Pagi yang cerah yang begitu indah menyinari sebuah rumah yang kecil sederhana walaupun kecil tapi masih rapi dan bersih. Didalam rumah kecil itu nampak lah sosok gadis remaja cantik imut dan manis yang sedang tertidur
Sinar matahari pagi memasuki celah celah lubang angin jendela sehingga menyinari kedalam kamar gadis tersebut sehingga mengenai mata gadis itu sehingga ia mengernyitkan jidatnya dan kelopak matanya bergerak gerak pertanda ia akan segera bagun dari tidur indahnya
Akhirnya gadis tersebut bagun juga dari tidur indahnya dan segera duduk sambil mengusap ngusap matanya karena masih terasa sedikit mengantuk. Gadis itu segera berdiri untuk merapikan tempat tidurnya yang acak acak kan dan melipat selimutnya yang sederhana.
"huff " hela nafas gadis tersebut segera berdiri dan menggerak gerakkan tangan nya atas bawah kanan kiri dan badan serta kakinya untuk olahraga kecil kecilan supaya otot ototnya tidak kaku...
"Selamat pagi yang cerah dan yang indah....!!! "
"Pancaran fajar di pagi hari adalah pancaran semangat. Semangat baru di hari yang baru sambut lah pagi dengan senyuman dan suasana hati yang baik" ucap claudia pada dirinya sendiri dengan semangat .
Ya, gadis itu bernama Claudia Permata Sari nama tersebut pemberian dari orang tuanya semenjak ia lahir ke dunia ini panggilan nya adalah Claudia.
Claudia adalah gadis yatim piatu karena setahun yang lalu semenjak dia berumur 16 tahun orang tuanya meninggal dunia karena kecelakaan dan meninggal saat dilarikan ke rumah sakit karena terlambat mendapatkan pertolongan...
Pada saat itu claudia sangat sedih, kenapa orang tidak mau menolong orang tuanya, padahal orang orang banyak yang melihat kecelakaan itu tetapi hanya acuh tidak niat untuk menolong, seandainya saja orang tuanya mendapatkan pertolongan cepat pasti orang tuanya masih hidup.
Untung ada seseorang datang dan segera menelpon ambulan dari rumah sakit, tapi nas mungkin sudah takdir orang tuanya tetap meninggal dalam perjalan kerumah sakit
Sekarang Claudia berumur 17 tahun dia menduduki bangku kelas 2 SMA Swasta di Kota J. Tempat Claudia sekolah adalah anak anak pintar dan jenius dan di sekolah itu kebanyakan hanya anak orang kaya yang sekolah di sana walaupun ada anak orang miskin bisa di hitung itu pun dengan beasiswa, tetapi disana tidak ada yang namanya bully, karena peraturannya sudah tiap dinding dinding depan kelas pasti ada tiap peraturan tersebut.
Walaupun peraturan di buat yang nama nya bully pasti ada, tetapi mereka melakukan Tampa ketahuan oleh guru, apabila ketahuan pasti ada hukuman
Karena anak anak disana terdidik dengan cermat dan guru yang sudah berpengalaman serta berbudi luhur. karena itu Claudia mau sekolah di situ karena dia hanya lah orang sederhana tidak terlalu kaya dan tidak terlalu miskin.
Karena kepintarannya Claudia mendapatkan beasiswa gratis belajar disana selama dia tamat dengan syarat Claudia tetap mempertahan nilainya yang tinggi dan tidak boleh menurun
Syukurlah claudia tetap mempertahankan nilai malah justru naik selama setahun ini karena claudia termasuk murid terpintar di sekolah banyak yang iri padanya, (bukan iri sifat sifat buruk tapi iri sifat positif) dan kini claudia sudah memasuki kelas dua semester akhir, beberapa bulan lagi dia akan mengikuti ujian untuk naik kelas tiga Claudia terus belajar dengan semangat tidak ada malas malasan
°Kembali lagi ke Claudia baru bangun tidur.....°
Setelah Claudia membereskan tempat tidurnya, ia siap siap menuju ke kamar mandi yang ada di luar dekat dapur karena rumah Claudia hanya memiliki kamar mandi satu dan tidak memiliki di kamarnya...
Sesampai di kamar mandi Claudia segera mandi dengan air segar yang jernih...
Setelah selesai Claudia memakai bajunya yang sederhana baju rumahan karena ini adalah hari minggu Claudia tidak sekolah. Setelah itu claudia segera membuat sarapan sederhana yaitu itu nasi goreng sederhana saja tetapi rasa nya enak karena claudia sangat pintar memasak.
Setelah masakan selesai Claudia bergegas makan di tempat makan, ia makan sendiri saja dalam keheningan karena Claudia sudah terbiasa dalam setahun ini.
"Nasi nya lumayan juga, siapa dulu yang masak... Claudia gitu loh" ucap Claudia dengan lirih sambil melanjut kan makannya
Setelah selesai makan Claudia membersihkan piring serta merapikan meja makan kembali...
°
°
°
°
°
Bersambung....
~🙏maaf kalau ada salah dalam penulisan dan penyampaian, ini hanya karangan semata dan masih banyak typo, dan mohon sarannya untuk perbaikan tulisan aku ke depannya dan jangan lupa tekan tombol like kalau suka, TERIMAKASIH telah membaca tulisan aku~
Setelah membersihkan meja makan Claudia beristirahat untuk melonggarkan isi perutnya yang terlalu kenyang. setelah itu ia bersiap siap untuk membersikan rumahnya.
Karena dia berencana kalau setiap hari minggu Claudia selalu gotong royong membersihkan dan merapikan seluruh rumahnya. Setelah gotong royong Claudia segera membersihkan diri, karena badan nya terasa gerah semua oleh keringat.
Kemudian claudia pergi keluar dengan pakaian simpel.
Tetapi tetap cantik dan manis dengan wajah yang imut. Sore ini dia berencana mengunjungi toko buku yang ada di kota untuk membeli buku, karena guru menyuruh seluruh siswa membeli buku tersebut dan harus di bawa waktu sekolah kembali.
Ketika sampai di toko buku dia segera mencari buku yang di inginkannya, dia mencari dengan hati hati dan serius hingga dia tidak menyadari seseorang juga sedang mencari buku dari arah berlawanan.
Sehingga...
Bruk!!!
" Awww sss...." Claudia sambil mengelus keningnya saat menabrak sesuatu yang ada di depannya
Gluduk...!!
Saat mendongak, matanya bertemu dengan mata seorang pria yang terlihat sangat tampan dengan bentuk wajah tegas dan dingin yang sedang menatap nya dengan tatapan yang tajam tampak ganas.
"Ma...maafkan aku, aku tidak sengaja" kata Claudia langsung mundur ke belakang, ketika itu ia segera berjalan ke arah kasir berniat untuk membayar buku yang di beli.
Karena Claudia berniat cepat cepat pulang pipi sudah memerah mungkin karena malu dan juga ada rasa takut melihat tatapan tajam pria itu, tetapi pria itu sangat lah tampan walaupun sedingin es.
Setelah pembayaran claudia keluar dari toko buku, dan segera je parkiran untuk mengambil motor matic nya. Ya Claudia dia saat ke toko buku pakai motor.
....
Di sisi lain, pria itu baru tersadar saat bayangan Claudia menghilang ada perasaan aneh yang tidak pernah ia rasakan selama ini, ada rasa menggelitik dan juga berdesir di dalam hatinya, saat mengingatnya jantungnya berdegup kencang.
Deg...
Deg...
Pria itu meraba dadanya yang berdegup kencang, bila di perhatikan ada senyuman sedikit di bibir sexy nya.
"Cantik" gumam pria itu
"siapa gadis itu." katanya lagi
"Dia sudah mengusik hatiku." katanya lagi sambil tersenyum, untung saja tidak ada yang memperhatikannya, karna kalau ada para sahabatnya pasti di anggap aneh
.....
Ketika Claudia sampai di rumah sederhana nya, ia bersiap siap mandi dan tidur lebih awal takut bangun kesiangan sehingga membuatnya telat datang sekolah.
Ketika esok harinya Claudia bersiap siap berangkat ke sekolahnya dengan mengendarai motor maticnya peninggalan orang tuanya.
Sesampai di sekolah claudia memarkirkan motor di tempat khusus parkir untuk motor, setelah itu langsung ke kelas Karena waktu masih ada beberapa menit lagi sebelum bel berbunyi pertanda masuk untuk upacara bendera.
Claudia makan sarapan terlebih dahulu ia tidak sempat sarapan di rumah karena terburu-buru. Dia makan dengan lahap sesekali dia minum air dalam botol yang sudah di persiapkan sebelumnya.
Dia makan dengan nikmat, tiba ke kenikmatannya terganggu.
" Wow...!!!, tumben lu bawa sarapan ke kelas, biasa nya lu kan sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat ke sekolah." Kata teman nya sambil duduk dekat Claudia dan memperhatikan Claudia sedang makan
"Kayak nya sarapan lo enak tuh, boleh minta gak" kata temannya sambil mengambil sendok dan langsung mengambil sarapan Claudia.
"Sinta aku membawa sarapan cuma sedikit, kenapa kamu ikut ikutan menghabisinya" kata Claudia kesal ( ya itu adalah Sinta salah satu sahabat dekat Claudia).
"Cih...pelit amat sich minta dikit doank napa?." Kata Sinta sambil mencibir.
Claudia apabila bersama para sahabat sudah terbiasa saling menggoda seperti itu, tetapi mereka tetap saling percaya, saling menghargai dan saling menyayangi, karena itu persahabatan mereka langgeng sampai sekarang tidak ada pertengkaran di antara meraka.
" Nanti aku yang traktir makan siang deh. " Kata sinta lalu langsung menghabiskan sarapan Claudia
" Kamu itu ya," kata Claudia sambil membesarkan matanya ke arah Sinta setelah itu ia tersenyum kembali
Setelah mereka selesai sarapan ketika itu juga bel berbunyi.
Kring....
Kring...
Segera semua siswa yang ada di kelas bergegas pergi ke lapangan untuk melaksanakan upacara bendera...
.
.
.
.
Bersambung.....
.
.
~🙏maaf kalau ada salah dalam penulisan dan penyampaian, ini hanya karangan semata dan masih banyak typo, dan mohon sarannya untuk perbaikan tulisan aku ke depannya dan jangan lupa tekan tombol like kalau suka, TERIMAKASIH ~
Ketika ia sampai di lapangan murid murid sudah berbaris sesuai dengan kelas masing masing. Claudia juga bergabung dengan teman teman sekelasnya, dan berbaris paling belakang. Pelaksana upacara bendera hari ini adalah semua anggota OSIS.
Skip.....
Setelah upacara senen Claudia dan para sahabatnya kembali ke kelas bersama sama sambil memperbincangkan komandan pelaksana upacara pagi tadi.
" Kakak Gio keren bangat, saat berdiri tegap di depan, membuat hati ku meleleh habis" bisik Sinta kepada Claudia
" Kak Gio siapa." Ucap Claudia kepada teman temannya dia memang tidak mengetahui karena dia acuh tak acuh dengan keadaan sekitar.
" Itu ketua osis tampan, semua hati perempuan klepek klepek sama dia." Kata Santi juga salah satu dari sahabat Claudia
" Bukan kak Gio saja tampan semua teman-teman genk nya tampan semua, terutama ketua genk nya itu" kata Vina
"Kelompok genk mereka berjumlah 4 orang yang sekolah di sini" sambung Santi
" Oh kenapa aku gak pernah dengar ya." Kata Claudia acuh dengan wajah polosnya
" Tentu saja loe ga pernah denger, loe itu cuek terhadap dunia sekitar hanya peduli dengan buku loe." Kata Sinta langsung menyambung obrolan mereka
"Oh ya teman aku dapat kabar berita, aku dengar ketua genk mereka akan sekolah minggu depan " kata sinta lagi
"Kenapa dia tidak sekolah" kata Claudia juga penasaran
"Katanya dia ngurus perusahaan peninggalan orang tuanya gitu." kata Vina
"Meskipun ketua meraka jarang sekolah, dia itu sangat pintar tetap naik sekolah, sebentar lagi mereka mau ujian akhir pasti kekurangan cowok-cowok tampan di sekolah kita ini" kata Vina lagi
"emangnya mereka doank yang tampan masih banyak cowok-cowok di sekolah ini" kata Claudia pada Vina
"Lo itu tidak tau aja, kalau Lo udah lihat pasti Lo klepek juga" kata Vina lagi
"biasa aja" gumam Claudia pelan
Setelah itu mereka sampai di dalam kelas mereka tetap melanjutkan percakapan nya,
" Apa nama mereka genk mereka" kata Claudia juga penasaran
"Kalau gak salah nama Genk nya Black Diamond," kata Sinta
" Kalian tau gak..." Belum selesai Sinta sudah terpotong oleh ucapan guru
" Pagi anak anak" kata guru
"Pagi juga bu guru" kata murid bersamaan
" Pelajaran kalian hari lanjutkan pelajaran kemaren" kata guru lagi
" Apa kalian sudah membeli buku yang sudah ibu sampaikan." Tambah guru lagi
" Sudah bu, belum bu" kata murid bersamaan ada yang bilang sudah yang bilang belum
" Kenapa ada yang belum, kemaren sudah ibu katakan tolong beli bukunya untuk pelajaran sekarang" kata guru dengan tegas
" Kami lupa ibu, soalnya kemaren ibu ku sakit, soalnya kemaren aku bla....bla..." banyak alasan dari murid sehingga membuat guru tersebut pusing
" Stop.... Ibu tidak mau dengar lagi alasan kalian,
Oke hari ini ibu maafkan, nanti pulang sekolah tolong segera beli, ibu tidak mendengarkan banyak alasan lagi, kalau masih ada yang belum beli siap siap hukuman untuk kalian,
Apa kalian paham, hmm..apa kalian paham" kata guru dengan tegas mengulang ulang perkataan nya
"Paham bu dan terimakasih bu" kata anak anak serentak
" Oke, sama sama" kata guru itu lembut kembali
" Baik hari ini belajar kelompok saja, bagi yang tidak punya buku menumpang ke yang punya buku, " kata guru lagi
Maka terjadilah kegaduhan di dalam kelas tersebut saat anak- anak membuat kelompok. Beberapa waktu berlalu kegaduhan telah mereda,
"Oke kalian buka halaman sekian, kalian kerja yang di halaman itu hari ini juga, nanti jam istirahat di kumpul kan, apa kalian mengerti." Kata guru panjang lebar
" Ngerti bu guru" kata mereka serempak
Setelah itu kelas kembali sunyi, hanya beberapa saat kesunyian itu kembali lenyap..
" bu guru, ini tugas terlalu banyak tidak akan selesai saat jam istirahat" kata salah satu murid
"kalian kerjakan sebisa kalian, siap tak siap di kumpul kan sekarang." kata guru itu tegas
"baik buk" kata anak anak serempak dan kembali lesu
setelah itu kembali sunyi, waktu berlalu dengan cepat tiba waktu nya bell istirahat berbunyi....
Kring....
Kring... Bunyi bel
.
.
.
.
.
Bersambung....
~🙏maaf kalau ada salah dalam penulisan dan penyampaian, ini hanya karangan semata dan masih banyak typo, dan mohon sarannya untuk perbaikan tulisan aku ke depannya dan jangan lupa tekan tombol like kalau suka, TERIMAKASIH ~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!