"dar,!!!!! der,!!!!! dor!!!! " terdengar suara ledakan senjata api yang sangat nyaring di telinga.
"Feron,, jalur darat sangat tidak aman, aku harus melarikan diri melalui jalur air, cepat kirim satu speed untuk menjemput ku, aku sudah sangat terpojok!!!! ".
telpon di tutup, aku masih Berjibaku menahan serangan dari mereka semua.
baku tembak terus berlangsung, aku yang hanya seorang diri, tak mungkin menang melawan mereka semua, meski satu persatu mereka berhasil aku tumbangkan,
Tapi tetap saja, ini terlalu berisiko.
"Pak Arnold, apakah kotak rahasia itu masih di tangan anda?, aku sudah mengirim satu speed, anda lari ke arah utara, itu rute paling dekat menuju speed!!", suara feron terdengar di earphone ku.
" kau jangan khawatir!!!!, saat ini aku sedang berusaha melarikan diri dari kejaran mereka, dengan membawa koper itu".
di situasi yang sangat gelap gulita itu, aku berlari menuju sungai, dengan satu koper di tanganku.
lembah ku lewati, rawa ku terjang, karena dalam keadaan yang sangat panik, aku benar benar tak memikirkan apa pun lagi, selain selamat dari kejaran mereka semua.
Dan akhirnya aku tiba di speed itu,
dengan satu speed yang di kirim oleh feron, malam itu aku berhasil melarikan diri dari kejaran anggota p0l1s1.
setelah 1 bulan lama nya semenjak tugas itu, aku belum menerima permintaan apapun.
lalu feron menghubungi ku, "Pak Arnold, kita menerima satu permintaan kontrak,".
Lantas aku bergegas pergi dari apartement, menuju Syndicate kantor kami, di sana para rekan ku sudah menanti.
dengan langkah ku yang pelan, aku berjalan memasuki ruang meeting, dan duduk di dalam sana.
Mereka semua terlihat sangat canggung, sehingga tetap diam tak berkata apa apa.
aku buka obrolan di ruang tersebut,
"Jadi, mana klien kita?, apakah mereka belum datang?".
Tanyaku kepada semua rekan rekan ku.
"Yahhh,,,, sepertinya mereka mengalami masalah saat perjalanan nya kemari, pak arnold." hanya feron yang berani bicara kepadaku, sedangkan yang lain, mereka semua sepertinya selalu diam membisu.
Satu jam kami menunggu klien, tak juga datang, aku semakin kesal karena terlalu lama menunggu.
Aku memukul meja dengan kedua telapak tangan hadapan mereka semua,
"klien yang ini jelas telah mempermainkan kita!!!!" Ucapku dengan sangat sangat emosional.
"Klien yang manakah yang anda maksud, pak arnold?" Tiba tiba terdengar suara wanita dari pintu ruang meeting. dia berdiri di sana.
Wanita itu sangat cantik , terlihat indah sekali bola mata nya, bahkan rambutnya yang terurai itu sangat halus.
tubuh itu terlihat seksi dengan kulit putih nya yang mulus.
dan aku terpana.
"Perkenalkan, nama ku Bella, aku mewakili Perusahaan Bumi Alam Citra, yang berbisnis di bidang hasil bumi. "
Ucap wanita itu memperkenalkan dirinya.
dia sangat percaya diri, mungkin usia nya sama dengan ku, hanya saja karena penampilannya yang awet muda, jadi terlihat seperti masih dua puluhan.
"Silahkan Bu bella untuk menerangkan project nya, sebelum kita memulai kontrak nya."
Ucap feron yang selalu ramah terhadap para klien.
"Bumi Alam Citra sedang menggarap sebuah project di negara luar, aku tahu kalian merupakan penyedia layanan jasa, seperti pengawalan, pengiriman, dan sebagai nya, akan tetapi, sebelum nya aku ingin bertanya, bagaimana jika project ini menentang ketentuan negara? , jadi sebelum saya melanjutkan permintaan kerjasama dengan kalian, saya ingin mendengar pendapat kalian?".
Bella berbicara terlalu panjang lebar, sehingga membuat ku pusing sekali saat mendengar nya.
"ibu bella, pertama jelaskan jasa layanan apa yang kalian minta?, lalu negara mana tujuan nya?, soal bisnis kalian yang menantang kebijakan negara, itu bukan lah urusan kami, yang terpenting bagi kami adalah, isi kontrak itu, yaitu soal administrasi dan nominalnyai ".
Seperti biasa, Tugasku berbicara sangat tegas dan dengan penuh rasa percaya diri, aku tidak ingin bertele tele.
" Baiklah, pekerjaan nya hanya mengawal team kami sampai tiba di negara tujuan, yaitu Meksiko, kami akan membayar uang muka sebesar 500 juta, dan sisanya total 4 miliar akan kami bayar ketika misi ini selesai. "
Terang bellla merinci semua isi kontrak itu.
"Aku minta uang muka menjadi 1,5 miliar!!! " Ucapku dengan tegas, sebelum kami menerima project nya.
"Maaf pak Arnold, bukan kah sudah saya katakan, Bumi Alam Citra, hanya akan membayar uang muka sebesar 500 juta! ". Ternyata kami bersi tegang dengan pembayaran uang muka itu.
Para rekan dan mereka semua yang ada di ruang meeting itu terlihat begitu ribut perihal pembicaraan ini.
" Ssstttttttt,,,, kalian semua diam dulu!!!!!!, " Tegasku kepada mereka semua agar tetap tenang.
"Ibu bella, anda baru saja mengatakan kepada kami, bahwa bisnis kalian ini bertentangan dengan kebijakan kebijakan aturan negara?, lantas tidakkah kalian memikirkan resiko yang di berikan kepada kami? "
Terangku dengan nada yang sangat santai.
"Yaaah, jika Bumi Alam Citra enggan menyetujuinya, tak masalah, kalian cari jasa layanan yang lain".
Dengan nada yang santay aku menggertak mereka semua.
Lalu bella berbisik kepada salah satu ajudan nya, dan ajudan nya itu seperti menghubungi seseorang.
Sedangkan feron menghampiriku, dan berbisik "pak arnold, anda yakin negoisasi ini, kita sudah lama tidak menerima job, bagaimana kalau job yang ini lepas lagi? "
"Feron, justru karena kita sudah lama sepi job, kita harus menaikkan harga nya, kamu enggak liat, mereka semua bawahan kamu, harus di bayar selama kita tidak ada job".
Lalu feron pun tak berkata apa apa dan kembali ke kursi nya.
Tak lama kemudian, ajudan bella kembali kepadanya, lalu ia sepertinya berbisik di telinga bella.
"Baiklah pak arnold, Bumi Alam Citra siap menerima kerjasama ini, dengan catatan, anda harus mengikuti arahan dan beberapa aturan kami selama pengawalan itu, dan anda tidak boleh membawa team atau rekan lain, hanya anda sendiri yang boleh terjun di dalam pekerjaan ini, team anda hanya akan menjemput kita berdua setelah misi ini tuntas, bagaimana pak Arnold?". ucap bella setelah menerima bisikan dari asisten nya.
"baiklah, saya setuju, feron dan yang lain, tunggu intruksi saya! ". lantas aku menerima perjanjian itu dan menandatangani nya.
Akhirnya Bumi Alam Citra dan perusahaan kami sepakat akan meneruskan expedisi tersebut. . kami berjabat tangan.
" Pak arnold, aku dan team akan menjemput anda saat hari itu tiba, jadi saya harap anda bisa mempersiapkan semua nya". ucap bella.
Akhirnya aku menyerahkan kartu nama ku. Dan bella bersama para asisten nya itu lantas pergi meninggalkan kantor kami.
"Pak Arnold, apakah kali ini anda yakin, dengan keputusan ibu bella, bahwa kita harus ikut dalam aturan kerja miliknya?" feron seperti meragukan sesuatu, dan takut jika aku hanya seorang diri mengawal pekerjaan berbahaya itu.
"justru karena ini terlalu beresiko, paling tidak kita bisa melindungi nasib perusaahan, jika hak buruk terjadi di tengah perjalan ini, kau jangan terlalu mengkhawatirkan ku feron, aku bisa mengatasi ini". ucapku menenangkan kegelisahan feron.
Bella dan para penjaga nya itu mengantarkan ku ke sebuah kamar khusus, guna menjadi tempat peristirahatan ku selama dalam perjalanan.
"Pak arnold, mulai dari sini, anda di butuhkan, tugas anda sudah di mulai"
Ucap bella berbicara kepadaku saat aku menata tas bawaan ku.
"Ibu bella, bagaimana aku akan bertugas, jika peralatan ku dilarang kau bawa.?"
Protes ku kepadanya karena ia melarang ku membawa senjata.
"Ikuti saya!! "
Bella mengajak ku pergi ke sebuah ruangan, ruangan itu berisikan berbagai macam senjata, lalu bella mengambil laras panjang dan melemparkan nya kepadaku.
"AK , anda bisa gunakan itu, alasan kami melarang anda membawa senjata dari apartemen itu, karena akan sangatlah merepotkan jika kita bertemu beberapa petugas kepolisian saat dalam perjalanan ke dermaga".
Lalu kami beranjak pergi menuju dek kapal. Dan bersiaga di sana.
Sejujurnya aku memang tidak tahu, apa yang sebenarnya mereka bawa, apa lagi baru pertama kali nya aku benar benar berjaga sepanjang waktu, seolah mereka semua takut akan ada serangan dadakan.
Setelah berlayar hingga berjam jam, hari semakin gelap, angin mulai semakin kencang, langit terasa semakin tak terlihat, kecuali bintang bintang yang bersinar.
Aku bersandar di dinding-dinding kapal itu, sedangkan bella tetap berdiri dan fokus melihat ke arah lautan.
Tiba tiba kami berdua di kejutkan dengan suara tembakan dari tengah laut.
Kami berlari menuju arah tembakan itu, ternyata mereka dari kesatuan angkatan laut, mereka semua menyerang kapal kami.
Saat itu juga kami memberikan perlawanan, aku terus memberikan serangan balik kepada mereka, dan mereka mulai berjatuhan satu persatu.
Karena kehabisan amunisi, aku berlari ke ruang senjata, dan mengambil satu bazoka, dengan bidikan yang tepat, aku langsung menghantam kapal militer itu, hingga kapal nya tenggelam.
Akhirnya kejaran mereka terhenti di tengah lautan, saat aku melihat navigasi, ternyata kami telah memasuki wilayah asing, kami sudah memasuki wilayah kekuasaan australia.
"Aku sangat lelah, dan mulai merasakan kantuk" Ucapku kepada bella yang sedang berdiri di depan ku.
"Anda istirahat saja dulu pak arnold, biar aku yang berjaga, setelah itu maka kita akan bergantian, mengingat perjalanan kita masih panjang, itulah guna nya aku ada di sini".
Ucap bella dengan rasa percaya dirinya itu,
Lalu aku bergegas pergi, menuju kamarku dan beristirahat.
Entah kenapa saat terlelap, aku merasakan suhu yang sangat dingin sekali, aku menggigil. Lantas membuat ku terbangun.
Ku lihat arah jendela kapal, ternyata kami tiba di lautan Antartika.
Dengan parka yang tebal, aku berjalan menuju dek kapal, ku lihat bellla masih dengan pakaian awalnya, meski ia tetap saja melipat kedua tangannya ke tubuh.
"Buk bella, Rolling denganku, anda bisa istirahat", tanpa berkata apa apa, bella bergegas ke dalam kapal.
Aku jadi berpikir, jika memang Meksiko, mengapa kami harus jauh jauh melawati antartika, bukan kah ini sudah sangat berlebihan.
Saat aku berdiri menatap Gunung gunung es itu, aku melihat satu kapal kecil yang melintasi kapal kami.
Mereka seperti memberikan Navigation untuk team kapal petikemas.
Dengan cepat!, kapal kecil itu melaju.
Aku semakin curiga, ketika aku membuka kompas Navigation milik ku, kapal kami semakin mendekati benua antartika.
Lalu, aku pergi bergegas menuju ruang navigasi kapal. Di sana ternyata telah ku temukan bella dan para kru kapal.
Aku berdiri di depan pintu, dan mereka semua seperti mematung melihat kedatangan ku.
"Bella, apa maksud semua ini?, kemana arah kita sebenarnya? "
Tanya ku dengan nada yang sangat tajam.
Lalu bella berjalan ke arah ku, dan ia berhenti "karena anda telah tenggelam kan satu kapal perang milik Australia, maka kami yakin Australia akan mengirim pasukan-pasukan susulan, demi menghindari itu, kami sengaja memutar kapal menjauh dari rute Australia".
" Maksud ku, ada apa dengan daratan ini? Bukankah kita terlalu dekat? "
Tanyaku semakin curiga.
Bella menarik ku keluar dari ruang navigasi, lalu ia membawa ku ke dek kapal, di sana hanya ada kami berdua.
"kapal ini telah di intai, jika memang terjadi sesuatu, kita akan dekat dengan daratan, dan mudah melarikan diri, pak arnold, kau itu pemain lama, masa iya hal kayak gini aja anda tidak peka".
Jelas bella Yang kesal denganku.
" Lalu, bagaimana dengan barang bawaannya?"
Tanyaku kepada bella terkait tugasnya.
"Jika kapal ini hancur dan tenggelam, apa lagi yang akan kita antar, justru hanya akan membuat kita di buru dari dua sisi,
Bumi Alam Citra Dan Meksiko."
Ucap bella menjelaskan dengan wajah yang serius.
"Oh, jadi kiita harus lari dari kejaran mereka dalam waktu yang panjang".
Ucap ku mulai memahami situasi itu sekarang.
" Yes" Angguk bella.
"Bella, kapal cepat tadi?, siapa mereka?"
Tanya ku yang penasaran.
Lalu bella berbisik "mereka angkatan laut dari 10 negara, mereka berpatroli di sini, anda tahu pak arnold, kita harus membayar keamanan di lautan ini membayarnya dengan 2 peti barang bawaan kita". Mimik wajah nya teersenyum tipis mempermainkan ku.
Aku semakin kesal dengan bella, bella sepertinya berputar-putar menerangkan problematik kapal kepadaku.
Aku tak mau lagi bertanya, aku cukup diam dan tetap berdiri di dek kapal, dan menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Tak lama-lama, terdengar suara tembakan peringatan, tembakan di atas langit.
Terdengar suara panggilan, speakernya cukup kencang.
"Kalian yang ada di dalam kapal, hentikan kapal kalian sekarang juga!!!!!!, ini peringatan!!!"
Sekelompok pasukan militer angkatan laut memasuki kapal kami, para kru dan kapten kapal meninggalkan ruang navigasi mereka, dan berkumpul di dek kapal.
Lalu salah satu petinggi pasukan itu, berdiri dengan gagah, terlihat sangat tegas.
"Kalian memasuki wilayah lautan tanpa izin sah,artinya ini adalah expedisi yang ilegal!!!!!".
Mereka semua menunduk ketakutan, sepertinya mereka tidak berani berkata apa apa.
Bella mencoba menjelaskan sesuatu, "kami mengalamai lost Navigation saat melakukan perjalanan, hingga kami tersesat di jalur ini".
Petinggi itu mendekati bella, dengan santay ia berkata "Alasan anda sangat tidak masuk akal nona, itu terdengar seperti bocah ingusan".
Aku tidak bisa mengatakan apapun, tugasku hanya mengawal barang itu sampai pada tujuan nya, sedangkan tujuan itu kini benar benar samar.
Yang bisa aku lakukan, hanya diam dan terus menyimak dengan seksama. Kemana arah alur mereka semua.
Lalu salah satu petinggi itu memerintahkan salah satu kru nya untuk mengambil alih jalur kapal.
Bella sempat melakukan perlawanan nya, tapi petinggi itu berkata
"Apakah kalian pikir di depan sana kalian akan aman?, stelah kapal militer Australia kalian tenggelamkan?. "
Kami semua terdiam, berita pertempuran itu sudah sampai ke Antarktika, yang artinya, Australia atau sekutu nya memang stand di benua itu.
Aku melangkah mendekati mereka berdua, "Tuan, bisakah kru mu segera memandu kapal kami ?"
Pinta ku dengan nada yang halus.
Lalu segera kru kapal memasuki ruang mereka dengan kawalan pasukan itu.
Bella yang tidak terima dengan keputusanku itu merasa marah, ia berpikiran kalau aku sudah menjadi penghianat klien.
"Pak arnold!!!!!!, apa maksud nya ini, anda tahu kan, tujuan kita?". Ucap bella yang marah dan menarik aku ke sudut kapal.
" Apa kau pikir kita ada pilihan lain ?, ibu bella."
Yah, memang tak ada pilihan lain selain mengikuti alur mereka, jika tidak, maka kapal akan tenggelam dan misi kami akan gagal.
Dengan sangat kesal dan manja, bella lantas pergi meninggalkan ku di dek kapal.
Aku tetap santai menikmati sebatang rokok yang ku hisap di udara yang sangat dingin itu.
Ku lihat, arah kapal mulai berubah haluan, para kapal angkatan laut mulai mengawal expedisi kami...
Aku tidak tahu apa yang mereka incar, bahkan aku sendiri tidak tahu apa yang sedang kami bawa ini.
Lalu bella menghubungi atasan nya di Bumi Alam Citra, aku melihat mimik wajah nya berubah drastis setelah menutup telpon nya.
Aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan, yang pasti wajah nya menjadi sangat murung.
Bahkan wanita sekuat dia saja bisa merasakan kegundahan di hati nya, aku sampai tidak tega, Lalu aku berinisiatif untuk menghibur nya.
Ku lihat, bella sedang berdiri di pagar kapal, kedua tangan nya tertumpu di pagar besi itu, ia melamun.
"Hmmmmmm,,,,,, sendirian di cuaca yang dingin itu tidak enak loh, yahh lebih asik tuh kalau ada pasangan",
Ucapku yang tiba tiba berdiri di sisi nya, dengan wajahku yang sangat dekat sekali dengan wajah nya.
Dan " Plak!!!!!!!", bella menampar ku,
" jangan kurang ajar pak arnold!".
Tegas nya sembari melotot kepadaku.
" Yahh, kita ini sedang dalam expedisi, segala sesuatu pasti terjadi, kadang rute bisa berubah kapan saja, yang pasti kita hatus tetap fokus pada tujuan kita, misi kita adalah menyelamatkan barang itu, sampai tiba di Meksiko, entah apapun cara nya". Ungkap ku mencoba membuka pikiran nya yang sudah gelap.
"Ketua Bumi Alam Citra, bilang kepadaku, tak ada tempat untuk kita berdua, kalau sampai kapal ini di rebut para angkatan militer itu, lebih baik kapal ini tenggelam bersama kita semua"
Bella seperti tertekan dengan perkataan ketua nya.
"Hmmm,,,, aku pastikan kita aman dan selamat, kau tahu apa alasan ku masih hidup sampai sekarang?," Ucap ku kepada bella,
Lalu bella menoleh ke arahku dan menggelengkan kepala nya.
"Karena aku sudah terbiasa bertemu dengan orang orang licik seperti kalian, jadi jangan khawatir tentang semua ini oke".
Ternyata omong kosong ku itu berhasil membuat bella merasa tenang, dan reflek dia memeluk ku!!!!!.
Tiba tiba " Plak!!!!!"
Lagi lagi dia menampar ku.
Padahal dia yang memeluk ku, tapi dia juga yang menampar ku, sungguh ironi nasib ini.
Lalu bella berlalu pergi ke dalam ruang kapal.
Kapal sudah berlayar selama 72 jam, di bawah kendali para angkatan itu.
Aku masih belum tahu kemana arah tujuan mereka.
Saat aku membuka Navigation, arah kapal seperti nya menuju benua afrika.
Melihat kesempatan ini, aku menghubungi salah satu teman ku yang ada di madagascar,
"James, apa kabar teman? " ......
James merupakan seorang perompak di lautan Madagascar, aku meminta james untuk menjarah kapal kami, maka bayaran nya adalah dua petikemas barang bawaan kami.
Meski aku tidak tahu pasti barang bawaan itu, tapi aku yakin barang nya pasti sangat bernilai tinggi.
James setuju dan bersiap menantikan laju kapal kami melewati jalur kekuasaan nya.
Masih butuh waktu 98 jam untuk tiba di Madagascar, maka aku ingin mengulur waktu, dan membuat suasana tetap tenang.
"Arnold, jika suatu saat kapal ini gagal tiba di Meksiko, apa rencana mu selanjutnya?"
Suara bella yang menyapa ku saat sedang fokus dengan teropong.
"Jika kapal kita gagal ke Meksiko , maka artinya hidup kita juga akan berakhir, kau tahu kan bella, mereka semua adalah angkatan Militer, jadi kesimpulan nya, kita adalah pelaku kejahatan".
Terangku kepada bella.
"kau akan jadi wanita yang lebih cantik dan menawan kalau saja kau bersedia membuat kopi untuk ku"
Aku berbicara semau ku saja kepada bella.
Tak ku sangka wajah bella memerah, dan ia langsung pergi, entah apa yang terjadi, sifat bella sepertinya telah berubah.
Hari hari telah berlalu, malam datang untuk yang kesekian kali nya.
Bella sibuk di dapur kapal, entah kenapa kegiatan nya menjadi berubah drastis, dia tampak seperti wanita lain nya.
"Akhir akhir ini kau jarang sekali istirahat, apakah kau tidak mengkhawatirkan kesehatan mu?" Bella yang datang sembari membawa dua cangkir kopi.
Aku terkejut melihat itu, untuk pertama kali nya bella membawakan ku, meski hanya sekedar kopi.
Kami menikmati kopi itu bersama, di bawah gemerlap bintang-bintang.
"Kau setenang ini, tanpa melakukan perlawanan, aku harap kau memiliki rencana yang matang".
Ucap bella di sela obrolan kami.
" Aku adalah orang yang tidak suka dengan keributan"
Kata ku menjawab pertanyaan nya.
Lalu aku berbisik kepada bella, "dalam beberapa jam, kita akan bertemu dengan kelompok perompak terbesar di madagascar".
Bella terkejut dengan perkataan ku, dia seperti tak menyangka jika aku memiliki rencana itu selama ini.
Lalu bella berdiri dan menatap ke arah laut.
"Arnold, hari ini aku membuat makan malam, sayang nya aku tidak bisa menghabiskan hidangan itu sendirian".
Dengan sigap aku langsung bergerak ke arah dapur.
Terlihat wajah nya memerah seakan ia merasa senang.
Setelah beberapa jam berlalu, kapal kami di kepung rombongan kapal perompak.
Aku berlari ke ujung dek kapal, untuk memastikan kapal itu memang milik james.
Ternyata mereka memang pasukan rombongan james, satu persatu kapal itu mendekati kapal kami.
Terjadi gejolak bergesekan antar kapal kapal yang besar, para perompak itu dengan ramai ramai melompat menaiki kapal kami.
Aku bergegas menuju ruang navigasi, kulihat petinggi itu sedang mencoba menghubungi seseorang.
Dan ku hunuskan pedang ku "tutup telpon itu ketua, aku tidak ingin lautan ini menjadi ramai" Perintah ku dengan nada yang pelan.
Petinggi itu meletakkan telpon nya dengan perlahan, "kau?? ".
Ucap nya yang tak menyangka bahwa aku bersekutu dengan para perompak.
Awal nya Kami menyandra semua angkatan militer itu,
"James, sebaiknya kau lepaskan mereka, tidak ada untungnya kita membawa mereka semua"
James dengan santay nya berkata ke arahku "yah, aku akan melepaskan mereka semua, aku akan memberi satu kapal, dan tentu nya bersama para kru mu arnold".
Tiba tiba aku diam mendengar ucapan james, ia seperti hendak membuang ku.
"Arnold, kita memang teman lama, akan tetapi, dalam hal ini aku tidak ingin membagi kekayaan ku dengan mu, kau tahu?, kapal ini bernilai trilyunan. "
James berbicara dengan mimik wajah yang senang.
"James, aku sama sekali tidak peduli dengan isi peti ini, aku hanya ingin tiba di Meksiko, jika kau ingin peti ini, ambil !!, tapi biarkan aku pergi dengan kapal ini"
Pintaku bernegoisasi dengan james.
James tertawa terbahak, seakan merasakan kepuasannya, ia menang.
Lalu tiba tiba james melirik ke arah bella, ia berjalan mendekati bella.
James melirik bella dari ujung rambut sampai ujung kaki nya dengan seksama.
Bella hanya berdiri mematung.
"Hmmmmmm,,,, wanita ini, lebih bernilai dari semu peti kemas itu kan arnold? ".
Aku langsung menolak james
" Tidak, wanita itu tidak masuk dalam pertukaran mu, dia milik ku".
James tertawa lebar, dia mengejek ku.
"Heeiiii kalian lihat, bahkan seorang mafia pun peduli dengan wanita nya, hahahaha".
Ucap james kepada para kru nya.
Bukan nya melepas para anggota militer itu, james justru menghabisi mereka semua, dan membuang jasad nya ke laut.
Aku memprotes tindakan itu, tapi james lebih memiliki alasan yang kuat
"Arnold, mereka adalah angkatan Militer tertinggi, jangan remehkan mereka semua dengan melepaskan nya begitu saja".
Akhirnya rute kapal kami berubah ke arah Madagascar.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!