#Aisyah Prov#
Pagi ini ku awali dengan Bismillah,,,
Aku dengan jiwa penuh semangat dan keyakinan untuk menghadiri test wawancara kerja di sebuah perusahaan yang cukup besar pagi ini. Harus kalian tau, ini adalah test wawancara ku yang ke 50 dari 100 perusahaan yang aku apply surat lamaran kerja. Setiap ada informasi lowongan pekerjaan dan menurutku cocok dengan keahlian ku, aku selalu mencoba apply meskip pun sering gagal.
Sebelumnya kenalan dulu yukkkk.......
Nama ku Aisyah, usiaku baru genap 20 tahun hehe masih muda banget kannn???. Yups, aku belum lama ini baru lulus Kuliah D3 Jurusan sekertaris disebuah Universitas Swasta di kota Bandung. Aku seorang muslimah tergolong cerdas, ceria, humble dan memiliki banyak teman. But, Bener kata orang, cari kerja itu gak semudah yang kita bayangkan. Meskipun kita udah punya tittle sarjana.
Sudah 6 bulan aku masih sibuk mencari kerja, melamar ke perusahaan ini dan itu yang direkomendasikan temen temenku yang sudah duluan terjun ke dunia kerja. Tapiiiiii semua berakhir saat test wawancara dan aku selalu gagal. Secara administrasi persyaratanku lengkap, jika ada test tertulis pun aku selalu berhasil Alhamdulillah. Tapi........ saat test wawancara aku selalu gagal lagi gagal lagi.
Tau gak kenapa???
Pertama.........
Jadi sekertaris boss itu harus berpakaian terbuka, cantik, sexy dan pinter soal yang kesekian.
Aku sering banget nemuin boss-boss yang kayak gitu. Kata temen temen, sebenernya aku tuh oke secara fisik tapi, soal berpakaian aku sangat jauh dari itu semua. Karena AKU GAK SUKA BUKA AURAT!.
.
Kedua............
Setiap sekertaris harus tinggal di apartement bersama bossnya.
Itu syarat wajib saat ketemu bos -bos muda masih lajang. Hellowwww itu kerja apa sekalian jadi...........
Jelas dong, terang terangan AKU MENOLAK!
.
Ketiga...........
Bos bos mesum dan itu yang paling AKU HINDARI!.
********************
Aku berharap kali ini aku benar benar mendapat pekerjaan yang layak untuk ku. Aku membutuhkan uang untuk biaya pengobatan Kakakku namanya kak Rio, dia harus cangkok ginjal dan itu bukanlah sedikit biayanya. Selama ini dia yang bekerja membiayai aku kuliah, disamping aku mendapat beasiswa. Tapi semenjak sakitnya bertambah parah, kini ia sudah tidak bekerja lagi. Dan kedua orang tua kami sudah bersama Allah di surganya.
Aku dan kakak tinggal di sebuah kontrakan kecil, rumah satu satunya peninggalan alm orang tua kami sudah kami jual untuk biaya berobat kakak dan juga biaya wisuda ku. Sisanya untuk menyambung hidup kami. Saudara dari ayah ataupun bunda kami tidak tau kemana mereka. Aku berjualan kue kue kering ataupun basah jika ada pesenan dari para tetangga,
Kenapa aku gak buka usaha aja?? Jawabannya sudah pasti karena gak ada MODAL.
Kenapa gak pinjem bank? Karena Aku takut dosa RIBA'.
Well,,, kita kenalannya udahan yahhhh....
Sekarang Aku mau berangkat tes wawancara dulu. Mohon doanya yah teman teman semoga aku berhasil 😊
.
.
🔥Info Penting!!!!!!!!🔥
Hai gaesss... Ini Novel baru uni yahh....
Nah kali ini, uni bakal garap novel- novel yang Babnya lebih sedikit dari novel novel uni yang lain. Kenapa uni pengen buat ceritanya lebih pendek ?? karena supaya makin banyak koleksi novel uni untuk kalian. Tentu Alurnya yang gak muter muter kayak benang ruwet hehehe.
Untuk novel yang satu ini bakal menceritakan perjalanan cinta FAHRI DAN AISYAH di tulisan Uni sebelumnya MENIKAH MUDA . Karena banyak banget yang minta buatin cerita edisi Mas Fahri hehehe....
Terima kasih atas dukungan kalian para readers tercinta yang setia membaca Karya uni, mudah mudahan kalian suka sama ceritanya. Kalian bisa open Profil uni untuk melihat judul lainnya❤
Jangan lupa, vote, rate, like, koment dan saran kalian agar uni makin semangat nulisnya❤.
Oke gaess??? Cerita seru dimulai setelah bab ini😘
KHUSUS 18 Th KE ATAS YAHHH....
KARENA CERITA INI MENGANDUNG UNSUR KEBUCINAN YANG HAQIQI, UNI GAK NANGGUNG BUAT EDEK-EDEK KECIL YANG MASIH NEKAT BACA, TERUS KEPENGEN CEPET NIKAH!!😅
BIJAKLAH DALAM MEMILIH NOVEL SESUAI USIA KALIAN!!.
Happy reading
😊
Aisyah sudah tiba di perusahaan tempat ia akan mengikuti test wawancara. Ia menemui resepsionist untuk menanyakan tempatnya untuk test. Kemudian Resepsionist itu mengantarkan Aisyah menemui Assistent CEO disana. Tampak seorang pria gagah tengah sibuk di meja kerjanya
"Selamat pagi pak"
"Pagi, ohh ini mba aisyah yah? yang akan wawancara pagi ini?"
"Iya betul pak"
"Oh iya silahkan duduk mbak. Perkenalkan nama saya Handoko"
"Baik pak Handoko"
"Sebentar ya mb, saya sampaikan dulu ke pak boss kalau anda sudah datang.
Pak Handoko masuk kedalam ruangan dan tak lama keluar kembali.
"Silahkan masuk mb"
"Terima kasih"
Baru saja Aisyah masuk kedalam Ruangan sudah disuguhi pemandangan menjijiknya baginya.
"Selamat p......" Aisyah begitu terkejut saat melihat seorang pria dewasa yang tengah memangku gadis sekitar 18 tahun dengan si gadis terlihat begitu manja di pangkuannya.
Pak boss menatap tajam ke arah Aisyah yang sudah pucat wajahnya.
"Mau sampai kapan kamu berdiri disitu?!"
Dengan takut takut dan tubuh gemetar Aisyah memberanikan diri untuk mendekat ke meja pak Boss.
"Key... udah sekarang kamu pulang, nanti om bayar semuanya"
"Beneran yah om??"
"Iyaa"
"Oke deh! aku pulang"
Gadis itu langsung turun dari pangkuan pak Boss kemudian beranjak meninggalkannya. Sekilas gadis itu melirik ke arah Aisyah dan memperhatikan penampilannya yang terkesan jadul menurutnya.
"Ehem... duduklah"
Aisyah duduk dengan merasa tidak nyaman, pasalnya pria itu menatapnya begitu dalam.
"Kamu sudah siap menjadi sekertaris pribadi saya?"
Batin Aisyah berperang, antara ingin bekerja disini atau lebih baik mundur saja melihat boss nya ternyata begitu mesum, ia terdiam kemudian menarik nafas panjang dan menghembuskannya dengan kasar "Fuuh"
"Maaf pak, saya tidak berminat lagi bekerja disini!"
"Kenapa?!" Pak boss kaget tiba tiba gadis itu tak ingin bekerja di perusahaannya. Padahal dilihat dari data dirinya, Aisyah mendapat nilai yang cukup bagus.
"Karena saya tidak bisa bekerja dengan orang MESUM! Saya permisi!"
Aisyah langsung berdiri dan beranjak meninggalkan ruangan pak Boss.
"Hey tunggu!!"
Aisyah menghentikan langkahnya didepan pintu dan berbalik badan menatap pak Boss.
"Semua yang kamu lihat tadi gak seburuk pikiranmu!"
"Saya lebih percaya dengan apa yang saya lihat secara langsung! dasar pedofil!"
Aisyah membuka pintu kemudian berlari meninggalkan ruangan itu.
Pak Boss pun memijit dahinya yang berkerut akibat begitu tegang karena gadis itu mengatainya pedofil padahal gadis belia yang di pangkuannya tadi adalah keponakannya yang memang begitu manja dengan Pak Boss semenjak kepergian papa dan mamanya.
Aisyah langsung mencari taxi dan pergi dari kantor itu.
"Amit amitttttt kerja sama orang kayak tadi. Iiiiihhh merinding banget lihatnya". Batin Aisyah.
*******
Sampailah iya di depan gang kontrakannya, Aisyah berjalan gontai dengan begitu lesu karena gagal lagi gagal lagi.
"Ica"
Aisyah menoleh ke samping
"Ehh ibu Mira, baru pulang ya bu??"
"Iya, ibu kangen sama Ades dan Zita jadi ibu izin weekend ini mau nginep dirumah sini. Kamu lesu gitu pasti karena gagal lagi kan??"
"Hehehe ibu tau aja"
"Tau dong ca. Ibu mah udah hafal"
"Hahah jadi malu"
"Sini mampir kerumah. Ibu mau cerita sama kamu"
Aisyah pun masuk ke halaman rumah Ibu mira tetangga kontrakannya. Mereka duduk di teras dan ibu mira mengambilkan Aisyah air minum.
"Gimana keadaan abangmu??"
"Masih gitu gitu aja bu. Malahan sekarang kata dokter abang rio harus segera menjalani cangkok gunjal bu"
"Ibu turut prihatin ya ca"
"Makasih"
"Kamu mau gak kerja di tempat ibu kerja?"
"Kerja apa bu??"
"Gini ca, majikan tempat ibu kerja itu sekarang punya bayi. Nah mereka sedang membutuhkan ibu untuk menyusui bayinya"
"Loh emangnya mamanya kemana??"
"Mamanya udah meninggal ca beberapa waktu lalu. Kasiham baby cel gak dapet ASI. Namanya Celien"
"Gimana bisa bu aku nyusuin?? Aku kan masih gadis? mana bisa produksi ASI??"
"Kalau kata nyonya besar, nanti di suntik hormon bisa ca. Baby cel itu susah banget , masak udah 100 orang yang deketin dia masih aja gak mau"
"Emm gimana ya bu. Ica juga ragu, pasti dia juga gak mau sama ica"
"Di coba aja dulu. Lumayan loh ca bayarannya. Kalau sampe baby cel mau kamu susuin, semua biaya kehidupan si ibu susu baby cel akan di tanggung oleh majikan ibu. Kamu bisa pake itu untuk biaya operasi abangmu kan?!"
"Tapi papanya mesum gak bu??"
"Emm kayaknya enggak deh. Soalnya udah lama tuan gak bawa wanita dirumah. terakhir waktu itu istri temannya dan juga anaknya. Itu pun karena dia menolongnya setelah kecelakaan dan sekarang sudah berkumpul dengan keluarganya"
"Nanti ica pikir pikir dulu ya bu"
"Kalau Ica setuju, besok pagi kesana bareng ibu. Nanti misal nih, baby Cel gak mau, ibu akan antar kamu pulang".
"Iyah, Ica pikirin dulu ya malam ini. Kalau gitu Ica mau balik dulu bu. Kasihan bang Rio sendirian dirumah"
"Iyah".
Aisyah pulang kerumahnya yang hanya bersebelahan dengan rumah ibu Mira. Saat ia masuk, Aisyah bertemu dengan abangnya yang tengah berbaring di sofa dengan wajah pucatnya.
"Assalamualaikum bang"
"Wa'alaikumsalam dek, udah pulang. Gimana tadi?"
"Maaf bang, Ica gagal lagi"
"Hmm udah jangan sedih, semangat terus ya dekk jangan patah semangat!"
Ica mengangguk pelan dan kemudian ia berjalan menuju kamarnya. Selama dikamar ia memikirkan tawaran kerja dari ibu Mira. Sesekali Ica menatap dirinya di depan cermin. Melihat postur tubuhnya yang biasa biasa saja menurutnya tidak ada tonjolan yang berarti. Aisyah menghela nafas panjang dan kemudian menjatuhkan dirinya di atas ranjang.
"Apa aku terima aja yaa ??"
.
.
.
.
Aisyah sudah bersiap untuk ikut ibu Mira ke rumah majikannya. Mereka berangkat dari rumah ke sana membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan. Segala sesuatu harus di coba, kalau tak di coba maka kita tidak akan pernah tau hasilnya. Begitulah Aisyah menguatkan hatinya, semua ini demi kakak dan untuk kehidupannya.
Sampailah mereka di rumah majikan ibu Mira. Aisyah begitu kagum melihat besarnya rumah majikan ibu Mira itu. Kemudian mereka masuk kedalam rumah dan menemui majikannya, namun mereka tidak menemui majikannya karena tuan sudah pergi ke kantor pagi pagi sekali. Seorang baby sister sedang menggendong baby Cel membawanya turun dari kamar atas.
"Eh bik Mira udah pulang bik?" Ucap Tutut menyapa
"Iya tut, ini ibu bawa ica, siapa tahu baby cel mau sama Ica. Ca kamu bersih bersih dulu di belakang sebelum megang baby Cel ya. Tas kamu tarok di kamar ibu aja" Jawab Ibu
"Iya bu". Ucap Ica
Aisyah mengikuti ibu Mira ke belakang dan membersihkan dirinya. Setelah itu Aisyah kembali kedepan dan mencoba mendekati Baby Cel. Pertama kali Aisyah melihat Baby Cel yang cantik dan gembul menggemaskan itu langsung jatuh cinta. Ditatapnya kepolosan seorang bayi mungil yang cantik bak bidadari itu dengan penuh ketulusan. Tangan baby Cel terangkat-angkat seolah ingin sekali di gendong oleh Aisyah.
"Mba tut, boleh gak ica gendong Baby Cel nya?" Tanya Aisyah
Mbak Tutut memberikan Baby Cel kepada Ica dan Ica pun menyambutnya dengan lembut.
"Haii baby Cel, nama ku Ica, baby Cel panggil bunda Ica aja yahh kayak di sekolah sekolah PAUD gitu hehe ". Seolah baby cel mengerti apa yang di ucapkan Ica, ia pun menepuk nepukkan tangannya di dada Ica.
"Kamu mau nyusu ya???" Ucap Aisyah
"Coba aja ca kamu susuin. Yah minimal tempel tempel dulu deh. Lihat reaksi Baby Cel ia mau atau enggak nyedotnya nanti". Ucap mb Tutut
"Iya mbak. Dimana kamar baby Cel mbak??" Tanya Ica
"Ayo aku antar". Ucap mbak Tutut
Mbak Tutut mengantar Ica ke kamar Baby Cel yang berada di samping kamar tuan.
"Nah ini kamar nya" Ucap mbak Tutut
"Waaah Maasyaa Allah cantik sekali kamar baby Cel, pasti kamu betah yah di kamar banyak mainannya". Ica mengajak bicara Baby meskipun hanya direspon dengan tawa mungilnya. Aisyah duduk di tepi ranjang kemudian ia menlepas ritz gamisnya dan mencoba menyusui Baby Cell. Mbak tutut berdiri tak jauh dari Ica dan Celien. Pengalaman pertama menyusui bayi membuat Aisyah kagok karena ini baru pertama kali bagi Aisyah, rasanya ada sensasi geli- geli sakit saat Celien mulai menyusu.
"Iiiih geli sayang,,, jangan di geget geget gitu yah". ucap Ica dengan sedikit meringis
Mbak Tutut mendekati Ica dan melihat Baby Cel,
"Sepertinya Baby Cel mau sama kamu Ca, biasanya dia gak mau menyedotnya gitu sama yang lain" jelas mbak Tut
"Benarkah??" Ucap Ica
"Iyaa, coba kamu lihat tatapan matanya seolah ia sudah menemukan sumber kehidupannya". Ucap mb Tut
Aisyah menatap mata bulat polos yang terus menatapnya juga. Diusapnya lembut kepala Baby Cel kemudian di kecupnya perlahan.
"Aku tinggal ya, kalian nikmati saja waktu kalian untuk saling mengenal" Ucap mb Tut
Mbak Tutut meninggalkan Aisyah dan Baby Cel di kamarnya. Aisyah berdiri dan mengayun ayun Baby Cel di gendongannya sambil menyusuinya. Tak butuh waktu lama Baby Cel pun tidur di pelukan Aisyah.
Aisyah melepaskan perlahan dari mulut mungil Celien namun saat di lepas Celien menangis dan mencarinya lagi. Akhirnya Aisyah menidurkan baby Cel di kasur sambil menyusuinya dan Aisyah pun ikut tertidur.
**********
Dikantor....
"Fahri!" Mama Fahri membuka pintu dengan tiba tiba dan mengagetkannya.
"Mama" Ucap Fahri kaget.
"Mau berapa lama lagi kamu kayak gini hah? Kapan kamu nikah?? Kamu gak mikirin gimana Celien dan Keyza?" sarkas Mama
"Ma, Fahri udah berusaha ma nyari calon istri dan mama juga tau kan kalau belum lama ini Fahri di tolak lamarannya?!" ucap Fahri
"Terus kamu juga belum dapet Ibu susu buat Celien! Apa kamu gak kasihan sama dia?! Dia itu butuh ibu!" sarkas Mama
"Aduhhhh udah deh ma. Fahri udah pusing sama kerjaan di kantor, tambah mama juga desak Fahri terus. Sekarang terserah mama mau nikahin Fahri sama siapa!" ucap Fahri
"Oke kalau gitu, mama akan jodohin kamu sama anak temen arisan mama. Ini orangnya!" ucap mama
Sebelum mama pergi meninggalkan Fahri, ia memberikan 5 lembar foto wanita cantik kepadanya.
"Aaarrrgghhhhhhh simama nih gak sabaran banget sih pengen punya mantu!!" Fahri mengacak acak rambutnya karena frustasi.
Setelah selesai pekerjaannya di kantor, Fahri pulang ke rumahnya dengan keadaan masih kesal akibat desakan mamanya.
**
"Sore tuan" Ucap bik Mira
"Eh bik Mira, Celien gimana??" Tanya Fahri
"Baby Cel ada di kamar tuan bersama Ica" Jelas Bik Mira
"Ica siapa??" Tanya Fahri
"Itu tuan, Ica itu tetangga saya, dia saya ajak kesini buat coba jadi ibu susu buat Baby Cel, dan Alhamdulillah nya Baby Cel seharian ini gak rewel bersama Ica. Dan dia juga mau menyusu dengan Ica". Jelas Bik Mira
"Benarkah?? Dia sudah punya anak juga ya bik?" Tanya Fahri
"Masih gadis tuan" Jawab Bik Mira
"Ohh, ya udah nanti tolong hubungi dokter Susan, tanyakan kapan bisa kerumah. Kalau bisa secepatnya". Ucap Fahri
"Baik tuan". Jawab Bik mira
"Nanti saya mau bicara sama Ica setelah Ashar" Ucap Fahri
"Baik tuan". Jawab bi Mira
Fahri Pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri dan sholat ashar. Sementara Bik Mira menemui Aisyah di kamar Celien untuk memberitahukan perintah tuannya.
.
.
.
Emmm gimana yaaa kelanjutan kisahnya Fahri dan Aisyah🤭???
.
To be Continue❤
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!