Seorang gadis cantik berumur 24 tahun, kini sedang mengendarai motornya menuju sebuah tempat.
Dengan kecepatan yang tak bisa di cerna oleh otak. karena, jika ada orang di pinggir jalan yang melihat ada motor lewat. Mereka hanya merasakan, hembusan angin kencang yang melewati mereka.
Setelah beberapa menit berlalu, akhirnya motor sport yang melaju kencang seperti angin puyuh tersebut berhenti di sebuah bangunan tua tak berpenghuni jika dilihat dari luar. Saat ini, gadis tersebut membuka helmnya dan menaruhnya di bagian depan motor sportnya.
"awas saja jika pamanku kenapa-kenapa, akanku habisi kalian semua," ucap gadis tersebut dengan suara menyeramkan, siapapun yang mendengarnya, pasti akan merasakan hawa dingin dan bergetar ketakutan.
Tak berselang lama, gadis tersebut langsung turun dari motornya, dan berjalan menuju bangunan sepi yang terlihat angker. karena ditumbuhi oleh lumut dan rumput liar, yang menutupi bagian depan tembok. Halamannya pun, hampir tak ada celah untuk tanah menampakkan diri disana. Disebabkan, penuh dengan rumput liar dan semak-semak belukar.
Gadis itu tak perduli dengan keadaan bangunan tersebut. dirinya sudah terbiasa dengan semua hal yang berbau kegelapan. Dia bahkan, dijuluki ratu iblis oleh musuh-musuhnya.
Bukan tanpa sebab dia dijuluki sebagai ratu iblis. itu karena, dia sangat sadis ketika membunuh musuhnya. Dia tak akan segan dan tak pandang bulu baik pria, wanita, kakek ataupun nenek, kecuali anak kecil dan pamannya. Maka, dia tak akan bersikap lembut, jika meraka mengusiknya.
Saat ini, gadis itu sudah sampai di depan pintu bangunan, yang bisa dibilang bukan pintu.
Karena, didepan gadis itu hanya kayu-kayu yang membentang menyilang menutupi jalannya. Gadis tersebut, kemudian berjalan kembali, dan menendang papan kayu dengan keras, dengan sekali tendangan, kayu tersebut patah dan tak lagi menghalangi jalan masuknya.
Gadis itu segera memasuki bangunan. Namun, diruangan tersebut tak ada apapun, melainkan hanya ruangan yang terlihat seperti rumah yang tak berpenghuni.
Kotor dan penuh debu, tentu saja. Tetapi gadis itu tau, bahwa, debu tersebut bukan debu sungguhan yang tercipta akibat tak pernah dilalui orang atau tak pernah dibersihkan orang.
Melainkan debu buatan, yang sengaja disiapkan untuk dirinya.
"Hem... Menarik," ucap gadis itu, kemudian dia kembali melangkah menuju bagian tengah ruangan dengan perlahan, sambil mengeluarkan pistol dari balik jaket kulitnya. Namun, ia kembali memasukkannya, karena melihat sesuatu yang mencurigakan. Dia berjalan perlahan menuju bagian dalam ruangan.
Saat sudah mencapai bagian tengah ruangan.
Gadis itu, melihat ada sebuah tombol yang berwarna hitam menempel diatas lantai, yang tak akan terlihat jika dirinya berada di depan pintu masuk. Kecuali jika dia mendekat, baru terlihat jelas tombol yang ada di lantai.
Gadis tersebut penasaran dan akan menekannya dengan kaki kanan. Tetapi, ketika dia menginjaknya, terdengar suara tawa seseorang dan diikuti oleh tawa banyak orang. Gadis tersebut tak terlihat terkejut ataupun ketakutan, dia hanya menaikkan sebelah alisnya.
"ternyata ratu iblis Liu mei yin, mudah terkecoh juga... ha ha ha," ucap seseorang pria dengan suara bariton. Yang gadis itu tebak adalah musuh yang menyekap pamannya.
Dan setelah rekaman suara itu berhenti, muncullah seorang pria paruh baya, diikuti oleh banyak pria berjas hitam dari belakangnya.
Mereka keluar dari setiap kamar yang mempunyai pintu. Liu mei yin tau bahwa itu adalah bawahan musuhnya. dia tebak jumlahnya ada 100 orang.
"Cih, beraninya cuma keroyokan," ucap Liu Mei yin pelan hanya bisa didengar oleh telinganya sendiri.
Liu mei yin tetap tenang dan memasang wajah datarnya.
"aku cuma sedikit penasaran, bagaimana seorang mafia yang paling licik di dunia kegelapan, menggunakan mainan anak kecil," ucapnya dengan seringai iblisnya. Udara seketika menjadi dingin, laki-laki yang berada dibelakang pria tadi, merinding gemetar dengan perubahan suhu yang tiba-tiba.
'sial kenapa dengan suaranya dan juga senyum iblis itu, membuatku merinding dan gemetar saja, padahal benda itu hanya untuk mengetes kesiapan dia, huh..aku tidak boleh takut, ini adalah kesempatanku untuk menjadi mafia nomor satu di dunia kegelapan, setelah aku membunuh gadis sialan ini, 'batin pria yang di panggil mafia paling licik oleh Liu mei yin tadi.
"Ha ha ha.... Lalu apa? Itu terserah saya, selama saya bisa membunuhmu, apapun akan saya lakukan untuk menjadi mafia nomor satu di dunia ini," ucap pria tersebut kepada Liu mei yin dengan bangga.
"Dasar tua bangka, sudah bau tanah, masih memikirkan urusan dunia, lebih baik kau persiapkan dirimu untuk bekal akhirat, karena dirimu berlumuran dosa dan kesalahan," ucap Liu mei yin, memancing amarah pria paruh baya tersebut.
"Sialan kau," ucap pria tersebut tak terima dikatai tua Bangka bau tanah, dia sangat marah sambil mengangkat jari telunjuknya menunjuk kearah Liu mei yin.
Liu mei yin yang tenang hanya tersenyum dan menyeringai melihat pria itu emosi, justru dia semakin senang jika membuat musuhnya emosi.
"Tenanglah tuan, dia hanya ingin memancing emosi tuan," ucap seorang disamping pria itu, dia berusaha untuk menenangkan pria paruh baya tersebut.
"Ha ha ha.. oh ya ingatlah dirimupun sama sepertiku, jika aku masuk neraka, maka kaupun masuk neraka ha ha ha...aku ingin tahu, bagaimana jika terjadi sesuatu dengan pria itu, lalu bagaimana dengan nasibmu?...LIU MEI YIN sang ratu iblis yang sangat menyayangi paman satu-satunya, yang membesarkannya dari lahir hingga dia dewasa, lihat bagaimana saya akan membunuhnya didepan matamu..., ha ha ha ha," ucap pria licik itu dengan penuh bangga dan sombong.
'liat saja Liu mei yin, akan ku buat raut wajah yang cantik itu menjadi menyedihkan dan memohon belas kasihan kepadaku, sial! menyebalkan sekali melihat ekspresi gadis ini. Tapi tak apa, sebentar lagi akanku buat semuanya hancur ha ha ha,' batin pria tersebut sambil menatap penuh kebencian kearah Liu mei yin.
"Lepaskan pamanku atau kalian tanggung akibatnya!". ucap Liu mei yin datar dengan penuh penekanan pada setiap kata, seketika suhu sekali lagi menjadi dingin. Para laki-laki didalam ruangan tersebut tak habis fikir, bagaimana suhu tiba-tiba turun menjadi dingin dan mencekam?.
Liu mei yin kini menundukkan kepalanya sejenak. Lalu, perlahan mengangkat kepalanya dan terpampang ekspresi menyeramkan diwajahnya, dengan bola mata yang berubah menjadi hitam.
"i..tu itu iblis!!, yah tidak salah lagi itu iblis, bagimana ini?" ucap salah satu bawahan pria paruh baya tersebut, sambil menggigil setelah melihat perubahan ekspresi Liu mei yin.
'sialan kalau dia muncul bisa gawat, ini tidak boleh dibiarkan, 'batin pria itu lalu berkata tanpa berbalik menatap bawahannya.
"tunggu apalagi serang.. bunuh dia bagaimanapun caranya!". ucap pria tersebut sambil berteriak kepada bawahannya, dia memilih untuk duduk dikursi yang ntah dia dapat darimana.
Terlihat Liu mei yin kini di kepung oleh 100 orang didalam ruangan tersebut, yang ternyata sangat luas dan mampu menampung orang sebanyak itu. Nyatanya, ruangan itu sengaja di perluas ketika muncul pria paruh baya dan anak buahnya dengan teknologi canggih.
Walaupun dirinya dikepung, Liu mei yin sama sekali tak gemetar, justru dia tersenyum dan menyeringai, dengan seringai khas, yang membuat orang ketakutan dan memiliki firasat buruk ketika melihatnya. Padahal, wajahnya sangat cantik, namun senyumnya itu mengalihkan tatapan untuk melihat wajahnya yang cantik.
Seketika orang-orang gemetaran dan ragu untuk maju menyerang, namun karena perintah dan imbalan yang dijanjikan oleh bos mereka, ditambah lagi melihat jumlah mereka yang banyak. Akhirnya, satu persatu mereka langsung menyerang dan terjadilah perkelahian berat sebelah itu.
Setelah beberapa menit bertarung, Liu mei yin mampu mengalahkan hampir 50 orang lebih, kini tersisa yang belum bergerak dan menunggu ada jalan untuk menyerang.
Orang-orang tersebut banyak yang ingin memuntahkan isi perutnya, karena melihat mayat yang dibunuh dengan sangat mengenaskan oleh Liu mei yin.
Bagaimana tidak?, tubuh para mafia yang menyerang Liu mei yin tersebut, kini hancur tak karuan, dengan isi perut dan otak berceceran dilantai.
Para mafia yang tersisa memilih untuk menyerang dengan senjata api, karena tak ada yang berani menyerang dengan jarak dekat.
Dapat Liu mei yin lihat bahwa lawannya mulai menjauh dan mengambil pistol untuk menyerangnya, walaupun begitu Liu mei yin tetap terlihat tenang dan mulai mempersiapkan langkah selanjutnya.
Saat mereka mulai menyerang dengan pistol, Liu mei yin berhasil menghindar dan menjadikan salah satu bawahan pria paruh baya tersebut, sebagai tameng untuk menghindari peluru yang mengarah kepadanya.
"Terus tembak sampai mati!". teriak pria paruh baya tersebut kepada anak buahnya dengan kesal, karena belum bisa membunuh Liu mei yin, bahkan sampai hampir setengah anak buahnya merenggang nyawa ditangan gadis sialan itu.
'Aku harus melakukan sesuatu batin pria paruh baya tersebut, "Lim cepat keluarkan senjata yang sudah saya rancang!" ucap pria licik tersebut kepada asisten pribadinya, sambil mengangkat tangannya kebelakang menunggu senjata yang disebutkan.
"Ini tuan senjatanya," ucap asisten pribadinya, lalu menyerahkan senjata berbentuk pistol, dengan ukuran kecil terlihat seperti pistol mainan namun mematikan.
Pria paruh baya tersebut langsung menarik pelatuk dan bersiap untuk menembakkannya kearah target, dan targetnya adalah Liu mei yin, yang kini sedang menghindari peluru dari segala arah, karena dia masih dikelilingi oleh bawahan pria paruh baya tersebut.
Duaaarr...
Duaaarr...
Duaaarr...
Suara peluru yang melesat menuju tubuh Liu mei yin dari segala arah, karena terlalu banyak yang menembak, jadi dia tak bisa terus menerus menghindar, tubuh yang dijadikan tamengpun sudah hancur lebur dan tak berbentuk. Jadi, dia menunggu kesempatan ketika para pria tersebut sedang mengisi peluru kembali, Liu mei yin segera melempar mayat tersebut dan mengeluarkan senjatanya, dia tak menyadari kelengahannya akan dimanfaatkan oleh seseorang dan....
Duaar...
Duarr..
Duarr..
Jlebb...
Dua peluru berhasil Liu mei yin hindari, namun saat peluru terkahir, justru berhasil menembus dada sebelah kanannya. Untungnya dia masih mampu berdiri dan menyerang balik dan mulai menembak kembali dengan membabi buta ke sekelilingnya, banyak anak buah Pria itu mulai berguguran dan tersisa sekitar 20 orang.
Liu mei yin berhenti menembak, dia merasakan dadanya sakit. Liu mei yin memegangi dadanya yang tertembak, banyak darah keluar dan tembus dari pakainnya, dia merasa ada yang tidak beres dengan rasa sakit yang dia rasakan, karena, jika hanya peluru biasa tak akan terasa sesakit ini.
Dia terus memegangi lukanya dan terus mencoba menembak ke arah musuh yang tersisa, setelah beberapa menit berlalu, Liu mei yin sadar bahwa rasa sakit itu muncul akibat dia diracuni. 'akhh sialan kau Zhong guo tua Bangka!, kau benar-benar licik,' batin Liu mei yin sambil terus memegang dadanya yang sakit, akibat peluru yang menancap di tubuhnya.
'akhhhh, dasar tua bangka! lebih baik aku pergi dari sini dulu,' liu mei yin memilih untuk pergi dulu dan membuat rencana untuk menyelamatkan pamannya, dan tentunya untuk membalas tua bangka itu.
Pria tua yang melihat Liu mei yin akan kabur hanya tersenyum mengejek. "biarkan saja dia dan turunkan senjata kalian," ucap pria tersebut,"Baik tuan," ucap para bawahan yang tersisa.
Liu mei yin terus melangkah menuju pintu keluar, setelah beberapa langkah dan hampir sampai di depan pintu keluar, kesadaran Liu mei yin mulai menghilang dan tak lama kemudian dia terjatuh tak sadarkan diri.
Zhong guo kini tak menyia-nyiakan kesempatan emasnya, dia langsung menghampiri Liu mei yin yang tak sadarkan diri. Dia terlihat sangat senang sekaligus bangga dengan kemampuan menembaknya, yang mampu mengenai Liu mei yin sangat ratu iblis, bahkan kini ratu iblis tersebut tak sadarkan diri.
Ha ha ha....
Kini Zhong guo si tua bangka melangkah mendekati tubuh Liu mei yin yang terbaring, ntah mati ataupun hanya pingsan, yang pasti Zhong guo akan memastikan Liu mei yin harus benar-benar mati sekarang, apapun yang terjadi. Tanpa banyak bicara dia langsung saja mengarahkan pistolnya ke kepala Liu mei yin dan menembakkan peluru terus menerus hingga dirasanya puas, barulah ia berhenti.
Namun tanpa disadari, seseorang sedang berdiri dengan senjata api ditangannya, dan tak butuh hitungan detik, dari arah belakang Zhong guo yang sedang fokus menembak Liu mei yin terdengar suara tembakan kearah Zhong guo dan...
Doorr..
Dorrr...
Ntah siapa yang menembak kepala Zhong guo dari belakang, dengan tiga tembakan sekaligus.
Seketika itu Zhong guo menghembuskan nafas terakhir dan tubunya terjatuh kebelakang dengan mata membelalak tak percaya. Bahwa, akan ada yang menembaknya dari belakang.
Dia tak tau bahwa orang kepercayaannya akan mengkhianatinya dan menggunakan tangannya sebagai pisau untuk membunuh Liu mei yin.
"Tuan Liu saya sudah menyelesaikannya," ucap seorang kepada tuannya.
"kerja bagus," ucap pria yang dipanggil tuan tersebut.
"Sekarang akhirnya cita-citaku menjadi mafia nomor satu tercapai ha ha ha," ucap pria misterius tersebut, setelah berhasil membunuh dua burung dengan satu batu.
'maafkan paman Mei yin, tapi ini adalah impian pamanmu dan jika kau tidak segera mati, kau akan menghalangi jalanku, 'batin pria misterius tersebut.
"Bereskan semua kekacauan dan kau kubur mayat perempuan itu, sisanya kau bawa kehutan belakang, beri hewan buas itu makan," perintah pria tersebut kepada bawahannya.
Karma akan tetap berlaku selama didunia, semesta selalu membolak balikkan hati seseorang untuk berbuat sesuatu kejahatan atau kebaikan. Ketika ada niat, maka disana ada jalan. Namun, akan selalu ada campur tangan tuhan, ketika kejahatan yang pasti mendapat balasan yang setimpal, dan kebaikan yang akan mendapat berkah dari tuhan.
Di sebuah hutan yang penuh dengan pepohonan lebat, terbaring seorang gadis cantik sekitar berumur 14 sampai 15 tahun, ia tampak pucat dengan tubuh yang bersimpah darah di bagian kepalanya. Namun, dapat dipastikan dia masih bernafas dan hidup, dilihat dari deru nafas samar yang bisa didengar dari gadis itu.
Setelah beberapa saat, gadis itu mencoba membuka matanya dan mengerjapkan mata beberapa kali. Setelah benar-benar sadar, dia kemudian duduk dan melihat keadaan sekitar.
Dilihatnya hutan membentang sejauh mata memandang, dia berkedip beberapa kali, bukannya takut. Tapi, lebih tepatnya kebingungan.
'seingatku tadi, berada di dalam bangunan usang, penuh dengan anak buah curut tua bangka itu, dan tadi aku sedang mencoba untuk melarikan diri. Kenapa sekarang malah di dalam hutan lebat begini?. dan,' batin Liu mei yin meneliti tubuhnya dan betapa kagetnya ia, ketika melihat tubuhnya.
"Apa-apaan iniiii?". Ucap Liu mei yin sambil berteriak karena kaget.
"kanapa bisa begini tubuhku," dia memegang dan memeriksa tubuhnya, lagi-lagi dia dibuat hampir pingsan. Namun beruntung, dia tidak memiliki riwayat serangan jantung.
Bagaimana dia tidak kaget, sekarang dia memiliki tubuh anak remaja usia sekitar 14 sampai 15 tahun. Dengan pakaian yang terlihat kuno.
"sebenarnya apa yang terjadi denganku?". Ucap Liu mei yin terus bermonolog pada dirinya sendiri, ia masih belum bisa mencerna semua kejadian yang begitu mengejutkan ini.
"Tunggu dulu, apa jangan-jangan aku sudah mening...dan...bereingka... tapi, bagaimana ini bisa terjadi? bukannya tadi aku hanya pingsan ya....stop stop," ucap Liu Mei yin tak sanggup membayangkan lebih lanjut lagi keadaan setelah dia pingsan. Kemudian, dia menutup matanya dan menahan untuk tidak meneteskan air mata. Namun, dia tetap tak bisa membendung tangisnya.
"kenapa sih kamu lemah banget? kenapa bisa sampai lengah? bagaimana dengan keadaan paman? Nggak ada yang nolongin dia akhhhrr... Aku gagal haaah...hiks hiks," tangis Liu mei yin terdengar sangat memilukan, dia terus bertanya-tanya tentang kemungkinan terburuk yang terjadi sebelumnya. Hingga dia melupakan keadaannya sekarang.
Seandainya dia tau, bahwa dalang dibalik kematiannya sendiri adalah orang kepercayaan dan paling dia sayangi, ntahlah bagaimana reaksinya.
Beberapa menit kemudian, hanya hening menyelimuti Liu mei yin yang saat itu hanya sendirian di tengah hutan. Liu mei yin mencoba menenangkan pikirannya dan mencoba mencerna satu persatu kejadian.
Meskipun dia tidak terima dan belum percaya dengan kepadanya sekarang yang sangat mustahil terjadi didunianya. Tetapi, lambat laun dia harus menerima semuanya, walaupun dia tidak ingin.
Setelah beberapa menit berlalu, Liu mei yin perlahan bangkit, namun belum sampai dia berdiri, tiba-tiba dia merasakan rasa sakit dikepalanya. seakan kepalanya mau pecah, dia terus meringis kesakitan sambil memegangi kepalanya.
"akhh kenapa sakit sekali kepalaku," ucap Liu mei yin sambil memegangi kepalanya dengan kedua tangannya. Setelah sekian lama menahan rasa sakit yang dia rasakan, tak lama kemudian Liu mei yin pingsan tak sadarkan diri.
***
Sementara itu disuatu tempat, Liu mei yin membuka matanya, dia melihat didepannya terpampang tempat yang begitu indah, dengan banyak tenaman dan bunga-bunga bermekaran.
Sedangkan di tengah hamparan bunga, ada sebuah kolam yang terletak ditengahnya, dapat Liu mei yin lihat bahwa airnya sangat jernih, bahkan dia mampu melihat dasarnya. Di sekelilingnya ada dua bangunan misterius namun sangat indah.
"Wah tempat apa ini? Dimana aku? Indah sekali, apa jangan-jangan aku sedang berada di surga? Ah, Itu tidak mungkin! tanganku berlumuran dosa karena membunuh orang. Apa jangan-jangan malaikat salah memasukkan ku kesini ya?". Monolog Liu mei yin terus menerus, karena tak percaya dengan apa yang dia lihat.
Lain halnya dengan Liu mei yin yang terus ngang ngong sendiri dengan keheranannya, di belakang Liu mei yin berdiri seseorang, dengan wajah pucat pasi dan tampak sangat lemah.
"Aku tidak menyangka kau datang kesini Mei yin," ucap seseorang dibelakang Liu mei yin.
Liu mei yin yang tidak menyangka akan ada orang lain disekitarnya, seketika itupun Liu mei yin berteriak.
"aaaaaaaa sialan suara siapa itu, cepat keluar jangan bikin orang jantungan!" gerutu Liu mei yin, sambil terus waspada mencari sumber suara tersebut.
"Hahaha aku dibelakangmu Mei yin. bagaimana seorang mafia ganas dan sadis bahkan disebut ratu iblis malah takut dengan hantu," ucap suara yang terdengar seperti suara gadis remaja.
Liu mei yin yang mendengar suara itu dari arah belakangnya, langsung berbalik dan melihat kebelakang.
"aaaaaa!!" teriak Liu mei yin lagi, karena melihat seorang gadis sekitar umur 14 sampai 15 tahun tengah berdiri. Namun, kakinya melayang tak menyentuh tanah, dengan wajahnya pucat pasi tampak seperti hantu.
Liu mei yin sebenarnya hanya kaget saja, tentu dia tidak akan takut dengan hantu, hanya saja, dia paling tidak suka di kagetkan dan diganggu ketenangannya.
"Kamu bikin kaget saja, siapa kamu?". Tanya Liu mei yin, setelah menenangkan pikirannya karena keterkejutannya.
"Aku adalah pemilik tubuh yang kau tempati sekarang," ucap gadis itu dengan suara pelan.
"Oh," singkat dan tidak jelas ucapan Liu Mei yin namun tiba-tiba Liu Mei yin tersadar.
"tunggu, tunggu, jadi? kamu pemilik tubuh yang saya tempati sekarang? bocah cilik umur 15 tahun ini?". Ucap Liu Mei yin tak lupa embel-embel bocah cilik.
"Benar, itu tubuhku, namun sekarang itu akan menjadi tubuhmu. Karena, aku sudah mati dan aku meminta kepadamu untuk menjaga tubuhku," ucap gadis tersebut kepada Liu mei yin.
"Wait, wait, tunggu dulu. saya masih bingung dengan semua ini. Tolong, kamu beri tahu dulu siapa namamu? berapa umurmu? bagaimana kisah hidupmu? Jangan asal nyuruh orang dong," sarkas Liu mei yin tak terima, dia langsung membrondong pertanyaan bertubi-tubi kepada gadis tersebut.
Gadis itu hanya bisa tersenyum mendengar pertanyaan Liu Mei yin. "baik, saya akan menceritakan kisah hidup saya, dari saya lahir hingga saat ini, tapi sebelum itu saya ingin kamu berjanji satu hal denganku, maka aku akan menjawab semua pertanyaan yang kamu tanyakan, jika aku bisa menjawabnya," ucap gadis itu dengan harapan agar Liu mei yin mau berjanji kepadanya.
Setelah berfikir beberapa saat Liu mei yin menimbang-nimbang, apakah akan menerima atau tidak tawaran gadis tersebut.
'kalo dipikir-pikir, jika benar aku di dunia lain, maka aku tak tau dunia ini dimana dan bagaimana kehidupan tubuh yang ku tempati. Tapi, benarkah aku sudah mati?'. batin Liu mei yin masih tak percaya dengan apa yang terjadi padanya, dia mencoba mencubit lengannya, namun ternyata dia merasakan sakit akibat cubitannya sendiri.
"Awww," pekik Liu mei yin kesakitan, karena cubitan tadi.
'ternyata bukan mimpi, apa benar aku udah mati di tangan tua Bangka itu ya?'. bantin Liu mei yin sambil menunduk dan mengingat-ingat kejadian setelah dia pingsan, namun tetap sama dia tak mengingat apapun.
"Kamu tidak sedang mimpi Mei yin, kita memang sudah pernah mati sekali, dan jiwamu kini menempati ragaku," ucap gadis itu, seakan tahu apa yang sedang di pikirkan oleh Liu mei yin.
"Jiwamu kini berpindah 1000 tahun silam dan ini tahun 1023," ucap gadis itu kembali.
"Tapi bagaimana aku bisa bereingkarnasi ke tubuhmu dan kembali 1000 tahun silam?". Tanya Liu mei yin masih ragu.
Gadis itu tiba-tiba menundukkan kepalanya "Maafkan aku mei yin, aku yang meminta kepada dewa agar mengirim seorang yang kuat untuk menggantikanku mencari orang tuaku. Karena, aku sudah tak sanggup lagi dengan kehidupanku yang itu itu saja. Tak ada perkembangan bahkan untuk melawan siluman tingkat 2 pun, aku tak mampu. apalagi mencari orang tuaku," ucap gadis itu sambil menangis menundukkan kepalanya.
Hati Liu mei yin tergerak setelah mendengar ceritanya, ntah kenapa dia merasakan perasaan kasihan.
"hei tenang lah, jangan menangis. Baiklah aku berjanji kepadamu," ucap Liu mei yin dengan tegas, karena takut gadis itu menangis lagi, mendengar suara gadis itu menangis membuat Liu Mei yin merinding.
"Benarkah?". ucap gadis itu sambil menggenggam kedua tangannya, matanya berbinar tetapi dengan air mata yang masih mengalir.
"Iya ya... Aku harus bagaimana selanjutnya?".Tanya Liu mei yin kepada gadis misterius tersebut.
Liu mei yin tak merasa curiga sedikitpun atau khawatir dia akan menipunya. Liu mei yin bisa melihat orang yang benar-benar jujur, dengan orang yang berbohong dari sorot matanya.
"Seperti yang aku katakan tadi, aku butuh bantuanmu untuk mencari kedua orangtuaku dan menjadi kuat, tidak sepertiku yang sangat lemah. aku percaya padamu, kamu satu-satunya harapan terakhirku," ucap gadis tersebut penuh harap, dengan air mata yang kembali mengalir deras membasahi pipinya yang pucat.
"Baiklah tenang saja, akan ku tepati janjiku, toh juga nasi sudah jadi bubur. Sekarang aku tak bisa kembali keduniaku, jadi kau tenang saja, aku tak akan mengingkari janji yang aku ucapkan tadi," ucap Liu mei yin dengan ekspresi masih datar, namun dia berkata jujur dan tulus.
"Aku percaya padamu Mei yin. aku akan memberikanmu sebuah kalung yang akan membantumu untuk menjadi kuat dan membantumu ketika kamu sedang kesulitan, aku mohon kamu terima tidak ada penolakan," ucap gadis itu dengan suara yang sangat lemah.
"Tapi,,,,,"ucap Liu mei yin sedikit berpikir, namun akhirnya Liu mei yin menyerah dan menerimanya.
"Baiklah, aku tidak akan menolaknya jika itu bermanfaat bagiku," ucap Liu mei yin dengan tulus, gadis itu lalu melepaskan kalung yang dipakainya dan berjalan mendekati Liu mei yin untuk memberikan kalung tersebut kepada Liu mei yin. Liu mei yin pun ikut mendekati gadis itu, untuk menerima kalung tersebut.
"Ini mempunyai nama, yaitu kalung ratu neraka kalung ini sangat berharga bagiku, walaupun kalung itu bisa membantuku ketika berkultivasi, namun tidak dengan tekatku untuk sembuh, hasilnya tetap sama sampai sekarang, itu juga tidak bermanfaat bagiku sekarang. apalagi saat ini aku hanya roh, jadi itu tak lagi bermanfaat bagiku. tolong kau jaga baik-baik kalung ini dan satu pesanku padamu, jangan sampai ada yang tahu tentang kalung ini, siapapun itu. kalau tidak, itu akan jadi malapetaka bagimu." ucap gadis itu sambil menyerahkannya kepada Liu mei yin
"Oke, akan ku ingat pesanmu," ucap Liu mei yin lalu menerimanya dengan tangan gemetar, ntah kenapa dia teringat dengan sebuah kalung yang pernah menjadi rebutan seluruh dunia dan menyebabkan banyak pertumpahan darah demi memperebutkannya.
'apakah itu kalung ini?, Kalung ratu neraka, nama yang cantik' batin Liu Mei yin sambil tersenyum tipis setelah kalung itu ada ditangannya.
"Terimakasih sudah memberikan barang berharga ini kepadaku," ucap Liu Mei yin dengan tulus berterimakasih.
"Itu memang takdirmu, dan kalung itu bukan hanya kalung dengan hiasan yang indah, tapi kegunaannya pun tiada batasnya, aku belum mengetahui kegunaan lainnya, yang ku tahu, kalung itu mempunyai ruang penyimpanan yang tak terjangkau luasnya dan pemandangan tempat ini. adalah salah satu dari isi didalam ruang semesta ini, kamu bisa memasukkan benda apapun kecuali makhluk hidup, tak bisa masuk didalamnya," jelas gadis itu kepada Liu Mei yin.
"Baiklah aku mengerti sekarang, oh katamu kalung ini harus dijaga agar tak dilihat orang lain, lalu bagaimana kalau nanti kalung ini dilihat orang lain ketika aku keluar dari sini?". Tanya Liu mei yin penasaran.
"Kamu tenang saja, coba sekarang kau teteskan darah diatas kalung itu, dan buat kontrak dengannya, nanti kalung itu akan menyesuaikan dirinya dan menyatu dengan ragamu, kalung itu akan menjadi tembus pandang dan tak ada yang bisa melihatnya selain dirimu," ucap gadis itu.
"Oh baiklah akanku coba," lalu Liu mei yin menggigit jarinya dan meneteskan darahnya di atas kalung tersebut, terjadilah keajaiban yang bisa dilihat oleh mata telanjang.
dimana kalung tersebut menyatu dengan jiwa Liu mei yin. Lebih tepatnya, dia ada didalam tubuh Liu mei yin. namun masih bisa dia pegang, jika dia menginginkannya, karena kalung itu seakan berada dilehernya.
"Ini? wah, luar biasa, keajaiban sungguh keajaiban," ucap Liu mei yin kaget masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya, ia sangat senang dan bersyukur dengan penemuannya, dia hampir meloncat kegirangan.
Namun, ia ingat masih ada orang lain, jadi dia berdekhem untuk menghilangkan rasa canggung dan kembali menatap kearah gadis misterius tersebut.
"Mei yin," ucap gadis didepan Liu mei yin dengan suara yang sangat lemah seperti orang sekarat.
"Ah, maaf saya terlalu bahagia dengan kejadian tadi, ada apa? kamu...?". Tanya Liu mei yin penuh khawatir, pasalnya dia melihat gadis hantu tersebut mulai transparan.
'masa dia mau terbang kelangit dan dibawa ke alam arwah? oh no. jangan dulu masih belum dapat informasi' batin Liu mei yin namun masih dengan ekspresi khawatirnya.
"Waktuku tinggal 2 potong dupa, Mei yin akan ku ceritakan kisah hidup sebelum aku pergi," ucap gadis itu dengan lemah, tubuhnya kini semakin transparan.
"Mei yin, aku akan menjawab semua pertanyaan yang ku bisa jawab, sebelumnya namaku hampir sama denganmu. hanya saja, marga didepannya Li bukan Liu. tapi sama saja nama kita sama-sama Mei yin aku berusia 14 dan akan genap 15 tahun setelah 6 bulan lagi, aku lahir dan tinggal di hutan kematian ini dan sejujurnya aku belum pernah bertemu dengan orang lain selain kakek, aku tak tau bagaimana aku dilahirkan dan siapa orang tuaku. yang ku tau hanya ada kakek yang merawatku dari kecil hingga sebelum aku meninggal.
Aku akan memberi tahumu tentang dunia ini secara umum. kata kakek, benua ini terdiri dari 4 benua dan sekarang kita berada di benua Xia, yang memiliki 4 negara dan banyak kerajaan bernaung dibawah setiap negara, namun kata kakek disetiap negara setidaknya memiliki 4 Sampai 5 kerajaan besar yang dinaungi oleh setiap negara, selebihnya itu adalah sekte atau keluarga bangsawan lainnya.
4 negara itu yaitu negara timur, negara barat, negara Utara, dan negara selatan. setiap negara memiliki ciri khas masing-masing diantaranya: negara timur/negara dong, terkenal karena luasnya dan juga alkemisnya, banyak tanaman langka bisa kita temukan disini, kecuali ada beberapa yang tidak ada. karena itu hanya ada ditempat berbahaya contohnya hutan kematian ini. kedua, kerajaan barat/negara Xi, terkenal dengan pemerintahannya dan juga rakyatnya yang makmur. namun tahun-tahun terakhir, kerajaan barat mengalami kemunduran, ntah lah aku tak tau pasti. ketiga, negara Utara/ negara Bei, terkenal dengan perdagangan terbesarnya, terutama rumah lelang Qiongling yang memiliki cabang di banyak negara termasuk negara timur ini. terakhir negara selatan/ negara nan, terkenal dengan perguruan tinggi dan sekte besar ada disana, tapi itu saja yang aku tau. maaf hanya bisa memberikan informasi secara umum" ucapan Li Mei yin terhenti dan kini menundukkan kepalanya.
"Hei tak apa, setidaknya sudah ada gambaran umum, jangan merasa bersalah seperti itu, ayo lanjutkan" ucap Liu Mei yin.
"Baiklah akan ku ceritakan tentang kultivasi serta tingkatannya, Didunia ini kita belajar kultivasi dengan dua cara. yaitu, dengan tubuh atau fisik dan tenaga dalam agar menjadi kuat, karena didunia ini yang kuat yang dihormati, kata kakek itu semua hukum alam, jalur kultivasi ini memiliki tingkatan..
Kultivator tubuh / fisik (body cultivator).
-Soul Forming
-Mind Scattering
-Sarira
-Bone refining
-Nirvana
-Golden body
-Godly Force
-Heavenly mortal
-Heavenly god Heavenly buddha
-Godly Buddha
Setiap tingkatan dibagi menjadi 1 sampai 3.
Kultivator qi (tenaga dalam)
-Qi Gathering
-Foundation
-Golden Core
Tiga tingkat diatas dibagi menjadi Tingkat 1 sampai ke tingkat 9.
-Soul Wandering
-Nascent Soul
-Ascension
-Earth Immortal
-Golden Immortal
-Immortal king
-Immortal emperror
7 tingkat yang terakhir tadi aku sebutkan dibagi menjadi Tingkat awal tengah dan akhir" ucap gadis itu menjelaskan kepada Liu Mei yin dengan jelas dan perlahan.
"Hmm berarti selama orang berlatih kultivasi, orang itu akan menjadi kuat?" Tanya Liu Mei yin.
"Benar sekali, jika kamu ingin kuat kamu harus belajar kultivasi, tapi kurasa kamu lebih baik belajar kultivasi tenaga dalam, walaupun kultivasi fisik juga bagus. tapi dari pengalaman hidupmu sebelum kau meninggal juga, itu bisa jadi bekal yang sepadan untuk kultivasi fisik atau tubuh," ucap gadis tersebut kepada Liu Mei yin.
"Oh begitu, baiklah. aku akan belajar kultivasi tenaga dalam, terus apakah ada syarat khusus untuk bisa berkultivasi?" Tanya Liu Mei yin.
"Iya, kata kakek didunia ini setiap orang memiliki elemen dan elemen setiap orang berbeda-beda. elemen seseorang yang akan menentukan seberapa kuat seseorang kultivator, Didunia ini ada namanya elemen air, api, tanah, angin, kayu, dan logam, kata kakek hanya ada 6 elemen yang terkenal didunia, namun ada satu elemen lain yang paling kuat, tetapi tak banyak yang memiliki elemen ini, bahkan seratus ribu tahun banding sekarang, masih belum ada yang memilki satu elemen ini, ini informasi yang ku baca dari buku yang diberikan kakek."
"Oh elemen apa itu?"tanya Liu Mei yin penasaran
"Itu elemen petir. 100 ribu tahun yang lalu, hanya satu orang yang memiliki elemen petir ini dan dia berhasil menjadi orang nomor satu di dunia," ucap gadis yang mulai tranparan itu kepada Liu Mei yin.
"Oh iya sekarang aku faham," ucap Liu Mei yin sambil menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
"Sebenarnya tidak banyak pengalamanku selama hidup, karena setiap hari aku hanya berlatih di tengah hutan bersama kakek yang menemaniku berlatih untuk menjadi kuat, agar bisa keluar dari hutan dan mencari orang tuaku. namun walaupun aku sudah berlatih selama hampir 10 tahun hingga saat ini, aku masih berada di Qi Ghatering tingkat 3. kata kakek ada racun yang menghambat perkembangan ku dan membutuhkan tanaman langka yang ada di kedalaman hutan kematian, bahan obat itu adalah air suci naga api, kami berdua tak ada yang mampu melawan, apalagi untuk mengambil air suci yang di jaga oleh naga api tersebut.
kakek hanya seorang alkemis bukan seorang kultivator, jadi ketika kita berdua mencoba memasuki kedalaman hutan, justru kami menjadi incaran para siluman, dan kakek, dia terkena racun siluman ular ketika menolongku, yang membuat kakek sakit-sakitan sudah berhari-hari ini. namun aku belum bisa membantu menyembuhkan kakek, karena kekurangan bahan obat, dan ketika aku menemukan bahan obat yang kucari di tepi jurang, justru aku terjatuh dan kepalaku terbentur batu.
namun aku berhasil Sadar, untungnya jurangnya tak terlalu dalam, jadi aku masih bisa memanjat melalui akar-akar pohon yang merambat ditepi jurang, akhirnya aku bisa sampai diatas dan terus berjalan namun kesadaranku mulai hilang dan aku tak tau setelah itu...hikks hikks kakek membutuhkan bahan obat ini dan aku belum sempat memberikan kepadanya." tangis Li Mei yin tak bisa terbendung lagi.
Li Mei yin sangat bersedih Ketika mengeluarkan sebuah tanaman seperti bunga anggrek dari sakunya, terlihat tangannya gemetaran sambil memikirkan kakeknya yang sakit akibat menolongnya, dia menyalahkan dirinya sendiri, kenapa tidak dia saja yang terkena gigitan ular, kenapa justru kakeknya yang susah payah membantunya mencari obat, untuk menyembuhkan racun ditubuhnya agar dia bisa menjadi kuat.
Liu Mei yin yang melihat gadis tersebut menangis tersedu-sedu ikut sedih melihatnya, lalu dia menariknya kedalam pelukannya "Hei sudahlah, jangan menyalahkan dirimu sendiri. semua itu tak bisa dihindari, aku yakin kakekmu melakukan itu semua karena dia sayang dengan mu, makanya dia rela digigit oleh ular untuk menyelamatkanmu, jadi jangan bersedih lagi, aku akan membantu menyembuhkan kakekmu dan membantumu menyelesaikan semua harapanmu untuk menjadi kuat dan menemukan orang tuamu," ucap Liu Mei yin sungguh-sungguh.
'itu juga keinginanku Li Mei yin, untuk menjadi kuat supaya aku bisa melindungi orang-orang yang kusayangi, kamu tenanglah aku akan menggantikanmu dan menjadi orang nomor satu di dunia ini, agar orang tuamu tau keberadaan anaknya yang hebat bernama Li Mei yin itulah rencana ku. karena, untuk mencari orang tuamu, akan ku barengi dengan menjadi kuat. ntah yang mana dahulu, kuat atau bertemu orang tua. ah bagaimana ya rasanya punya orang tua?' batin Liu Mei yin sambil memeluk Li Mei yin.
namun Liu Mei yin tak sadar bahwa orang yang dipeluk kini mulai memudar dari dekapannya. dan ketika Liu Mei yin merasa memeluk angin dan hampir jatuh, baru dia sadari bahwa Li Mei yin sudah tak ada lagi.
Hati Liu Mei yin terasa kehilangan, dia tak tau kenapa padahal dia baru bertemu beberapa saat yang lalu dengan gadis itu.
Namun tiba-tiba Liu Mei yin tersadar sesuatu."hei Li Mei yin aku belum selesai bertanya bagaimana aku keluar dari sini? kenapa malah pergi sih.... Akhhh," ucap Liu Mei yin sedikit kesal karena tiba-tiba ditinggal sendirian.
Namun tiba-tiba Liu Mei yin merasakan sakit pada kepalanya lagi seperti sebelumnya. "apa ini? kenapa kepalaku tiba-tiba sakit lagi Akhhh...," ucap Liu Mei yin sambil memegang kepalanya dengan kedua tangannya, tak berselang lama dia kembali tak sadarkan diri.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!