My Twins [BL]
Part 1. Rumah baru
Menurut lo gimana sih punya saudara tiri yang wajahnya hampir mirip dengan diri lo sendiri?. Pasti bakal di kira kembar mulu kan?, Haduh padahal ngga semirip itu kan?, justru jadi saingan buat diri lo sendiri, atau malah sebaliknya?
Seperti kini yang terjadi dengan Chery. Dia mau tak mau harus memiliki saudara tiri yang terbilang cukup tampan, atau malah sangat tampan?.
Dia berpikir untuk tidak berbagi satu kamar atau pun barang pribadinya. Dan untungnya ayah tirinya adalah orang kaya, dan dia tinggal di rumah yang besar bersama dengan keluarga barunya.
(Bunda) Cermem Mutiara
Chery, sarapan!
Bunda Chery atau sering di sebut Bunda Tia, berteriak ketika sarapan sudah jadi.
Chery turun dan melihat Bundanya sudah berada di dapur sedang mempersiapkan banyak makanan untuk pagi hari itu.
Chery
Bunda
/panggilnya dengan suara lembut/
(Bunda) Cermem Mutiara
oh, Chery tolong bunda yah
(Bunda) Cermem Mutiara
panggilin Ayah sama Dara
(Bunda) Cermem Mutiara
suruh sarapan gitu
Chery
oh eum
/Chery menganggukkan kepalanya/
Chery kembali ke lantai dua untuk membangunkan Ayah dan Dara.
Pertama-tama, dia akan datang ke kamar Ayahnya, memintanya untuk segera turun dan sarapan.
(Ayah) Andre Dwitara
sebentar sayang
Ayah Andre, keluar dari kamarnya dan melihat Chery sudah berada di depan pintunya.
Chery
Bunda udah siapin sarapan
(Ayah) Andre Dwitara
sendirian?
Chery
tadi Chery liat bunda bareng bibi Keni
(Ayah) Andre Dwitara
oh yaudah
(Ayah) Andre Dwitara
ayah turun ya
(Ayah) Andre Dwitara
kamu mau bangunin Dara kan?
(Ayah) Andre Dwitara
yaudah, tolong bangunin dia ya, biasanya dia masih tidur jam segini tuh
Chery
eum
/tersenyum kecil/
Ayah Andre pun mengelus lembut rambut Chery yang terlihat tebal dan lembut itu, setelahnya dia langsung melangkahkan kakinya ke arah dapur.
Chery sendiri langsung melangkahkan kakinya ke arah kamar Dara yang bersebrangan dengan kamarnya.
*Tok tok tok
Chery mengetuk pintu itu tidak terlalu keras, dia malas dan tentu saja malu membangunkan Dara yang memang masih tidak terlalu dekat dengannya.
teriak Chery dari arah luar.
Karena tak mendengar jawaban apapun, dia akhirnya memilih untuk mengetuknya kembali.
*Tok tok tok
Pintu itu terbuka, Dara yang terlihat masih setengah sadar berdiri di hadapannya.
Dara (Erlangga Dwitara
ada apa sih?, pagi-pagi udah berisik aja
/bersuara serak/
Chery
Sarapannya udah jadi, bunda suruh turun
Dara (Erlangga Dwitara
ya, nanti kesana
Chery
eum
/setelah mendapatkan jawaban itu, Chery melangkah pergi menjauh dari pintu kamar Dara/
Dara (Erlangga Dwitara
woy
Chery yang tadi memang sudah melangkah menjauh dari pintu kamar Dara, terhenti saat mendengar Dara memanggilnya.
Chery
apa?
/tanya dia saat menatap kembali Dara/
Dara (Erlangga Dwitara
bantuin aku iket rambut
Dara (Erlangga Dwitara
Tck, udah sini masuk
/suruhnya dengan malas/
Chery menghela napasnya dengan berat, dia tahu Dara itu lebih tua dari dia, tapi mau bagaimana pun mereka hanya beda satu tahun saja.
Akhirnya, mau tak mau Chery masuk ke dalam kamar Dara. Betapa terkejutnya dia ketika melihat isi kamar Dara yang sangat berantakan.
Chery
kamu habis tidur atau perang, sih?
Dara (Erlangga Dwitara
hah?
Chery
berantakan banget kamarnya
Dara (Erlangga Dwitara
ohh
Dara (Erlangga Dwitara
aku emang gitu
Dara (Erlangga Dwitara
Bibi Keni kan ngga aku suruh masuk kamar ku
Dara (Erlangga Dwitara
jadi gini lah
Chery
kenapa ngga kamu beresin?
Chery
betah banget tinggal di kamar kayak gini?
Dara (Erlangga Dwitara
males
Dara (Erlangga Dwitara
biar nanti aja
Dara (Erlangga Dwitara
atau kamu mau beresin?
Chery
Dih, ogah
/menunjukkan ekspresi tak suka/
Sekali lagi Chery hanya bisa mendesah karena kelakuan saudara tirinya ini.
Dara kini melangkah mendekati Chery.
Dara (Erlangga Dwitara
Nih, ikat rambut ku
Chery mengambil ikat rambut milik Dara dengan sedikit kesal.
Dara (Erlangga Dwitara
kok diem?
Chery
Hah, gimana aku mau iket rambutnya?
Dara (Erlangga Dwitara
kenapa emang?
/mendekati wajah Chery/
Chery menjauhkan sedikit wajahnya dari wajah Dara yang kini berada sangat dekat di hadapannya.
Dengan ragu, dia memegang kedua lengan Dara dan memutar tubuh Dara untuk membelakangi dirinya.
Dara (Erlangga Dwitara
Aku mau semuanya terikat
Chery terdiam saat merasakan perbedaan tinggi badan mereka.
Chery
Kamu bisa lebih rendah dikit ngga?
Dara (Erlangga Dwitara
ngga nyampe?
Dara (Erlangga Dwitara
bilang dong
Dara merendahkan sedikit tubuhnya, membiarkan pria berwajah cantik itu mengikat rambutnya.
Tangan kecilnya bagi Dara sangat cantik ketika dia merasakannya di kepalanya.
Chery
dah, beres
/segera menjauhkan telapak tangannya/
Dara (Erlangga Dwitara
udah?
/tak percaya ternyata sebentar itu dia mengikat rambutnya/
Dara (Erlangga Dwitara
"bentar juga"
/batinnya/
Chery
udah kan, ngga ada apa-apa lagi?, kalo gak ada, yaudah
Chery segera pergi dari sana, Dara hanya menatap Chery yang pergi keluar dari pintu kamarnya.
(Bunda) Cermem Mutiara
loh, Dara mana Cher?
Chery
masih di kamar bentar lagi juga turun
(Bunda) Cermem Mutiara
yaudah, kamu sarapan dulu gih
Chery melangkah kan kakinya menuju meja makan, disana ayah tirinya menatapnya dengan senyuman hangat.
(Ayah) Andre Dwitara
hehe, hari ini kamu akan mulai sekolah,,, di sekolah yang sama dengan Dara
Chery menatap terkejut kearah ayah dan ibunya secara bergantian.
(Bunda) Cermem Mutiara
iya sayang
(Bunda) Cermem Mutiara
kalo di sekolah yang dulu kejauhan
(Ayah) Andre Dwitara
Ayah juga mau kalian berangkat bareng
(Ayah) Andre Dwitara
Bisakan?
/menatap Dara yang baru tiba disana/
Dara (Erlangga Dwitara
Bisa yah
Dara (Erlangga Dwitara
tenang aja
Dara yang baru saja sampai di ruang makan mendengar obrolan mereka.
Chery berbalik menatap Dara yang mengahmpirinya.
Dara (Erlangga Dwitara
Aku sih ngga papa kalo bareng sama dia
Dara (Erlangga Dwitara
tapi dianya, mau apa ngga?
/duduk di samping Chery/
Chery hanya menatap dingin Dara. Entah mengapa dia selalu kesal saat melihat wajah tampan Dara.
(Ayah) Andre Dwitara
gimana Chery?
(Ayah) Andre Dwitara
kamu mau kan?
Chery
eumm, ya yaudah yah, aku juga ngga bisa nolak kan? hehe
/ucapnya sambil tersenyum di akhir ucapannya/
Bunda Tia senang mendengar anaknya yang mengiyakan keinginan mereka berdua. Tapi dia juga sedikit kasihan pada anaknya itu, namun mau bagaimana pun Chery sudah dewasa. Dan ini bagi mereka pilihan yang bagus untuk kedua anaknya semakin akrab.
(Ayah) Andre Dwitara
hari ini kamu bisa langsung berangkat, ayah sudah selesai mengisi formulir pendaftaran mu sebelum kita tinggal disini.
(Ayah) Andre Dwitara
Dan kamu Dara, nanti hantar dia
Dara (Erlangga Dwitara
Umm
(Bunda) Cermem Mutiara
kalo gitu ayo sarapan
(Bunda) Cermem Mutiara
nanti kalian telat lagi berangkatnya.
Semua pun langsung kembali memakan makanan yang sudah di sediakan di atas meja makan.
Chery dengan enggan memakan makanan itu, namun dia tidak ingin nampak tidak bahagia di hadapan ibunya.
Di sisi lain, Dara terus menatapnya entah apa yang dia pikirkan.
Part 2. Sekolah baru
Kini, mobil Dara sudah terparkir di tempat parkir mobil sekolah.
Dara (Erlangga Dwitara
Dah, turun lah
Dara (Erlangga Dwitara
ngga mungkin kamu ngga bisa buka pintu mobil kan?
Chery turun, sesaat setelah membuka pintu mobil itu.
Dara hanya tersenyum melihat saudara tirinya yang bertingkah seperti gadis cuek.
Kemudian, Dara keluar dari dalam mobil dan menguncinya.
Dara (Erlangga Dwitara
yuk
Dara (Erlangga Dwitara
mau aku antar ngga ke ruang kepala sekolah?
Dara (Erlangga Dwitara
/membuat wajah tak percaya dan sedikit ada keterkejutan di ekspresinya/
Dara (Erlangga Dwitara
oh, serius?
Chery melihat banyak murid datang dan masuk menuju jalan utama khusus untuk para murid.
Disana, Dara hanya menatapnya dari kejauhan.
Di lorong kelas itu, Chery terus bertanya pada murid yang lain dimana letak ruangan kepala sekolah berada.
Setelah sampai di ruangan kepala sekolah dengan di hantar murid lain, beberapa saat setelahnya dia langsung di bawa kepala sekolah ke ruangan guru dan meminta wali kelasnya untuk menghantarkannya ke kelasnya.
Bu Tama (wali kelas)
oh, kamu Chermen Yoseph ya?
Bu Tama (wali kelas)
ya ya, saya sudah mendengarnya, katanya akan ada murid baru di kelas saya
Bu Tama (wali kelas)
Karena sebentar lagi bel masuk, nanti setelah bel kita akan kesana ya?
Bu Tama (wali kelas)
kebetulan jam pertama pembelajaran itu jam saya, jadi kamu bisa memperkenalkan diri dengan leluasa nanti
Bu Tama (wali kelas)
tunggu dulu aja di sana
/menunjukkan beberapa sofa untuk tamu/
Chery melihat arah kemana bu Tama menunjuk, setelah itu dia mengangguk pada bu Tama dan segera pergi menuju ruang tunggu untuk tamu.
Setelah beberapa menit, bel masuk berbunyi.
Bu Tama (wali kelas)
Chermen ikut ibu
Chery mengikuti langkah bu Tama di belakang, sambil dengan menatap ke segala arah terutama bangunan bangunan di dalam sekolah .
Bu Tama (wali kelas)
semuanya perhatian, Perhatian!
Bu Tama (wali kelas)
hari ini kalian kedatangan murid baru, jadi tolong duduk yang rapih
Bu Tama (wali kelas)
Chermen, masuklah
Chery pun melangkahkan kakinya masuk kedalam kelas tersebut dengan malu-malu.
Chery terus saja menundukkan kepalanya, dia berharap orang-orang tidak melihat wajahnya.
Bu Tama (wali kelas)
Segera perkenalkan dirimu
Chery
ba baik bu
/ragu-ragu dan takut/
Chery terus menundukkan kepalanya, membuat murid murid merasa kesal.
Bu Tama (wali kelas)
Chermen, percaya dirilah
Mendengar perkataan ibu Tama, dia akhirnya mengangkat kepalanya dan membuat orang pangling melihat wajah cantiknya.
Chery
Halo semuanya
/melambaikan tangan kanannya/
Chery
Nama—namaku, Chermen Yoseph biasanya aku di panggil Chery
Chery
aku pindahan dari sekolah Bakti Nasional, semoga kita bisa menjadi teman selama beberapa tahun kedepan ya.
Tak lupa setelah perkenalan itu, dia tersenyum manis membuat murid di dalam kelas itu merasakan sesuatu yang berbeda.
Terutama Dara yang sedari tadi menatapnya. Namun, saat melihat senyuman Chery, dia rasa pria itu sangat menarik baginya.
Bu Tama (wali kelas)
oke, Chery duduklah di tempat yang kosong itu
Chery melangkah, menuju meja yang memiliki penghuni seorang perempuan yang terlihat cantik.
Mawar Kusuma
hai
/melambai-lambaikan tangannya/
Chery tersenyum melihat teman semejanya ini ternyata cukup ramah dan murah senyum.
Namun, perhatiannya tiba-tiba teralihkan dengan tatapan memperhatikan dari orang yang dia kenal.
Wajah Chery tiba-tiba kembali datar, dan langkahnya juga terhenti untuk sementara saja itu. Namun karena perhatian semua orang hampir tertuju padanya, dia langsung mengalihkan pandangannya dan duduk di samping temannya itu.
Mawar Kusuma
Hai, nama ku Mawar Kusuma, panggil aja Mawar.
/ucapnya menghadapkan tubuhnya ke arah Chery/
Bu Tama (wali kelas)
ekhem
Bu Tama (wali kelas)
Mawar, duduk yang benar
Bu Tama (wali kelas)
pelajaran akan di mulai
Mawar kembali memposisikan dirinya menghadap ke depan.
Mawar Kusuma
eh, kalo butuh sesuatu bilang aja sama aku, ya?
/bisiknya pada Chery/
Chery hanya menganggukkan kepalanya, menyetujui perkataan Mawar.
Selama dua mata pelajaran itu, Chery terus fokus memperhatikan materi di depan. Itu tak jauh beda dari sekolah yang dulunya.
Sekolah Nusa Bangsa ini terbilang cukup elit, biaya masuknya saja sangat mahal. Tak lupa, banyak Ekstrakurikuler yang menjadi pilihan.
Namun, dirinya hanya tertarik saat melihat ekskul fotografi.
Chery akhirnya membawa poster itu menuju tempat yang di tentukan, tentu dengan bantuan Mawar yang kini menjadi teman dekatnya.
Mawar Kusuma
Nathan, ada murid baru nih
Chery
aku tadi liat poster ini
Chery
katanya kalian lagi butuh anggota baru ya?
Jonathan Deren
kamu mau gabung?
Chery menganggukkan kepalanya.
Jonathan Deren
Ohh, masuk dulu gih
/pintanya/
Mawar Kusuma
yang lain ngga dateng?
Jonathan Deren
nanti juga mereka kesini
Jonathan Deren
tuh, panjang umur
Izkey Faraehan
Nathan, lo tau ngga sih!!
/Teriaknya sambil berlari ke arah Jonathan berdiri/
Izkey Faraehan
katanya sekolah kita ada murid baru, cowok tapi wajahnya cantik, katanya ya, gua sih belum percaya
Izkey Faraehan
lo harus tau ini sumpah!!
Izkey yang masih berlari mendekat ke arah ruangan ekskul suaranya sangat terdengar jelas saat itu juga.
Sampai di pintu ruangan Ekskul, dia berhenti lalu mengambil napasnya yang sudah habis.
Izkey Faraehan
Weh Nathan!!
Izkey Faraehan
anjir, lo tau ngga, katanya ada murid baru weh!!
Izkey Faraehan
serius?, lo tau gak sih, katanya wajah dia cantik, kayak wajah lo?
Jonathan Deren
gile aja lo
Mawar Kusuma
Izkey, berisik banget sih lo
Izkey Faraehan
eh ada Mawar ternyata
Izkey Faraehan
dia siapa?
/melihat cowok yang ada di samping kiri Mawar/
Mawar Kusuma
dia murid baru yang lo omongin itu
Chery
halo
/membungkukkan sedikit kepalanya/
Izkey Faraehan
beneran cantik, tampan,,, manis jadi satu di wajahnya
Chery
Aha, makasih banyak pujiannya
/menggaruk belakang lehernya/
Izkey Faraehan
kenalin gua izkey Faraehan, panggilan gue Iz atau Key... tapi terserah lo juga sih mau manggil gua apa.
Izkey Faraehan
nama lo Chery?
Chery
Hampir semuanya bilang begitu kok
Jonathan Deren
udah tuh udah
Jonathan Deren
minum dulu sono
Izkey Faraehan
wokeh ketua
Izkey menjauh dan langsung mengambil minum di dispenser yang ada di ruangan tersebut.
Setelah menunggu lama, semua anggota pun kini sudah lengkap.
terdapat nama nama anggota di mading ruangan tersebut, termasuk foto mereka juga.
Jonathan Deren
nah semuanya, kita kedatangan anggota baru yang bakal isi ruang kosong di ekskul kita.
Jonathan Deren
saya sebagai ketua ekskul fotografi merasa senang karena ada yang mau masuk kesini dengan senang hati tanpa di minta minta
Jonathan Deren
untuk anggota baru kita, bisa perkenalkan diri terlebih dahulu?, biar nanti kita bisa jadi lebih dekat.
Chery melangkah kedepan dan memperkenalkan dirinya.
Chery
Perkenalkan namaku Chermen Yoseph panggil aja aku Chery
Chery
aku tinggal di jalan xxx rumah kediaman keluarga Dwitara
Semua langsung terkejut mendengar nama Tara dari mulutnya.
Izkey Faraehan
lo serius Cher?
Izkey Faraehan
lo tinggal di rumah keluarga Dwitara?
Reinaldi Tomi
berarti lo deket sama Erlangga?
Jimmy Oji
Lo ngga kenal Dara?
merasa semua terkejut, terutama Mawar.
Chery
emang kenapa ya?
/bingungnya/
Jonathan Deren
lo serius mau ikut ekskul ini?
Chery
aku tertarik soalnya, ini ekskul yang jarang ngelakuin hal hal berat kan?
Jonathan Deren
tapi kita ngga seaktif ekskul yang lain
Jonathan Deren
lomba juga jarang loh
Chery
Justru aku pengen masuk karena aku suka yang ngga terlalu sibuk
Mawar Kusuma
kamu ngga berniat masuk ekskul lain?
Mawar Kusuma
band misalnya?
Izkey Faraehan
yaudah ngga papa
Izkey Faraehan
tapi nanti kalo Dara tau, Lo bilang kalo lo yang mau masuk kesini
Chery
iya, nanti aku bilang
Jonathan Deren
semuanya boleh duduk
Jonathan Deren
kita diskusi aja ya? hari ini tugasnya apa aja?
Reinaldi Tomi
betul sekali
Jimmy Oji
aku juga, aku juga
Jonathan Deren
kita makan dulu habis itu diskusi ya?
semua menjawab "Oke" secara bersamaan.
Dan kini, mereka keluar ruangan untuk menuju kantin demi makan siang enak yang banyak.
Part 3. Apakah hanya sekadar Rumor?
Di kantin itu, Chery langsung memesan Mie ayam bakso urat Mak Emuk yang sangat laris.
Di meja kantin itu, mereka berkumpul bersama tanpa ada yang pisah pisah.
Izkey Faraehan
oh ya, ngomong ngomong soal tugas ekskul kita
Izkey Faraehan
Chery udah ada kamera belum?
Izkey Faraehan
kalo gitu lo harus beli sendiri ya
Izkey Faraehan
kita semua disini juga punya kamera masing-masing kok
Jimmy Oji
yap benar, contohnya kayak gue
Jimmy Oji
gue suka banget ngambil foto foto random di jalan, dan hasilnya banyak yang suka cok
Reinaldi Tomi
dia lebih ke buat konten sih
Chery
kalo kamu sendiri gimana?
Reinaldi Tomi
gua mah jadiin sampingan aja
Reinaldi Tomi
gua suka motret alam
Izkey Faraehan
ekskul yang paling penting buat dia tuh Taekwondo
Izkey Faraehan
sama aja kayak si Jonathan ini
Izkey Faraehan
meskipun dia ketua ekskul kita, tapi dia lebih utamain ekskul Taekwondo nya.
Izkey Faraehan
si Mawar juga sama nih
Mawar Kusuma
Makanya, kamu seriusan cuman ambil ekskul ini doang Chery?
Chery
iya ah, gak berat soalnya
Chery
emang Jimmy? sama Izkey ikut ekskul lain?
Izkey Faraehan
gua?, kalo gua sih ekskul dance
Izkey Faraehan
boleh lah buat ikut event event di luaran sana yang berhadiah.
Jimmy Oji
kalo gue ikut tata boga
Jimmy Oji
gue suka masak makanan apapun dan emang pandai masak juga, kalo sekarang sih gue lagi belajar buat kue.
Jonathan Deren
lo masih mau cuman ikut ekskul ini doang nih, serius?
Chery
soalnya aku ngga kepikiran masuk yang lain
Jonathan Deren
ya ngga papa sih
Jonathan Deren
oh ya, buat besok, tugas kita foto pemandangan yang bagus ya guys
Jonathan Deren
yang banyak ya?
Izkey Faraehan
jangan bilang buat Event kayak tahun kemaren?
Jonathan Deren
yap benar, kita nanti masuk ke galeri tetangga sekolah kita
Jonathan Deren
sekalian kita pemerin lah disana
Jimmy Oji
foto dia aja boleh ngga?
/menunjuk Dara yang sedang asik mengobrol dengan dua temannya/
Izkey Faraehan
lo gila aja, foto dia
Izkey Faraehan
pemandangan woy pemandangan
Reinaldi Tomi
ngga salah juga sih
Reinaldi Tomi
dia kan cowok tertampan di sekolah kita
Jonathan Deren
Sebenarnya temannya bukan cuman fokus ke pemandangan waktu gua baca syaratnya itu. disana tuh tertulis pemandangan kota atau malam di kota gitu, lah
Izkey Faraehan
nah kan pas tuh kalo sambil foto bayangan dia gitu, terus background-nya pemandangan kota di malam hari, beuh pasti bagus
Izkey Faraehan
ngga lah!, ya kali gua berani
Dan saat itu semuanya langsung menatap Chery.
Mawar Kusuma
Cher, kamu kan satu rumah sama Dara, kamu bisa ngga fotoin dia
Mawar Kusuma
kalo dia nolak, foto diem diem aja
Chery
tapi aku kan ngga punya kamera?
Jonathan Deren
ya lo belilah
Jonathan Deren
satu minggu
Jonathan Deren
nanti hari sabtu udah harus ada yang di pilih
Jonathan Deren
minggu baru kita pamerin
Chery
tapi aku ngga janji ya?
Semuanya langsung bertepuk tangan dengan senang.
Di sisi lain, Dara yang melihat Chery berkumpul dengan orang-orang itu, hanya menatapnya diam.
Juntha Aoki
Lo kenapa Dar?
Dara (Erlangga Dwitara
gak papa
Aril Edrian
gak papa gimana?, dari tadi di kelas lo liatin dia mulu
Juntha Aoki
yang mana? yang mana?
Juntha Aoki
cewek rambut panjang itu?
Juntha Aoki
banyak cowok kali
Aril Edrian
tuh cowok rambut panjang tuh
Dara (Erlangga Dwitara
lo berdua berisik, jir!
Dara pergi memilih untuk menjauh dari kedua temannya itu.
Dara juga cukup kesal saat melihat Chery tertawa senang bersama dengan mereka berlima dari pada dengannya saat di rumah. Bahkan hanya untuk sekedar tersenyum saja jarang.
Karena itu, dia kini melangkah menuju tempat duduk para anggota ekskul fotografi disana.
Mereka yang sadar Dara mendekat tiba-tiba terdiam, dan Chery pun ikut terdiam.
Chery melihat ke samping kirinya, dimana kursi di sebelahnya di tarik ke belakang.
Dara (Erlangga Dwitara
kenapa emangnya?
Dara (Erlangga Dwitara
aku laper
Dara (Erlangga Dwitara
ngga bawa uang
Dara (Erlangga Dwitara
males, mau yang ini aja
Dara menarik mangkok Mie Ayam Chery, mengambil baksonya yang baru saja di gigit setengah oleh Chery.
Dara (Erlangga Dwitara
kenapa?
/berbicara dengan mulut penuh/
Chery
kalo mau, beli sendiri sana!!
Chery
ini punya ku
/menarik mangkuk mie ayamnya kembali/
Dara (Erlangga Dwitara
punya mu punya ku juga
/menarik mangkuk itu/
Chery
Dih, apa apaan?!!
/menarik mangkuk mie ayamnya lagi/
Dara menatap mereka semua yang hanya memperhatikan dia sedari tadi.
Dara (Erlangga Dwitara
kamu kok bisa temenan sama mereka?
Chery
Emang kenapa? salah?
Dara (Erlangga Dwitara
kamu mau jadi boti kayak mereka semua, terkhusus cowok cowok itu
Chery
hah?
/menatap seluruh anggota fotografi terutama anggota lelaki/
Dara (Erlangga Dwitara
kamu ngga liat, tingkah mereka yang kayak cewek?
Chery
/Chery menatap Dara/
Dara (Erlangga Dwitara
mereka sengaja di jauhin sama orang-orang, lo tau ngga?...
Dara (Erlangga Dwitara
Karena mereka semua udah ngga waras
Jonathan Deren
maksud lo apa hah?!!
/memukul meja/
Jonathan yang memang sedari tadi sudah menahan amarahnya, kini sudah tidak bisa ia tahan lagi.
Mawar Kusuma
eh, tenang Han tenang
/khawatir/
Jonathan Deren
gua ngga terima sama ucapan lo ya buaya darat!!
Mawar Kusuma
udah Han udah
Dara (Erlangga Dwitara
loh, emang bener kan?
Dara (Erlangga Dwitara
kalian tuh buat ekskul ini cuman semata-mata buat kalian kumpul, para Boti
/tersenyum miring/
Dara (Erlangga Dwitara
kalian jual tubuh kalian berapa hah?
Jonathan Deren
mulut tuh dijaga, anjing!!
Izkey Faraehan
Nathan, udah han
Izkey Faraehan
jangan ribut di kantin, ngga enak diliatin banyak orang
Jonathan Deren
dasar lo, buaya darat sialan!!
Jonathan Deren
awas aja kalo lo sampe suka sama cowok, gua bakal sumpahin lo ngga bisa lepas dari dia!!
Nathan pergi dari sana, di ikuti dengan Izkey yang memang sahabat dekatnya sejak SMP.
sedangkan yang lain terkecuali Jimmy dan Tomi hanya duduk disana memakan makanan pesanan mereka.
Mawar?, Mawar ikut untuk menenangkan Jonathan.
Dan disana keadaan menjadi hening seketika, namun murid yang lain langsung membicarakan tentang ekskul fotografi.
Jimmy Oji
sekarang lo tau kan Cher?
Jimmy Oji
maksud yang kita omongin tadi itu apa?
Chery hanya menatap mereka dengan rasa bingung nya.
Reinaldi Tomi
lo masih tetep mau lanjut apa ngga?
Dara (Erlangga Dwitara
ngapain lanjut
Dara (Erlangga Dwitara
mending kamu masuk ekskul basket aja
Dara (Erlangga Dwitara
ya, sama aku, dan temen temen ku
Dara (Erlangga Dwitara
pasti kamu bakal di sukain banyak cewek
Dara (Erlangga Dwitara
kayak aku
Chery menatap Dara dengan dingin. Jujur dia baru kali ini merasa sangat kesal padanya. Ya meskipun sejak tinggal satu rumah dia juga sangat kesal, tapi kali ini dia benar-benar sangat sangat kesal dan tidak suka dengan sikapnya.
Chery
Dar, bisa ikut aku sebentar?
Dara (Erlangga Dwitara
ikut kemana?
Chery berjalan lebih dulu, dan Dara mengikutinya di belakang.
Dara (Erlangga Dwitara
kenapa?
Chery
dari awal sejak bunda nikah sama ayah kamu, aku ngga suka liat kamu
Chery
aku ngga tau kenapa bisa begitu
Chery
Tapi sekarang aku tau kenapa aku ngga suka sama kamu
Dara (Erlangga Dwitara
kenapa?
Chery
kamu suka banget kan, ambil kebahagiaan orang lain?
Chery
aku baru aja berteman sama mereka
Chery
dan ini hari pertama aku sekolah disini
Dara (Erlangga Dwitara
kamu kan bisa cari temen lain?
Chery
aku mau ikut ekskul itu, ya karena aku mau
Chery
ngga ada hubungannya dengan mereka yang gay atau boti, yang kayak jamu omong tadi
Dara (Erlangga Dwitara
jadi aku yang salah?
Dara (Erlangga Dwitara
rumornya seperti itu, kamu masih mau berteman dengan mereka dan di bully?
Chery
gimana kalo rumor itu ngga bener?
Dara (Erlangga Dwitara
setiap rumor pasti benar
Dara (Erlangga Dwitara
kenapa kamu maksa banget masuk kesana?
Dara (Erlangga Dwitara
jangan bilang kamu salah satunya?
Chery
menurut mu bagaimana?
Dara (Erlangga Dwitara
kamu gay?
Chery mengalihkan pandangannya, dia tidak ingin menatap mata Dara.
Dara (Erlangga Dwitara
Haha, sejak kapan?
Dara (Erlangga Dwitara
jangan bilang lo suka sama gua, makanya lo ngehindarin gua?
Nada bicara Dara mulai berubah, dia terkejut, dan tidak percaya jika saudara tirinya ini ternyata penyuka sesama jenis.
Dara (Erlangga Dwitara
Bener kan?
Chery
aku ngga pernah suka sama siapapun
Chery
dan aku juga belum mengklim kalo aku gay atau bukan
Dara (Erlangga Dwitara
itu berarti sama saja kan?
Chery
sudahlah, aku rasa berbicara dengan mu tidak akan pernah menang
Chery langsung melangkahkan kakinya pergi dari sana, sedangkan Dara hanya terdiam di tempat setelah mendengar apa yang di katakan Chery kepadanya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!