Dulu, Make adalah perwujudan kesuksesan. Dengan wajah tampan yang memikat dan kekayaan keluarga yang seolah tak pernah habis, hidupnya adalah pesta tanpa akhir. Mobil-mobil mewah terparkir di garasi rumah mewahnya, dan senyumnya mampu membeli perhatian siapa saja yang ia inginkan. Di sisinya selalu ada Liana, kekasihnya yang cantik jelita, melengkapi citra sempurna seorang pewaris kaya.
Namun, roda kehidupan memang penuh kejutan pahit. Badai finansial datang menerjang tanpa ampun, menghantam fondasi kekayaan keluarganya hingga rata dengan tanah. Dalam sekejap, kemewahan itu sirna. Rumah megah disita, mobil-mobil impian menghilang dari jalanan, dan tatapan kagum berubah menjadi kasihan atau bahkan cibiran. Make, yang dulunya dipuja, kini hanya seorang pemuda bangkrut yang kehilangan segalanya.
Pukulan terberat datang dari Liana. Kecantikan yang dulu selalu menghiasi harinya kini memancarkan dingin yang menusuk. "Aku tidak bisa bersamamu lagi, Make," ucapnya tanpa sedikit pun nada penyesalan. "Aku butuh seseorang yang bisa menjamin masa depanku." Kata-kata itu bagai belati yang menghujam jantungnya, meninggalkan luka yang lebih dalam dari kehilangan materi.
Malam-malam Make kini sunyi dan kelabu, diisi dengan penyesalan dan amarah yang membara. Ia terperangkap dalam kamar sewaannya yang sempit, bayangan kejayaan masa lalu terus menghantuinya. Di tengah keputusasaan yang mencekik, sebuah keajaiban tak terduga terjadi. Bukan dari ponselnya, melainkan tepat di hadapannya, muncul sebuah panel bercahaya berwarna biru, melayang seperti layar komputer futuristik.
Sebuah suara mekanis dingin terdengar, seolah berasal langsung dari panel itu: [Selamat datang di Sistem Uang Tidak Terbatas.] Di layar melayang itu, angka nol berkedip-kedip di samping simbol mata uang asing yang asing. Di bawahnya tertulis jelas: [Saldo: 0. Misi harian tersedia.]
Make tertegun, matanya membelalak tak percaya. Ini bukan lagi sekadar notifikasi di ponsel, tapi sebuah fenomena nyata yang terjadi di depannya. Dengan rasa ingin tahu yang mengalahkan keterkejutannya, ia mengulurkan tangan dan menyentuh tulisan "Misi harian" di panel melayang itu. Seketika, daftar tugas sederhana muncul, melayang di udara bagai hologram:
[Misi 1: Sarapan mewah (Biaya minimum: Rp 500.000). Hadiah: Tambahan saldo Rp 1.000.000.]
[Misi 2: Berikan pujian tulus kepada tiga orang berbeda. Hadiah: Peningkatan Acak.]
[Misi 3: Lari pagi sejauh 5 kilometer. Hadiah: Pemulihan Stamina Penuh.]
Make mengerutkan kening. Sarapan mewah dengan biaya minimal setengah juta Rupiah? Bagaimana mungkin ia yang sekarang tak punya apa-apa bisa melakukannya? Namun, matanya terpaku pada hadiah untuk misi pertama: satu juta Rupiah! Sebuah harapan baru, aneh dan menggairahkan, mulai tumbuh di benaknya. Panel melayang ini... mungkinkah ini benar-benar jalan keluar dari keterpurukannya? Dengan tekad yang membara, Make mengulurkan tangan lagi, siap untuk menerima misi pertamanya. Babak baru yang penuh keajaiban dan tantangan baru saja dimulai, tepat di depan matanya.
Sarapan Pertama
Panel biru yang melayang di depan Make masih terasa asing, seperti mimpi yang terlalu nyata untuk diabaikan. Suara mekanis dari sistem itu terngiang di benaknya: [Misi 1: Sarapan mewah (Biaya minimum: Rp 500.000). Hadiah: Tambahan saldo Rp 1.000.000).]
Lima ratus ribu Rupiah. Angka yang terasa seperti langit dan bumi baginya saat ini. Dulu, uang sejumlah itu mungkin hanya cukup untuk membeli kopi dan camilan mewahnya. Sekarang, bahkan untuk makan nasi goreng gerobak pun ia harus berpikir dua kali.
Namun, hadiah satu juta Rupiah jelas menggiurkan. Itu bisa menjadi modal awal untuk keluar dari lubang kemiskinan ini. Tapi bagaimana caranya mendapatkan lima ratus ribu Rupiah dalam waktu singkat? Sistem ini tidak memberikan pinjaman atau uang muka.
Make menghela napas, menatap jalanan malam yang mulai sepi. Otaknya berputar cepat, mencari celah, ide sekecil apapun. Ia ingat jam tangannya, satu-satunya barang mewah yang tersisa dan belum sempat ia jual. Dulu harganya lumayan mahal. Mungkin jika dijual cepat, ia bisa mendapatkan uang yang dibutuhkan.
Dengan langkah tergesa, Make menuju sebuah kompleks pertokoan yang masih tampak beberapa lampu menyala. Ia mencari toko jam bekas yang mungkin masih buka. Setelah bertanya pada beberapa petugas keamanan, ia menemukan sebuah toko kecil dengan papan nama berkedip redup.
Pemilik toko, seorang pria paruh baya dengan kaca mata tebal, meneliti jam tangan Make dengan seksama. Setelah beberapa menit berlalu dalam keheningan yang menegangkan, ia menyebutkan harga yang jauh di bawah ekspektasi Make. Tawar-menawar singkat terjadi, dan akhirnya Make menerima tawaran yang meskipun pahit, cukup untuk memenuhi syarat misi pertama.
Dengan uang tunai di saku, Make mencari restoran mewah yang masih buka di jam larut seperti ini. Ia menemukan sebuah restoran dengan interior elegan dan menu yang harganya membuat matanya terbelalak. Ini benar-benar "sarapan mewah". Dengan sedikit ragu, ia memesan hidangan termahal yang ada di menu, berusaha menikmati setiap suapan meskipun pikirannya terus berkecamuk.
Saat suapan terakhir tandas, sebuah notifikasi muncul di panel melayang di depannya: [Misi 1 selesai. Hadiah Rp 1.000.000 telah ditambahkan ke saldo.]
Make menahan napas. Ia meraih panel itu dan melihat angka saldonya kini berubah menjadi Rp 1.000.000. Jantungnya berdebar kencang. Ini berhasil! Sistem ini benar-benar berfungsi.
Sebuah senyum tipis mengembang di bibirnya. Ini baru permulaan. Ia mungkin masih terpuruk, tapi sekarang ia punya senjata rahasia. Sistem Uang Tidak Terbatas. Dan ia akan menggunakannya sebaik mungkin untuk bangkit kembali, bahkan mungkin melampaui kejayaannya di masa lalu. Liana... ia akan menyesal telah meremehkannya.
Make berdiri dari kursinya, meninggalkan beberapa lembar uang di meja. Ia melangkah keluar dari restoran mewah itu, menatap langit malam dengan tatapan yang berbeda. Ada keyakinan baru yang berkilau di matanya.
Hadiah yang Menggairahkan
Dengan saldo Rp 1.000.000 di panel melayang, Make semakin termotivasi untuk menjalankan misi harian. Ia penasaran dengan tantangan dan hadiah yang akan ditawarkan sistem selanjutnya. Panel biru itu kembali bersinar, menampilkan misi terbaru:
[Misi 1: Traktir makan malam teman lama di restoran dengan biaya minimal Rp 800.000. Hadiah: Tambahan saldo Rp 1.600.000.]
[Misi 2: Berikan donasi ke panti asuhan sebesar Rp 300.000. Hadiah: Peningkatan Empati.]
[Misi 3: Meditasi selama 30 menit di tempat terbuka. Hadiah: Peningkatan Kejernihan Mental Ringan.]
Make tersenyum. Misi pertama kali ini menantang, tapi hadiahnya sangat menggiurkan. Mengeluarkan delapan ratus ribu untuk mentraktir teman akan memberikannya tambahan saldo sebesar satu juta enam ratus ribu. Ini sesuai dengan aturan hadiah yang baru: di bawah sepuluh juta, hadiahnya dua kali lipat biaya.
Ia segera menghubungi Reno, sahabatnya sejak lama yang tahu betul suka dukanya. Mereka jarang bertemu lagi setelah Make jatuh bangkrut. Ini adalah kesempatan yang baik untuk menjalin kembali silaturahmi sekaligus mendapatkan hadiah dari sistem.
Malam itu, Make dan Reno bertemu di sebuah restoran yang cukup nyaman. Mereka berbagi cerita, mengenang masa lalu, dan saling memberikan semangat. Make merasa senang bisa kembali mentraktir sahabatnya. Setelah makan malam yang menyenangkan, ia membayar tagihan sebesar delapan ratus ribu Rupiah.
Sekembalinya ke kontrakan, panel melayang itu langsung memberikan notifikasi: [Misi 1 selesai. Hadiah Rp 1.600.000 telah ditambahkan ke saldo.]
Saldo awal Make sebelum misi ini adalah Rp 1.000.000. Setelah mengeluarkan Rp 800.000, sisa saldonya menjadi Rp 200.000. Kemudian, ia mendapatkan hadiah Rp 1.600.000. Jadi, saldo Make kini adalah:
Rp 200.000 + Rp 1.600.000 \= Rp 1.800.000
Ia semakin bersemangat melihat potensi dari sistem ini. Dengan strategi hadiah yang semakin menguntungkan untuk pengeluaran yang lebih besar, ia bisa mengakselerasi pengumpulan kekayaannya.
Misi kedua juga ia laksanakan dengan senang hati. Memberikan donasi ke panti asuhan sebesar tiga ratus ribu Rupiah memberikannya kepuasan batin, meskipun hadiah "Peningkatan Empati" masih abstrak baginya. Setelah mengeluarkan Rp 300.000, sisa saldonya menjadi Rp 1.500.000.
Misi ketiga ia lakukan di taman dekat kontrakannya pada pagi hari. Menenangkan pikiran dengan meditasi membuatnya merasa lebih segar dan fokus. Hadiah "Peningkatan Kejernihan Mental Ringan" membuatnya merasa lebih mudah berkonsentrasi. Saldonya tetap Rp 1.500.000 karena hadiahnya bukan berupa uang.
Setelah menyelesaikan semua misi, saldo Make adalah Rp 1.500.000. Ia mulai membuat rencana jangka panjang. Dengan hadiah yang berlipat ganda untuk pengeluaran yang lebih besar, ia harus pintar-pintar mencari cara untuk memenuhi misi-misi yang lebih mahal agar saldonya cepat terkumpul. Impian untuk membeli kembali vila keluarganya, atau bahkan memiliki beberapa properti mewah, terasa semakin dekat. Sistem Uang Tidak Terbatas ini benar-benar mengubah hidupnya, memberikan harapan dan tantangan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Ia siap untuk terus maju, memanfaatkan setiap misi untuk mencapai tujuannya.
Bersambung...
Dengan saldo Rp 1.500.000 di panel melayang, satu-satunya hal yang berputar di kepala Make adalah bagaimana caranya agar angka itu terus bertambah. Baginya, uang adalah jawaban untuk segalanya. Dulu ia merasakannya, dan kini ia bertekad untuk merebutnya kembali, bahkan lebih banyak dari sebelumnya.
Saat berbelok di sebuah sudut jalan yang ramai, tanpa sengaja Make bertabrakan dengan seseorang. Seorang gadis cantik dengan rambut panjang bergelombang dan mata yang indah menatapnya dengan sedikit terkejut. Beberapa barang bawaannya jatuh berserakan di trotoar.
"Maaf, maaf sekali! Aku nggak lihat," ucap Make sambil membungkuk untuk membantu memungut barang-barang gadis itu. Dalam hatinya, ia sudah menghitung potensi gadis ini. Wajahnya yang menawan pasti bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan lebih banyak uang.
"Nggak apa-apa, Kak. Aku juga kurang hati-hati," jawab gadis itu dengan senyum yang membuat Make semakin tertarik. Bukan hanya kecantikannya, tapi juga potensi kekayaan yang mungkin menyertainya.
Saat tangan mereka bersentuhan ketika mengambil sebuah buku, tiba-tiba panel biru di hadapan Make berkedip intens. Sebuah notifikasi baru muncul, kali ini berbeda dari misi harian biasanya. Suara mekanis Sistem terdengar lebih menggoda, seolah membisikkan sebuah rahasia yang menggiurkan:
[Target terdeteksi: Individu dengan potensi takdir signifikan.]
[Misi Darurat: Ikat target sebagai 'Budak Setia'. Syarat keberhasilan: Mengeluarkan sejumlah uang yang signifikan untuk target, membuatnya tergila-gila dan setia sepenuhnya kepada Pengguna.]
[Hadiah Keberhasilan: Akses ke 'Sumber Daya Uang Tak Terbatas'.]
[Peringatan: Kegagalan misi dapat mengakibatkan penalti yang signifikan.]
Mata Make langsung berbinar melihat hadiah 'Sumber Daya Uang Tak Terbatas'. Itu adalah impian setiap pria! Kekayaan tanpa batas, semua yang bisa dibeli dengan uang akan menjadi miliknya. Dan gadis di depannya ini adalah kuncinya. Cantik, mungkin kaya, dan Sistem memberinya kesempatan untuk mengikatnya. Pikiran-pikiran tentang kemewahan, kekuasaan, dan wanita cantik yang tunduk padanya mulai memenuhi benaknya.
Gadis itu kini berdiri tegak, tersenyum ramah kepada Make. "Terima kasih sudah membantu, Kak."
"Sama-sama," jawab Make, dengan senyum yang kini menyimpan perhitungan tersembunyi. Ia menatap Anya, mencoba menilai seberapa besar usahanya untuk menaklukkannya.
[Waktu tersisa untuk menerima misi darurat: 60 detik.]
Bisikan dari Sistem semakin menggoda, menjanjikan kekayaan dan kekuasaan yang tak terbayangkan. Make hampir saja menerima misi itu. Bayangan vila mewah, mobil sport, dan Anya yang selalu berada di sisinya menari-nari di benaknya.
Namun, ada secuil keraguan yang tersisa. Apakah benar ia harus memperlakukan seorang wanita hanya sebagai alat untuk mendapatkan uang? Tapi kemudian, ia teringat pada Liana yang meninggalkannya saat ia bangkrut. Uang adalah segalanya. Tanpa uang, ia bukan siapa-siapa.
Dengan tekad yang akhirnya bulat, Make mengulurkan tangan untuk menjabat tangan Anya. "Aku Make," ucapnya dengan senyum yang kini memiliki sedikit aura dominasi. "Senang bertemu denganmu."
Gadis itu membalas jabat tangannya. "Aku Anya. Senang juga bertemu dengan Kakak, Make."
Saat jabat tangan mereka terlepas, panel misi darurat di hadapan Make menghilang. Sebuah notifikasi baru muncul:
[Misi Darurat diterima.]
[Tujuan misi diperbarui: Memikat dan mengikat Anya sebagai 'Budak Setia' dengan menggunakan sumber daya finansial. Batas waktu tidak ditentukan.]
Make tersenyum penuh kemenangan. Ia telah membuat pilihan yang tepat. 'Sumber Daya Uang Tak Terbatas' sudah di depan mata. Sekarang, ia hanya perlu menjalankan misinya. Anya, gadis cantik ini, akan menjadi langkah pertamanya menuju kekayaan dan kekuasaan yang tak terhingga.
Sistem yang Menggoda
Dengan misi baru yang tertera jelas di panelnya, Make mengulurkan senyum menawan kepada Anya. "Bagaimana kalau kita makan malam bersama? Ada tempat makan enak di dekat sini."
Anya tampak sedikit terkejut, namun kemudian tersenyum. "Boleh saja, Kak. Kebetulan aku juga belum makan."
Make merasa bersemangat. Ini adalah langkah pertama untuk menyelesaikan misi daruratnya. Ia menggandeng tangan Anya dengan penuh keyakinan dan membawanya ke restoran mewah yang pernah ia kunjungi sebelumnya, tempat ia menyelesaikan misi sarapan mewahnya dulu.
Selama makan malam, Make berusaha menjadi sosok yang menarik dan perhatian. Ia menceritakan kisah-kisah suksesnya di masa lalu, tanpa menyinggung kebangkrutannya. Ia memuji kecantikan dan kecerdasan Anya, membuat gadis itu tersipu malu. Tentu saja, Make tidak melakukannya dengan tulus. Semua ini adalah bagian dari strategi untuk menaklukkan hati Anya demi hadiah 'Sumber Daya Uang Tak Terbatas'.
Saat tagihan datang, Make dengan sigap membayarnya. Jumlahnya cukup besar, sesuai dengan 'sejumlah uang yang signifikan' yang disyaratkan Sistem. Begitu transaksi selesai, panel di hadapan Make langsung berkedip. Sebuah notifikasi muncul, dan kali ini ada yang berbeda. Saldo uangnya bertambah secara instan!
[Pengeluaran terdeteksi untuk target 'Anya'. Tambahan saldo: Rp 10.000.000.]
[Status ikatan target diperbarui.]
Mata Make membelalak tak percaya. Sepuluh juta Rupiah hanya untuk mentraktir makan malam? Sistem ini benar-benar gila! Ia melirik ke arah Anya yang sedang mengucapkan terima kasih dengan senyum manisnya. Tiba-tiba, ia melihat sesuatu yang aneh di atas kepala gadis itu. Sebuah ikon berbentuk hati berwarna merah muda, dan di dalamnya terdapat angka '15'.
Make mengerutkan kening. Apa maksudnya ini?
Seolah menjawab pertanyaannya, Sistem kembali memberikan notifikasi:
[Ikon 'Love' terdeteksi di atas target 'Anya'. Angka menunjukkan tingkat afeksi target kepada Pengguna.]
[Tingkatkan pengeluaran dan interaksi positif untuk meningkatkan tingkat afeksi.]
Make tercengang. Jadi, semakin banyak uang yang ia keluarkan untuk Anya dan semakin baik ia memperlakukannya (meskipun tujuannya manipulatif), semakin tinggi rasa suka gadis itu padanya. Dan ini secara langsung memberinya kekayaan instan!
"Kak Make baik sekali," ujar Anya dengan mata berbinar. Angka di atas kepalanya naik menjadi '18'.
Make tersenyum lebar. Ia mulai menyadari betapa hebatnya Sistem ini. Ini bukan hanya tentang mendapatkan uang dari misi biasa, tapi juga tentang memanipulasi hubungan untuk mendapatkan kekayaan tak terbatas. Ini adalah cara yang kejam, tapi bagi Make yang terobsesi dengan uang, ini adalah jalan pintas yang sempurna.
"Tentu saja, Anya. Kamu pantas mendapatkan yang terbaik," jawab Make dengan nada dibuat-buat. Dalam hatinya, ia sudah merencanakan langkah selanjutnya. Ia akan terus mengeluarkan uang untuk Anya, meningkatkan rasa sukanya, dan menyaksikan saldonya terus bertambah hingga ia mendapatkan 'Sumber Daya Uang Tak Terbatas'.
Malam itu, setelah mengantar Anya pulang dengan taksi online yang ia pesan, Make kembali ke kontrakannya dengan pikiran yang berkecamuk. Sistem ini benar-benar luar biasa. Ia merasa seperti seorang pemain dalam sebuah game kehidupan nyata, dan Anya adalah kunci menuju kemenangannya. Ia tidak sabar untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.
Hati yang Mulai Terpikat
Keesokan harinya, saat Make baru saja bangun dari tidurnya yang singkat namun penuh rencana, ponselnya berdering. Nama Anya tertera di layar. Dengan sedikit rasa penasaran, Make mengangkat panggilan itu.
"Kak Make, maaf mengganggu pagi-pagi," suara Anya terdengar sedikit panik di ujung telepon. "Ada masalah darurat di toko kopi. Uang sewa bulan ini ternyata kurang, dan pemilik ruko mendesak hari ini juga."
Make tersenyum tipis. Ini adalah kesempatan emas untuk meningkatkan tingkat afeksi Anya sekaligus mendapatkan lebih banyak uang dari Sistem. Tanpa banyak bertanya, ia menjawab dengan nada prihatin, "Berapa kekurangannya, Anya? Biar aku bantu."
Anya menyebutkan sebuah angka yang cukup besar, tapi bagi Make yang baru saja mendapatkan sepuluh juta dari Sistem, itu bukanlah masalah besar. "Oke, kirimkan nomor rekeningmu. Aku transfer sekarang."
Setelah Anya mengirimkan nomor rekeningnya, Make dengan cepat melakukan transfer sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan gadis itu. Begitu transaksi berhasil, panel melayang di hadapannya langsung berkedip dengan gembira.
[Pengeluaran terdeteksi untuk target 'Anya' (Keadaan Darurat). Tambahan saldo: Rp 25.000.000.]
[Status ikatan target diperbarui. Tingkat afeksi target meningkat menjadi 35.]
Make kembali dibuat tercengang dengan hadiah yang diberikan Sistem. Dua puluh lima juta Rupiah hanya untuk membantu masalah sewa toko kopi Anya? Sistem ini benar-benar tidak masuk akal, tapi ia tidak keberatan sama sekali. Ia melihat informasi tentang peningkatan tingkat afeksi Anya yang tertera di panel. Angka '35' itu membuatnya semakin termotivasi.
"Sudah aku transfer ya, Anya. Semoga bisa membantu," ujar Make setelah panggilan telepon terhubung kembali.
Suara lega dan penuh terima kasih dari Anya membuat Make merasa sedikit bersalah dengan motifnya yang sebenarnya. "Ya ampun, Kak Make! Terima kasih banyak! Aku nggak tahu harus bilang apa lagi. Kamu benar-benar penyelamatku!"
"Santai saja, Anya. Lain kali hati-hati ya," jawab Make dengan nada sok perhatian. Setelah percakapan singkat itu berakhir, Make kembali merebahkan diri di tempat tidur. Ia memikirkan betapa mudahnya mendapatkan uang dari Sistem ini, asalkan ia tahu bagaimana 'memanfaatkan' Anya. Informasi tentang tingkat afeksi Anya yang muncul di panel memberikannya gambaran jelas tentang kemajuan 'misinya'.
Tanpa ia sadari, di toko kopi kecil milik Anya, gadis itu sedang menatap layar ponselnya dengan mata berkaca-kaca. Bantuan Make yang datang tanpa banyak tanya dan sangat cepat membuatnya merasa terharu. Ia tidak menyangka ada pria yang begitu peduli dan sigap membantunya dalam kesulitan. Rasa terima kasih di hatinya mulai bercampur dengan perasaan lain yang lebih hangat kepada Make. Sifat Make yang tidak berbelit-belit dan langsung bertindak ketika ia meminta tolong, tanpa ia sadari, telah menanamkan benih kekaguman yang lebih dalam di hatinya. Angka '35' di panel Sistem yang dilihat Make adalah representasi dari perasaan yang mulai tumbuh itu.
Sementara Anya bergumul dengan perasaannya, Make sudah terlelap kembali, memimpikan tumpukan uang dan kekayaan tak terbatas yang menantinya. Ia sama sekali tidak menyadari bahwa di balik angka-angka dan hadiah dari Sistem, ada hati seorang gadis yang perlahan mulai terpikat oleh tindakannya.
Bersambung...
Saat perutnya mulai keroncongan, Make memutuskan untuk pergi ke pusat perbelanjaan terdekat. Selain mencari bahan makanan untuk mengisi perut, ia juga berharap bisa menemukan hal menarik lainnya. Dengan saldo Rp 36.500.000 di panelnya, ia merasa lebih percaya diri untuk sekadar melihat-lihat barang-barang mewah.
Di dalam pusat perbelanjaan yang ramai, Make berjalan santai menuju bagian bahan makanan impor. Tiba-tiba, tangannya meraih sebuah botol minyak zaitun premium di saat yang bersamaan dengan tangan seorang gadis lain.
Gadis itu memiliki aura yang berbeda. Pakaiannya elegan namun kasual, dan tatapan matanya menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi. Di sekelilingnya tampak beberapa pria berbadan tegap yang terlihat seperti pengawal. Mata mereka bergerak waspada, mengamati sekeliling dan terutama memperhatikan siapa pun yang berinteraksi dengan gadis itu. Make langsung bisa menebak bahwa gadis ini bukan orang biasa.
"Oh, maaf," ucap gadis itu dengan nada sedikit dingin namun tetap sopan.
"Tidak apa-apa," jawab Make, sedikit terpesona dengan kecantikannya.
Tiba-tiba, panel biru di hadapan Make kembali berkedip intens. Notifikasi lain muncul, kali ini mirip dengan kejadian saat bertemu Anya, dengan tujuan yang sama:
[Target terdeteksi: Individu dengan pengaruh ekonomi signifikan.]
[Misi Darurat: Ikat target sebagai 'Budak Setia'. Syarat keberhasilan: Mengeluarkan sejumlah uang yang signifikan untuk target, membuatnya tergila-gila dan setia sepenuhnya kepada Pengguna.]
[Hadiah Keberhasilan: Akses ke 'Sumber Daya Uang Tak Terbatas'.]
[Peringatan: Kegagalan misi dapat mengakibatkan penalti yang signifikan.]
Mata Make langsung berbinar melihat hadiah yang sama menggiurkannya. 'Sumber Daya Uang Tak Terbatas' adalah tujuannya. Meskipun Kiara memiliki pengaruh ekonomi, baginya, ia tetaplah target yang harus ditaklukkan dan diikat kesetiaannya demi kekayaan tanpa batas.
Gadis itu kini menatap Make dengan tatapan menyelidik. Salah satu bodyguard di dekatnya sedikit memicingkan mata, memperhatikan interaksi mereka. "Sepertinya Anda juga tertarik dengan minyak zaitun ini."
"Ya, saya sedang mencari yang terbaik," jawab Make dengan senyum karismatik, berusaha menampilkan kesan orang yang sukses dan berkelas. Ia menyadari tatapan waspada dari para pengawal dan berusaha untuk tidak terlihat mencurigakan.
[Waktu tersisa untuk menerima misi darurat: 60 detik.]
Pikiran Make langsung berkecamuk. Ini adalah kesempatan lain untuk semakin dekat dengan 'Sumber Daya Uang Tak Terbatas'. Jika ia berhasil mengikat Kiara seperti Anya, kekayaan tak terhingga akan semakin mudah ia raih.
"Saya Kiara," ujar gadis itu, mengulurkan tangannya. Salah satu bodyguardnya bergerak sedikit lebih dekat, tanpa terlihat mengancam namun jelas menunjukkan kewaspadaan. "Saya kebetulan sedang mencari minyak zaitun untuk restoran keluarga saya."
"Make," jawab Make, menjabat tangannya dengan mantap namun singkat, menyadari pengawasan ketat dari para pengawal. "Senang bertemu dengan Anda, Kiara."
Saat tangan mereka bersentuhan, Make merasakan dorongan yang kuat dari Sistem untuk menerima misi ini. Bayangan kekayaan tak terbatas dan Kiara yang tergila-gila padanya mulai memenuhi benaknya.
Tanpa ragu, Make mengangguk pada panel yang berkedip di hadapannya, menerima misi darurat tersebut.
[Misi Darurat diterima.]
[Tujuan misi diperbarui: Memikat dan mengikat Kiara sebagai 'Budak Setia' dengan menggunakan sumber daya finansial. Batas waktu tidak ditentukan.]
Make tersenyum penuh keyakinan kepada Kiara, berusaha untuk terlihat menawan dan meyakinkan di mata para pengawalnya. "Mungkin kita bisa membahas lebih lanjut tentang minyak zaitun ini sambil minum kopi? Saya punya beberapa informasi yang mungkin menarik untuk restoran keluarga Anda, dan mungkin... kita bisa membahas hal lain juga." Ia memberikan tatapan yang penuh arti.
Kiara tampak tertarik, namun ia melirik sekilas ke arah salah satu bodyguardnya yang memberikan anggukan kecil. "Tentu, dengan senang hati."
Make merasa semakin bersemangat. Sistem ini benar-benar memberikannya peluang demi peluang untuk mencapai puncak kekayaan, dan kini ia memiliki dua target yang bisa ia 'manfaatkan' untuk tujuannya. Permainan ini semakin menarik dan penuh perhitungan.
Membeli Keahlian dan Memikat Hati
Setelah menerima misi untuk mengikat Kiara sebagai 'Budak Setia', Make menyadari bahwa mendekatinya akan berbeda dengan mendekati Anya. Kiara berkecimpung di dunia kuliner, dan untuk menarik perhatiannya, Make perlu menunjukkan ketertarikan dan pemahaman yang relevan dengan dunianya. Hanya bermodal uang saja mungkin tidak cukup untuk memikat hatinya.
Tiba-tiba, panel Sistem berkedip lagi, seolah membaca pikiran Make. Sebuah notifikasi baru muncul:
[Keahlian tersedia: 'Koki Terhebat di Dunia'. Deskripsi: Memungkinkan Pengguna untuk menguasai semua teknik memasak, cita rasa, dan pengetahuan kuliner tingkat tinggi secara instan.]
[Harga: Rp 5.000.000 saldo.]
[Apakah Pengguna ingin menukar saldo untuk mempelajari keahlian ini?]
Mata Make berbinar. Ini adalah solusi yang sempurna! Dengan keahlian memasak tingkat tinggi, ia bisa dengan mudah memukau Kiara dan masuk ke dunianya. Harga lima juta Rupiah terasa sangat murah dibandingkan dengan potensi keuntungan dari 'Sumber Daya Uang Tak Terbatas'.
Tanpa ragu sedikit pun, Make menekan tombol 'Ya' di panel. Seketika, ia merasakan gelombang informasi membanjiri otaknya. Pengetahuan tentang berbagai jenis masakan dari seluruh dunia, teknik memasak yang rumit, kombinasi rasa yang sempurna, semuanya masuk ke dalam ingatannya seolah ia telah belajar memasak selama bertahun-tahun. Dalam sekejap, ia merasa dirinya menjadi seorang koki profesional.
"Jadi, Kiara," ucap Make dengan nada percaya diri setelah 'menguasai' keahlian barunya. Saat berbicara langsung dengan Kiara, ia bisa melihat ikon hati berwarna merah muda dengan angka '5' di atas kepalanya. "Saya kebetulan memiliki ketertarikan yang besar pada dunia kuliner. Mungkin kita bisa membahas lebih lanjut tentang jenis minyak zaitun yang paling cocok untuk masakan Mediterania otentik?" Ia sengaja menggunakan istilah kuliner yang mungkin menarik perhatian Kiara.
Kiara tampak sedikit terkejut dengan perubahan topik yang tiba-tiba. "Oh ya? Anda juga tertarik dengan masakan Mediterania?"
"Tentu saja," jawab Make dengan senyum menawan. "Saya bahkan memiliki beberapa resep rahasia keluarga yang mungkin bisa Anda coba di restoran Anda." Ia sedikit berbohong, tapi dengan pengetahuan memasak instan yang baru ia dapatkan, ia yakin bisa mengarang resep yang terdengar menarik. Ikon 'Love' di atas kepala Kiara terlihat sedikit berkedip, seolah merespons perkataannya.
Salah satu bodyguard Kiara masih memperhatikan Make dengan saksama, namun Kiara tampak mulai tertarik dengan percakapan ini. "Benarkah? Saya selalu mencari inspirasi baru untuk menu kami."
"Mungkin kita bisa bertemu lagi di lain waktu? Saya bisa menunjukkan beberapa resep dan bahkan memasak sesuatu untuk Anda," tawar Make dengan nada menggoda. Ia melihat angka di ikon 'Love' di atas kepala Kiara naik menjadi '7'.
Kiara tampak berpikir sejenak, lalu tersenyum. "Kedengarannya menarik, Make. Ini kartu nama saya. Hubungi saya kapan saja."
Make menerima kartu nama itu dengan senang hati. Rencananya berjalan sesuai harapan. Dengan keahlian memasak instan dari Sistem dan sedikit pesonanya, ia berhasil membuat Kiara tertarik. Langkah selanjutnya adalah menggunakan keahlian barunya untuk memikat hatinya lebih dalam, sambil terus meningkatkan tingkat afeksinya demi 'Sumber Daya Uang Tak Terbatas'. Sistem ini benar-benar memberikannya kekuatan yang luar biasa, dan ia akan memanfaatkannya sebaik mungkin. Setelah berpisah dari Kiara, Make kembali melihat panel Sistemnya. Di sana, di samping nama Kiara, tertera ikon hati dengan angka '7'. Ia bisa memantau kemajuannya bahkan saat mereka tidak bersama.
Bersambung...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!