NovelToon NovelToon

Sang Idaman Hati

AWAL PERTEMUAN

Adrian adalah seseorang yang terkenal akan kekayaannya di kota Z. Bagaimana tidak, dia merupakan pengusaha muda tersukses di negaranya. Dia bahkan banyak dikenal oleh pengusaha luar negeri. Banyak yang menjadikan Adrian sebagai panutan, tapi banyak juga yang menganggapnya musuh.

Namun disamping kesuksesannya, Adrian juga dikenal sebagai pria yang sangat dingin terutama pada wanita. Meskipun demikian dia tetap menjadi idaman semua wanita. Bagaimana tidak, sifat dinginnya itu justru membuat wanita semakin tertarik dan semakin tertantang untuk mendekati Adrian. Tapi diantara banyaknya wanita yang mendekatinya, adrian sama sekali tidak memiliki ketertarikan pada mereka.

Adrian hanya ingin fokus mengembangkan perusahaannya sebagai perusahaan yang paling besar di kotanya bahkan ingin membuat perusahaannya dikenal dunia. Bahkan adrian tidak segan segan mengakuisisi perusahaan perusahaan yang mencoba melawannya. Dia tidak pernah memberikan keringanan sedikit pun dengan mereka yang melawannya.

Dengan raut kesalnya adrian keluar dari restoran mewah itu diikuti dengan sekretarisnya sekaligus sahabat terbaiknya. Dia begitu kesal setelah mengadakan pertemuan dengan relasi bisnisnya.

Hendro sekretaris adrian hanya bisa tersenyum melihat tingkah bosnya yang sekaligus sahabatnya itu. Dia sudah sangat lama mengenal sifat bos nya itu, sehingga dia hanya bisa menggeleng kepala setiap melihat perubahan raut wajah sang bos.

Ketika akan menuju ke mobil yang terpakir di halaman restoran, adrian bertabrakan dengan seorang gadis cantik yang sedang membawa cup coffee yang berisi. Hal itu otomatis membuat baju adrian basah dan kotor.

Dengan segera gadis itu langsung meminta maaf tanpa melihat wajah adrian yang sudah mulai emosi dan segera kembali berlari meninggalkan adrian yang mematung disana. Gadis itu terlihat sangat buru buru. Melihat tingkah gadis itu, adrian hanya bisa mengumpat pada diri sendiri

( dasar gadis sialan, hanya tau memperburuk suasana hati. Semoga tidak lagi bertemu dengan gadis sialan itu, bersyukurlah kau, aku tidak membuat mu menderita hari ini) batin adrian.

Hendro yang melihat kejadian itu langsung berlari menuju bos nya, hendak membersihkan tumpahan coffe yang ada di baju Adrian, namun belum sampai di hadapan bos, adrian sudah masuk kedalam mobil tanpa menunggu hendro membukakan pintu untuknya.

(punya bos gini bisa bisa mempercepat ketuaanku, bahkan bisa bisa seluruh rambutku mengalami kerontokan... hahh sudah lah.....) kesal hendro dalam hati.

Setelah di dalam mobil hendro bertanya pada andrian sang bos besar nya. Dia sedikit merendahkan suaranya karena tau suasana hati bos yang buruk.

" bos apa kita akan ke kantor atau kembali kerumah untuk berganti pakaian?? karena melihat pakaian bosnya yang sudah kotor".

sang bos hanya menjawab dengan wajah dinginnya dan tetap memandang keluar melalui kaca jendela mobil.

" rumah saja, sebaiknya kau mempersiapkan baju ganti di kantor ku. Aku takut kejadian ini terulang, aku tidak ingin menghabiskan waktu hanya untuk kembali kerumah" ucap adrian yang memperhatikan pakaiannya yang kotor.

"baik bos", jawab hendro kemudian melajukan mobil menuju kediaman Sutomo.

Hendro mengemudikan mobil ke rumah adrian dengan begitu fokus. Tidak lupa, kecepatan yang dia gunakan juga lumayan tinggi, karena tau bosnya tidak suka menyianyiakan waktu.

Sesampai di rumah, Adrian langsung bergegas masuk ke ruang gantinya sambil berusaha mengingat ingat wajah gadis yang dia temui di depan restoran sembari berharap tidak bertemu dengan gadis itu lagi.

Setelah selesai berganti pakaian mereka segera kembali ke kantor. Kedua pria itu memasuki gedung pencakar langit yang merupakan gedung perusahaan Sutomo. Para karyawan wanita hanya bisa melihat bos dan sekretaris bosnya sembari mengagumi mereka karena menganggap kedua pria itu bagaikan pangeran tampan.

Mereka hanya bisa menjadi seorang pengagum saja. Mereka sadar tidak mampu memiliki salah satu pria tampan itu, meskipun diantara mereka banyak yang berharap lebih. Dengan raut wajah dinginnya adrian memasuki ruang kebesarannya dan langsung memberi perintah pada hendro.

"cari tau semua info tentang relasi tadi, dan berikan laporannya paling lama nanti malam jam 12, aku ingin lihat dia berada di pihakku atau hanya ingin menghancurkan perusahaanku...." perintah adrian.

Hendro sang sekretaris hanya bisa mengiyakan perintah bos dinginnya itu namun selalu mengumpat dalam hati kepada bos nya

( semoga saja saat bos duduk kursinya bergeser, pasti menyenangkan melihatnya hehe....) batin hendro sambil tertawa senang dalam hati.

andrian berpaling kepada sekretaris nya

"apakah kau barusan mengumpat kepadaku?? kata adrian karena melihat perubahan ekspresi sekretarisnya itu.

" ahhhh tidak bos, saya tidak berani", jawab Hendro sedikit terkejut karena ketahuan mengumpat bagaikan kucing yang tertangkap basah mencuri ikan.

"kalau begitu kenapa belum mulai mengerjakan yang saya perintahkan!!!!!" kata adrian dengan suara yang agak tinggi, dia sudah sangat kesal.

Hendro langsung bergegas keluar ruangan, dan langsung bernafas lega setelah keluar ruangan yang dianggap nya sebuah sarang singa jantan yang selalu siap menerkam mangsa.

Hendro langsung menghubungi para detektif yang bekerja di atas naungan perusahaan adrian untuk segera menyelidiki relasi bisnis adrian yang baru mereka temui beberapa jam yang lalu.

Di ruangan itu adrian selalu saja marah marah tak menentu, karena dia harus mendapat dua kali kesialan pada hari ini. Dia bergumam sendiri

"lihat saja bagaimana aku akan menghancurkan perusahaanmu jika kau ketahuan melawanku, kau telah bermain main dengan orang yang salah.Dan juga gadis itu lihat saja jikalau saya bertemu dengan mu lagi aku akan membuat mu bertekuk lutut padaku untuk meminta maaf, berdoa lah engkau agar tidak bertemu lagi dengan ku" gumam Adrian dengan setengan suara.

" karena jika tidak maka sumber sumber kekacauan hidup mu akan dimulai dan kita lihat apakah kau akan sanggup berlari lagi seperti kau melarikan diri hari ini dan dengan beraninya kau meninggalkan kotoranmu di pakaianku hari ini. Jangan pernah bermain main dengan adrian sutomo.... karena jika tidak, hidup mu akan penuh dengan kesengsaraan dan penderitaan yang tidak ada habisnya" tambah adrian.

Begitulah adrian selalu membanggakan dirinya, dia tidak pernah memiliki ketakutan akan siapa pun. Justru sebaliknya, orang orang yang memiliki rasa takut akan adrian, terutama perusahaan perusahaan kecil, mereka tidak ingin adrian menghancurkan perusahaan mereka. Karena itu mereka selalu menganggap adrian sebagai orang yang tidak bisa di ganggu. Mereka akan selalu memperlakukan adrian layaknya seorang raja. Hal mereka lakukan untuk mendapatkan simpati dari adrian agar mau meringankan tangan untuk membantu perusahaan mereka.

Meskipun demikian, masih banyak perusahaan perusahaan lain yang ingin menggulingkan adrian dari posisi CEO, mereka ingin memiliki seluruh saham perusahaan adrian. Hal itu lah mengapa mereka terkadang membuat banyak trik licik untuk menyingkirkan adrian. Baik itu dengan rela menyodorkan putri mereka pada adrian, meskipun mereka mengetahui adrian tidak memiliki ketertarikan aka wanita wanita itu. Tetapi mereka selalu mencoba nya.

Tetapi seorang adrian bukanlah seseorang yang mudah di taklukkan. Jika dia mendapati trik trik licik seperti itu, dengan kekuasaannya dia akan menghancurkan seluruh kepemilikan orang tersebut. Dia tidak peduli dengan orang yang datang berlutut memohon maaf padanya. Adrian hanya menganggap mereka sebagai lalat pengganggu. Itulah salah satu perilaku adrian yang terkenal keseluruh pelosok kota.

catatan:

( ) \= Dalam hati

" " \= ucapan langsung dari mulut

TERBONGKARNYA KEDOK RELASI

*Setelah pulang bekerja adrian langsung bergegas ke kamar nya yang bernuansa biru dongker. Dia ingin segera membersihkan tubuhnya yang sudah terasa lengket, namun sebelum itu ia sudah memerintah kan asisten rumah tangganya untuk memasak makan malam untuknya.

Asisten rumah tangga ini sudah sangat di percayai oleh adrian dan adrian bahkan sudah menganggap asisten ini sebagai ibu angkatnya. Meskipun asisten rumah tangga ini sudah memasuki usia setengah abad, namun dia masih energik dalam mengerjakan tugas tugas rumah. Adrian sudah selalu mengatakan kepada asisten ini agar tidak terlalu bekerja keras lagi, namun asisten ini hanya mengatakan bahwa dia sangat senang bekerja.

Asisten itu bertindak demikian karena dia ingin membalas budi adrian yang sudah menolong hidupnya. Bu surti bertemu adrian di sebuah rumah sakit, dimana saat itu adrian datang ke rumah sakit untuk memeriksa keadaan rumah sakit. Adrian merupakan investor terbesar di rumah sakit itu.

Saat itu bu surti sedang di rawat di rumah sakit, namun tidak seorang pun anak bahkan sanak saudara dari bu surti yang datang mengunjunginya. Bahkan biaya rumah sakit bu surti pun tidak di bayar, bu surti merasa tidak ada lagi arti kehidupannya jika anak anaknya tidak lagi membutuhkannya.Bu surti pun terkadang bingung dengan dirinya yang tidak bisa memgingat bagaimana wajah seluruh keluarganya.Dia akhirnya bertekad ingin mengakhiri hidupnya.

Ketika bu surti ingin mengakhiri hidup di ruangannya, adrian secara kebetulan melintas di depan ruangan yang pintunya kebetulan sedikit terbuka. Dengan segera adrian bergegas ke arah bu surti agar tidak melompat dari jendela disana. Mulai saat itulah adrian selalu datang ke rumah sakit itu untuk menjenguk bu surti dan adrian menanggung semua biaya rumah sakit bu surti.

Setelah sembuh, bu surti memohon kepada adrian agar di perkenankan untuk membalas budi. Tetapi adrian menolak, namun ketika mendengar kabar bahwa bu surti di telantarkan anak anaknya, adrian akhirnya menerima balas budi dari bu surti. Semenjak itulah bu surti kerja sebagai asisten rumah tamgga adrian. Bu surti selalu menganggap adrian sebagai putra semata wayangnya. Hal itu membuat adrian bisa merasakan kasih sayang seorang ibu, sejak saat itu adrian memutuskan menganggap bu surti sebagai ibu angkatnya.

Setelah membersihkan diri andrian langsung bergegas kedapur untuk mengisi perutnya yang sudah kelaparan. Bu surti langsung menyediakan makanan untuk adrian, tidak lupa dia juga selalu membuat makanan untuknya. Hal itu dilakukannya karena adrian memang memaksanya untuk menemani adrian makan setiap kali makan. Kecuali jika adrian harus makan di luar bu surti akan makan sendiri di ruang makan yang cukup besar itu.

Adrian memang terkenal dengan sifat dinginnya, namun dia akan berubah perilaku setelah dia kembali kerumah dan bertemu dengan asisten rumah tangga yang sudah di anggapnya sebagai ibu angkatnya. Dia akan terlihat lebih lembut, layaknya seorang anak yang menyayangi ibunya. Karena itulah mengapa bu surti si asisten selalu berusaha untuk menyenang kan adrian dengan masakannya. Dia menganggap bahwa dia memasak untuk putra kesayangannya.

Setelah selesai makan adrian pamit untuk masuk kekamarnya. Adrian sangat sibuk dengan laptopnya, dimana dia harus selalu was was dalam memperhatikan saham saham perusahaannya dari para orang orang serakah. Banyak saingan perusahaan adrian yang ingin membuat saham perusahaannya menurun, hal ini mereka lakukan agar di saat saham perusahaan sutomo menurun mereka akan segera membeli saham itu.

Disaat adrian sibuk dengan laptopnya ponselnya berdering

*derrrttt......derrrtttt....derrrtttt..... *

id pemanggil : sekretaris

"tugas yang kau perintahkan sudah selesai, aku akan segera mengirimkannya ke emailmu", kata hendro dengan tangannya masih berkutat di tuts laptopnya.

"m... "secepatnya jawab adrian yang sudah menyandarkan tubuhnya di sandaran kasurnya. Entah mengapa adrian tidak ingin bekerja di ruang kerjanya malam ini, mungkin dia sudah terlalu lelah.

Hendro memang tidak akan bersifat formal setelah selesai jam kerja. Sehingga disaat itulah hendro selalu mencari kesempatan untuk membuat andrian kesal.

"apakah jawaban mu hanya 'm' tak bisakah kau memberiku sedikit pujian?? dasar tak ada peri kemanusiaan....bagaimana bisa kau berperilaku seperti itu pada sahabat tampanmu ini....."jawab hendro yang kesal dengan sahabatnya itu

"kemungkinan jumlah pengeluaran untuk karyawan akan berkurang di masa gajian bulan ini" kata adrian yang membuat hendro kebingungan untuk seketika.

"ada apa?? apa ada masalah dengan keuangan?? tanya hendro, tapi pikiran hendro mencoba memikirkan kalimat yang adrian maksudkan. Hendro langsung menjawab cepat setelah mengerti maksud perkataan adrian. ohhh tidak tidak tidak... baiklah maafkan aku bos besar, kau selalu tau mengancamku....."

Bagaimana tidak adrian selalu mengancam nya dengan akan mengurangi bonus nya. Demi menyelamatkan bonusnya yang berharga hendro hanya bisa selalu mengumpat dalam hati untuk melampiaskan kekesalannya pada sahabat sekaligus bos nya itu

( dasar si singa jantan..... lihat saja aku berdoa semoga saat kau tidur terjatuh cicak di wajahmu, jika bisa dia meninggal kan kotoran disana hehehehe.....) batin hendro kembali karena kesal dengan dirinya yang bisa dengan mudahnya mendapat ancaman dari adrian.

Namun setiap dia mengumpat dalam hati adrian selalu dapat menebaknya layaknya seorang pembaca hati, hal itu yang selalu membuat hendro semakin kesal dengan sahabat nya itu.

"apa kau baru saja mengumpatku???"tanya adrian kembali yang sudah selalu curiga dengan sekretarisnya itu.

"oh tidak... bagaimana bisa aku berani mengumpat bos besarku hehe....baiklah aku sudah mengirimkan informasinya, menurutku ini akan sangat berguna untukmu" kata hendro yang sudah sukses mengirimkan file yang adrian inginkan.

"m.."jawab adrian singkat dan langsung menutup ponsel secara sepihak.

setelah menutup teleponnya notifikasi email sudah datang, adrian langsung segera membuka notifikasi tersebut. Dia membaca dengan teliti setiap informasi dari relasi perusahaannya itu yang sukses membuat adrian marah, namun akhirnya senang setelah pandangannya tertuju pada kelemahan perusahaan itu. Setelah membaca notifikasi tersebut bibirnya mulai memancarkan senyuman yang siapapun akan sulit menebaknya. Dengan segera dia mengambil ponsel nya dan langsung menghubungi seseorang di seberang sana

" informasi akan segera ku kirimkan, kau tau apa yang harus kau lakukan bukan???

"baik bos.... saya mengerti, anda akan segera menerima kabar baiknya" jawab seseorang dari seberang.

"jangan sampai mengecewakanku, aku tidak senang dengan itu" kata adrian.

"baik boss, serahkan saja padaku"

adrian kembali melebarkan senyuman liciknya. Dia puas telah membuat pelajaran pada relasinya itu.

"kau mencoba melawanku?? maka sebelum kau melakukannya, kau yang akan pertama kali menderita." gumam adrian dan

Adrian kembali melebarkan senyum yang selalu susah untuk diartikan oleh siapapun yang melihatnya kecuali sekretaris hendro.

Dia sudah lama mengenal bosnya itu, jadi dia akan tau setiap tingkah dari bosnya yang akan susah di artikan orang lain.

PERINGATAN...

*Keesokan paginya, Adrian segera membersihkan tubuhnya dan bergegas ke ruang tamu dimana Hendro sekretarisnya menunggu.Sesampai di ruang tamu, mereka langsung bergegas menuju perusahaan sutomo {perusahaan adrian\=CEO}.

Seperti hari hari biasanya, para karyawan wanita akan selalu berusaha menarik simpati Adrian sang bos mereka.Namun hal itu sia sia saja, karena Adrian sama sekali tidak tertarik untuk melihat mereka bahkan meliriknya sekalipun. Adrian hanya menganggap keberadaan mereka seperti robot bergerak yang siap di perintah olehnya.

Sesampai di kursi kebesarannya, Adrian langsung menghadap ke arah televisi yang tersedia di ruangan itu. Seakan mengerti dengan maksud dari gerakan bosnya, Hendro langsung menyalakan televisi.

"Grup nugraha harus menutup salah satu cabang besar mereka, hal ini di karenakan banyaknya para investor yang menarik investasi mereka dari grup nugraha. Setelah para investor di wawancarai, mereka memberi tanggapan atas penarikan investasi mereka dari grup nugraha dikarenakan kurang baiknya hasil produksi yang di hasilkan." kata penyiar yang memberitakan berita tersebut.

Adrian langsung merubah ekspresi wajahnya, dia sangat senang karena sukses membuat saingannya kalah. Adrian tidak terima melihat mantan relasi bisnisnya itu mempermainkannya, bahkan menganggap adrian seperti orang bodoh yang gampang di peralat. Namun salah, Adrian yang hampir memiliki IQ 200 itu bukanlah orang yang sangat mudah di taklukkan. Justru sebaliknya Adrianlah orang yang dengan mudah menaklukkan orang lain.

"Inilah akibatnya jika berurusan dengan Adrian Sutomo, beruntunglah kau, aku hanya mengakuisisi salah satu cabang terbesar mu. Karena itu hanya sebuah peringatan, dan jika kau tidak paham dengan peringatan ini, maka bersiap lah untuk kehilangan yang lainnya."

Melihat hal itu Hendro si sekretaris kembali menggelengkan kepala melihat tingkah bos nya yang begitu senang akan penderitaan orang lain. Tetapi meskipun demikian dia juga bangga kepada bosnya itu. Dia selalu menganggap Adrian sebagai panutannya dalam dunia bisnis. Dia bangga pada Adrian yang selalu percaya diri dan mampu mengatasi semua masalah yang mau menjatuhkannya.

Ketika puas melihat berita kebangkrutan tersebut, Adrian langsung memerintahkan Hendro untuk mempersiapkan waktu luang untuk menemui para mantan investor grup nugraha.

" Lihat saja sebentar lagi para investor itu akan mengantri di gerbang perusahaanku untuk mendapat keuntungan dengan menginvestasikan uangnya ke perusahaanku. Jadi sebaiknya kau selidiki mengenai identitas seluruh investor itu!! jangan sampai ada kesalahan sedikitpun. Setelah data sudah terkumpul, segera kirimkan padaku dan kita akan mulai bersenang senang dengan mereka...." perintah Adrian dengan ekspresi wajah puas.

"Baik boss, akan segera saya atur..."

Setelah menjawab Adrian, Hendro kembali mengumpat dalam hatinya untuk sang bosnya yang begitu terlihat senang melihat penderitaan grup nugraha

( Dasar si bos yang benar benar tak berperi kemanusiaan, entah kapan iblis sepertimu bisa berubah semoga saja kelak ada wanita yang akan membuat mu bertekuk lutut padanya pasti menyenangkan melihat mu)kata Hendro dalam hati sembari berjalan keluar ruangan singa jantan itu.

" Bos... bos... jika kau selalu menyiksaku dengan pekerjaan sebanyak ini, bisa bisa aku tidak akan pernah mendapat pendamping......" gumam Hendro yang merasa dirinya akan jomblo seumur hidup.

Sedangkan di tempat lain Tomas sudah sangat kewalahan untuk mengatasi perusahaannya itu. Dia sangat terpukul karena salah satu cabang terbesarnya harus di akuisisi perusahaan sutomo.

" Baiklah Adrian kau yang memulainya, maka ingat suatu saat nanti aku akan membalas perlakuanmu pada tomas nugraha ini. Aku akan membuatmu terus mengingat tindakanmu ini seakan akan kau sangat menyesalinya", kata Tomas pemilik nugaraha. Dia mengepal tangannya di meja karena tidak terima dengan perlakuan adrian.

Awalnya dia memang tidak tau siapa dalang di balik masalah ini, tapi dengan menekan seluruh detektifnya akhirnya mereka tau bahwa di balik ini semua adalah adrian.

Sambil berpikir Tomas mengambil ponselnya untuk menghubungi para investor itu, dia memohon kepada para investor itu. Namun usaha nya gagal saja. Dia hanya bisa meratapi keadaannya sekarang dan berjanji akan membalas dendam kepada Adrian sutomo. Selain memikirkan kejadian kali ini, tomas mengingat anaknya yang sedang di luar negeri. Dia ingin anaknya itu segera kembali agar ada orang yang membantunya mengatasi masalah ini. Tapi hingga kini tidak ada kabar dari anaknya itu. Dia hanya bisa menunggu dan berusaha untuk menstabilkan keuangan perusahaannya.

Setelah Hendro selesai dengan penyelidikannya, dia menyerahkan hasil penyelidikannya pada Adrian. Adrian membaca nya dengan seksama Dia yakin tidak berapa lama lagi para investor itu akan sibuk menghubungi perusahaannta.Benar saja, para investor itu kini sibuk menghubungi grup sutomo. Hendro hanya bisa meratapi nasibnya karena harus membuat jadwal pertemuan yang banyak untuk para investor itu

" Semoga Sang Maha Kuasa menerima amal kebaikanku dengan mengirimkan gadis cantik untukku",ucap Hendro sambil menyatukan kedua telapak tangannya di depan kepalanya.

Di ruangan nya, Adrian selalu tersenyum menang. Dia lumayan puas dengan keuntungan yang dia dapat dari mengakuisisi grup nugraha.

"Hanya sedikit saja pergerakanku, perusahaannya mu sudah hancur. Kalian hanya seperti lalat pengganggu untuk ku"

sambil memutar mutar gelas coffee nya.

Itulah Adrian sang CEO, dia memang terkenal dengan sifat dinginnya itu, dia juga terkenal akan sifat nya tak memiliki belas kasihan. Namun hal itu tidak lah membuat para penggemar wanitanya berkurang. Adrian dapat membuat penderitaan kepada orang yang dia inginin menderita, namun dapat menghilangkan jejaknya seakan akan tidak ada hubungan kejadian tersebut dengan perusahaannya. Namun kali ini untuk grup nugraha, Adrian secara terang terangan melakukan permainannya. Dia ingin mengingatkan Tomas agar tidak bermain main dengannya.

Hendro memasuki ruangan CEO itu untuk memberikan jadwal pertemuan para investor itu. Adrian membaca dengan teliti setiap detail jadwal yang tertera

"Baiklah mari kita bersenang senang dalam permainan ini dan menangkan banyak keuntungan ", kata Adrian sambil mengambil jasnya yang tergantung di kursinya.

Hendro begidik ngeri melihat tingkah bosnya itu dan segera mengeluarkan ponsel untuk menghubungi supir supaya mempersiapkan mobil untuk bos nya. Karena dia juga tidak ingin merusak suasana hati sang bos nya itu. Dia tidak ingin terkena imbas dari kemarahan adrian.

Meskipun Adrian teman Hendro, tetapi Adrian tetap bisa tega membuat Hendro kesulitan. Tapi itu bukalah membuat kesetiaan Hendro menurun. Dia tetap setia pada bos besarnya itu. Orang yang pernah menyelematkan hidupnya.

Hendro juga yakin bahwa adrian merupakan orang yang masih memiliki belas kasih. Karena dia melihat adrian saat bertemu dengan orang tuanya. Adrian sangat ramah dan selalu memperhatikan kesehatan orang tua Hendro.

Adrian terlihat sangat menghargai kedua orang tua Hendro. Jika dia tau orang tua hendro sedang sakit, adrian tidak merasa malu jika sering berkunjung menjenguk orang tua Hendro.

Hal itulah yang membuat hendro semakin menghargai adrian baik sebagai bosnya di perusahaan maupun sebagai sahabatnya jika tidak sedang berada pada jam kerja.

Meskipun Adrian selalu merepotkan Hendro, tapi adrian tidak pernah lupa untuk memberikan Hendro bonus yang besar. Tidak seperti kepada karyawan lainnya. Adrian juga masih sangat memghargai adrian sebagai temannya.

Terutama karena Hendro merupakan teman yang selalu setia menemani nya baik saat susah maupun sedang senang. Hendro tidak pernah mengeluh kepada adrian jika menyangkut pekerjaan.

Itulah mengapa persahabatan mereka tetap bertahan hingga sampai sekarang.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!