NovelToon NovelToon

Nestapa Istri Pertama CEO Terkenal

Malam Pertama

Malika baru saja selesai membersihkan tubuh yang penuh oleh keringat setelah menjalankan ritual malam pertama untuk mereka sebagai pengantin baru.di dalam kamar mandi sana bunyi air mengalir masih saja terdengar.tentu saja kali ini giliran Dewangga membersihkan tubuh sambil sesekali meringis karena punggung bagian belakang nya terasa perih terkena siraman air dingin.

" Awww..." Dewangga kembali meringis tapi di ujung bibir terbit sebuah senyuman kebahagiaan karena berhasil menjadi pria pertama untuk istri yang sangat dia cintai.

" Malika... Istri ku..." gumam nya sambil memejamkan kedua mata elang nya.

Di luar kamar mandi, tepat nya di atas tempat tidur.Malika berjibaku memasukkan beberapa pakaian milik Dewangga ke dalam sebuah koper.meskipun harus berjalan dengan tertatih-tatih, tetapi Malika tetap melakukan tugas nya dengan senang hati.

Malam pertama pengantin baru ini di habiskan di sebuah rumah yang cukup mewah bagi Malika tapi tidak bagi Dewangga.kedua nya sepakat untuk tidak menginap di hotel mewah sebab tak ingin pernikahan ini tersebar luas.lagian acara ijab kabul nya juga di lakukan di rumah yang mereka tempati saat ini.bukan karena Dewangga tidak mampu atau tidak mau membuat pesta besar-besaran,tapi lebih kepada menjaga rahasia besar ini.

Tepat di malam ini juga mendadak Dewangga mendapatkan telpon penting mengenai pekerjaan yang tidak bisa di tinggal kan atau di wakilkan kepada siapa pun itu.

Dewangga sebenarnya juga kesal dengan panggilan ini,tapi dia sendiri tak mampu menolak karena ini menyangkut perusahaan yang susah payah di bangun oleh sang kakek dan sekarang berada di bawah kepemimpinannya.Dewangga hanya tidak ingin membuat kakek nya kecewa.

" Apa nggak bisa Mas pergi nya besok atau lusa saja?" tanya Malika sambil memutar wajah menatap wajah Dewangga yang berdiri di belakang tubuh nya dengan kedua tangan melilit di perut ramping Malika.

Malika wanita yang masih cukup muda ini terasa berat berpisah dari lelaki yang baru saja sah menjadi suami nya.Malika sungguh merasa nyaman berada di dekat sang suami.ada banyak hal yang masih ingin dia lakukan bersama suami nya.namun nyata nya itu semua tak bisa terealisasi sesuai dengan keinginan nya.

" Maaf sayang." hanya itu yang keluar dari mulut Dewangga di susul dengan pelukan yang semakin erat dia berikan terhadap istri nya.

Dewangga mengecup leher Malika,menghirup lama-lama wangi shampo yang bercampur wangi parfum milik Malika.semua yang ada pada Malika berhasil membuat Dewangga mabuk kepayang sampai menulikan telinga dari dunia luar.Malika adalah wanita yang sangat dia cintai tanpa memandang status dan asal usul dari wanita ini.

" Kata Wildan! Masalah yang terjadi di perusahaan cabang sangat serius dan Mas harus turun langsung menyelesaikan nya."jujur Dewangga dan sekarang sudah membalikkan badan Malika agar menghadap ke arah nya.

Malika yang hendak mengatakan sesuatu langsung terbungkam oleh ciuman ganas dari suami nya.cukup lama mereka melakukan nya sampai Dewangga sendiri yang mengakhiri ciuman itu.bukan karena bosan atau sudah merasa puas.tapi dering ponsel di atas meja nakas menyadarkan pria ini jika saat ini dia harus segera bersiap- siap sebelum asisten pribadinya datang menggedor pintu kamar.

" Kamu cantik banget sayang! Rasa nya Mas masih ingin memakan Kamu malam ini." Dewangga kembali mendarat kan kecupan hangat yang dia tempelkan di kening istri nya.

" Aku juga masih ingin di peluk sama Mas! Mau tidur di pelukan Mas Dewangga." balas Malika dengan nada manja nya.

Dewangga merasa begitu gemas terhadap istri nya.sebelum nya Dewangga sudah berencana mengajak bergadang Malika sampai pagi untuk memadu kasih yang terasa semakin indah.namun apa boleh buat.tanggung jawab sebagai pemimpin sebuah perusahaan besar tak bisa di anggap remeh.ada banyak kepala keluarga yang menggantung kan nasib kepada nya dan memaksa Dewangga untuk pergi meninggalkan Malika di malam pertama ini.

" Mas harus pergi sayang!" bisik Dewangga tak tega di telinga istri nya.

" Mas janji akan pulang secepatnya, jangan lupa nanti Kamu harus menyambut kepulangan Mas dengan memakai baju dinas warna merah ." lanjut Dewangga berusaha menggoda sang istri.

Bukan nya terhibur,yang ada Malika justru menangis sesenggukan di pelukan Dewangga sampai membuat kemeja Dewangga basah oleh air mata kesedihan Malika.

" Malam pertama langsung di tinggal pergi sama suami nya, kan nggak lucu ini Mas." gerutu Malika dengan terbata-bata.

Dalam hati nya, Malika tetap saja mendoakan agar kepergian suami nya berjalan lancar sehingga bisa kembali dalam keadaan sehat dan selamat.

Andai saja keluarga Dewangga tahu mengenai hal ini, pasti mereka akan menertawakan Malika secara habis-habisan.

Malika tak ingin membayangkan cemoohan itu, sekuat apapun dia berusaha mengusir pemandangan buruk terhadap nya , tetap saja ribuan caci maki melintas di benak nya.mereka pasti akan berpikir kalau Dewangga sudah sadar bahwa Malika bukan lah wanita yang baik dan pantas untuk pria itu.Malika menggigit bibir bawah nya dengan kuat agar tangisan nya segera berhenti.

" Sayang..." Dewangga menyesal sudah membuat istri nya menangis di malam pertama mereka sebagai pengantin baru.

" Nanti sepulang nya dari luar kota,Mas akan mengajak Kamu jalan-jalan ke mana pun yang Kamu inginkan." ucap Dewangga sambil mengusap wajah Malika yang sudah basah oleh air mata.

Meskipun demikian, kecantikan yang di miliki Malika tetap saja terpancar sempurna.Dewangga merasa beruntung memiliki Malika dalam hidup nya.

" Ke luar negeri juga boleh,Kamu bebas memilih tempat tujuan untuk liburan kita berdua." ucap nya lagi karena belum mendapatkan respon apapun dari sang istri.

" Aku nggak mau kemana -mana Mas! Kamu cepat pulang saja sudah cukup bagi ku." balas Malika sesenggukan.

Dewangga kembali membawa tubuh Malika masuk ke dalam pelukannya.seluruh wajah Malika lagi-lagi di hadiahi ciuman mesra sebagai bukti cinta nya terhadap wanita cantik ini.

Andai saja bisa, pasti Dewangga akan membawa serta Malika ikut bersama nya.namun itu semua tak mungkin terjadi karena bisa membahayakan keselamatan Malika sendiri.

Terdengar helaan nafas panjang keluar dari mulut Malika, membuat Dewangga semakin erat memeluk pinggang istri nya.

" Berapa lama Kamu pergi nya Mas?" tanya Malika memastikan dengan suara pelan.

" Paling lama satu Mingguan,tapi Aku akan berusaha pulang secepatnya demi Kamu."balas Dewangga.

Perasaan Malika benar-benar hancur.satu minggu bagi Malika itu sangat lama sekali.bahkan untuk satu hari pun dia enggan berpisah dari suami nya.

Malika ingin sekali merajuk ,tapi dia juga tidak ingin di anggap egois dalam hal ini.rela tidak rela malam ini juga Malika akan tidur sendirian tanpa di temani oleh pria yang pagi tadi sudah sah menjadi suami nya.

Koper milik Dewangga sudah masuk ke dalam bagasi mobil.sepasang suami istri ini mengikuti dari belakang dengan tangan yang saling menggenggam satu sama lain.Malika benar-benar menempeli suami nya seperti sebuah perangko yang sulit untuk di pisah kan.

Sebuah mobil berwarna hitam mengkilat sudah menunggu di depan pintu.Wildan segera mendekat ke arah mobil untuk menyambut kedatangan bos nya.

" Selamat malam Tuan ,Nyonya." sapa Wildan namun tak mendapat kan balasan dari Malika.

Wildan mengernyit heran,setahu nya Malika itu ramah kepada siapapun.tapi kenapa malam ini berbeda.apa dia punya salah kepada istri bos nya ini?

Wildan buru-buru memutuskan pandangan mata nya terhadap Malika setelah mendapat kan tatapan mata elang dari Dewangga.

Wildan masuk ke dalam mobil terlebih dahulu atas perintah langsung dari Dewangga melalui kode mata elang sang bos.tanpa banyak membantah ataupun bertanya.Wildan memilih duduk di samping kursi pak sopir yang juga sudah lama bekerja sama dengan Dewangga dan sangat di percayai oleh Dewangga untuk menyimpan rapat rahasia besar pernikahan nya.

" Mas, nanti Kamu sering-sering kabari Aku ya kalau sudah sampai di hotel."pinta Malika dengan kedua mata yang kembali mengembun.

" Tanpa Kamu minta pun Aku akan melakukan nya sayang,jangan sedih karena Aku akan selalu menghubungi mu setiap saat."dari dalam mobil ada Wildan dan Roni yang terus memperhatikan interaksi pasangan suami istri ini.tak ada yang berkomentar karena mereka berdua tahu kalau mereka sangat tidak pantas untuk ikut campur urusan bos mereka.

" Jangan menangis lagi, nanti mata Kamu tambah bengkak." tutur Dewangga lembut.

Malika yang tak tahan lagi langsung berhambur memeluk tubuh Dewangga tanpa memikirkan rasa malu nya karena menjadi tontonan orang-orang yang bekerja di rumah ini.ia seolah ingin menghabiskan sisa waktu untuk bermanja dengan Dewangga sebelum mereka harus terpisah oleh jarak dan waktu.

Hay...Hay semua nya, author kembali lagi nih setelah cukup lama menepi dari dunia menulis.

Seperti biasa jangan lupa like, tinggal kan jejak kalian di kolom komentar dan vote karya baru author biar author tambah semangat menulis nya...

😁😁😁😊😊😊🙏🙏🙏

Ke Luar Kota Lagi?

Satu tahun kemudian....

Dewangga kembali mendapatkan telpon dari seseorang.tidur yang awal nya nyenyak kini harus terusik oleh si penelpon yang Malika pikir itu adalah Wildan.namun nyata nya bukan. Dewangga sendiri tanpa menjelaskan apapun kepada Malika langsung bangkit dari tempat tidur sambil membawa serta ponsel di genggaman tangan nya.

Malika yang masih mengantuk memilih tetap berbaring di atas tempat tidur sambil memeluk bantal guling.

Cukup lama Dewangga berbicara dengan orang tersebut,Malika sama sekali tidak bisa mendengar nya karena pintu penghubung antara kamar dan balkon sengaja di tutup rapat oleh suami nya.

" Aku harus ke luar kota malam ini sayang." lagi dan lagi, untuk kesekian kali nya Dewangga harus pergi secara mendadak.

Kejadian malam ini mengingatkan Malika pada malam pertama mereka satu tahun yang lalu.tepat di jam yang sama dan hari yang sama.Dewangga akan pergi meninggalkannya sendirian.

Walaupun selama pernikahan sudah sering di tinggal pergi ke luar kota oleh suami nya, tetap saja dalam hati Malika merasa gelisah dan tidak bisa tenang melepaskan kepergian suami nya.

Malika memakai kembali baju yang berserakan di atas lantai.ya sebelum tidur tadi mereka baru saja selesai memadu kasih dan Dewangga terus saja menggempur pertahanan Malika dengan mulut nya yang tidak pernah berhenti memanggil nama Malika.

" Kamu berangkat nya sama sopir kan Mas?" tanya Malika setelah menutup rapat koper hitam yang akan di bawa oleh Dewangga.

Bukan tanpa sebab Malika bertanya seperti ini, akhir-akhir ini Dewangga jarang memakai sopir jika pergi kemana pun.dengan alasan supaya sopir pribadi nya itu bisa standby mengantar kemanapun Malika akan pergi,tapi Malika sendiri justru tidak setuju dengan ide Dewangga.Malika tidak butuh sopir pribadi karena pada kenyataannya dia pun jarang keluar rumah.hampir seluruh waktu nya di habiskan di dalam rumah.sementara Dewangga pasti lebih membutuhkan bantuan sopir setelah lelah bekerja seharian penuh.

" Iya sayang." jawab Dewangga yang tak ingin membuat Malika bertanya-tanya.

Dewangga sengaja mengalihkan wajah sendu nya ke arah tembok agar tidak kelihatan oleh Malika.entah sampai kapan rahasia besar ini bisa dia tutup rapat dari istri nya.sungguh banyak sekali rahasia besar yang Dewangga simpan sendirian.

Malika pasti akan kecewa jika tahu kalau rahasia ini sudah terjadi cukup lama, tepat nya di malam pertama mereka sebagai pengantin baru.

" Mas,mau makan dulu atau minum kopi?" tanya Malika perhatian.

Malika sangat sadar jika wajah suami nya sangat tampan sekali,di luar sana pasti ada jutaan bahkan milyaran wanita yang ingin menyalip posisi nya.untuk itu Malika selalu berdoa agar rumah tangga yang mereka bina tetep terjaga hingga akhir hayat nanti.Malika yang dulu jarang melakukan perawatan kini sudah begitu terbiasa keluar masuk salon kecantikan.tak tanggung-tanggung, Malika bahkan sengaja memilih salon kecantikan nomer satu di negeri ini agar seluruh tubuh nya tetap terjaga.tujuan nya hanya satu yaitu ingin membuat suami nya bahagia dengan apa yang dia miliki.

Malika tidak pernah tahu di mana dan seperti apa pekerjaan suami nya secara detail.yang dia tahu hanya Dewangga berasal dari keluarga kaya raya yang memiliki perusahaan paling besar di negeri ini.

" Tidak perlu sayang,Aku masih kenyang."jawab Dewangga terus mengukir senyum demi menutupi kegugupannya.

" Besok-besok jangan berangkat ke luar kota saat tengah malam lagi Mas.pagi nya Kamu sudah bekerja seharian.apa nggak capek seperti ini terus?" kata Malika dengan wajah di buat setenang mungkin.

" Mas rela capek demi Kamu,sayang! Semua yang Mas lakukan hanya untuk Kamu."wanita manapun yang mendengar pria berbicara seperti itu pasti akan terbuai sampai lupa daratan,tapi tidak dengan Malika.

Dewangga secepat kilat mencium bibir Malika.cukup lama mereka berciuman sampai akhir nya Malika sendiri yang mengakhiri ciuman tersebut.

" Kenapa?" tanya Dewangga yang tak terima dengan apa yang Malika lakukan.

" Aku mencintaimu apa ada nya Mas, hidup kita sudah sangat berkecukupan dan Aku tidak butuh lagi kemewahan apapun atau uang yang menggunung.Aku hanya ingin bersamamu! Kita pasti bahagia sekalipun harus hidup sederhana.hanya berdua sampai maut memisahkan."ungkap Malika tulus.

Bummmm...

Jantung Dewangga bagai di tusuk paku mendengar ungkapan hati istri nya.

Wanita ini begitu sempurna di mata Dewangga.sedikitpun Dewangga tak pernah mengeluh selama menjalin pernikahan bersama Malika.entah apa yang akan di lakukan Malika jika sampai rahasia besar nya bocor kepada istri cantik nya ini.

" Malika! Maaf kan Aku.waktu itu Aku tidak punya pilihan lain selain melakukan nya."kata Dewangga dalam hati nya.

" Kita akan selalu bersama sayang!Aku sangat mencintai Kamu sampai kapan pun."Dewangga kembali melumat bibir mungil itu.rasa nya masih sama seperti pertama kali dia mencium nya.

" Aku berangkat ya sayang, hati-hati di rumah.jangan pergi tanpa izin dari ku.jangan terima tamu laki-laki di rumah kita." kata Dewangga di telinga Malika.

" Mas juga hati-hati di jalan.Aku selalu menunggu kepulangan Kamu." balas Malika lagi dan hanya anggukan kepala yang di berikan Dewangga sebagai jawaban dari permintaan istri nya.

Dewangga menyeret kopernya turun dari lantai dua menuju mobil yang sudah di siapkan oleh sopir nya.sebenar nya koper yang di bawa Dewangga tidak terlalu penting bagi nya.begitu juga dengan Roni sopir pribadi nya.di pertengahan jalan nanti rencana nya Dewangga akan menurunkan Roni dan sengaja meminta Roni libur sejenak selama dia berada di luar kota. setelah dia pulang nanti barulah Roni di minta untuk menjemput nya lagi agar kelihatan seperti habis bepergian jauh.

Malika terus memandangi mobil hitam tersebut sampai tidak kelihatan lagi.bulan ini Dewangga semakin intens pergi ke luar kota dan hanya beberapa hari saja berada di rumah.

Malika bergegas menutup rapat pintu utama,malam semakin pekat ,angin yang berhembus pun semakin kencang menerpa tubuh nya. hanya ada dia bersama satu asisten rumah tangga yang tersisa di rumah ini.

Malika kembali merebahkan tubuh nya di atas kasur yang masih berantakan sisa pertempuran nya bersama sang suami.

Sungguh Malika di landa kesepian.kedua orang tua nya bahkan tega meninggalkan nya tanpa belas kasihan.padahal saat itu Malika masih begitu membutuhkan sosok orang tua dalam hidup nya.

Malika berasal dari keluarga yang serba kekurangan.karena itu lah keluarga Dewangga begitu membenci nya sampai saat ini.

Malika mengusap buliran air yang mengalir di sudut mata nya.di saat seperti ini rindu terhadap kehadiran orang tua semakin meremas hati nya.Malika tak pernah membenci apa yang sudah terjadi.Malika selalu berdoa agar kedua orang tua nya bahagia di manapun mereka berada.

Malika yang sudah tidak bisa memejamkan mata nya lagi,kini beralih memainkan layar ponselnya.baru beberapa menit Malika berselancar di media sosial.ponsel yang berada di tangan nya kini bergetar.ada panggilan masuk dari sahabat terbaik nya.Risa adalah sahabat yang paling mengenal bagaimana Malika selama ini.wanita muda itu juga tak pernah malu berteman dengan Malika sekalipun mengetahui asal-usul Malika yang sebenarnya.

" Halo Risa. " sapa Malika lebih dulu.

" Iya Malika,maaf Aku menghubungi mu malam-malam begini.seperti nya besok siang Aku tidak bisa menemani mu pergi ke panti asuhan."Malika cukup kaget mendengar penuturan sang sahabat.

" Ada apa Risa? Kenapa Kamu tidak bisa ikut bersamaku?" tanya Malika penasaran.

" Aku harus menemani Ridwan di rumah sakit,tadi sore dia tertabrak sebuah truk yang mengalami rem blong.saat ini dia masih di rawat di rumah sakit.Aku tidak tahu sampai kapan dia akan sembuh seperti semula."Risa menjelaskan keadaan pujaan hati nya dengan suara serak.seperti nya sejak tadi Risa menghabis kan waktu nya untuk menangis.

" Apa separah itu keadaan Ridwan sekarang?" tanya Malika lagi.

" Iya Malika,kaki kanan nya terluka cukup parah, begitu juga dengan tangan kanan nya." ungkap Risa karena memang waktu kejadian sore tadi Ridwan jatuh ke arah kanan sehingga membuat tubuh bagian kanan nya mengalami luka cukup serius.Risa bahkan sampai pingsan waktu pertama kali melihat kondisi pujaan hati nya.

" Yang sabar ya Ris,semoga saja sakit nya Ridwan segera sembuh.Kamu jangan lupa jaga kesehatan.jangan sampai kamu juga ikut - ikutan sakit." Malika mendadak khawatir kepada sahabat nya ini.

" Makasih Lika,maaf Aku tidak bisa menepati janjiku kepada mu." tanpa bisa di lihat oleh Malika,wajah Risa saat ini sudah pucat karena kelelahan menangis serta perut yang belum di isi oleh makanan.

" Nggak perlu minta maaf gitu Ris,Ridwan lebih membutuhkan kehadiran mu di sana."kata Malika menenangkan sahabat nya.

" Besok pagi sebelum ke panti,Aku akan mampir di rumah sakit.kalau Kamu butuh sesuatu katakan saja Ris,Aku akan membawa kan nya untuk mu." Risa yang sedang tidak bisa fokus lalu menolak tawaran dari Malika.

Sebelum sambungan telpon di tutup,Risa memberitahukan kepada Malika alamat rumah sakit tempat Ridwan di rawat saat ini.

berhubung jarak rumah sakit dari rumah nya begitu jauh sekali, Malika memutuskan untuk memakai mobil yang ada di garasi rumah nya.

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 02.00 dini hari.Malika kembali berbaring memaksa menutup kedua mata nya agar besok pagi tidak mengantuk saat mengendarai mobil.

Bersambung...

Like,vote dan tinggal kan jejak kalian di kolom komentar ya guys...

Mengetahui Semua Nya

Mobil milik Malika sudah terparkir rapi di halaman rumah sakit tempat kekasih Risa di rawat.Malika melangkah turun sambil menenteng sebuah tas yang berisi buah tangan untuk kekasih dari sahabat nya.

Malika berjalan memasuki gedung rumah sakit Cendikia sambil mengingat nama kamar yang di tempati oleh Ridwan.baru beberapa langkah berjalan.Malika di buat terpaku di tempat.

Meskipun berada di jarak yang cukup jauh,Malika cukup mengenal sosok pria yang berjalan di depan nya itu.cara berjalan dan wangi parfum pria itu sudah Malika hapal di luar kepala nya.Malika hendak mendekati pria tersebut.keberadaan seorang wanita yang bergelayut manja di lengan pria itu dan juga bayi mungil yang berada di gendongan pria itu membuat Malika bertanya-tanya.

" Aku yakin sekali itu adalah Mas Dewangga..." gumam Malika sengaja berjalan lebih lambat mengikuti langkah kaki orang yang berada di depan nya.

Malika yakin jika sekarang dia tidak mungkin salah orang,mata nya masih berfungsi dengan baik.dia masih ingat dengan jelas saat Dewangga pamit ke luar kota.

" Potongan rambut dan postur tubuh nya juga sama persis seperti Mas Dewangga." lanjut Malika yang sedikit ragu karena merasa asing dengan baju yang di pakai oleh pria yang ada di depan nya.

Tidak ingin di buat penasaran oleh apa yang sudah di lihat nya.Malika memutuskan untuk mengikuti orang yang dia yakini sebagai suami nya.ketika melihat kembaran suami nya masuk ke dalam sebuah ruangan yang ada di rumah sakit ini,Malika tak lantas menyerah untuk mencari tahu kebenarannya.Malika duduk di kursi tunggu dengan wajah yang sengaja di tutup dengan sebuah masker.beruntung Malika membawa masker di dalam tas nya.rambut hitam yang tadi terikat sengaja di biarkan tergerai bebas untuk membantu penyamaran nya.

Malika menunggu di kursi tunggu dengan perasaan gelisah.kepala nya tidak bisa berhenti menatap ke sekeliling.

Cukup lama menunggu, akhirnya pintu yang tadi nya tertutup kini terbuka menampilkan wajah lelaki yang sejak tadi membuat Malika penasaran.

Benar! Lelaki itu adalah suami nya yang kemarin pamit ke luar kota.Malika tidak salah orang.Malika tidak mungkin tidak mengenali suami nya sendiri.

Jantung Malika berpacu cepat dengan kenyataan yang tersaji depan mata nya.dunia yang kemarin berada di genggaman tangan nya seketika musnah begitu saja.selama ini Dewangga terlihat begitu bucin terhadap nya.memperlakukan Malika layak nya seorang ratu dalam hidup nya.benarkah lelaki itu tega mengkhianati nya? Lalu anak itu?

" Kita mampir di supermarket dulu ya Mas,Aku lupa membawa cemilan untuk Daren.sekalian mau beli buah dan kue untuk Mama Kamu."ucap wanita yang masih bergelayut manja di lengan suami Malika.

" Oke." balas Dewangga singkat sambil mendorong stroller bayi yang tadi di titip kepada seorang wanita yang mungkin adalah baby sitter dari bayi kecil itu.

" Kapan sih Kamu bicara panjang lebar sama istri mu ini Mas,Aku loh istri mu! Bukan musuh atau pun rekan kerja mu."gerutu wanita yang memiliki paras cantik.kulit bersih. dari cara berpakaian nya juga begitu mewah.benar- benar berbeda dengan cara berpakaian Malika yang apa ada nya .

Malika meremas kuat jemari tangan yang sudah berkeringat dingin.tidak mungkin telinga nya salah mendengar.

" Istri mu?" kata Malika mengulang kata yang sama seperti yang di ucapkan oleh wanita itu.

Ternyata Dewangga memiliki istri selain dirinya dan pernikahan itu mendapatkan restu dari kedua orang tua Dewangga.lalu kenapa Dewangga masih tetap mempertahankan nya yang jelas-jelas tidak ada arti nya bagi keluarga Dewangga.

Selama ini Malika tak pernah curiga jika Dewangga punya wanita selain dirinya dalam hidup suami nya itu.Malika selalu terbuai dengan perlakuan lembut Dewangga seolah-olah pria itu adalah suami paling sempurna bagi nya.

"Apa ini Mas? Apa wanita itu teramat berharga bagi mu sampai membuat Kamu tega mengkhianati pernikahan kita?" batin Malika dengan wajah keruh nya.

" Bukan restu orang tua yang Aku dapat kan? Kamu malah memberi ku madu yang teramat pahit."lanjut Malika mengingat-ingat kembali caci maki yang pernah dia dapat kan dari mertua yang tak pernah menganggap dirinya ada di antara mereka.

Malika ingin menguji kejujuran Dewangga dengan mencoba menghubungi suami nya,namun sudah berulang kali Malika mencoba menghubungi tetapi Dewangga sama sekali tidak menjawab panggilan telepon dari nya,padahal jelas-jelas Malika melihat sendiri bagaimana ekspresi wajah Dewangga saat melihat ponsel nya menyala.pria itu malah menyimpan kembali ponsel ke dalam saku celana tanpa berniat menerima panggilan dari nya.

Malika tersenyum getir dengan sikap Dewangga di belakang nya.sangat berbanding terbalik.Malika tak pernah menyangka jika Dewangga bisa melakukan ini kepada nya.

Malika berusaha kuat karena tidak ingin terlihat lemah di mata orang yang sudah tega menyakiti perasaan nya.Malika menyimpan ponsel nya ke dalam tas ,lalu mengatur nafas agar tidak terlihat kacau di depan sang suami.

Setelah berhasil mengontrol air mata nya.Malika berjalan dengan langkah lebar agar tidak kehilangan jejak suami nya.

" Mas Dewa..." panggil Malika sengaja menggunakan panggilan khusus yang tidak semua orang boleh memanggil suami nya seperti itu.

Dewangga berhenti dengan tubuh yang menegang hebat.di ikuti juga oleh wanita yang sama sekali tidak di kenali oleh Malika.

Dewangga menoleh dengan gerakan lambat.sama hal nya dengan Malika.tanpa melihat pun Dewa sudah mengenal siapa pemilik suara tersebut.Dewa sama sekali tidak menyangka jika ia akan bertemu Malika di tempat ini.

" Malika ada di sini? Apa dia sengaja mengikuti ku?" tanya Dewangga dalam hati nya.

Dewangga belum siap dengan situasi ini,bahkan jika bisa dia ingin menutupi rahasia ini selama nya dari Malika.namun sayang sekali keadaan tak berpihak kepada nya.

" Malika...Ka..Kamu kenapa bisa sampai ke sini?" tanya Dewangga dengan raut wajah gelisah.

" Seharusnya Aku yang bertanya seperti itu kepada Kamu? Siapa mereka berdua?" Malika menatap bergantian wanita yang sudah dia ketahui sebagai madu nya.

Berdiri dengan jarak yang sedekat ini di antara suami dan sang madu, membuat hati Malika sangat hancur.apa segitu tidak boleh nya Malika bahagia sampai takdir hidup nya seburuk ini.Dewangga yang selalu memanggil sayang kepada nya selama ini pun terlihat enggan melakukan nya.

Dewangga seperti menjaga sikap dan ucapan nya demi menjaga perasaan istri kedua nya, begitu lah pikir Malika.

" Bayi ini anak Kamu kan Mas?" tanya Malika yang sudah tidak bisa menahan diri lagi .

" Mm....Aaa...Itu..." Dewangga gelagapan.

Mulut nya ingin menyangkal ucapan dari istri nya,tapi kepala nya malah mengiyakan begitu saja apa yang ingin di ingkari.

" Bayi laki-laki ini benar anak nya Mas Dewangga dan aku adalah ibu dari bayi itu.sekaligus istri dari Mas Dewangga."sahut wanita di samping Dewangga dengan cepat.

Walaupun sudah mengetahui kenyataan ini sejak tadi, tetap saja ucapan wanita ini membuat Malika syok.tubuh nya hampir saja roboh jika tidak cepat berpegangan pada Kursi tunggu.

" Ini tidak seperti itu Malika..Aku bisa jelaskan."Dewangga setengah berlari mendekati Malika bahkan ingin memeluk tubuh Malika.

Dengan cepat Malika menepis tangan Dewangga sebelum sempat menyentuh tubuh nya,Malika tersenyum penuh luka menatap wajah suami nya.

Pertahanan Malika runtuh sudah.satu persatu air mata kesedihan membasahi pipinya.

" Sejak kapan Kamu melakukan hal konyol ini Mas?" teriak Malika dengan dada yang semakin terasa sesak.

Rumah tangga yang ia pikir baik-baik saja ,rupa nya menyimpan banyak duri di dalam nya.sekarang duri itu berhasil menusuk kehidupan nya.semua sikap manis ,penuh cinta yang Dewangga tunjukkan di depan nya ternyata hanya kamuflase semata.pengkhianatan yang Dewangga lakukan seperti nya sudah terlalu jauh sampai suami nya memiliki anak dari perempuan lain.

Malika menatap bergantian Dewangga dan juga wanita yang mengaku sebagai istri dari suami nya. Malika masih berharap jika semua ini hanya sebuah mimpi,tangisan bayi laki-laki yang merupakan anak dari suami nya dengan wanita lain seketika menyadarkan Malika.

" Pengecut." kata Malika sambil menunjuk wajah Dewangga.

Bersambung...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!