun suara hujan sangat berisik mengenai genteng rumah lapuknya, namun Nara merasa tenang dan mendamaikan baginya.

Rumah sewa milik Nara hanya 3 ruangan kecil yang sempit, baginya sudah sangat cukup untuk berteduh dan merebahkan tubuhnya ketika ia lelah, dia selalu bersyukur.

Buku buku tertata rapih di padu dengan hiasan dinding terpasang di sudut kamarnya yang keci itu. Dapur kecilnya berada di samping kamar mandi, yang begitu kecil dan sempit.

Di dalam rumah itu juga ada ranjang tempat tidur, lemari, kulkas TV dan sofa seadanya cukup nyaman ditinggali untuk satu orang.

Nara mengerjakan tugasnya tanpa mengenal waktu. Tak terasa waktu semakin larut sehingga dia harus bergegas membereskan tugas kuliah milik teman temannya.

Dia di kejar-kejar oleh waktu, sebagian dari mereka sudah ada menunggu jawaban dari Nara untuk dikumpulkan ke dosen mata kuliahnya.

Sebagian pula ada yang acuh tak acuh yang penting selesai namun dengan bertanggung jawab Nara menyelesaikan dan mengirimkan satu persatu tugas temannya yang terhitung ada 5 tugas yang dikerjakan.

✓Jerry

Ra thanks ya

gua udah Tf ke elo 250rb

✓Veni

Ra makasih ya tugasnya udah aku kirim

oh ya nanti aku transfer ke kamu 150

✓Aurin

RA udah belum gue buru buru nih.

eh ra udah masuk tugasnya di email gue tf lo sekarang ya, 100 kan thanks.

Membaca pesan satu persatu membuat bibir Nara melengkung, dia mengulas senyum sambil berusaha merebahkan tubuhnya ke pinggiran sofa itu.

"Emm akhirnya mendapatkan uang lagi" gumam Nara dengan menaikan alisnya serta melepaskan nafasnya melalui mulut.

"Huuuuuhhhhfff" Nara berulang kali menghela nafas pelan.

"Astaga udah malem, aku cepet cepet mandi biar bisa istirahat, Besok kan ada kuliah pagi, Mana harus mengurus ini" ucap Nara panik

Kemudian Nara mengingat satu hal lagi "mana banyak banget tugas," gumam Nara sambil menyeringai pelan.

"Skripsi juga harus cepat selasai yaaahhh, semangat figthing Nara! " ucap nya sambil bergegas melepas kaos kakinya menuju kamar mandi.

Dreet....

Dreett..

Dreett..

Berulang kali panggilan masuk di ponsel Nara.

Nara tak mengetahui ada panggilan masuk karena sedang asik mandi sambil bersantai merasakan air hangat mengalir di sekujur tubuhnya.

Setelah sedikit mengeringkan sisa sisa air yang mengalir di tubuhnya kemudian bergegas keluar kamar mandi dengan tubuh di balut handuk, dia perlahan berjalan pelan-pelan lalu duduk di Meja rias untuk mengeringkan rambutnya.

Beberapa menit kemudian, Dering kembali berbunyi..

Dreett...

"Heafen ??" batin Nara. Dia sesegera mungkin menjawab panggilan itu.

"Heaf? Kenapa " ucap Nara lembut.

"Lo kemana aja bego*! gue nungguin sampek jamuran disini, lo tu ya jadi cewek lemot banget buka pintunya gue mau masuk cepet" bentak Heafen murka.

"Kamu di depan rumah?" ucap Nara seraya menoleh ke arah jendela.

"Buka cepet! Gue basah kuyup!!"

"I i iya aku buka pintunya sekarang Heaf, tunggu sebentar" jawab Nara panik.

Nara secepat kilat keluar kamar untuk membuka kan pintu.

Dengan tergesa gesa menyahut daster cartoon karakter BT21 di gantungan baju dekat sofa lalu kemudian memakainya secara asal.

Baginya yang penting badan terbalut baju walupun tanpa mengenakan dalaman. Secepatnya Nara memutar kunci pintu rumahnya.

Kreeekkkk.

Pintu di buka pelan pelan oleh Nara, namun seketika didorong kasar oleh Heafen.

"Gue udah nunggu dari tadi! ngerti nggak loh!" bentak Heaven sambil melotot.

Heafen basah kuyup didepan pintu sambil memperhatikan Nara intens, terlihat tubuhnya menggigil dan kedinginan.

Tanpa basa basi Heafen langsung masuk kerumah Nara.

"Lepas sepatu gue, Ra!!" Perintah Heafen.

Raut wajahnya sangat marah, seperti ingin memangsa buruan.

"Cepetan Ih! Lemot!!"

"Iya heaf, sabar. Ini juga baru mau ngelepasin sepatu kamu Heaf" ucap Nara sambil mencoba melepas sepatu Heafen.

"Lo gimana si Ra, jadi cewek lemot banget.

Goblok* nya kuadrat, apa bloonnya yang tripel hah. Gue tlpn bukannya di angkat malah bengong" ucap heafen sambil munujuk wajah Nara.

Seketika Nara menunduk di depan Heafen.

"Maaf ya heaf?? Aku nggak tau".

"Barusan mandi agak lama" ucapnya dengan wajah memelas.

"Sini biar gak kedinginan, dikeringin" ucapnya sangat hati hati dan pelan.

"Lo bisa nggak si tegas dikit jadi cewek, cekatan gitu, nggak lemat lemot kaya gini, udah yakin banget nggak ada yang mau sama lo, bisa mati muda gue lama lama bareng sama lo.

Udah gue tahan tahanin ya gue sama lo. Kasian sama lo.

Ngerti nggak si, otak lo bisa buat mikir nggak si Ra, bloon kelewat bloon sampek ber kuadrat kuadrat. Lo tanya kesiapa aja coba cowok mana yang nggak muak kalok lemotnya ceweknya kaya lo" maki Heafen dengan nada meninggi.

"Lo dengerin ya. Asal lo tau.

Gue malu kalok mereka semua tau loe cewek gue" sambil menuding wajah Nara, Heafen benar-benar terlihat kesal.

"Iya, aku belajar tegas nanti, lebih cekatan dari ini" jawab Nara.

Mata Nara mulai berair kerena perkataan pedas Heafen, walaupun sudah sangat terbiasa di maki maki Heafen, Hati wanita tetaplah lembut. Mudah menangis.

"Nangis aja teros" Bentak heafen dengan Nada tinggi.

"Diem nggak !!"

"Gue udah kedinginan banget"

"Lo mau gue mati hah."

Sambil mengacak-ngacak rambutnya yang basah.

Ucapan Heafen memang pedas setara bon cabe high level. Bukan hanya ke Nara saja namun kepada siapapun.

Kadang Nara sendiri bingung dengan perasaanya, kenapa Hatinya memilih Heafen untuk ia cintai.

Sedangkan Heafen berterus terang kalau dia tak mencintai Nara. Dia Sadar bahwa selalu menyakiti secara ferbal maupun fisik.

Entah mengapa batinya selalu enggan meninggalkan Heafen, meskipun selalu mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari Kekasihnya itu. Cintanya begitu dalam hingga mengalahkan apapu hingga rela melakukan apapun untuk kekasihnya.

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Nara--

Hey sekali lagi jangn lupa vote komen dan like.

bila anda terngiang-ngiang oleh sosok Heafen yang bukan Heaven itu.

Ada no wa ku 082281297852

dan ada ig ku @nnaravc.

Semangat buat kalian semua.

Saranghe❤️❤️❤️

Mengeringkan Rambut

"Iya maaf" ucap Nara pelan.

"Besok besok lagi aku bakal cepet mandinya" timpal Nara.

"Mandi dulu sana, aku siapin baju ganti kamu" perintah Nara sembari melepas sepatu Heafen yang basah terkena hujan.

"Nggak usah diajarin gue juga bisa mikir buat mandi, karena emang badan basah bloon. Nggak usah ngatur ngatur gue, cerewet banget jadi cewek" Bentak Heafen masih kesal dengan sikap lemotnya Nara.

Salah lagi, kayanyaa aku nggak pernah ada bener nya dimata Heafen. Batin Nara sambil mengehela nafas.

"Ra, gue laper ntar abis mandi gue mau mie samyang" ucap Heafen datar.

"Mie samyang?" ucap Nara sambil mengerutkan kening.

"Iyalah, lo kira mie apaan hah, gue doyan nya samyang, lo cepet buatin, gue mandinya bentar" ucap Heafen sambil melirik kekasihnya.

Memberi jeda sebentar.

"Pokoknya gue selesai mandi lo juga selesai masak" katanya sambil masuk kekamar mandi.

"Heafen ini sudah nyuruh tapi request, bikin aku bingung gimana ngadepin nya" ucap Nara lirih.

"Gue gk mau tau ya Ra" sembari masuk kekamar mandi dan menutup keras pintu kamar mandi.

"Iya, Heafen!"

Nara menghela nafas, matanya masih melihat kearah kamar mandi "pintu ku bisa rusak Heaf" gumam Nara dengan wajah kesalnya.

Nara menuju kedapur dan mulai membuatkan mie khas korea yang di inginkan Heafen.

Sepuluj menit kemudian Heafen keluar kamar mandi dengan handuk yang dililitkan ke pinggang. Terlihat jelas dadanya yang bidang serta perut sixpak bak roti sari roti sobek itu terpampang jelas.

"Ngapain lo ngeliatin gue" sambil mengacak-ngacak rambut yang masih basah.

"Gue cakep kan??" ucap Heafen sangat percaya diri.

"Rambut kamu basah, nanti basah kemana mana, lantainya kena air nanti kita bisa kepleset" raut wajah nara menunjukan ke khawatiran nya kepada Heafen.

"Mending kamu tetap disini aja

jangan jalan jalan, duduk disini aja, aku ambilin handuk buat ngeringin kepala" ucap Nara.

"Heafen tu anaknya nggak rajin banget, berantakan. Seperti mayoritas kaum cowok pada umumnya. Heafen nggak beda jauh" batin Nara sambil terus menatap Heafen.

Heafen duduk di bangku meja makan, matanya melihat kearah Nara yang sedang mengambilkan handuk untuknya.

"Nih handuknya" Nara menyodorkan handuk kecilnya ke tangan Heafen, kemudian ia perlahan duduk disampingnya.

"Tolongin gue dong ngapain lo mlongo aja, malah ngeliatin gue sampek nggak kedip" ucap Heafen.

"Hah tolongin apa Heaf" ucap Nara menunjukan raut kebingungan.

"Hah - Hah mulu !!!!"

"Bantuin gue ngeringin rambut Ra!!!" ujar Heafen mendesah panjang.

"Lo lemot banget ya otaknya kudu ngomong berulang kali tah gue" sahut Heafen sambil berdecak kesal.

"Ya kan baru sekali kamu bilangnya. Mana aku paham" ucap Nara lembut.

"Lo jadi cewek peka dong" sinis Heafen

"I iya iya udah aku keringin'' Nara berpindah posisi di belakang Heafen.

"Mana handuknya??" kata Nara dengan tangan mengulurkan tangannya ke arah tangan Heafen.

"Ambil dong, lo ya malesan banget jadi cewek, ngambil gitu doang harus gue" omel Heafen.

Padahal handuknya berada di meja, tepat didepan Heafen.

"Apa apa lo tu ya ra bikin gue kesel ngerti gak" gumam Heafen.

"Gue nggak mau ngambil".

"Ya udah aku ambil handuknya" ucap Nara

Kemudian melangkah dan mengambil di hadapan Heafen.

Nara kembali ke posisi semula belakang Heafen, kemudian mengusap usap rambut heafen dengan handuk sedang tidak kecil juga tidak besar seperti handuk mandi.

"Heaf??" panggil Nara.

"Heaf??" Nara kemudian mengulangi perkataanya.

"Tanpa ada jawaban dari Heafen,

Mie kamu nanti gak enak kalok kelamaan, nanti melar udah aku buatin katanya laper?" Ucap Nara dengan lembut

"Ya udah ambil ih" ucap Heafen.

"Kan kamu bisa ambil sendiri si gk jauh dari kamu mie nya" ucap Nara.

"Ogah gue, ambilin dong gue keujanan sampek laper juga gara gara elo"

Akhirnya Nara mengalah lagi melangkah mengambilkan mie.

"Mau pakai sumpit apa sendok?" tanya Nara sembari meletakan mienya tepat dihadapan Heafen.

Heafen menatap sebal Nara.

Ia menghela nafas panjang.

"Hih, nafsu makan gue ilang kalok lo nggak kelar kelar bloonya ra, terserah lo mau ngambilin apa! Cepet ah" ucap Heafen.

"Tunggu aku ambilin dulu" ucap Nara sambil berjalan menuju kedapur.

"Gue pakek sumpit loh, bukan pakek sendok. Bertahun tahun hidup sama gue gak tau apa yang gue mau ya, heran gue. Mana ada mie goreng pakek sendok, punya otak gk mikir sih, " omel Heafen.

"Aku kan cuma tanya heaf kenapa salah lagi si" ucap Nara dengan wajah memelas.

Sembari memberikan garpu sendok dan sumpitnya ke Heafen.

"Makanya lo belajar, biar cerdas, nggak bloon, umpat Heafen".

Kadang ucapan Heafen itu tak dengan sesuai fakta, yang seharusnya belajar itu Heafen. Yang nggak pernah ranking dalam bidang akademik.

Kemudian Nara duduk disebelah Heafen, menemani Heafen yang sedang asik menikmati mie nya.

Tangan Nara bertumpu ke meja, matanya memperhatikan heafen.

Hatinya sangat bahagia walaupun hanya melihat Heafen makan disampingnya.

Nara.

Aku masih berharap banget kamu baik kaya dulu heaf, pas pertama kita kenal, pas pertama kita ketemu kamu, waktu itu kamu perhatian, galak si tapi perhatian, perhatian banget sampek aku terbang.

Kenapa ya kalok cewek tu suka nya belakangan, sekarang aku beneran gk mau pisah dari kamu gk mau kamu ninggalin aku, kadang aku mikir bisa sebucin itu sama kamu.

Kalok ditanya kenapa, sebabnya apa aku nggak bisa jawab, nggak tau jawabannya,nggak ada jawabanya mungkin.

Dulu kamu ngejar ngejar aku maksa aku buat jalan sama kamu, makan bareng ngajak maen belajar bareng. Super perhatian deh pokoknya, sampek ngumpet ngumpet buat ketemu, ngumpet ngumpet buat njemput buat nganter pulang. Hahah itu dulu

Lucunya dulu itu seperti backstreet sama semua orang dan itu bener bener bikin aku bahagia.

Pas kamu jadi sok pahlawan, jadi hero nya aku, semua semua di tolongin walaupun kamu sibuk, sama temen temen kamu dibar kamu sempetin nengok aku sakit. Ya wajar kan mau ngambil hati dulu ya, sekarang mah udah dapet main lempar lempar biar pecah.

Walaupun kamu gk pernah bilang Ilove you tapi aku udah bahagia banget, pengen banget heaaf bilang ke kamu, bohong terus kaya gini gk papa kamu kasar gini gak papa asal jangan bilang bosen jangan bilang mau ninggalin.

***

"Ra, Ra lo ngapain ngelamun heh, "

Heafen melambaikan tangannya yang masih memegang sumpit ke wajah nara.

Tidak ada jawaban sedikitipun akhirnya menepuk bahu Nara.

" Gimana si lo, sampek segitunya liat gue, gue tau lo cinta banget sama gue, tapi gk usah lebay kek gitu kalik. Lo tu ya emang aneh banget jadi cewek, liatin gue sampek gk kedip. Dasar" ejek Heafen sambul menikmati mienya.

Heafen mengomel sembari mengunyah makanan yang ada dimulutnya, kadang Heafen tersenyum penuh kemenangan.

"Emmm iyaa heaf" Nara membuyarkan lamunannya, kaget karena tepukan Tangan Heafen.

"Bukanya bantuin gue makan,

gue gk abis, lagian kenapa si ngalamun gitu ntar gila* double lo" ucap Heafen kesal.

"Mana mie pedes banget, sejak kapan si mie instan jadi pedes kaya gini, pabrik mie sekarang kejam banget sama pelanggan". Omelnya sambil sibuk mencari minum.

"Ambilin gue minum cepet. Lo nggak liat gue kepedeasan dari tadi" suruh Heafen keras.

Mendengar keluhan Heafen Nara buru buru mengambilkan Air minum.

"Iya, iya tunggu"

"Mau pakek es batu apa enggak??" tanya Nara sembari memegangi gelas yang berinisal H itu.

"Enggak!!!" jawab Heafen sembari mengunyah makanan yang penuh dimulut.

Nara kemudian mengambilkan Heafen air dingin yang berada di kulkas mininya.

Heafen memperhatikan lekuk tubuh Nara, dari belakang, sambil tersenyum simpul entah apa yang dipikirkan. Sambil bergumam.

"Lo milik gue" Menunjuk nunjuk lekuk tubuh Nara.

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Nara--

Hey sekali lagi jangn lupa vote komen dan like.

bila anda terngiang-ngiang oleh sosok Heafen yang bukan Heaven itu.

Ada no wa ku 082281297852

dan ada ig ku @nnaravc.

Semangat buat kalian semua.

Saranghe❤️❤️❤️

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!